Transportasi: Honda BeAT

  • Intip Garasi Taufik Hidayat yang Ditunjuk Jadi Komisaris PT PLN Energi Primer Indonesia

    Intip Garasi Taufik Hidayat yang Ditunjuk Jadi Komisaris PT PLN Energi Primer Indonesia

    Jakarta

    Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat diangkat menjadi komisaris PT PLN Energi Primer. Menilik sisi otomotif mantan atlet bulutangkis ini, berikut selera otomotifnya.

    Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Taufik Hidayat terakhir kali menyampaikan hartanya pada 26 Maret 2025 sebagai Wamenpora. Total hartanya mencapai Rp 79.669.506.015 (Rp 79,6 miliaran).

    Bila dirinci, Taufik memiliki aset tanah dan bangunan Rp 49.851.629.200 (Rp 49,8 miliaran), harta bergerak lainnya Rp 820 juta, surat berharga Rp 14.354.550.000 (Rp 14,3 miliaran), kas dan setara kas Rp 4.791.229.999 (Rp 4,7 miliaran) dan hutang Rp 118 jutaan.

    Nah, khusus isi garasinya, Taufik memiliki mobil dan motor yang total nilainya mencapai Rp 3.511.000.000 (Rp 3,5 miliaran). Rinciannya sebagai berikut:

    1. Volkswagen Tiguan tahun 2019 senilai Rp 350 juta
    2. Toyota Innova Zenix tahun 2023 senilai Rp 600 juta
    3. BMW Series 735iL tahun 2024 senilai Rp 2.549.000
    4. Honda BeAT tahun 2019 senilai Rp 12 juta

    Semua isi garasi Taufik itu diperoleh atas hasil sendiri.

    Taufik Hidayat ditunjuk jadi komisaris

    Subholding PT PLN (Persero), PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) telah melakukan perombakan pengurus. Salah satunya ialah mengangkat Wamenpora.

    Kabar perombakan pengurus itu dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira. Anggawira juga diangkat sebagai komisaris PLN EPI.

    Ia mengatakan, pengangkatannya sebagai komisaris terjadi pada akhir Juni.

    “Akhir Juni lalu,” kata Anggawira kepada detikcom, Rabu (9/7/2025).

    Kabar pengangkatan Taufik Hidayat sebagai komisaris juga dibenarkan Anggawira. “Ya betul,” ketika ditanya apakah benar Taufik Hidayat juga diangkat sebagai komisaris.

    (riar/din)

  • Jauh Juga! Segini Jarak yang Bisa Ditempuh Honda BeAT Sekali Isi Full Tank

    Jauh Juga! Segini Jarak yang Bisa Ditempuh Honda BeAT Sekali Isi Full Tank

    Jakarta

    Honda BeAT diklaim punya konsumsi BBM 60,6 km/liter. Bila tangki BBM punya kapasitas 4,2 liter, maka berikut ini jarak yang bisa ditempuh BeAT modal satu liter bensin.

    Honda BeAT merupakan salah satu skutik dengan konsumsi BBM yang cukup irit. Dalam pengujian yang dilakukan Honda di Worldwide Motorcycle Test Cycle (WMTC), konsumsi BBM BeAT itu mencapai 60,6 km per liter. Artinya, bermodalkan satu liter bensin, motor bisa melahap jarak sejauh 60 km. Lalu kalau tangki BBM diisi full, berapa jarak yang bisa ditempuh BeAT?

    BeAT diketahui memiliki kapasitas tangki sebesar 4,2 liter. Artinya bila diisi full tank, di atas kertas BeAT bisa melaju sejauh 254,52 km. Namun perlu dicatat, angka konsumsi di atas bukan acuan. Sebab, konsumsi BBM motor dipengaruhi banyak faktor. Cara berkendara, kondisi motor, hingga jenis bahan bakar turut mempengaruhi konsumsi BBM kendaraan.

    Sebagai informasi tambahan, Mesin Honda BeAT baru sejatinya masih sama seperti model sebelumnya. Kendaraan tersebut menggunakan mesin eSP berkapasitas 110cc dengan sistem injeksi PGM-FI. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 6,6 kW dan torsi 9,2 Nm. BeAT memiliki rasio kompresi mesin 10,0:1. Skutik ini punya dimensi panjang 1.876 mm, lebar 669 mm, dan tinggi 1.080 mm. Jarak sumbu rodanya 1.255 mm. Sementara jarak terendah ke tanah 148 mm. Bobot BeAT tipe CBS 88 kg sementara versi Deluxe dan Deluxe Smart Key lebih ringan 1 kg, yaitu 87 kg. Tinggi tempat duduknya 742 mm.

    Harga Honda BeAT

    Soal harga, Honda BeAT ditawarkan mulai Rp 18 jutaan hingga Rp 20 jutaan. Compact sportmatic dari pabrikan sayap mengepak ini ditawarkan dalam dua varian, standard dan street. Berikut pilihan tipe dan harga Honda Beat:

    BeAT CBS: Rp 18,.930.000BeAT Deluxe: Rp 19.801.000BeAT Deluxe Smart Key: Rp 20.331.000BeAT Street: Rp 19.801.000

    (dry/din)

  • Motor Listrik Honda Didiskon Belasan Juta, Begini Impresi Berkendaranya

    Motor Listrik Honda Didiskon Belasan Juta, Begini Impresi Berkendaranya

    Jakarta

    Honda CUV e: bikin heboh gara-gara harganya kena diskon Rp 35.187.000. Walhasil banderolannya turun jadi Rp 19.263.000. Harga motor listrik itu akhirnya bisa setara dengan Honda BeAT. Penasaran gak gimana rasanya motor listrik ini?

    Kebetulan Honda CUV e: pernah kami jajal untuk motor operasional harian. Kalau dari segi performa, motor ini cukup mumpuni, apalagi kecepatan maksimalnya di atas kertas bisa sampai 83 km/jam dan jarak tempuhnya 80,7 km.

    Untuk jarak tempuh Depok, Jawa Barat ke Tendean, Jakarta Selatan, motor listrik ini masih terbilang oke. Sebab untuk harian itu tidak sampai 60 kilometer untuk perjalanan pulang pergi.

    Impresi membawa motor listrik ini terbilang nyaman.

    Honda CUV e: punya ground clearance yang ramah untuk tinggi rata-rata orang Indonesia. Kaki sangat mudah menapak tanah. Hanya saja joknya memang melebar.

    Sebagai gambaran, ergonomi berkendara motor ini punya stang rendah, ruang kaki yang tersisa juga masih luas.

    Honda CUV e: terdapat tiga mode berkendara, yakni ECON, STD, dan Sport, yang bisa dipilih untuk menyesuaikan kebutuhan dan kondisi.

    Karakter motor listrik ini juga tidak jengat, distribusi tenaganya ramah, bahkan untuk orang-orang yang baru menjajal motor listrik sekali pun.

    Di atas kertas motor ini bisa memuntahkan tenaga sebesar 6 kW (8 hp) di 3.500 rpm dan torsi 22 Nm pada 2.300 rpm. Dengan figur tenaga tersebut setara dengan motor 110 cc.

    Namun jangan harap punya akomodasi yang mirip dengan Vario. Sebab di balik joknya itu adalah dua baterai, bukan bagasi. Jadi untuk kalian yang khawatir soal penyimpanan helm saat parkir, perlu membawa atau box tambahan.

    Masih soal performa, tim redaksi detikOto juga pernah membawa motor ini untuk shooting dari Depok ke BSD City. Saat berangkat, baterai kala itu masih full 100 persen.

    Honda CUV e: Foto: Ridwan Arifin

    Motor masih bisa sampai tujuan. Lalu motor pun dipakai kebutuhan konten, sisa baterainya masih 30 persen, dan sisa jaraknya 22 kilometer.

    Honda CUV e: itu pun lalu dipakai untuk perjalanan kembali ke Depok. Namun saat motor mencapai jarak sekitar 58 kilometer, baterai sudah nol persen. Di saat bersamaan, muncul logo kura-kura.

    Honda CUV e: Foto: Ridwan Arifin

    Kami pun masih menggunakan mode sport, motor masih bisa berjalan sampai di Pamulang, baterai sudah habis nol persen. Jarak yang ditempuh 70,2 kilometer pada odometer, artinya motor listrik ini masih bisa berjalan 12 kilometer saat baterai menunjukkan indikator nol persen.

    Menariknya baterai yang dipakai itu dapat di-swap(ditukar) atau di-charge sendiri dengan off-board charger. Pengisian baterai dari kosong hingga penuh memakan waktu enam jam, dan 2,7 jam (160 menit) untuk pengisian dari 25% ke 75%.

    Tapi perlu diingat, agak merepotkan jika motor tidak bisa di-charge langsung lewat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Apalagi harus membawa off-board charger.

    Operasional yang hemat

    Jika menggunakan motor listrik hingga kondisi baterai habis, sesuai spesifikasi baterai yang digunakan, yakni dua baterai dengan masing-masing kapasitas maksimal 29,6 Ah dan 50,26 Volt, maka daya yang bisa digunakan sekitar 1,478 kWh (per baterai). Dengan kata lain, dua baterai maksimal yang disimpan Honda CUV e: artinya sekitar 2,975 kWh.

    Kemudian dikalikan tarif listrik Rp 1.444,70 per kWh, hasilnya untuk jarak tempuh yang diklaim Honda bisa mencapai 80,7 km perlu memakan biaya isi ulang listrik Rp 4.928.

    Misalnya dalam sebulan jika jarak tempuh per harinya hanya 80 kilometer kamu akan memperoleh biaya pemakaian listrik sebesar 30 x Rp 4.928, yakni Rp 128.956.

    (riar/din)

  • Kronologi Pembunuhan Pegawai Honorer oleh KKB di Yahukimo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Juli 2025

    Kronologi Pembunuhan Pegawai Honorer oleh KKB di Yahukimo Regional 6 Juli 2025

    Kronologi Pembunuhan Pegawai Honorer oleh KKB di Yahukimo
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com

    Joy Jonathan Boroh
    (24), seorang pegawai honorer di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, diduga tewas dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (
    KKB
    ) pada Jumat (4/7/2025).
    Menurut informasi yang diterima
    Kompas.com
    , korban dianiaya saat melintas menggunakan sepeda motor di Distrik Dekai.
    Beberapa pelaku yang diduga merupakan bagian dari KKB pimpinan Elkius Kobak menyerang korban secara brutal.
    Peristiwa penganiayaan ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIT.
    Dalam video yang beredar, terlihat para pelaku menggunakan alat tajam, seperti parang dan pisau, untuk menganiaya korban.
    Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa korban mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya.
    “Korban mengalami luka-luka di bagian leher, ketiak, dada, punggung, dan telapak tangan, hingga dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu (6/7/2025).
    Setelah menerima laporan dari anggota Polres Yahukimo, personel Operasi Damai Cartenz segera menuju lokasi kejadian.
    “Setibanya di lokasi, personel Satgas Damai Cartenz dan Polres
    Yahukimo
    langsung mengamankan lokasi dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai untuk dilakukan identifikasi,” tambah Brigjen Faizal.
    Barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian meliputi satu unit sepeda motor Honda Beat Street, satu buah handphone, sepasang sandal jepit, spion motor, dan perlengkapan pribadi milik korban.
    “Seorang saksi juga telah dimintai keterangan awal untuk membantu proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Brigjen Faizal.
    Brigjen Faizal menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini secara serius. “Kami berkomitmen untuk menangkap pelaku dan mengadili mereka,” tegasnya.
    Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua ini menambahkan bahwa penegakan hukum akan dilakukan sampai tuntas.
    “Berdasarkan hasil pendalaman awal, pelaku diduga merupakan bagian dari KKB pimpinan Elkius Kobak,” ujarnya.
    Dugaan ini diperkuat oleh pernyataan Juru Bicara (Jubir) TPNPB-OPM Sebby Sambom di media sosial, yang mengeklaim telah berhasil membunuh seorang anggota militer Indonesia.
    “Pernyataan tersebut jelas merupakan kebohongan publik, karena faktanya korban adalah warga sipil, bukan anggota militer. Korban bekerja sebagai pegawai honorer di Pemda Kabupaten Yahukimo,” jelas Brigjen Faizal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Beda Rp 300 Ribuan, Mending Beli BeAT atau Motor Listrik Honda CUV e:?

    Harga Beda Rp 300 Ribuan, Mending Beli BeAT atau Motor Listrik Honda CUV e:?

    Jakarta

    Harga motor listrik Honda CUV e: diskon Rp 30 jutaan. Kini motor listrik itu dijual Rp 19 jutaan atau berselisih Rp 300 ribuan dari Honda BeAT termurah. Kira-kira pilih mana nih?

    Harga motor listrik Honda CUV e: per Juli 2025 dipangkas hingga Rp 35,187 juta. Sejatinya motor listrik itu dibanderol Rp 54,45 juta, namun berkat potongan tersebut, maka harga Honda CUV e: jadi Rp 19,263 juta.

    Dengan banderol segitu, harga motor listrik Honda CUV e: itu hanya terpaut Rp 300 ribuan dengan BeAT versi termurah.
    Sebagai informasi, Honda BeAT paling murah saat ini dibanderol Rp 18,93 juta atau lebih murah Rp 333 ribu dari Honda CUV e:. Kalau disuruh memilih antara motor listrik CUV e: dan BeAT, kira-kira kamu ambil yang mana?

    Honda CUV e: Foto: Ridwan ArifinHonda BeAT

    Honda BeAT merupakan salah satu skutik terfavorit di dalam negeri. BeAT yang dijual di Indonesia saat ini merupakan generasi keenam. Honda BeAT menggunakan rangka eSaF atau Enhanced Smart Architecture Frame dengan dimensi panjang 1.876 mm, lebar 669 mm dan tinggi 1.080 mm. Mesin Honda BeAT baru sejatinya masih sama seperti model sebelumnya. Kendaraan tersebut menggunakan mesin eSP berkapasitas 110cc dengan sistem injeksi PGM-FI. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 6,6 Kw dan torsi 9,2 Nm.

    Menurut pengujian Worldwide Motorcycle Test Cycle atau WMTC, konsumsi BBM Honda BeAT baru masih sama seperti model sebelumnya, yakni 60,6 km/liter. Sehingga, dalam kondisi full tank, kendaraan ‘sejuta umat’ tersebut bisa menempuh jarak hingga 254,5 km. Bicara fitur

    Honda CUV e:

    Sementara itu, Honda CUV e: ditenagai motor listrik yang bisa menghasilkan power 6 kW. Motor listrik ini bisa melaju hingga kecepatan 83 km/jam dengan jarak tempuh maksimal 80,7 km. Sumber tenaganya berasal dari dua baterai Honda Mobile Power Pack e: yang dapat di-swap (ditukar) atau di-charge sendiri dengan off-board charger.

    Honda CUV e: dibekali baterai lithium-ion dengan voltase 50,26 V x 2 dan kapasitas 29,4 Ah x 2. Pengisian baterai dari kosong hingga penuh memakan waktu 6 jam dan 2,7 jam (160 menit) buat pengisian dari 25% ke 75%. Soal fitur, Honda CUV e: sudah dilengkapi dengan USB type-C charger yang terletak pada console box untuk pengisian baterai ponsel. Kemudian ada panel layar TFT yang dapat menampilkan informasi kendaraan, navigasi, pengontrol musik, hingga menerima dan melakukan panggilan. Smart key system khas Honda terpasang untuk memaksimalkan fitur keamanan.

    (dry/din)

  • Harga Honda BeAT dan Yamaha Gear Ultima Juli 2025

    Harga Honda BeAT dan Yamaha Gear Ultima Juli 2025

    Jakarta

    Honda BeAT dan Yamaha Gear Ultima menjadi dua model skutik yang bisa dipilih konsumen di segmen entry level. BeAT masih menjadi tulang punggung penjualan Honda di Indonesia, juga skutik terlaris di Indonesia. Sementara Gear Ultima merupakan Gear terbaru yang lebih advance yang diluncurkan Yamaha untuk menantang dominasi BeAT. Seperti apa harga kedua motor ini di bulan Juli 2025?

    Honda BeAT ditawarkan dengan harga mulai Rp 18 jutaan hingga Rp 20 jutaan. Compact sportmatic dari pabrikan sayap mengepak ini ditawarkan dalam dua varian, standard dan street. Berikut pilihan tipe dan harga Honda Beat:

    Honda BeAT dan Yamaha Gear Ultima Foto: Dok. Istimewa

    1. BeAT CBS: Rp 18,.930.000

    2. BeAT Deluxe: Rp 19.801.000

    3. BeAT Deluxe Smart Key: Rp 20.331.000

    4. BeAT Street: Rp 19.801.000

    Sementara itu Yamaha Gear Ultima harganya start dari Rp 19 jutaan. Ini wajar, mengingat Gear Ultima pakai mesin lebih besar, 125cc, berbanding 110cc di Honda BeAT. Gear Ultima juga sudah dilengkapi speedometer digital dan fitur konektivitas Y-Connect. Berikut harga terbaru Yamaha Gear Ultima:

    1. Gear Ultima Hybrid: Rp 19.990.000

    2. Gear Ultima Hybrid S: Rp 21.500.000

    Opsi lainnya ada Yamaha Gear varian standard yang ternyata masih dijual di Indonesia kendati sudah ada versi Gear Ultima. Yamaha Gear varian sebelumnya ini dijual dengan harga lebih terjangkau lagi, mulai Rp 19.045.000.

    Sebagai catatan, harga Honda BeAT dan Yamaha Gear Ultima di atas adalah harga yang berlaku on the road Jakarta pada Juli 2025. Harga di setiap kota atau daerah tentunya bisa berbeda-beda. Untuk informasi lebih detail, kamu bisa mengunjungi dealer resmi Honda dan Yamaha di sekitar rumah.

    Yamaha Gear standard Foto: Yamaha

    (lua/din)

  • Wujud Motor Matic Pesaing Honda BeAT

    Wujud Motor Matic Pesaing Honda BeAT

    Wujud Motor Matic Pesaing Honda BeAT

  • Keeway Luncurkan Pesaing Honda BeAT, Harga Rp 17 Jutaan

    Keeway Luncurkan Pesaing Honda BeAT, Harga Rp 17 Jutaan

    Jakarta

    Pasar skutik entry-level di Asia Tenggara makin ramai dengan hadirnya Keeway Icon 110i. Motor matic bergaya sporty ini resmi meluncur di Filipina dan langsung mencuri perhatian berkat tampilannya yang sangat mirip dengan skutik terpopuler Honda, BeAT 110.

    Mengutip laman 2banh, Keeway Icon 110i dibanderol sekitar 61.900 peso atau setara Rp 17 jutaan. Meski bermain di kelas yang sama dengan BeAT, secara tampilan, Icon 110i justru tampil lebih tajam dan agresif ala Honda Vario.

    Keeway menawarkan dua pilihan warna kekinian, Matte Black dan Mint Green. Keduanya dirancang buat menarik minat kaum muda, pelajar, mahasiswa, termasuk pekerja kantoran yang menginginkan skutik irit, modis, dan fungsional.

    Dari sisi fitur, Keeway Icon 110i cukup lengkap buat motor di kelasnya. Lampu utamanya sudah pakai LED dengan desain unik menyerupai sayap, memberikan penerangan maksimal saat malam hari dan tampilan yang lebih modern. Panel instrumen menggabungkan sistem analog dan digital, lengkap dengan lampu latar untuk kenyamanan membaca informasi saat berkendara malam hari.

    Satu fitur unggulan yang jarang ditemui di skutik sekelasnya adalah port USB untuk pengisian daya ponsel, yang terletak di salah satu dari dua kompartemen depan. Selain itu, bagasinya cukup lega untuk menampung helm dan beberapa barang pribadi lainnya.

    Di balik bodinya, Keeway menyematkan mesin 107,9 cc, satu silinder, 4-tak berpendingin udara. Mesin ini menghasilkan tenaga 8,3 dk pada 7.500 rpm dan torsi 8,5 Nm di 6.000 rpm. Kecepatan maksimumnya diklaim mencapai 90 km/jam, cukup untuk pemakaian harian dalam kota.

    Sistem suspensinya memakai garpu teleskopik di depan dan peredam kejut tunggal di belakang. Icon 110i juga menggunakan velg 14 inci dibalut ban profil 80/90 di depan dan 90/90 di belakang. Rem depan sudah cakram berdiameter 190 mm, sementara belakang masih tromol berukuran 130 mm.

    Dengan harga cuma Rp 17 jutaan, Keeway Icon 110i menawarkan paket menarik bagi konsumen yang mencari motor murah tapi tetap gaya dan fungsional. Jika masuk ke pasar Indonesia, bukan tidak mungkin motor ini akan menjadi ancaman serius bagi dominasi Honda BeAT.

    Honda BeAT Foto: Dok. Astra Honda Motor (AHM)

    (lua/din)

  • Sah-sahan Massa PSHT di Tulungagung Gelar Konvoi, Seorang Ibu Ditabrak hingga Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        29 Juni 2025

    Sah-sahan Massa PSHT di Tulungagung Gelar Konvoi, Seorang Ibu Ditabrak hingga Meninggal Dunia Surabaya 29 Juni 2025

    Sah-sahan Massa PSHT di Tulungagung Gelar Konvoi, Seorang Ibu Ditabrak hingga Meninggal Dunia
    Editor
    TULUNGAGUNG, KOMPAS.com

    Pengesahan anggota baru PSHT
    atau sah-sahan pesilat di Tulungagung, Sabtu (28/6/2025) malam, masih diramaikan konvoi sepeda motor.  
    Bahkan rombongan penggembira bermotor menabrak seorang warga perempuan di Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol pukul 21.00 WIB.
    Korban diketahui bernama Nafiatul Khozimah (44), warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Rejotangan yang tertabrak konvoi sepeda motor para anggota persilatan sampai meninggal dunia.
    Kejadian ini satu dari sejumlah insiden di seluruh wilayah Tulungagung di waktu yang sama.
    Rombongan pesilat ini adalah massa penggembira yang akan menghadiri
    pengesahan anggota baru PSHT
    di Kecamatan Kauman.
    Kasi Humas
    Polres Tulungagung
    , Ipda Nanang Murdianto mengatakan, kejadian bermula saat AEP (19) ikut dalam rombongan dari Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol.
    Remaja asal Kabupaten Nganjuk ini mengendarai Kawasaki KLX AG 4288 VBO, membonceng LP (19). 
    “Mereka dalam satu konvoi besar melaju dari arah Selatan ke Utara di Jalan Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol,” kata Nanang, Minggu (29/6/2025).
    Saat itu AEP akan mendahului kendaraan di depannya namun manuvernya terlalu ke kanan dan masuk ke lajur berlawanan.
    Setir sepeda motornya berbenturan dengan warga yang mengendarai sepeda motor Honda Beat AG 4757 RAK.
    Akibatnya, kedua kendaraan ini sama-sama terjatuh ke aspal jalan.
    “Pengemudi sepeda motor Honda Beat mengalami luka di bagian kaki. Sementara korban yang dibonceng mengalami luka berat di bagian kepala,” sambung Nanang.
    Nafiatul sempat dilarikan ke rumah sakit, namun akhirnya meninggal dunia dalam perawatan karena luka berat yang dialami.
    Sementara AEP mengalami luka lecet di kaki dan tangan, sementara LP mengalami lecet serta bengkak di kaki kanan.
    AEP akhirnya berhasil diamankan, dan dibawa ke kantor Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tulungagung.
    “Yang bersangkutan ternyata tidak mempunyai SIM C. Ia masih dimintai keterangan untuk proses hukum lebih lanjut,” ungkap Nanang.
    Di malam yang sama, sekitar pukul 22.00 WIB sebuah mobil Toyota Calya dengan nomor polisi BG 1385 FR juga terlibat insiden dengan rombongan pesilat.
    Setidaknya ada 3 sepeda motor yang terlibat tabrakan dengan mobil yang dikemudikan MDP (28) ini.
    Masing-masing Honda PCX AG 4397 RFA, Honda Verza AG 2886 RFR, dan Honda CRF AG 6773 REU.
    Saat itu, MDP mengendarai mobilnya dari arah Utara ke Selatan, dengan membawa 5 penumpang.
    “Saat itu pengemudi mobil ini melihat
    konvoi massa PSHT
    dari arah berlawanan. Sebagian massa masuk ke lajur kanan,” ungkap Nanang.
    Menurut Nanang, melihat konvoi pesilat ini, MDP sudah berusaha menepikan mobilnya ke kiri jalan.
    Namun barisan konvoi dari belakang yang melaju cepat dan menabrak bagian belakang sebelah kanan mobilnya.
    Akibat kejadian ini, satu pengendara sepeda motor mengalami patah tangan, sementara yang lain luka ringan.
    Melihat kejadian itu MDP dan para penumpangnya sempat ketakutan dan tidak berani keluar mobil. 
    “Setelah kejadian itu, pengemudi mobil dan para penumpang mencari panitia dari pihak PSHT untuk minta perlindungan,” tutur Nanang. 
    Pada pukul 22.30 WIB, satu peserta konvoi massa PSHT juga mengalami kecelakaan tunggal di jalan umum Desa/Kecamatan Boyolangu.
    MZ (21) yang mengendarai Honda Vario W 6224 NAW terjatuh saat melaju dengan membonceng AIF (21).
    Keduanya mengalami luka ringan, sepeda motornya juga mengalami kerusakan ringan.
    Sementara sejumlah pengemudi mobil di jalan Raya Gondang-Trenggalek mengeluhkan perilaku tidak terpuji massa pesilat.
    Mereka memukul mobil meski sudah melaju di lajurnya.
    Bahkan berusaha minggir hingga turun aspal jalan. 
    Para pengemudi memilih turun dari jalan dan menghentikan kendaraannya sampai massa konvoi lewat.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Sah-Sahan Massa Pesilat di Tulungagung Gelar Konvoi Motor, Tabrak Seorang Ibu Sampai Meninggal Dunia
    .
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua penipu bermodus polisi gadungan beri perlawanan saat ditangkap

    Dua penipu bermodus polisi gadungan beri perlawanan saat ditangkap

    Wakasat Reskrim Polres Metro Jakbar AKP Raden Dwi Kennardi Dewanto Pratistha memberikan keterangan di Jakarta, Sabtu (29/6/2025). ANTARA/HO-Polres Jakbar

    Dua penipu bermodus polisi gadungan beri perlawanan saat ditangkap
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 29 Juni 2025 – 07:40 WIB

    Elshinta.com – Dua orang penipu bermodus anggota kepolisian memberikan perlawanan saat ditangkap anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (19/6/2025).

    Pelaku menipu korban yang menjual sepeda motornya melalui media sosial Facebook.

    “Pada saat penangkapan pasti ada perlawanan, tapi Alhamdulillah bisa kita tangkap 2 orang,” ucap Wakasat Reskrim Polres Metro Jakbar AKP Raden Dwi Kennardi Dewanto Pratistha di Jakarta, Sabtu.

    Selain melawan saat proses penangkapan, Kenn menyebut kedua pelaku juga sempat berusaha kabur. Kendati demikian, keduanya tetap berhasil diringkus.

    Penangkapan pun dilakukan di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (19/6) lalu setelah korban membuat laporan polisi ke Polres Metro Jakbar satu hari sebelumnya, Rabu (18/6).

    “Pada tanggal 18 Juni 2025 kami mendapatkan laporan polisi terkait penipuan yang dilakukan seorang yang mengaku anggota Polri. Setelah itu kami dari tim Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat melakukan penyelidikan dan dapat mengidentifikasi pelaku,” jelas dia.

    Kenn menambahkan kini polisi masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kedua pelaku untuk menggali lebih jauh modus penipuan yang dilakukan.

    “Saat ini, pelaku masih dalam tahap penyidikan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat,” imbuh Kenn.

    Sebelumnya, wanita bernama Adelia (23), warga Palmerah, Jakarta Barat, menjadi korban penipuan seorang pria bernama Yohanes yang mengaku sebagai anggota kepolisian pada Rabu (18/6/2025) dini hari.

    Penipuan itu berawal saat Adelia hendak menjual sepeda motor Honda Beat keluaran tahun 2018 miliknya lewat media sosial.

    Kemudian dari sekian penawar, Adelia akhirnya bersepakat dengan Yohanes lantaran memberikan tawaran tertinggi. Komunikasi dari media sosial pun berlanjut ke pesan WhastApp.

    “Saya buka harga di Rp6 juta. Beliau ini yang paling tinggi nawarnya akhirnya deal di Rp5,6 juta,” kata Adelia saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (22/6/2025).

    Adelia mengaku sadar sejak awal terkait risiko jual beli motor di media sosial. Oleh karena itu, Adelia hanya mau bertransaksi dengan sistem cash on delivery (COD) atau bayar di tempat.

    “Awalnya dia mau ketemuan pagi sebelum kerja, tapi enggak jadi,” kata Adelia.

    Adelia sama sekali tak curiga saat pelaku meminta COD dilakukan pada tengah malamnya. Tepatnya pada Rabu (18/6/2025) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.

    Wanita ini tetap menyanggupi asal motornya bisa terjual. Ia pun meminta pertemuan dilakukan di depan sebuah toko vape di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.

    “Saya ditemani teman saya. Begitu juga Yohanes bawa temannya,” kata dia.

    Pertemuan itu terekam kamera CCTV yang terpasang di depan toko vape. Melihat rekaman CCTV, awalnya tak ada yang aneh. Pria yang mengaku bernama Yohanes nampak memeriksa kondisi motor layaknya seorang pembeli.

    Namun, situasi mulai berubah saat Yohanes dan rekannya yang mengenakan kaos hitam dan masker mengaku sebagai anggota polisi.

    “Awalnya, mereka enggak ngaku polisi. Tapi pas lagi obrolin harga motor, dia baru bilang katanya dari Mabes Polri. Terus saya bilang kantornya di mana, dia bilang di Polda,” lanjutnya.

    Yohanes kemudian mulai mengintimidasi Adelia dan rekannya untuk mempelajari pasal-pasal yang mengatur jual beli kendaraan.

    Kebetulan, saat itu motor milik Adelia hanya memiliki STNK dan tanpa ada BPKB.

    “Karena dia bilang kalau sistem COD ini ada pasalnya, saya langsung cek pasalnya dan beneran ada,” kata Adelia.

    Adelia bercerita awalnya ia masih berusaha tenang, sebab nama dalam STNK motor itu adalah identitasnya.

    Tapi, hal itu malah membuat pelaku menaikkan nada bicara dan mengeluarkan borgol sembari menggertak. Hal itu membuat Adelia dan rekannya menjadi terintimidasi.

    Pelaku kemudian meminta untuk membawa motor milik Adelia. Pelaku berdalih bahwa motor itu baru akan dikembalikan jika Adelia mendatangi Polda Metro Jaya dengan membawa surat pernyataan tak akan melakukan sistem jual beli tanpa surat-surat lengkap.

    “Saya enggak sampai diborgol, tapi dia udah ngeluarin borgol buat ngancem kita dan langsung bawa motornya aja. STNK masih sama saya. Dia suruh foto kopi STNK untuk bawa ke polda langsung,” tuturnya.

    Adelia yang saat itu hanya bisa pasrah karena sudah ketakutan namun belum mengira menjadi korban penipuan.

    Sebab, saat itu ponsel Yohanes masih bisa dihubungi, hal itu terlihat dari pesan yang dikirimkannya masih terkirim.

    Namun pada pagi harinya, ponsel Yohanes sudah tak bisa dihubungi.

    “Paginya kan saya chat dia buat nanya kalau saya ini harus kemana dan ketemu siapa, tapi dia udah ceklis satu. Saya suruh temen saya chat dia ternyata bisa ceklis dua, berati kan saya diblokir,” tuturnya.

    Kemudian, pada Rabu (18/6/2025) juga, Adelia pun segera melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Barat dan berharap pelaku bisa diringkus secepatnya.

    Sumber : Antara