Transportasi: Honda BeAT

  • Harga Honda BeAT dan Yamaha Gear Ultima September 2025

    Harga Honda BeAT dan Yamaha Gear Ultima September 2025

    Jakarta

    Honda BeAT dan Yamaha Gear Ultima menjadi dua model skutik entry level yang bisa dipilih konsumen untuk kendaraan harian. Dua skutik ini memiliki dimensi mungil, yang sangat pas untuk digunakan selap-selip di jalanan perkotaan, namun tetap bisa membawa barang banyak. Ini harga Honda BeAT dan Yamaha Gear Ultima September 2025.

    Honda BeAT hingga kini masih jadi tulang punggung penjualan Honda di Indonesia. Skutik mungil ini bahkan kerap disebut ‘motor sejuta umat’ lantaran angka penjualannya yang terus mendominasi pasar roda dua nasional. Di sisi lain, Yamaha menghadirkan Gear Ultima sebagai generasi terbaru dari lini Gear, yang tampil lebih modern untuk menantang hegemoni BeAT di kelas entry level.

    Secara harga, Honda BeAT tetap menawarkan daya tarik utama. Skutik ini dibanderol mulai Rp 18 jutaan hingga Rp 20 jutaan. Menariknya harga BeAT pada September 2025 tercatat stabil, tanpa ada revisi dari bulan sebelumnya. Selain varian standar, Honda juga menghadirkan BeAT Street dengan gaya lebih adventure yang menyasar konsumen muda pencinta tampilan motor petualang.

    Berikut daftar harga Honda BeAT September 2025 (OTR Jakarta):

    1. BeAT CBS: Rp 18.980.000
    2. BeAT Deluxe: Rp 19.851.000
    3. BeAT Deluxe Smart Key: Rp 20.381.000
    4. BeAT Street: Rp 19.851.000

    Sementara Yamaha Gear Ultima hadir dengan banderol sedikit lebih tinggi. Model ini ditawarkan dalam varian reguler, Hybrid, hingga Hybrid S yang menjadi varian tertinggi dengan fitur lebih lengkap. Sama seperti BeAT, harga Gear Ultima pada September 2025 juga masih stabil. Yamaha pun tetap memasarkan versi lama dari Gear untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen.

    Daftar harga Yamaha Gear Ultima September 2025 (OTR Jakarta):

    1. Gear: Rp 19.045.000
    2. Gear Ultima Hybrid: Rp 19.990.000
    3. Gear Ultima Hybrid S: Rp 21.500.000

    Dari sisi spesifikasi, BeAT dibekali mesin eSP 110 cc yang hemat bahan bakar, bagasi praktis, dan opsi varian smart key system. Sedang Yamaha Gear Ultima mengandalkan mesin 125 cc dengan opsi hybrid yang diklaim lebih responsif serta dilengkapi fitur stop & start system. Untuk gaya, BeAT tampil simpel dan ringkas, sementara Gear Ultima lebih sporty dengan pilihan varian Hybrid S yang punya kelengkapan lebih modern.

    Sebagai catatan, harga di atas merupakan harga on the road (OTR) Jakarta per September 2025. Perbedaan harga bisa terjadi di setiap kota atau daerah. Buat informasi lebih detail, calon pembeli disarankan mendatangi dealer resmi Honda dan Yamaha terdekat.

    (lua/dry)

  • Sempat Hilang, Honda BeAT Affan Kurniawan Akhirnya Ditemukan!

    Sempat Hilang, Honda BeAT Affan Kurniawan Akhirnya Ditemukan!

    Jakarta

    Honda BeAT yang dipakai Affan Kurniawan ngojol sempat hilang setelah insiden pelindasan rantis Brimob di Pejompongan, Jakarta Selatan, Kamis malam (28/8). Skuter matik (skutik) tersebut sampai dicari-cari rekan terdekat korban.

    Salah satu kerabat Affan Kurniawan, Iyan Ressy mengatakan, Honda BeAT milik Affan Kurniawan dengan nomor polisi (nopol) B 5029 BNK tersebut sempat tak ditemukan di lokasi kejadian. Dia sampai membuat pengumuman melalui media sosial pribadi.

    “Siapa pun yang bawa motor almarhum, tolong dikembalikan ke tempat kediaman korban. Kami berharap kejujuran Anda. Dan siapapun yang melihat, bisa infokan ke saya,” tulis Iyan Ressy, dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (30/8).

    Mobil Rantis Brimob lindas Affan Kurniawan hingga tewas. Foto: Doc. Istimewa

    Kabar baiknya, tak lama kemudian, Iyan kembali membuat postingan terkait motor Affan telah ditemukan. Dia turut menyertakan bukti foto BeAT bersama empat orang pria, lengkap dengan STNK sebagai tanda bukti. Kini, kendaraan tersebut sudah diserahkan ke pihak keluarga.

    “Alhamdulillah, motor almarhum Affan sudah ditemukan dan kembali ke keluarga. Terima kasih kepada teman-teman yang sudah membantu memberikan informasi,” kata dia.

    Diberitakan sebelumnya, Affan Kurniawan meninggal dunia setelah dilindas mobil rantis Brimob di Pejompongan, Jakarta Selatan, Kamis malam (28/8). Kini, jasadnya telah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.

    Ketua Umum asosiasi ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono menyampaikan rasa belasungkawanya atas kepergian Affan Kurniawan. Dia meminta seluruh mitra driver se-Indonesia melakukan doa bersama.

    “Kami menghimbau rekan-rekan ojek online seluruh Indonesia untuk mengadakan doa bersama di masing-masing daerah dan tabur bunga simbol berduka,” ujar Igun kepada detikOto.

    “Untuk menghindari tragedi serupa tidak terjadi kami juga meminta rekan-rekan ojek online untuk menahan diri tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin membenturkan ojek online dengan sesama ojek online atau pihak lainnya karena adanya perbedaan pendapat atas tragedi tersebut,” kata dia menambahkan.

    (sfn/dry)

  • Polres Mojokerto Tangkap Komplotan Pencuri Motor di Masjid Al Hidayah Pungging

    Polres Mojokerto Tangkap Komplotan Pencuri Motor di Masjid Al Hidayah Pungging

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Mojokerto berhasil membongkar komplotan pencuri sepeda motor yang sempat membuat geger warga. Kawanan ini beraksi di halaman Masjid Besar Al Hidayah, Dusun Wonogiri, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto pada Sabtu (23/8/2025) dini hari. Aksi tersebut viral lantaran lokasi masjid berada tepat di depan Mapolsek Pungging.

    Dalam peristiwa itu, dua unit motor milik jemaah yang sedang melaksanakan salat Subuh raib. Berdasarkan rekaman CCTV, empat orang terekam terlibat dalam pencurian sekitar pukul 04.34 WIB. Dua pelaku tampak mengenakan sarung dan peci, sementara dua lainnya memakai celana jeans. Mereka berhasil membawa kabur Honda PCX nopol S 2958 NBW dan Honda BeAT nopol S 5781 NCA.

    Tim gabungan Jatanras Satreskrim Polres Mojokerto bersama Unit Reskrim Polsek Pungging bergerak cepat. Pada Rabu (27/8/2025) sekitar pukul 03.30 WIB, keberadaan komplotan terdeteksi di wilayah Sidoarjo dan Surabaya. Dari empat pelaku, tiga berhasil ditangkap.

    Ketiganya yakni Malik (25) di kontrakan Desa Prambon, Kecamatan Prambon; Anto (30) di rumah kos Desa Tambak Kemerakan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo; serta Junaidi (28) di kontrakan kawasan Tambak Wesi, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya.

    “Setelah serangkaian penyelidikan dan analisa rekaman CCTV, diperoleh bukti permulaan yang cukup untuk melakukan penangkapan. Tiga pelaku dari empat pelaku berhasil diamankan di rumah kontrakan masing-masing,” ungkap Humas Polres Mojokerto, Iptu Suyanto, Sabtu (30/8/2025).

    Satu pelaku bernama Faeruz berhasil melarikan diri saat pengejaran di wilayah Bangkalan, Madura. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya Honda BeAT nopol S 5781 NCA hasil curian di Masjid Al Hidayah, Honda Scoopy nopol L 6559 RL hasil curian di Krian, serta satu unit Honda PCX merah yang dipakai sebagai sarana kejahatan.

    “Modus mereka, mencari sasaran motor di area masjid saat jemaah salat Subuh. Setelah menemukan target, para pelaku merusak kunci kontak lalu mendorong motor keluar dari lokasi. Kasus ini masih terus dikembangkan dan memburu satu pelaku lain yang kabur serta menelusuri kemungkinan adanya TKP lain yang menjadi sasaran komplotan tersebut,” tegasnya.

    Kasus pencurian ini menjadi perhatian publik karena terjadi di tempat ibadah yang lokasinya persis di depan kantor polisi. Rekaman CCTV yang menampilkan para pelaku dengan tenang mengeksekusi motor dalam hitungan menit menambah sorotan tajam masyarakat terhadap keamanan lingkungan. [tin/suf]

  • Beraksi 5 Kali, Pelaku Curanmor Bersajam Surabaya Keok Ditembak Polsek Sukolilo

    Beraksi 5 Kali, Pelaku Curanmor Bersajam Surabaya Keok Ditembak Polsek Sukolilo

    Surabaya (beritajatim.com) Sudah beraksi di lima lokasi, pelaku curanmor dengan membawa senjata tajam di Surabaya keok ditembak Polsek Sukolilo, Selasa (19/8/2025) malam. Keduanya adalah Lukman warga Sampang, Madura dan Asmari Maulana warga Sidodadi, Surabaya.

    Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan mengatakan dari keterangan kedua pelaku, mereka membawa senjata tajam untuk menakut-nakuti korbannya. Namun, sampai saat ini petugas dari Polsek Sukolilo masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Ngakunya dipakai untuk menakut-nakuti. Tapi tidak menutup kemungkinan juga bisa digunakan pelaku untuk melukai korban,” kata Luthfie, Kamis (28/5/2025).

    Dari pengakuan kedua pelaku, mereka sudah beraksi 5 kali. Terakhir beraksi, mereka mencuri sepeda motor Honda CRF di kawasan hukum Polsek Rungkut. Namun saat keduanya akan kabur, anggota opsnal Polsek Sukolilo yang rutin melaksanakan patroli malam mengejar keduanya. Hingga bisa diamankan walaupun harus dengan tembakan ke kaki.

    “Saya perintahkan kepada para anggota di lapangan, Kalau perlu dilakukan upaya penembakan silakan dilakukan secara terukur. Dan saya harapkan para pelaku ini untuk menghentikan aksinya,” jelas Luthfie.

    Diketahui, Dua bandit curanmor bersajam beraksi di Jalan Rungkut Lor 10, Selasa (19/8/2025) dini hari. Mereka berdua sudah membawa sepeda motor hasil curian Kawasaki Trail dari lokasi tersebut. Namun, keduanya diamankan oleh anggota opsnal Polsek Sukolilo di Tenggilis Mejoyo (dekat RS Ubaya).

    Kapolsek Sukolilo AKP Sigit Wahyu mengatakan, kedua pelaku adalah Lukman warga Sampang, Madura dan Asmari Maulana warga Sidodadi, Surabaya. Keduanya sempat melintas di Jalan Keputih, Sukolilo untuk mencari sasaran. Saat itulah anggota Polsek Sukolilo yang sedang patroli merasa curiga dan langsung membuntuti kedua pelaku.

    “Anggota di lapangan membuntuti kedua pelaku berputar-putar di wilayah Rungkut sampai sempat juga kedua pelaku ke Sidoarjo,” kata Sigit.

    Kedua pelaku tidak sadar jika sedang diikuti oleh anggota Polsek Sukolilo. Mereka sempat berhenti di beberapa lokasi untuk mengamati situasi. Namun, mereka tidak melakukan pencurian. Sampai di Jalan Rungkut Lor 10, mereka mendapati ada sebuah sepeda motor Kawasaki Trail yang terparkir di kos-kosan.

    “Maulana bertindak sebagai eksekutor sementara Lukman mengawasi situasi sekitar. Mereka membawa senjata tajam jenis golok dan mengendarai sepeda motor Honda Beat tanpa plat nomor,” imbuh Sigit.

    Setelah merusak rumah kunci sepeda motor trail yang menjadi sasaran, keduanya langsung tancap gas. Anggota Polsek Sukolilo yang sudah melakukan pengintaian pun mengejar kedua pelaku. Aksi kejar-kejaran antara anggota Polsek Sukolilo dan kedua pelaku diwarnai suara tembakan. Total ada 4 peluru yang bersarang di sepeda motor Honda Beat pelaku.

    “Kedua pelaku terpaksa kami tembak kedua kakinya karena melawan saat akan diamankan. Apalagi, mereka membawa senjata tajam yang bisa membahayakan anggota dan masyarakat,” tegas Sigit. [ang/aje]

  • Jadi Penadah Motor Curian, 2 Warga  Dukun Gresik Dijebloskan Penjara

    Jadi Penadah Motor Curian, 2 Warga Dukun Gresik Dijebloskan Penjara

    Gresik (beritajatim.com) – Nasib apes dialami dua warga Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Gresik. Dua pria berinisial S (40) dan AR (38) dijebloskan ke penjara setelah terbukti menjadi penadah motor hasil curian.

    Keduanya terungkap setelah polisi lebih dulu menangkap HS (29), pelaku curanmor yang beraksi di 11 lokasi. Dari hasil pemeriksaan, HS mengaku menitipkan motor curian kepada S dan AR.

    “HS ini beraksi di 11 TKP, di antaranya 5 TKP di Kecamatan Manyar, 3 TKP di Bungah, 2 TKP di Sidayu, dan 1 TKP di Panceng. Motor hasil curian dijual kepada S dan AR di Desa Prupuh, Kecamatan Panceng,” ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni, Kamis (28/8/2025).

    Salah satu korbannya adalah Y (44), seorang ibu rumah tangga. Motor Honda Supra X miliknya raib saat diparkir di teras rumah dengan kunci masih menempel di lubang kontak.

    “Motor tersebut diparkir mertua korban usai pulang dari sawah. Pintu pagar rumah tertutup, namun tersangka tetap berhasil membawa lari motor,” jelas Abid.

    Polisi kemudian meringkus AR lebih dulu di rumahnya, sebelum menangkap S. Dari penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang bukti.

    “Dalam kasus ini kami mengamankan empat unit motor hasil curian, yakni Honda Beat, dua Honda Vario 125, dan satu Honda Supra X 125,” tambah Abid.

    Kini S dan AR mendekam di tahanan Mapolres Gresik. Keduanya dijerat Pasal 480 KUHP tentang penadahan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. [dny/but]

  • Kriminal kemarin, polisi gagalkan tawuran lalu markas maling digerebek

    Kriminal kemarin, polisi gagalkan tawuran lalu markas maling digerebek

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminalitas disiarkan kanal Metro pada Senin (25/8) di antaranya polisi menggagalkan tawuran di Tebet dan penggerebekan markas maling motor di Jakarta Timur.

    Berikut rangkumannya:

    1. Polisi kembali gagalkan tawuran di Tebet

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Kepolisian kembali menggagalkan aksi tawuran yang terjadi di Jalan Dr Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, pada Minggu (24/8) malam pukul 22.00 WIB.

    “Tidak sampai bentrok, baru mulai sudah langsung anggota kami datang, langsung bubar,” kata Kapolsek Tebet, Kompol Iwan Gunawan saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Warga heboh ada penggerebekan markas maling motor di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Warga di sekitar Waduk Waru RT 19/06 Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, heboh karena adanya penggerebekan markas pencuri atau maling sepeda motor.

    Ketua RT 19 Supangat mengetahui peristiwa penggerebekan tersebut ketika anggota polisi mendatangi rumahnya dan memintanya ikut ke lokasi kejadian.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Polisi amankan tujuh motor hasil curian di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur mengamankan tujuh sepeda motor hasil curian dari sebuah kontrakan yang diduga menjadi markas motor curian di Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (24/8).

    “Penggerebekan di kontrakan tersebut ada tujuh kendaraan. Rata-rata motor Honda Beat,” kata Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Timur Iptu Bayu di Jakarta Timur, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Dua pelaku ditangkap saat penggerebekan markas maling motor di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam aksi pencurian sepeda motor saat melakukan penggerebekan sebuah kontrakan yang diduga dijadikan markas motor curian di Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (24/8).

    “Total dua pelaku yang kita amankan terkait dengan pencurian kendaraan motor,” kata Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Timur Iptu Bayu di Jakarta Timur, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Aksi Nyeleneh Maling Motor di Lampung Selalu Tinggalkan Sandal di Rumah Korban, Ternyata ini Triknya

    Aksi Nyeleneh Maling Motor di Lampung Selalu Tinggalkan Sandal di Rumah Korban, Ternyata ini Triknya

    Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengatakan, pelaku ditangkap pada Minggu (18/8/2025) setelah polisi mengusut laporan pencurian yang terjadi di empat lokasi berbeda. Salah satunya pada 22 Juli lalu di wilayah Srengsem, Panjang.

    “Modusnya tersangka masuk ke rumah dengan cara mencongkel jendela, lalu mencari kunci sepeda motor di dalam rumah. Setelah ketemu, motor langsung dibawa kabur,” kata Alfret.

    Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat, sebuah obeng yang digunakan untuk mencongkel rumah, serta dua pasang sandal yang selalu ditinggalkan di lokasi kejadian.

    Pelaku kini mendekam di sel tahanan Mapolsek Panjang. Polisi masih melakukan pengembangan kasus dan menjeratnya dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan diancaman hukuman hingga tujuh tahun penjara.

  • Residivis Curanmor Lampung Tumbang Usai Dihadiahi Timah Panas

    Residivis Curanmor Lampung Tumbang Usai Dihadiahi Timah Panas

    Liputan6.com, Jakarta Polisi menembak seorang residivis pencurian kendaraan bermotor bernama Aldo Septian alias Edo, warga Jabung, Kabupaten Lampung Timur, karena melawan saat hendak ditangkap di Bandar Lampung.

    Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, mengatakan, Aldo baru bebas dari penjara pada 202,  namun kembali ditangkap usai mencuri sepeda motor di wilayah Sukarame.

    “Tersangka ini residivis 2023 dan sudah keluar, kemudian kembali melakukan aksi pencurian,” kata dia, Sabtu, (23/8/2025).

    Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita empat unit sepeda motor hasil curian, terdiri dari satu Honda Vario dan tiga Honda Beat, bahkan ada yang belum memiliki nomor polisi.

    “Ada satu Honda Vario dan tiga Honda Beat. Bahkan ada motor yang belum keluar nomor polisinya,” jelas Alfret.

     

  • Duo Begal Meresahkan di Pelalawan Dibekuk, 1 Tersangka Berstatus Pelajar

    Duo Begal Meresahkan di Pelalawan Dibekuk, 1 Tersangka Berstatus Pelajar

    Pelalawan

    Duo begal yang kerap meresahkan warga di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, ditangkap polisi. Salah satu pelaku berstatus sebagai pelajar.

    Penangkapan kedua pelaku, SS dan DS ini berdasarkan laporan polisi yang diterima pada Kamis, 7 Agustus 2025. Saat itu kedua pelaku membegal motor milik korban R yang sedang melintas di Jalan Abdul Jalil, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.

    “Berdasarkan laporan polisi tersebut kami melakukan penyelidikan dan akhirnya kedua pelaku berhasil kami amankan pada Jumat (22/8) dini hari di Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru,” jelas Kapolres Pelalawan AKBP John Louis Laterda, Jumat (22/8/2025 malam.

    Saat itu, salah satu pelaku membawa 1 unit motor Kawasaki Ninja di Simpang Beringin. Selain itu, polisi juga menyita barang bukti 1 motor Honda Beat dan 2 buah helm.

    “Kedua terduga pelaku ini, yang satu pelajar dan satu tidak bekerja,” imbuhnya.

    “Saat ini 2 terduga pelaku diamankan di Polres Pelalawan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.

    (mea/mea)

  • Dua Motor Raib di Indekos Kebon Jeruk, Polisi Bantah Ada Ancaman Senpi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Agustus 2025

    Dua Motor Raib di Indekos Kebon Jeruk, Polisi Bantah Ada Ancaman Senpi Megapolitan 22 Agustus 2025

    Dua Motor Raib di Indekos Kebon Jeruk, Polisi Bantah Ada Ancaman Senpi
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi tengah mengusut kasus pencurian dua unit sepeda motor yang terjadi di sebuah indekos di Jalan Pilar Baru RT 05 RW 05, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (22/8/2025) pagi.
    Kapolsek Kebon Jeruk Komisaris Nur Aqsha mengatakan, polisi sudah menindaklanjuti laporan dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.
    “Iya, sedang kami tindaklanjuti. Anggota sudah ke TKP (tempat kejadian perkara), sudah periksa beberapa saksi juga,” ujar Nur Aqsha, dilansir dari Antara, Jumat.
    Terkait dugaan pengancaman menggunakan senjata api oleh pelaku, Nur Aqsha membantah kabar tersebut.
    “Kalau senpi (senjata api), tak ada itu, tak ada,” katanya.
    Ia menegaskan, polisi masih mendalami peristiwa itu dan melakukan koordinasi dengan Polsek Kembangan.
    “Itu juga belum bisa dipastikan. Kita masih lakukan pendalaman, perlu koordinasi juga (dengan Polsek Kembangan),” tambahnya.
    Sebelumnya, sekelompok pelaku pencurian motor diketahui membawa kabur dua sepeda motor jenis Honda Vario dan Honda Scoopy milik penghuni kos.
    Rizki (27), salah satu penghuni kos, mengaku motornya juga menjadi sasaran. Sepeda motor Honda Beat miliknya ditemukan dalam kondisi lubang kontak sudah dibobol, namun gagal dibawa kabur pelaku.
    “Kejadiannya pas saya lagi di kamar, motor saya stop kontaknya udah dibobol,” kata Rizki.
    Rizki menambahkan, ini merupakan kejadian pencurian motor pertama sejak ia tinggal di kos tersebut pada 2023.
    “Dari 2023, baru kali ini sih (ada kejadian pencurian motor),” ujarnya.
    Akmal (27), salah satu warga sekitar, mengatakan peristiwa itu sempat menggegerkan warga karena terjadi saat hari sudah terang.
    “Jam 06.00 WIB lewat kejadiannya, yang dicuri motor milik penghuni kos,” ucapnya.
    Menurut Akmal, pelaku diduga berjumlah empat orang dan memanfaatkan kondisi lingkungan yang sepi untuk melancarkan aksinya.
    “Ada dua motor yang hilang sekaligus, motor Vario sama Scoopy,” katanya.
    Akmal menuturkan, salah satu warga sempat memergoki pelaku. Namun, warga urung mengejar karena pelaku diduga mengancam dengan senjata api.
    “Mau dikejar juga, dia (pelaku) bawa senpi, warga mungkin takut, soalnya dia sendiri, keadaan lagi sepi,” kata Akmal.
    Kasus ini telah resmi dilaporkan ke kepolisian. Adapun dugaan keterkaitan pelaku dengan kasus pencurian sepeda motor di wilayah Kembangan masih diselidiki.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.