Transportasi: Honda BeAT

  • Dalam Sepekan, Lima Sepeda Motor di Bojonegoro Raib, Pelaku Masih Buron

    Dalam Sepekan, Lima Sepeda Motor di Bojonegoro Raib, Pelaku Masih Buron

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Dalam kurun waktu sepekan, kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di wilayah hukum Polres Bojonegoro sudah terjadi sebanyak lima kali. Pelaku yang menjalankan aksinya di lima kecamatan berbeda itu kini masih buron.

    Kasus pencurian pertama terjadi pada Jumat (5/9/2025) tiga kejadian curanmor sekaligus. Pertama, di halaman Masjid An-Nidhom Desa Bulu, Kecamatan Sugihwaras. Pelaku menggondol Honda Scoopy yang tengah diparkir saat pemiliknya menunaikan ibadah salat.

    “Benar, pemiliknya bernama Isa Anshori (22) warga Desa Bulu. Saat ini kami masih lidik (penyelidikan),” ungkap Kapolsek Sugihwaras, AKP Wahjoe Febri, Senin (8/9/2025).

    Selanjutnya, lokasi kedua, di Desa Pekuwon, Kecamatan Sumberrejo, sebuah Suzuki Smash dengan Nomor Polisi S-3124-CE juga dilaporkan hilang. Namun, Kapolsek Sumberrejo, Iptu Zakaria Abdul Rahim, saat berusaha dikonfirmasi perihal kejadian tersebut, belum merespon.

    Kemudian, tempat kejadian perkara (TKP) ketiga, di Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, motor Honda Beat dengan Nomor Polisi B-4289-BJO milik warga setempat, juga dilaporkan hilang, saat ditinggal pemiliknya mancing di kawasan setempat.

    “Motornya dibawa mancing oleh anak pelapor. Dan terparkir di area pemancingan. Untuk pelaku masih dalam pengejaran, semoga segera tertangkap,” kata Kapolsek Ngraho, Iptu Sutaryanto.

    TKP keempat, terjadi pada Sabtu (6/9/2025) di Desa Drokilo, Kecamatan Kedungadem, sebuah Honda Scoopy dengan Nomor Polisi S-2966-AD juga dilaporkan hilang saat terparkir di Masjid desa setempat. Peristiwa ini, dibenarkan oleh Kapolsek Kedungadem, AKP Matsuiswanto. “Benar, kejadiannya pada Sabtu malam Minggu. Posisi kuncinya masih nempel,” ujar AKP Matsuiswanto.

    Rentetan pencurian ini berlanjut pada hari ini, Senin (8/9/2025), dimana sebuah Honda Vario S-4881-BA yang terparkir di Balai Desa Tulungagung, Kecamatan Baureno, turut digasak maling. Namun, pihak kepolisian masih belum menerima laporan dari pihak korban. “Masih dalam penyilidikan. Masih memeriksa dan mencari keterangan saksi-saksi,” tutur Kapolsek Baureno, Iptu M Sholeh.

    Sementara itu, Kanit 1 Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Bojonegoro, Ipda Michael Manansi mengungkapkan, dirinya akan segera melakukan penyelidikan terhadap rentetan curanmor yang marak di sejumlah wilayah di Bojonegoro ini. “Langsung (kami) selidiki, mas,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Polisi lulusan Akpol tahun 2022 ini memaparkan, para petugas sedikit mengalami kesulitan dalam mendeteksi maling-maling yang masih berkeliaran ini, disebabkan modus mereka mengambil motor yang kuncinya masih menempel.

    “Karena modusnya kunci nempel, untuk pelaku sedikit sulit diidentifikasi. Karena pekerjaan utamanya bukan itu,” tutur polisi asal Padang, Sumatera ini.

    Ipda Michael menghimbau, kepada warga Kabupaten Bojonegoro untuk selalu waspada terhadap kendaraan pribadi. Ia menekankan, agar kunci masih menempel tidak menjadi kebiasaan, walaupun ditinggal hanya dalam waktu singkat. “Jangan jadi kebiasaan untuk membiarkan kunci menempel di kendaraan walau ditinggal sebentar,” pesannya. [lus/kun]

  • Kepergok Curi Motor, Dua Pemuda Asal NTT Babak Belur Dihajar Massa di Gresik

    Kepergok Curi Motor, Dua Pemuda Asal NTT Babak Belur Dihajar Massa di Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Pelaku curanmor babak belur dimassa warga kembali terjadi di wilayah Gresik. Kali ini dialami dua pemuda asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Dewa (30) dan Christopher (21). Keduanya menjadi bulan-bulanan warga usai kepergok melakukan aksinya di Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo.

    Sebelum kepergok, dua pelaku tersebut mengincar motor Honda Beat W 4694 ZD milik David yang indekos di wilayah Driyorejo, Gresik.

    Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram mengatakan, kejadian berlangsung sangat cepat. Saat itu, korban bangun tidur dan hendak ke kamar mandi. Ia mendengar pagar pintu tempat kosnya terbuka, padahal di lokasi tersebut tidak ada penjaga.

    “Curiga ada orang masuk, korban keluar kamar kos dan melihat motor kesayangannya dibawa oleh dua orang. Korban berusaha mengejar dan berteriak maling, sehingga terdengar warga sekitar lalu mengejar pelaku curanmor,” katanya, Senin (8/9/2025).

    Aksi kejar-kejaran sempat terjadi, hingga akhirnya korban bersama warga berhasil mengamankan kedua pelaku. Massa yang geram lantas menghajar keduanya hingga babak belur.

    “Kedua pelaku babak belur dan harus mendapat perawatan medis karena lukanya sangat parah di bagian kepala,” ujar Musihram.

    Menurut keterangan warga, pelaku salah memilih jalan kabur karena masuk ke jalan buntu.

    “Karena jalannya buntu, kedua pelaku tak berkutik lalu dihajar sama warga yang sudah geram dan emosi,” ungkapnya.

    Hingga kini, kondisi kedua pelaku masih dalam perawatan medis karena mengalami luka parah, sehingga belum bisa dimintai keterangan maupun motif pencurian.

    “Keduanya belum kami mintai keterangan terkait motifnya, masih menunggu kondisinya pulih,” lanjutnya.

    Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa kunci T milik pelaku serta motor hasil curian.

    “Untuk proses penyidikan lebih lanjut kami mengamankan barang bukti. Sementara kerugian korban atas kejadian ini ditaksir mencapai Rp12 juta,” pungkas Kompol Musihram. [dny/ian]

  • Motor dan Mobil Tabrakan di Jalan Daendels Pantura Gresik, Satu Korban Patah Tulang

    Motor dan Mobil Tabrakan di Jalan Daendels Pantura Gresik, Satu Korban Patah Tulang

    Gresik (beritajatim.com)– Kecelakaan lalu lintas sesama pengendara motor di Jalan Daendels Pantura Gresik kembali terjadi. Akibat kecelakaan tersebut satu pengendara motor mengalami patah tulang paha sebelah kanan. Sementara satu korban lainnya yang dibonceng mengalami luka serius.

    Kecelakaan itu bermula Muhammad (20) yang mengendarai motor Honda Beat W 4436 LL berboncengan dengan Umar Abdul Hafidz. Berjalan dari arah ke timur ke barat. Sewaktu melintas di Jalan Daendels Pantura Gresik. Tepatnya masuk Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar.

    Dari arah berlawanan muncul mobil Wulling Confero W 1116 NC yang dikemudikan Salwa Rayhan Adhiyaksa (22) warga Medaeng Sidoarjo. Pengemudi mobil ini melewati batas marka jalan. Sehingga, kecelakaan tak bisa dihindari. Atas kejadian ini pengendara motor atas nama Muhammad warga Desa Asempapak, Kecamatan Sidayu mengalami patah tulang. Sementara rekannya yang dibonceng mengalami luka-luka.

    Kapolsek Manyar AKP Dante mengatakan, penyebab kecelakaan ini akibat faktor kelalaian pengemudi mobil Wulling saat hendak menyalip.

    “Pengemudi mobil tersebut tidak memperhatikan arah depan atau samping dan situasi arus lalu lintas. Diduga juga akibat kelelahan mengantuk saat berkendara,” katanya, Senin (8/9/2025).

    Perwira pertama Polri ini menuturkan, setelah kejadian. Dua korban masing-masing pengendara motor yang dibonceng sudah dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik guna mendapatkan perawatan medis.

    “Keduanya sudah dievakuasi satu mengalami patah tulang paha sebelah kanan. Sementara satu korban lainnya mengalami luka-luka,” tuturnya.

    Selain mendata korban yang mengalami kecelakaan. Petugas menyerahkan kejadian kecelakaan ke Unit Gakkum Satlantas Polres Gresik untuk ditindaklanjuti. [dny/aje]

  • Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Indramayu, 2 Tewas dan 19 Luka-Luka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 September 2025

    Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Indramayu, 2 Tewas dan 19 Luka-Luka Regional 7 September 2025

    Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Indramayu, 2 Tewas dan 19 Luka-Luka
    Tim Redaksi
    INDRAMAYU, KOMPAS.com –
    Kecelakaan beruntun yang melibatkan empat kendaraan terjadi di Jalur Pantura, Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Minggu (7/9/2025).
    Dua orang dilaporkan meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat, dan lima belas orang lainnya mengalami luka ringan dalam insiden tersebut.
    Kapolsek Sukra, Ipda Nanang Dasuki, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.50 WIB. “Korban meninggal dunia adalah pejalan kaki dan penumpang kendaraan Mitsubishi Kuda,” ujar dia saat dikonfirmasi.
    Kecelakaan beruntun ini diketahui melibatkan Truk Tronton Nopol B 9730 TYY yang dikemudikan oleh Ata (40), warga Kabupaten Sumedang, dan Mitsubishi Kuda Nopol T 1727 GH yang dikemudikan oleh Wafi Hindun (34), warga Cikampek, Kabupaten Karawang.
    Dua kendaraan lain yang terlibat adalah mobil Toyota Rush Nopol T 1509 UJ yang dikemudikan oleh Asep Saepudin (40), warga Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, serta sepeda motor Honda Beat Nopol E 3067 QAA yang dikemudikan oleh Tamisya (25), warga Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.
    Menurut Nanang, kecelakaan bermula saat truk tronton melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon dan menabrak mobil Mitsubishi Kuda yang hendak berputar arah di u-turn.
    Mobil Mitsubishi Kuda itu kemudian terdorong dan menabrak pejalan kaki serta sepeda motor Honda Beat yang hendak menyeberang di Jalur Pantura.
    “Selanjutnya, mobil Mitsubishi Kuda pindah jalur ke arah berlawanan,” ujar dia.
    Masih disampaikan oleh Nanang, tabrakan lainnya kembali terjadi ketika mobil Toyota Rush Nopol T 1509 UJ yang datang dari arah Cirebon menuju Jakarta tidak sempat menghindar saat Mitsubishi Kuda berpindah jalur.
    Akibat kecelakaan itu, pejalan kaki Cicih (50), warga Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, dan penumpang mobil Mitsubishi Kuda, Ara Sutara (67), warga Cikampek, Kabupaten Karawang, meninggal dunia karena mengalami luka parah di bagian kepala.
    Selain itu, empat orang mengalami luka berat dan lima belas orang lainnya mengalami luka ringan. “Semua korban dievakuasi ke RSUD MA Sentot Patrol,” ujar dia.
    Mobil Toyota Rush
    1. Asep Saepudin, 39 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
    2. Kasim, 65 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
    3. Tarmi, 60 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
    4. Siti Aminah, 55 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
    5. Tia Amalia, 23 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LB)
    6. Mia Linasari, 38 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LB)
    7. Rasya Noval, 13 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
    8. Ragil, 13 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
    9. Khanza, bayi 4 bulan, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
    Mobil Mitsubishi Kuda
    1. Wafi Hindun, 34 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LR)
    2. Ara Sutara, 67 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (MD)
    3. Wulan Agustian, 34 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LR)
    4. Eva Sari, 36 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LR)
    5. Ana Mariana, 54 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LB)
    6. Sukma Prabiansyah, 25 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LB)
    7. Bilqis Khairunisya, 13 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LR)
    8. Alfarizky, 7 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LR)
    9. Adzka Dina Aura, 7 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LR)
    Motor Honda Beat
    1. Tamisya, 25 tahun, warga Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Indramayu (LR)
    2. Yuda, 4 tahun, warga Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Indramayu (LR)
    Pejalan kaki
    1. Cicih, 50 tahun, warga Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Indramayu (MD).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Modus Tumpangan, Kakek Jadi Tukang Ojek di Sumbawa Dibegal hingga Terseret di Aspal
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 September 2025

    Modus Tumpangan, Kakek Jadi Tukang Ojek di Sumbawa Dibegal hingga Terseret di Aspal Regional 6 September 2025

    Modus Tumpangan, Kakek Jadi Tukang Ojek di Sumbawa Dibegal hingga Terseret di Aspal
    Tim Redaksi
    SUMBAWA, KOMPAS.com
    – Seorang kakek MS (73) yang berprofesi sebagai tukang ojek menjadi korban pembegalan di Jalan Usaha Tani, Desa Boak, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa, NTB.
    Akibat kejadian ini, korban mengalami luka-luka setelah diseret di aspal saat mencoba mempertahankan sepeda motornya.
    Pelaku berhasil kabur dengan membawa sepeda motor dan dompet korban berisi uang Rp. 200.000.
    Kapolsek Sumbawa, Iptu Rohmad Rondhi membenarkan bahwa telah terjadi tindak pidana curas yang dialami oleh seorang kakek yang berprofesi sebagai ojek di Sumbawa.
    “Benar, seorang kakek tukang ojek dibegal. Pelaku membawa lari sepeda motor dan dompet korban. Pelaku masih kami buru dan dalam pencarian,” kata Rondhi, Sabtu (6/9/2025).
    Ia menjelaskan kronologi awal kejadian saat itu M.S. yang berprofesi sebagai tukang ojek sedang menarik penumpang.
    Di depan sebuah kios di Desa Nijang, ia didatangi oleh seorang pria yang meminta diantar ke Desa Boak.
    Tanpa menaruh curiga, korban pun mengantarkan pria tersebut.
    Sesampainya di lokasi yang dituju, tepatnya di area persawahan, pelaku langsung mendorong MS dan berusaha merampas sepeda motor Honda Beat miliknya.
    Korban sempat melakukan perlawanan dengan memegang bagian belakang motor, namun ia justru terseret di aspal saat pelaku berusaha kabur.
    Setelah korban tak berdaya, pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor serta dompet korban yang berisi uang tunai sekitar Rp 200.000, kartu identitas, dan STNK.
    Tak lama setelah kejadian, tim dari Polsek Sumbawa tiba di Polindes Desa Boak untuk mengecek kondisi korban yang sedang mendapat perawatan medis.
    Petugas segera mengumpulkan keterangan dari korban dan menghubungi Buser Polres Sumbawa untuk membantu pengejaran.
    Pihak kepolisian telah melakukan serangkaian langkah, termasuk menerima laporan, mendatangi tempat kejadian perkara, memeriksa kondisi korban, dan membuat laporan resmi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan Tragis di Jombang: Pelajar Tewas Tertabrak Truk Usai Senggolan dengan Motor Lain

    Kecelakaan Tragis di Jombang: Pelajar Tewas Tertabrak Truk Usai Senggolan dengan Motor Lain

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tragis terjadi di Jalan Raya Dusun Banjarpoh, Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, yang melibatkan dua kendaraan sepeda motor dan sebuah truk, Kamis (4/9/2025).

    Kejadian ini menewaskan seorang pemuda berusia 16 tahun yang merupakan pelajar asal Desa Sambongdukuh, Jombang. Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, membenarkan adanya kecelakaan yang merenggut satu nyawa tersebut.

    Kronologinya, sepeda motor Honda Beat yang dikendarai oleh M. Ardyansyah, seorang pelajar, melaju dari arah timur ke barat. Secara bersamaan, sebuah sepeda motor lain yang identitasnya belum diketahui, juga bergerak dari arah yang sama. “Kedua sepeda motor ini kemudian bersenggolan di jalan,” ujar Ipda Siswanto.

    Akibat senggolan tersebut, pengendara Honda Beat terjatuh ke aspal. Sangat malang, tubuhnya tertabrak oleh truk yang melaju dari arah berlawanan. Truk tersebut langsung menggilas tubuh korban tanpa bisa menghindar, yang menyebabkan korban meninggal dunia di tempat kejadian.

    Identitas korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan ini adalah M. Ardyansyah, seorang pelajar yang tercatat sebagai warga Jalan Abdulrahman Saleh, Gang III, Desa Sambongdukuh, Kecamatan Jombang. Korban mengalami luka berat dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Sedangkan pengemudi sepeda motor lainnya yang terlibat dalam kecelakaan ini, yang identitasnya masih belum diketahui, berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian. Adapun truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut dikemudikan oleh Adiyanto, seorang karyawan swasta berusia 28 tahun yang tidak mengalami luka.

    Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut tentang kecelakaan ini dan berusaha mencari tahu lebih lanjut mengenai sepeda motor kedua yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Ipda Siswanto mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan selalu memperhatikan keselamatan saat berkendara di jalan raya. [suf]

  • Honda BeAT Edisi One Piece Bisa Didapat Gratis, Berapa Harganya?

    Honda BeAT Edisi One Piece Bisa Didapat Gratis, Berapa Harganya?

    Jakarta

    Honda kembali menggelar program giveaway motor gratis. Honda BeAT edisi One Piece bisa didapatkan secara cuma-cuma. Setara berapa harga motor itu?

    Dalam rangka merayakan 25 tahun One Piece, Honda BeAT berkolaborasi dengan One Piece dan kreator komik lokal Tahilalats. Honda membuat lima model BeAT edisi One Piece. Pertama, satu unit BeAT modifikasi One Piece edisi Luffy. Dari segi warna didominasi warna merah-biru yang merupakan ciri khas warna Luffy. Selanjutnya ada Honda BeAT dengan gambar Roronoa Zoro. Namun, Honda BeAT edisi Luffy dan Roronoa Zoro sudah sold out alias sudah didapatkan oleh dua pemenangnya.

    Kali ini, Honda kembali membuka kesempatan buat yang belum beruntung mendapatkan motor gratis tersebut. Masih dalam edisi One Piece, Honda mengeluarkan Honda BeAT edisi Nami, Ussop dan Sanji. Dikutip dari akun Instagram Welovehonda, Honda menyajikan tiga unit BeAT One Piece itu untuk diperebutkan sampai 5 September 2025.

    Honda BeAT versi Nami mengambil basis Honda BeAT Street dengan setang telanjang. Tampilannya khas karakter Nami di serial One Piece. Motor itu mengusung dominasi warna putih dan oranye dengan sentuhan lis warna biru. Disematkan pula gambar karakter Nami di bagian kanan-kiri depan.

    Selanjutnya Honda BeAT Usopp Edition juga menggunakan basis Honda BeAT Street. Motor BeAT edisi Usopp ini mengadopsi warna krem. Terdapat gambar karakter Usopp di bagian kanan-kiri depan.

    Terakhir ada Honda BeAT Sanji Edition dengan basis Honda BeAT Deluxe Smart Key. Motor itu mengusung dominasi warna hitam yang dipadukan dengan warna kuning emas. Gambar karakter Sanji juga tercetak di bagian depan motor.

    Motor Honda BeAT yang dijadikan One Piece Edition itu adalah BeAT tahun 2024. Motor-motor tersebut telah dimodifikasi sesuai karakter One Piece. Berapa harganya? Honda tidak merilis daftar harga BeAT One Piece Edition. Sebab, motor itu bisa didapatkan secara gratis dengan syarat-syarat tertentu.

    Namun, kalau melihat daftar harga di situs resmi Astra Honda Motor, Honda BeAT saat ini dijual dengan harga Rp 18-20 jutaan. Honda BeAT Deluxe Smart Key yang menjadi basis BeAT versi Sanji saat ini dijual dengan harga Rp 20.381.000. Sedangkan Honda BeAT Street yang menjadi basis BeAT edisi Nami dan Ussop harganya Rp 19.851.000.

    PT AHM masih membenamkan mesin berkapasitas 110 cc SOHC sistem pembakaran injeksi PGM-FI berteknologi eSP. Performa yang dihasilkan mencapai 8,89 hp pada 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm di 5.500 rpm.

    (rgr/dry)

  • Honda BeAT Edisi One Piece Bisa Didapat Gratis, Berapa Harganya?

    Masih Ada 3 Unit, Honda Bagi-bagi BeAT Edisi One Piece Gratis!

    Jakarta

    Honda BeAT edisi spesial serial anime One Piece masih tersedia. Kini, masih ada tiga model Honda BeAT edisi One Piece yang bakal menjadi rebutan pencintanya.

    Dalam rangka merayakan 25 tahun One Piece, Honda BeAT berkolaborasi dengan One Piece dan kreator komik lokal Tahilalats. Honda membuat lima model BeAT edisi One Piece. Pertama, satu unit BeAT modifikasi One Piece edisi Luffy. Dari segi warna didominasi warna merah-biru yang merupakan ciri khas warna Luffy. Selanjutnya ada Honda BeAT dengan gambar Roronoa Zoro. Namun, Honda BeAT edisi Luffy dan Roronoa Zoro sudah sold out alias sudah didapatkan oleh dua pemenangnya.

    Kini, Honda merilis tiga model BeAT One Piece lagi. Ketiga model itu mengusung desain ala Nami, Usopp, dan Sanji. Dikutip dari akun Instagram Welovehonda, Honda menyajikan tiga unit BeAT One Piece itu untuk diperebutkan sampai 5 September 2025.

    Pertama ada Honda BeAT Nami. Motor itu mengambil basis Honda BeAT Street dengan setang telanjang. Tampilannya khas karakter Nami di serial One Piece. Motor itu mengusung dominasi warna putih dan oranye dengan sentuhan lis warna biru. Disematkan pula gambar karakter Nami di bagian kanan-kiri depan.

    Selanjutnya ada Honda BeAT Usopp Edition. Sama seperti Honda BeAT Nami, versi Usopp ini juga menggunakan basis Honda BeAT Street. Motor BeAT edisi Usopp ini mengadopsi warna krem. Terdapat gambar karakter Usopp di bagian kanan-kiri depan.

    Terakhir ada Honda BeAT Sanji Edition. Untuk karakter Sanji, motor yang digunakan adalah Honda BeAT Deluxe Smart Key. Motor itu mengusung dominasi warna hitam yang dipadukan dengan warna kuning emas. Gambar karakter Sanji juga tercetak di bagian depan motor.

    Untuk mendapatkan motor One Piece gratis, kamu harus follow Instagram @welovehonda. Klik link di bio Instagram @welovehonda dan pilih “BeAT One Piece Tahilalats”.

    Periode giveaway motor modifikasi edisi Nami, Usopp dan Sanji berlangsung pada 21 Agustus sampai 5 September 2025. Peserta bukan merupakan karyawan PT Astra Honda Motor atau jaringan terkait. Jika terbukti melanggar, PT Astra Honda Motor berhak mendiskualifikasi peserta atau pemenang.

    Pengumuman penenang akan dilakukan melalui Instagram @welovehonda. Pemenang wajib membalas direct message dari welovehonda maksimal H+3 setelah pengumuman pemenang. Pastikan akun Instagram tidak dalam mode private.

    (rgr/din)

  • Pelajar SMA di Magetan Tewas Diseruduk Truk Bermuatan Tebu Saat Berhenti di Lampu Merah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 September 2025

    Pelajar SMA di Magetan Tewas Diseruduk Truk Bermuatan Tebu Saat Berhenti di Lampu Merah Surabaya 1 September 2025

    Pelajar SMA di Magetan Tewas Diseruduk Truk Bermuatan Tebu Saat Berhenti di Lampu Merah
    Tim Redaksi
    MAGETAN, KOMPAS.com
    – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Raya Maospati–Ngawi, tepatnya di traffic light sebelah timur Terminal Maospati, Senin (1/9/2025) sekitar pukul 16.15 WIB.
    Seorang pelajar SMA bernama Nanik (17), warga Desa Sayutan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya diseruduk truk bermuatan tebu.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Iptu Sulanjar, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AE 6691 NQ yang dikendarai korban melaju dari arah utara ke selatan.
    Saat tiba di lokasi kejadian, korban memperlambat laju kendaraan karena lampu lalu lintas menyala merah.
    “Pada saat bersamaan, sebuah truk Mitsubishi bernomor polisi AE 9053 UJ yang dikemudikan WN (23), warga Kabupaten Blora, melaju dari arah belakang dengan muatan tebu.”
    “Diduga karena kurang menjaga jarak dan tidak mengantisipasi kondisi di depannya, truk tersebut menabrak motor korban,” ujarnya melalui pesan singkat.
    Sulanjar menambahkan bahwa akibat tabrakan keras tersebut, Nanik mengalami luka robek di kepala dan tidak sadarkan diri.
    “Korban sempat mendapatkan pertolongan medis, namun akhirnya meninggal dunia,” imbuhnya.
    Polisi telah mengamankan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut di Unit Gakkum Satlantas Polres Magetan, serta mengamankan pengemudi truk untuk dimintai keterangan.
    Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Remaja Putri di Magetan Meninggal Tertabrak Truk Tebu di Traffic Light Maospati

    Remaja Putri di Magetan Meninggal Tertabrak Truk Tebu di Traffic Light Maospati

    Magetan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Maospati–Ngawi, tepatnya di traffic light sebelah timur Terminal Maospati, pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 16.15 WIB.

    Peristiwa itu melibatkan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AE 6691 NQ yang dikendarai seorang remaja putri berinisial Nanik (17), warga Desa Sayutan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, dengan sebuah truk Mitsubishi bernomor polisi AE 9053 UJ yang dikemudikan WN (23), warga Kabupaten Blora. Truk tersebut bermuatan tebu.

    Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Iptu Sulanjar, kecelakaan berawal saat NS yang mengendarai motornya dari arah utara ke selatan atau dari arah Ngawi ke arah Maospati, memperlambat laju kendaraan karena lampu lalu lintas menyala merah. Pada saat yang sama, truk Mitsubishi yang dikemudikan WN melaju dari arah yang sama.

    “Karena pengemudi truk kurang menjaga jarak dan kurang antisipasi, kendaraan yang dikemudikannya menabrak sepeda motor di depannya,” jelas Iptu Sulanjar.

    Akibat tabrakan itu, Nanik mengalami luka robek di kepala dan tidak sadarkan diri. Korban langsung mendapatkan pertolongan medis. Namun, korban akhirnya meninggal dunia.

    Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini dan mengimbau pengendara untuk selalu menjaga jarak aman serta mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

    Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan kini diamankan oleh Unit Gakkum sebagai barang bukti. [fiq/but]