Transportasi: Daihatsu Rocky

  • Suzuki Fronx vs Raize-Rocky dan Honda WR-V?

    Suzuki Fronx vs Raize-Rocky dan Honda WR-V?

    Jakarta

    Mobil makin pintar, dan sekarang soal keselamatan jadi salah satu faktor penentu saat memilih kendaraan. Menariknya, di segmen compact SUV Jepang, fitur keamanan aktif alias ADAS (Advanced Driver Assistance System) sudah mulai jadi standar baru.

    Nah, dari Suzuki Fronx, Honda WR-V, sampai duet Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, siapa yang paling unggul soal perlindungan dan teknologi canggihnya?

    Suzuki Fronx: Paket Safety Support Paling LengkapSuzuki Fronx. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Suzuki Fronx tampil cukup mengejutkan di sektor keselamatan. Di varian tertingginya, mobil ini tidak hanya punya 6 airbag, tapi juga dilengkapi struktur bodi TECT dengan fitur pedestrian protection.

    Sebagai standar, Suzuki juga menghadirkan fitur seatbelt pretensioners dan yang paling beda dari rivalnya adalah kehadiran NVH Reduction yang diklaim menambah kenyamanan dan keheningan kabin saat berkendara.

    Di sisi lain, yang bikin Fronx mencuri perhatian adalah sistem ADAS bernama Suzuki Safety Support. Fronx jadi model pertama Suzuki di Indonesia yang punya fitur ini.
    Di dalamnya terdapat Dual Sensor Brake Support II, Blind Spot Monitor, Lane Keep Assist, Rear Cross Traffic Alert, Lane Departure Warning, Lane Departure Prevention, hingga Adaptive Cruise Control dan High Beam Assist.

    Fitur-fitur ini membuat Fronx tak hanya mampu memberi peringatan dini, tapi juga aktif mengambil alih fungsi pengereman atau koreksi setir dalam situasi darurat. Belum lagi tambahan Around View Monitor dan Head-up Display yang memperkuat visibilitas pengemudi.

    Toyota Raize dan Daihatsu Rocky: Safety Sense yang Terbukti AndalFirst drive Toyota Raize Foto: Dok. TAM

    Raize dan Rocky sudah lama dikenal punya fitur safety yang solid. Di tipe tertinggi, keduanya dilengkapi Toyota Safety Sense dan Daihatsu ASA, sistem ADAS yang punya fungsi serupa dengan kompetitor.

    Beberapa fitur unggulan yang ditawarkan antara lain Pre-Collision Warning and Braking, Lane Departure Warning dan Lane Keeping Control, Adaptive Cruise Control, Blind Spot Monitoring, dan Rear Cross Traffic Alert. Tak ketinggalan ada Pedal Misoperation Control untuk mencegah salah injak pedal.

    Daihatsu Rocky. Foto: Rengga Sancaya

    Meski tak selengkap Fronx dalam jumlah total fitur ADAS, Raize dan Rocky tetap hadir dengan enam airbag, hill start assist, vehicle stability control, hingga kamera parkir dan sensor belakang. Kelebihannya, teknologi ini sudah terbukti matang dan menyebar di berbagai model Toyota-Daihatsu lain.

    Honda WR-V: Aman dan Praktis dengan Sentuhan Honda SensingHonda WR-V. Foto: Ari Saputra

    Honda WR-V juga mengandalkan paket Honda Sensing di varian tertinggi. Sistem ini mencakup Collision Mitigation Braking System, Lane Keeping Assist System, Road Departure Mitigation, Adaptive Cruise Control, Auto High Beam, dan fitur unik Lead Car Departure Notification.

    Fitur unggulan lain yang jadi pembeda adalah Honda LaneWatch. Kamera di spion kiri ini memungkinkan pengemudi melihat blind spot sisi kiri secara real-time di head unit, memberikan lapisan keamanan tambahan yang belum dimiliki rival-rivalnya.

    WR-V juga sudah dilengkapi 6 airbag, Vehicle Stability Assist, Hill Start Assist, Emergency Stop Signal. Sama halnya seperti Suzuki, struktur rangka G-CON + ACE jadi hal yang Honda tonjolkan. Ada pula fitur Brake Override System dan Walk-Away Auto Lock.

    Kesimpulan: Semuanya Aman, Tapi…

    Ketiga mobil ini tampil tangguh dari sisi keselamatan. Namun jika bicara kelengkapan ADAS secara kuantitatif, Suzuki Fronx muncul sebagai yang paling ambisius dengan daftar fitur yang padat.

    Honda WR-V tetap menarik berkat fitur khas seperti LaneWatch yang tidak ditemukan di rival lain. Sementara Raize dan Rocky, meski sedikit lebih konservatif, tetap konsisten menawarkan safety package yang fungsional dan terbukti andal.

    Pada akhirnya, semua kembali ke kebutuhan masing-masing. Mau yang paling lengkap, paling praktis, atau paling matang, detikers?

    (mhg/rgr)

  • Suzuki Fronx, SUV Ringkas yang Paling ‘Masuk Akal’ Dibeli

    Suzuki Fronx, SUV Ringkas yang Paling ‘Masuk Akal’ Dibeli

    Jakarta

    Kemunculan Suzuki Fronx di Indonesia menjadi perbincangan di mana-mana. Karuan saja, dengan desain dan fitur yang ditawarkan, kendaraan perkotaan tersebut diyakini menjadi SUV ringkas yang kini paling ‘masuk akal’ dibeli.

    Di kelasnya, Suzuki Fronx akan menghadapi sejumlah kompetitor, mulai dari Daihatsu Rocky, Toyota Raize dan Honda WR-V. Seluruhnya bermain di segmen low-SUV dengan rentang harga Rp 200-300 jutaan, on the road Jakarta.

    Donny Saputra selaku Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyadari, pertarungan di pasar low SUV sudah sangat ketat. Namun, dengan kelebihan yang dibawa, dia yakin, Suzuki Fronx mampu bersaing dengan musuh-musuhnya.

    “Secara dimensi Fronx berkompetisi di kelas SUV small atau compact. Kami yakin daya pikat atau kelebihan fitur dan value yang ditawarkan Fronx mampu disandingkan dengan mobil yang kelasnya lebih tinggi,” ujar Donny Saputra saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan.

    “Mobil ini menyasar generasi muda dengan rentang usia 25-40 tahun, sebagai contoh keluarga muda berjiwa profesional yang aktif dan ekspresif,” tambahnya.

    Suzuki Fronx. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Suzuki Fronx saat ini dibanderol mulai dari Rp 259 jutaan hingga Rp 319 jutaan. Bahkan untuk pembelian sebelum September mendatang, konsumen berhak mendapat potongan langsung Rp 10 juta. Nominal itu sudah berstatus on the road Jakarta.

    Sebagai perbandingan, Daihatsu Rocky dijual Rp 212-289 jutaan, Toyota Raize dihargai Rp 242-291 jutaan dan Honda WR-V Rp 280-310 jutaan. Seluruhnya juga berstatus on the road Jakarta.

    Meski demikian, ada sejumlah alasan yang membuat Suzuki Fronx paling ‘masuk akal’ dibeli di segmen tersebut. Mulai dari mesinnya yang sudah menggunakan mild-hybrid, fitur ADAS yang lengkap hingga interior dan eksterior yang elegan.

    Alasan Suzuki Fronx Paling ‘Masuk Akal’

    Mesin Mild Hybrid

    Suzuki Fronx Foto: Pradita Utama

    Suzuki Fronx tersedia dalam tiga varian berbeda di Indonesia, yakni GL, GX dan SGX. Namun, hanya dua opsi terakhir yang sudah menggunakan mesin mild-hybrid.

    Untuk tipe terendah alias GL, Suzuki Fronx pakai mesin berkode K15B 1.500cc dengan transmisi manual 5 percepatan dan transmisi otomatis 4 percepatan. Sedangkan untuk tipe GX dan SGX menggunakan mesin K15C 1.500cc bertransmisi otomatis 6 percepatan dengan teknologi mild hybrid atau Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).

    Mesin K15B pada Fronx tipe GL memiliki tenaga maksimal 104,7 PS / 6.000 rpm dan torsi puncak 138 Nm / 4.400 rpm. Sedangkan mesin K15C mild hybrid pada tipe GX dan SGX memiliki tenaga 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi 135 Nm / 4.400 rpm.

    Catatan tersebut membuat Fronx lebih bertenaga dibandingkan Rocky-Raize yang kapasitas mesinnya lebih kecil. Namun, kendaraan tersebut masih berada di bawah WR-V. Meski demikian, Fronx dirancang lebih irit BBM dengan konsumsi 19 km/liter!

    Fitur ADAS Lengkap

    Suzuki Fronx Foto: Pradita Utama

    Khusus untuk varian tertinggi atau SGX, Suzuki Fronx sudah dibekali fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System) melalui paket Suzuki Safety Support. Teknologi ADAS kendaraan tersebut memanfaatkan monocular camera, millimeter wave radar di bagian depan, serta sensor gelombang milimeter di area belakang.

    Selain itu, Suzuki Fronx jga sudah menggunakan head-up display di ruang kabin yang membuat visibilitas pengemudi tak terganggu. Fitur-fitur sejenis tak ditemukan di kompetitor mobil tersebut.

    Berikut fitur-fitur ADAS di Suzuki Fronx:

    Adaptive Cruise ControlLane Keep AssistAutonomous Emergency Braking (DSBS II)Head Up DisplayLane Departure PreventionLane Departure WarningRear Cross Traffic Alert360 View CameraVehicle Swaying WarningBlind Spot MonitorHigh Beam AssistParking Sensor.

    Interior Elegan

    Suzuki Fronx Foto: Pradita Utama

    Suzuki Fronx dirancang dengan kabin yang memadukan kenyamanan dan kesan premium. Interior mobil ini mengusung kombinasi warna hitam dan bordeaux atau merah anggur, memberikan nuansa elegan sekaligus sporty.

    Jok Suzuki Fronx terbuat dari perpaduan material kulit dan fabric yang terasa lembut namun tetap kokoh. Kombinasi bahan ini memberikan kenyamanan duduk baik untuk perjalanan harian maupun jarak jauh.

    Secara tampilan, penggunaan material tersebut, ditambah kombinasi warnanya, membuat interior Suzuki Fronx tampak lebih mewah dibandingkan para kompetitor. Lebih lagi, joknya juga menggunakan model semi-sporty yang menawarkan kenyamanan sekaligus gaya.

    Sementara ukuran headunit-nya kurang lebih sama dengan para pesaing, yakni berukuran 9 inch dan bisa terhubung ke ponsel pintar melalui Apple CarPlay dan Android Auto.

    Head unit Fronx mendukung fitur keselamatan 360 Around View Monitor. Dengan sistem kamera yang terpasang di berbagai sisi kendaraan, pengemudi dapat melihat kondisi sekitar mobil secara menyeluruh.

    Eksterior Unik dan Dimensi Ringkas

    Suzuki Fronx. Foto: Pradita Utama

    Dibandingkan kompetitor, dimensi Fronx memang paling kompak atau ringkas. Karuan saja, kendaraan tersebut punya panjang 3.995 mm dengan jarak sumbu roda 2.520 mm. Sementara ketiga pesaingnya punya panjang 4 meter lebih.

    Selain itu, postur Fronx juga lebih rendah dibandingkan Rocky, Raize dan WR-V. Mobil baru Suzuki itu hanya setinggi 1,5 meter saat kompetitornya sudah di atas 1,6 meter. Hanya saja, Fronx sedikit lebih lebar.

    Dengan catatan tersebut, Suzuki Fronx cocok dipakai harian di jalanan ramai dan cenderung sempit. Lebih lagi, mobil baru itu juga punya radius putar 4,9 meter atau lebih kecil dibandingkan rival-rivalnya yang mencapai 5 – 5,3 meter.

    Suzuki Fronx tampil dengan wajah yang unik. Mobil tersebut punya komposisi pencahayaan tak biasa, di mana lampu utama menggunakan proyektor LED yang terletak di bumper, sementara posisi DRL (Daytime Running Light) berada di bagian atas, dekat dengan kap mesin.

    Desain depan Fronx juga dihiasi Three-Point Signature LED DRL, menyerupai tampilan Grand Vitara yang lebih dulu dipasarkan di Indonesia. Di bagian grille, Suzuki menyematkan desain baru bernama NEXWave Grille dengan aksen krom dan logo Suzuki di tengahnya.

    Mobil tersebut memadukan aura SUV dengan bentuk coupe yang menguatkan rasa crossover perkotaan. Suzuki menyebut nama ‘Fronx’ berasal dari gabungan dua kata, yakni frontier dan crossover.

    (sfn/riar)

  • Perang Fitur dan Teknologi Suzuki Fronx vs Rocky-Raize, Honda WR-V, Siapa Paling Canggih?

    Perang Fitur dan Teknologi Suzuki Fronx vs Rocky-Raize, Honda WR-V, Siapa Paling Canggih?

    Jakarta

    Segmen compact SUV asal Jepang makin ramai dengan hadirnya Fronx. Jagoan terbaru Suzuki ini langsung berhadapan dengan Daihatsu Rocky, Toyota Raize, dan Honda WR-V. Lantas, siapa di antara mereka yang paling unggul dari sisi fitur dan teknologi?

    Suzuki Fronx

    Suzuki Fronx coba tampil beda lewat fitur-fitur yang terasa cukup berani di kelas harga Rp 250-300 jutaan. Di varian tertingginya, Fronx hadir dengan head unit besar 9 inci yang sudah mendukung Apple CarPlay dan Android Auto nirkabel. Bahkan ada juga fitur wireless charging.

    Untuk menunjang keasyikan berkendara Fronx dibekali dengan paddle shift, kombinasi yang pas dengan transmisi otomatis konvensionalnya. Selain itu ada juga Around View Monitor, Head-up Display, hingga ada fitur auto A/C.

    Desain interior Suzuki Fronx Foto: Pradita Utama

    Fitur keselamatannya juga tak main-main. Selain enam airbag, Fronx punya paket ADAS lengkap lewat Suzuki Safety Support yang mencakup Dual Sensor Brake Support II, Blind Spot Monitor, Rear Cross Traffic Alert, sampai Lane Departure Prevention dan Adaptive Cruise Control. Tak ketinggalan, dan struktur bodi TECT khas Suzuki yang sudah dilengkapi fitur pedestrian protection.

    Tampilan eksterior Suzuki Fronx Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Toyota Raize dan Daihatsu Rocky

    Toyota Raize dan Daihatsu Rocky juga datang dengan pendekatan fitur yang solid dan terukur. Raize GR Sport dan Rocky mulai tipe R menawarkan head unit besar 9 inci yang sudah bisa terhubung ke Apple CarPlay dan Android Auto.

    Sama halnya dengan Frox, Raize termahal juga punya fitur Auto A/C sementara Rocky hanya sampai Max Cool. hingga paddle shift. Lantas untuk Raize tipe termahal punya fitur Paddle Shift yang membuatnya bisa lebih adaptive.

    Toyota Raize Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Kendati ada beberapa fitur yang berbeda di sisi interior, kedua mobil ini sama-sama punya fitur keselamatan aktif lewat Toyota Safety Sense dan ASA. Fitur ADAS ini memungkinkan Raize-Rocky bisa punya Pre-Collision Warning, Lane Departure Warning and Prevention, Adaptive Cruise Control, hingga Blind Spot Monitoring dan Rear Cross Traffic Alert.

    Di sisi lain, fitur-fitur dasar seperti enam airbag, hill start assist, serta stability control juga tersedia. Meski secara jumlah fitur ADAS sedikit lebih terbatas dibanding Fronx atau WR-V, kombinasi kenyamanan dan teknologi Raize-Rocky tetap kompetitif.

    Honda WR-V

    Honda WR-V juga tak ketinggalan lengkap fiturnya. Honda Sensing jadi senjata utama di varian tertinggi WR-V, ini mencakup Collision Mitigation Braking System, Lane Keeping Assist, Road Departure Mitigation, hingga Adaptive Cruise Control dan Auto High Beam.

    Honda WR-V Foto: Ari Saputra

    Sedikit ketinggalan ketimbang rival-rivalnya, Honda masih mengandalkan head unit 7 inci untuk WR-V dan MID digital-nya juga paling kecil di antara ketiganya.

    Namun WR-V punya fitur menarik seperti Honda LaneWatch yang tidak dimiliki kompetitornya. Dengan adanya fitur ini, pengemudi WR-V bisa dengan mudah mengaktifkan kamera sebelah kiri, untuk melihat blind spot.

    WR-V juga punya Remote Engine Start, Walk-Away Auto Lock, dan struktur bodi G-CON + ACE yang dirancang menyerap energi tabrakan secara maksimal. Fitur keselamatan basic di mobil ini juga lengkap, ada 6 Airbags, Hill Start Assist, Vehicle Stability Assist (VSA), ABS, EBD & Brake Assist, Emergency Stop Signal, ISOFIX & Tether, hingga Brake Override System,

    Perang Fitur!

    Dari sini terlihat jelas bahwa masing-masing model punya kekuatan sendiri. Suzuki Fronx tampil paling lengkap dari sisi fitur konektivitas dan visibilitas berkendara, serta membawa ADAS yang sangat kompetitif.

    WR-V juga unggul dari segi kepraktisan penggunaan fitur. Sementara Raize-Rocky tetap solid sebagai pilihan mainstream dengan fitur yang matang dan cukup lengkap di kelasnya. Jika bicara soal value dan kelengkapan, Fronx bisa jadi pilihan menarik bagi konsumen yang mendambakan fitur premium dengan harga jual kompetitif.

    Namun dari penjabaran di atas, terlihat compact SUV asal Jepang di tipe termahalnya sudah dilengkapi dengan fitur yang tak kalah saing dengan pabrikan lainnya. Jadi, pilih yang mana, detikers?

    (mhg/riar)

  • Suzuki Fronx vs Raize-Rocky dan Honda WR-V?

    Bedah Eksterior Suzuki Fronx, Lebih Ringkas dari Raize-Rocky

    Jakarta

    Suzuki Fronx telah meluncur di Indonesia, Rabu (28/5) kemarin. Kendaraan berjenis SUV crossover tersebut membawa sejumlah keunggulan, salah satunya eksterior yang unik dan memikat mata.

    Donny Saputra selaku Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengaku, pihaknya telah melakukan survei kepada konsumen sebelum kendaraan benar-benar diluncurkan. Hasilnya, kata dia, kebanyakan mereka menganggap Fronx merupakan mobil Suzuki dengan desain terbaik di Indonesia.

    “Antusiasme konsumen (saat pertama lihat Fronx) sangat tinggi. Nah, soal aspek apa yang mereka suka kurang lebih ada tiga, termasuk desain. Kami mendapat feedback positif. Konsumen kami banyak bilang ini salah satu desain Suzuki terbaik yang pernah dilihat,” ujar Donny di Kuningan, Jakarta Selatan.

    Eksterior Suzuki Fronx. Foto: Pradita Utama

    Sementara Harold Donnel Tampubolon selaku PT SIS menegaskan, selain tampang yang memikat mata, keunggulan lain eksterior Suzuki Fronx adalah dimensinya yang ringkas dibandingkan para kompetitor sekelasnya.

    “Desain Suzuki Fronx punya dimensi yang kompak namun tetap akomodatif dengan panjang dasar 3,9 meter,” kata dia.

    Dibandingkan kompetitor seperti Daihatsu Rocky, Toyota Raize, Honda WR-V dan Chery Tiggo 5X, dimensi Fronx memang paling kompak. Karuan saja, kendaraan tersebut punya panjang 3.995 mm dengan jarak sumbu roda 2.520 mm. Sementara ketiga pesaingnya itu punya panjang 4 meter lebih.

    Selain itu, postur Fronx juga lebih rendah dibandingkan Rocky, Raize dan WR-V. Mobil baru Suzuki itu hanya setinggi 1,5 meter saat kompetitornya sudah di atas 1,6 meter. Hanya saja, Fronx sedikit agak lebar.

    Dengan catatan tersebut, Suzuki Fronx cocok dipakai harian di jalanan ramai dan cenderung sempit. Lebih lagi, mobil baru itu juga punya radius putar 4,9 meter atau lebih kecil dibandingkan rival-rivalnya yang mencapai 5 – 5,3 meter.

    Eksterior Suzuki Fronx. Foto: Pradita Utama

    Berbeda dari para pesaingnya, Suzuki Fronx tampil dengan wajah yang khas. Mobil tersebut mengusung komposisi pencahayaan unik, di mana lampu utama menggunakan proyektor LED yang terletak di bumper, sementara posisi DRL (Daytime Running Light) berada di bagian atas, dekat dengan kap mesin.

    Desain depan Fronx juga dihiasi Three-Point Signature LED DRL, menyerupai tampilan Grand Vitara yang lebih dulu dipasarkan di Indonesia. Di bagian grille, Suzuki menyematkan desain baru bernama NEXWave Grille dengan aksen krom dan logo khas Suzuki di tengahnya.

    Fronx disebut Suzuki dirancang untuk para konsumen modern. Mobil ini memadukan aura SUV dengan bentuk coupe yang menguatkan rasa crossover kota. Suzuki menyebut nama ‘Fronx’ berasal dari gabungan dua kata, yakni frontier dan crossover.

    Sentuhan desain coupe pada mobil ini terlihat dari siluet atap yang melandai dari depan ke belakang. Pada bagian buritan, garis atap menurun menyatu dengan kaca belakang, kemudian berpadu dengan lampu belakang yang tersambung dari kanan ke kiri. Penampilan belakang makin diperkuat melalui underbody spoiler pada bumper.

    (sfn/lth)

  • Membahas Interior Suzuki Fronx, Termewah di Kelasnya?

    Membahas Interior Suzuki Fronx, Termewah di Kelasnya?

    Jakarta

    Suzuki Fronx telah meluncur di Indonesia, Rabu (28/5). Selain eksterior atau tampilan luar, kendaraan berjenis low SUV tersebut juga menyita perhatian melalui interior yang mewah.

    Di kelasnya, Suzuki Fronx bertarung ketat dengan para pendahulunya, seperti Toyota Raize, Daihatsu Rocky dan Chery Tiggo 5X. Namun, di tengah pertarungan sengit tersebut, kendaraan itu menawarkan nilai jual lebih melalui interior mewah dan elegan.

    Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel Tampubolon mengatakan, interior mewah memang salah satu elemen yang mau ditonjolkan di mobil barunya tersebut. Itulah mengapa, dibandingkan pesaingnya, Suzuki Fronx diklaim unggul.

    “Bukan hanya memberikan kesan elegan dan mewah, interior Suzuki Fronx juga dilengkapi dengan kompartemen dan sisi fungsionalitas yang sangat mumpuni,” ujar Harold Donnel saat menyampaikan materi di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/5).

    Interior Suzuki Fronx. Foto: Pradita Utama

    Suzuki Fronx dirancang dengan kabin yang memadukan kenyamanan dan kesan premium. Interior mobil ini mengusung kombinasi warna hitam dan bordeaux atau merah anggur, memberikan nuansa elegan sekaligus sporty.

    Jok Suzuki Fronx terbuat dari perpaduan material kulit dan fabric yang terasa lembut namun tetap kokoh. Kombinasi bahan ini memberikan kenyamanan duduk baik untuk perjalanan harian maupun jarak jauh.

    Secara tampilan, penggunaan material tersebut, ditambah kombinasi warnanya, membuat interior Suzuki Fronx tampak lebih mewah dibandingkan para kompetitor. Lebih lagi, joknya juga menggunakan model semi-sporty yang menawarkan kenyamanan sekaligus gaya.

    Interior Suzuki Fronx. Foto: Pradita Utama

    Sementara ukuran head unit-nya kurang lebih sama dengan para pesaing, yakni berukuran 9 inch dan bisa terhubung ke ponsel pintar melalui Apple CarPlay dan Android Auto.

    Head unit-nya mendukung fitur keselamatan 360 Around View Monitor. Dengan sistem kamera yang terpasang di berbagai sisi kendaraan, pengemudi dapat melihat kondisi sekitar mobil secara menyeluruh.

    Menariknya, Suzuki Fronx sudah punya head-up display (HUD) yang menambah kesan modern di bagian kabin. Fitur tersebut tak dimiliki para pesaingnya, bahkan di varian tertinggi.

    Selain HUD, Suzuki Fronx varian tertinggi sudah punya Tilt & Telescopic Steering, 360 View Camera, Steering Wheels with Cruise Control Button & Paddle Gear Shift.

    “Ketika kita bicara mengenai teknologi, Suzuki Fronx tidak hanya menawarkan desain yang agresif, tapi juga melengkapinya dengan teknologi-teknologi khas milik Suzuki,” kata Harold.

    Berikut Fitur ADAS di Suzuki Fronx Varian Tertinggi

    Adaptive Cruise ControlLane Keep AssistAutonomous Emergency Braking (DSBS II)Head Up DisplayLane Departure PreventionLane Departure WarningRear Cross Traffic Alert360 View CameraVehicle Swaying WarningBlind Spot MonitorHigh Beam AssistParking Sensor.

    (sfn/rgr)

  • Segini Konsumsi BBM Chery Tiggo Cross Dipakai Liburan Jakarta-Bandung

    Segini Konsumsi BBM Chery Tiggo Cross Dipakai Liburan Jakarta-Bandung

    Jakarta

    Chery Tiggo Cross jadi pilihan menarik buat detikers yang cari mobil pertama atau kendaraan harian dengan harga terjangkau. Tapi, apakah mobil ini cukup bisa diandalkan untuk perjalanan jauh? Dan seirit apa konsumsi BBM-nya?

    Tim detikOto sudah mengetes SUV asal China ini dalam jangka panjang. Lawan dari Daihatsu Rocky, Toyota Raize, dan Suzuki Fronx ini memang cukup menggoda, terutama karena nilai jualnya yang tinggi dibanding harganya, alias value for money-nya bagus.

    Dari sisi desain dan fitur, Tiggo Cross tampil mewah. Tapi di balik itu, mobil ini menggendong mesin yang cukup familiar. Ia memakai mesin 1.500 cc naturally aspirated, sama dengan yang dipakai Chery Tiggo 5X.

    Meski begitu, Chery mengklaim transmisi CVT-nya sudah di-upgrade supaya lebih optimal. Saat kami coba, karakternya memang mirip dengan Tiggo 5X, tenaga disalurkan halus dan linear, tapi cukup responsif di putaran bawah.

    Karakter CVT seperti ini justru cocok untuk penggunaan harian, apalagi kalau sering kena macet. Injak gas sedikit, mobil langsung ngacir. Tenaga dan torsi yang dihasilkan terasa kuat di awal-awal tarikan.

    Sayangnya, saat butuh akselerasi lebih di putaran menengah ke atas, performanya agak tertahan. Jadi kalau mau nyalip di jalan tol, kamu perlu lebih dalam menginjak pedal gas.

    Tapi tenang, Tiggo Cross punya mode berkendara yang bisa bantu menyesuaikan karakter mesin. Dengan tenaga 114 HP dan torsi 138 Nm, performa mesinnya masih bisa diandalkan dalam berbagai situasi.

    Chery Tiggo Cross Foto: Agung Pambudhy

    Konsumsi Bensin Chery Tiggo Cross

    Kami juga mengetes efisiensi bahan bakar Tiggo Cross di berbagai kondisi: dalam kota, luar kota, dan tol. Hasilnya cukup beragam.

    Di rute dalam kota dengan kecepatan rata-rata 25 km/jam, konsumsi BBM-nya tercatat 13,3 km/liter. Sementara saat dibawa melaju konstan 90 km/jam di jalan tol, konsumsi bensinnya tembus 16,3 km/liter.

    Nah, bagaimana saat dipakai liburan ke Bandung? Dalam perjalanan dari Jakarta ke Bandung yang didominasi jalan tol dan kontur menanjak, kami mencatat jarak tempuh 141 km. Untuk itu, mobil butuh isi ulang bensin sebanyak 9,44 liter.

    Artinya, konsumsi BBM rata-ratanya di rute ini adalah 14,9 km/liter. Tidak terlalu irit, tapi juga tidak boros, mengingat medan yang dilalui menuntut mesin bekerja lebih keras di putaran menengah ke atas. Menurut kalian irit atau nggak, detikers?

    (mhg/dry)

  • Adu Performa Suzuki Fronx vs Rocky-Raize dan WR-V, Pilih Mana?

    Adu Performa Suzuki Fronx vs Rocky-Raize dan WR-V, Pilih Mana?

    Jakarta

    Pasar compact SUV asal Jepang makin seru. Namun mobil mana yang paling pas buat dipakai harian, yang mesinnya responsif, irit, dan nggak bikin stres di kemacetan?

    Suzuki Fronx jadi penantang baru di segmen compact SUV yang lama dihuni nama-nama beken dari Jepang seperti Daihatsu Rocky, Toyota Raize, dan Honda WR-V.Suzuki Fronx jadi penantang baru di segmen compact SUV yang lama dihuni nama-nama beken dari Jepang seperti Daihatsu Rocky, Toyota Raize, dan Honda WR-V.

    Suzuki Fronx resmi diluncurkan di Jakarta pada Rabu (28/5/25) Foto: Pradita Utama

    Di tengah persaingan yang ketat, Fronx mencoba tampil beda, terutama dari sisi performa yang lebih disesuaikan untuk kebutuhan harian dan diklaim lebih baik secara efisiensi hingga rendah emisi. Lantas mesin mana yang paling pas buat dipakai harian?

    Perbandingan ini akan fokus pada tipe tertinggi. Suzuki Fronx SGX tampil paling ‘canggih’ di antara kompetitornya yang masih pakai mesin konvensional. Mesin K15C milik Fronx dikawinkan dengan Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai kecil, menjadikannya satu-satunya mobil dengan sistem mild hybrid di segmen ini.

    Menurut Shodiq Wicaksono, Managing Director PT Suzuki Indomobil Motor, mesin Fronx sudah memenuhi kriteria kendaraan LCEV (Low Carbon Emission Vehicle).

    “Selain itu tentunya kami sangat berterima kasih atas support yang telah diberikan oleh Kementerian Perindustrian dalam usaha Suzuki untuk berkontribusi dalam carbon neutrality dengan power train yang tepat dan SHVS Smart Hybrid Vehicle by Suzuki, Fronx dapat memenuhi kriteria kendaraan LCEV Low Carbon Emission Vehicle menghadirkan efisiensi bahan bakar yang jauh lebih baik dan berkontribusi pada penurunan emisi karbon secara keseluruhan,” ujar Shodiq pada momen peluncuran Suzuki Fronx.

    Secara output, mesin 1.5L mild hybrid Fronx memang “hanya” menghasilkan 100,6 PS dan torsi 135 Nm. Tapi dengan bantuan motor listrik kecil dari ISG, tarikan awal jadi terasa lebih ringan dan responsif, karakter yang sangat cocok untuk pemakaian dalam kota dan lalu lintas stop-and-go.

    Mesin Fronx vs Raize-Rocky vs WR-V

    Fronx juga mengambil jalur berbeda soal transmisi. Jika rivalnya mengandalkan CVT, Fronx justru tetap percaya diri dengan transmisi otomatis konvensional 6-percepatan.

    Buat sebagian pengendara, ini adalah kabar baik. Karena transmisi torque converter dikenal lebih andal dalam jangka panjang dan memberikan rasa perpindahan gigi yang lebih natural. Nggak ada gejala “ngeden” atau lag seperti yang kadang muncul di CVT saat butuh akselerasi mendadak.

    Namun kalau bicara tenaga mentah, memang Honda WR-V masih jadi yang paling unggul. Mesin 1.5L i-VTEC miliknya sanggup menyemburkan tenaga 121 PS dan torsi 145 Nm. Secara teori, ini membuat WR-V paling bertenaga saat dipacu, apalagi di jalan bebas hambatan.

    Tapi karakter mesin WR-V yang baru agresif di putaran atas kadang kurang cocok untuk pemakaian stop-and-go dalam kota. Di kondisi macet atau kecepatan rendah, responsnya cenderung datar dan butuh waktu untuk “bangun”.

    Komparasi Honda WR-V vs Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Foto: dok. detikOto

    Sementara itu, Toyota Raize dan Daihatsu Rocky juga punya nilai lebih lewat mesin 1.0L turbo yang menyajikan torsi cukup besar di putaran bawah. Diklaim tenaganya tembus 98 PS di 6.000 RPM dan torsi puncak 140 Nm di rentang 2.400-4.000 RPM.

    Raize-Rocky mengusung transmisi CVT layaknya WR-V. Kombinasi mesin kecil, turbo, dan transmisi CVT memang cocok buat cruising, tapi saat dibawa bermanuver cepat atau butuh kickdown, potensi turbo lag khasnya mesin turbo berpotensi memberikan jeda sebelum melesat.

    Dari tiga mobil ini, terlihat jelas perbedaan pendekatan. Suzuki Fronx unggul dalam hal efisiensi bahan bakar, emisi rendah, dan sensasi berkendara yang halus berkat mild hybrid dan transmisi konvensional.

    WR-V jadi pilihan untuk yang mengutamakan performa di jalan tol atau luar kota, sedangkan Raize-Rocky mengkombinasikan efisiensi dan tenaga lewat mesin turbo, meskipun karakternya juga cocok buat penggunaan santai. Jadi mana pilihan kalian, detikers?

    (mhg/dry)

  • Perbandingan Harga Suzuki Fronx Vs Rocky-Raize dan WR-V

    Perbandingan Harga Suzuki Fronx Vs Rocky-Raize dan WR-V

    Jakarta

    Suzuki resmi meluncurkan SUV compact Suzuki Fronx di Indonesia. Di kelas ini, Suzuki Fronx akan menjadi penantang Toyota Raize, Daihatsu Rocky dan Honda WR-V. Intip perbandingan harganya.

    Pasar Indonesia kebagian Suzuki Fronx dengan mesin 1.500 cc N/A dan 1.500 cc mild hybrid. Tak cuma itu, Suzuki juga membawa fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS) pertama kali di Indonesia secara lengkap di mobil ini. Teknologi tersebut mengusung nama Suzuki Safety Support dan hanya tersedia di varian tertinggi kendaraan yang harganya Rp 300 jutaan.

    Suzuki Fronx hadir dengan dimensi yang compact. Panjangnya di 3.995 mm, lebar 1.765 mm, dan tinggi 1.550 mm dengan wheelbase 2.520 mm. Dengan dimensi yang compact, Suzuki Fronx punya radius putar 4,8 meter, lebih kecil daripada kompetitornya sehingga mudah untuk bermanuver.

    Mesin Suzuki Fronx tersedia dalam dua opsi. Khusus untuk tipe terendah GL, Suzuki Fronx menggunakan mesin berkode K15B 1.500 cc dengan transmisi manual 5 percepatan dan transmisi otomatis 4 percepatan. Sedangkan untuk tipe GX dan SGX hadir dengan mesin K15C 1.500 cc mild hybrid bertransmisi otomatis 6 percepatan.

    Mesin K15B pada Fronx tipe GL memiliki tenaga maksimal hingga 104,7 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 138 Nm / 4.400 rpm. Sedangkan mesin K15C mild hybrid pada tipe GX dan SGX memiliki tenaga maksimal 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm / 4.400 rpm.

    Berikut harga resmi Suzuki Fronx di Indonesia:Suzuki Fronx GL (MT) – Rp 259 jutaSuzuki Fronx GL (AT) – Rp 271 jutaSuzuki Fronx GX (MT) – Rp 276 jutaSuzuki Fronx GX (AT) – Rp 293,3 jutaSuzuki Fronx SGX (AT) – Rp 319,9 juta.

    *Khusus untuk pemesanan sebelum September, ada potongan Rp 10 juta.

    Harga Rocky-Raize dan WR-V

    Sebagai perbandingan dan pertimbangan, berikut kami sajikan harga penantang Suzuki Fronx, yaitu Toyota Raize, Daihatsu Rocky, dan Honda WR-V

    Harga Toyota Raize:

    Toyota Raize Foto: Dok. TAM1.2 G M/T ONE TONE (Spot Order*): Rp 242.200.0001.2 G CVT ONE TONE: Rp 257.300.0001.0T G M/T ONE TONE: Rp 262.000.0001.0T G CVT ONE TONE: Rp 277.100.0001.0T G CVT TWO TONE: Rp 279.800.0001.0T GR CVT ONE TONE: Rp 291.300.0001.0T GR CVT TWO TONE: Rp 293.900.0001.0T GR CVT TSS TWO TONE: Rp 316.300.000

    Harga Daihatsu Rocky:

    Daihatsu Rocky. Foto: Rengga Sancaya1.2 M MT: Rp 212.450.0001.2 M CVT: Rp 230.350.0001.2 X MT: Rp 226.550.0001.2 X CVT: Rp 244.450.0001.0 R TC MT: Rp 252.450.0001.0 R TC CVT: Rp 267.450.000.

    Harga Honda WR-V:

    Honda WR-V. Foto: Ari SaputraHonda WR-V 1.5L E M/T: Rp 280.700.000Honda WR-V 1.5L E CVT: Rp 290.700.000Honda WR-V 1.5L RS: Rp 310.700.000Honda WR-V 1.5L RS with Honda Sensing: Rp 330.700.000.

    (rgr/dry)

  • Perang Fitur dan Teknologi Suzuki Fronx vs Rocky-Raize, Honda WR-V, Siapa Paling Canggih?

    Harga Suzuki Fronx Lebih Murah? Ini Perbandingan Nilai Jual dengan Toyota Raize Cs

    Jakarta

    Suzuki memastikan akan meluncurkan Suzuki Fronx akhir bulan ini. Di Indonesia, Suzuki Fronx akan menjadi kompetitor Toyota Raize, Daihatsu Rocky, Honda WR-V serta beberapa mobil di kelas SUV compact lain dari pabrikan China dan Korea.

    Suzuki Fronx hadir dengan mesin 1.500 cc NA berkode K15B dan 1.500 cc mild hybrid SHVS. Pilihan transmisinya ada manual 5 percepatan, otomatis 4 percepatan (tipe GL dengan mesin K15B non-hybrid), dan transmisi otomatis 6 percepatan (tipe GX dan SGX dengan mesin K15C mild-hybrid). Suzuki Fronx juga sudah punya fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS) di tipe tertinggi.

    Sampai saat ini Suzuki belum mengumumkan harga resmi dari Fronx. Namun, kode mobil diduga Suzuki Fronx sudah muncul nilai jual kendaraan bermotor (NJKB)-nya. Dari segi NJKB, tampaknya Suzuki Fronx akan memiliki harga yang lebih murah, walaupun belum bisa dipastikan.

    NJKB Suzuki Fronx

    NJKB Suzuki Fronx terdaftar di Informasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor di situs resmi Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta. Dalam daftar itu, ada lima opsi yang terdata. Mobil itu menggunakan kode A3L415F.

    Berikut NJKB Suzuki Fronx yang sudah terdaftar:

    A3L415F GL (4X2) MT: Rp 148.000.000A3L415F GL (4X2) AT: Rp 155.000.000A3L415F HX (4X2) MT: Rp 158.000.000A3L415F HX (4X2) AT: Rp 166.000.000A3L415F HS (4X2) AT: Rp 173.000.000.

    Perlu diketahui, NJKB itu bukanlah harga retail dari mobil tersebut. NJKB belum termasuk pajak-pajak, jadi harga on the road nantinya akan lebih tinggi dari NJKB.

    NJKB Toyota RaizeToyota Raize Foto: Dok. TAM

    Sebagai pembanding, NJKB kompetitornya lebih tinggi dari NJKB Suzuki Fronx. NJKB Toyota Raize mulai dari Rp 179 juta sampai dengan Rp 235 juta. Berikut NJKB Toyota Raize yang terdaftar di situs yang sama:

    A251RAGMXFJ12GMT: Rp 179.000.000A251RAGBXFJ12GCVT: Rp 191.000.000A250RAGMXVJ10TGMT: Rp 195.000.000A250RAGBXVJ10TGCVT: Rp 206.000.000A250RA-GBVVJ10TSCVT: Rp 216.000.000A250RAGBVVJ10TSCVTTS: Rp 235.000.000.

    Sebagai gambaran, saat ini Toyota Raize dijual dengan harga Rp 241.900.000 sampai dengan Rp 316.200.000. Harga tersebut sudah berlaku on the road Jakarta. Toyota menawarkan Raize dengan pilihan mesin 1.000 cc turbo dan 1.200 cc N/A. Ada pilihan transmisi manual dan otomatis CVT. Juga sudah punya ADAS di tipe tertinggi.

    NJKB Daihatsu RockyDaihatsu Rocky. Foto: Grandyos Zafna

    Sementara itu, Daihatsu Rocky memiliki NJKB Rp 154 juta sampai Rp 181 juta. Berikut NJKB Daihatsu Rocky:

    A251RS-GMLFJ 1.2M MT: Rp 154.000.000ROCKY 1.2 M CVT: Rp 163.000.000A251RS-GMXFJ1.2 X MT: Rp 167.000.000A250RS-GMVVJ1.0R MT: Rp 178.000.000ROCKY 1.2 X CVT: Rp 181.000.000ROCKY 1.0 R CVT: 190.000.000ROCKY 1.0 R CVT ASA: Rp 195.000.000.

    Kini, Daihatsu Rocky memiliki harga jual Rp 212.450.000 sampai Rp 289.850.000. Sama seperti Raize, Daihatsu Rocky juga hadir dengan pilihan mesin 1.000 cc turbo dan 1.200 cc N/A. Ada pilihan transmisi manual dan otomatis CVT. ADAS pun sudah tersedia di tipe tertinggi.

    NJKB Honda WR-VHonda WR-V. Foto: Ari Saputra

    Selanjutnya Honda WR-V. Honda WR-V mengusung mesin 1.500 cc, tapi belum ada sentuhan hybrid-nya. Honda juga sudah melengkapi WR-V dengan ADAS dalam paket Honda Sensing di tipe tertingginya. Berikut NJKB Honda WR-V:

    DG47 1.5 RS MT: Rp 196.000.000DG47 1.5 E MT: Rp 205.000.000DG48 1.5 E CVT: Rp 212.000.000DG48 1.5 RS CVT: Rp 227.000.000DG48 1.5 RS CVT Z: Rp 241.000.000.

    Sebagai gambaran, Honda WR-V saat ini dijual dengan harga Rp 280.700.000 sampai dengan Rp 330.700.000.

    Kira-kira berapa harga on the road Suzuki Fronx yang cocok ya? Perlu dipantau nih saat peluncurannya akhir bulan ini.

    (rgr/din)

  • Dimensi Kompak Suzuki Fronx, Nggak Nyusahin Saat Putar Balik

    Dimensi Kompak Suzuki Fronx, Nggak Nyusahin Saat Putar Balik

    Jakarta

    Suzuki memastikan bakal meluncurkan Suzuki Fronx di Indonesia dalam waktu dekat ini. Sebelum peluncuran, Suzuki telah memberikan sedikit bocoran mengenai Fronx yang akan dijual di Indonesia. Salah satunya kemudahan dalam berkendara.

    Suzuki Fronx memiliki dimensi yang kompak. Mobil ini cocok digunakan di perkotaan atau bahkan untuk perjalanan jauh. Sebagai SUV compact, Suzuki Fronx memiliki dimensi yang sat-set untuk diajak manuver.

    Head of Product and Accessories Development PT Suzuki Indomobil Sales Arif Aditya mengatakan, Suzuki Fronx hadir dengan dimensi yang compact. Panjangnya di 3.995 mm, lebar 1.765 mm, dan tinggi 1.550 mm dengan wheelbase 2.520 mm.

    “Dengan sebuah konsep SUV, kita bisa mendapatkan radius putar di 4,8 meter,” ujar Arif di Karawang, Jawa Barat, baru-baru ini.

    Suzuki Fronx mengombinasikan dimensi panjang yang tidak lebih dari 4 meter, tapi wheelbase lebih dari 2,5 meter. Artinya Suzuki sebagai ahlinya mobil kompak mampu menciptakan small SUV yang cenderung lebih stabil, serta nyaman dan memberi rasa tenang saat dikendarai. Dengan dimensi kompak dan radius putar yang kecil, Suzuki Fronx tetap memudahkan saat parkir atau melewati jalan-jalan kecil. Benefit lainnya akan terasa ketika pengendara masuk ke dalam ruang kabinnya.

    Biasanya, wheelbase panjang identik dengan manuver yang kurang lincah. Namun Fronx ini diklaim berbeda. Bahkan, Suzuki Fronx memiliki radius putar paling kecil di kelasnya. Sebagai pembanding, Toyota Raize punya radius putar 5 meter, Daihatsu Rocky 4,9 meter dan Honda WR-V 5,1 meter.

    Radius putar yang kecil artinya akan memudahkan pengendara saat melakukan U-turn atau putar balik di jalur besar maupun kecil. Hal ini bisa berkontribusi mengefisiensikan waktu dan tenaga ketika berputar balik.

    Suzuki menyebut, sudut putar yang kecil pada Suzuki Fronx didapatkan berkat konstruksi rangka dan struktur suspensi yang telah dirancang dengan kemahiran engineer Suzuki dalam menciptakan mobil berukuran kecil.

    (rgr/din)