Transportasi: Daihatsu Rocky

  • Inikah Mobil Hybrid Murah Toyota yang Meluncur di RI Sebentar Lagi?

    Inikah Mobil Hybrid Murah Toyota yang Meluncur di RI Sebentar Lagi?

    Jakarta

    Setelah dinanti-nantikan sejak lama, PT Toyota Astra Motor (TAM) memastikan akan meluncurkan mobil hybrid murah di Indonesia. Menariknya, peluncuran tersebut kemungkinan besar digelar tak lama lagi. Lantas, kendaraan apa gerangan?

    Sebagai produsen, Toyota memang cenderung hati-hati saat meluncurkan produk elektrifikasi, termasuk hybrid. Jika sebelumnya sudah bermain di pasar yang tinggi dan menengah, kini mereka mulai masuk ke segmen yang lebih rendah.

    Direktur Pemasaran PT TAM, Jap Ernando memastikan, mobil hybrid tersebut akan menjangkau banyak konsumen. Sayangnya, dia enggan menyebut nama produk baru tersebut.

    “Model hybrid kita kan dimulai dari Alphard, kemudian Zenix dan Yaris, nah tunggu tanggal mainnya kita akan hadirkan mobil hybrid yang bisa menjangkau khalayak lebih luas. Saya kasih bocoran dikit lah,” ujar Jap Ernando saat ditemui di kawasan BSD, Tangerang Selatan.

    Logo Toyota Hybrid. Foto: Doc. Toyota.

    Rencana Toyota meluncurkan mobil hybrid murah seakan merespons situasi pasar yang makin kompetitif. Sayangnya, mereka masih malu-malu mengungkap tanggal peluncuran produk tersebut.

    “Hanya itu saja bocorannya, pokoknya tunggu tanggal mainnya,” kata Jap.

    Meski masih dirahasiakan, namun ada dua kandidat produk yang kemungkinan besar dimaksud Jap, yakni Toyota Raize dan Veloz Hybrid. Mengapa keduanya paling masuk akal dijual di Indonesia?

    Calon Mobil Hybrid Murah Toyota

    Mengapa Raize Hybrid? Sebab, saudara kandungnya, Daihatsu Rocky Hybrid telah meluncur di Indonesia. Kendaraan itu menyasar konsumen pemula atau entry level dengan harga yang cukup terjangkau. Namun, Jap tak menolak atau mengiyakan dugaan tersebut.

    Kemudian yang kedua, ada Veloz Hybrid. Kemunculan mobil tersebut sebenarnya sudah dibahas sejak lama, bahkan setahun terakhir

    Sebuah kode NJKB yang diduga Toyota Veloz Hybrid pun telah tercantum di Permendagri Nomor 8 Tahun 2024 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Alat Berat Tahun 2024.

    Dalam dokumen tertera kode W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W 102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS yang mengacu ke Veloz Hybrid. Kode awalan W102RE merupakan kode produksi untuk Veloz.

    Kemudian HV diyakini singkatan dari ‘Hybrid Vehicle’. Sementara CVT berarti jenis transmisi, yaitu Continuously Variable Transmission, dan TSS sebagai singkatan dari fitur Toyota Safety Sense.

    (sfn/dry)

  • Harga Rocky Hybrid Naik atau Masih Sama Setelah GIIAS?

    Harga Rocky Hybrid Naik atau Masih Sama Setelah GIIAS?

    Jakarta

    Daihatsu Rocky Hybrid mendapatkan harga spesial selama Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Setelah pameran otomotif itu berakhir, simak harga yang ditawarkan para tenaga penjual Daihatsu.

    Berdasarkan penjelasan tenaga penjual Daihatsu, harga Rocky Hybrid dibanderol Rp 293.900.000 OTR (on the road) DKI Jakarta usai GIIAS berakhir.

    “Masih sama,” ujar tenaga penjual Daihatsu.

    Pun wiraniaga lain yang coba dihubungi masih menggunakan harga yang sama seperti di GIIAS 2025. “Betul (harganya masih sama seperti GIIAS),” kata dia.

    Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation Tri Mulyono tidak merespons pertanyaan detikOto terkait harga Rocky Hybrid.

    Rocky Hybrid berhasil bikin penasaran selama pameran GIIAS 2025, lebih dari 500 orang telah antusias mencoba langsung mobil ramah lingkungan itu.

    Fredy Handjaja, Chief Executive PT Astra International Tbk., Daihatsu Sales Operation mengatakan pemesanan Rocky Hybrid menjadi yang tertinggi selama GIIAS 2025.

    “Kami berhasil mencatatkan total SPK sebanyak 580 unit, khususnya Rocky Hybrid yang mendapat SPK tertinggi 147 unit, disusul Gran Max series sebanyak 134 unit, dan Sigra 123 unit,” kata Fredy Handjaja.

    Daihatsu Rocky Hybrid ini menggunakan sistem “serial hybrid” di mana motor listrik menggerakkan roda kendaraan sementara mesin bertindak sebagai generator untuk mengisi daya mesin. Daihatsu Rocky ini menggunakan mesin 1.2L (WA-VEX) untuk menyalakan generator.

    Motor listrik Rocky Hybrid mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 106 PS dan torsi maksimum 170 Nm, sehingga menjadikan mobil ini memiliki torsi terbesar di kelasnya dengan akselerasi yang sangat responsif. Baterai pada Rocky Hybrid memiliki daya 0,74 kWh, atau 6 kali lebih besar dibandingkan mobil lain di kelasnya, bahkan setara dengan hybrid SUV medium yang beredar saat ini.

    Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid adalah salah satu contoh mobil hybrid dengan pendekatan berbeda. Apalagi klaim konsumsi bahan bakarnya, cocok untuk penggunaan perkotaan yang dinamis.

    Dalam hal efisiensi bahan bakar, Rocky Hybrid mampu mencapai 28 KM/L dengan mode pengujian WLTC (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Cycle), bahkan mampu mencapai hingga 34,8 KM/L berdasarkan metode pengujian JC08 (Japan Cycle 08) yakni pengujian efisiensi bahan bakar di Jepang. Selain efisiensi bahan bakar, Rocky Hybrid juga rendah emisi karena hanya menghasilkan 83 gram CO2/km.

    (riar/dry)

  • Daihatsu Sigra Cross Style, Cocok Nggak Nih Kalau Dijual?

    Daihatsu Sigra Cross Style, Cocok Nggak Nih Kalau Dijual?

    Jakarta

    Ada yang beda dari Daihatsu Sigra dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025. Tampangnya jadi lebih sporty, kental dengan nuansa perjalanan.

    Daihatsu Sigra yang masih sebatas konsep itu punya nama X-Style atau Cross Style. Mobil ini dipajang Daihatsu supaya bisa menjadi inspirasi bagi pengunjung.

    Mobil yang basisnya dari model Sigra ini didesain sebagai kendaraan multifungsi, namun tetap menawarkan perpaduan fungsionalitas LCGC MPV yang kompak. Hanya saja terdapat penambahan gaya crossover, yang digadang-gadang cocok buat keluarga muda dengan gaya hidup yang aktif.

    Adapun sentuhan eksterior bodi mobil berupa 2 tone color sand beige dan dominasi warna hitam pada sisi bumper depan-belakang. Uniknya lagi Sigra X-Style ini disematkan over fender, plus roof rail dan roof box, jadi aura mobil petualangnya makin keluar.

    Kombinasi warna sand beige dan hitam matte di bagian eksterior memberikan kesan sporty dan modern. Sentuhan modifikasi terlihat jelas dari penggunaan roof box di bagian atas, yang membuatnya cocok digunakan untuk kebutuhan keluarga aktif yang gemar bepergian.

    Sigra X-Style Foto: Ridwan Arifin

    Masuk ke dalam interior sudah terpasang audio berukuran 9 inch.

    Mobil LCGC MPV terus mendapat sambutan baik, khususnya pembeli mobil pertama. Model ini telah terjual sekitar 425 ribu unit sejak 2016 dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia di segmennya.

    Daihatsu Sigra selama ini dikenal sebagai salah satu LCGC 7-seater terlaris di Indonesia karena harganya terjangkau, irit, dan muat banyak. Melalui Sigra X-Style, Daihatsu ingin memperlihatkan bahwa mobil LCGC pun bisa tampil gaya dan fungsional sekaligus.

    Kalau menurut detikers, Daihatsu Sigra X-Style ini cocok nggak dijual versi produksi massal? Mengingat Daihatsu Rocky Crossfield sebelumnya pernah tampil di GIIAS 2024 sebagai inspirasi modifikasi bertema outdoor dan mendapat animo dari para pengunjung GIIAS sehingga akhirnya diwujudkan dalam bentuk produksi komersil.

    (riar/rgr)

  • Harga Rocky Hybrid Naik atau Masih Sama Setelah GIIAS?

    Harga Daihatsu Rocky Naik Setelah GIIAS 2025?

    Jakarta

    Hari ini menjadi hari terakhir pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Salah satu mobil yang mendapat harga spesial selama pameran ialah Daihatsu Rocky Hybrid. Setelah GIIAS 2025 usai, harganya bakal naik?

    “Jadi salah satu strategi dari masing-masing brand, kita mencoba untuk mendapatkan animo sejauh mana konsumen Daihatsu, apakah masyarakat pada umumnya memang tertarik dengan ini atau tidak. Tetapi kita coba memberikan sesuatu yang spesial karena memang kita memberikan penawaran spesial selama di GIIAS ini,” kata Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation Tri Mulyono di ICE BSD City, Tangerang Selatan.

    Saat disinggung berapa besaran harga Daihatsu Rocky Hybrid setelah GIIAS 2025, Tri belum mengungkapkannya.

    “Yang pasti di GIIAS ini harganya spesial, belum tahu (apakah naik di atas Rp 300 juta),” jelas Tri.

    Rocky Hybrid saat ini masih diimpor utuh dari Jepang. Harganya dibanderol Rp 293.900.000 OTR (on the road) DKI Jakarta selama periode GIIAS 2025. Daihatsu rencananya memulai pengiriman pada November 2025.

    Tri mengatakan Rocky Hybrid mendapat animo yang positif sepanjang perhelatan GIIAS 2025. Tak sedikit konsumen yang penasaran dengan teknologi e-Smart Hybrid pada Rocky.

    “Masukan dari konsumen yang sudah melihat ataupun memang belum melihat artinya di luar GIIAS, responsnya positif, harganya, dan produk yang kami tawarkan,” kata Tri.

    Jadi yang spesial dari Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid yang baru meluncur ini bukan paralel ataupun series-paralel seperti yang umum digunakan oleh Toyota Hybrid System. Mesin pembakaran tidak terhubung langsung dengan roda penggerak.

    Daihatsu Rocky Hybrid ini menggunakan sistem “serial hybrid” di mana motor listrik menggerakkan roda kendaraan sementara mesin bertindak sebagai generator untuk mengisi daya mesin. Daihatsu Rocky ini menggunakan mesin 1.2L (WA-VEX) untuk menyalakan generator.

    Motor listrik Rocky Hybrid mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 106 PS dan torsi maksimum 170 Nm, sehingga menjadikan mobil ini memiliki torsi terbesar di kelasnya dengan akselerasi yang sangat responsif. Baterai pada Rocky Hybrid memiliki daya 0,74 kWh, atau 6 kali lebih besar dibandingkan mobil lain di kelasnya, bahkan setara dengan hybrid SUV medium yang beredar saat ini.

    Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid adalah salah satu contoh mobil hybrid dengan pendekatan berbeda. Apalagi klaim konsumsi bahan bakarnya, cocok untuk penggunaan perkotaan yang dinamis.

    Dalam hal efisiensi bahan bakar, Rocky Hybrid mampu mencapai 28 KM/L dengan mode pengujian WLTC (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Cycle), bahkan mampu mencapai hingga 34,8 KM/L berdasarkan metode pengujian JC08 (Japan Cycle 08) yakni pengujian efisiensi bahan bakar di Jepang. Selain efisiensi bahan bakar, Rocky Hybrid juga rendah emisi karena hanya menghasilkan 83 gram CO2/km.

    (riar/rgr)

  • Inikah Mobil Hybrid Murah Toyota yang Meluncur di RI Sebentar Lagi?

    Terungkap! Toyota Bakal Jual Mobil Hybrid ‘Murah’ di Indonesia

    Jakarta

    PT Toyota Astra Motor (TAM) mengumumkan akan menjual mobil hybrid ‘murah’ di Indonesia. Peluncuran tersebut kemungkinan besar akan digelar dalam waktu dekat. Lantas, model apa gerangan?

    Kepastian Toyota akan meluncurkan mobil hybrid murah di Indonesia diumumkan Jap Ernando selaku Direktur Pemasaran PT TAM. Namun, dia belum mengungkap modelnya, termasuk kapan tanggal pasti peluncurannya.

    “Model hybrid kita kan dimulai dari Alphard, kemudian Zenix dan Yaris, nah tunggu tanggal mainnya kita akan hadirkan mobil hybrid yang bisa menjangkau khalayak lebih luas. Saya kasih bocoran dikit lah,” ujar Jap Ernando saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (2/8).

    Keputusan Toyota hendak meluncurkan mobil hybrid murah seakan merespons situasi pasar yang makin kompetitif. Sayangnya, mereka masih malu-malu mengungkap tanggal peluncuran produk tersebut.

    “Hanya itu saja bocorannya, pokoknya tunggu tanggal mainnya,” kata dia.

    Meski masih dirahasiakan, namun mobil hybrid ‘murah’ Toyota mengacu pada dua model, yakni Toyota Raize Hybrid dan Veloz Hybrid. Kemunculan kedua produk tersebut sudah dibicarakan sejak lama.

    Mengapa Raize Hybrid? Sebab, saudara kandungnya, Daihatsu Rocky Hybrid telah meluncur di Indonesia. Kendaraan itu menyasar konsumen pemula atau entry level dengan harga yang cukup terjangkau. Namun, Jap tak menolak atau mengiyakan dugaan tersebut.

    Kemudian yang kedua, ada Veloz Hybrid. Kemunculan mobil tersebut sebenarnya sudah dibahas sejak lama, bahkan setahun terakhir.

    Sebuah kode NJKB yang diduga Toyota Veloz Hybrid pun telah tercantum di Permendagri Nomor 8 Tahun 2024 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Alat Berat Tahun 2024.

    Dalam dokumen tertera kode W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W 102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS yang mengacu ke Veloz Hybrid. Kode awalan W102RE merupakan kode produksi untuk Veloz.

    Kemudian HV diyakini singkatan dari ‘Hybrid Vehicle’. Sementara CVT berarti jenis transmisi, yaitu Continuously Variable Transmission, dan TSS sebagai singkatan dari fitur Toyota Safety Sense.

    (sfn/rgr)

  • Harga Rocky Hybrid Naik atau Masih Sama Setelah GIIAS?

    Dijual di Bawah Rp 300 Juta, Daihatsu Rocky Hybrid Ikut ‘Perang’ Harga?

    Jakarta

    Persaingan harga mobil elektrifikasi di Indonesia semakin seru. Kini mobil hybrid yang statusnya Completely Built Up (CBU) dari Jepang dijual di bawah Rp 300 juta.

    Mobil tersebut ialah Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid. Statusnya masih diimpor utuh dari Jepang.

    “Ya memang Rp 293,9 itu harga OTR DKI (Jakarta). Hari ini kalau berbicara harga, patokannya mengacu di DKI karena tidak ada opsennya,” ujar Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation Tri Mulyono di ICE BSD City, Tangerang Selatan.

    Perang harga di segmen mobil elektrifikasi Indonesia mulai terlihat. Terutama kompetisi harga strategis mobil listrik dari merek-merek Tiongkok yang agresif ingin merebut pangsa pasar.

    Daihatsu menyebut strategi harga Rocky hybrid sebagai bagian dari pendekatan khusus untuk menarik minat konsumen selama periode pameran otomotif terbesar di Tanah Air.

    “Ketika men-setting harga tersebut, ini menjadi salah satu strategi buat di masing-masing brand. Kita mencoba untuk mendapatkan animo sejauh mana, konsumen Daihatsu, apakah masyarakat pada umumnya, apakah tertarik dengan ini atau tidak. Tapi memang kita mencoba sesuatu yang spesial, memberikan penawaran yang spesial selama periode di GIIAS ini,” kata Tri.

    Meskipun Daihatsu memberi harga spesial pada Rocky hybrid selama pameran, Daihatsu tidak melihat itu sebagai bagian dari “perang harga” yang agresif seperti di segmen lain.

    “Kalau terkait perang harga rasanya elektrifikasinya di level berbeda, kalau teknologi hybrid ataupun elektrifikasi yang lain, perangnya tidak sepenuhnya di situ,” katanya.

    Dengan harga spesial yang ditawarkan, Rocky hybrid menyasar konsumen yang ingin merasakan SUV dengan teknologi mumpuni namun tetap kompetitif. Apakah strategi ini cukup untuk memenangkan hati pasar di tengah tekanan persaingan yang ketat?

    “Masukan dari konsumen yang sudah melihat ataupun memang belum melihat artinya di luar GIIAS, responsnya positif, harganya, dan produk yang kami tawarkan.” kata Tri.

    (riar/rgr)

  • Sudah Segini Jumlah Daihatsu Rocky Hybrid yang Dipesan Orang RI

    Sudah Segini Jumlah Daihatsu Rocky Hybrid yang Dipesan Orang RI

    Jakarta

    Daihatsu Rocky Hybrid mencuri perhatian di panggung Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Mobil irit ramah lingkungan ini sudah dijual dengan harga spesial selama di GIIAS 2025.

    “Rocky (hybrid), sampai dengan kemarin, kita bisa on the spot hanya di GIIAS saja. Kalau di GIIAS kemarin sekitar 80-an. Tapi nasional belum compile,” ujar Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation Tri Mulyono di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Kamis (31/7/2025).

    Rocky Hybrid saat ini masih diimpor utuh dari Jepang. Harganya dibanderol Rp 293.900.000 OTR (on the road) DKI Jakarta selama periode GIIAS 2025. Daihatsu rencananya memulai pengiriman pada November 2025.

    Tri mengatakan Rocky Hybrid mendapat animo yang positif sepanjang perhelatan GIIAS 2025. Tak sedikit konsumen yang penasaran dengan teknologi e-Smart Hybrid pada Rocky.

    “Masukan dari konsumen yang sudah melihat ataupun memang belum melihat artinya di luar GIIAS, responsnya positif, harganya, dan produk yang kami tawarkan,” kata Tri.

    Jadi yang spesial dari Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid yang baru meluncur ini bukan paralel ataupun series-paralel seperti yang umum digunakan oleh Toyota Hybrid System. Mesin pembakaran tidak terhubung langsung dengan roda penggerak.

    Daihatsu Rocky Hybrid ini menggunakan sistem “serial hybrid” di mana motor listrik menggerakkan roda kendaraan sementara mesin bertindak sebagai generator untuk mengisi daya mesin. Daihatsu Rocky ini menggunakan mesin 1.2L (WA-VEX) untuk menyalakan generator.

    Motor listrik Rocky Hybrid mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 106 PS dan torsi maksimum 170 Nm, sehingga menjadikan mobil ini memiliki torsi terbesar di kelasnya dengan akselerasi yang sangat responsif. Baterai pada Rocky Hybrid memiliki daya 0,74 kWh, atau 6 kali lebih besar dibandingkan mobil lain di kelasnya, bahkan setara dengan hybrid SUV medium yang beredar saat ini.

    Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid adalah salah satu contoh mobil hybrid dengan pendekatan berbeda. Apalagi klaim konsumsi bahan bakarnya, cocok untuk penggunaan perkotaan yang dinamis.

    Dalam hal efisiensi bahan bakar, Rocky Hybrid mampu mencapai 28 KM/L dengan mode pengujian WLTC (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Cycle), bahkan mampu mencapai hingga 34,8 KM/L berdasarkan metode pengujian JC08 (Japan Cycle 08) yakni pengujian efisiensi bahan bakar di Jepang. Selain efisiensi bahan bakar, Rocky Hybrid juga rendah emisi karena hanya menghasilkan 83 gram CO2/km.

    (riar/dry)

  • Rocky Hybrid Diminta Diproduksi Lokal, Daihatsu Bilang Begini

    Rocky Hybrid Diminta Diproduksi Lokal, Daihatsu Bilang Begini

    Jakarta

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta Daihatsu Rocky Hybrid bisa diproduksi secara lokal di Indonesia. Saat ini Daihatsu Rocky Hybrid masih diimpor langsung secara utuh dari Jepang. Seperti apa tanggapan Daihatsu?

    “Ini kondisi yang normal, karena semuanya pasti akan dilihat dari sisi kapasitasnya, demand-nya,” ujar Tri Mulyono, selaku Marketing & Customer Relation Division Head, PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation, kepada wartawan di arena GIIAS 2025, ICE-BSD City, Tangerang, belum lama ini.

    Kata Tri, kapasitas produksi bakal berbanding lurus dengan demand atau permintaan yang ada, sehingga dua hal tersebut berjalan beriringan. Pihak pabrikan juga memiliki rencana untuk melakukan lokalisasi jika permintaan terhadap Rocky Hybrid tinggi.

    “Misalnya, demand-nya banyak, tentunya ini juga akan membuat sesuatu yang menstimulus dilakukan domestikasi. Jadi ini rasanya bukan sesuatu yang spesial sekali karena memang pasti dari pabrikan sudah memperhitungkan hal itu,” sambung Tri.

    Sebagai informasi, Rocky Hybrid hadir dengan berbagai keunggulan seperti excellent fuel efficiency, low emission, responsive acceleration, advanced safety, dan pengalaman fun drive sensation yang menghadirkan kebahagiaan bagi penggunanya. Rocky Hybrid menggunakan mesin bensin 1.200 cc WA-VEX yang terintegrasi dengan baterai Hybrid sebesar 177,6 volt, serta transmisi khusus hybrid Transaxle.

    Motor listrik Rocky Hybrid mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 106 PS dan torsi maksimum 170 Newton meter, sehingga menjadikan mobil ini mempunyai torsi terbesar di kelasnya dengan akselerasi yang sangat responsif.

    Baterai pada Rocky Hybrid memiliki daya 0,74 kWh, atau 6 kali lebih besar dibandingkan mobil lain di kelasnya, bahkan setara dengan hybrid SUV medium yang beredar saat ini.

    Dalam hal efisiensi bahan bakar, Rocky Hybrid menjadi yang terbaik di kelasnya karena mampu mencapai 28 KM/L dengan mode pengujian WLTC (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Cycle), bahkan mampu mencapai hingga 34,8 KM/L berdasarkan metode pengujian JC08 (Japan Cycle 08) yakni pengujian efisiensi bahan bakar di Jepang.

    Daihatsu Rocky Hybrid mulai 24 Juli 2025 di seluruh outlet resmi Daihatsu, dan dapatkan harga khusus di ajang GIIAS dengan harga Rp 293.900.000.

    (lua/dry)

  • Kehadiran Suzuki Fronx Ancam Daihatsu Rocky?

    Kehadiran Suzuki Fronx Ancam Daihatsu Rocky?

    Jakarta

    SUV compact makin banyak opsinya. Daihatsu Rocky kedatangan kompetitor baru, Suzuki Fronx. Kehadiran produk baru tentu menjadi alternatif bagi konsumen. Peta persaingan di segmen ini makin seru.

    “Semakin banyak player di market, artinya bagus, konsumen makin banyak pilihan. Makin banyak melihat mana yang paling cocok, konsumen karakter berbeda-beda, lifestyle berbeda-beda,” ujar Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Kamis (24/7/2025).

    Daihatsu mengatakan segmen pasar yang diincar adalah medium low, konsumen dengan daya beli menengah ke bawah, namun tetap mencari kendaraan yang fungsional, efisien, dan nyaman untuk mobilitas harian. Segmen medium low dikenal sebagai kelompok konsumen yang sangat memperhatikan nilai guna dan efisiensi dalam setiap pembelian. Bukan sekadar mencari mobil murah, tetapi juga mempertimbangkan aspek seperti konsumsi bahan bakar, biaya perawatan, kapasitas penumpang, hingga jaringan purnajual.

    “Kita market-nya berbeda, saya tidak melihat itu (terganggu dengan kehadiran Fronx). Saya tidak tahu Fronx seperti apa. Market kita itu di medium low,” ujar dia.

    Penjualan Daihatsu Rocky mengalami tren penurunan dari bulan ke bulan. Misalnya pada Juni 2025, SUV ringkas itu terjual sebanyak 52 unit. Sementara bulan sebelumnya bisa terdistribusi sebanyak 163 unit, dan konsisten menjual ratusan unit.

    Sebagai pembanding, Fronx datang untuk masuk ke segmen SUV. Merek ini bisa menantang Toyota Raize, Daihatsu Rocky, dan Honda WR-V.

    Toyota Raize masih mendominasi penjualan SUV ringkas. Sepanjang semester pertama 2025, Raize bertengger di urutan pertama dengan penjualan 5.315 unit.

    Disusul Honda WR-V dengan pencapaian 3.108 unit. Barulah Fronx yang debut di Indonesia pada Juni sudah terdistribusi sebanyak 1.782 unit, atas hasil ini Fronx mengisi urutan tiga. Sementara Daihatsu Rocky tergeser menjadi urutan keempat.

    Daftar SUV ringkas terlaris Januari-Juni 2025:

    1. Toyota Raize: 5.315 unit
    2. Honda WR-V: 3.108 unit
    3. Suzuki Fronx: 1.782 unit
    4. Daihatsu Rocky: 1.621 unit
    5. Citroen C3 (ICE): 523 unit
    6. Nissan Magnite: 155 unit
    7. Kia Sonet: 30 unit

    (riar/rgr)

  • Suzuki Fronx Hybrid, Daihatsu Rocky hybrid, Tiggo Cross Hybrid, Pilih Mana Nih?

    Suzuki Fronx Hybrid, Daihatsu Rocky hybrid, Tiggo Cross Hybrid, Pilih Mana Nih?

    Jakarta

    Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 makin meriah dengan bertaburan kendaraan baru yang menawarkan berbagai kelebihan. Bahkan kini pilihan segmen Small SUV Hybrid semakin memanas, dengan hadirnya Suzuki Fronx Hybrid, Daihatsu Rocky hybrid, Tiggo Cross Hybrid.

    Tapi apa saja sih kelebihan dari ketiga mobil hybrid yang melantai di GIIAS 2025 ini? Penasaran, simak ulasannya berikut ini:

    Suzuki Fronx Hybrid

    Suzuki Fronx coba tampil beda lewat fitur-fitur yang terasa cukup berani di kelas harga Rp 276-319 juta. Di varian tertingginya, Fronx hadir dengan head unit besar 9 inci yang sudah mendukung Apple CarPlay dan Android Auto nirkabel. Bahkan ada juga fitur wireless charging.

    Untuk menunjang keasyikan berkendara Fronx dibekali dengan paddle shift, kombinasi yang pas dengan transmisi otomatis konvensionalnya. Selain itu ada juga Around View Monitor, Head-up Display, hingga ada fitur auto A/C.

    Fitur keselamatannya juga tak main-main. Selain enam airbag, Fronx punya paket ADAS lengkap lewat Suzuki Safety Support yang mencakup Dual Sensor Brake Support II, Blind Spot Monitor, Rear Cross Traffic Alert, sampai Lane Departure Prevention dan Adaptive Cruise Control. Tak ketinggalan, dan struktur bodi TECT khas Suzuki yang sudah dilengkapi fitur pedestrian protection.

    Belum lagi sistem ADAS di Suzuki Fronx Hybrid yang dikemas dalam paket Suzuki Safety Support. Fitur keselamatan canggih ini bukan sekadar tambahan, melainkan perangkat mitigasi untuk membantu pengemudi tetap fokus, sigap, serta percaya diri pada berbagai kondisi.

    Khususnya tipe tertinggi Fronx SGX, mobil ini telah memiliki kemampuan Adaptive Cruise Control (ACC) dan Lane Keep Assist (LKA). Dua fitur itu dapat membantu menjaga kecepatan dan posisi kendaraan secara konsisten, terutama saat melaju di jalan tol. Hasilnya, pengemudi dapat berkonsentrasi lebih baik, tanpa harus terus-menerus melakukan penyesuaian kecepatan, jarak, dan arah kemudi secara manual. ACC serta LKA dapat diaktifkan atau dinonaktifkan sesuai kebutuhan pengendara.

    Dalam kondisi normal, Suzuki Fronx akan memberikan peringatan hingga intervensi kepada pengendara apabila mobil memiliki tendensi keluar dari jalur tanpa dikehendaki. Melalui peran Lane Departure Warning (LDW) peringatan visual dan suara akan diberikan terlebih dahulu agar pengendara bisa melakukan antisipasi.

    Suzuki Fronx di GIIAS 2025 Foto: (Dina Rayanti/detikOto)

    Namun, jika respon tidak segera dilakukan, maka Lane Departure Prevention (LDP) akan mengambil alih kemudi secara halus untuk mengarahkan kendaraan kembali ke jalur yang aman tanpa membuat pengemudi kehilangan rasa kendali. Biasanya situasi ini sering dialami pengendara yang kelelahan dan mulai kehilangan fokus, terutama apabila telah mengemudi berjam-jam lamanya.

    Secara pintar, sistem juga akan membaca pola mengemudi serta garis marka jalan. Apabila pengendara dalam kondisi lelah hingga terdeteksi terjadi ketidakstabilan sesuai marka jalan, maka fungsi Vehicle Swaying Warning akan memberikan peringatan suara dan indikator visual di meter cluster agar pengendara bisa beristirahat sejenak.

    Sejumlah fungsi dan peranan tersebut dimungkinkan terjadi berkat monocular camera dan millimeter wave radar pada bagian depan sebagai sensor presisi. Dua komponen tersebut telah disesuaikan dengan karakteristik jalanan di Indonesia.

    Suzuki Safety Support juga menjadi mata bantuan buat pengemudi. Contohnya, penggunaan Blind Spot Monitoring (BSM) dapat memberikan sinyal berupa lampu indikator pada spion bagian samping ketika pengendara hendak berpindah jalur namun ada kendaraan lain di belakang yang tidak terlihat.

    Begitu pula ketika melakukan manuver di lintasan yang sempit maupun sedang parkir, fitur 360 View Camera dapat menampilkan kondisi sekitar mobil sehingga pengendara cukup melakukan pengawasan secara mandiri melalui head unit.

    Sering kali juga pengendara dihadapkan dengan keadaan yang memerlukan gerakan mundur ketika ingin keluar dari kantong parkir. Kejadian seperti ini cenderung sulit untuk mengetahui situasi yang ada di belakang mobil. Namun, hal tersebut dapat ditangani lewat Rear Cross Traffic Alert (RCTA) dan Parking Sensor yang akan membaca keberadaan objek bergerak maupun diam dari sisi kiri dan kanan belakang.

    Perjalanan malam hari juga lebih mudah karena keberadaan High Beam Assist akan mengatur penggunaan lampu depan mobil secara otomatis sesuai kebutuhan penerangan.

    Selain itu, Suzuki Fronx telah menghadirkan fitur yang mencegah tabrakan atau meminimalisir dampak kecelakaan. Misalnya, ketika kendaraan mendeteksi objek di depan yang berpotensi menimbulkan tabrakan, sistem Dual Sensor Brake Support II (DSBS II) akan memberikan peringatan kepada pengendara sehingga ada kesempatan mengambil tindakan untuk menghindar, bahkan bisa membantu melakukan pengereman, hingga melakukan rem otomatis pada kondisi terburuk.

    Lintasan menanjak di tengah lalu lintas padat juga sering dikhawatirkan banyak pengendara. Sebagai pemberi rasa aman, Hill Hold Control (HHC) akan menahan posisi kendaraan saat diam, dan memberikan waktu yang cukup bagi pengendara untuk melakukan akselerasi guna melanjutkan perjalanan.

    Begitu juga dengan kabin Suzuki Fronx hadir dengan jok berdesain khusus. Joknya memiliki balutan synthetic leather + fabric material sewarna dengan ruangan kabin.

    Untuk mencukupi keperluan akomodasi pada sisi interior, Fronx memiliki kapasitas bagasi seluas 308 liter, ditambah beragam ruang penyimpanan cerdas seperti glovebox 4,8 liter, 2 cup holder, 4 bottle holder, dan armrest storage. Penataan ruang kabin ini memastikan semua barang bawaan, dari keperluan kecil hingga barang besar, tersimpan rapi tanpa membuat kabin terasa sesak.

    Soal mesin penggerak, Suzuki Fronx Hybrid menggendong mesin K15B (non-hybrid) pada Fronx tipe GL memiliki tenaga maksimal hingga 104,7 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 138 Nm / 4.400 rpm. Sedangkan mesin K15C mild hybrid pada tipe GX dan SGX memiliki tenaga maksimal 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm / 4.400 rpm.

    Daihatsu Rocky Hybrid

    Daihatsu tidak mau kalah dibandingkan dengan pabrikan lainnya yang menawarkan sistem hybrid. Produsen raksasa asal Jepang yang kerap menduduki posisi ke-2 yang paling digemari di Indonesia ini menawarkan Rocky e-Smart Hybrid dengan harga Rp 293,9 juta, meski harga yang ditawarkan ini hanya berlaku untuk GIIAS.

    Daihatsu Rocky Hybrid ini menggunakan sistem “serial hybrid” di mana motor listrik menggerakkan roda kendaraan sementara mesin bertindak sebagai generator untuk mengisi daya mesin. Daihatsu Rocky hybrid ini menggunakan mesin 1.2L (WA-VEX) untuk menyalakan generator.

    Motor listrik Rocky Hybrid mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 106 PS dan torsi maksimum 170 Newton meter, sehingga menjadikan mobil ini memiliki torsi terbesar di kelasnya dengan akselerasi yang sangat responsif.

    PT Astra Daihatsu Motor (ADM) membawa Daihatsu Rocky hybrid dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (23/7/2025). Foto: Rifkianto Nugroho

    Baterai pada Rocky Hybrid memiliki daya 0,74 kWh, atau 6 kali lebih besar dibandingkan mobil lain di kelasnya, bahkan setara dengan hybrid SUV medium yang beredar saat ini.

    Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid adalah salah satu contoh mobil hybrid dengan pendekatan berbeda. Apalagi klaim konsumsi bahan bakarnya, cocok untuk penggunaan perkotaan yang dinamis.

    Rocky Hybrid dilengkapi fitur advance safety. Terdapat 6 SRS Airbag, ABS (Anti-lock Braking System) dan EBD (Electronic Brakeforce Distribution) untuk memaksimalkan performa pengereman, VSC (Vehicle Stability Control) untuk menjaga stabilitas kendaraan, HSA (Hill Start Assist) yang dapat mencegah mobil mundur ketika berhenti di tanjakan selama beberapa saat, Blind Spot Mirror, dan ISOFIX semakin menjadikan aktivitas berkendara lebih aman.

    Rocky Hybrid dilengkapi 8 fungsi ASA (Advanced Safety Assist), seperti:

    – Collision Warning & Avoidance Assist Brake yang dapat mengurangi resiko kecelakaan dari depan dan mampu mendeteksi sepeda motor dan pejalan kaki.
    – Lane/Roadside Departure Warning & Lane Departure Prevention Control membantu menjaga kendaraan tetap di jalur dan mampu mengkoreksi arah kemudi.
    – Pedal Misoperation Control dapat mendeteksi objek di depan-belakang mobil dan mencegah kecelakaan akibat kesalahan pengoperasian pedal.
    – Front Departure Alert memberikan peringatan saat kendaraan lain di depan mulai bergerak maju, terutama saat di lampu merah lalu lintas.
    – Stagger Alarm sebagai peringatan untuk beristirahat saat mendeteksi pola berkendara yang tidak stabil akibat kelelahan.
    – Auto High Beam mampu mengatur lampu jauh otomatis dan menyesuaikan tingkat pencahayaan jalan serta keberadaan kendaraan dari arah berlawanan.
    – Sensor di 6 titik yang dapat membantu saat bermanuver parkir atau melewati jalan sempit.

    Chery Tiggo Cross Hybrid

    Produsen China Chery juga tidak ingin ketinggalan untuk menggoda pecinta mobil hybrid. Kali ini Chery memperkenalkan Chery Tiggo Cross CSH Hybrid.

    Mobil hybrid ini diklaim mewarisi DNA ikonik Tiggo Series yang terinspirasi dari kegagahan dan ketangguhan harimau. Selain tu Chery Tiggo Cross CSH Hybrid ini menjadi kendaraan stylish, tangguh, dan berkelas untuk menemani setiap perjalanan. Tak hanya tampil fenomenal, Chery Tiggo Cross CSH Hybrid ditawarkan dengan harga Rp 319.800.000- (OTR Jakarta).

    Chery Tiggo Cross CSH Hybrid menawarkan solusi mobilitas ramah lingkungan yang ideal bagi keluarga modern maupun individu berjiwa muda yang aktif. Kehadirannya tidak hanya memperluas lini Tiggo Cross Series, melainkan juga memperkuat portofolio teknologi Chery Super Hybrid sebagai inovasi pionir di segmen kendaraan listrik dengan energi terbarukan (NEV).

    Chery Tiggo Cross CSH Hybrid dan Chery Tiggo Cross Sport 1.5T diperkenalkan di panggung Gaikindo Indonesia International Auto Show GIIAS 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (23/7/2024). Foto: Rifkianto Nugroho

    Memasuki arena elektrifikasi yang semakin stylish, Chery Tiggo Cross CSH Hybrid hadir sebagai game changer. Di balik tampilan eksteriornya yang elegan, tersemat mesin hybrid ACTECO G4G15B generasi keenam yang memadukan mesin ICE 1.498 cc 4-silinder bertenaga 95 HP dan torsi 120 Nm, dengan motor listrik sebagai penggerak utama yang sanggup menghasilkan tenaga 201 HP dan torsi 310 Nm. Mesin berteknologi Strong Hybrid ini didedikasikan untuk memaksimalkan efisiensi energi dengan thermal efficiency hingga 39,5%.

    Struktur canggih ini juga dilengkapi motor listrik kedua yang berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 1,8 KWh. Seluruh sistem pada dapur pacu tersebut dikawinkan dengan transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT) yang menawarkan performa halus dan responsif.

    Hasilnya, Chery Tiggo Cross CSH Hybrid mampu mencatatkan konsumsi BBM impresif hingga 20 km/liter untuk kombinasi berdasarkan metode WLTC dan 30,3 km/liter untuk highway (toll) berdasarkan Chery Internal Test dan mampu berakselerasi dari 0−100 Km/jam dalam 8 detik.

    Aspek keselamatan pun tidak luput dari perhatian Chery yang diwujudkan melalui konsep “Cross Level Safety. Perlindungan komprehensif ini hadir berkat 17 fitur ADAS (Advanced Driver Assistance Systems) yang berpadu dengan 7-airbags. Fitur krusial seperti Lane Keeping Assist (LKA) serta Traffic Jam Alert (TJA), memastikan pengendara dan penumpang selalu merasa aman saat berkendara di jalanan.

    Pengalaman berkendara disempurnakan dengan teknologi Intelligent Online Vehicle (IOV) Carlink O untuk pemantauan via smartphone, dan head unit dual-screen berukuran 10,25 inci yang intuitif.

    Nah, detikers pilih mana nih? Suzuki Fronx Hybrid, Daihatsu Rocky hybrid, Tiggo Cross Hybrid.

    Halaman 2 dari 3

    (lth/dry)