Transportasi: Avanza

  • Mitsubishi Destinator Tempel Honda Brio

    Mitsubishi Destinator Tempel Honda Brio

    Jakarta

    Kijang Innova masih tak terbendung di daftar mobil terlaris. Menariknya, dalam daftar tersebut juga tak ada lagi mobil listrik. Simak lengkapnya berikut.

    Penjualan mobil di Indonesia belum juga pulih. Sepanjang September 2025, penjualan secara wholesales memang mencatat kenaikan, namun tak signifikan. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, secara wholesales kenaikannya hanya 0,5 persen atau sekitar 294 unit.

    Penjualan retail justru sebaliknya, mengalami penurunan. Masih dalam data yang sama, penjualan mobil dari dealer ke konsumen itu turun dari 66.518 unit pada Agustus menjadi 63.723 unit pada September 2025.

    Dari angka penjualan itu, Kijang Innova masih belum terbendung. Penjualannya tercatat masih yang terbanyak dibandingkan model lainnya. Distribusi Innova yang disumbang model Zenix dan Reborn itu bahkan mencapai 6.143 unit. Unggul jauh dibandingkan penghuni posisi kedua yakni Daihatsu Gran Max dengan torehan 3.932 unit.

    Selanjutnya di tempat ketiga ada mobil sejuta umat Toyota Avanza. Pesona Avanza memang masih belum bisa tergantikan dengan Low MPV lainnya. Sepanjang bulan kesembilan, distribusi Avanza itu mencapai 2.804 unit. Mengekor persis di belakang Avanza, ada Suzuki Carry pikap yang mencatatkan distribusi sebanyak 2.682 unit. Kemudian menutup posisi lima besar ada Toyota Calya. LCGC 7-seater ini terdistribusi sebanyak 2.523 unit.

    Menariknya, dalam daftar mobil terlaris periode September ini tak ada mobil listrik. Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut ini 20 mobil terlaris di Indonesia selama bulan kesembilan.

    20 Mobil Terlaris September 2025

    1. Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 6.143 unit
    2. Daihatsu Gran Max pikap: 3.932 unit
    3. Toyota Avanza: 2.804 unit
    4. Suzuki Carry pikap: 2.682 unit
    5. Toyota Calya: 2.523 unit
    6. Toyota Rush: 2.273 unit
    7. Honda Brio (Satya dan RS): 2.104 unit
    8. Mitsubishi Destinator: 2.042 unit
    9. Daihatsu Gran Max (Minibus dan Blindvan): 1.918 unit
    10. Daihatsu Sigra: 1.738 unit
    11. Hilux pikap: 1.498 unit
    12. Honda HR-V: 1.474 unit
    13. Toyota Agya: 1.342 unit
    14. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 1.301 unit
    15. Daihatsu Terios: 1.265 unit
    16. Chery Tiggo Cross CSH: 1.042 unit
    17. Suzuki Fronx: 1.000 unit
    18. Isuzu Traga: 997 unit
    19. Toyota Fortuner: 950 unit
    20. Mitsubishi L300 pikap: 927 unit

    (dry/rgr)

  • Heryanto Tak Tahan Melihat Tubuh Dina Oktavia, Korban Disetubuhi dalam Kondisi Sekarat

    Heryanto Tak Tahan Melihat Tubuh Dina Oktavia, Korban Disetubuhi dalam Kondisi Sekarat

    GELORA.CO – Polres Karawang menangkap Heryanto (27) yang tega menghabisi Dina Oktavia (21) karyawati minimarket yang jasadnya ditemukan di aliran Sungai Citarum, Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang pada Selasa (7/10/2025).

    Heryanto merupakan rekan kerja korban di sebuah minimarket Rest Area KM 72A.

     Pelaku ditangkap di tempat kerjanya pada Rabu (8/10/2025) malam atau tepatnya sehari setelah korban ditemukan.

    Saat ditangkap, kepada polisi Heryanto berdalih awalnya tak berniat menghabisi korban.

    Dia mengungkap awalnya korban sering curhat soal asmara dengan pacarnya.

    Korban ketika itu putus dan tidak bisa melupakan mantan pacarnya hingga meminta dicarikan ‘orang pintar’ agar bisa melupakan mantan pacarnya.

    “Jauh-jauh hari dia (korban) cerita, ‘Pak, Saya pacaran sama dia tapi udah enggak ada rasa lagi sama saya’. Ya intinya supaya si cowoknya mau lagi, kalo enggak pun pengen diobatin supaya saya lupa, ga ada rasa’. Terus kebetulan saya deket sama orang-orang yang bisa dimintain pertolongan kayak hal mistis. Intinya tertarik si korban,” ujar dia berdasarkan video momen penangkapannya yang diterima pada Kamis (9/10/2025).

    “Saya bilang, ‘Neng ya udah nanti kita jadwalin kapan bisa’. Ketemulah di situ janjian dulu. Saya enggak ada niatan aneh-aneh, niatnya bantu,” tuturnya.

    Ia melanjutkan ceritanya, akhirnya keduanya bertemu di depan sebuah minimarket dekat RS Amira Purwakarta pada Senin (6/10/202) sore. Dari sana, pelaku kemudian mengajak korban ke rumahnya.

    Saat berbincang di rumah, Heryanto mengaku sempat meminjam uang kepada korban sebesar Rp 1,5 juta. Setelah itu, pelaku mengaku muncul niatan membunuh korban karena melihat perhiasan yang dipakai korban.

    “Waktu di rumah itu saya sempat pinjam uang Rp 1,5 juta karena posisinya kan saya gak pegang uang. Dia sempat transfer ke saya. Setelah itu saya mulai kepikiran, rumah lagi sepi, saya khilaf, Pak,” ujar dia.

    Korban, kata dia, dibunuh dengan cara dicekik lantaran tergiur melihat barang berharga yang digunakan korban.

    “Saya cekik dari depan, Pak. Awalnya saya gak niat, tapi faktor ekonomi, saya tergiur sama barang-barang mewah yang (dia) pakai,” sambungnya.

    Tak berhenti di situ, pelaku juga mengakui sudah menyetubuhi korban usai mencekiknya.

    Barang-barang berharga milik korban berupa anting, cincin, kalung, dua HP dan motor juga digasak.

    Usai membunuh dan menyetubuhi korban, pelaku lalu memasukkan korban ke dalam kardus dan membuangnya di Jembatan Merah Bendungan Jatiluhur, Purwakarta.

    Untuk menghilangkan jejak, pelaku membakar tas korban yang berisi data pribadi dan menyembunyikan sepatu serta jaket milik korban.

    Kemudian, barang berharga milik korban sudah ia jual senilai Rp 4 juta. Sementara motor korban disembunyikan di sebuah rumah kosong milik kawannya.

    “Perhiasan, ada anting, kalung, cincin, udah saya jual. Dapat Rp 4 juta. Motor saya umpetin di rumah kosong punya orang,” katanya.

    Saat membuang jasad korban, Heryanto awalnya mengaku melakukannya sendirian menggunakan mobil rental.

    Akan tetapi saat didesak polisi, ia mengaku mengajak kedua temannya. Meski mengklaim kedua temannya itu tidak mengetahui bahwa yang dibuangnya jasad.

    “Saya lebih jujur terus terang ya pak, sebetulnya saya ajak teman saya. Tapi mereka engga tahu pak kalau itu (buang) korban,” beber dia dalam video.

    Pegawai minimarket Dina Oktaviani (21) yang jasadnya ditemukan aliran Sungai Citarum, Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang ternyata dibunuh oleh bosnya sendiri.

    Korban merupakan warga Kecamatan Banyusari, Karawang dan bekerja di minimarket di Rest Area KM 72A ruas tol Cipularang.

    Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Nazal M Fawwaz, mengungkap pelaku berinisial Heriyanto (27) merupakan atasan kerja korban di sebuah minimarket Rest Area KM 72A.

    Korban ditangkap di tempat kerjanya pada Rabu (8/10/2025) pukul 18.00 WIB.

    “Kami bekerja sama dengan Resmob Polda Jabar berhasil amankan pelaku di tempat kerjanya di minimarket Rest Area KM 72A pada Hari Rabu, 8 Oktober sekitar pukul 18.00 WIB,” kata Nazal kepada awak media pada Kamis (9/10/2025).

    Nazal menjelaskan, kasus itu berawal saat korban sebelumnya kerap curhat kepada pelaku soal masalah percintaan. Ketika itu korban meminta dicarikan ‘orang pintar’ agar bisa membuat korban melupakan mantan pacarnya.

    Pelaku lalu menawarkan diri membantu korban.

    Oleh pelaku, korban diminta datang ke kediamannya di Kecamatan Cibatu, Purwakarta pada Senin (6/10) petang.

    “Korban akhirnya berangkat ketika itu ke Purwakarta memakai sepeda motor. Di sana mereka bercerita,” jelasnya.

    Akhirnya selesai bercerita, pelaku mengaku gelap mata karena melihat perhiasan dan barang berharga korban.

    Pelaku langsung melakukan aksinya dengan cara memiting korban dan menyekap korban, sehingga korban habis nafas.

    Tak berhenti di situ, pelaku juga tak bisa menahan nafsunya saat melihat tubuh korban

    Dia pun menyetubuhi korban dalam keadaan sekarat. 

    Barang-barang berharga milik korban berupa anting, cincin, kalung, dua HP dan motor juga diambil.

    Setelah membunuh dan menyetubuhi korban, pelaku lalu memasukkan korban ke dalam kardus dan membuangnya di Jembatan Merah Bendungan Jatiluhur, Purwakarta.

    “Alibi pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran terdesak kebutuhan ekonomi. Sementara baru itu yang kami dapatkan informasinya,” jelasnya.

    Adapun barang bukti yang diamankan yakni satu unit motor Stylo warna hitam, satu unit mobil Toyota Avanza warna putih dan dua unit handphone.

    Namun mengingat kasusnya terjadi di wilayah Purwakarta, pihaknya saat ini melimpahkan kasus tersebut ke Polres Purwakarta untuk penyelidikan lebih lanjut.

    “Perkaranya dilimpahkan ke Polres Purwakarta untuk diproses lebih lanjut. Mungkin nanti detailnya bisa ditanyakan di Polres Purwakarta,” katanya. (MAZ) 

  • Mantap! Ekspor Mobil Buatan Toyota Indonesia Tembus 3 Juta Unit

    Mantap! Ekspor Mobil Buatan Toyota Indonesia Tembus 3 Juta Unit

    Jakarta

    Ekspor mobil buatan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) akhirnya tembus 3 juta unit. Seremoni acara digelar di Karawang, Jawa Barat, Kamis (9/10).

    Presiden Direktur Toyota Motor Corporation (TMC) Koji Sato mengaku bangga Toyota Indonesia mampu mencatatkan 3 juta ekspor kendaraan tahun ini. Catatan tersebut membuktikan, produk buatan Indonesia mendapat kepercayaan dari pasar global.

    “Mewakili Toyota Group, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas bantuannya dan seluruh partner kami selama 50 tahun lebih,” kata Koji Sato di Karawang, Jawa Barat, Kamis (9/10).

    Perjalanan ekspor Toyota dimulai pada 1987 ketika Toyota Kijang generasi ketiga diekspor ke Brunei Darussalam dan negara-negara Asia Pasifik. Kemudian tahun 2004 menjadi tonggak penting untuk produsen asal Jepang saat Toyota Motor Corporation menetapkan Indonesia sebagai basis produksi global untuk proyek International Multi-Purpose Vehicle (IMV).

    Sejak saat itu, Toyota Indonesia memproduksi berbagai model strategis seperti Kijang Innova dan Fortuner, yang menempatkan Indonesia dalam rantai pasok global industri otomotif. Posisi ini semakin menguat pada 2012 dengan beroperasinya pabrik Toyota di Karawang yang melayani pasar Asia, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin.

    Kinerja ekspor Toyota Indonesia terus mengalami pertumbuhan signifikan. Tahun 2017 mencatat rekor hampir 200 ribu unit kendaraan utuh, meningkat 19% dari tahun sebelumnya. Momentum pencapaian volume ekspor lebih dari 1 juta unit secara akumulatif diraih Toyota Indonesia pada 2018.

    Ketika ekonomi global sedang terguncang pada 2019, ekspor mobil Toyota masih tetap tinggi. Bahkan, pertumbuhannya mencapai 210 ribu unit yang ditopang Fortuner, Rush, Avanza, Yaris, Sienta, dan Agya. Momentum berlanjut hingga 2022 ketika Toyota Indonesia dapat menembus pasar Australia melalui Fortuner dan mencatat total 2 juta unit ekspor kendaraan utuh.

    Setahun setelahnya, TMMIN mulai fokus ke ekspor kendaraan ramah lingkungan. Mereka menjual mobil hybrid Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross ke lebih dari 80 negara. Pada tahun yang sama atau 2023, total ekspor kumulatif mereka tembus 2,5 juta unit kendaraan utuh!

    Kini, atau tepatnya Oktober 2025, ekspor mobil buatan Toyota Indonesia akhirnya tembus 3 juta unit. Hal tersebut membuktikan, pasar global menaruh kepercayaan besar ke produk-produk ‘buatan’ dalam negeri.

    “Bersama banyak partner, kami akan melanjutkan bekerja keras untuk membuat mobil yang makin sesuai untuk orang Indonesia dan kemakmuran negeri ini,” kata Sato.

    (sfn/rgr)

  • Avanza-Xpander Cs Masih Aman Pakai BBM Mengandung Etanol, tapi….

    Avanza-Xpander Cs Masih Aman Pakai BBM Mengandung Etanol, tapi….

    Jakarta

    Toyota Avanza hingga Mitsubishi Xpander dkk masih aman menenggak BBM dengan campuran etanol. Namun hanya etanol dengan kadar tertentu yang masih diperbolehkan.

    Bensin yang dijual di Indonesia akan dicampur dengan etanol dengan kandungan 10 persen. Ini merupakan program mandatori seperti halnya program Biodiesel yang mencapur solar dengan olahan minyak sawit. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut Presiden Prabowo Subianto sudah memberi restu terkait program tersebut.

    “Ke depan kita akan dorong ada E10. Kemarin malam sudah dirapatkan dengan pak Presiden, bapak Presiden setujui mandatori 10% etanol. Kita akan campur bensin kita dengan etanol,” ujar Bahlil dalam detikSore.

    Lewat proyek bioetanol ini, Bahlil menyebut impor BBM akan berkurang. Tak cuma itu, bahan bakar yang dijual di Indonesia juga lebih ramah lingkungan. Kebijakan itu mungkin memunculkan pertanyaan bagi para pengguna kendaraan. Memang bisa mesin mobil atau motor di Indonesia menenggak BBM dengan campuran etanol? Jawabannya bisa.

    Mengutip buku panduan manual Toyota Avanza misalnya, mobil bisa menggunakan BBM dengan campuran etanol asalkan tak lebih dari 10 persen.

    “Toyota membolehkan penggunaan bahan bakar campuran ethanol dengan kandungan hingga 10%. Pastikan bahwa campuran bahan bakar dengan ethanol yang digunakan memiliki angka oktan sesuai dengan di atas,” tulis keterangan dalam buku manual itu.

    Pada buku panduan manual Mitsubishi Xpander, BBM dengan campuran etanol atau disebut gasohol diperbolehkan. Kandungannya juga tak boleh lebih dari 10 persen. Tertulis pencampuran etanol hingga 10 persen dan 90 persen bensin bebas timbal dapat dilakukan agar dapat menghasilkan kadar oktan yang setidaknya sama dengan rekomendasi minimal untuk bensin bebas timbal. Namun jangan sampai melampaui 10 persen.

    “Penggunaan konsentrasi yang melebihi 10 persen dapat merusak sistem bahan bakar, mesin, sensor mesin, dan sistem pembuangan kendaraan Anda,” demikian penjelasannya.

    Bukan cuma di mobil, adanya campuran etanol pada motor juga diperbolehkan dengan catatan, konsentrasinya juga tak lebih dari 10 persen. Dikutip dari buku panduan Honda Vario, kandungan etanol lebih dari 10 persen pada BBM bisa merusak cat tangki bahan bakar, selang karet bahan bakar rusak, muncul karat di tangki, dan performa mesin menurun

    (dry/din)

  • Avanza Terguling di Tol Pasuruan-Probolinggo, Satu Penumpang Asal Blitar Tewas di Tempat

    Avanza Terguling di Tol Pasuruan-Probolinggo, Satu Penumpang Asal Blitar Tewas di Tempat

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di ruas Tol Pasuruan-Probolinggo tepatnya di KM 818.600/A, Selasa (7/10/2025) sore. Sebuah mobil Toyota Avanza bernomor polisi AG 1716 QJ mengalami pecah ban dan terguling hingga menewaskan satu orang penumpang.

    Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 17.15 WIB itu sontak membuat arus lalu lintas sempat tersendat beberapa saat. Petugas tol bersama kepolisian langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi korban dan kendaraan.

    Berdasarkan data kepolisian, mobil tersebut dikemudikan oleh Redi Purwanto (31) warga Desa Wonorejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Saat kejadian, mobil melaju dari arah Surabaya menuju Probolinggo dengan kecepatan sekitar 80 km per jam.

    Setibanya di lokasi kejadian, ban belakang sebelah kanan mobil tiba-tiba pecah. Pengemudi kehilangan kendali hingga kendaraan oleng ke kiri dan menabrak pembatas jalan sebelum akhirnya terguling di lajur satu.

    Akibat kecelakaan itu, satu penumpang bernama Tatik Sudarwati (47) warga Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar meninggal dunia di tempat. Sementara dua penumpang lainnya mengalami luka ringan dan langsung mendapat pertolongan medis di lokasi kejadian.

    Petugas PJR Tol Probolinggo segera mengevakuasi para korban dan mengamankan kendaraan ke bahu jalan. Kondisi kendaraan mengalami kerusakan berat di bagian depan dan sisi kiri akibat benturan keras.

    “Mobil semula melaju normal, namun saat ban pecah, pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraan hingga menabrak guardrail dan terbalik,” terang **Ipda Firman**, Panit PJR Tol Probolinggo, Selasa (7/10/2025).

    Firman menjelaskan, setelah dilakukan penanganan awal di lokasi, penanganan kecelakaan dilimpahkan kepada Unit Laka Polres Probolinggo Kota untuk penyelidikan lebih lanjut. Ia memastikan semua korban telah dievakuasi dan arus lalu lintas kembali normal.

    “Untuk penanganan lebih lanjut sudah kami limpahkan ke Unit Laka Polres Probolinggo Kota. Saat ini situasi di lokasi sudah kondusif dan arus lalu lintas kembali lancar,” tambahnya. (ada/ian)

  • ESDM Sebut Mobil di Indonesia Kompatibel Etanol hingga 20 Persen, Benarkah?

    ESDM Sebut Mobil di Indonesia Kompatibel Etanol hingga 20 Persen, Benarkah?

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut mobil di Indonesia sudah cocok dengan kandungan etanol dalam bahan bakar minyak (BBM) hingga 20 persen. Benarkah?

    “Sebetulnya, mobil-mobil mau merek apa pun itu, sudah kompatibel dengan etanol. Secara teknis, secara kemampuan mesin, itu maksimal bisa 20 persen,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi ketika ditemui di Jakarta, Senin dikutip dari Antara.

    Lebih lanjut, Eniya menjelaskan Pertamina melalui produk Pertamax Green 95 melakukan uji coba pasar untuk bensin dengan kandungan etanol.

    Adapun bensin yang digunakan berbasis kepada Pertamax, karena Pertamax Green 95 merupakan BBM non-PSO atau penugasan pemerintah.

    “Pertamax Green 95 itu, 5 persen (kandungan etanolnya), tetapi dipastikan suplainya dari dalam negeri, campurannya dipastikan 5 persen,” kata Eniya.

    Meskipun mobil-mobil di Indonesia sudah kompatibel dengan kandungan etanol di dalam BBM hingga 20 persen, Indonesia masih menganut campuran etanol sebesar 5 persen.

    Kebijakan tersebut disebabkan oleh pemerintah yang masih mempertimbangkan ketersediaan bahan baku etanol di dalam negeri, seperti jagung dan tebu. Sedangkan, di negara-negara lain, kandungan etanol di dalam BBM sudah lumrah ditemukan, bahkan hingga 20 persen seperti di Amerika Serikat.

    “Kalau kita mandatorikan (wajibkan), kami bingung sumber (etanolnya) di mana, karena Pak Menteri (Menteri ESDM Bahlil Lahadalia) nggak mau impor,” ucapnya.

    Lantas bagaimana rekomendasi pabrikan soal penggunaan etanol sebagai bahan bakar?

    Mengutip laman buku panduan manual Toyota Avanza, penggunaan campuran etanol pada mesin masih diperbolehkan. Namun kandungannya tidak lebih dari 10%.

    “Toyota membolehkan penggunaan bahan bakar campuran ethanol dengan kandungan hingga 10%. Pastikan bahwa campuran bahan bakar dengan ethanol yang digunakan memiliki angka oktan sesuai dengan di atas,” tulis keterangan dalam buku manual itu.

    Pun untuk angka oktan yang sesuai pada mobil Avanza merujuk pada BBM tanpa timbal dengan angka oktan 90 (sekelas Pertalite) atau lebih tinggi. Senada dengan Avanza, dalam buku panduan manual Mitsubishi Xpander pencampuran hingga 10% etanol dan 90% bensin bebas timbal masih bisa dilakukan.

    “Agar dapat menghasilkan kadar oktan yang setidaknya sama dengan rekomendasi minimal untuk bensin bebas timbal,” tulis keterangan di buku panduan manual Xpander.

    Begitu juga mobil Hyundai Stargazer. Pencampuran etanol dengan kadar 10% masih diperbolehkan. Tapi kalau lebih dari itu tidak diizinkan.

    “Jangan menggunakan gasohol yang mengandung lebih dari 10% etanol dan jangan menggunakan bensin atau gasohol yang mengandung metanol apapun. Salah satu dari bahan bakar ini dapat menyebabkan masalah drivability dan kerusakan pada sistem bahan bakar, sistem kontrol mesin, dan sistem kontrol emisi,” begitu keterangan di buku panduan Hyundai Stargazer.

    (riar/dry)

  • Ingin Berkarier di Dunia Otomotif? Astra Daihatsu Buka Lowongan untuk Lulusan Baru! – Page 3

    Ingin Berkarier di Dunia Otomotif? Astra Daihatsu Buka Lowongan untuk Lulusan Baru! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bagi kamu yang ingin mengembangkan karier di industri otomotif, peluang menarik datang dari PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Produsen mobil terbesar di Indonesia ini tengah membuka lowongan kerja bagi talenta muda yang siap tumbuh bersama perusahaan.

    Astra Daihatsu Motor merupakan perusahaan manufaktur mobil berbasis di Jakarta dan menjadi hasil patungan antara Daihatsu, Astra International, dan Toyota Tsusho. Sejak berdiri pada 1992 melalui merger PT Daihatsu Indonesia, PT Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia, dan PT National Astra Motor, perusahaan ini berkembang pesat hingga kini menjadi salah satu pilar utama industri otomotif Tanah Air.

    Sebagai produsen mobil terbesar di Indonesia berdasarkan kapasitas produksi, ADM juga menjadi merek mobil terlaris kedua setelah Toyota. Menariknya, ADM bukan hanya memproduksi mobil Daihatsu, tetapi juga memasok sejumlah model Toyota populer seperti Avanza, Rush, Agya, dan Calya.

    Pada 2002, Daihatsu meningkatkan kepemilikan sahamnya dari 40 persen menjadi 61,75 persen, memperkuat posisinya dalam bisnis otomotif nasional. Sementara itu, untuk distribusi, penjualan, dan layanan purna jual kendaraan Daihatsu di Indonesia dikelola oleh Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), divisi dari Astra International.

    beirkut ini beberapa posisi lowngan kerja yang sedang dibuka oleh Astra Daihatsu Motor:

  • Harga Rp 200 Jutaan, Segini Pajak Tahunan Toyota Avanza Keluaran 2025

    Harga Rp 200 Jutaan, Segini Pajak Tahunan Toyota Avanza Keluaran 2025

    Jakarta

    Toyota Avanza terbaru bisa dimiliki dengan mahar Rp 240-280 jutaan. Dengan harga segitu, berapa ya pajak tahunan Toyota Avanza?

    Toyota Avanza merupakan salah satu model mobil paling favorit di Tanah Air. Saking larisnya, Avanza sampai mendapat julukan mobil sejuta umat. Sudah puluhan tahun mengisi pasar otomotif Indonesia, Avanza masih jadi pilihan utama. Faktornya bervariasi, dari keandalan produk, harga jual, resale value, dan hal lainnya.

    Urusan harga, Toyota Avanza punya banderol di rentang kebanyakan orang Indonesia membeli mobil. Avanza ditawarkan dengan harga mulai Rp 240 jutaan hingga yang termahal Rp 280 jutaan. Ini jadi salah satu pemikat Avanza. Faktor lain yang juga turut dipertimbangkan adalah pajak tahunan. Soalnya, pajak tahunan kendaraan dibayarkan tiap tahun. Lantas, berapa pajak tahunan Toyota Avanza?

    Pajak Avanza 2025

    Dalam penelusuran detikOto, dalam laman Informasi Data Kendaraan dan Pajak Kendaraan Bermotor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pajak Toyota Avanza 2025 untuk varian 1.5 G M/T adalah sebesar Rp 4,2 juta. Rincian pajaknya sebagai berikut.

    Pajak Mobil Avanza 2025 tipe 1.5 LPKB Pokok: Rp 4.137.000SWDKLLJ: Rp 143.000Total: Rp 4.280.000

    Meski sama-sama Avanza, pajak setiap modelnya tetap akan berbeda. Sebagai perbandingan, untuk Avanza varian 1.3 E M/T keluaran 2025 pajaknya lebih rendah. Lebih rincinya berikut ini.

    Pajak Mobil Avanza 2025 tipe 1.3 LPKB: Rp 3.864.000SWDKLLJ: Rp 143.000Total : Rp 4.007.000

    Perlu digarisbawahi, pajak tersebut berlaku untuk Avanza yang terdaftar di wilayah Jakarta. Besar pajak bisa jadi berbeda di wilayah lainnya. Catatan lain, kedua Avanza di atas terdaftar sebagai kendaraan pertama dan atas nama perusahaan.

    Sebagai informasi tambahan, Avanza 1.3 L menggendong mesin berkode 1NR-VE dengan kapasitas silinder 1.329 cc. Diameter x langkahnya 72.5 x 80.5 mm. Berkat mesin itu, Avanza 1.3 L bisa menyemburkan daya maksimum 98 PS pada 6.000 rpm. Torsi maksimumnya 12.4 kgm pada 4.200 rpm.

    Sementara itu, Avanza 1.5 L mengusung mesin 2NR-VE dengan diameter x langkah 72.5 x 90.6 mm. Kapasitas silindernya 1.496 cc. Mesin itu menghasilkan tenaga 106 PS pada 6.000 rpm serta torsi 14 kgm pada 4.200 rpm.

    (dry/din)

  • Ada Usulan Besaran Insentif Mobil di Indonesia Ditentukan dari TKDN

    Ada Usulan Besaran Insentif Mobil di Indonesia Ditentukan dari TKDN

    Jakarta

    Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) mengusulkan agar besaran insentif mobil ditentukan dari seberapa besar tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN-nya. Sebab, dengan demikian, produsen akan ramai-ramai menggunakan komponen lokal.

    Usulan tersebut disampaikan langsung Rachmat Basuki selaku Sekretaris Jenderal atau Sekjend GIAMM. Menurutnya, dengan kebijakan tersebut, maka tak ada lagi produsen yang hanya mengejar batas minimal aturan TKDN.

    “Jadi, kalau maunya GIIAM, semakin tinggi TKDN mobilnya, semakin (besar) dikasih insentifnya. Tapi TKDN-nya yang benar, jangan sampai TKDN assembling aja 30 persen, kurang lah lokalisasinya,” ujar Rachmat Basuki di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (25/9).

    Pabrik Daihatsu. Foto: Doc. ADM.

    Menurut Basuki, kebijakan tersebut lebih tepat. Sebab, dengan demikian, produsen terdorong memperluas penggunaan komponen lokal, sehingga meningkatkan kapasitas produksi serta menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja di dalam negeri.

    Lebih jauh, Basuki menambahkan, realisasi lokalisasi komponen kendaraan di Indonesia masih menemui banyak tantangan. Lebih lagi, sejak dua tahun terakhir, mobil listrik impor mendapat ‘karpet merah’ dari pemerintah, sehingga tak ada penyerapan komponen lokal.

    Muncul usulan insentif mobil berdasarkan TKDN. Foto: Doc. TMMIN

    Selain itu, menurut Basuki, syarat TKDN 40 persen juga dianggap terlalu kecil untuk suatu kendaraan bermotor. Sebab, dari batas minimal tersebut, 30 persennya dihitung dari aktivitas assembling atau perakitan.

    “Aturannya itu terlalu mudah dan terlalu ringan untuk yang BEV, sedangkan kita misalkan (TKDN) Avanza (ICE) 80 persen, dia itu komponennya harus disuplai dari lokal, jadi akan tumbuh banyak pabrik, pabrik kodi, pabrik steering, dan lainnya,” tuturnya.

    “Kalau BEV peraturannya ini misalkan hanya dirakit di Indonesia, (sudah dapat) 30 persen TKDN, kalau begitu impor saja semua (komponennya) kan assembling sudah dapat 30 persen,” kata dia menambahkan.

    (sfn/din)

  • Segini Harga Pasaran Mitsubishi Xpander Bekas

    Segini Harga Pasaran Mitsubishi Xpander Bekas

    Jakarta

    Lagi cari Mitsubishi Xpander bekas? Segini harga pasarannya.

    Mitsubishi Xpander merupakan salah satu mobil terfavorit di Tanah Air. Hal itu bisa dilihat dari penjualannya yang tiap bulan masuk ke daftar mobil terlaris. Di pasar mobil bekas, harganya juga cukup menarik. MPV penantang Avanza itu punya harga jual kembali yang masih cukup bagus.

    Harga Pasaran Mitsubishi Xpander Bekas

    Misalnya untuk Xpander tahun 2021, harga bekasnya masih di atas Rp 180 juta. Makin bagus kondisinya, maka harga jualnya juga makin tinggi. Bahkan ada juga yang menawarkan di atas Rp 200 juta meski jarak tempuhnya sudah di atas 50.000 km. Misalnya Xpander tipe Sport bertransmisi otomatis, dengan jarak tempuh 53.000 km, dengan kondisi diklaim masih mulus dibanderol Rp 210 juta. Ada juga Xpander tahun 2021 dengan jarak tempuh lebih rendah, ditawarkan seharga Rp 230 jutaan.

    Selanjutnya untuk Xpander lansiran tahun 2022, kebanyakan ditawarkan dengan harga di rentang Rp 230-250 jutaan. Jarak tempuhnya juga masih rendah yakni di kisaran 20.000-30.000 km.

    Xpander tahun 2023 harga bekasnya lebih tinggi lagi. Banyak yang menawarkan dengan harga di atas Rp 250 juta tergantung kondisinya. Bahkan ada juga tembus Rp 270 juta. Harga Xpander bekas tahun 2024 itu juga tidak berbeda jauh dengan Xpander tahun 2023. Dengan jarak tempuh cenderung rendah 10.000 km hingga 20.000 km, harga jualnya di kisaran Rp 260 juta hingga Rp 280 jutaan.

    Nah itu tadi harga pasaran Mitsubishi Xpander bekas. Untuk diketahui Xpander versi terbaru kini paling murahnya dibanderol Rp 270,1 juta hingga yang termahal Rp 337,8 juta. Sejak pertama kemunculannya di Indonesia, Xpander memang cukup mencuri perhatian.

    Delapan tahun mengisi pasar otomotif Indonesia, Xpander sudah dua kali mengalami ubahan dari sisi estetika. Eksteriornya dua kali disegarkan dan ada juga penambahan fitur yang dilakukan Mitsubishi pada MPV andalannya itu. Sedangkan dapur pacunya masih tetap sama mengandalkan mesin 1.5L MIVEC DOHC 16 Valve dengan spesifikasi Euro4, yang menghasilkan output tenaga puncak 105 PS pada 6.000 RPM dan torsi maksimal 141 Nm pada 4.000 RPM.

    (dry/rgr)