Transportasi: Avanza

  • Video Anggota DPRD NTB Lalu Muhiban Bantah Aniaya Debt Collector

    Video Anggota DPRD NTB Lalu Muhiban Bantah Aniaya Debt Collector

    Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhiban membantah telah menganiaya dan mengancam penagih utang alias debt collector yang mencabut mobil adiknya. Video saat Lalu Muhiban ngamuk-ngamuk di kantor PT Lombok Nusantara Indonesia (LNI), Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, NTB, sebelumnya viral di media sosial.

    Kuasa hukum Lalu Muhiban, Kusuma Wardana, mengungkapkan peristiwa dalam video yang beredar terjadi pada hari Jumat (17/10/2025) sore. Menurutnya, mobil Toyota Avanza bercat silver milik adik Muhiban ditarik oleh karyawan PT LNI lantaran menunggak angsuran selama empat bulan.

  • Etanol 10 Persen Aman Tanpa Modifikasi buat Mobil Tahun Keluaran Segini

    Etanol 10 Persen Aman Tanpa Modifikasi buat Mobil Tahun Keluaran Segini

    Jakarta

    Pemerintah mewajibkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan kandungan etanol 10 persen mulai tahun depan. Bagaimana kecocokan bahan bakar itu dengan mobil di Indonesia?

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan bahan bakar minyak (BBM) mengandung etanol 10% akan diterapkan mulai tahun depan.

    “BBM etanol direncanakan tahun depan. Karena itu kita sekarang besar-besaran untuk mengembangkan tebu dan singkong. Wajib (penggunaan BBM etanol 10%), tapi kalau kita sudah siap ya, perintah Bapak Presiden begitu,” kata dia di Trade Expo Indonesia, ICE BSD, Tangerang, Rabu (15/10/2025).

    Pengamat otomotif, Yannes Pasaribu menyebut mesin mobil keluaran 2010 ke atas sudah dirancang untuk memenuhi standar emisi Euro 4 dan Euro 5, umumnya sudah dilengkapi teknologi injeksi modern serta material tahan etanol.

    “Desainnya memang disiapkan untuk konsumsi bahan bakar beretanol hingga E10, bahkan lebih. Dengan sistem pembakaran yang kompatibel, performa mesin meningkat dan emisi gas buang berkurang,” tutur Yannes dikutip dari Antara.

    Sementara kendaraan produksi sebelum 2010, lanjut Yannes, berpotensi tidak kompatibel dengan BBM E10.

    “Pada kendaraan berteknologi lama umumnya produksi sebelum 2010, materialnya belum comply etanol dalam persentase lebih dari 5 persen (E5), terutama pada bahan-bahan karet yang dipakai pada saluran BBM-nya, akibatnya, penutup dan pipa karetnya dapat cepat getas dan bisa menyebabkan kebocoran bahan bakar,” Yannes menjelaskan.

    Kendaraan tua umumnya masih banyak yang menggunakan tangki logam tanpa pelapis khusus. Dampaknya bisa membuatnya semakin rentan korosi karena etanol menyerap air. Selain itu, Engine Control Unit (ECU) yang belum adaptif pada kendaraan tersebut tidak dapat mengatur timing pengapian secara optimal, yang berujung pada pembakaran yang tidak efisien.

    Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menyebutkan kendaraan bermotor yang diproduksi sejak tahun 2000 umumnya sudah kompatibel menggunakan E10 tanpa perlu modifikasi tambahan.

    “Kita sudah lama melakukan kajian, percobaan, dan berbagai macam. Jadi, kalau secara global saya sudah lihat dengan E10, jadi kendaraan-kendaraan yang dibuat di setelah tahun 2000, itu harusnya sudah mampu mengadopsi itu (BBM E10), tidak ada masalah,” kata dia.

    Bagaimana klaim pabrikan?

    Mengutip laman buku panduan manual Toyota Avanza, penggunaan campuran etanol pada mesin masih diperbolehkan. Namun kandungannya tidak lebih dari 10%.

    “Toyota membolehkan penggunaan bahan bakar campuran ethanol dengan kandungan hingga 10%. Pastikan bahwa campuran bahan bakar dengan ethanol yang digunakan memiliki angka oktan sesuai dengan di atas,” tulis keterangan dalam buku manual itu.

    Pun untuk angka oktan yang sesuai pada mobil Avanza merujuk pada BBM tanpa timbal dengan angka oktan 90 (sekelas Pertalite) atau lebih tinggi. Senada dengan Avanza, dalam buku panduan manual Mitsubishi Xpander pencampuran hingga 10% etanol dan 90% bensin bebas timbal masih bisa dilakukan.

    “Agar dapat menghasilkan kadar oktan yang setidaknya sama dengan rekomendasi minimal untuk bensin bebas timbal,” tulis keterangan di buku panduan manual Xpander.

    Begitu juga mobil Hyundai Stargazer. Pencampuran etanol dengan kadar 10% masih diperbolehkan. Tapi kalau lebih dari itu tidak diizinkan.

    “Jangan menggunakan gasohol yang mengandung lebih dari 10% etanol dan jangan menggunakan bensin atau gasohol yang mengandung metanol apapun. Salah satu dari bahan bakar ini dapat menyebabkan masalah drivability dan kerusakan pada sistem bahan bakar, sistem kontrol mesin, dan sistem kontrol emisi,” begitu keterangan di buku panduan Hyundai Stargazer.

    (riar/lua)

  • Dari Importir Jadi Basis Produksi Global

    Dari Importir Jadi Basis Produksi Global

    Jakarta

    Industri otomotif Indonesia berkembang begitu pesat setelah lebih dari 50 tahun berkiprah. Dulu, kendaraan yang ada di Indonesia harus diimpor dari luar negeri. Sekarang, Indonesia menjadi basis produksi otomotif untuk dunia.

    PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) baru saja merayakan 3 juta unit ekspor kendaraan Toyota ke lebih dari 100 negara di berbagai belahan dunia. Pencapaian ini tidak dapat diraih melalui proses singkat, namun membutuhkan kerja keras dan dedikasi panjang.

    Perjalanan membangun industri otomotif nasional dimulai dari aktivitas impor di tahun 1970-an. Kini, industri otomotif Tanah Air sudah mampu memproduksi kendaraan yang berstandar global.

    “Industri otomotif Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi industri yang matang, melalui perjalanan panjang sejak era 1970-an dalam 7 tahap. Dimulai sebagai importir kendaraan, bertransformasi hingga akhirnya mampu memproduksi mesin, komponen, hingga kendaraan utuh dalam skala besar,” kata Bob Azam Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.

    Seiring berjalannya waktu, lanjut Bob, tingkat kandungan lokal terus meningkat. Bahkan sekarang tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mobil buatan Indonesia telah mencapai lebih dari 80 persen.

    “Saat ini, Indonesia tidak hanya menjadi basis produksi kendaraan berbasis mesin ICE, namun juga kendaraan elektrifikasi untuk pasar domestik maupun ekspor. Transformasi ini menunjukkan bahwa proses produksi otomotif nasional telah mencapai level lebih tinggi, sebagai industri yang mampu menjalankan seluruh tahapan produksi, hingga menjadi produk akhir berdaya saing di pasar global,” ujar Bob.

    Industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang menjadi tumpuan bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor ini menyumbang 18,98% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan berkontribusi sebesar 0,9% terhadap total pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,03% pada tahun 2024.

    Industri otomotif juga berperan penting dalam penerimaan pajak. Tidak hanya melalui Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang dikenakan secara nasional, tetapi juga melalui Pajak Daerah seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Menurut Kementerian Dalam Negeri, penerimaan pajak dari kendaraan bermotor menjadi salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berpengaruh terhadap fiskal daerah.

    “Terimakasih kepada masyarakat Indonesia, konsumen dan pelanggan, jaringan penjualan, serta para pemangku kepentingan yang telah mendukung perkembangan industri otomotif dalam negeri sehingga dapat menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi dan kontributor positif bagi neraca perdagangan melalui kegiatan ekspor,” ujar Nandi Julyanto Presiden Direktur PT TMMIN.

    Berdasarkan data GAIKINDO, sepanjang Januari hingga September 2025 ekspor kendaraan utuh Toyota hasil produksi anak bangsa sebanyak 218.162 unit. Ekspor mobil Toyota menguasai sekitar 57% terhadap total ekspor industri otomotif nasional, yang mencapai 384.382 unit.

    Adapun model kendaraan primadona ekspor PT TMMIN diantarany Kijang Innova (ICE dan HEV), Veloz, Fortuner, dan Yaris Cross (ICE dan HEV). Sementara itu, dua line up kendaraan elektrifikasi Toyota yaitu Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV berkontribusi 7% terhadap total kinerja ekspor Toyota di kawasan Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.

    Berikut daftar mobil Toyota buatan Indonesia yang mendunia:

    Ekspor Toyota Januari-September 2025Tipe SUV (Fortuner, Rush, Raize): 79.558 unitTipe MPV (Kijang Innova, Kijang Innova Zenix, Avanza, Town/Lite Ace, Veloz): 75.523 unitTipe Sedan, Hatchback, LCGC (Agya, Yaris Cross): 47.333 unitTipe Kijang Innova Zenix Hybrid: 9.269 unitTipe Yaris Cross Hybrid: 6.479 unit.

    (rgr/lth)

  • Mobil Listrik Harga Fantastis tapi Pajaknya di Bawah Rp 150 Ribu, Berlaku sampai Kapan?

    Mobil Listrik Harga Fantastis tapi Pajaknya di Bawah Rp 150 Ribu, Berlaku sampai Kapan?

    Jakarta

    Pajak tahunan mobil listrik murah meriah, bahkan tak sampai Rp 150 ribu. Padahal harga mobilnya bisa miliaran. Sampai kapan kebijakan tersebut berlaku?

    Pajak kendaraan dibayarkan setiap tahun. Nggak heran besar pajak tahunan menjadi salah satu pertimbangan tersendiri sebelum membeli mobil. Tapi buat kamu yang beli mobil listrik, mungkin pajak tahunan bukan lagi jadi kekhawatiran. Soalnya, pajak tahunan mobil listrik murah meriah. Tiap tahun pajaknya nggak sampai Rp 150 ribu.

    Berdasarkan penelusuran detikOto untuk beberapa model mobil listrik yang dijual di dalam negeri, besar pajaknya Rp 143 ribu. Pemilik mobil listrik bahkan tak perlu keluar duit hingga jutaan untuk membayar pajaknya tiap tahun. Padahal, harga mobil listrik itu cukup mahal. Salah satu contohnya bisa dilihat pada pajak tahunan Denza D9 yang dibanderol Rp 950 juta. Dengan banderol nyaris Rp 1 miliar itu, pemilik Denza D9 hanya perlu bayar Rp 143 ribu.

    Sebagai perbandingan dengan MPV sekelas namun berbahan bakar konvensional yakni Toyota Alphard, pajaknya puluhan juta tiap tahun. Bahkan untuk mobil MPV seperti Avanza-Xpander Cs pajak mobil listrik masih jauh lebih murah. Avanza-Xpander dkk itu per tahun pajaknya di kisaran Rp 4-5 jutaan. Murahnya pajak mobil listrik beralasan. Sebab, mobil tanpa asap itu mendapat pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Jadi motor dan mobil listrik yang berbasis baterai atau Battery Electric Vehicles (BEV) tidak dikenakan pajak lagi.

    Hal itu juga tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 8 tahun 2024 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Pajak Alat Berat tahun 2024 pasal 10.

    “Pengenaan PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) KBL Berbasis Baterai untuk orang, barang, angkutan umum orang, dan angkutan umum barang ditetapkan sebesar 0 persen dari dasar pengenaan PKB dan BBNKB,” demikian penjelasannya.

    Namun tak dalam aturan itu tak dijelaskan soal masa berlaku kebijakan pajak mobil listrik. Bila tak ada perubahan aturan lagi, artinya pajak mobil listrik murah itu bisa berlaku selamanya. Namun bila nanti ada perubahan, maka bukan tak mungkin pajaknya juga ikut terkerek.

    (dry/lth)

  • Toyota Janji Investasi Jumbo di RI, Guyur Rp 20 T Setiap 5 Tahun

    Toyota Janji Investasi Jumbo di RI, Guyur Rp 20 T Setiap 5 Tahun

    Jakarta

    Toyota Indonesia makin menunjukkan keseriusannya di pasar otomotif nasional. Karuan saja, mereka telah dan akan mengeluarkan banyak dana untuk berinvestasi di dalam negeri.

    Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengatakan, selama setengah abad lebih di Tanah Air, pihaknya sudah mengeluarkan Rp 100 triliun untuk berinvestasi di Indonesia. Dia mengaku telah menyiapkan Rp 20 triliun untuk investasi lima tahun ke depan.

    “Lima tahun yang lalu kita udah investasi Rp 26 triliun. (Lima tahun ke depan) kurang lebih mirip lah. Setiap 5 tahun, kita akan investasi sekitar Rp 20 triliun dan 70 persen itu dibelanjakan di dalam negeri,” ujar Bob Azam saat ditemui di Karawang, Jawa Barat.

    Pabrik TMMIN di Karawang. Foto: Doc. TMMIN

    Kontribusi Toyota Indonesia untuk ekonomi nasional memang cukup besar. Selain telah berinvestasi Rp 100 triliun, mereka juga menyetor pajak negara sebesar Rp 23 triliun setiap tahun.

    Bukan hanya itu, Toyota Indonesia telah menyerap 360 ribu tenaga di seluruh ekosistem bisnis, menggandeng 760 supplier lokal, hingga memproduksi 10 juta unit kendaraan secara akumulatif.

    “Kita bukan hanya asembeli, tapi juga sudah membangun local production, sudah membangun komponen lokal dan sudah ekspor, kita pun sudah masuk ke elektrifikasi dan ke depan kita akan mengembangkan R&D di sini,” kata dia.

    Kini, ekspor mobil buatan Toyota Indonesia juga sudah tembus 3 juta unit. Kendaraan mereka telah dikirim ke 100 negara di seluruh dunia. Sementara model-model jagoannya beragam, ada Veloz, Avanza, Zenix hingga Fortuner.

    Presiden Direktur Toyota Motor Corporation (TMC) Koji Sato mengaku bangga Toyota Indonesia mampu mencatatkan 3 juta ekspor kendaraan tahun ini. Catatan tersebut membuktikan, produk buatan Indonesia mendapat kepercayaan dari pasar global.

    “Mewakili Toyota Group, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas bantuannya dan seluruh partner kami selama 50 tahun lebih,” kata Koji Sato.

    (sfn/din)

  • Gibran Rakabuming Raka: Sepak Terjang Wakil Presiden Termuda Indonesia – Page 3

    Gibran Rakabuming Raka: Sepak Terjang Wakil Presiden Termuda Indonesia – Page 3

    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 31 Desember 2024, total kekayaan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tercatat mencapai Rp27,519 miliar. Angka ini menandai kenaikan sekitar Rp2 miliar dibandingkan laporan kekayaan sebelumnya yang berada di kisaran Rp25,576 miliar.

    Komponen harta kekayaan Gibran sebagian besar disumbang oleh aset tidak bergerak dan surat berharga. Aset tanah dan bangunan miliknya memiliki nilai total tertinggi, yakni mencapai Rp17,44 miliar, yang tersebar di beberapa lokasi di Surakarta dan Sragen, Jawa Tengah. Selain itu, Gibran juga mencatatkan kepemilikan surat berharga yang nilainya signifikan, yaitu sebesar Rp5,552 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp3,935 miliar. Terdapat pula harta bergerak lainnya senilai Rp280 juta yang melengkapi total asetnya.

    Hal yang menarik dari rincian aset Gibran adalah daftar koleksi alat transportasi yang nilainya tergolong moderat, yakni total Rp312 juta. Koleksi ini mencakup kombinasi kendaraan harian yang populer di masyarakat hingga kendaraan klasik dan vintage. Uniknya, Gibran dilaporkan tidak memiliki utang sama sekali, sehingga total asetnya sama dengan jumlah kekayaan bersihnya saat ini.

    Berikut adalah rincian kendaraan yang dilaporkan dalam LHKPN Gibran:

    Sepeda Motor:

    Honda Scoopy tahun 2015
    Honda CB-125 tahun 1974
    Royal Enfield tahun 2017

    Mobil:

    Isuzu Panther tahun 2012
    Daihatsu Grand Max tahun 2015
    Toyota Avanza tahun 2012
    Toyota Avanza tahun 2016

  • Avanza Cs Perlu Waspada, Chery Segera Bawa MPV ke Indonesia

    Avanza Cs Perlu Waspada, Chery Segera Bawa MPV ke Indonesia

    Jakarta

    PT Chery Sales Indonesia (CSI) saat ini cuma punya model mobil Sport Utility Vehicles (SUV). Pabrikan asal China ini tidak menutup mata untuk merambah pasar yang tak kalah “seksi”, yaitu Multi Purpose Vehicle (MPV).

    Tahun lalu, bos besar Chery, Zhang Guibing mengumumkan sudah menyiapkan model untuk melawan Avanza hingga Innova. Namun hingga kini, belum ada tanda-tandanya.

    MPV Chery itu akan bertarung dengan kelas-kelas yang sudah masyhur di Indonesia. Mulai dari LMPV yang ditempati Avanza, Ertiga, Xenia, Stargazer, Xpander, dan Confero.

    Segmen MPV memang cukup jadi favorit masyarakat Indonesia. MPV selalu masuk 5 besar daftar mobil terlaris.

    Sejauh ini line up mobil Chery yang ditawarkan di Indonesia kebanyakan memang jenis SUV, dari Tiggo Series, Omoda Series, termasuk mobil listrik J6.

    Chery akan memperbesar target tahun depan di Indonesia. Termasuk salah satunya menambah portofolio produk.

    “Kita dibandingkan tahun lalu kita masih growth ya, kalau di tahun lalu kita sudah jualan di 1.800 (unit), tahun ini kita udah 2.000-an per bulan. Dan ini akan terus kita tingkatkan sampai memang target kita itu di 3.000-an untuk tahun depan,” ujar Head of Brand & Marketing Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan di Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).

    Rifkie juga memberikan petunjuk menarik mengenai posisi MPV Chery di pasar. Selama ini, Chery dikenal melalui produk-produk SUV-nya yang sarat teknologi dan desain modern. MPV yang akan hadir nampaknya akan mengusung filosofi serupa.

    Dia tidak menjawab lebih detail mengenai konsepnya saat disinggung apakah akan menjadi Low MPV (LMPV) yang terjangkau atau Premium MPV yang mewah.

    “Ya artinya bisa mengakomodir orang-orang yang ingin beli MPV dan orang-orang yang masih confidence dengan mobil SUV,” jelas Rifkie

    Chery sedang mempersiapkan panggung terbaik untuk memamerkan calon MPV pertamanya kepada publik Indonesia.

    “Kita tunggu aja. Nggak akan lama, kita akan kasih tahu konsepnya nanti segera,” ujar Rifkie, tanpa memberikan tanggal pasti.

    (riar/rgr)

  • Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas Setiap Pelanggaran di SPBU

    Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas Setiap Pelanggaran di SPBU

    Jakarta, CNBC Indonesia – Terkait video Tik Tok adanya mobil Avanza diduga mengisi BBM Jenis Pertalite secara tidak wajar di SPBU 84.99102 di Kota Jayapura, Pertamina Patra Niaga melalui Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menindak tegas dengan memberikan sanksi kepada SPBU berupa surat peringatan disertai penghentian penyaluran BBM JBKP Pertalite sampai 30 hari ke depan dan akun pengguna QR Code mobil dilakukan pemblokiran.

    Pertamina Patra Niaga pun siap menindak tegas setiap pelanggaran yang dilakukan oleh pihak SPBU dengan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

    “Pemberian sanksi ini sebagai bukti nyata komitmen Pertamina Patra Niaga untuk terus berbenah dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Pj. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, dikutip Sabtu, (11/10/2025).

    Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Ispiani Abbas mengatakan, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku senantiasa berkomitmen memastikan penyaluran BBM sesuai dengan aturan dan peruntukannya. Penjualan BBM di SPBU wajib mengikuti ketentuan yang berlaku.

    “Kami tidak mentolerir seluruh praktik penyaluran yang menyimpang. Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, kami akan segera menindaklanjuti dengan pemeriksaan internal dan jika ditemukan pelanggaran akan diberikan sanksi kepada SPBU sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya.

    Untuk memenuhi kebutuhan mayarakat dalam pembelian BBM Pertalite dapat dilakukan di SPBU terdekat yaitu SPBU 84.99101 Dok 5 Bawah, SPBU 84.99107 Nagoya dan
    SPBU 84.99104 entrop.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan setiap dugaan ketidaksesuaian yang terjadi di SPBU, dan juga di tengah maraknya disinformasi (informasi hoaks) di media sosial, kami mengajak masyarakat untuk langsung melaporkan dan mengkonfirmasi kebenaran informasi maupun menyampaikan keluhan melalui layanan pelanggan Pertamina Contact Center 135,” tutup Roberth.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Joglo, 1 Tewas, 2 Terluka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Oktober 2025

    Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Joglo, 1 Tewas, 2 Terluka Megapolitan 11 Oktober 2025

    Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Joglo, 1 Tewas, 2 Terluka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS com –
    Sebuah kecelakaan yang melibatkan dua mobil dan satu motor terjadi di Jalan Joglo Raya, tepatnya di pintu keluar Tol Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko menjelaskan, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi B-2971-KFG yang dikemudikan oleh AG (44) melaju dari arah utara menuju selatan untuk keluar tol.
    “Sesampainya di pertemuan dengan Jalan Joglo Raya, pengemudi hilang kendali sehingga melaju lurus menabrak trotoar,” ujar Joko dalam keterangannya, Jumat malam.
    Setelah menabrak trotoar, mobil Avanza tersebut terus melaju melintasi Jalan Joglo Raya dan menabrak dua kendaraan lain yang sedang melaju.
    Kendaraan pertama yang tertabrak adalah
    sepeda motor Honda Scoopy
    dengan nomor polisi
    B-6188-VUY
    , dikendarai oleh
    PF (28)
    , perempuan asal Sudimara, Ciledug.
    Selanjutnya, mobil Avanza menabrak
    Toyota Agya
    bernomor polisi
    B-2046-WFA
    yang dikemudikan oleh
    BP (63)
    , seorang lansia asal Bintaro, Tangerang.
    Akibat rangkaian tabrakan tersebut, AG mengalami luka parah di bagian kepala dan dada. Ia kemudian dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan medis di RS Sari Asih Ciledug.
    Sementara itu,
    PF
     mengalami luka di bagian kepala dan turut dilarikan ke RS Sari Asih Ciledug untuk mendapatkan perawatan.

    “BP yang merupakan pengemudi Agya menderita luka memar di kepala dan dirawat di RS Pondok Indah,” jelas Joko.
    Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan kerusakan parah pada ketiga kendaraan yang terlibat.
    Mobil yang dikendarai AG mengalami kerusakan di bagian bodi depan dan samping. 
    Sementara itu, mobil yang dikemudikan BP ringsek di bagian belakang dan samping, sedangkan sepeda yang dikendarai PF  mengalami kerusakan berat akibat terpental saat tabrakan.

    Polisi masih menyelidiki penyebab pasti mobil yang dikemudikan AG kehilangan kendali.
    “Kami sudah melakukan cek dan olah TKP, mengamankan barang bukti, dan mencari saksi-saksi,” kata Joko.
    Saat ini, kasus kecelakaan tersebut ditangani oleh Unit Laka Lantas Jakarta Barat untuk penyelidikan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sopir Mengantuk, Minibus Berisi 5 Orang Celaka di Tol Jombang – Mojokerto

    Sopir Mengantuk, Minibus Berisi 5 Orang Celaka di Tol Jombang – Mojokerto

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo), tepatnya di KM 687+200 A pada Sabtu, 11 Oktober 2025, sekitar pukul 05:10 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah minibus Toyota Avanza dengan nomor polisi G 1179 JZ yang mengangkut lima orang, termasuk sopir.

    Minibus tersebut dalam perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya. Beruntung, meski kendaraan menghantam median jalan dengan keras, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

    Kanit PJR Jatim III Warugunung Ditlantas Polda Jatim, AKP Sudirman membenarkan adanya kecelakaan tunggal tersebut. “Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, meskipun kendaraan mengalami kerusakan cukup parah,” ujarnya.

    Identitas korban yang terlibat dalam kecelakaan ini tercatat sebagai berikut: Gazali (pengemudi, 57 tahun, laki-laki, asal Bekasi) – Selamat. Rahma (53 tahun, perempuan, asal Bekasi) – mengalami luka lecet pada bagian dahi. Arza (6 tahun, laki-laki, asal Bekasi) – Selamat.

    Arumi (2 tahun, perempuan, asal Bekasi) – luka lecet pada pelipis dan pipi kiri, serta Lauren (33 tahun, perempuan, asal Bekasi) – luka lecet pada pipi kiri

    Kecelakaan ini diduga terjadi akibat pengemudi, Gazali, yang mengantuk saat melintas di KM 687+100 A dengan kecepatan sekitar 100 km/jam. Gazali kehilangan kendali, menyebabkan minibus oleng dan terperosok ke median jalan. Kendaraan tersebut akhirnya terguling dan melintang di median.

    Petugas yang tiba di lokasi kecelakaan termasuk LJT, ambulans, serta tim rescue dan satgas Elang 1, yang mencapai lokasi pada pukul 05:06 WIB. Tim PJR dan derek juga turut hadir, dengan laporan lengkap tentang kerugian aset tol yang meliputi rusaknya rambu, tanaman hias, guidepost, dan pegbobin di area tersebut.

    Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jomo, Zanuar Firmanto, menambahkan bahwa kecelakaan ini menyebabkan kerusakan pada fasilitas tol. “Kerusakan yang terjadi mencakup beberapa rambu, tanaman hias, dan panduan tol yang harus segera diperbaiki,” katanya.

    Untuk memastikan kelancaran operasional dan keselamatan, pihak berwenang telah membuat laporan kecelakaan, mendata identitas korban, serta mengecek kerugian yang ditimbulkan. Laporan kecelakaan tersebut segera diteruskan ke pihak terkait untuk tindak lanjut lebih lanjut. [suf]