Transportasi: Avanza

  • 7 Mobil Terparkir di Mapolres Bangkalan, Diduga Sitaan KPK

    7 Mobil Terparkir di Mapolres Bangkalan, Diduga Sitaan KPK

    Bangkalan (beritajatim.com) – Sebanyak tujuh mobil terparkir di halaman Mapolres Bangkalan dan dipasangi garis polisi. Diduga, mobil-mobil tersebut merupakan sitaan KPK.

    Tujuh unit mobil tersebut yakni Toyota Avanza full stiker putih bertuliskan Kaconk Mahfud Institute dengan nomor polisi L 1761 WV, bus mini berwarna merah dengan nopol M 7006 HB, Honda CRV Prestige dengan nopol M 788 LS, Innova Venturer putih dengan nopol L 1281 GH, Pajero hitam dengan nopol L 888 BY, Toyota Alpard hitam dengan nopol L 988 MA dan Toyota Hilux merah dengan nopol L1096 UUl.

    Salah satu petugas kepolisian yang enggan disebut namanya mengaku jika mobil tersebut bukanlah hasil sitaan instansinya. Namun, dia enggan menjelaskan pihak yang menyita mobil tersebut.

    “Tidak,” singkatnya, Jumat (4/10/2024).

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga kembali melakukan penggeledahan di Bangkalan. Lembaga antirasuah itu diduga sudah ada di Bangkalan sejak tiga hari.

    Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie mengatakan kunjungan KPK dalam rangka evaluasi Monitoring Center for Prevention (MCP) di Pemkab Bangkalan.

    “Iya betul ada kunjungan dari Tim korsupgah dalam rangka monev MCP, kegiatan tersebut sudah terjadwal seminggu sebelumnya. Hanya agenda itu yang kami ketahui,” ujarnya, Rabu (2/10/2024).

    Terpisah, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika membenarkan adanya penggeledahan di salah satu tempat di Jawa Timur.

    “Iya betul ada penggeledahan di Jatim. Untuk lengkapnya nunggu selesai kegiatan berlangsung. Nanti kita rilis secara resmi,” tandasnya. [sar/beq]

  • Polres Mojokerto Kota Ringkus Komplotan Penipu dan Pengelapan Mobil Rental

    Polres Mojokerto Kota Ringkus Komplotan Penipu dan Pengelapan Mobil Rental

    Mojokerto (beritajatim.com) – Tim Resmob Tan Satrisna Satreskrim Polres Mojokerto Kota berhasil mengamankan komplotan penipuan dan penggelapan mobil rental. Tiga pelaku diamankan setelah terbukti menggelapkan mobil rental dari 11 korban di kawasan Mojokerto, Jombang dan Sidoarjo.

    Ketiga pelaku yakni Dimas Bagus Setiawan (40) warga Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Bowo (43) warga Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari dan Beni (23) warga Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.

    Ketiganya diringkus di rest area Tol Ngawi pada, 1 Juni 2024 lalu. Dari tangan para pelaku, petugas berhasil mengamankan lima mobil. Diantaranya, Avanza Veloz nopol W 1469 XM, Avanza putih nopol 1023 ZF, Avanza putih nopol W 1026 ZF, Xenia putih nopol L 1669 KP serta Ertiga putih nopol 1613 UIT.

    Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Achmad Rudi Zaeny mengatakan, mereka terbukti menggelapkan mobil rental dengan cara menggadaikan dan menjualnya seharga Rp30 juta hingga Rp90 juta. “Ada 11 korban dan lima kendaraan roda empat yang berhasil disita,” ungkapnya, Rabu (31/7/2024).

    Masih kata Kasat, modusnya Dimas yang memiliki usaha rental mobil menyewa mobil dari sejumlah korban yang juga sesama perental. Perjanjian awal, setoran senilai Rp4 juta untuk satu unit mobil setiap bulannya. Setelah dua bulan berjalan, setoran yang semula lancar, tiba-tiba tersendat.

    “Korban kemudian menarik mobilnya di tempat usaha pelaku di Kelurahan Meri (Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto). Saat dicari, mobil yang dirental ternyata sudah digadaikan dan dijual ke Bowo dan Beni. Tersangka juga menjual sejumlah mobil yang dibeli secara kredit dari sejumlah finance atas nama orang lain,” katanya.

    Dari hasil penipuan dan pengelapan tersebut, pelaku memperoleh keuntungan antara Rp30 juta sampai Rp90 juta. Dimas dijerat Pasal 378 atau Pasal 372 KUHP dengan ancaman pidana selama 4 tahun. Sementara Bowo dan Beni diancam dengan pasal 480 KUHP dengan pidana maksimal 4 tahun penjara.

    Sementara itu, pelaku Dimas Bagus Setiawan (40) mengaku, aksi penipuan dan penggelapan tersebut dilakukan karena usahanya mengalami krisis. “Karena usaha rental kami kekurangan anggaran, terpaksa kami gadaikan. Sebelumnya kami sudah ada pembayaran, jadi korbannya percaya,” tegasnya. [tin/kun]

  • Pengemudi Taksi Online Asal Bojonegoro Nyaris Jadi Korban Begal di Gresik

    Pengemudi Taksi Online Asal Bojonegoro Nyaris Jadi Korban Begal di Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Pengemudi taksi online berinisial S (64) warga asal Kanor Bojonegoro, nyaris menjadi korban begal di Jalan Raya Desa Slempit Kedamean Gresik.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa ituterjadi pada Rabu (5/6/2024) dini hari. Saat itu, korban yang mengendarai mobil Toyota Calya S 1469 BH berjalan dari arah timur menuju ke barat membawa dua penumpang. Mereka dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. dengan tujuan Kedamean Gresik.

    Sewaktu melintas di Jalan Raya Desa Slempit, korban tiba-tiba berteriak meminta tolong dari dalam mobil. Teriakan korban didengar warga yang sedang kongkow-kongkow di warung kopi. Dua orang saksi Totok dan Sururi berusaha mendekati mobil korban yang sedang berhenti.

    Saat didekati, dua orang terduga pelaku melarikan diri dari dalam mobil menuju ke area persawahan. Pelaku salah satunya berambut gondrong serta satu lagi berperawakan gempal.

    Sebelum kedua pelaku itu melarikan diri, di belakang mobil korban juga diikuti mobil Toyota Avanza berwarna hitam yang tidak diketahui nopolnya. Saksi melihat korban yang merupakan pengemudi taksi online sudah lemas.

    Pengemudi itu dalam posisi sedang mengemudi dan ada tali tambang yang diikat di lehernya. Beruntung nyawa korban masih bisa tertolong setelah saksi memberi pertolongan dibawa ke klinik. Selanjutnya, kejadian itu diaporkan ke Polsek Kedamean.

    Kapolsek Kedamean Iptu Suhari membenarkan adanya percobaan pencurian kekerasan tersebut di wilayahnya. “Iya benar, nyaris terjadi pencurian kekerasan, tapi berhasil digagalkan,” ujarnya, Kamis (6/6/2024).

    Perwira pertama Polri itu menambahkan, dua pelaku memasang jasa korban menggunakan aplikasi taksi online tujuan Kedamean Gresik. Saat tiba di wilayah Desa Slempit Kedamean, kedua pelaku menjalankan aksinya.

    Namun, korban melawan meski lehernya diikat dengan tali. “Kondisi korban sudah pulih, dan sudah dipulangkan. Sementara untuk dua terduga pelaku masih dalam pengejaran,” imbuhnya. [dny/suf]

  • Kronologi Avanza Terjun ke Kebun Warga di Ngawi

    Kronologi Avanza Terjun ke Kebun Warga di Ngawi

    Ngawi (beritajatim.com) – Minibus Avanza tergelincir dan terjun ke kebun warga di pinggir Jalan Raya Ngawi Maospati, wilayah Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, pada Senin (13/5/2024) malam. Dua orang, pengemudi dan penumpang minibus, yang merupakan ayah dan anak, mengalami syok akibat kejadian ini.

    Kecelakaan tunggal ini bermula saat minibus yang dikemudikan Fatah (25) melaju kencang dari arah Kota Ngawi menuju Madiun. Fatah membawa ayahnya di dalam minibus.

    Sesampainya di lokasi kejadian, mendadak muncul sepeda motor yang melaju searah tanpa lampu di depan mereka. Fatah kaget dan membanting setir ke kanan hingga minibus tergelincir dan terjun ke perkebunan sedalam dua meter.

    Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung membantu mengevakuasi ayah dan anak dari dalam minibus. Keduanya mengalami syok dan sempat dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, ayah Fatah menolak dirawat karena hanya mengalami luka ringan.

    “Saya dari Ngawi mau ke Madiun. Sampai sini itu kaget, karena ada motor ga ada lampunya. Saya coba hindari malah terjun ke kebun warga. Di mobil cuma saya dan bapak. Kami luka ringan,” kata Fatah.

    Petugas Satlantas Polres Ngawi yang datang ke lokasi kejadian langsung mengamankan lokasi dan melakukan olah TKP. Hingga malam, petugas masih berusaha mengevakuasi minibus dari perkebunan.

    Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi para pengendara untuk selalu berhati-hati saat mengemudi, terutama di malam hari. Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dan patuhi aturan lalu lintas. [fiq/but]

  • Sadis! Pembacokan di Sampang Duga Motif Asmara

    Sadis! Pembacokan di Sampang Duga Motif Asmara

    Sampang (beritajatim.com) – Seorang pria inisial H diamankan polisi karena diduga merupakan pelaku pembunuhan terhadap korban inisial IA yang dibacok saat di jalan raya Dusun Toragan, Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang.

    Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Deli R, membenarkan bahkan pihaknya mengamankan satu tersangka inisial H.

    “Inisial H ini diamankan saat berada di jalan raya Kedungdung, Sampang,” terangnya, Rabu (17/4/2024).

    Dedy menjelaskan, selain tersangka H, kemungkinan akan ada tersangka lainya. Sebab, palaku diduga lebih dari satu orang.

    “Kita masih melakukan pengembangan, dagaan palaku lebih dari satu orang, dan berdasarkan keterangan H. Motifnya sakit hati atau cemburu,” imbuhnya.

    Informasi yang berkembang di kalangan masyarakat dugaan kuat mengarah pada motif asmara. Yakni korban diduga menjalin hubungan dengan istri tersangka.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, Warga Dusun Tarogan, Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura. Digegerkan oleh kasus penganiayaan dengan senjata tajam hingga mengakibatkan seorang pria mengalami luka bacok dan tergeletak di pingir jalan raya, sekitar pukul 17.00 WIB, Minggu (14/4/2024).

    Informasi yang berhasil dihimpun korban penganiayaan yakni inisial IA warga Desa Banyusokah, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.

    Saat itu korban sedang mengendarai sepeda motor Scoopy dari arah timur ke barat, ternyata korban dibuntuti oleh mobil Avanza warna putih. Sesampainya di tempat kejadian perkara. Pelaku turun dari mobil lalu menganiaya korban.

    Korban sempat lari namun dikejar oleh pelaku lainya dan melakukan penganiayaan serupa. Setelah itu pelaku meninggalkan korban yang telah mengalami luka bacok.

    Warga yang berada di lokasi, kemudian menolong korban dan mengevakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis namun nyawanya tidak tertolong.[sar/aje]

  • Sadis! Pembacokan di Sampang Duga Motif Asmara

    Warga Sampang Dibuntuti Avanza Lalu Kepala Dibacok

    Sampang (beritajatim.com) – Warga Dusun Tarogan, Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura. Digegerkan oleh kasus penganiayaan dengan senjata tajam usai dibuntuti mobil jenis Avanza. Akibat aksi ini  mengakibatkan seorang pria mengalami luka bacok dan tergeletak di pingir jalan raya, sekitar pukul 17.00 WIB, Minggu (14/4/2024).

    Informasi yang berhasil dihimpun beritajatim.com, korban penganiayaan yakni inisial IA warga Desa Banyusokah, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.

    Saat itu korban sedang mengendarai sepeda motor Scoopy dari arah timur ke barat, ternyata korban dibuntuti oleh mobil Avanza warna putih. Sesampainya di tempat kejadian perkara. Pelaku turun dari mobil lalu menganiaya korban.

    Korban sempat lari namun dikejar oleh pelaku lainya dan melakukan penganiayaan. Setelah itu pelaku meninggalkan korban yang telah mengalami luka bacok.

    Warga yang berada di lokasi, kemudian menolong korban dan mengevakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis namun nyawanya tidak tertolong.

    Kapolsek Robatal, AKP Siswanto membenarkan adanya penganiayaan tersebut dan korban telah meninggal.

    “Kita masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku,” pungkasnya.[sar/aje]

  • Truk Tabrak Avanza di Madiun, Warga Ponorogo Meninggal

    Truk Tabrak Avanza di Madiun, Warga Ponorogo Meninggal

    Madiun (beritajatim.com) – Truk logistik nopol L 8774 UU terlibat kecelakaan dengan mobil Toyota Avanza di Jalan Raya Madiun-Surabaya, masuk Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Kamis (28/3/2024) pagi.

    Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka. Pengemudi Avanza sempat terjepit bodi yang ringsek. Tak hanya itu, arus lalu lintas pun tersendat karena bodi truk melintang di jalan.

    Warga setempat, Mardianto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 05.30 WIB. Menurutnya, suara benturan dua kendaraan itu cukup kencang. Truk dari arah Madiun ke Surabaya, sementara Avanza dari arah berlawanan.

    “Sama-sama kencangnya, dua-duanya rusak semua bodinya. Korban tadi ada satu orang yang meninggal dunia di tempat. Ada juga yang posisinya terjepit. Tadi beberapa orang langsung dibawa ke rumah sakit, buat perawatan lebih lanjut,” katanya.

    Korban meninggal dunia adalah Supolo, penumpang mobil Avanza merah. Dia adalah warga Desa Tambak, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.

    Kemudian identitas korban luka luka antara lain, Sopir Mobil Avanza Merah Miswanto asal Kecamatan Slahung, Ponorogo, beserta penumpang lainnya Dasi Pulung, Bangkit warga Nambak Bungkal, Samsul asal Ponorogo, dan Sopir Truk Logistik Sriyono asal Karangjati Ngawi.

    Polisi kemudian langsung mengatur arus lalu lintas, hingga melakukan evakuasi dua kendaraan tersebut. Petugas juga membersihkan sisa sisa material seperti pecahan pecahan, maupun spare part kendaraan yang berserakan di jalan.

    Kasus kecelakaan ini masih ditangani Gakkum Satlantas Polres Madiun. Kedua kendaraan yang dievakuasi dengan cara diderek, dibawa guna penyelidikan lebih lanjut. Korban luka luka dirawat di RSUD Caruban. [fiq/beq]

  • Usai Antar Jenazah, Ambulans Ciganjur Terguling di Tol Ngawi 

    Usai Antar Jenazah, Ambulans Ciganjur Terguling di Tol Ngawi 

    Ngawi (beritajatim.com) – Mobil ambulans asal Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menabrak Toyota Avanza dan kemudian terguling di Tol Ngawi-Solo KM 562B masuk Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (23/3/2024) pukul 19.45 WIB.

    Akibatnya, enam orang mengalami luka. Dua di antaranya pengemudi dan penumpang ambulans. Para korban luka langsung dilarikan ke RS Widodo Ngawi.

    Pengemudi ambulans, Abd Rozak, warga Ciganjur, mengatakan, dirinya dan salah seorang rekannya menuju ke Jakarta setelah mengantar jenazah di wilayah Malang, Jawa Timur. Sesampainya di lokasi kejadian, mendadak ambulans yang dikendarainya oleng ke kiri hingga kemudian menabrak Mobil Avanza.

    Mobil Avanza itu berjalan searah di depan mobil ambulance, dan dikendarai oleh Saptono (61) warga Sukoharjo, Jawa Tengah. Usai menabrak mobil Avanza, ambulance tersebut kemudian terguling ke pinggir jalan tol.

    “Saya buang ke kiri itu karena mengantuk dan menabrak belakang mobil Avanza, lalu saya terguling. Saya habis mengantar jenazah ke Malang, ini tadi mau balik ke Jakarta. Saya dan rekan bisa keluar dari mobil,” kata Abd Rozak.

    Polisi yang datang ke lokasi kejadian kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi dan diamankan ke kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi.

    “Betul, telah terjadi kecelakaan antara mobil ambulans dan minibus Avanza. Ada enam orang mengalami luka, termasuk pengemudi kedua kendaraan. Kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah kami evakuasi,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudhi Yulianto. [fiq/kun]

  • Edarkan 88 Kg Sabu, Doni Septavian Dituntut Mati

    Edarkan 88 Kg Sabu, Doni Septavian Dituntut Mati

    Surabaya (beritajatim.com) – Doni Septavian, terdakwa pengedar 88 Kilogram (Kg) narkoba jenis sabu, dituntut hukuman mati dalam sidang di PN Surabaya. Doni dianggap terbukti bersalah melanggar Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

    “Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Doni Septavian bin Mulyadi, bersama Terdakwa Hadiat Heryana bin Asep Wahyu dengan pidana mati,” ujar Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Tanjung Perak Estik Dilla Rahmawati membacakan nota tuntutan.

    Sabu dengan berat total 88 Kg itu dikemas dalam teh cina warna kuning merek guanyinwang.

    Terhadap tuntutan JPU, Terdakwa Doni Septavian dan Terdakwa Hadiat Heryana, yang didampingi Penasehat hukumnya Victor Sinaga, akan mengajukan pembelaan secara tertulis pada Minggu depan.

    Perlu diketahui, Terdakwa melakukan perbuatannya pada Sabtu 17 Juni 2023, terdakwa Hadiat Heryana alias Fajar alias Hariyanto alias Kusni bin Asep Wahyu, kesulitan keuangan, menerima tawaran Fito alias Rexi (DPO), mengambil dan mengirim barang sabu berangkat ke Pekanbaru.

    BACA JUGA:
    Kurir 88 Kilo Sabu Dalam Kemasan Teh China Terancam Hukuman Mati

    Fito alias Rexi mentransfer Terdakwa Hadiat Heryana ke rekening BCA Rp 5 juta, untuk biaya perjalanan ke Pekanbaru, juga diberi tiga KTP palsu, nama Fajar Hariyanto dan Kusni FAJAR,agar tidak dikenali.

    Selanjutnya, Minggu 18 Juni 2023, Terdakwa Doni Septavian, saat dirumahnya Ds.Ngingas Selatan Kec. Waru Sidoarjo dihubungi Fito alias Rexi (DPO) melalui aplikasi ‘Wire’ untuk mengambil sabu, menemui orang suruhan Fito di Pekanbaru, yaitu Terdakwa Hadiat Heryana, dari Jakarta.

    Fito alias Rexi memberi uang para terdakwa cara transfer ke rekening BCA, terdakwa Doni Septavian Rp.16 juta, dipergunakan biaya perjalanan ke Pekanbaru, dan membawa empat KTP palsu atas nama Firdaus, Bowo, Rumaidi dan Ardi Mulyadi agar tidak dikenali.

    BACA JUGA:
    Asik Antar Orderan, Dua Kurir Sabu Surabaya Diborgol Polisi

    Terdakwa Doni Saptavian dan Terdakwa Hadiat Heryana, sampai di Hotel Fox Pekanbaru, mereka memesan kamar 2 hari Rp.1,7 juta, kamar 507, menggunakan KTP palsu terdakwa Doni nama Firdaus. Permintaan Fito, mengambil barang 88 bungkus teh cina warna kuning merk guanyinwang berisi narkotika jenis sabu berat total 88.000 gram (88 Kilogram), di dalam mobil Avanza warna silver ciri- ciri kunci kontak mobil menempel di Wiper Mobil diparkir di halaman Hotel Fox. Terdapat empat tas ransel dalam mobil, dibawa kedalam Hotel Fox.

    Permintaan Fito, mengirim 22 bungkus teh cina warna kuning merk guanyinwang berisikan sabu, berat total 22.000 gram (22 kilogram) dalam 1 tas ransel, kepelanggan Fito, sistem ranjau ke Hotel Bono jalan Riau No.Kav 22 RW.103, Padang Terubuk, Pekanbaru. [uci/beq]

  • Teror Pembakaran Mobil Warga Sampang Semakin Marak

    Teror Pembakaran Mobil Warga Sampang Semakin Marak

    Sampang (beritajatim.com) – Aksi teror pembakaran mobil selama sebulan terakhir marak terjadi di wilayah hukum Kabupaten Sampang. Terbaru, sebuah mobil H-RV dengan nomor polisi (Nopol) N 1443 NN, milik Matweki, warga Desa Banyusokah, Kecamatan Ketapang, juga dikabarkan hangus terbakar.

    Informasinya, peristiwa pembakaran mobil H-RV tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Padahal, saat diparkir kondisi mobil tidak bermasalah dan berada di garasi seperti biasanya.

    Kapolsek Ketapang Iptu Hafissulah Mokoginta membenarkan adanya aksi teror pembakaran mobil yang telah terjadi kedua kalinya. Menurutnya, pembakaran mobil itu sengaja dilakukan oleh orang tidak dikenal.

    BACA JUGA:Antarkan Sabu, Pria Asal Surabaya Diamankan Petugas

    “Sudah kita lakukan olah TKP sekarang masih dilakukan penyelidikan oleh Polsek dan dibantu personel jajaran Satreskrim,” terangnya, Minggu (19/11/2023).

    Ia menjelaskan, hasil oleh TKP ditemukan jejak pelaku dan kain diduga untuk membakar mobil. Pelaku juga diperkiran masuk ke area rumah korban dengan melewati pagar.

    Iptu Hafissulah Mokoginta mengaku akan terus berupaya untuk mengungkap motif maraknya kasus pembakaran mobil yang terjadi di wilayah Kecamatan Ketapang.

    “Korban yang kedua ini statusnya adalah pengusaha kayu dan mengaku tidak punya masalah dengan orang lain, tapi akan kita selidiki,” ujarnya.

    BACA JUGA:AJP Santuni 15 Anak Yatim Meriahkan AJP Award 2023

    Sekedar diketahui, sebelumnya sebuah mobil seorang tokoh agama jenis minibus merek Toyota Avanza warna hitam tahun 2011 dengan nomor polisi L 1520 VC juga terbakar.

    Kebakaran mobil itu diperkirakan terjadi Minggu (15/10/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Kasus tersebut sampai saat ini juga belum terungkap. (Sar/Aje)