Transportasi: Avanza

  • Kecelakaan Hari Ini di Tol Jombang, 2 Tewas Usai Mobil Tabrak Belakang Truk, Ada Warga Cengkareng

    Kecelakaan Hari Ini di Tol Jombang, 2 Tewas Usai Mobil Tabrak Belakang Truk, Ada Warga Cengkareng

    TRIBUNJAKARTA.COM – Insiden kecelakaan hari ini di Tol Jombang, mobil Avanza hantam truk, Jumat (31/1/2025) pagi.

    Peristiwa kecelakaan maut itu tepatnya terjadi Jalan Raya Tol KM 677.150 Jalur B Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

    Dua orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Tercatat ada warga Cengkareng, Jakarta Barat menghembuskan napas terakhir.

    Dua kendaraan yang terlibat yakni mobil Avanza bernomor polisi L 1932 DP serta truk.

    Mobil Avanza ringsek tidak berbentuk setelah menabrak bagian belakang truk.

    Penumpang Avanza yang meninggal yakni NYS (30), warga Cengkareng, Jakarta Barat, dan SSH (55), warga Sidoarjo.

    Sementara pengemudi mobil, yakni Sudirman (49) warga Bangil, Pasuruan, selamat tanpa luka serius.

    Tabrakan yang diduga sangat keras itu membuat NYS yang duduk di bagian depan sebelah kiri dan SSH duduk di kursi belakang tewas di lokasi kejadian. 

    “Mobil Avanza ini menabrak truk dari belakang. Dua orang tewas di lokasi kejadian. Satu orang duduk di posisi bagian depan dan satu orang lagi di belakang. Untuk truk saat ini masih kami dalami,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto.

    Dua korban tewas sudah dievakuasi ke RSUD Jombang.

    Penyebab pasti kecelakaan kini masih didalami oleh pihak kepolisian. (TribunJatim)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Duduk Perkara Puluhan Anggota TNI Serang Warung Warga di Deli Serdang

    Duduk Perkara Puluhan Anggota TNI Serang Warung Warga di Deli Serdang

    GELORA.CO –  Puluhan anggota TNI dari Resimen Arhanud-2/SSM mengamuk dan menyerang warung warga di Dusun III, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/1/2025).

    Akibat penyerangan itu, warung warga hancur termasuk tiga sepeda motor dan satu mobil milik warga rusak.

    Penyerangan yang dilakukan oknum anggota TNI itu diduga bermotif balas dendam.

    Pasalnya sebelum penyerangan seorang anggota TNI dikeroyok warga sekitar kejadian.

    Berikut kronologi dan duduk perkaran penyerangan itu versi warga dan TNI dikutip Tribunnews.com, Jumat (31/1/2025);

    Kronologi Kejadian Versi Warga

    Menurut salah seorang warga bernama, Umar Tarigan, peristiwa penyerangan itu terjadi karena adanya kesalahpahaman antara prajurit Resimen Arhanud-2/SSM dengan warga sipil.

    Awalnya, prajurit bernama Praka Darma Saputra Lubis sedang melintas dengan menggunakan sepeda motor di sekitaran lokasi.

    Dia berpapasan dengan warga sipil yang juga mengendarai motor.

    “Kita juga sudah sempat tatap muka dengan beliau (Praka Darma Saputra Lubis), kita tanyakan. Katanya akibat geber-geber sepeda motor hanya masalah itu di jalan raya,” kata Umar kepada Tribun-medan, Kamis (30/1/2025).

    Umar menjelaskan berdasarkan pengakuan Praka Darma Saputra Lubis.

    Prajurit ini sempat cekcok dengan warga sipil yang menggebernya hingga berujung pada penganiyaan terhadap personel TNI AD tersebut.

    Lalu merasa kalah setelah dihajar oleh warga sipil Praka Darma Saputra Lubis memanggil prajurit lainnya hingga menyusul datang ke lokasi.

    Setelah tiba di lokasi, prajurit yang jumlahnya ada puluhan ini langsung membabi-buta menghancurkan apa yang ada, termasuk sebuah warung, tiga unit sepeda motor dan satu unit mobil Toyota Avanza warna hitam.

    “Terjadi adu mulut dan cekcok, hingga pemukulan terhadap anggota (TNI AD), merasa tidak terima di pukul, mungkin dia manggil teman-teman dan datang membabi-buta, artinya sasaran tidak tepat,” sebutnya.

    Disampaikan, saat itu kebetulan dirinya sedang berada di sekitaran lokasi dan menyaksikan bahwa ada prajurit yang membawa senjata api.

    “Ada oknum bawa senjata mengarahkan ke kita (warga), tapi tidak mengacungkan. Kita tanya ada apa. Pada saat itu sudah damai sebenarnya, kita sepakat tidak saling lapor, sipil juga tidak melapor ke Pomdam atau denpom dan TNI juga tidak melapor ke Polsek,” ujarnya.

    Namun, ia sebagai warga mengaku kecewa dengan sikap para prajurit TNI AD tersebut yang diam-diam membuat laporan ke Polsek Pancur Batu.

    Padahal sebelumnya warga dan para prajurit ini telah sepakat untuk berdamai dan tidak saling lapor.

    “Tapi kita sayangkan, pihak TNI buat laporan. Sehingga kita mohon kepada bapak-bapak (Arhanud-2/SSM) agar mencabut laporan supaya clear,” ucapnya.

    Dia mengatakan bahwa warga dan juga korban telah melakukan mediasi bersama dengan pihak Arhanud-2/SSM di Kantor Desa Durin Simbelang dan telah menemukan kesempatan.

    “Kita tadi mewakili warga dan korban menyampaikan apresiasi terhadap Resimen Arhanud yang telah berdamai dengan pihak korban, yakni dengan cara mengganti segala kerusakan kendaraan bermotor, dan juga barang-barang di warung,” pungkasnya.

    Penjelasan TNI

    Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan menjelaskan duduk perkara keributan yang terjadi antara personel Resimen Arhanud 2/SSM dan sekelompok pemuda di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

    Berdasarkan keterangan Kodam I Bukit Barisan, peristiwa itu dipicu oleh aksi ugal-ugalan di jalan, dan sempat menimbulkan ketegangan.

    Namun, Kodam I/Bukit Barisan dan pihak terkait berhasil meredakan situasi setelah memediasi kedua pihak.

    Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Doddy Yudha, mengaku pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk mengendalikan situasi.

    “Kami telah menggelar apel luar biasa bagi seluruh personel Resimen Arhanud 2/SSM guna mencegah tindakan balasan dan memastikan insiden ini tidak berkembang lebih luas,” ujar Doddy dalam keterangannya, Kamis (30/1/2025).

    Keributan terjadi pada Rabu (29/1/2025), saat Praka DS, anggota Resimen Arhanud 2/SSM menegur tiga pemuda yang mengendarai sepeda motor berkenalpot brong.

    Namun, Praka DS justru diduga mengalami pengeroyokan. Ia pun mengalami luka dan menyelamatkan diri ke area perkebunan sawit untuk menghindari serangan lebih lanjut.

    Tak lama berselang, Praka DS menghubungi rekan-rekannya di barak untuk meminta bantuan, dan sejumlah anggota Menarhanud 2/SSM mendatangi lokasi untuk mencari pelaku pengeroyokan.

    Saat tiba di sebuah warung yang diduga menjadi tempat berkumpulnya kelompok pemuda tersebut, para anggota TNI justru menemukan barang bukti mencurigakan, seperti alat hisap sabu, sisa sabu dalam plastik, dan alat timbang elektrik.

    Hal itu semakin memicu ketegangan, yang berujung pada dugaan pengerusakan warung serta beberapa kendaraan yang terparkir di sekitar lokasi.

    Ia menyebut Kodam I/Bukit Barisan juga telah melakukan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai.

    Pihak Kodam I/Bukit Barisan juga berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk menangani insiden ini, termasuk penyelidikan atas dugaan pengeroyokan serta temuan narkoba di lokasi kejadian.

    Pihak Pomdam l/BB dan Kepolisian setempat menyatakan bahwa mereka akan melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan semua aspek kejadian ini ditangani sesuai prosedur hukum

  • Mobil Toyota ‘Made in Indonesia’ yang Paling Laris di Luar Negeri

    Mobil Toyota ‘Made in Indonesia’ yang Paling Laris di Luar Negeri

    Jakarta

    Ada 10 model mobil Toyota ‘made in Indonesia’ yang dikirim ke mancanegara mulai dari Fortuner hingga Avanza. Ini model yang paling laris.

    Toyota masih menjadi penyumbang terbesar ekspor mobil buatan Indonesia. Meski banyak tantangan yang dialami industri otomotif dalam negeri, nyatanya jenama asal Negeri Sakura itu masih mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap ekspor. Sepanjang tahun 2024, Toyota tercatat menyumbang sekitar 61 persen dari total ekspor CBU mobil Indonesia.

    Mobil-mobil Toyota itu dikirim ke mancanegara, yakni lebih dari 80 negara tujuan ekspor di berbagai belahan dunia. Selain melakukan ekspor kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga melakukan ekspor kendaraan dalam bentuk terurai (CKD), ekspor mesin, komponen dan alat pendukung produksi (dies dan jigs).

    “Konsistensi kinerja ekspor bukan sesuatu yang mudah diraih, mengingat peran penting anak bangsa yang berkarya di ribuan rantai pasok bahkan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Dihadapkan pada kondisi dinamika ekonomi global, Toyota Indonesia akan terus bekerja sama dengan seluruh rantai pasok dari hulu hingga hilir melalui performa ekspor kendaraan T-brand sebanyak 10 varian, baik kendaraan berteknologi ICE dan elektrifikasi, untuk mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor global. Kami memastikan bahwa produk otomotif buatan SDM Tanah Air dapat menjawab kebutuhan pasar global yang semakin kompetitif,” ujar Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto dalam siaran persnya.

    Mobil Toyota Buatan Indonesia Paling Laris di Luar Negeri

    Lalu model mobil apa yang permintaannya paling tinggi dari negara luar? Berdasarkan data ekspor yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, sepanjang 2024 model Avanza/Veloz banyak dicari. Angka ekspornya mencapai 66.434 unit. Avanza/Veloz itu diikuti oleh Toyota Raize yang mencatatkan angka ekspor 58.259 unit. Baru kemudian di posisi ketiga terlaris ada Toyota Fortuner dengan 44.280 unit. Lengkapnya sebagai berikut.

    1. Toyota Avanza/Veloz: 66.434 unit
    2. Toyota Raize: 58.259 unit
    3. Toyota Fortuner: 44.280 unit
    4. Toyota Yaris Cross bensin: 27.409 unit
    5. Toyota Agya/Wigo: 25.627 unit
    6. Toyota Town Ace/Lite Ace: 13.392 unit
    7. Toyota Rush: 12.280 unit
    8. Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid: 11.790 unit
    9. Toyota Kijang Innova Zenix bensin: 9.855 unit
    10. Toyota Yaris Cross Hybrid: 6.763 unit

    Untuk tahun 2025, Toyota menargetkan bisa mengekspor dalam jumlah yang sama. Hal itu dilakukan dengan terus mengkaji peluang untuk memperluas kegiatan ekspor serta mempertimbangkan permintaan dan tren pasar, termasuk negara tujuan ekspor non-tradisional untuk mengoptimalkan demografi strategis Indonesia.

    “Toyota Indonesia tidak hanya berfokus pada ekspor kendaraan utuh, namun juga pada pengembangan kendaraan konversi, aksesoris, dan turunannya sesuai dengan permintaan pasar global, seperti kendaraan konversi cash carrier, well-cab, dan patrol cars agar memenuhi kebutuhan negara terkait. Langkah ini bertujuan untuk menghadirkan produk otomotif kompetitif maupun inovatif. Kami percaya kolaborasi yang kuat antara industri, Pemerintah, dan rantai pasok, mampu mewujudkan visi industri otomotif Indonesia yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan demi memberikan manfaat nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam.

    (dry/din)

  • Dua Pegawai Dinsos Tewas dalam Kecelakaan di Tol Jombang

    Dua Pegawai Dinsos Tewas dalam Kecelakaan di Tol Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di KM 677.150 jalur B Tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 04.25 WIB. Mobil Avanza L-1932-DP yang ditumpangi dua pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur (Jatim) menabrak truk hingga menyebabkan dua penumpang tewas.

    Korban diidentifikasi sebagai Nita Yunita Sari (30), tenaga honorer Dinsos asal Jakarta Barat, dan Sri Sunarsih (55), PNS Dinsos asal Sidoarjo. Sementara sopir mobil, Sudirman (49), pegawai Dinsos asal Pasuruan selamat tanpa luka. Ketiga korban merupakan pegawai UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Pasuruan Dinsos Jatim.

    Menurut Panit Jatim 3 PJR Polda Jatim, Ipda Nova Ferdiansyah, kecelakaan terjadi karena pengemudi Avanza diduga kurang konsentrasi dan tidak menjaga jarak aman dengan truk di depannya. “Dua penumpang Avanza meninggal,” ujarnya.

    Head of Business & Relation Astra Tol Jomo, Udhi Dwi Saputro, membenarkan insiden tersebut dan menyatakan bahwa proses penanganan telah dilakukan oleh petugas kepolisian.

    Kecelakaan ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan rekan-rekannya di Dinsos. Nita Yunita Sari yang duduk di bagian depan mobil, serta Sri Sunarsih yang berada di belakang, dinyatakan meninggal. [suf]

  • Polsek Paiton Bekuk Tiga Pembobol Rekening ATM, Satu Buron

    Polsek Paiton Bekuk Tiga Pembobol Rekening ATM, Satu Buron

    Probolinggo (beritajatim.com) – Polsek Paiton berhasil meringkus tiga pelaku pembobolan rekening bank dengan modus mengganjal kartu ATM. Ketiganya ditangkap setelah melancarkan aksinya di gerai ATM depan Rumah Sakit Rizani Paiton.

    Ketiga pelaku yang berhasil diamankan adalah Sirojuddin (37), warga Tangerang, Banten; M. Daud (27), warga Pesawaran, Lampung; dan Alen Candra (34), juga warga Pesawaran, Lampung.

    Kapolsek Paiton, AKP Maskur Ansori, menjelaskan bahwa penangkapan bermula dari laporan korban pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 23.45 WIB. Korban hendak mengambil uang di gerai ATM Bank Jatim di depan RS Rizani Paiton.

    Saat kartu ATM dimasukkan, tiba-tiba kartu tersebut tidak masuk secara utuh. Seorang pelaku yang sudah berada di lokasi berpura-pura menawarkan bantuan dengan meminta korban memasukkan password ATM kembali sebanyak tiga kali. “Saat yang bersamaan, pelaku lainnya langsung menekan tombol bintang (*) dan pagar (#), lalu cancel,” kata AKP Maskur.

    Kemudian, pelaku ketiga datang dan menyuruh korban melapor ke petugas keamanan. Saat korban hendak keluar, salah satu pelaku langsung mengambil kartu ATM korban di mesin dan melarikan diri. “Korban langsung melapor ke Polsek Paiton. Petugas piket segera menghubungi unit reskrim yang sedang berpatroli,” jelasnya.

    Tidak lama kemudian, pada Kamis (30/1/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, sebuah mobil Toyota Avanza Veloz warna putih dengan nopol B-1749-VOP melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara ke selatan. Mobil tersebut dikejar oleh mobil Honda Jazz warna putih. Setibanya di tikungan masuk Desa Petunjungan, Kecamatan Paiton, keempat orang di dalam mobil keluar dan melarikan diri.

    “Kami yang mengetahui hal itu, turut melakukan pengejaran hingga berhasil mengamankan tiga dari empat pelaku,” ucapnya.

    Satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri dan diduga berinisial Zal, warga Pesawaran, Lampung. Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri. (ada/kun)

  • Kronologis Puluhan Prajurit TNI di Sumut Amuk Kendaraan dan Warung Warga: Bermula dari Knalpot Brong – Halaman all

    Kronologis Puluhan Prajurit TNI di Sumut Amuk Kendaraan dan Warung Warga: Bermula dari Knalpot Brong – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Permasalahan puluhan prajurit TNI AD dari Resimen Arhanud-2/SSM Kodam I Bukit Barisan dengan warga Dusun III, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang, Sumatra Utara diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

    Peristiwa itu terjadi di Dusun III, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang, pada Kamis (30/1/2025) kemarin.

    Menurut Kepala Desa Durin Simbelang, Serasi Sembiring, pihaknya telah melakukan mediasi terkait kasus tersebut mencari solusi antara prajurit Resimen Arhanud-2/SSM dan juga warganya.

     “Pada hari ini sesuai dengan kesepakatan awal yang mana semalam sudah kita bicarakan juga. Kita melakukan mediasi dan mencari solusi dari permasalahan antara oknum TNI dengan masyarakat,” kata Serasi kepada Tribun-medan, Kamis (30/1/2025).

    Katanya, mediasi yang dilakukan telah menemukan titik terang antara prajurit Arhanud-2/SSM dan masyarakat setempat.

    Menurutnya, penyerangan sejumlah kendaraan dan warung hingga penganiayaan yang terjadi terhadap prajurit TNI AD bernama Praka Darma Saputra Lubis merupakan kesalahpahaman.

    “Jadi sesuai kesempatan kita pihak muspika, permasalahan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan atau mediasi damai, dan alhamdulillah proses perdamaian itu secara lisan sudah diselesaikan,” sebutnya.

    “Mungkin nanti secara administrasi secara tertulis. Karena ini sedang dihitung kerugian yang terjadi di masyarakat kita. Karena ada beberapa kerugian, kerusakan sepeda motor, ada satu unit mobil dan barang-barang di warung,” sambungnya.

    Bantah ada temuan narkoba

    Serasi membantah, adanya temuan narkoba di kawasan penyerangan yang dilakukan oleh prajurit TNI AD tersebut.

    “Kalau terkait masalah itu (narkoba) tidak ada,” bebernya.

    Dikatakannya, efek dari penyerangan yang dilakukan oleh puluhan prajurit TNI AD itu membuat masyarakatnya trauma.

    “Sesuai tadi pembicaraan kami, pemilik warung trauma. Kita sama-sama tahu, masyarakat biasa kalau ada aparat yang datang (menyerang) pasti masyarakat trauma,” pungkasnya.

    Motif puluhan prajurit mengamuk

    Aksi puluhan prajurit TNI AD yang mengamuk dan menghancurkan sejumlah kendaraan serta sebuah warung terjadi pada Kamis (30/1/2025) kemarin.

    Umar Tarigan, seorang warga mengatakan peristiwa penyerangan itu terjadi karena adanya kesalahpahaman antara prajurit Resimen Arhanud-2/SSM dengan warga sipil.

    Awalnya, prajurit bernama Praka Darma Saputra Lubis sedang melintas dengan menggunakan sepeda motor di sekitaran lokasi dan berpapasan dengan warga sipil yang juga mengendarai motor.

    “Kita juga sudah sempat tatap muka dengan beliau (Praka Darma Saputra Lubis), kita tanyakan. Katanya akibat geber-geber sepeda motor hanya masalah itu di jalan raya,” kata Umar kepada Tribun Medan, Kamis (30/1/2025).

    Umar menjelaskan, berdasarkan pengakuan Praka Darma Saputra Lubis sempat cekcok dengan warga sipil yang menggebernya hingga berujung pada penghinaan terhadap personel TNI AD tersebut.

    Lalu, merasa kalah setelah dihajar oleh warga sipil, Praka Darma Saputra Lubis memanggil prajurit lainnya hingga menyusul datang ke lokasi.

    Setelah tiba di lokasi, prajurit yang jumlahnya ada puluhan ini langsung membabi-buta menghancurkan apa yang ada, termasuk sebuah warung, tiga unit sepeda motor dan satu unit mobil Toyota Avanza warna hitam.

    “Terjadi adu mulut dan cekcok, hingga pemukulan terhadap anggota (TNI AD), merasa tidak terima dipukul, mungkin dia manggil teman-teman dan datang membabi-buta, artinya sasaran tidak tepat,” sebutnya.

    Disampaikan, saat itu kebetulan dirinya sedang berada di sekitaran lokasi dan menyaksikan bahwa ada prajurit yang membawa senjata api.

    “Ada oknum bawa senjata mengarahkan ke kita (warga), tapi tidak mengacungkan. Kita tanya ada apa. Pada saat itu sudah damai sebenarnya, kita sepakat tidak saling lapor, sipil juga tidak melapor ke Pomdam atau denpom dan TNI juga tidak melapor ke Polsek,” ujarnya.

    Namun, ia sebagai warga mengaku kecewa dengan sikap para prajurit TNI AD tersebut yang diam-diam membuat laporan ke Polsek Pancur Batu.

    Padahal, sebelumnya warga dan para prajurit ini telah sepakat berdamai dan tidak saling lapor.

    “Tapi kita sayangkan, pihak TNI buat laporan. Sehingga kita mohon kepada bapak-bapak (Arhanud-2/SSM) agar mencabut laporan supaya clear,” ucapnya.

    Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa warga dan juga korban telah melakukan mediasi bersama dengan pihak Arhanud-2/SSM di Kantor Desa Durin Simbelang dan t

    elah menemukan kesempatan.

    “Kita tadi mewakili warga dan korban menyampaikan apresiasi terhadap Resimen Arhanud yang telah berdamai dengan pihak korban, yakni dengan cara mengganti segala kerusakan kendaraan bermotor, dan juga barang-barang di warung,” pungkasnya.

  • Polisi Tangkap 3 Pencuri Kartu ATM Bank Jatim di Probolinggo
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 Januari 2025

    Polisi Tangkap 3 Pencuri Kartu ATM Bank Jatim di Probolinggo Surabaya 30 Januari 2025

    Polisi Tangkap 3 Pencuri Kartu ATM Bank Jatim di Probolinggo
    Tim Redaksi
    PROBOLINGGO, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap tiga dari empat pelaku pencurian
    kartu ATM

    Bank Jatim
    di Dusun Matikan, Desa Sumberrejo, Kecamatan Paiton, Kabupaten
    Probolinggo
    , Jawa Timur.
    Kapolsek Paiton, AKP Maskur Ansori mengatakan, tiga pelaku ditangkap pada Kamis (30/1/2025) setelah polisi menerima laporan dari korban.
    “Tiga dari empat pelaku kami tangkap. Yang lain masih dalam pengejaran. Modus mereka dengan mengganjal
    insert card
    mesin ATM,” kata Maskur.
    Pencurian kartu ATM ini terjadi pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 23.45 WIB. Saat itu, korban yang sedang berusaha menarik uang dari ATM, mendapati kartu ATM-nya terjepit.
    Saat korban panik, pelaku yang mengenakan kaus putih dan celana pendek biru muncul dengan berpura-pura membantu. Namun, pelaku malah menyesatkan korban agar memasukkan PIN berkali-kali, sementara rekan pelaku mengambil kartu tersebut dan melarikan diri.
    Melalui informasi yang diberikan korban kepada Polsek Paiton, petugas segera bertindak dan melakukan pengejaran.
    Di tengah perjalanan, petugas polisi menemukan kendaraan Toyota Avanza Veloz yang melaju cepat.
    Saat berada di Jalan Dusun Pasar, Desa Petunjungan, empat pelaku keluar dari kendaraan dan melarikan diri.
    Tiga di antaranya berhasil ditangkap, sementara satu pelaku lainnya berhasil meloloskan diri dari kejaran.
    Mereka sempat lari ke gang buntu, menceburkan diri ke sungai, dan bersembunyi di makam. Namun, mereka tetap tertangkap polisi.
    Ketiga pelaku yang berhasil ditangkap adalah Sirojuddin (37), buruh harian lepas dari Banten; M. Daud (27), seorang wiraswasta asal Lampung dan Alen Candra (34), wiraswasta dari Lampung.
    “Mereka kini dalam tahanan aparat kepolisian dan akan menghadapi proses hukum lebih lanjut. Sementara itu, petugas masih memburu satu rekan mereka yang melarikan diri, yakni Afrizal,” jelas Maskur.
    “Polsek Paiton berjanji akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan untuk mencegah kasus serupa di kemudian hari,” pungkas Maskur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kodam I/BB Akan Ganti Rugi Warung-Kendaraan yang Dirusak Anggota TNI di Deli Serdang – Halaman all

    Kodam I/BB Akan Ganti Rugi Warung-Kendaraan yang Dirusak Anggota TNI di Deli Serdang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Puluhan anggota TNI dari Resimen Arhanud 2/SSM Bukit Barisan terlibat keributan dengan sejumlah pemuda di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (29/1/2025) pagi.

    Akibat keributan ini, anggota TNI disebut melakukan pengerusakan terhadap warung dan sejumlah kendaraan milik warga.

    “Kami minta maaf atas kejadian tersebut,” kata Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, Kamis (30/1/2025), dilansir Tribun Medan.

    Menurutnya, Kodam akan mengganti seluruh kerugian atas peristiwa tersebut. 

    Dody menyebut, pihaknya sudah bertemu dengan masyarakat dan menyelesaikan persoalan ini.

    “Dan kami akan mengganti rugi kerugian materil. Tadi juga kami sudah bertemu untuk menyelesaikan semua,” jelasnya.

    Kronologi Peristiwa

    Peristiwa ini berawal dari pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI bernama Praka Darma Syahputra Lubis. 

    “Personel Menarhanud 2/SSM atas nama Praka Darma Saputra Lubis melintas kemudian berpapasan dengan 3 orang pemuda yang mengendarai sepeda motor trail dengan knalpot racing dan menggeber-geber motornya di samping Praka Darma Saputra Lubis,” kata Dody.

    Pemicu keributan itu, jelas Dody, yaitu sikap tiga orang pemuda yang dinilai memprovokasi anggota TNI.

    Praka Darma pun mengikuti ketiga pemuda tersebut sampai kemudian berhenti di sebuah warung.

    Menurutnya, di sana terjadi cekcok antara Praka Darma dengan sejumlah pemuda.

    Dody menyebut, para pemuda yang terlibat keributan diduga adalah anggota salah satu organisasi masyarakat (ormas).

    “Praka Darma Saputra Lubis merasa terganggu, lalu mengikuti pemuda tersebut hingga sampai ke sebuah warung milik Ibu Ika Ginting yang diduga sebagai tempat berkumpulnya salah satu ormas karena warung tersebut dicat dengan warna loreng ormas tersebut.”

    “Praka Darma menegur tiga pemuda itu. Karena tidak diterima ditegur, terjadi cekcok mulut yang menyulut emosi, membuat tiga pemuda tersebut bersama teman-teman yang lainnya kurang lebih 10 orang melakukan pengeroyokan terhadap Praka Darma,” ucapnya.

    Praka Darma yang mengalami luka-luka karena dikeroyok kemudian meminta bantuan dengan mengirim pesan ke grup Resimen Arhanud.

    Tak lama berselang, puluhan personel TNI mendatangi lokasi kejadian.

    Saat menyisir lokasi kejadian, ucap Dody, anggota TNI menemukan adanya barak yang diduga menjadi tempat pengguna narkoba. Tempatnya tak jauh dari lokasi penganiayaan. 

    “Rekan korban tidak menemukan pelaku di sana dan kami menemukan narkoba dan alat perlengkapan narkoba berupa alat hisap sabu, sisa sabu dalam plastik, alat timbang elektrik.”

    “Sehingga terjadi pengerusakan terhadap 1 mobil avanza dan 3 sepeda motor. Lokasi kejadian tidak jauh dari lokasi barak narkoba,” sambungnya.

    Lebih lanjut, Dody menyebut bahwa pihak Kodam I Bukit Barisan sudah melakukan mediasi dengan warga perihal kerusakan yang terjadi akibat peristiwa itu. 

    “Termasuk anggota TNI yang melakukan pengerusakan juga sudah diperiksa. Ada sekitar 40 personel.” 

    “Dan juga sudah membuat laporan atas pengeroyokan dan melaporkan temuan alat narkoba ke pihak kepolisian,” pungkasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Kodam 1 BB Akan Ganti Rugi Warung-Kendaraan yang Dirusak Puluhan TNI di Pancurbatu.

    (Tribunnews.com/Deni)(Tribun-Medan.com/Anugrah Nasution)

  • Prediksi 2025 Makin Berat dan Andalkan Cara Ini

    Prediksi 2025 Makin Berat dan Andalkan Cara Ini

    Jakarta

    Tahun 2025 dinilai akan lebih menantang bagi industri otomotif Indonesia. Hal ini juga diamini oleh salah satu platform digital Seva, untuk itu semua strategi wajib diterapkan, termasuk dalam melakukan pengembangan fitur digital untuk memudahkan masyarakat untuk memiliki kendaraan.

    Dalam siaran pers yang diterima detikOto, David Thamrin, Product Division Head SEVA, memaparkan bahwa 2024 menjadi tahun yang penuh dengan tantangan besar bagi industri otomotif.

    Hal ini ditunjukkan oleh data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), hingga akhir tahun 2024 penjualan mobil secara wholesales menurun 13,9% secara Year-on-Year (yoy) menjadi 865 ribu unit. Meski demikian, David masih bersyukur penjualan kendaraan melalui Seva masih mengalami peningkatan.

    “Penjualan wholesales roda empat berdasarkan data GAIKINDO menurun di tahun 2024. Namun, kami bersyukur pada 2024 lalu, SEVA masih mencatatkan pertumbuhan positif,” kata David.

    Berdasarkan data Berita Serah Terima Kendaraan (BSTK), SEVA berhasil meningkatkan total penjualan sebesar 18% yoy dibanding 2023 menjadi lebih dari 17.500 unit pada tahun 2024, dengan nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) mencapai Rp8,2 triliun atau naik 9% dibandingkan 2023.

    David optimis menghadapi tantangan 2025, dengan fokus pada peluang dan inovasi untuk mendorong pertumbuhan. “Tahun 2025 akan penuh tantangan, tetapi selalu ada peluang yang bisa dioptimalkan. SEVA akan terus memberikan layanan terbaik dengan solusi inovatif,” ujarnya.

    Ilustrasi SEVA hadir dengan kampanye #AdaSEVAdiGIIAS untuk edukasi konsumen GIIAS 2023 tentang produk dan layanan SEVA. Foto: Dok. SEVAKemudahan Beli Mobil dengan Berbagai Fitur

    Untuk menjawab kebutuhan masyarakat khususnya pelanggan dan first car buyer di Indonesia dalam mewujudkan impian memiliki mobil baru, SEVA menghadirkan berbagai inovasi, seperti fitur Loan Calculator dan Car Discovery.

    “Loan Calculator memungkinkan calon pelanggan menghitung kemampuan finansial mereka secara akurat, sehingga mereka dapat mengetahui mobil mana yang sesuai dengan kapasitas keuangan mereka,” jelas David.

    Fitur ini juga terintegrasi dengan Car Discovery, yang membantu pelanggan memilih mobil sesuai kebutuhan dan anggaran serta beragam pilihan brand melalui SEVA. Beberapa model mobil yang menjadi favorit pelanggan SEVA pada 2024 adalah Daihatsu Sigra, Toyota Avanza, Toyota Rush, Daihatsu New Ayla, dan Toyota Calya.

    “Mobil-mobil tersebut populer karena harganya terjangkau dan nilai jual kembali yang baik, sesuai karakteristik kebutuhan masyarakat kita,” tambah David.

    Bagi pelanggan yang membeli mobil secara kredit, SEVA menawarkan fitur Instant Approval.

    “Dengan Instant Approval, pelanggan bisa mendapatkan persetujuan pengajuan kredit kurang dari 30 menit. Kecepatan ini sangat cocok bagi pelanggan first car buyer yang ingin segera memiliki mobil terlebih dengan dukungan fitur Loan Calcultator dan Car Discovery di tengah kenaikan PPN dan opsen pajak,” kata David.

    (lth/rgr)

  • Tabrakan Beruntun di Tengah Padatnya Lalu Lintas Libur Isra Mikraj dan Imlek di Garut

    Tabrakan Beruntun di Tengah Padatnya Lalu Lintas Libur Isra Mikraj dan Imlek di Garut

    Liputan6.com, Garut – Tabrakan beruntun mewarnai perayaan pertama libur panjang isra mikraj dan imlek 2025 di jalur Tarogong-Leles, tepatnya di turunan Tutugan Kampung Leweungtiis, Desa Haruman, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (25/1/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

    “Kejadian ini melibatkan satu unit kendaraan Angkot Leles, lima sepeda motor, dan satu unit mobil Avanza,” ujar Kasatlantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, Ahad (26/1/2025).

    Menurutnya, kecelakaan tabrakan beruntun bermula ketika angkot Leles yang melaju dari arah Tarogong menuju Leles, kehilangan kendali saat melewati jalan menurun dan menikung.

    Kemudian, angkot bergerak ke arah kanan jalan dan menyundul lima sepeda motor serta satu mobil Avanza yang datang dari arah berlawanan. Akibatnya, sebanyak sembilan orang mengalami luka-luka sementara tujuh kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan.

    “Petugas juga mengevakuasi korban ke RSU dr. Slamet terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Tidak ada korban meninggal dunia dalam kejadian ini,” kata dia.

    Selain itu, petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengatur arus lalu lintas yang sempat tersendat akibat peristiwa tersebut. “Kendaran yang terlibat laka lantas juga sudah di evakuasi Mapolres Garut,” ujar dia.

    Untuk menghindari kejadian serupa, Aang minta seluruh pengguna kendaraan bisa lebih bijak dalam berkendara, termasuk memperhatikan setiap jalur yang dilalui agar lebih berhati-hati menjaga keselamatan bersama, terutama saat libur isra mikraj dan imlek 2025.

    “Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, terutama saat melintasi jalur yang rawan kecelakaan seperti area menurun dan tikungan tajam,” ujar dia.

     

    Benarkah Pasien Covid-19 Sembuh Tidak Akan Kembali Tertular?