Transportasi: Avanza

  • Harga Beda Rp 4 Jutaan, Pilih Veloz Tipe Tertinggi atau Chery Tiggo 8 Termurah?

    Harga Beda Rp 4 Jutaan, Pilih Veloz Tipe Tertinggi atau Chery Tiggo 8 Termurah?

    Jakarta

    Harga Toyota Veloz tipe tertinggi dan Chery Tiggo 8 tipe terendah ternyata hanya berselisih Rp 4 jutaan. Pilih mana nih kira-kira?

    Pilihan mobil di Indonesia kian beragam. Ada yang wujudnya SUV, MPV, citycar, hatchback, dan jenis lainnya. Sumber tenaga yang diusung mobil juga kian bervariasi, ada yang masih menggunakan konvensional namun belakangan opsi tenaga listrik kian marak.

    Tapi kalau kamu punya budget sekitar Rp 350 juta dan menginginkan mobil bensin, dua model yang bisa dipertimbangkan adalah Toyota Veloz tipe tertinggi dan Chery Tiggo 8 tipe terendah. Sebagai informasi, Veloz 1.5 Q CVT TSS saat ini dibanderol Rp 344,9 juta sementara Chery Tiggo 8 Rp 349,5 juta. Khusus Chery Tiggo 8 Comfort, harga tersebut hanya berlaku untuk 1.000 konsumen pertama.

    Dimensi Toyota Veloz vs Chery Tiggo 8

    Selisih harga keduanya saat ini hanya sekitar Rp 4,6 juta. Keduanya sama-sama mengusung konfigurasi 7-seater. Namun dimensinya jelas berbeda. Toyota Veloz punya panjang 4.475 mm, lebar 1.750 mm, dan tinggi 1.700 mm. Sementara Chery Tiggo 8 ukurannya lebih besar dengan panjang 4.722 mm, lebar 1.860 mm, dan tinggi 1.746 mm. Secara segmen keduanya juga berbeda. Veloz saat ini menghuni pasar Low MPV sedangkan Tiggo 8 Comfort di segmen SUV.

    Mesin Toyota Veloz vs Chery Tiggo 8

    Dapur pacunya juga berbeda. Veloz dibekali mesin 2NR-VE berkapasitas 1.496 cc (1.5L) yang bisa menyemburkan daya 106 PS pada 6.000 rpm dan torsi 14 kgm atau sekitar 137 Nm pada 4.200 rpm. Kapasitas mesin Tiggo 8 lebih besar. SUV ini mengusung mesin 1.6 TGDI dengan tenaga 186 daya kuda dan torsi 290 Nm.

    Soal transmisi, Veloz tipe tertinggi ini sudah menggunakan CVT yang dipercaya bisa memberikan kenyamanan saat perpindahan gigi. Berbeda dengan Veloz, Tiggo 8 mengusung transmisi dual-clutch 7 percepatan.

    Fitur Toyota Veloz vs Chery Tiggo 8

    Sekarang beralih ke fitur-fiturnya. Veloz yang kini tak lagi jadi bagian dari keluarga Avanza itu, sudah dilengkapi ragam fitur keselamatan mulai dari sistem pengereman ABS, EBD, dan BA. Ada juga VSC yang mampu menjaga kendaraan selama bermanuver cepat di tikungan, serta Hill Start Assisst yang memudahkan di jalan menanjak.

    Veloz juga sudah memiliki fitur All Round View Camera untuk membantu pengendara mengetahui kondisi sekitar. Ada juga, Rear Crossing Traffic Alert yang memberikan notifikasi jika ada potensi tabrakan saat mobil mundur.

    Fitur canggih lainnya yaitu fitur Blind Spot Monitoring yang memberikan sinyal melalui grafik di kaca spion sebagai peringatan ketika ada mobil lain yang bergerak di area blind spot Veloz. Selanjutnya ada juga fitur keselamatan aktif yang mengandalkan sensor dan radar yakni Toyota Safety Sense (TSS). Terdapat empat fungsi TSS pada Veloz yaitu Pre-Collision Warning and Pre-Collision Braking, Pedal Misoperation Control, Lane Departure Warning dan Lane Departure Prevention, serta Front Departure Alert. Ada juga enam airbag dan Isofix di dalam Veloz tipe tertinggi ini.

    Fitur di dalam Chery Tiggo 8 Comfort juga tak kalah lengkap. Dengan harga nyaris Rp 350 juta itu, Tiggo 8 Comfort juga sudah mengusung rem cakram dengan EPS, ABS

    Kemudian, fitur berbasis radar yang dapat membantu pengendara juga lengkap mulai dari Lane Departure Warning, Blind Spot Detection, Adaptive Cruise Control, Front Collision Warning, Autonomous Emergency Braking, Rear Cross Traffic Alert, Door Oper Warning, Traffic Sign Recognition, dan Intelligent High-Beam Control.

    Nah itu tadi perbedaan mesin dan juga fitur pada Tiggo 8 Comfort dan juga Veloz tipe tertinggi. Jadi kalau punya budget mepet-mepet Rp 350 juta, kira-kira pilih mana nih?

    (dry/din)

  • Harga BBM RON 90 Vivo Naik, Jadi Segini Bedanya dengan Pertalite

    Harga BBM RON 90 Vivo Naik, Jadi Segini Bedanya dengan Pertalite

    Jakarta

    BBM RON 90 yang dijual Vivo naik menjadi Rp 13.260 per liter. Artinya ada perbedaan Rp 3.260 per liter dengan harga Pertalie yang dijual Rp 10.000 per liter.

    Harga BBM nonsubsidi 1 Februari 2025 kompak naik. Dalam amatan detikOto, di dua SPBU yakni Shell dan Vivo di kawasan Jatimekar, harga BBM-nya naik. Termasuk BBM RON 90 yang dijual Vivo, kini dibanderol Rp 13.260 per liter. Dengan demikian, harga BBM RON 90 Vivo itu berbeda Rp 3.260 per liter dibandingkan harga Pertalite.

    Untuk diketahui, harga Pertalite belum berubah yakni masih Rp 10.000 per liter. Pertalite merupakan Jenis BBM Khusus Penugasan yang harganya ditetapkan oleh pemerintah.

    Perbedaan itu, membuat harga pengisian bahan bakar secara full tank dari kondisinya kosong pada kendaraan akan berbeda. Tentu akan lebih murah jika menggunakan Pertalite. Sebagai gambaran, Toyota Avanza dengan kapasitas tangki 43 liter maka butuh Rp 430.000 untuk mengisi tangki dari kosong hingga penuh.

    Sedangkan bila menggunakan Revvo 90, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 570.180 atau lebih mahal Rp 140.180 dibandingkan Pertalite. Pun demikian dengan pemilik Xpander yang akan merogoh kocek Rp 146.700 lebih mahal dengan mengisi Revvo 90. Untuk diketahui, Xpander memiliki kapasitas tangki 45 liter, maka dengan mengisi Pertalite dari kondisi tangki kosong akan menghabiskan Rp 450.000. Sementara bila menggunakan Revvo 90, mengisi tangki secara penuh dari nol akan menghabiskan biaya sebesar Rp 596.700.

    Sekadar informasi, saat ini Revvo 90 merupakan satu-satunya rival dari Pertalite. Sebelumnya ada juga BP-AKR yang menjual BP 90 namun sudah setop per Agustus 2023.

    Sementara itu, buat kamu pengguna BBM nonsubsidi lainnya, harus mengetahui per 1 Februari 2025, harga BBM kompak naik. Mulai dari Pertamina, Shell, BP, dan Vivo semuanya kompak naik harga. Berikut daftar harga BBM yang berlaku di awal Februari 2025.

    Harga BBM 1 Februari 2025

    Harga BBM Pertamina

    Solar Subsidi: Rp 6.800/literPertalite: Rp 10.000 per literPertamax: 12.900 per literPertamax Turbo: Rp 14.000 per literPertamina DEX: Rp 14.800 per literDexlite: Rp 14.600 per literPertamax Green 95: Rp 13.700 per liter

    Harga BBM Shell

    Super: Rp 13.350 per literV-Power: Rp 13.940 per literV-Power Nitro+: Rp 14.110 per literV-Power Diesel: Rp 15.030 per liter

    Harga BBM VIVO

    Revvo 90: Rp 13.260 per literRevvo 92: Rp 13.350 per literRevvo 95: Rp 13.940 per literPrimus Diesel: Rp 15.030 per liter

    Harga BBM BP

    BP 92: Rp 13.350 per literBP Ultimate: Rp 13.940 per literBP Ultimate Diesel: Rp 15.030 per liter

    (dry/din)

  • Berikut Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 1 Februari 2025

    Berikut Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 1 Februari 2025

    Berikut Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 1 Februari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Pemerintah akan memberlakukan peraturan terbaru yang melarang penggunaan BBM Pertalite pada beberapa jenis kendaraan di SPBU di seluruh Indonesia.

    Kendaraan yang mencoba mengisi Pertalite di SPBU Pertamina akan ditolak langsung oleh petugas, dengan daftar kendaraan yang tidak diperbolehkan.

    Keputusan untuk melarang ini masih dalam proses pembahasan dan diharapkan segera diimplementasikan di seluruh wilayah nasional.

    Adapun tujuan dari pembatasan ini adalah untuk memastikan subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran.

    Peraturan ini merupakan bagian dari revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 mengenai Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

    Kendaraan yang akan dikenakan larangan penggunaan Pertalite mencakup mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400cc, serta motor dengan kapasitas mesin mulai dari 250cc.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa kriteria pembatasan pembelian BBM subsidi sudah ditetapkan, dengan mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc termasuk dalam daftar larangan penggunaan Pertalite.

    Berikut daftar motor yang dilarang isi Pertalite di SPBU Pertamina:

    – Yamaha XMAX

    – Yamaha TMAX

    – Yamaha MT25

    – Yamaha R25

    – Yamaha MT09

    – Yamaha MT07

    – Honda Forza

    – Honda CB650R

    – Honda X-ADV

    – Honda CBR250R

    – Honda CB500X

    – Honda CRF250 Rally

    – Honda CRF1100L Africa Twin

    – Honda CBR600RR

    – Honda CBR1000RR

    – Suzuki Gixxer250

    – Suzuki Hayabusa

    – Kawasaki Ninja ZX-25R

    – Kawasaki Ninja H2

    – Kawasaki KLX250

    – Kawasaki KX450

    – Kawasaki Ninja 250SL

    – Kawasaki Ninja 250

    – Kawasaki Vulcan

    – Kawasaki Versys 250

    – Kawasaki Versys 1000

    Berikut daftar mobil yang boleh pakai Pertalite setelah Perpres Disahkah

    Toyota

    Agya 1.197 cc

    Calya 1.197 cc

    Raize 998 cc dan 1.198 cc

    Avanza 1.329 cc

    Daihatsu

    Ayla 998 cc dan 1.197 cc

    Sigra 998 cc dan 1.197 cc

    Sirion 1.329 cc

    Rocky 998 cc dan 1.198 cc

    Xenia 1.329 cc

    Suzuki

    Ignis 1.197 cc

    S-Presso 998 cc

    Honda

    Brio 1.199 cc

    Kia

    Picanto 1.248 cc

    Seltos bensin 1.353 cc

    Rio 1.348 cc

    Wuling

    Formo S 1.206 cc

    Nissan

    Kicks e-Power 1.198 cc Magnite 999 cc

    Mercedes-Benz

    A-Class 1.332 cc

    CLA 1.332 cc

    GLA 200 1.332 cc

    GLB 1.332 cc

    DFSK

    Super Cab diesel 1.300 cc

    Peugeot

    2008 1.199 cc

    Volkswagen

    Tiguan 1.398 cc

    Polo 1.197 cc

    T-Cross 999 cc

    Tata

    Ace EX2 702 cc

    Renault

    Kiger 999 cc

    Kwid 999 cc

    Triber 999 cc

    Audi

    Q3 1.395 cc

    Jenis Kendaraan Dilarang Isi BBM Pertalite

    Khusus untuk mobil dengan kapasitas mesin 1400cc resmi dilarang isi BBM Pertalite setelah Perpres disahkan.

  • Kecelakaan Maut di Jalan Tol Jombang, 2 Pegawai Dinsos Jatim Meninggal Dunia

    Kecelakaan Maut di Jalan Tol Jombang, 2 Pegawai Dinsos Jatim Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Surabaya – Dua orang pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Jatim Rehabilitasi sosial bina daksa Pasuruan, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Jalan Tol Jombang, pada Jumat dini hari (31/1/2025).

    Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto mengungkapkan, peristiwa kecelakaan maut tersebut tepatnya terjadi di Jalan Tol Jombang, KM 677.150 jalur B di Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

    “Insiden yang terjadi sekitar pukul 04.25 Wib itu melibatkan mobil toyota avanza pelat nopol L 1932 DP dengan truk yang tidak diketahui identitasnya,” ujarnya, Jumat (31/1/2025).

    “Dari keterangan saksi-saksi, diduga pengemudi avanza kurang konsentrasi dan kurang bisa jaga jarak sehingga menabrak bodi belakang truk yang tidak dikenal,” imbuh Siswanto.

    Semula mobil Avanza yang disopiri Sudirman (49) warga Desa Dermo, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan itu melaju dari timur menuju barat atau dari arah Mojokerto menuju Madiun dengan kecepatan tinggi di jalur B.

    Karena kurang waspada, pengemudi lantas menabrak kendaraan truk yang melaju searah di depannya. Benturan keras membuat mobil rusak parah hingga ringsek. Dua orang penumpang pun tewas di tempat.

    Kedua korban tewas itu atas nama Nita Yunita Sari (30), honorer Dinsos Jatim, warga Jl Kemuning raya No 17 RT 14 RW 02, Desa Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat dan Sri Sunarsih (55) perempuan PNS Dinsos Jatim, warga Bumi candi asri G.2/01 Rt/Rw 06/04, Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.

    “Korban Nita ini saat kejadian posisinya duduk di depan sebelah kiri, dan Sri Sunarsih duduk di belakang tengah. Untuk kondisi sopir selamat dan tidak mengalami luka,” ucap Siswanto.

    Kini, jenazah kedua korban telah dievakuasi ke RSUD Jombang. Sementara mobil Avanza yang rusak parah diamankan polisi di Kantor Satlantas Polres Jombang guna penyelidikan lebih lanjut.

  • Panglima TNI Tegaskan akan Beri Hukuman Terhadap Prajurit yang Bersalah dalam Rusuh di Deli Serdang – Halaman all

    Panglima TNI Tegaskan akan Beri Hukuman Terhadap Prajurit yang Bersalah dalam Rusuh di Deli Serdang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto turut merespons soal insiden puluhan personel TNI AD dari Resimen Arhanud-2/SSM Kodam I Bukit Barisan yang merusak warung dan kendaraan milik warga di Desa Durin, Simbelang, Kabupaten Deli Serdang.

    Secara tegas, Agus menyebut akan memberikan punishment atau hukuman jika memang didapati ada anggotanya yang bersalah.

    “Kalau yang melanggar seperti tadi (insiden di Deli Serdang) itu ya kita kasih punishment,” kata Agus saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025).

    Hanya saja, mantan Dandim Surakarta tersebut tidak menjelaskan lebih detail terkait punishment apa yang nantinya diberikan.

    Namun, dirinya secara tegas menyebut, setiap apapun yang dilakukan oleh anggota ataupun prajurit TNI pasti akan mendapatkan timbal baliknya termasuk mereka yang berprestasi.

    “Itu akan kita pertahankan tadi saya bilang, kalau prajurit yang berprestasi kita akan kasih reward, kita akan kasih sekolah, mungkin mendahului dari teman-temannya kemudian juga mungkin bisa di, melaksanakan operasi ke luar negeri, rewardnya seperti itu,” tandas dia.

    Sebelumnya, puluhan personel TNI AD dari Resimen Arhanud-2/SSM Kodam I Bukit Barisan merusak warung dan kendaraan milik warga di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/1/2025).

    Kapendam 1 Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, menyatakan kericuhan antara anggota TNI dan warga karena kesalahpahaman.
    Awalnya, seorang personel TNI bernama Praka Darma mengaku diintimidasi warga yang diduga anggota organisasi masyarakat (ormas). 

    “Personel Menarhanud 2/SSM atas nama Praka Darma Saputra Lubis melintas kemudian berpapasan dengan tiga orang pemuda yang mengendarai sepeda motor trail dengan knalpot racing dan menggeber-geber motornya di samping Praka Darma Saputra Lubis,” ungkapnya, Kamis (30/1/2025), dikutip dari Tribun Medan.com.

    Praka Darma kemudian mengikuti ketiga pemuda hingga berhenti di sebuah warung.

    “Diduga (warung) sebagai tempat berkumpulnya salah satu ormas karena warung tersebut dicat dengan warna loreng ormas tersebut,” lanjutnya.

    Sempat terjadi cekcok antara Praka Darma dan para pemuda yang berujung pemukulan.

    “Cekcok ini menyulut emosi tiga pemuda tersebut bersama teman-teman yang lainnya kurang lebih 10 orang melakukan pengeroyokan terhadap terhadap Praka Darma,” tuturnya.

    Praka Darma yang mengalami luka-luka mengirim pesan ke grup Resimen Arhanud.

    Puluhan personel mendatangi warung dan menemukan barak yang diduga lokasi penyimpanan narkoba.

    “Rekan korban tidak menemukan pelaku di sana, dan ditemukan narkoba dan alat perlengkapan berupa alat isap sabu, sisa sabu dalam plastik, alat timbang elektrik sehingga terjadi kerusakan satu mobil Avanza dan tiga sepeda motor. Lokasi kejadian tidak jauh dari lokasi barak narkoba,” katanya.

    Pihaknya telah memediasi permasalahan ini dan berjanji akan mengganti kerugian yang dialami warga.

    “Anggota TNI yang melakukan pengerusakan juga sudah diperiksa. Ada sekitar 40 personel. Dan juga sudah membuat laporan atas pengeroyokan dan melaporkan temuan alat narkoba ke pihak kepolisian,” sambungnya. (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

     

     

     

     

  • ASN Kecelakaan di Tol Jombang, Kadinsos Jatim: Kami Kehilangan 2 Putri Terbaik

    ASN Kecelakaan di Tol Jombang, Kadinsos Jatim: Kami Kehilangan 2 Putri Terbaik

    Surabaya (beritajatim.com) – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim, Restu Novi Widiani membenarkan bahwa korban kecelakaan di Tol Jombang adalah ASN Dinsos Jatim.

    “Keduanya adalah staf kami sebagai ASN Dinsos Jatim, yakni Sri Sunarsih, S.Sos sebagai Subag TU UPT RSBD Bangil Pasuruan dan akan dimakamkan di Mojokerto. Kemudian, Nita Yunita Sari, S.Tr.Sos sebagai Peksos UPT RSBD Bangil Pasuruan dan akan dimakamkan di Sukabumi,” katanya saat dikonfirmasi beritajatim.com, Jumat (31/1/2025).

    Menurut dia, kedua ASN itu akan melaksanakan perjalanan dinas ke Tulungagung UPT PSLU dan berangkat dari kediaman pukul 02.00 WIB.

    “Keluarga besar Dinsos Jatim sangat berduka kehilangan dua putri terbaik sekaligus. Dan, keluarga telah menerima dan akan dilakukan pendampingan sampai peristirahatan terakhir,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan tragis terjadi di KM 677.150 jalur B Tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 04.25 WIB. Mobil Avanza L-1932-DP yang ditumpangi dua pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur (Jatim) menabrak truk hingga menyebabkan dua penumpang tewas.

    Korban diidentifikasi sebagai Nita Yunita Sari (30), tenaga honorer Dinsos asal Jakarta Barat, dan Sri Sunarsih (55), PNS Dinsos asal Sidoarjo. Sementara sopir mobil, Sudirman (49), pegawai Dinsos asal Pasuruan selamat tanpa luka. Ketiga korban merupakan pegawai UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Pasuruan Dinsos Jatim.

    Menurut Panit Jatim 3 PJR Polda Jatim, Ipda Nova Ferdiansyah, kecelakaan terjadi karena pengemudi Avanza diduga kurang konsentrasi dan tidak menjaga jarak aman dengan truk di depannya. “Dua penumpang Avanza meninggal,” ujarnya. [tok/aje]

  • Kecelakaan Hari Ini di Tol Jombang, 2 Tewas Usai Mobil Tabrak Belakang Truk, Ada Warga Cengkareng

    Kecelakaan Hari Ini di Tol Jombang, 2 Tewas Usai Mobil Tabrak Belakang Truk, Ada Warga Cengkareng

    TRIBUNJAKARTA.COM – Insiden kecelakaan hari ini di Tol Jombang, mobil Avanza hantam truk, Jumat (31/1/2025) pagi.

    Peristiwa kecelakaan maut itu tepatnya terjadi Jalan Raya Tol KM 677.150 Jalur B Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

    Dua orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Tercatat ada warga Cengkareng, Jakarta Barat menghembuskan napas terakhir.

    Dua kendaraan yang terlibat yakni mobil Avanza bernomor polisi L 1932 DP serta truk.

    Mobil Avanza ringsek tidak berbentuk setelah menabrak bagian belakang truk.

    Penumpang Avanza yang meninggal yakni NYS (30), warga Cengkareng, Jakarta Barat, dan SSH (55), warga Sidoarjo.

    Sementara pengemudi mobil, yakni Sudirman (49) warga Bangil, Pasuruan, selamat tanpa luka serius.

    Tabrakan yang diduga sangat keras itu membuat NYS yang duduk di bagian depan sebelah kiri dan SSH duduk di kursi belakang tewas di lokasi kejadian. 

    “Mobil Avanza ini menabrak truk dari belakang. Dua orang tewas di lokasi kejadian. Satu orang duduk di posisi bagian depan dan satu orang lagi di belakang. Untuk truk saat ini masih kami dalami,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto.

    Dua korban tewas sudah dievakuasi ke RSUD Jombang.

    Penyebab pasti kecelakaan kini masih didalami oleh pihak kepolisian. (TribunJatim)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Duduk Perkara Puluhan Anggota TNI Serang Warung Warga di Deli Serdang

    Duduk Perkara Puluhan Anggota TNI Serang Warung Warga di Deli Serdang

    GELORA.CO –  Puluhan anggota TNI dari Resimen Arhanud-2/SSM mengamuk dan menyerang warung warga di Dusun III, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/1/2025).

    Akibat penyerangan itu, warung warga hancur termasuk tiga sepeda motor dan satu mobil milik warga rusak.

    Penyerangan yang dilakukan oknum anggota TNI itu diduga bermotif balas dendam.

    Pasalnya sebelum penyerangan seorang anggota TNI dikeroyok warga sekitar kejadian.

    Berikut kronologi dan duduk perkaran penyerangan itu versi warga dan TNI dikutip Tribunnews.com, Jumat (31/1/2025);

    Kronologi Kejadian Versi Warga

    Menurut salah seorang warga bernama, Umar Tarigan, peristiwa penyerangan itu terjadi karena adanya kesalahpahaman antara prajurit Resimen Arhanud-2/SSM dengan warga sipil.

    Awalnya, prajurit bernama Praka Darma Saputra Lubis sedang melintas dengan menggunakan sepeda motor di sekitaran lokasi.

    Dia berpapasan dengan warga sipil yang juga mengendarai motor.

    “Kita juga sudah sempat tatap muka dengan beliau (Praka Darma Saputra Lubis), kita tanyakan. Katanya akibat geber-geber sepeda motor hanya masalah itu di jalan raya,” kata Umar kepada Tribun-medan, Kamis (30/1/2025).

    Umar menjelaskan berdasarkan pengakuan Praka Darma Saputra Lubis.

    Prajurit ini sempat cekcok dengan warga sipil yang menggebernya hingga berujung pada penganiyaan terhadap personel TNI AD tersebut.

    Lalu merasa kalah setelah dihajar oleh warga sipil Praka Darma Saputra Lubis memanggil prajurit lainnya hingga menyusul datang ke lokasi.

    Setelah tiba di lokasi, prajurit yang jumlahnya ada puluhan ini langsung membabi-buta menghancurkan apa yang ada, termasuk sebuah warung, tiga unit sepeda motor dan satu unit mobil Toyota Avanza warna hitam.

    “Terjadi adu mulut dan cekcok, hingga pemukulan terhadap anggota (TNI AD), merasa tidak terima di pukul, mungkin dia manggil teman-teman dan datang membabi-buta, artinya sasaran tidak tepat,” sebutnya.

    Disampaikan, saat itu kebetulan dirinya sedang berada di sekitaran lokasi dan menyaksikan bahwa ada prajurit yang membawa senjata api.

    “Ada oknum bawa senjata mengarahkan ke kita (warga), tapi tidak mengacungkan. Kita tanya ada apa. Pada saat itu sudah damai sebenarnya, kita sepakat tidak saling lapor, sipil juga tidak melapor ke Pomdam atau denpom dan TNI juga tidak melapor ke Polsek,” ujarnya.

    Namun, ia sebagai warga mengaku kecewa dengan sikap para prajurit TNI AD tersebut yang diam-diam membuat laporan ke Polsek Pancur Batu.

    Padahal sebelumnya warga dan para prajurit ini telah sepakat untuk berdamai dan tidak saling lapor.

    “Tapi kita sayangkan, pihak TNI buat laporan. Sehingga kita mohon kepada bapak-bapak (Arhanud-2/SSM) agar mencabut laporan supaya clear,” ucapnya.

    Dia mengatakan bahwa warga dan juga korban telah melakukan mediasi bersama dengan pihak Arhanud-2/SSM di Kantor Desa Durin Simbelang dan telah menemukan kesempatan.

    “Kita tadi mewakili warga dan korban menyampaikan apresiasi terhadap Resimen Arhanud yang telah berdamai dengan pihak korban, yakni dengan cara mengganti segala kerusakan kendaraan bermotor, dan juga barang-barang di warung,” pungkasnya.

    Penjelasan TNI

    Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan menjelaskan duduk perkara keributan yang terjadi antara personel Resimen Arhanud 2/SSM dan sekelompok pemuda di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

    Berdasarkan keterangan Kodam I Bukit Barisan, peristiwa itu dipicu oleh aksi ugal-ugalan di jalan, dan sempat menimbulkan ketegangan.

    Namun, Kodam I/Bukit Barisan dan pihak terkait berhasil meredakan situasi setelah memediasi kedua pihak.

    Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Doddy Yudha, mengaku pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk mengendalikan situasi.

    “Kami telah menggelar apel luar biasa bagi seluruh personel Resimen Arhanud 2/SSM guna mencegah tindakan balasan dan memastikan insiden ini tidak berkembang lebih luas,” ujar Doddy dalam keterangannya, Kamis (30/1/2025).

    Keributan terjadi pada Rabu (29/1/2025), saat Praka DS, anggota Resimen Arhanud 2/SSM menegur tiga pemuda yang mengendarai sepeda motor berkenalpot brong.

    Namun, Praka DS justru diduga mengalami pengeroyokan. Ia pun mengalami luka dan menyelamatkan diri ke area perkebunan sawit untuk menghindari serangan lebih lanjut.

    Tak lama berselang, Praka DS menghubungi rekan-rekannya di barak untuk meminta bantuan, dan sejumlah anggota Menarhanud 2/SSM mendatangi lokasi untuk mencari pelaku pengeroyokan.

    Saat tiba di sebuah warung yang diduga menjadi tempat berkumpulnya kelompok pemuda tersebut, para anggota TNI justru menemukan barang bukti mencurigakan, seperti alat hisap sabu, sisa sabu dalam plastik, dan alat timbang elektrik.

    Hal itu semakin memicu ketegangan, yang berujung pada dugaan pengerusakan warung serta beberapa kendaraan yang terparkir di sekitar lokasi.

    Ia menyebut Kodam I/Bukit Barisan juga telah melakukan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai.

    Pihak Kodam I/Bukit Barisan juga berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk menangani insiden ini, termasuk penyelidikan atas dugaan pengeroyokan serta temuan narkoba di lokasi kejadian.

    Pihak Pomdam l/BB dan Kepolisian setempat menyatakan bahwa mereka akan melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan semua aspek kejadian ini ditangani sesuai prosedur hukum

  • Mobil Toyota ‘Made in Indonesia’ yang Paling Laris di Luar Negeri

    Mobil Toyota ‘Made in Indonesia’ yang Paling Laris di Luar Negeri

    Jakarta

    Ada 10 model mobil Toyota ‘made in Indonesia’ yang dikirim ke mancanegara mulai dari Fortuner hingga Avanza. Ini model yang paling laris.

    Toyota masih menjadi penyumbang terbesar ekspor mobil buatan Indonesia. Meski banyak tantangan yang dialami industri otomotif dalam negeri, nyatanya jenama asal Negeri Sakura itu masih mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap ekspor. Sepanjang tahun 2024, Toyota tercatat menyumbang sekitar 61 persen dari total ekspor CBU mobil Indonesia.

    Mobil-mobil Toyota itu dikirim ke mancanegara, yakni lebih dari 80 negara tujuan ekspor di berbagai belahan dunia. Selain melakukan ekspor kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga melakukan ekspor kendaraan dalam bentuk terurai (CKD), ekspor mesin, komponen dan alat pendukung produksi (dies dan jigs).

    “Konsistensi kinerja ekspor bukan sesuatu yang mudah diraih, mengingat peran penting anak bangsa yang berkarya di ribuan rantai pasok bahkan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Dihadapkan pada kondisi dinamika ekonomi global, Toyota Indonesia akan terus bekerja sama dengan seluruh rantai pasok dari hulu hingga hilir melalui performa ekspor kendaraan T-brand sebanyak 10 varian, baik kendaraan berteknologi ICE dan elektrifikasi, untuk mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor global. Kami memastikan bahwa produk otomotif buatan SDM Tanah Air dapat menjawab kebutuhan pasar global yang semakin kompetitif,” ujar Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto dalam siaran persnya.

    Mobil Toyota Buatan Indonesia Paling Laris di Luar Negeri

    Lalu model mobil apa yang permintaannya paling tinggi dari negara luar? Berdasarkan data ekspor yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, sepanjang 2024 model Avanza/Veloz banyak dicari. Angka ekspornya mencapai 66.434 unit. Avanza/Veloz itu diikuti oleh Toyota Raize yang mencatatkan angka ekspor 58.259 unit. Baru kemudian di posisi ketiga terlaris ada Toyota Fortuner dengan 44.280 unit. Lengkapnya sebagai berikut.

    1. Toyota Avanza/Veloz: 66.434 unit
    2. Toyota Raize: 58.259 unit
    3. Toyota Fortuner: 44.280 unit
    4. Toyota Yaris Cross bensin: 27.409 unit
    5. Toyota Agya/Wigo: 25.627 unit
    6. Toyota Town Ace/Lite Ace: 13.392 unit
    7. Toyota Rush: 12.280 unit
    8. Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid: 11.790 unit
    9. Toyota Kijang Innova Zenix bensin: 9.855 unit
    10. Toyota Yaris Cross Hybrid: 6.763 unit

    Untuk tahun 2025, Toyota menargetkan bisa mengekspor dalam jumlah yang sama. Hal itu dilakukan dengan terus mengkaji peluang untuk memperluas kegiatan ekspor serta mempertimbangkan permintaan dan tren pasar, termasuk negara tujuan ekspor non-tradisional untuk mengoptimalkan demografi strategis Indonesia.

    “Toyota Indonesia tidak hanya berfokus pada ekspor kendaraan utuh, namun juga pada pengembangan kendaraan konversi, aksesoris, dan turunannya sesuai dengan permintaan pasar global, seperti kendaraan konversi cash carrier, well-cab, dan patrol cars agar memenuhi kebutuhan negara terkait. Langkah ini bertujuan untuk menghadirkan produk otomotif kompetitif maupun inovatif. Kami percaya kolaborasi yang kuat antara industri, Pemerintah, dan rantai pasok, mampu mewujudkan visi industri otomotif Indonesia yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan demi memberikan manfaat nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam.

    (dry/din)

  • Dua Pegawai Dinsos Tewas dalam Kecelakaan di Tol Jombang

    Dua Pegawai Dinsos Tewas dalam Kecelakaan di Tol Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di KM 677.150 jalur B Tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 04.25 WIB. Mobil Avanza L-1932-DP yang ditumpangi dua pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur (Jatim) menabrak truk hingga menyebabkan dua penumpang tewas.

    Korban diidentifikasi sebagai Nita Yunita Sari (30), tenaga honorer Dinsos asal Jakarta Barat, dan Sri Sunarsih (55), PNS Dinsos asal Sidoarjo. Sementara sopir mobil, Sudirman (49), pegawai Dinsos asal Pasuruan selamat tanpa luka. Ketiga korban merupakan pegawai UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Pasuruan Dinsos Jatim.

    Menurut Panit Jatim 3 PJR Polda Jatim, Ipda Nova Ferdiansyah, kecelakaan terjadi karena pengemudi Avanza diduga kurang konsentrasi dan tidak menjaga jarak aman dengan truk di depannya. “Dua penumpang Avanza meninggal,” ujarnya.

    Head of Business & Relation Astra Tol Jomo, Udhi Dwi Saputro, membenarkan insiden tersebut dan menyatakan bahwa proses penanganan telah dilakukan oleh petugas kepolisian.

    Kecelakaan ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan rekan-rekannya di Dinsos. Nita Yunita Sari yang duduk di bagian depan mobil, serta Sri Sunarsih yang berada di belakang, dinyatakan meninggal. [suf]