Transportasi: Avanza

  • 5 Alasan Toyota Avanza Masih Terus Diburu Orang Indonesia

    5 Alasan Toyota Avanza Masih Terus Diburu Orang Indonesia

    Jakarta

    Toyota Avanza masih aja laris meski sudah ditantang banyak rival. Apa rahasianya?

    Nama Toyota Avanza tak pernah absen mengisi daftar 10 mobil terlaris di Indonesia setiap bulannya. Ya, Avanza memang menjadi salah satu model mobil yang masih diburu orang Indonesia. Nggak heran penjualannya juga masih moncer meski sudah berusia dua puluh tahun lebih. Mengutip laman Pressroom Toyota, ada sejumlah alasan di balik masih larisnya Avanza, khususnya di segmen Low MPV.

    5 Alasan Avanza Masih Laris

    Pertama, Avanza punya dimensi yang lebih besar ketimbang generasi pertama. Tipe 1.3 E memiliki panjang 4.395 mm, lebar 1.730 mm, tinggi 1.645 mm, dan wheelbase 2.750 mm. Dengan ukuran lainnya sama persis, tipe 1.5 G tingginya 1.700 mm.

    Sebagai pembanding, Toyota Avanza lama panjangnya 4.190 mm, lebar 1.660 mm, tinggi 1.695 mm, dan wheelbase 2.665 mm. All New Avanza lebih panjang 205 mm, lebih lebar 70 mm, dan lebih rendah 50 mm, namun tipe 1.5 G lebih tinggi 5 mm. Dengan wheelbase lebih panjang 85 mm, menjanjikan interior yang lebih lega dan nyaman. Jarak antar penumpang dan baris kedua saat ini sejauh 980 mm. Selanjutnya jarak antara penumpang baris kedua dan ketiga 700 mm. Mobil lebih lebar 70 mm menjanjikan 7 penumpang dapat duduk dengan nyaman.

    Kabin yang lebih lapang menyajikan pengaturan bangku yang lebih fleksibel. Bahkan kursi bisa diatur menyerupai sofa.

    Kedua, mesin Avanza disebut tangguh dan lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Avanza saat ini tersedia dalam dua opsi mesin. Pertama ada mesin 1NR-VE 1.329 cc 4 silinder untuk tipe 1.3 E dan 2NR-VE 1.496 cc 4 silinder untuk tipe 1.5 G yang telah terbukti ketangguhannya. Teknologi Dual VVT-i membuat mesin kompak ini sanggup melontarkan tenaga memadai dan irit BBM. Namun tak dijelaskan mendetail soal rincian konsumsi BBM-nya.

    Ketiga, desain Avanza yang tampil stylish dan modern memikat hati orang Indonesia. Avanza generasi teranyar ini kini dibekali dengan desain bumper baru dengan lampu depan LED yang lebih menyipit sekaligus simbol mobil Toyota terbaru.

    Keempat, Avanza menghadirkan kenyamanan berkendara berkat dukungan dari suspensi MacPherson struts di depan dan Torsion Beam di belakang. Kenyamanan tersebut juga diperkuat dengan jarak sumbu roda yang panjang sekaligus menjanjikan pergrakan mobil yang lebih halus serta minim goncangan. Posisi mengemudi pada tipe 1.5 G terasa pas lantaran sudah dilengkapi pengatur naik-turun dan maju-mundur kemudi. Electric Power Steering (EPS) pada semua tipe menghasilkan pengendalian yang terasa mudah dan menghibur di jalan.

    Radius putar hanya 4,9 meter membuat MPV ini begitu lincah saat manuver di jalan ramai, lokasi parkir, bahkan jalan sempit di pelosok kota yang padat.

    Kelima, keberadaan fitur yang makin canggih untuk melindungi penumpang. Mobil sejuta umat itu dibekali beberapa fitur seperti ABS, EBD, BA, Isofix, vehicle stability control, hingga hill start assist. Ada juga enam airbag yang tersedia pada Avanza paling tinggi.

    Nah itu tadi lima alasan di balik masih larisnya Avanza. Di sisi lain, harga Avanza juga masih berada di rentang kebanyakan orang Indonesia membeli mobil. Avanza paling murah ditawarkan mulai Rp 240 jutaan hingga yang termahal tembus Rp 280 jutaan. Berikut daftar harga Avanza.

    Harga Toyota Avanza TerbaruAvanza 1.3 E M/T: Rp 243 jutaAvanza 1.3 E CVT: Rp 258 jutaAvanza 1.5 G M/T: Rp 266 jutaAvanza 1.5 G CVT: Rp 280,8 juta

    (dry/din)

  • Seberapa Irit Toyota Veloz Hybrid?

    Seberapa Irit Toyota Veloz Hybrid?

    Jakarta

    Toyota Veloz Hybrid meluncur di Indonesia dengan harga mulai dari Rp 299 juta. Mengusung teknologi hybrid, Veloz Hybrid ini diklaim lebih irit bahan bakar. Seberapa irit konsumsi BBM Veloz Hybrid?

    Menurut Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Toyota Veloz Hybrid menggunakan sistem hybrid yang sama dengan Toyota Yaris Cross. Itu berarti, mobil ini menggunakan basis mesin berkode 2NR-VEX dengan kapasitas 1.500 cc.

    “Hybrid system-nya itu sama seperti Yaris Cross. Tapi tentu saja ini kan beda modelnya, yang satu seven seater, satu five seater, tentu saja ada adjustment untuk membuat lebih optimal dalam berkendara atau efisiensi bahan bakar lebih maksimal,” ucap Henry.

    Ditanya soal konsumsi bahan bakar Veloz Hybrid, Henry belum bisa membeberkan lebih lengkap. Namun, dia menyebut berdasarkan pengalaman Toyota menghadirkan mobil hybrid, kendaraan ramah lingkungan itu jauh lebih irit ketimbang versi mesin konvensionalnya.

    “(Data) konsumsi BBM nanti ya, akan diinfo terpisah. Tapi saya mau kasih catatan doang, kalau kita lihat dari Zenix Hybrid maupun juga Yaris Cross Hybrid, yang sebenarnya angkanya juga datangnya dari teman-teman media ya, itu rata-rata itu lebih hemat sekitar 50-60 persen lah kurang lebih ya (dibanding versi mesin konvensional non-hybrid). Cuma, untuk yang (Veloz Hybrid) ini nanti angkanya kita info terpisah,” kata Henry.

    Toyota membuka pemesanan inden untuk New Veloz Hybrid EV dengan harga spesial Rp 299 juta untuk seri V Grade. Harga itu berlaku khusus pemesanan hingga Desember 2025. Pengiriman Veloz Hybrid ke garasi konsumen akan dilakukan kuartal pertama tahun depan.

    Dengan peluncuran Veloz Hybrid di Indonesia, lini produk mobil Hybrid Toyota produksi dalam negeri semakin lengkap. Sebelumnya, Toyota memiliki mobil hybrid produksi lokal, yaitu Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid.

    Menurut Henry, dari pengalaman sebelumnya mobil hybrid banyak dipilih konsumen di Indonesia. Bahkan, untuk Innova Zenix, 80 persen penjualannya adalah model hybrid. Dan Yaris Cross, 90 persen penjualannya disumbang oleh model hybrid.

    “Jadi melihat dari itu kita cukup confident bahwa dari Toyota ingin agar lebih banyak masyarakat yang bisa menikmati berkendara dengan teknologi hybrid. Karena Veloz banyak sekali kebutuhannya ya. Kalau kita lihat history Avanza Veloz 7-seater, nyaman, kabin lega, kemudian ground clearance tinggi, dan resale value bagus dan durable. Kita harapkan (Veloz Hybrid) ini bisa menjadi salah satu mobilitas masyarakat Indonesia,” beber Henry.

    (rgr/mhg)

  • Veloz Hybrid Cuma Rp 299 Juta, Jadi Mobil Hybrid Termurah Toyota

    Veloz Hybrid Cuma Rp 299 Juta, Jadi Mobil Hybrid Termurah Toyota

    Jakarta

    Toyota Veloz Hybrid resmi meluncur di pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Veloz Hybrid menjadi mobil hybrid termurah Toyota untuk saat ini. Harganya mulai dari Rp 299 juta.

    Sebelum ada Veloz, saat ini model hybrid termurah Toyota adalah Yaris Cross Hybrid yang harganya tembus Rp 400 jutaan. Meluncurnya Veloz Hybrid di Indonesia menjadi jawaban dari Toyota untuk masyarakat yang menginginkan mobil hybrid yang lebih terjangkau.

    Toyota membuka pemesanan Veloz Hybrid mulai hari ini di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Khusus sampai dengan Desember 2025, mobil ini ditawarkan dengan harga spesial mulai dari Rp 299 juta.

    Harga spesial Rp 299 juta berlaku untuk Veloz Hybrid tipe V Grade. Harga itu berlaku khusus pemesanan hingga Desember 2025. Sementara pengiriman ke konsumen akan dilakukan mulai 2026.

    “Kita ingin setiap masyarakat bisa terbantu dengan produk ini. Yang selama ini ingin irit BBM-nya, bergerak dengan tujuh orang, semoga (Veloz Hybrid) ini bisa menjadi solusi yang baik,” kata Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), usai peluncuran Veloz Hybrid di booth Toyota dalam pameran GJAW 2025 yang digelar di ICE, BSD City, Tangerang, Jumat (21/11/2025).

    Menurut Henry, dari pengalaman sebelumnya mobil hybrid banyak dipilih konsumen di Indonesia. Bahkan, untuk Innova Zenix, 80 persen penjualannya adalah model hybrid. Dan Yaris Cross, 90 persen penjualannya disumbang oleh model hybrid.

    “Jadi melihat dari itu kita cukup confident bahwa dari Toyota ingin agar lebih banyak masyarakat yang bisa menikmati berkendara dengan teknologi hybrid. Karena Veloz banyak sekali kebutuhannya ya. Kalau kita lihat history Avanza Veloz 7-seater, nyaman, kabin lega, kemudian ground clearance tinggi, dan resale value bagus dan durable. Kita harapkan (Veloz Hybrid) ini bisa menjadi salah satu mobilitas masyarakat Indonesia,” beber Henry.

    (rgr/dry)

  • Toyota Veloz Hybrid Meluncur, Daihatsu Xenia Hybrid Bakal Menyusul?

    Toyota Veloz Hybrid Meluncur, Daihatsu Xenia Hybrid Bakal Menyusul?

    Jakarta

    PT Toyota-Astra Motor (TAM) resmi meluncurkan Veloz Hybrid di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Seperti diketahui, Veloz merupakan versi termewah Toyota Avanza, yang juga merupakan kembaran Daihatsu Xenia. Apakah ke depannya Xenia memiliki kemungkinan dibekali mesin hybrid?

    Marketing and Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani, menjelaskan, Daihatsu sudah memiliki produk hybrid sendiri dalam wujud Rocky Hybrid. Daihatsu juga memiliki kemampuan untuk mengembangkan produk elektrifikasi sendiri.

    Daihatsu Xenia Foto: Andhika Prasetia

    “Itu kan Veloz (Hybrid). Kita gak punya Veloz. Ya ditunggu saja, nanti diinfo. Kalau teknologi seri hybrid yang kita miliki ini, yang smart hybrid, punyanya Daihatsu. Jadi kita memiliki kapabilitas juga untuk mendevelop (mengembangkan) sendiri untuk hybrid-nya Daihatsu,” bilang Agung di arena GJAW 2025, Jumat (21/11/2025).

    Diberitakan sebelumnya, Toyota Veloz Hybrid resmi diperkenalkan di arena GJAW 2025 dengan harga pre-book Rp 299 juta sampai Rp 390 juta khusus pemesanan di GJAW 2025. Mengusung tema ‘Hybrid EV untuk Semua’, Toyota Veloz Hybrid dirancang sebagai mobil hybrid yang lebih terjangkau.

    Dengan peluncuran Veloz Hybrid di Indonesia, lini produk mobil Hybrid Toyota yang produksi dalam negeri makin lengkap. Sebelumnya, Toyota punya mobil hybrid produksi lokal, yaitu Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid.

    Daihatsu Rocky Hybrid Foto: Dok. Astra Daihatsu Motor (ADM)

    Sementara PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang juga berada di bawah naungan Astra punya lini hybrid dalam wujud SUV kompak Rocky Hybrid. Mobil ramah lingkungan ini sudah dipesan sebanyak 500 unit sejak meluncur pertama kali di GIIAS 2025.

    Rocky Hybrid menghadirkan lima keunggulan utama, dari Excellent Fuel Efficiency, Low Emission, Responsive Acceleration, Advanced Safety, dan juga Fun Drive Sensation.

    ‘Dalam hal Excellent Fuel Efficiency, efisiensi bahan bakar Rocky Hybrid diklaim terbaik di kelasnya karena bisa mencapai hingga 34,8 km/L berdasarkan metode pengujian efisiensi bahan bakar di Jepang JC08 (Japan Cycle 08).

    (lua/din)

  • Sritex Lelang 20 Mobil Usai Dinyatakan Pailit: Alphard, Mercy, hingga Bentley

    Sritex Lelang 20 Mobil Usai Dinyatakan Pailit: Alphard, Mercy, hingga Bentley

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex akan melelang 20 mobil dari berbagai merek setelah dinyatakan pailit bersama anak perusahaanya yakni PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya. 

    Dari dokumen yang diterima Bisnis, tim kurator dari perusahaan tersebut telah mengajukan permohonan lelang ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surakarta pada 19 Agustus 2025 dan 14 November 2025. 

    Pelaksanaan lelang akan dilaksanakan pada Kamis, 4 Desember 2025 dan waktu penawaran terhitung sejak tayang di aplikasi lelang sampai batas akhir penawaran.

    “Tempat: Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Surakarta Jalan Ki Mangun Sarkoro No. 141 Surakarta,” bunyi isi surat, dikutip Kamis (20/11/2025).

    Seluruh kendaraan roda empat yang dilelang merupakan atas nama PT Sri Rejeki Isman dengan nilai limit yang berbeda-beda.Publik bisa mengakses proses lelang dan informasi lainnya melalui www.lelang.go.id 

    Berikut daftar 20 Mobil Aset Sritex yang Dilelang

    1. Toyota Alphard 2.4G A/T tahun 2011 warna hitam

    Nilai limit: Rp245.500.000 

    Uang jaminan: Rp49.100.000

    2. Toyota Alphard 2.4G A/T tahun 2011 warna hitam

    Nilai limit: Rp232.800.000

    Uang jaminan: Rp46.560.000

    3. Toyota New Avanza 1.3G M/T tahun 2012 warna silver metalik

    Nilai limit: Rp102.500.000

    Uang jaminan: Rp20.500.000

    4. Toyota Kijang Innova G, DSL tahun 2012 warna hitam metalik

    Nilai limit: Rp213.700.000

    Uang jaminan: Rp42.740.000

    5. Mercedes Benz S500L AT tahun 2000 warna abu-abu muda metalik

    Nilai limit: Rp14.800.000

    Uang jaminan: Rp2.960.000

    6. Toyota Alphard tahun 2003 warna hitam

    Nilai limit: Rp113.800.000

    Uang jaminan: Rp22.760.000

    7. Toyota Alphard 3.0L tahun 2005 warna silver

    Nilai limit: Rp157.400.000

    Uang jaminan: Rp31.480.000

    8. Toyota Alphard 3.0 L 2WD tahun 2005 warna hitam metalik

    Nilai limit: Rp102.200.000

    Uang jaminan: Rp20.440.000

    9. Toyota Alphard 2.4 2WD A/T tahun 2007 warna hitam

    Nilai limit: Rp114.500.000

    Uang jaminan: Rp22.900.000

    10. Toyota Alphard 2.4 2WD A/T tahun 2007 warna hitam 

    Nilai limit: Rp104.200.000

    Uang jaminan: Rp20.840.000

    11. Toyota Alphard Vellfire 2.4 V AT tahun 2009 warna hitam

    Nilai limit: Rp190.700.000

    Uang jaminan: Rp38.140.000

    12. Tata Vista GZX 1.4 M/T tahun 2013 warna merah metalik

    Nilai limit: Rp44.700.000

    Uang jaminan: Rp8.940.000

    13. Tata Vista GZX 1.4 M/T tahun 2014 warna putih metalik 

    Nilai limit: Rp44.500.000

    Uang jaminan: Rp8.900.000

    14. Tata Vista GZX 1.4 M/T tahun 2014 warna merah metalik

    Nilai limit: Rp44.900.000

    Uang jaminan: Rp8.980.000

    15. Tata Vista GZX 1.4 M/T tahun 2014 warna abu-abu metalik

    Nilai limit: Rp48.900.000

    Uang jaminan: Rp9.780.000

    16. Tata Vista GZX 1.4 M/T tahun 2014 warna merah metalik

    Nilai limit: Rp48.800.000

    Uang jaminan: Rp9.760.000

    17. Tata Vista GZX 1.4 M/T tahun 2014 warna putih metalik

    Nilai limit: Rp48.900.000

    Uang jaminan: Rp9.780.000

    18. Bentley Brookland CBU tahun 1996 warna biru metalik

    Nilai limit: Rp818.000.000

    Uang jaminan: Rp163.000.000

    19. Toyota Camry ACC 30 R AT tahun 2004 warna hitam metalik

    Nilai limit: Rp77.200.000

    Uang jaminan: Rp15.440.000

    20. Honda City GM2 1.5 E AT tahun 2009 warna hitam merah

    Nilai limit: Rp87.100.000

    Uang jaminan: Rp17.420.000

  • Pasar Mobil Bekas 2025 Melemah, OLXmobbi Andalkan Layanan Terstandar untuk Dorong Transaksi

    Pasar Mobil Bekas 2025 Melemah, OLXmobbi Andalkan Layanan Terstandar untuk Dorong Transaksi

    Mega Weekend Sale Hadir di Enam Lokasi

    Program tersebut digelar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Bali, dan Balikpapan. Konsumen dapat memperoleh potongan harga hingga Rp 25 juta, uang muka mulai Rp 3 juta, cashback hingga Rp 4 juta, serta berbagai hadiah langsung.

    Mega Weekend Sale menjadi salah satu upaya OLXmobbi untuk menjaga minat beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi.

    Model Populer Tetap Jadi Daya Tarik Konsumen

    Sejumlah model tetap diminati di pasar mobil bekas, terutama di segmen MPV dan SUV yang menyasar kebutuhan keluarga. Toyota Avanza, Toyota Innova, Mitsubishi Xpander, Hyundai Stargazer, hingga beberapa SUV kompak masih menjadi pilihan banyak rumah tangga. Konsumen juga mempertimbangkan model seperti Toyota Corolla Cross yang menawarkan posisi sebagai SUV perkotaan dengan harga yang lebih terjangkau di pasar sekunder.

    Jaringan OLXmobbi Jangkau Berbagai Kota Besar

    OLX mencatat lebih dari 8,5 juta pengguna aktif per bulan, menjadikannya salah satu platform terbesar untuk transaksi mobil bekas di Indonesia. Melalui OLXmobbi, layanan pembelian kendaraan bersertifikasi diperluas lewat lebih dari 30 store dan inspection center di 10 kota besar.

    Bagi konsumen yang membutuhkan transaksi yang lebih terstandar dan transparan, layanan seperti jual beli mobil bekas terpercaya dapat menjadi pilihan.

    Kesimpulan

    Dengan tekanan ekonomi yang membatasi daya beli, pasar mobil bekas pada 2025 menunjukkan perlambatan. Namun, melalui penguatan layanan, jaringan store, serta konsistensi program promosi, OLXmobbi berupaya menjaga stabilitas aktivitas transaksi di pasar kendaraan bekas.(*)

  • 5 Alasan Toyota Avanza Masih Terus Diburu Orang Indonesia

    Sudah Tahu Belum? Segini Beda Pajak Avanza 1.3 L dan 1.5 L

    Jakarta

    Pajak Avanza 1.3 L dan 1.5 L tentu berbeda. Berikut ini perbedaan pajak Avanza 1.3 L dan 1.5 L untuk di wilayah Jakarta.

    Setiap model mobil pajaknya berbeda. Sekalipun satu model seperti Avanza, besar pajaknya akan berbeda setiap tipenya. Untuk diketahui, pajak tahunan itu tergantung pada besar Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB).

    Besar NJKB juga juga bisa diakses dalam peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia setiap tahunnya. Dalam laman itu diketahui, untuk tahun 2025 NJKB Avanza paling rendah adalah Rp 179 juta sedangkan yang tertinggi Rp 238 juta. Dengan NJKB segitu, diketahui juga besar Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (DP PKB) yang digunakan untuk menghitung pajak tahunan.

    Pajak Toyota Avanza 2025

    DP PKB untuk Avanza 1.3 masing-masing Rp 187,95 juta untuk varian manual dan Rp 200,55 juta untuk varian otomatis. Selanjutnya untuk DP PKB Avanza 1.5 masing-masing Rp 206,85 juta untuk versi manual dan Rp 218,4 juta untuk versi otomatis biasa serta Rp 239,4 juta untuk CVT TSS . Dengan demikian, perhitungan pajaknya hanya tinggal mengalikan dengan tarif di suatu daerah. Kalau di Jakarta, kendaraan kepemilikan pertama dikenai tarif 2 persen. Dengan demikian, perhitungan pajak tahunannya sebagai berikut.

    Pajak Avanza 1.3 L M/T

    PKB Pokok = DP PKB 1.3 L M/Tx Tarif PKB
    = Rp 187,95 juta x 2 %
    = Rp 3,759 jutaPajak Tahunan = PKB Pokok + SWDKLLJ
    = Rp 3,759 juta + 143 ribu
    = Rp 3,902 juta

    Pajak Avanza 1.3 L A/T

    PKB Pokok = DP PKB 1.3 L A/Tx Tarif PKB
    = Rp 200,55 juta x 2 %
    = Rp 4,011 jutaPajak Tahunan = PKB Pokok + SWDKLLJ
    = Rp 4,011 juta + 143 ribu
    = Rp 4,154 juta

    Pajak Avanza 1.5 L M/T

    PKB Pokok = DP PKB 1.5 L M/Tx Tarif PKB
    = Rp 206,85 juta x 2 %
    = Rp 4,137 jutaPajak Tahunan = PKB Pokok + SWDKLLJ
    = Rp 4,011 juta + 143 ribu
    = Rp 4,280 juta

    Pajak Avanza 1.5 CVT

    PKB Pokok = DP PKB 1.5 L CVTx Tarif PKB
    = Rp 218,4 juta x 2 %
    = Rp 4,368 jutaPajak Tahunan = PKB Pokok + SWDKLLJ
    = Rp 4,011 juta + 143 ribu
    = Rp 4,511 juta

    Pajak Avanza 1.5 CVT TSS

    PKB Pokok = DP PKB 1.5 CVT TSS x Tarif PKB
    = Rp 239,4 juta x 2 %
    = Rp 4,788 jutaPajak Tahunan = PKB Pokok + SWDKLLJ
    = Rp 4,011 juta + 143 ribu
    = Rp 4,931 juta

    Nah itu tadi estimasi pajak tahunan Toyota Avanza. Pajaknya bisa jadi berbeda di daerah lainnya lantaran tarifnya juga berbeda. Pun kalau Avanza itu bukan kepemilikan pertama, sudah pasti pajaknya juga berbeda.

    Spesifikasi Toyota Avanza

    Sekadar informasi tambahan, Toyota Avanza ditawarkan dalam dua opsi mesin yakni berkapasitas 1.300 cc dan 1.500 cc. Mesin 1NR-VE 1.329 cc 4 silinder menghasilkan tenaga 98 PS dan torsi 12,4 Kgm. Sementara mesin 2NR-VE 1.496 cc 4 silinder menghasilkan tenaga 106 PS dan torsi 14 Kgm. Penerapan teknologi Dual VVT-i disebut andal dan tahan lama dalam menghasilkan tenaga yang memadai dengan efisiensi bahan bakar yang optimal di berbagai kondisi jalan.

    Transmisinya juga memiliki opsi manual dan CVT. Transmisi tersebut dilengkapi dengan split gear baru yang dikembangkan untuk memberikan rasio gigi yang lebih lebar guna menciptakan akselerasi yang bertenaga dan mulus serta pengalaman jelajah yang senyap.

    (dry/din)

  • Bertambah, Anggota TNI AD Tersangka Penculikan Kacab Bank Jadi 3 Orang

    Bertambah, Anggota TNI AD Tersangka Penculikan Kacab Bank Jadi 3 Orang

    Jakarta

    Anggota TNI AD yang menjadi tersangka penculikan sekaligus pembunuhan kepala cabang (kacab) bank di Jakarta, Ilham Pradipta (37), jadi tiga orang. Hal itu terungkap dari reka ulang atau rekonstruksi kejadian.

    Rekonstruksi digelar di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/11). Ketiga tersangka dari TNI AD itu adalah Serka Mochamad Nasir, Kopda Feri, dan Serka Franky alias Pace.

    Kadispenad Kolonel (Inf) Kolonel Donny Pramono mengatakan perkembangan penyidikan dilakukan oleh Polisi Militer (PM). Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka.

    “Dapat saya sampaikan bahwa dalam perkembangan penyidikan yang dilakukan oleh Polisi Militer, saat ini tiga oknum prajurit TNI telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus tersebut,” kata dia, Selasa (18/11/2025).

    “Proses hukumnya terus berjalan dan seluruh oknum yang diduga terlibat sudah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut. Adapun inisial ketiganya adalah Serka MN, Kopda FH, dan Serka FY,” tuturnya.

    “TNI Angkatan Darat menegaskan setiap pelanggaran hukum akan diproses secara tegas sesuai ketentuan yang berlaku, dan kami berkomitmen untuk menangani kasus ini secara profesional dan transparan,” tambah dia.

    Dalam rekonstruksi kemarin, Serka Franky tidak banyak terlihat berperan dalam penculikan. Dia berada di kursi penumpang mobil yang dikemudikan Kopda Feri.

    Mereka menaiki mobil Calya yang bergerak bersama mobil Avanza yang berisi kelima eksekutor. Serka Franky dan Kopda Feri turut memantau penculikan yang dilakukan oleh para eksekutor.

    (rdh/mea)

  • 8 Hal Terungkap di Reka Ulang Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank

    8 Hal Terungkap di Reka Ulang Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank

    Jakarta

    Reka ulang kasus penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (37), mengungkap sejumlah fakta baru. Proses reka ulang ini membuka kasus lebih terang benderang bagaimana peristiwa penculikan dan pembunuhan itu direncanakan hingga dieksekusi.

    Seperti diketahui, Ilham Pradipta yang merupakan seorang kepala cabang di sebuah bank diculik dan dibunuh pada Rabu, 20 Agustus 2025. Dia dianiaya hingga tewas karena pelaku memerlukan otorisasi korban untuk mencuri uang dari rekening dormant.

    Ilham Pradipta diculik di parkiran swalayan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada 20 Agustus 2025. Ilham lalu ditemukan tewas di semak-semak di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8) dengan kondisi wajah, kaki, dan tangan terikat lakban hitam.

    Saat ini sudah 15 orang tersangka sipil diamankan di kasus tersebut, termasuk Dwi Hartono dan C alias Ken yang menjadi otak kejahatan. Selain itu, ada dua orang prajurit Kopassus berinisial Kopda FH dan Serka N yang juga terlibat dan sudah diamankan Pomdam Jaya. Polisi juga masih memburu satu pelaku lainnya berinisial EG.

    Pada Senin (17/11) kemarin, Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus dengan menghadirkan para tersangka, didampingi kuasa hukum, dan disaksikan oleh jaksa. Berikut selengkapnya, dirangkum detikcom, Selasa (18/11/2025).

    Rekonstruksi kasus Ilham Pradipta, Kacab Bank di Jakarta yang diculik dan dibunuh. Rekonstruksi digelar di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/11/2025). Foto: Rizky Adha Mahendra/detikcom1. Tersangka Reka Ulang 57 Adegan

    Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank, M Ilham Pradipta, Senin (17/11/). Dalam reka ulang ini para tersangka memperagakan 57 adegan.

    “Betul rekonstruksi perkara pembunuhan kepala cabang bank oleh Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, Senin (17/11/2025).

    Peragaan dimulai dengan pertemuan sejumlah tersangka untuk membicarakan rencana menculik korban. Pertemuan itu dilakukan di sebuah kafe di kawasan Cibubur.

    2. Eksekutor Penculik Siapkan Lakban

    Rekonstruksi juga mereka ulang adegan persiapan para tersangka sebelum menculik korban. Yang mana, saat itu Kopda FH memberi sejumlah uang kepada eksekutor penculik.

    “Adegan 21, Eras dan kawan-kawan sampai di warkop. Dijelaskan pada intinya kegiatan yang telah disepakati membawa secara paksa Kacab hari ini,” kata polisi membacakan reka ulang adegan, Senin (17/11/2025).

    Kopda FH atau Feri memberikan uang Rp 350 kepada para eksekutor. Uang tersebut digunakan eksekutor untuk membeli peralatan dan rokok. Diketahui, lakban tersebut digunakan untuk mengikat korban.

    “Feri memberikan uang Rp 350 ribu kepada Reviando untuk membeli peralatan lakban, handuk kecil, dan beberapa bungkus rokok,” ungkapnya.

    Uang tersebut diterima oleh Feri. Dia lalu membeli handuk, masker, dan lakban hitam untuk mengikat korban.

    Foto: Kopda FH berbaju tahanan warna kuning, menyerahkan uang kepada eksekutor penculik untuk membeli lakban di adegan rekonstruksi. (Rizky AM/detikcom)3. Peran Kopda FH

    Seorang oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kopda F alias Feri terlibat dalam kasus penculikan Ilham Pradipta (37), kacab bank di Jakarta yang berakhir dibunuh. Kopda FH terlibat dalam perencanaan penculikan.

    Peran Kopda FH ini terungkap dalam rekonstruksi yang digelar di halaman gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Dalam reka ulang yang dibacakan oleh penyidik kepolisian, Kopda FH ikut terlibat dalam perencanaan hingga penculikan Ilham Pradipta.

    Hal ini diungkap pada adegan ke-21, di mana saat itu Kopda F dan tersangka Eras Musuwalo alias Eras dkk bertemu di sebuah warung kopi (warkop). Dalam pertemuan itu, mereka mendiskusikan soal kesepakatan menculik korban pada Rabu, 20 Agustus 2025.

    Dalam reka ulang itu, terungkap peran Kopda FH atau Feri yang memberikan uang Rp 350 kepada para eksekutor. Uang tersebut digunakan eksekutor untuk membeli peralatan dan rokok.

    “Feri memberikan uang Rp 350 ribu kepada Reviando untuk membeli peralatan lakban, handuk kecil, dan beberapa bungkus rokok,” ujar penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, membacakan reka ulang, di Jakarta, Senin (17/11/2025).

    4. Pelat Mobil Ditutup Lakban

    Ilham Pradipta diculik di parkiran pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8). Diketahui saat itu para pelaku yang bertugas sebagai penculik mengerahkan 2 unit mobil ke mal di mana korban saat itu berada.

    “Dalam perjalanan menuju pusat perbelanjaan, Avanza putih berhenti dan (tersangka) Eras menutup pelat menggunakan lakban untuk menutupi 2 angka pelat kendaraan,” ujar polisi membacakan adegan reka ulang, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (17/11).

    5. Eksekutor Beri Upah Rp 45 Juta

    Reka ulang tersebut juga mengungkap para eksekutor mendapatkan uang Rp 45 juta usai menculik korban. Uang tersebut diberikan oleh Kopda FH kepada tersangka tersangka Eras Musuwalo di dalam mobil Calya yang dikendarainya bersama dengan Serka Franky alias Pace.

    “Feri menyerahkan uang Rp 45 juta ke Eras Musuwalo sebagai imbalan melakukan pekerjaan penculikan terhadap korban,” kata penyidik membacakan reka adegan.

    Foto: Reka ulang kasus Kacab Bank di Jakarta diculik dan dibunuh. (Rizky AM/detikcom)
    6. Detik-detik Kacab Bank Diculik

    Ilham Pradipta (37) diculik para pelaku di parkiran sebuah pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kepala cabang bank di Jakarta ini dianiaya hingga tewas lalu jasadnya dibuang di Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

    Hal ini terungkap dalam rekonstruksi yang digelar penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (17/11/2025). Pada adegan ke-26, disebutkan bahwa para pelaku berangkat ke Pasar Rebo menggunakan 2 mobil.

    “Adegan 26 posisi keberangkatan 2 mobil menuju pusat perbelanjaan. Posisi mobil: di depan Pak Feri (Kopda F) belakang Pak Eras,” ujar penyidik membacakan adegan reka ulang.

    Ada dua mobil yang datang ke parkiran swalayan saat itu. Satu mobil berisi tersangka Eras, Andre, Ronald, Berto, dan Refi, sedangkan di mobil lain ada Kopda Feri dan Serka Franky.

    Pada saat itu, satu mobil pelaku diparkir di belakang mobil korban, sedangkan satu lagi diparkir tepat di sebelah kanan mobil korban. Korban diculik pada Rabu, 20 Agustus 2025.

    “Adegan 29 tampak korban datang ke mobilnya yang terparkir di swalayan,” imbuhnya.

    Ketika korban hendak menuju mobilnya itu, Kopda Feri, yang ikut memantau di lokasi, mengumpan informasi kepada tersangka Erasmus dkk. Begitu melihat korban hendak membuka pintu mobil, tersangka Erasmus dkk langsung menyergapnya.

    “Erasmus sama Andre keluar dan memaksa korban masuk ke mobilnya, langsung eksekusi. Refiando menarik kerah leher korban,” imbuhnya.

    7. Perlawanan Terakhir Korban

    Korban kemudian ditarik ke mobil tersangka Erasmus. Di dalam mobil itu, Erasmus melakban mata dan mulut korban, sementara Andre memegang tubuh korban.

    “Adegan 33, Eras komunikasi dengan Feri. Adegan 34, pada saat di perjalanan, di depan Kodam Jaya, korban kembali berontak dengan mendorong-dorong sehingga Erasmus melakukan kekerasan kepada korban, mendorong korban ke belakang dan memukul paha korban 3 kali menggunakan tangan kanan, memukul jidat korban 1 kali sambil berkata, ‘Kamu jangan melawan, kamu mau diantar balik’,” jelas penyidik.

    Dalam perjalanan tersebut, tersangka Erasmus menghubungi Kopda Feri. Kopda Feri kemudian menyuruh Eras untuk bertemu di Kemayoran, Jakarta Pusat.

    “Pada saat di jalan Tol Dalam Kota, Eras kembali menganiaya korban karena korban berontak dengan menekan paha korban dengan lutut,” katanya.

    Selanjutnya, pada adegan ke-36, mobil Avanza putih yang membawa korban sampai di Kemayoran. Di sana, tersangka Eras bertemu dengan tersangka Serka M Nasir, Johaes Joko, dan Umri yang menaiki mobil Fortuner hitam.

    “M Nasir ngomong ke Erasmus jangan di sini, mutar-mutar dulu ke tanjung priok. Tetapi Erasmus menolak, ‘Tidak bisa karena tidak sesuai dengan perjanjian, karena semakin lama dengan korban semakin berisiko’,” papar penyidik.

    Pada adegan ke-37, tersangka Erasmus mengikat tangan korban dan mengeluarkan korban dari mobil Avanza. Setelah itu, tersangka Eras meminta tersangka Johanes Joko membantu mengangkat korban.

    “Eras menutup mulut korban, kemudian digigit. Korban teriak minta tolong ‘ini penculikan’,” imbuhnya.

    Foto: Rekonstruksi kasus Ilham Pradipta, Kacab Bank di Jakarta yang diculik dan dibunuh. (Rizky Adha Mahendra/detikcom)
    8. Korban Dibuang di Bekasi

    Saat di dalam mobil Fortuner, korban masih bersuara. Korban kemudian ditendang di bagian pahanya sebanyak dua kali.

    “Tersangka Eras menutup pintu Fortuner lalu kembali masuk mobil Avanza. Tersangka Ronal menyerahkan sebuah tas berisi kunci mobil, handphone milik korban, dan handuk,” ujarnya.

    Pada adegan ke-39, tersangka Feri menyerahkan uang Rp 45 juta kepada Erasmus. Adegan ke-40, korban terdiam di dalam mobil dan tidak melawan lagi, namun sesekali terdengar suara korban mengerang dan tangan yang bergerak.

    “Korban diinjak kakinya dua kali. Adegan selanjutnya mobil Fortuner dalam perjalanan menuju Cikarang ke jalan tol. Umri (sopir) digantikan David,” ujarnya.

    Setelah itu, para tersangka membuang korban di semak-semak. Mereka mengaku tidak tahu posisi korban saat itu apakah masih hidup atau sudah tewas. Namun korban ditemukan tewas pada Kamis (21/8).

    Halaman 2 dari 4

    (mea/mea)

  • Rekonstruksi Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Keluarga Saksikan Cara Keji Tersangka Habisi Nyawa MIP

    Rekonstruksi Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Keluarga Saksikan Cara Keji Tersangka Habisi Nyawa MIP

    Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, mengungkapkan, 15 tersangka terbagi menjadi empat klaster yakni otak perencana, eksekutor penculikan, pelaku penganiayaan, serta tim surveilans yang membuntuti korban.

    Wira merinci, total ada empat orang yang berperan otak perencana. Misalnya C alias K. Dia yang mengatur pertemuan dengan DH, merancang rencana, hingga menyiapkan perangkat IT untuk memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampung. C pula yang mengklaim punya data rekening-rekening dormant yang siap dipindahkan.

    Lalu ada DH. Ia menghadiri pertemuan, menghubungi JP untuk mencari tim penculik, menyiapkan orang-orang yang akan membuntuti korban, sekaligus mengatur skenario penculikan. Untuk operasional, DH menyiapkan uang sebesar Rp 60 juta yang disetorkan kepada JP.

    Berikutnya, AAM, juga ada di dalam perencanaan. Ia turut hadir dalam pertemuan bersama C dan DH, membantu merancang penculikan, serta menyiapkan tim pengintai.

    Sedangkan JP berperan mengumpulkan tim eksekutor bersama N, mengawasi jalannya pembuntutan, hingga ikut membuang korban di Cikarang. JP bahkan mengelontorkan uang Rp150 juta kepada Serka N untuk memperlancar operasi.

    “Klaster pertama merupakan otak perencana pelaku penculikan. Ini terdiri dari empat orang,” kata Wira saat konferensi pers, Selasa (16/9/2025).

    Kemudian, klaster kedua, polisi menyebut lima orang sebagai eksekutor penculikan. Di awali E, orang yang memaksa korban masuk ke Avanza putih, melilitkan lakban ke wajah MIP, serta mengikat tangannya dengan tali. Dari Kopda FH, ia menerima Rp 45 juta yang lalu dibagi-bagi ke rekan-rekannya.

    REH membantu dengan memegangi korban dari belakang saat proses pengikatan. JRS menahan tangan kanan korban, sementara AT menahan dari sisi kiri. Perlawanan MIP dilumpuhkan dengan kerja sama tiga orang ini. Sedangkan EWB menjadi sopir Avanza putih yang melarikan korban dari parkiran Lotte Mart.

    “Kalster yang kedua ini adalah kalster eksekutor penculikan terhadap korban, di mana di dalam klaster penculikan terhadap korban ini kami berhasil mengamankan sebanyak 5 orang tersangka,” ucap dia.