Transportasi: Avanza

  • Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 9 Maret 2025

    Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 9 Maret 2025

    Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 9 Maret 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Pemerintah akan memberlakukan peraturan terbaru yang melarang penggunaan BBM Pertalite pada beberapa jenis kendaraan di SPBU di seluruh Indonesia.

    Kendaraan yang mencoba mengisi Pertalite di SPBU Pertamina akan ditolak langsung oleh petugas, dengan daftar kendaraan yang tidak diperbolehkan.

    Keputusan untuk melarang ini masih dalam proses pembahasan dan diharapkan segera diimplementasikan di seluruh wilayah nasional.

    Adapun tujuan dari pembatasan ini adalah untuk memastikan subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran.

    Peraturan ini merupakan bagian dari revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 mengenai Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

    Kendaraan yang akan dikenakan larangan penggunaan Pertalite mencakup mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400cc, serta motor dengan kapasitas mesin mulai dari 250cc.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa kriteria pembatasan pembelian BBM subsidi sudah ditetapkan, dengan mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc termasuk dalam daftar larangan penggunaan Pertalite.

    Berikut daftar motor yang dilarang isi Pertalite di SPBU Pertamina:

    – Yamaha XMAX

    – Yamaha TMAX

    – Yamaha MT25

    – Yamaha R25

    – Yamaha MT09

    – Yamaha MT07

    – Honda Forza

    – Honda CB650R

    – Honda X-ADV

    – Honda CBR250R

    – Honda CB500X

    – Honda CRF250 Rally

    – Honda CRF1100L Africa Twin

    – Honda CBR600RR

    – Honda CBR1000RR

    – Suzuki Gixxer250

    – Suzuki Hayabusa

    – Kawasaki Ninja ZX-25R

    – Kawasaki Ninja H2

    – Kawasaki KLX250

    – Kawasaki KX450

    – Kawasaki Ninja 250SL

    – Kawasaki Ninja 250

    – Kawasaki Vulcan

    – Kawasaki Versys 250

    – Kawasaki Versys 1000

    Berikut daftar mobil yang boleh pakai Pertalite setelah Perpres Disahkah

    Toyota

    Agya 1.197 cc

    Calya 1.197 cc

    Raize 998 cc dan 1.198 cc

    Avanza 1.329 cc

    Daihatsu

    Ayla 998 cc dan 1.197 cc

    Sigra 998 cc dan 1.197 cc

    Sirion 1.329 cc

    Rocky 998 cc dan 1.198 cc

    Xenia 1.329 cc

    Suzuki

    Ignis 1.197 cc

    S-Presso 998 cc

    Honda

    Brio 1.199 cc

    Kia

    Picanto 1.248 cc

    Seltos bensin 1.353 cc

    Rio 1.348 cc

    Wuling

    Formo S 1.206 cc

    Nissan

    Kicks e-Power 1.198 cc Magnite 999 cc

    Mercedes-Benz

    A-Class 1.332 cc

    CLA 1.332 cc

    GLA 200 1.332 cc

    GLB 1.332 cc

    DFSK

    Super Cab diesel 1.300 cc

    Peugeot

    2008 1.199 cc

    Volkswagen

    Tiguan 1.398 cc

    Polo 1.197 cc

    T-Cross 999 cc

    Tata

    Ace EX2 702 cc

    Renault

    Kiger 999 cc

    Kwid 999 cc

    Triber 999 cc

    Audi

    Q3 1.395 cc

    Jenis Kendaraan Dilarang Isi BBM Pertalite

    Khusus untuk mobil dengan kapasitas mesin 1400cc resmi dilarang isi BBM Pertalite setelah Perpres disahkan.

  • 5
                    
                        Aksi Gagal Maling Ban Serep di Tol Tangerang: Pelaku Kabur, Mobil Dihancurkan Sopir Truk 
                        Megapolitan

    5 Aksi Gagal Maling Ban Serep di Tol Tangerang: Pelaku Kabur, Mobil Dihancurkan Sopir Truk Megapolitan

    Aksi Gagal Maling Ban Serep di Tol Tangerang: Pelaku Kabur, Mobil Dihancurkan Sopir Truk
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sejumlah sopir truk kompak merusak mobil yang digunakan komplotan
    pencuri ban serep
    di Jalan Tol Tangerang-Merak KM 36, Banten, pada Kamis (6/3/2025).
    Aksi perusakan itu terjadi setelah para pelaku tepergok hendak mencuri ban sebuah truk di bahu jalan tol.
    Para pelaku yang panik langsung melarikan diri dan meninggalkan mobil Avanza hitam berpelat nomor B-2735-PFS beserta barang curian mereka.
    Polisi kini tengah menyelidiki kasus ini dan mengamankan barang bukti berupa ban truk yang diduga hasil kejahatan.
    Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Serang Korlantas Polri, Kompol Deny Yuda, mengatakan, aksi pencurian ini gagal karena para pelaku tepergok oleh sopir truk yang menjadi korban.
    Sadar aksinya ketahuan, pelaku langsung melarikan diri meninggalkan mobil beserta barang curian di lokasi.
    “Dari keterangan saksi bahwa pelaku langsung melarikan meninggalkan mobil,” ujar Deny saat dikonfirmasi, Jumat (7/3/2025).
    Mobil yang ditinggalkan itu kemudian menjadi sasaran amukan para sopir truk yang berada di lokasi.
    Dengan menggunakan tongkat besi, mereka merusak berbagai bagian kendaraan, mulai dari kaca hingga body mobil.
    Sementara, saat pintu bagasi mobil dibuka, terlihat satu ban besar yang biasa digunakan untuk truk, diduga hasil curian. 
    Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat mobil yang dihancurkan para sopir tersebut mengalami kerusakan parah.
    “Kejadian di KM 36 arah Merak. Diduga mobil pelaku curi ban, sopir-sopir yang saat itu berada di lokasi berusaha menolong sopir yang diduga korban curi ban serepnya,” ujar Deny Yuda saat dikonfirmasi, Jumat (7/3/2025).
    Akibat perusakan tersebut, mobil yang digunakan pelaku harus diderek dan diamankan ke Induk PJT Ciujung untuk penyelidikan lebih lanjut.
    Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief, membenarkan kejadian tersebut. Arief memastikan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pelaku.
    Selain itu, barang bukti berupa ban yang diduga hasil kejahatan sudah diamankan.
    Polisi mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan ban di sekitar lokasi kejadian segera melapor ke Polresta Tangerang.
    “Sementara masih proses pelaporan oleh korban, nanti bisa di-cross check ke Reskrim Polsek Cikupa, Tigaraksa untuk kejelasannya,” ucap Deny.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi di Halmahera Timur Dilaporkan Ke Propam Atas Dugaan Penipuan, Berikut Klaim Kedua Belah Pihak – Halaman all

    Polisi di Halmahera Timur Dilaporkan Ke Propam Atas Dugaan Penipuan, Berikut Klaim Kedua Belah Pihak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bripka Wardi Ibrahim seorang anggota polisi yang bertugas sebagai Danpos Lolobata, Kecamatan Wasile Tengah, Halmahera Timur, dilaporkan seorang warga ke Propam Polda Maluku Utara atas kasus penipuan.

    Kabid Propam Polda Maluku Utara Kombes Hery Purnomo saat dikonfirmasi membenarkan adanya aduan warga tersebut.

    “Memang benar laporan sudah masuk ke Dumas dan selanjutnya akan kita tindak lanjut sesuai ketentuan hukum,” kata Hery dikutip dari Tribunternate.com, Rabu (5/3/2025) malam.

    Pelapor diketahui bernama Obet Tarom (58), warga Desa Hilaitetor, Kecamatan Wasile Utara, Halmahera Timur.

    Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Maluku Utara, M Bahtiar Husni didampingi Yulia Pihang selaku kuasa hukum Obet Tarom membenarkan pembuatan laporan ke Pengaduan Masyarakat (Dumas) bidang Propam pada Rabu (5/3/2025).

    Bahtiar Husni mengungkap bila laporan dibuat terkait kasus penipuan dalam bisnis kayu.

    Ia mengungkap Bripka Wardi menjalankan bisnis kayu yang pengambilannya melalui Obet Tarom dengan perjanjian lisan akan memberikan mobil Toyota Avanza nomor polisi DB 1386 FD.

    Bahtiar mengungkapkan, jumlah kayu yang diambil oknum polisi sebanyak 225 kubik dengan rincian kayu kelas 2, 193 kubik dan kayu kelas 1, 32 kubik.

    Saat pemberian mobil, Bripka Wardi mengatakan bahwa mobil yang diberikan ke Obet Tarom tidak ada masalah.

    Padahal nyatanya, mobil tersebut telah digadaikan di leasing.

    Hal itu diketahui setelah Obet Tarom didatangi pihak leasing dengan membawa surat somasi meminta melunasi tunggakan pembayaran senilai Rp 10 juta.

    “Atas perbuatan itu, pak Tarom merasa sangat dirugikan dan ditipu oleh oknum tersebut (Bripka Wardi,red). Padahal selama tahun 2023 hingga saat ini sudah memberikan kayu kepada oknum tersebut dengan jumlah 225 kubik,” ujar Bahtiar.

    Senada juga disampaikan Yulia Pihang, selaku kuasa hukum Obet.

    Ia merasa kasihan dengan kliennya karena pria lanjut usia tersebut susah payah berjuang bersama istrinya mengambil kayu sejak 2023-2025 untuk diberikan kepada oknum polisi, berdalih ditukar dengan sebuah mobil yang katanya tidak ada masalah.

    Atas kejadian ini, kuasa hukum Obet Tarom berharap laporan ini bisa ditindaklanjuti Propam Polda Malut.

    Bripka Wardi Ibrahim Membantah

    Terpisah, Bripka Wardi Ibrahim membantah tudingan yang ditujukan terhadap dirinya yang diduga melakukan penipuan.

    Bripka Wardi mengatakan apa yang disampaikan Obet Tarom melalui kuasa hukumnya tidak sinkron dengan data miliknya.

    “Setahu saya pengambilan kayu dari Januari tahun 2023 sampai dengan Januari 2025 itu tercatat hanya 150 kubik dan itu ada rinciannya di saya.”

    “Begitu juga ada pengambilan bahan-bahan, semua ada rinciannya,” jelas Bripka Wardi kepada TribunTernate.com, Kamis (6/3/2025).

    Lebih lanjut, untuk jumlah kayu besi yang disampaikan 32 kubik juga tidak sesuai dengan catatannya, karena yang tercatat hanya 17 kubik.

    “Harga yang diambil disana kayu kelas dua Rp1,2 juta dan kelas satu Rp 2,5 juta per kubik,” katanya.

    Ia juga menilai, dirinya dan institusi kepolisian sangat dirugikan atas informasi yang tidak benar ini. 

    “Nanti pimpinan saya beranggapan kerja di lapangan bisnis kayu tidak becus dan tipu-tipu orang,” tuturnya.

    Disinggung terkait mobil, ia mengaku sejak awal telah menjelaskan kepada Obet bahwa mobil yang dijanjikan itu tidak bisa diambil cash tapi kredit, dengan catatan Obet harus menyetor uang DP sebesar Rp 30 juta. 

    “Karena saat itu om Obet tidak punya uangnya jadi tukar dengan kayu, jadi berjalannya waktu mobil itu baru diambil pada Juni 2023.”

    “Nunggak pembayaran itu di bulan Agustus, September dan Oktober tahun 2024 karena tidak ada pemasukan sama sekali. Jadi uang setoran Rp 5 juta per bulan lebih itu saya setor pakai uang saya pribadi,” tuturnya.

    Kemudian, pada bulan Desember 2024 ia bertemu dengan Obet dan keluarga.

    Ia pun meminta Obet membantu menyelesaikan tunggakan itu, karena dirinya tidak memiliki uang untuk pembayaran cicilan mobil.

    Sebab, bisnis kayu Obet juga sudah tersendat.

    “Di tahun 2025 bulan Januari dan seterusnya saya minta bantu kalau om Obet punya kayu tidak lancar minta bantu mobil atau sopir tutup cicilan/angsuran,” ucapnya.

    Ia menuturkan, leasing kembali menghubungi dirinya beberapa waktu lalu bahkan diberi surat somasi satu sampai tiga. 

    “Jadi saya ambil langkah agar om Obet bisa bayar itu mobil sehingga mobil itu diamankan ke Lolobata dan aman, bukan kasih di leasing,” tuturnya.

    Terkait pelaporan ke Propam Polda Maluku Utara, Bripka Wardi mengaku akan mengikuti prosesnya.

    “Untuk laporan ke Propam kita ikuti prosesnya, nanti saya buat pembuktian di Propam,” pungkasnya.

    (Tribunnews.com/ Tribunternate.com/ Randi Basri)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunTernate.com dengan judul Dituduh Tipu Warga Desa Hilaitetor Halmahera Timur, Bripka Wardi Ibrahim: Itu Tidak Benar

  • 5
                    
                        Aksi Gagal Maling Ban Serep di Tol Tangerang: Pelaku Kabur, Mobil Dihancurkan Sopir Truk 
                        Megapolitan

    Ban Serep Dicuri, Sopir Truk Rusak Mobil Komplotan Maling di Tol Balaraja Megapolitan 6 Maret 2025

    Ban Serep Dicuri, Sopir Truk Rusak Mobil Komplotan Maling di Tol Balaraja
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com – 
    Video aksi
    perusakan mobil
    Avanza hitam oleh seorang sopir truk di
    Tol Balaraja
    , Tangerang, Banten, viral di media sosial.
    Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (6/3/2025). Dalam video yang diunggah oleh akun @jabodetabek24info, perekam menyebut bahwa mobil tersebut merupakan milik komplotan pencuri ban serep yang tertangkap basah.
    Para pelaku diduga kabur meninggalkan kendaraan setelah aksinya diketahui.
    “Selamat pagi, telah terjadi pencurian ban stip di Balaraja. Pelaku mobil B-2735-PFS. Nih udah diambil tadi ban stipnya udah mau dinaikin. Untung ketemu sama saya langsung saya senggol mobilnya dan kaca mobil saya pecah sebelah kanan,” kata perekam video tersebut dikutip Kamis.
    Adapun dalam video itu, terlihat para sopir truk merusak mobil itu dengan menggunakan tongkat besi.
    Mereka memukul setiap sudut mobil, seperti kaca, lampu, dan bodi mobil.
    Lalu saat pintu bagasi mobil dibuka, terlihat satu ban besar yang biasa digunakan oleh mobil truk.
    Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief membenarkan adanya kejadian itu.
    Ia mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi di bahu jalan tol KM 35.
    Menurutnya, informasi awal diperoleh dari laporan masyarakat pengguna jalan tol yang kemudian dikonfirmasi ke Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Korlantas Polri.
    “Sudah dilakukan pengecekan ke lokasi oleh petugas. Untuk unit kendaraan dan barang bukti sementara dievakuasi ke Induk PJT Ciujung,” ujar Arief saat dikonfirmasi, Kamis.
    Saat ini, penyidik masih melakukan identifikasi terhadap pihak yang terlibat dalam dugaan tindak pidana ini.
    Adapun barang bukti berupa ban yang diduga hasil kejahatan telah diamankan polisi.
    “Kami mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan tol yang merasa kehilangan ban agar segera menghubungi pihak kepolisian Polresta Tangerang,” kata Arief.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Masih Dijual, Segini Harga Honda Mobilio Terbaru

    Masih Dijual, Segini Harga Honda Mobilio Terbaru

    Jakarta

    Honda Mobilio masih dijual. Segini harga terbaru Honda Mobilio yang menyisakan satu varian itu.

    Pamor Honda Mobilio dalam beberapa tahun terakhir kian meredup. Meski begitu, Honda masih mempertahankan Low MPV penantang Toyota Avanza cs tersebut. Dalam laman resmi Honda Indonesia, masih ada Mobilio di daftar mobil yang dijual. Soal harga, Honda Mobilio yang kini tersedia pada varian S M/T itu dibanderol Rp 243,3 juta.

    Bicara penjualan, dalam data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari 2025, tak ada Honda Mobilio dalam daftar. Untuk kategori mobil 4×2 dengan kapasitas mesin hingga 1.500 cc Honda, kini hanya tersisa Brio RS, CR-V 1.5 T, HR-V, City Hathcback, WR-V, dan BR-v.

    Sebelumnya, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy sempat menjelaskan bahwa Mobilio memang tersedia untuk konsumen fleet.

    “Sejauh ini karena hanya varian S M/T saja yang disediakan, tidak ada permintaan dari konsumen (retail),” terang Billy belum lama ini.

    Lewat Mobilio, Honda mencoba peruntungannya di segmen Low MPV. Seperti diketahui bersama, segmen ini cukup diminati masyarakat Indonesia. Honda Mobilio memiliki panjang 4.386 mm, lebar 1.683 mm, dan tinggi 1.603 mm. Jarak sumbu rodanya 2.650 mm.

    Mobilio mengusung mesin 1.5L SOHC iVTEC+DBW berkapasitas 1.496 cc. Mobil ini memiliki tenaga sebesar 118 PS dan torsi 6.600 rpm. Sementara torsinya 145 Nm pada 4.600 rpm. Mesinnya dikawinkan dengan transmisi manual 5 percepatan. Kapasitas tangkinya bisa memuat 42 liter. Rasio kompresi mesin Honda Mobilio 10,3:1.

    Sebagai varian terendah tidak banyak fitur yang disematkan. Misalnya di bagian interior, audionya masih 2DIN Audio, USB Port, AM/FM Radio, AUX-IN, Bluetooth, serta hands-free telephone. Kemudian pengaturan AC sudah bisa dilakukan secara digital. Dari sisi keselamatan dan keamanan, terdapat dua SRS airbag, isofix, sensor parkir, immobilizer, serta auto door lock by speed.

    (dry/din)

  • Banyak Dicari di Pasar Mobil Bekas, Segini Harga Pasaran Avanza

    Banyak Dicari di Pasar Mobil Bekas, Segini Harga Pasaran Avanza

    Jakarta

    Toyota Avanza primadona di pasar mobil bekas. Memang berapa sih harga pasarannya?

    Mobil bekas masih cukup banyak diburu. Untuk modelnya, salah satu yang banyak dicari adalah Toyota Avanza. Sebagaimana terungkap dalam data pencarian di situs jual mobil bekas OLX, Toyota Avanza memuncaki pencarian diikuti Innova dan juga Honda CR-V.

    “Berdasarkan data pencarian yang ada di OLX Indonesia selama tahun 2024, mobil yang paling banyak dicari adalah, pertama tetap Toyota, kedua Honda, dan ketiga Suzuki. Sedangkan untuk model mobil sendiri, Toyota Avanza dan Toyota Innova menduduki posisi teratas yang diikuti oleh Honda CR-V. Adapun, sejumlah tipe mobil yang paling banyak dicari oleh konsumen selama 2024 adalah, segmen MPV, SUV, dan Hatchback,” ujar Direktur OLX Indonesia Agung Iskandar dalam siaran pesnya.

    Di pasar mobil bekas, Avanza memang masih memikat. Salah satu faktornya adalah harga jual kembali yang cukup tinggi. Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy pernah mengungkap harga bekas Avanza yang masih tinggi itu tak lepas dari reputasi mobil kembaran Daihatsu Xenia tersebut. Memang berapa sih harga pasaran Avanza di pasar mobil bekas?

    Di laman OLX, Avanza yang usianya lebih dari 10 tahun harganya masih terbilang tinggi. Misalnya Avanza tahun 2012, dijual di rentang harga Rp 100-110 jutaan. Selanjutnya untuk Avanza tahun 2015-2017, dijual di rentang harga Rp 115-140 jutaan. Makin muda tahunnya, harganya pun makin tinggi.

    Avanza 2019-2020 yang masih menggunakan wajah lama, ditawarkan di rentang harga Rp 170-180 jutaan. Sementara untuk Avanza yang sudah menggunakan wajah baru, harga bekasnya Rp 190-240 jutaan. Nah itu tadi beberapa harga pasaran Avanza bekas di situs OLX. Bisa jadi harga bekas berbeda, tergantung kondisi mobil dan juga jarak tempuhnya.

    Selain harga jual kembali yang lebih tinggi, suku cadang Avanza juga mudah untuk didapatkan. Hal inilah yang membuat Avanza sekalipun usianya tak muda lagi, masih jadi incaran.

    “Avanza relatively puluhan tahun, kalau Calya mungkin belum 10 tahun jadi perputarannya belum banyak. Jadi belum 10 tahun, jadi perputarannya belum banyak. Kayak misalnya Avanza, Avanza generasi pertama itu di Jawa Tengah masih ada mobilnya, jadi masih ada harganya, jadi orang yakin lah mobil itu bagus,” terang Anton.

    (dry/din)

  • 10 Mobil Sitaan Hasil TPPU Peredaran Narkoba

    10 Mobil Sitaan Hasil TPPU Peredaran Narkoba

    Jakarta

    Sebanyak 10 mobil disita dari tindak pidana pencucian uang (TPPU) pelaku peredaran narkoba. Aset itu disita sejak pengungkapan Oktober 2024.

    Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Marthinus Hukom mengatakan aset yang disita sekitar Rp 25 miliar.

    Marthinus menjelaskan aset yang telah disita itu terdiri dari puluhan properti dan kendaraan, di antaranya 58 sertifikat dan buku tanah dan sepuluh unit mobil.

    Sepuluh mobil itu datang dari beragam model, mulai dari mobil Low MPV, double cabin, sedan, MPV premium, hingga sport.

    “Kesepuluh unit mobil itu di antaranya merk Mercy, Toyota Voxy, Avanza Veloz, Hi Ace, Toyota Sedan GR 86, Toyota Hilux, Toyota Kijang Innova, Mitsubishi Pajero, dan dua unit Honda CRV,” ujar Hukom dikutip dari Antara.

    Tidak hanya itu, kata dia, pihaknya juga sempat menyita sejumlah uang tunai mencapai Rp 4,7 miliar.

    Walau nilai barang sitaan sudah cukup besar, Marthinus memastikan pihaknya tidak akan berhenti sampai pada kasus tersebut.

    Hingga saat ini, kata dia, pihaknya masih menyelidiki 12 kasus peredaran narkoba yang melibatkan 13 tersangka dengan perkiraan total aset hasil TPPU mencapai Rp 100 miliar.

    Marthinus memastikan pihaknya akan menggandeng beragam pihak terkait untuk memaksimalkan penyelidikan TPPU kasus tersebut.

    Pengungkapan kasus-kasus narkotika yang dilakukan BNN merupakan bagian dari upaya kolektif yang dilakukan oleh Desk Pemberantasan Narkoba di bawah koordinasi Kemenko Bidang Politik dan Keamanan. Pengungkapan kasus narkotika serta TPPU menjadi salah satu wujud komitmen BNN dalam menghancurkan rantai bisnis perdagangan gelap narkotika.

    (riar/rgr)

  • Anak bos rental minta Propam Polri dalami Syifa yang disebut terdakwa

    Anak bos rental minta Propam Polri dalami Syifa yang disebut terdakwa

    Kami juga tidak tau apakah Syifa dan Hendri saling kenal atau tidak

    Jakarta (ANTARA) – Anak dari pemilik rental mobil yang menjadi korban penembakan oknum TNI-AL, Rizky Agam Syahputra meminta Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk mencari tau sosok Syifa yang disebut terdakwa satu Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo di dalam persidangan.

    “Mohon Propam Polri segera mengusut hal tersebut. Dalam keterangannya, terdakwa satu menyebutkan nama yang diduga Syifa atau Sarifa seorang ibu Bhayangkari. Pada awal bertemu di Serang bersama suaminya yang diduga anggota Kepolisian dengan pangkat perwira,” kata Rizky Agam di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Rizky Agam mempertanyakan keterlibatan Syifa dalam bisnis penggelapan mobil ke terdakwa anggota TNI Angkatan Laut (AL).

    “Yang saya mau tanyakan, apa betul seseorang yang diduga Bhayangkari itu terlibat dalam bisnis haram?” ucap Rizky Agam.

    Sebelumnya, terdakwa satu yang merupakan anggota TNI Angkatan Laut (AL) atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo mengaku sempat bertemu dengan Ibu Bhayangkari yang tak dia kenal bernama Syifa.

    Awalnya, Bambang menyebut dirinya diundang oleh Hendri yang merupakan tetangga Bambang dari Lampung Utara dalam grup WhatsApp yang isinya hanya Hendri, Bambang, dan Syifa.

    “Dalam perjalanan, saudara Hendri memasukkan kami dalam satu grup, pas cek WA ada tiga orang, saya, saudara Hendri dan ada satu orang perempuan yang saya tidak kenal bernama Syifa,” kata Bambang dalam sidang kelima dengan agenda pemeriksaan saksi dan terdakwa di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Bambang mendeskripsikan foto profil Syifa ini menunjukkan sosok ibu Bhayangkari dengan suaminya yang merupakan seorang perwira polisi.

    Dalam grup WhatsApp itu Bambang diarahkan untuk menemui Syifa di Terminal Pandeglang membicarakan terkait mobil.

    “Hanya mengarahkan untuk ketemu di Terminal Serang, Pandeglang. Hanya ketemu Syifa. Kami juga tidak tau apakah Syifa dan Hendri saling kenal atau tidak. Tidak nanya pekerjaannya juga,” ujar Bambang.

    Lalu, saat di terminal Syifa menghampiri Bambang, terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli dan terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan dengan posisi sambil telepon video (video call) dengan Hendri.

    “Syifa nyamperin ke kami (bertiga) sambil video call Hendri seraya mengarahkan kamera. ‘Ini bukan? Ini bukan?’ kata ibu itu. Terus yang kami dengar dari handphone Hendri menjawab ‘Iya itu’, terus menunjukkan video call Hendri ke kita,” ujar Bambang.

    Bambang mengaku dirinya sudah mengenal Hendri sekitar tahun 2020. Kemudian Syifa menutup video call dengan Hendri dan tidak membicarakan apa-apa lagi ke terdakwa.

    “Saat itu enggak ada yang dibicarakan lagi, perempuan yang enggak kami kenal langsung menutup video call,” ucap Bambang.

    Lebih lanjut, Bambang menjelaskan tak lama kemudian datang seorang laki-laki yang merupakan rekan Syifa dan terdakwa tidak mengenalnya.

    “Dia datang, duduk, enggak ngomong, pada saat saya nanya ‘Bu mana mobilnya?’. Yang laki-laki kemudian menjawab ‘Ibu Syifa naik mobil silver Avanza atau Xenia bersama suaminya’,” kata Bambang.

    Sidang lanjutan kelima kasus penembakan pemilik rental mobil Ilyas Abdurrahman dengan terdakwa tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) dengan agenda pemeriksaan saksi Nengsih dan terdakwa di Pengadilan Militer II-08 Jakarta hari ini dimulai pukul 09.10 WIB.

    Sidang dipimpin oleh Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman dengan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Nanang Subeni dan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Gatot Sumarjono.

    Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara yakni Mayor corps hukum (Chk) Gori Rambe, Mayor Chk Mohammad Iswadi dan Mayor Chk Wasinton Marpaung.

    Adapun tiga oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dari Oditurat Militer II-07 Jakarta didakwa melakukan penadahan pada kasus penembakan terhadap bos rental mobil di tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1).

    Tiga terdakwa tersebut, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli dan terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan.

    Selain pasal penadahan, dua dari tiga tersangka, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo dan terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli didakwa melanggar pasal 340 KUHP Jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP terkait pasal pembunuhan berencana.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Toyota Catat 2.728 SPK di IIMS 2025, Ini Model yang Paling Banyak Diburu

    Toyota Catat 2.728 SPK di IIMS 2025, Ini Model yang Paling Banyak Diburu

    Jakarta

    Toyota mencatat 2.700-an SPK selama 11 hari pameran IIMS 2025. Innova Zenix Hybrid mendominasi SPK tersebut.

    Jumlah SPK yang dicatat PT Toyota Astra Motor pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 mengalami peningkatan 7,4 persen dibandingkan torehan tahun lalu. Pada IIMS yang digelar 13-23 Februari 2025 ini, Toyota mencatat 2.728 SPK. Berdasarkan catatan Toyota, peningkatan ini didorong oleh naiknya penjualan elektrifikasi jenis hybrid.

    Dari sejumlah model yang ditawarkan, Kijang Innova Zenix Hybrid jadi primadona. MPV bertenaga hybrid itu mencatat 614 SPK. Selanjutnya ada Toyota Avanza dengan 335 SPK menempati posisi ke-2 yang diikuti Rush di posisi ke-3 dengan 216 SPK. Kijang Innova Zenix Gasoline mengikuti di urutan ke-4 dengan 181 SPK, serta Innova Reborn mendapatkan 174 SPK sehingga berada di posisi ke-5.

    “Kami sangat mengapresiasi antusiasme pelanggan terhadap produk-produk Toyota di IIMS 2025, terutama terhadap pilihan kendaraan elektrifikasi seperti Kijang Innova Zenix Hybrid yang kembali mendominasi SPK. Dukungan pemerintah melalui pemberian insentif pajak, serta persiapan libur lebaran semakin meningkatkan minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan. Pencapaian ini merupakan sinyal positif bahwa industri otomotif terutama Hybrid akan terus bergerak naik sejalan trend mobilitas ramah lingkungan, sekaligus mendorong roda perekonomian karena diproduksi di dalam negeri,” kata Vice President Director PT. Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto dalam siaran persnya.

    Kijang Innova Zenix Hybrid kembali memimpin penjualan Toyota di IIMS, mencerminkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap teknologi Hybrid Toyota. Medium MPV ini menarik perhatian berkat teknologi modern, serta DNA Toyota Kijang yang tetap terjaga dalam fungsionalitas, ketangguhan, dan keandalannya.

    Sejalan inisiatif Beyond Zero, model Hybrid Toyota terus mendapatkan respons positif dari masyarakat. Model Hybrid Toyota menggabungkan efisiensi bahan bakar, performa optimal, dan teknologi ramah lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan di Indonesia. Selain itu, model Hybrid Toyota dibangun di atas all new platform dengan obyektif untuk meningkatkan kualitas berkendara, baik dari sisi comfort, handling, dan safety.

    “Peningkatan minat terhadap kendaraan hybrid salah satunya didorong oleh kebijakan pemerintah memberikan insentif PPnBM 3%, sehingga harganya lebih kompetitif. Selain itu, perhelatan IIMS 2025 berdekatan pula dengan momen libur Lebaran sehingga merupakan waktu yang tepat untuk mempersiapkan solusi mobilitas baru sekaligus memulai gaya hidup ramah lingkungan,” jelas Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.

    Sebagai mobility company, Toyota berkomitmen untuk menghadirkan solusi mobilitas yang lengkap dan andal untuk berbagai segmen dan kalangan. Penghargaan ini mencerminkan upaya Toyota dalam menghadirkan kualitas dan inovasi di berbagai segmen, baik passenger maupun commercial car. Toyota berharap dapat terus menjadi bagian dari solusi mobilitas yang lebih baik bagi masyarakat secara berkelanjutan.

    “Kami berterima kasih atas dukungan Pemerintah Indonesia kepada Hybrid EV buatan dalam negeri atas insentif pajak yang menguntungkan masyarakat. Support tersebut menjadi faktor utama dalam meningkatnya minat masyarakat terhadap Hybrid Toyota, di samping kian pedulinya masyarakat terhadap isu lingkungan berkat edukasi yang terus kami gaungkan. Sejalan kebijakan Net Zero Emission (NZE) 2060, Toyota berharap trend positif ini dapat berkembang secara berkelanjutan guna mendukung ekosistem kendaraan rendah emisi di Indonesia,” tutup Anton.

    (dry/din)

  • Bangun Pabrik Baru di Karawang, Daihatsu Serap 1.000 Tenaga Kerja

    Bangun Pabrik Baru di Karawang, Daihatsu Serap 1.000 Tenaga Kerja

    Jakarta

    PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah meresmikan pabrik baru di kawasan industri Karawang, Jawa Barat, Kamis (27/2). Fasilitas yang berstatus sebagai Line Plant 2 tersebut diharapkan mampu menyerap hingga seribu tenaga kerja baru!

    Sri Agung Handayani selaku Direktur Pemasaran PT ADM mengatakan, pabrik baru Daihatsu di Karawang mampu menampung 700-1.000 tenaga kerja baru. Mereka kebanyakan bertugas di bagian produksi.

    “Kalau untuk pabrik ini serapannya 700-an lah sampai 1.000 orang. Kalau total seluruh pabrik Daihatsu di Indonesia ada 10-11 ribu karyawan. Jumlahnya memang besar,” ujar Sri Agung Handayani selepas peresmian pabrik di Karawang, Jawa Barat, Kamis (27/2).

    Pabrik Daihatsu. Foto: Doc. ADM.

    Pabrik baru di Karawang diproyeksikan mampu memproduksi 140 ribu unit mobil dalam setahun. Sementara model-model yang dibuat di sana merupakan produk yang sebelumnya dikerjakan di Line Plant 1 Sunter, Jakarta Utara.

    “Jadi pertama, kita akan produksi Agya dan Ayla untuk domestik. Kemudian ada Toyota Wigo untuk ekspor. Nanti terhitung bulan Mei, kami akan mulai memproduksi Avanza dan Xenia di sini,” tuturnya.

    Agung memastikan, hingga akhir tahun, hanya lima model tersebut yang diproduksi di Line Plant 2 Karawang. Sementara untuk Daihatsu Sigra dan Toyota Calya belum ada rencana dibuat di lokasi yang sama.

    “Sampai akhir Desember, lima jenis kendaraan itu saja yang akan kita produksi di sini. Sigra dan Calya akan tetap ada di KAP1. Kita di Sunter ada dua line,” kata dia.

    Pabrik Daihatsu Foto: Dok. ADM

    Sebagai catatan, Pabrik Line Plant 2 di Karawang mengadopsi konsep ESSC atau Evolution-Simple-Slim-Compact. Pabrik tersebut merupakan fasilitas ke-6 Daihatsu di Indonesia dan berdiri di tanah seluas 26 hektar. Sementara nilai investasinya mencapai Rp 2,9 triliun.

    Pabrik tersebut memiliki tiga fasilitas utama, yakni Body (Bodi), Painting (Pengecatan), dan Assembling (Perakitan) yang terintegrasi dan menggunakan teknologi terkini. Daihatsu juga melakukan optimalisasi produksi yang mampu mengurangi emisi karbon hingga 20 persen.

    (sfn/rgr)