Transportasi: Avanza

  • Kecelakaan Maut Tol Gempol-Pasuruan, 2 Warga Malang Tewas Akibat Tabrak Truk Misterius

    Kecelakaan Maut Tol Gempol-Pasuruan, 2 Warga Malang Tewas Akibat Tabrak Truk Misterius

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di Tol Gempol–Pasuruan (Gempas) Km 784.800 arah Malang pada Sabtu (17/5/2025) dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB. Mobil Avanza N 1385 AAM yang dikemudikan Bayu Kristiawan, warga Samawe, Malang, menabrak truk.

    Mobil Avanza tersebut melaju dari arah Probolinggo ke Malang dengan kecepatan tinggi di lajur cepat tol. Tiba-tiba, sebuah kendaraan besar yang belum teridentifikasi berpindah jalur secara mendadak.

    “Tiba-tiba kendaraan yang tidak diketahui identitasnya itu pindah lajur dari lambat ke cepat, karena jaraknya terlalu dekat, mobil Avanza menabraknya dari belakang,” ungkap Ipda Ridho Pramana, Panit PJR Jatim 3. Akibat tabrakan itu, Avanza oleng ke kiri dan menabrak pembatas jalan.

    Benturan keras menyebabkan bagian depan Avanza ringsek parah. Dua penumpang, Winda Wulandari (29) dan seorang anak berinisial DJP (12), warga Sumber Manjing, Malang, meninggal dunia di tempat.

    Sementara itu, tiga penumpang lainnya mengalami luka-luka, baik ringan maupun berat. Seorang balita yang ikut dalam kendaraan tersebut dilaporkan selamat tanpa luka serius.

    Petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian tidak menemukan kendaraan yang ditabrak oleh Avanza. Diduga kuat kendaraan besar tersebut langsung melanjutkan perjalanan usai insiden.

    “Petugas cek lokasi tidak ditemukan kendaraan yang ditabraknya, diduga kendaraan tersebut terus berjalan,” ujar Ridho menambahkan. Hal ini menyulitkan identifikasi terhadap kendaraan penyebab kecelakaan.

    Dari hasil penyelidikan sementara, diduga sopir Avanza kurang berkonsentrasi sehingga tidak dapat menghindar. Faktor perpindahan lajur mendadak dari kendaraan besar turut memperparah situasi.

    Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kendaraan misterius tersebut. “Kami akan mencari keterangan dari saksi dan rekaman CCTV tol untuk mengetahui identitas kendaraan yang terlibat,” pungkas Ridho. (ada/but)

  • Dua Mobil Operasional Diserahkan ke MUI dan Ponpes Al-Amien Kediri

    Dua Mobil Operasional Diserahkan ke MUI dan Ponpes Al-Amien Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Dua unit mobil operasional diserahkan oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amien dalam sebuah prosesi di halaman Ponpes Al-Amien, Kota Kediri, Jumat (16/5/2025). Bantuan kendaraan ini berasal dari dana sedekah masyarakat yang terkumpul melalui program kembalian belanja Indomaret selama enam bulan.

    “Tadi disampaikan bahwa hari ini, kita akan menyaksikan penyerahan bantuan mobil operasional. Ini menunjukkan nilai gotong royong dan nilai kepedulian sosial di masyarakat sangat tinggi, apalagi di Kota Kediri,” kata Vinanda dalam sambutannya.

    Ia mengungkapkan, dana sebesar Rp3 miliar berhasil dikumpulkan dalam enam bulan. Kolaborasi antara PT Indomarco Prismatama, MUI, Baznas Nasional, dan IDF-MUI disebutnya sebagai wujud nyata kepedulian sosial yang sejalan dengan visi Kota Kediri sebagai kota yang lebih Mapan (Maju Agamis, Produktif, Aman dan Ngangeni) serta berdaya.

    “Saya juga ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kolaborasi. Ini langkah yang sejalan dengan langkah Pemkot Kediri untuk mewujudkan Kediri yang lebih Mapan,” tambahnya.

    Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum menjelaskan bahwa dana sedekah berasal dari uang kembalian pelanggan Indomaret. Jumlah yang terkumpul hampir mencapai Rp4 miliar dalam waktu sekitar enam bulan.

    “Bayangkan dari uang kembalian Rp100, Rp50, dikumpulkan dalam waktu sekitar 6 bulan terkumpul hampir Rp4 miliar,” ujarnya.

    Dana tersebut digunakan untuk berbagai program sosial, termasuk beasiswa, renovasi fasilitas sekolah, dan pembelian dua mobil. Dimana, satu unit Toyota Avanza dan satu mobil listrik.

    Marcomm Exexutive Direktur Eksekutif PT Indomarco Prismatama Bastari Akmal menyebut bahwa program sedekah melalui uang kembalian dilakukan di 23 cabang dari total 32 cabang Indomaret secara nasional.

    “Harapannya dari dana yang terkumpul ini dapat kita wujudkan dalam berbagai aktivitas, baik dalam membantu pendidikan, untuk membantu kesehatan,” ujarnya.

    Menurut data perusahaan, Kota Kediri berada di posisi keempat dalam daftar cabang dengan kontribusi sedekah terbesar secara nasional. Pihaknya juga berharap program ini berlanjut pada tahun 2025 dan jumlah toko Indomaret di Kediri dapat ditambah untuk memperluas dampak sosial.

    “Tentunya atas berkenan Ibu Wali Kota, kita bisa menambah toko, sehingga sedekah ini bisa kita manfaatkan,” pungkasnya.

    Hadir pula, Ketua Umum MUI Pusat KH Anwar Iskandar, Ketua Islam Dakwah Fund Majelis Ulama Indonesia (IDF-MUI) Misbahul Ulum, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha, Wakil Ketua Baznas Republik Indonesia Mokhamad Mahdum.

    Marcomm Exexutive Direktur Eksekutif PT Indomarco Prismatama Bastari Akmal, Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al Amien Gus Muhammad Faried Mutaqin Iskandar, Ketua Baznas Kota Kediri Dawud Syamsuri, serta santri dan santriwati Ponpes Al Amien Ngasinan. [nm/ian]

  • Kode Keras Bos Toyota, Pertanda Avanza Hybrid Segera Meluncur?

    Kode Keras Bos Toyota, Pertanda Avanza Hybrid Segera Meluncur?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar kendaraan hybrid electric vehicle (BEV) bakal semakin kompetitif. Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto terang-terangan sudah menyatakan bakal meluncurkan mobil hybrid baru dalam waktu dekat.

    “Kita juga secara produk berencana untuk bisa meluncurkan mass market hybrid product dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi. Cuma, mohon maaf tidak bisa kita sebutkan kapan gitu ya, Tapi tidak akan lama lagi,” katanya dalam RUPS Astra dikutip Jumat (9/5/2025).

    Desas-desus kehadiran Toyota Avanza Hybrid sudah mulai muncul sejak beberapa waktu lalu. Utamanya setelah Mitsubishi merilis Xpander Hybrid di Thailand. Namun Toyota hingga kini belum merincinya hingga kini.

    Saat ini Toyota sudah memiliki beberapa line up kendaraan hybrid, misalnya Yaris Cross Hybrid serta Innova Zenix Hybrid. Keduanya dirakit di dalam negeri. Henry mengklaim market share Zenix Hybrid menyentuh 60%.

    Sedangkan dari penyebarannya, mobil hybrid terjual merata antara di kota besar dengan daerah dengan pembagian porsi 50%-50%.

    “Karena itu kita confident bahwa memang hybrid ini Melihat dari penyebarannya yang merata ya Merupakan salah satu teknologi yang kita lihat cukup bisa diterima,” sebut Henry.

    Sementara itu untuk sebaran mobil BEV lebih banyak berada di perkotaan, jumlahnya mencapai 80%, sedangkan 20% lainnya di daerah.

    “Dari konteks BEV kami sudah memiliki beberapa produk Dan juga kami di tahun ini melihat juga perkembangan dari BEV Juga akan menyediakan atau akan meluncurkan produk BEV juga di tahun ini,” sebut Henry.

    (dce)

  • Cerita Korban Kecelakaan Maut Rombongan Mahasiswa UIN Banjarmasin, Lihat Teman-teman Tergeletak – Halaman all

    Cerita Korban Kecelakaan Maut Rombongan Mahasiswa UIN Banjarmasin, Lihat Teman-teman Tergeletak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kecelakaan di jalan raya Gunung Khayangan, Desa Ambungan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Rabu (7/5/2025).

    Sebuah mobil Toyota Avanza yang membawa delapan mahasiswa UIN Antasari mengalami kecelakaan tunggal saat melaju dari Banjarmasin menuju Pelaihari. 

    Akibatnya, tiga orang meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka. 

    Salah satu korban selamat dari kecelakaan maut tersebut adalah Sabda Nur Alim, mahasiswa Fakultas Syariah UIN Antasari.

    Sekretaris Prodi Perbandingan Mazhab Fakultas Syariah, Miftah Faridh, menceritakan kesaksian yang disampaikan Sabda Nur Alim.

    Ia menyebut, korban adalah mahasiswa bimbingannya yang mengalami luka memar dan trauma akibat kecelakaan tersebut.

    “Sabda Nur Alim menceritakan kepada saya bahwa saat kejadian dirinya duduk di kursi kedua di bagian tengah.” 

    “Ia tidak tahu apa-apa lagi setelah putaran pertama, dan ketika membuka mata, ia melihat teman-temannya sudah berada di luar mobil,” ungkap Miftah saat ditemui Banjarmasin Post, Kamis.

    Kaprodi Perbandingan Mazhab, Imam Alfiannor, juga menghubungi Sabda Nur Alim dan mendapatkan informasi bahwa dirinya mengalami luka ringan.

    “Alhamdulillah, Sabda Nur alim selamat, hanya luka ringan. Saya sempat telepon yang bersangkutan,” ucap Imam. 

    “Penyebab Lakalantas, mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan ban pecah sehingga tidak terkendali. Semoga yang wafat mendapatkan rahmat dan magfirah Allah Subhana Wata’ala.” 

    “Semoga yang selamat dan masih dalam perawatan segera pulih dan bisa mengambil i’tibar dan hikmah dari peristiwa tersebut,” sambungnya.

    Miftah menyebut Sabda Nur masih trauma dengan kejadian itu dan tak bisa menceritakan kronologi kecelakaan secara lengkap.

    Ia hanya ingat saat membuka mata dan melihat teman-temannya sudah berada di luar mobil dengan beberapa di antaranya tergeletak terkapar.

    “Pasti trauma, karena dia berada di tengah-tengah insiden kecelakaan dan melihat teman-temannya luka juga terkapar, sepertinya dia butuh pendamping psikologis,” tutur Miftah.

    Sebagai informasi, sebanyak tujuh korban terdata sebagai mahasiswa fakultas Tarbiyah (Pendidikan).

    Sementara Sabda Nur Alim menjadi satu-satunya mahasiswa dari Fakultas Syariah (Hukum). 

    Dekan Fakultas Syariah, Amelia Rahmaniah, pun menyampaikan bela sungkawa dan rasa prihatinnya atas peristiwa ini.

    “Ibu Dekan langsung datang ke prodi untuk mengetahui kabar mahasiswa kami, kemudian saya hubungi dengan loud speaker active dan percakapan dengan Sabda Nur Alim didengar langsung oleh Ibu Dekan,” jelas Miftah.

    Kampus Salurkan Bantuan

    Merespons kejadian ini, pihak kampus langsung bergerak cepat membantu proses evakuasi, pendampingan medis, hingga menyiapkan bantuan dana kemanusiaan.

    Rektor UIN Antasari Prof Mujiburrahman menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah tersebut dalam rapat pimpinan yang digelar Kamis pagi di Kampus 1.

    Ia mendoakan agar para korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

    “Semoga amal ibadahnya diterima Allah subhanahu wa ta’ala, dan yang dirawat segera diberi kesembuhan,” ujar Mujiburrahman kepada Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi.

    Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Irfan Noor memastikan komunikasi intensif dilakukan sejak peristiwa kecelakaan tersebut.

    Tim dari Fakultas Syariah dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan diterjunkan langsung ke lokasi kejadian untuk mendampingi para korban.

    Selain pendampingan, pihak kampus juga tengah menyiapkan bantuan dana. 

    Bantuan itu rencananya akan dihimpun melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) UIN Antasari dan donasi dari civitas academica.

    “UPZ siap menyalurkan dana untuk membantu mahasiswa yang tertimpa musibah,” jelas Akhmad Sagir, Kepala UPZ sekaligus Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum.

    Daftar Korban

    Korban Meninggal Dunia

    Muhammad Idi Iqbal bin Bahrani (Pendidikan Agama Islam).
    Agus Salim bin Sarwono (Manajemen Pendidikan Islam).
    M Ayatturahim Rijalullah bin Juhriansah (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah).

    Korban Luka-luka

    Ananda Purnama Dery (Manajemen Pendidikan Islam).
    Sukma (Tadris Fisika).
    Fajar Firdaus (Manajemen Pendidikan Islam).
    Ahmad Sodiq Hidayatullah (Pendidikan Agama Islam).
    Sabda Nur Alim (Perbandingan Mazhab).

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kisah Mahasiswa UIN Antasari yang Selamat di Kecelakaan Gunkay, Buka Mata Lihat Teman Tergeletak.

    (Tribunnews.com/Deni)(BanjarmasinPost.co.id/Saiful Rahman)

  • Pajak Tahunan Toyota Avanza 1.3L Keluaran Tahun 2025, Bayar Segini

    Pajak Tahunan Toyota Avanza 1.3L Keluaran Tahun 2025, Bayar Segini

    Jakarta

    Pajak tahunan Toyota Avanza 1.3 E CVT keluaran tahun 2025 terungkap. Segini yang harus dibayar pemilik kendaraan tiap tahunnya.

    Toyota Avanza masih jadi primadona di kalangan pencinta Low MPV Tanah Air. Buktinya, penjualan Avanza pun masih laris manis dan kerap menghiasi daftar mobil paling diburu di Indonesia setiap bulannya.

    Faktor harga mungkin jadi salah satu pertimbangan. Khusus Avanza tipe 1.3L, mobil itu dijual seharga Rp 240-250 jutaan. Dengan harga segitu, yang kerap bikin penasaran, berapa ya pajak tahunannya?

    Pajak Tahunan Avanza 1.3 Keluaran Tahun 2025

    Tak bisa dimungkiri, bagi sebagian orang pajak tahunan turut jadi pertimbangan sebelum membeli mobil. Ditelusuri dari laman Informasi Data Kendaraan dan Pajak Kendaraan Bermotor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pajak tahunan Toyota Avanza 1.3 E CVT untuk keluaran tahun 2025 sebesar Rp 4,1 jutaan. Rincian pajaknya sebagai berikut:

    PKB Pokok: Rp 4.011.000SWDKLLJ: Rp 143.000Total pajak tahunan: Rp 4.154.000

    Perlu dicatat, pajak tahunan itu berlaku untuk Avanza 1.3 E CVT yang terdaftar atas nama perusahaan di wilayah Jakarta. Dijelaskan juga bahwa Avanza tersebut berstatus kendaraan kepemilikan pertama. Besar pajak bisa jadi berbeda di daerah lainnya. Pun beda tipe Avanza juga mempengaruhi besar pajaknya.

    Spesifikasi Toyota Avanza 1.3 E CVT

    Sebagai informasi tambahan, Avanza 1.3 L punya dimensi lebih pendek ketimbang Avanza 1.5 L. Panjangnya sama yaitu 4.395 mm, lebar 1.730 mm, sementara tingginya 1.665 mm atau lebih rendah 35 mm dibanding versi 1.5L. Ground clearancenya juga berbeda 10 mm lebih pendek dibandingkan tipe 1.5L.

    Avanza 1.3L menggendong mesin 1NR-VE dengan kapasitas silinder 1.329 cc. Daya maksimum yang bisa disemburkan mesin adalah 98 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 12.4 kgm pada 4.200 rpm. Mobil ini memiliki kapasitas tangki sebesar 43 liter. Untuk versi otomatis, dipasangkan dengan transmisi CVT.

    Sistem pengereman Avanza 1.3L sudah mengusung ABS, EBD, dan BA. Ukuran bannya 185/65 R15 dengan velg alloy. Selanjutnya dari sisi fitur, Avanza ini sudah mengusung vehicle stability control, hill start assist, dua airbag di depan, dan juga isofix.

    (dry/rgr)

  • Rawan Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Jadi Titik Lelah Pengemudi, BPJT: Harus Istirahat Sejenak – Halaman all

    Rawan Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Jadi Titik Lelah Pengemudi, BPJT: Harus Istirahat Sejenak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian mengungkap alasan kerap terjadi kecelakaan di Tol Pemalang-Batang.

    Menurut Wilan, ini tak lepas dari Jalan Tol Pemalang-Batang yang merupakan titik lelah pengemudi terutama dari arah Jakarta.

    “Titik lelah pengemudi terutama dari arah Jakarta karena telah mengemudi lebih dari 4 jam. Seharusnya pengemudi beristirahat sejenak untuk kemudian melanjutkan perjalanan,” katanya kepada Tribunnews, dikutip Rabu (7/5/2025).

    Pada insiden kecelakaan salah seorang anggota DPR baru-baru ini, Wilan mengatakan kondisi jalan di lokasi kejadian dalam keadaan baik dan tidak ditemukan kerusakan signifikan seperti lubang atau deformasi jalan.

    Wilan mengatakan kecelakaan tersebut dan yang lainnya berkaitan dengan faktor kelelahan pengemudi atau microsleep.

    Ia menyatakan BPJT dan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum secara konsisten melakukan evaluasi berkala terhadap pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di seluruh ruas jalan tol, termasuk Tol Pemalang–Batang.

    Evaluasi ini mencakup berbagai aspek penting seperti kondisi perkerasan jalan, keselamatan lalu lintas, sistem transaksi, serta layanan terhadap pengguna jalan.

    “Berdasarkan hasil evaluasi terakhir yang dilakukan BPJT, ruas Tol Pemalang–Batang telah memenuhi seluruh indikator SPM yang ditetapkan,” ujar Wilan.

    Sebagai informasi, kecelakaan lalu lintas di tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, kembali memakan korban jiwa.

    Terbaru, Anggota DPR RI KH Alamudin Dimyati Rois dan 2 stafnya tewas dalam kecelakaan maut di jalan tol sepanjang 39,2 kilometer itu pada Jumat (2/5/2025) lalu.

    KH Alamudin Dimyati Rois yang akrab disapa Gus Alam menghembuskan nafas terakhir dini hari tadi setelah sempat dirawat di rumah sakit akibat luka yang dideritanya.

    Sementara dua stafnya meninggal di lokasi kejadian.

    Selain merenggut nyawa Anggota DPR RI, kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang-Batang juga pernah menimpa beberapa tokoh lainnya mulai dari atlet, mantan wakil menteri hingga kru TV One.

    Selengkapnya dirangkum Tribunnews.com:

    Kecelakaan 2 Mei 2025: Anggota DPR RI Meninggal

    Mobil Toyota Innova yang ditumpangi anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois menabrak truk Fuso di Tol Pemalang, Jawa Tengah pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 02.19 WIB.

    Dua asisten Alamudin Dimyati Rois meninggal di lokasi kejadian yakni Beliya Malkan (sopir) serta Vica Novitasari.

    Sedangkan Alamudin Dimyati Rois atau yang akrab disapa Gus Alam dan satu penumpang lain mengalami luka berat.

    Manajer Teknik dan Operasi tol Pemalang-Batang, Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan Toyota Innova melaju dari arah Brebes menuju Kaliwungu dengan kecepatan 100 km/jam di jalur dua.

    “Truk Fuso bermuatan besi dengan nomor polisi K 1344 K saat itu berada di lajur satu dan melaju dengan kecepatan sekitar 60 km/jam,” paparnya, Jumat (2/5/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

    Dugaan sementara, sopir mobil mengalami microsleep sehingga berpindah jalur dan menabrak truk dari belakang.

    Mobil mengalami kerusakan parah dan terhenti di bahu luar jalan tol.

    Kecelakaan 31 Oktober 2024:  Tiga Kru TV One Meninggal

    Mobil rombongan kru TV One yang sedang bertugas mengalami kecelakaan di tol Jakarta-Pemalang KM 315-900, Pemalang, Jawa Tengah pada Kamis 31 Oktober 2024 pukul 06.30 WIB. 

    Kabid Humas Polda Jawa Tengah yang kala itu dijabat Kombes Pol Artanto mengatakan tiga korban meninggal dunia sementara dua lainnya mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut.

    Kecelakaan bermula saat truk boks yang melaju dari arah Jakarta menuju Semarang berusaha menghindari kendaraan yang oleng di depannya.

    Namun saat menghindar tersebut, mobil boks tersebut justru menabrak mobil rombongan TV One yang sedang berhenti di bahu jalan tol.

    Presenter TV One dan salah satu korban selamat dalam kecelakaan, Felicia Amelinda Dewi Priatna (24) menjelaskan saat kejadian mobil yang ditumpanginya bersama rombongan TV One sedang berhenti di bahu jalan.

    Mobil tersebut harus menepi karena wiper tidak bisa berjalan, sehingga kaca harus dibersihkan secara manual dengan air.

    Dia menuturkan, mobil Toyota Avanza yang membawa rombongan TV One ditabrak dari belakang oleh truk.

    Saat kejadian tersebut, ia dan tim sedang dalam perjalanan untuk melakukan liputan investigasi.

    Kecelakaan 20 Maret 2023:  Atlet Bulu Tangkis Meninggal

    Pebulu tangkis Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia setelah mobil yang ditumpangi bersama keluarganya mengalami kecelakaan di tol KM 315 + 200 A, Pemalang, Jawa Tengah, Senin 20 Maret 2023 pukul 03.40 WIB.

    Dilansir dari Kompas.com,  Syabda bersama keluarganya tengah menempuh perjalanan ke Sragen, Jawa Tengah.

    Ia berangkat bersama ayah, ibu, kakak, dan adiknya dari Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (19/3/2023) untuk menghadiri acara pemakaman neneknya.

    Namun mobil yang dikendarai ayah Syabda, Muanis Hadi Sutanto, mengalami kecelakaan setelah menabrak kendaraan dari arah belakang di Tol Pemalang.

    Polisi mengatakan  kecelakaan pada dini hari tadi melibatkan dua kendaraan, yakni mobil sedan Toyota Camry dengan pelat nomor B 1824 KBN dan truk Colt Diesel dengan pelat nomor AG 8711 V.

    Akibat insiden tersebut, Syabda bersama ibu Syabda bernama Anik Sulistyowati (49) meninggal dunia dan ayahnya dalam kondisi kritis.

    Sementara itu, kakak Syabda bernama Diana Sakti Anistyawati dan adiknya,Tahta Bathari Cahyaloka mengalami luka-luka.

    Ayah dan dua saudara Syabda sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Al Ikhlas, Pemalang.

    Kecelakaan 20 Agustus 2023: Ayah Emil Dardak Meninggal Dunia

    Mobil Toyota Innova yang ditumpangi  Achmad Hermanto Dardak menabrak truk pada Sabtu 20 Agustus 2022 sekitar pukul 03.25 WIB.

    Kecelakaan ini terjadi di Tol Pemalang-Batang Km 341+400, Jawa Tengah (Jateng), arah Jakarta.

    Achmad Hermanto Dardak adalah mantan wakil menteri Pekerjaan Umum (PU) dan ayah dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninggal dunia dalam kecelakaan itu

    Kabid Humas Polda Jateng yang kala itu dijabat Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan mobil yang ditumpangi Hermanto Dardak menabrak bagian belakang truk Hino berpelat nomor K 1909 BH yang berada di depannya.

    Iqbal menuturkankecelakaan maut tersebut diduga disebabkan sopir mobil Innova mengantuk.

    Menurut penuturan sopir truk, Yoyok, saat insiden terjadi, kendaraannya tiba-tiba diseruduk dari belakang.

    “Tiba-tiba diseruduk dari belakang gitu aja. Kalau dilihat dari kerusakan mobil yang nyeruduk itu ya kecepatan tinggi,” tuturnya dikutip dari Tribun Jateng.

    Kecelakaan  18 September 2022: Anak Jamintel Meninggal

    Muhammad Singgih Adika, putra Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung Amir Yanto menjadi korban kecelakaan ruas Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, Minggu  18 September 2022 siang.

    Saat itu korban sedang menuju Surakarta, Jawa Tengah. menggunakan Honda Civic warna Silver bernomor polisi AG 1870 ME.

    Singgih tewas dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan delapan kendaraan, tepatnya di  KM 253.

    19 orang mengalami luka-luka dalam kecelakaan beruntun itu.

    Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah saat itu Komisaris Besar Iqbal Alqudusy mengatakan kecelakaan beruntun akibat asap tebal dari pembakaran ilalang di pinggiran tol.

    “Asap akibat pembakaran itu menyebabkan jalan menjadi gelap sehingga terjadi kecelakaan beruntun,” kata Iqbal.

     

  • 5 Kecelakaan Maut di Tol Pemalang: Korbannya Anggota DPR, Eks Wakil Menteri, Atlet hingga Kru TV One – Halaman all

    5 Kecelakaan Maut di Tol Pemalang: Korbannya Anggota DPR, Eks Wakil Menteri, Atlet hingga Kru TV One – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Kecelakaan lalu lintas di tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, kembali memakan korban jiwa.

    Terbaru, Anggota DPR RI KH Alamudin Dimyati Rois dan 2 stafnya tewas dalam kecelakaan maut di sepanjang 39,2 kilometer itu pada Jumat (2/5/2025) lalu.

    KH Alamudin Dimyati Rois yang akrab disapa Gus Alam menghembuskan nafas terakhir dini hari tadi setelah sempat dirawat di rumah sakit akibat luka yang dideritanya.

    Sementara dua stafnya meninggal di lokasi kejadian.

    Selain merenggut nyawa Anggota DPR RI, kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang-Batang juga pernah menimpa beberapa tokoh lainnya mulai dari atlet, mantan wakil menteri hingga kru TV One.

    Selengkapnya dirangkum Tribunnews.com, Selasa (6/5/2025) :

    Kecelakaan 2 Mei 2025: Anggota DPR RI Meninggal

    Mobil Toyota Innova yang ditumpangi anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois menabrak truk Fuso di Tol Pemalang, Jawa Tengah pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 02.19 WIB.

    Dua asisten Alamudin Dimyati Rois meninggal di lokasi kejadian yakni Beliya Malkan (sopir) serta Vica Novitasari.

    Sedangkan Alamudin Dimyati Rois atau yang akrab disapa Gus Alam dan satu penumpang lain mengalami luka berat.

    Manajer Teknik dan Operasi tol Pemalang-Batang, Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan Toyota Innova melaju dari arah Brebes menuju Kaliwungu dengan kecepatan 100 km/jam di jalur dua.

    “Truk Fuso bermuatan besi dengan nomor polisi K 1344 K saat itu berada di lajur satu dan melaju dengan kecepatan sekitar 60 km/jam,” paparnya, Jumat (2/5/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

    Dugaan sementara, sopir mobil mengalami microsleep sehingga berpindah jalur dan menabrak truk dari belakang.

    Mobil mengalami kerusakan parah dan terhenti di bahu luar jalan tol.

    Kecelakaan 31 Oktober 2024:  Tiga Kru TV One Meninggal

    Mobil rombongan kru TV One yang sedang bertugas mengalami kecelakaan di tol Jakarta-Pemalang KM 315-900, Pemalang, Jawa Tengah pada Kamis 31 Oktober 2024 pukul 06.30 WIB. 

    Kabid Humas Polda Jawa Tengah yang kala itu dijabat Kombes Pol Artanto mengatakan tiga korban meninggal dunia sementara dua lainnya mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut.

    Kecelakaan bermula saat truk boks yang melaju dari arah Jakarta menuju Semarang berusaha menghindari kendaraan yang oleng di depannya.

    Mobil rombongan TvOne jenis Toyota Avanza yang mengalami kecelakaan lalu lintas dengan truk boks pengangkut paket milik PO Rosalia Indah di ruas jalan tol Trans Jawa Kilometer 315.600 A Pemalang-Batang, Kamis (31/10/2024) pagi.  

    Namun saat menghindar tersebut, mobil boks tersebut justru menabrak mobil rombongan TV One yang sedang berhenti di bahu jalan tol. 

    Presenter TV One dan salah satu korban selamat dalam kecelakaan, Felicia Amelinda Dewi Priatna (24) menjelaskan saat kejadian mobil yang ditumpanginya bersama rombongan TV One sedang berhenti di bahu jalan.

    Mobil tersebut harus menepi karena wiper tidak bisa berjalan, sehingga kaca harus dibersihkan secara manual dengan air. 

    Dia menuturkan, mobil Toyota Avanza yang membawa rombongan TV One ditabrak dari belakang oleh truk.

    Saat kejadian tersebut, ia dan tim sedang dalam perjalanan untuk melakukan liputan investigasi. 

    Kecelakaan 20 Maret 2023:  Atlet Bulu Tangkis Meninggal

    Pebulu tangkis Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia setelah mobil yang ditumpangi bersama keluarganya mengalami kecelakaan di tol KM 315 + 200 A, Pemalang, Jawa Tengah, Senin 20 Maret 2023 pukul 03.40 WIB.

    Dilansir dari Kompas.com,  Syabda bersama keluarganya tengah menempuh perjalanan ke Sragen, Jawa Tengah.

    Ia berangkat bersama ayah, ibu, kakak, dan adiknya dari Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (19/3/2023) untuk menghadiri acara pemakaman neneknya.

    Namun mobil yang dikendarai ayah Syabda, Muanis Hadi Sutanto, mengalami kecelakaan setelah menabrak kendaraan dari arah belakang di Tol Pemalang.

    Kondisi mobil Syabda Perkasa yang terlibat kecelakaan di Tol Pemalang (Instagram @ihsan_maulanamustofa)

    Polisi mengatakan  kecelakaan pada dini hari tadi melibatkan dua kendaraan, yakni mobil sedan Toyota Camry dengan pelat nomor B 1824 KBN dan truk Colt Diesel dengan pelat nomor AG 8711 V.

    Akibat insiden tersebut, Syabda bersama ibu Syabda bernama Anik Sulistyowati (49) meninggal dunia dan ayahnya dalam kondisi kritis.

    Sementara itu, kakak yabda bernama Diana Sakti Anistyawati dan adiknya,Tahta Bathari Cahyaloka mengalami luka-luka.

    Ayah dan dua saudara Syabda sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Al Ikhlas, Pemalang.

    Kecelakaan 20 Agustus 2023: Ayah Emil Dardak Meninggal Dunia

    Mobil Toyota Innova yang ditumpangi  Achmad Hermanto Dardak menabrak truk pada Sabtu 20 Agustus 2022 sekitar pukul 03.25 WIB.

    Kecelakaan ini terjadi di Tol Pemalang-Batang Km 341+400, Jawa Tengah (Jateng), arah Jakarta.

    Achmad Hermanto Dardak adalah mantan wakil menteri Pekerjaan Umum (PU) dan ayah dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninggal dunia dalam kecelakaan itu

    Kabid Humas Polda Jateng yang kala itu dijabat Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan mobil yang ditumpangi Hermanto Dardak menabrak bagian belakang truk Hino berpelat nomor K 1909 BH yang berada di depannya.

    Sejumlah prajurit TNI mengantar jenazah Wakil Menteri PUPR periode 2010-2014 yang juga ayahanda Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Hermanto Dardak untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Minggu (21/8/2022). Hermanto Dardak meninggal akibat kecelakaan mobil di Tol Pemalang, Jawa Tengah, pada Sabtu (20/8/2022) pukul 03.25 WIB. 

    Iqbal menuturkankecelakaan maut tersebut diduga disebabkan sopir mobil Innova mengantuk.

    Menurut penuturan sopir truk, Yoyok, saat insiden terjadi, kendaraannya tiba-tiba diseruduk dari belakang.

    “Tiba-tiba diseruduk dari belakang gitu aja. Kalau dilihat dari kerusakan mobil yang nyeruduk itu ya kecepatan tinggi,” tuturnya dikutip dari Tribun Jateng.

    Kecelakaan  18 September 2022: Anak Jamintel Meninggal

    Muhammad Singgih Adika, putra Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung Amir Yanto menjadi korban kecelakaan ruas Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, Minggu  18 September 2022 siang.

    Saat itu korban sedang menuju Surakarta, Jawa Tengah. menggunakan Honda Civic warna Silver bernomor polisi AG 1870 ME.

    Singgih tewas dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan delapan kendaraan, tepatnya di  KM 253.

    Singgih Adika, korban tewas dalam kecelakaan di tol Pejagan, Minggu (18/9/2022) (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA/ Tribunnews)

    19 orang mengalami luka-luka dalam kecelakaan beruntun itu.

    Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah saat itu Komisaris Besar Iqbal Alqudusy mengatakan kecelakaan beruntun akibat asap tebal dari pembakaran ilalang di pinggiran tol.

    “Asap akibat pembakaran itu menyebabkan jalan menjadi gelap sehingga terjadi kecelakaan beruntun,” kata Iqbal.

    Sumber: Tribunnews.com/Tribun Jateng/Kompas.com

     

     

  • Penyebab Kapal Feri KMP Muchlisa Tenggelam di Kaltim, 2 ABK Masih Hilang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Mei 2025

    Penyebab Kapal Feri KMP Muchlisa Tenggelam di Kaltim, 2 ABK Masih Hilang Regional 5 Mei 2025

    Penyebab Kapal Feri KMP Muchlisa Tenggelam di Kaltim, 2 ABK Masih Hilang
    Tim Redaksi

    PENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.com
    – Kapal
    feri
    KMP Muchlisa milik PT Sadena Mitra Bahari tenggelam di perairan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (5/5/2025) siang.
    Insiden terjadi ketika kapal mengalami kebocoran dan kerusakan mesin saat hendak sandar di Pelabuhan Penajam.
    Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Kariangau Balikpapan, Karolus Makin, menjelaskan bahwa kapal berangkat dari Pelabuhan Kariangau pukul 12.12 Wita.
    Kerusakan dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.30 Wita, saat kapal sudah berada sekitar 200 meter dari daratan.
    “Dari laporan kru, kapal mengalami trouble pada propeller dan khas kapal, serta kebocoran lambung. Saat itu kapal sudah berada di kolam sandar Pelabuhan Penajam,” ujar Karolus kepada wartawan.
    Sebanyak 23 penumpang dilaporkan selamat dan telah berhasil dievakuasi ke daratan oleh tim gabungan. Namun, dua anak buah kapal (ABK), yaitu Kahayu (mualim kapal) dan Ilham (klasi kapal), masih dalam pencarian.
    Operasi SAR melibatkan Basarnas, KSOP, dan pihak asuransi. Hingga malam hari, proses pencarian kedua ABK tersebut masih berlangsung di sekitar lokasi tenggelamnya kapal.
    Selain penumpang dan kru, sejumlah kendaraan juga ikut tenggelam bersama kapal.
    Berdasarkan data manifest, kendaraan yang berada di dalam kapal antara lain mobil pribadi yakni Toyota Avanza dan Honda Brio, truk tronton, serta beberapa sepeda motor.
    Pihak berwenang masih melakukan pendataan ulang terhadap manifest dan terus menyelidiki penyebab kecelakaan.
    Validasi terhadap jumlah penumpang dan kendaraan juga sedang dilakukan guna memastikan tidak ada korban yang terlewat.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harganya Setara 2 Unit Avanza, Begini Spesifikasi Motor Listrik Can-Am

    Harganya Setara 2 Unit Avanza, Begini Spesifikasi Motor Listrik Can-Am

    Jakarta

    Motor listrik Can-Am Origin dan Pulse telah meluncur di Indonesia, Sabtu (3/5). Kendaraan tersebut masing-masing dibanderol nyaris setengah miliar rupiah atau setara 2 unit Toyota Avanza. Bagaimana spesifikasinya?

    Direktur Pemasaran Can-Am Indonesia, Ade Christian mengatakan, motor listrik Can-Am Origin dan Pulse hanya tersedia enam unit di Tanah Air. Kuda besi tersebut berstatus impor utuh atau completely built up (CBU) dari Meksiko.

    “Sekarang yang ready ada enam unit. Sebenarnya ada delapan, tapi duanya untuk test ride. Nah, dari enam itu, ada Origin tiga unit dan Pulse tiga unit,” kata Ade Christian saat ditemui di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

    Konsumen yang berminat bisa melakukan pemesanan mulai sekarang. Can-Am Pulse dibanderol Rp 420 jutaan dan Origin Rp 430 jutaan dengan status on the road Jakarta. Namun, khusus untuk warna spesial, banderolnya bisa tembus Rp 460-470 jutaan.

    Motor listrik Can-Am. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Nah, dengan harganya yang sedemikian mahal, kalian mungkin bertanya-tanya: apa saja kelebihannya? Biar tak penasaran, berikut kami rangkum spesifikasinya.

    Spesifikasi Motor Listrik Can-Am

    Motor listrik Can-Am Origin dan Pulse menggunakan platform dan mesin yang sama. Namun, Origin secara khusus dirancang untuk penggunaan off road, sementara Pulse untuk wilayah perkotaan.

    Can-Am Origin menggunakan baterai dengan jangkauan maksimum 145 km. Sementara untuk mengecasnya dari 20 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 50 menit. Kemudian motor listriknya bertenaga 47 dk dengan kecepatan puncak 129 km/jam.

    Can-Am Origin punya enam pilihan mode berkendara, yakni eco, normal, rain, sport, off road dan off road plus.

    Motor listrik Can-Am. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Kemudian untuk Can-Am Pulse menggunakan baterai yang sama dengan Origin. Hanya saja, karena bobotnya lebih ringan, jangkauannya bisa tembus 160 km. Sedangkan lama pengecasannya juga sama, yakin 20-80 persen dalam 50 detik. Motor listriknya mampu menyemburkan daya 47 dk dengan kecepatan puncak 129 km/jam.

    Beda dengan Origin, mode berkendaranya lebih sedikit, yakni hanya empat: eco, normal, rain dan sport.

    Sebagai motor listrik premium, keduanya sudah dilengkapi fitur unggulan, misalnya panel instrumen sentuh dengan ukuran 10,25 inch yang bisa dikoneksikan ke ponsel, navigasi atau penunjuk arah terbaru, sistem Active ReGen yang memuat kontrol akselerasi menjadi mulus, dan masih banyak lagi.

    (sfn/rgr)

  • Harga Motor Listrik Can-Am Setara 2 Unit Avanza, Siapa Pembelinya?

    Harga Motor Listrik Can-Am Setara 2 Unit Avanza, Siapa Pembelinya?

    Jakarta

    Motor listrik Can-Am Origin dan Pulse telah meluncur di Indonesia. Kendaraan tersebut masing-masing dibanderol nyaris setengah miliar rupiah atau setara 2 unit Toyota Avanza varian termurah. Lantas, siapa target konsumennya?

    Ade Christian selaku Direktur Pemasaran Can-Am Indonesia mengatakan, konsumen motor listrik Can-Am Origin dan Pulse merupakan kaum jetset yang sudah punya mobil seharga Rp 500 juta lebih di rumahnya. Selain itu, kata dia, mereka juga berasal dari kalangan yang terbiasa naik moge.

    “Tentu dari kalangan menengah atas. Jadi kayak profesional yang dia memang pengguna motor-motor besar atau big bike. Terus orang-orang yang memang udah menggunakan mobil-mobil di atas Rp 500 juta something atau punya lebih dari 1 mobil,” ujar Ade saat ditemui di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

    Motor listrik Can-Am. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Selain itu, lanjut Ade, konsumen Can-Am Origin dan Pulse merupakan orang-orang yang punya hobi mengoleksi motor-motor besar. Kemudian mereka yang punya ketertarikan lebih ke produk-produk asal Kanada tersebut.

    “Jadi memang kita ini bermain dalam niche market sebenarnya. Kurang lebih seperti itu lah,” kata dia.

    Sebagai catatan, motor listrik Can-Am Origin dan Pulse yang dijual di Indonesia masih berstatus impor utuh atau completely built up (CBU) dari Meksiko. Keduanya berstatus limited atau terbatas dengan stok total enam unit.

    Can-Am Origin dan Pulse menggunakan platform dan mesin yang sama. Namun, Origin secara khusus dirancang untuk penggunaan off road, sementara Pulse untuk wilayah perkotaan.

    Motor listrik Can-Am Origin. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Can-Am Origin menggunakan baterai dengan jangkauan maksimum 145 km. Sementara untuk mengecasnya dari 20 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 50 menit. Kemudian motor listriknya bertenaga 47 dk dengan kecepatan puncak 129 km/jam.

    Can-Am Origin punya enam pilihan mode berkendara, yakni eco, normal, rain, sport, off road dan off road plus.

    Kemudian untuk Can-Am Pulse menggunakan baterai yang sama dengan Origin. Hanya saja, karena bobotnya lebih ringan, jangkauannya bisa tembus 160 km. Sedangkan lama pengecasannya juga sama, yakin 20-80 persen dalam 50 detik. Motor listriknya mampu menyemburkan daya 47 dk dengan kecepatan puncak 129 km/jam.

    Beda dengan Origin, mode berkendaranya lebih dikit, yakni hanya empat: eco, normal, rain dan sport.

    Konsumen yang berminat, bisa melakukan pemesanan mulai sekarang. Can-Am Pulse dibanderol Rp 420 jutaan dan Origin Rp 430 jutaan dengan status on the road Jakarta. Namun, khusus untuk warna spesial, banderolnya bisa tembus Rp 460-470 jutaan.

    (sfn/din)