Transportasi: Avanza

  • Mobil ‘Made In Indonesia’ yang Laris di Luar Negeri, Ini Modelnya

    Mobil ‘Made In Indonesia’ yang Laris di Luar Negeri, Ini Modelnya

    Jakarta

    Ekspor mobil completely built up (CBU) atau utuh asal Indonesia mencapai 144.796 unit sepanjang Januari-April 2025. Apa saja model yang dikirim ke luar negeri? berikut ini rinciannya.

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, ekspor mobil buatan Indonesia turun. Pada periode April 2025, ekspor CBU mencapai 34.663 unit. Turun dari bulan lalu yang mencapai 39.921 unit.

    Terdapat 11 pabrikan yang mengekspor mobilnya secara utuh ke puluhan negara. 11 pabrikan itu antara lain Toyota, Daihatsu, Hyundai, Wuling, Suzuki, Honda, Mitsubishi, DFSK, Chery, Isuzu, dan Hino. Untuk model mobilnya beragam, menyesuaikan dengan kebutuhan. Lalu apa saja yang mobil yang diproduksi di Indonesia dan dikirim ke luar negeri?

    Toyota

    Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melakukan ekspor paling banyak dengan total 50.501 unit pada Januari-April 2025. Model yang diekspor antara lain; Avanza, Veloz, Fortuner, Innova Zenix, dan Yaris Cross.

    Daihatsu

    Daihatsu diketahui melakukan ekspor untuk merek Toyota dan juga Mazda. Khusus merek Daihatsu, mobil yang diekspor adalah Gran Max minibus dan juga pick up. Selanjutnya, Daihatsu juga mengapalkan Mazda Bongo ke Jepang. Sedangkan untuk merek Toyota, mobil yang diekspor Daihatsu adalah Town Ace, Lite Ace, Rush, Raize, dan Wigo. Total sepanjang Januari-April 2025 sebanyak 31.641 unit mobil Daihatsu dikirim ke luar negeri.

    Suzuki

    Suzuki juga melakukan ekspor ke banyak negara seperti Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina, Laos, Arab Saudi, Qatar, Tahutu, hingga Barbados. Untuk model mobil Suzuki yang diekspor yaitu Ertiga, Carry Pick-up, APV, dan XL-7. Jumlah unit mobil yang diekspor Suzuki itu sebanyak 7.720 unit.

    Mitsubishi

    Mitsubishi memanfaatkan pabrik di Indonesia untuk memenuhi permintaan dari negara-negara di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Ada tiga model mobil Mitsubishi yang diekspor yaitu Xpander, Xforce, dan Pajero Sport. Selain itu, Mitsubishi juga mengekspor Nissan Livina buatan Indonesia. Sepanjang Januari-April 2025 ekspor Mitsubishi terbilang moncer karena mencapai 30.264 unit.

    Hyundai

    Pabrik Hyundai di kawasan Cikarang juga melakukan kegiatan ekspor. Pabrik itu memproduksi Creta dan Stargazer untuk kebutuhan ekspor. Sepanjang Januari-April 2025, Hyundai mengirimkan 15.492 unit Creta. Stargazer, dan Kona EV ke luar negeri.

    Wuling

    Wuling menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis ekspornya. Dalam data ekspor itu, Wuling diketahui mengekspor model Formo Max, Confero, Formo, Cortez, Alvez, Air ev, dan juga BinguoEV. Jumlah unit yang dikirimkan Wuling pada Januari-April 2025 sebanyak 409 unit.

    DFSK

    Masih dari pabrikan China, DFSK juga melakukan ekspor dari Indonesia. Negara tujuannya adalah Malaysia dan Timor Leste. Pada bulan Januari-April 2025, DFSK mengirimkan 16 unit mobilnya ke Timor Leste.

    Chery

    Chery sudah melakukan ekspor ke Vietnam meskipun belum punya pabrik sendiri. Modelnya adalah Omoda C5 dengan jumlah 745 unit sepanjang Januari-April 2025.

    Hino

    Selanjutnya ada Hino yang turut mengirimkan sasis truk Filipina. Untuk modelnya, dalam data Gaikindo tertulis kode XZU309L-HKMLN8. dan XZU349L-HKMRN8. Total jumlah yang diekspor sebanyak 170 unit.

    Isuzu

    Isuzu pun melakukan ekspor untuk truk Traga. Traga dikirim Isuzu ke beberapa negara yang tersebar di kawasan Amerika Selatan dan Asia. Jumlah Isuzu Traga yang diekspor itu sebanyak 2.768 unit.

    (riar/lua)

  • Ini Mobil Bekas yang Diburu tapi yang Jual Sedikit

    Ini Mobil Bekas yang Diburu tapi yang Jual Sedikit

    Jakarta

    Mobil bekas menarik buat jadi pilihan. Tahu nggak sih, model apa saja yang diburu tapi yang jual sedikit?

    Beberapa waktu yang lalu OLX menyebut Suzuki Aerio banyak dicari tapi jarang yang menjual pada platform tersebut.

    Aerio merupakan hatchback yang dikenalkan Suzuki pada tahun 2001. Mobil itu disuntik mati pada tahun 2008 dan tak lagi dijual hingga saat ini. Ditelusuri detikOto, di laman OLX, masih ada beberapa Suzuki Aerio yang ditawarkan.

    Lantaran Aerio hanya dijual beberapa tahun, jadi jumlah unit di pasar bekas memang tidak sebanyak mobil yang punya generasi panjang seperti Toyota Avanza.

    Ditelusuri detikOto, di laman OLX, masih ada beberapa Suzuki Aerio yang ditawarkan. Tahun 2003 dijual mulai dari Rp 45 juta, semakin muda tahunnya maka harganya lebih tinggi.

    Melalui platform marketplace lain seperti Facebook, terlihat masih tersedia beberapa iklan Suzuki Aerio. Dalam penelusuran detikOto, Aerio tahun 2003 dijual Rp 40 – 50 juta, tahun 2004 dibanderol Rp 50 – 60 juta. Dengan catatan jarak tempuhnya sudah mencapai ratusan ribu kilometer.

    Dalam internal OLX, pencarian Suzuki Aerio itu lebih unggul dari Honda City Type-Z, Kia Carnival, Peugeot 206, dan Toyota Soluna.

    Mayoritas mobil yang diminati tapi jumlah iklan sedikit versi OLXmobbi itu sudah tidak dijual dan diproduksi di Indonesia.

    Dalam data terbaru OLX, Avanza, si mobil sejuta umat banyak dicari dan unggul atas saudaranya Kijang Innova. Dalam situs iklan baris OLX, jumlah mobil bekas Avanza yang dijual di Indonesia mencapai 4.397 unit.

    OLX memproyeksikan ada peningkatan pencarian sebesar 22 persen dibandingkan periode biasa. Di samping itu, pameran otomotif yang sedang digelar juga diharapkan bisa mendorong penjualan mobil hingga 20 persen.

    Berdasarkan data internal OLX, rata-rata pengunjung yang mencari mobil bekas di Q4 2024 meningkat sebesar 27% dibandingkan Q1 2024. Rata-rata pembelian mobil bekas secara kredit juga meningkat sebesar 10% selama 2024, dan diharapkan tren ini terus berlanjut.

    (riar/lua)

  • Kecelakaan beruntun di Tol Bekasi Barat diduga akibat rem blong

    Kecelakaan beruntun di Tol Bekasi Barat diduga akibat rem blong

    Jakarta (ANTARA) – Kecelakaan beruntun di pintu keluar Tol Bekasi Barat pada Rabu (4/6) diduga akibat sebuah truk mengalami rem blong.

    Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono dalam keterangannya Kamis, menjelaskan awalnya terdapat sepuluh kendaraan dari pintu keluar (exit) Cikampek mengarah Bekasi Barat.

    “Setiba di TKP menurut keterangan pengemudi truk mengalami rem blong lanjut ‘out off control’, buang ke kiri lanjut menabrak kendaraan di depannya yang ada dilajur dua dan satu,” katanya.

    Usai mengalami kecelakaan beruntun, Argo menyebutkan, posisi akhir truk melintang dan serong ke utara menabrak fasilitas Jasa Marga berupa pagar kantor gerbang Bekasi Barat.

    “Sementara tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi akibat kecelakaan tersebut,” katanya.

    Berikut identitas kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun. Bus dengan pelat nomor B 7984 FGA, bus B 7387 TAA, Avanza B 1467 KRA, Freed B2684KYK, Chery B 2106 KRP, Stargazer B 1892 RZS, Wuling B 1851 KNQ, Ertiga D 1026 IM, Calya B 2035 KRP dan truk Wingbox B 9476 FFU (yang mengalami rem blong).

    Sebelumnya beredar sebuah video di media sosial Instagram melalui akun @bekasi.terkini, yang memperlihatkan sejumlah kendaraan mengalami kecelakaan.

    “Telah terjadi kecelakaan beruntun di pintu keluar Tol Bekasi Barat, sekira pukul 18.30 WIB, Rabu (4/6). Insiden tersebut melibatkan sejumlah kendaraan pribadi dan truk,” tulis akun tersebut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ungkap Kecelakaan Maut di Exit Tol Purwodadi, Polda Jatim Pakai Teknologi TAA

    Ungkap Kecelakaan Maut di Exit Tol Purwodadi, Polda Jatim Pakai Teknologi TAA

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis yang terjadi di traffic light Exit Tol Purwodadi, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan kini masuk tahap penyelidikan mendalam. Ditlantas Polda Jatim bersama Satlantas Polres Pasuruan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara menyeluruh.

    Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan bahwa pihaknya menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA) berbasis teknologi 3D. Teknologi ini dinilai mampu memberikan gambaran akurat tentang kronologi kecelakaan dari berbagai sudut pandang.

    “Dengan TAA, kami bisa merekonstruksi momen sebelum, saat, dan sesudah kejadian dengan sangat detail,” ujar Kombes Abast saat konferensi pers di Mapolda Jatim, Rabu (4/6/2025). Menurutnya, alat ini memakai sensor laser dan kamera resolusi tinggi untuk mendeteksi jejak kendaraan, titik tabrakan, hingga kecepatan benturan.

    Kecelakaan ini terjadi pada Selasa (3/6/2025) sekitar pukul 15.30 WIB dan menyebabkan tiga pengendara sepeda motor meninggal dunia. Selain itu, enam korban lain mengalami luka-luka dan telah dirawat di beberapa fasilitas kesehatan terdekat.

    “Korban luka saat ini dirawat di Lawang Medika, PKM Purwodadi, PKM Purwosari, dan RSPH Sukorejo,” terang Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Derie Fradesca. Sementara korban meninggal telah diserahkan kepada keluarga masing-masing dan dimakamkan.

    Derie menyebutkan, truk wing box bernopol B-9495-UEU yang dikemudikan pria berinisial AT (43) asal Surabaya, melaju dari arah selatan menuju utara. Saat melintasi traffic light, truk tersebut tiba-tiba menabrak sejumlah kendaraan di depannya.

    “Total ada sembilan kendaraan yang tertabrak, termasuk dua mobil Avanza, satu Elf, dan enam sepeda motor,” tambahnya. Seluruh kendaraan kini telah diamankan di Gudang Barang Bukti Laka Pos Lantas Purwosari.

    Polisi juga telah berkoordinasi dengan Jasa Raharja untuk memastikan santunan segera diberikan kepada para korban meninggal. Pihak keluarga akan menerima santunan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

    “Santunan sedang dalam proses, kami pastikan hak-hak para korban dipenuhi,” tegas Derie. Ia menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil resmi dari Tim TAA Ditlantas Polda Jatim sebagai dasar gelar perkara.

    Hingga kini, pengemudi truk masih dalam pemeriksaan untuk mendalami kemungkinan kelalaian atau faktor teknis lainnya. “Kami masih mendalami keterangan sopir sebagai bagian dari proses penyidikan,” tutup Derie. (ada/but)

  • Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Exit Toll Purwodadi Pasuruan

    Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Exit Toll Purwodadi Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas beruntun terjadi di simpang tiga pintu Tol Purwodadi, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (3/6/2025) sore. Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 15.45 WIB dan melibatkan total sepuluh kendaraan dari berbagai jenis.

    Menurut Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, kecelakaan bermula dari truk wing box dengan nomor polisi B-9495-UEU yang diduga mengalami rem blong. Truk tersebut melaju dari arah selatan menuju utara dan menghantam kendaraan yang sedang berhenti di depannya.

    “Truk melaju kencang dan saat hendak mengurangi kecepatan di simpang tiga, remnya tidak berfungsi. Akibatnya, truk menabrak deretan kendaraan yang berada di depannya,” jelas Joko.

    Truk tersebut lebih dulu menabrak Toyota Avanza silver bernomor L-1792-BAO, kemudian menghantam Toyota Avanza hitam N-1781-TF dan kendaraan Microbus ELF bernomor N-7057-UV. Selanjutnya, tabrakan merambat ke sejumlah sepeda motor yang berada di belakang maupun di samping kendaraan roda empat.

    Kendaraan roda dua yang terlibat antara lain sepeda motor Mio Soul, Honda Supra, Yamaha Mio GT, Suzuki Spin, Yamaha Jupiter MX, dan Honda Revo. Beberapa di antaranya mengalami rusak berat hingga ringsek total.

    “Satu orang pengendara motor dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan beberapa lainnya mengalami luka-luka dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat,” ungkapnya.

    Identitas pengemudi truk diketahui bernama Agus Tri Kanafi (43), warga Surabaya, yang kini sedang diperiksa oleh unit Laka Lantas. Sementara identitas beberapa pengendara motor dan kendaraan lain juga telah dikantongi pihak kepolisian.

    “Faktor utama penyebab kecelakaan diduga karena kelalaian manusia, khususnya pengemudi truk yang tidak memeriksa kondisi kendaraannya secara menyeluruh,” tegas Joko. Ia menambahkan, selain faktor rem, kecepatan tinggi dan kepadatan kendaraan di lokasi juga menjadi pemicu parahnya dampak.

    Polisi telah mengamankan seluruh kendaraan yang terlibat dan melakukan olah TKP untuk penyelidikan lebih lanjut. Arus lalu lintas sempat tersendat selama lebih dari satu jam akibat banyaknya kendaraan yang terlibat.

    “Kami imbau kepada semua pengemudi, terutama kendaraan besar, agar selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum perjalanan. Keselamatan harus jadi prioritas agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tutupnya. (ada/ian)

  • Pengendara Honda Scoopy Tewas Tertabrak Avanza di Jalan Raya Mlirip Mojokerto

    Pengendara Honda Scoopy Tewas Tertabrak Avanza di Jalan Raya Mlirip Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu-lintas terjadi di Jalan Raya Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (31/5/2025). Seorang pengendara sepeda motor tewas di lokasi kejadian setelah tertabrak sebuah mobil dari arah berlawanan.

    Korban diketahui berinisial ARA (16) tersebut mengendarai sepeda motor Honda Scoopy nopol S 6869 SS berwarna merah dari arah barat ke timur. Korban yang merupakan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Kota Mojokerto ini hendak mendahului kendaraan.

    Namun tiba-tiba korban terjatuh. Sepeda motor korban jatuh ke kiri, sementara tubuh korban jatuh ke kanan. Di saat yang bersamaan melintas dari arah berlawanan mobil Avanza nopol S 1732 QN warna silver langsung menabrak korban.

    Korban tewas di lokasi kejadian dengan luka serius di bagian kepala. Petugas Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto Kota yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengidentifikasi korban dan meminta keterangan sejumlah saksi.

    Bersama sejumlah relawan, jenazah korban ke kamar jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto guna penyelidikan lebih lanjut. Kasus kecelakaan lalu-lintas ini, saat ini ditangani oleh Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto Kota untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

    Berdasarkan keterangan saksi mata, Sugiman (46), kecelakaan lalu-lintas tersebut bermula saat korban yang melaju dari arah barat mencoba mendahului kendaraan di depannya, namun sepeda motor korban tiba-tiba oleng dan terjatuh.

    “Motornya jatuh ke kiri, tapi pengendaranya justru terpental ke kanan. Dari arah berlawanan ada mobil Avanza, karena jaraknya sudah dekat, korban langsung tertabrak. Korbannya laki-laki, langsung meninggal. Dari identitasnya, masih pelajar asal Desa Jetis,” ungkapnya. [tin/aje]

  • Bukan Avanza-Brio, Ini Dia Mobil Terlaris Terbaru di RI

    Bukan Avanza-Brio, Ini Dia Mobil Terlaris Terbaru di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Data terbaru penjualan mobil menunjukkan munculnya pemimpin baru dalam pasar otomotif nasional, yang kini menyandang predikat sebagai mobil paling laris di Indonesia. Adapun raja jalanan RI sepanjang 4 bulan pertama tahun 2025 jatuh kepada Toyota Kijang Innova, yang sebelumnya jadi langganan Avanza atau Brio.

    Mobil ini jauh mengungguli banyak rivalnya dari brand lain maupun dari model lainnya sesama Toyota. Sepanjang Januari-April 2025, Kijang Innova terjual sebanyak 21.120 unit. Angka ini tidak mengejutkan mengingat dalam 4 bulan terakhir mobil ini selalu menjadi mobil terlaris di Indonesia.

    Pada Januari 2025 lalu 5.171 unit, kemudian pada Februari terjual 6.008 unit, bulan selanjutnya di Maret terjual 5.353 unit dan bulan April lalu terjual 4.588 unit. Semuanya menjadikan Kijang Innova menjadi mobil terlaris di tiap bulannya.

    Selanjutnya di posisi kedua masih ditempati oleh Honda Brio yang terjual sebanyak 16.501 unit. Hatchback andalan dari Honda ini mengungguli Daihatsu Sigra yang terjual 15.228 unit.

    Sedangkan Toyota Avanza harus terpaksa tersingkir dari urutan pertama mobil sejuta umat dan kini menempati posisi keempat dengan penjualan 12.926 unit, kemudian dari SUV Toyota lain ada Rush terjual 10.669 unit yang melengkapi posisi lima besar.

    Toyota Calya menempati posisi di bawahnya dengan penjualan 10137 unit, disusul Daihatsu grandmax pick up yang terjual 9279 unit.

    Mitsubishi baru menyumbangkan nama di posisi ke delapan melalui Xpander yang termasuk Xpander Cross dengan penjualan 8.879 unit. Disusul Suzuki Carry pick-up yang terjual 7.378 serta Toyota Agya yang terjual 5425 unit.

    Sepanjang Januari-April 2025, penjualan mobil wholesales atau dari pabrikan ke diler turun 2,9% menjadi 256.368 unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yakni sebanyak 264.014 unit.

    Sedangkan, penjualan mobil secara ritel pun lebih anjlok 7,7% menjadi 267.514 unit, dibandingkan 4 bulan pertama 2024 sebanyak 289.917 unit.

    Berikut daftar mobil terlaris pada Januari-April 2025:
    1. Kijang Innova: 21.120 unit
    2. Honda Brio: 16.501 unit
    3. Daihatsu Sigra: 15.228 unit
    4. Toyota Avanza: 12.926 unit
    5. Toyota Rush: 10.669 unit
    6. Toyota Calya 10.137 unit
    7. Daihatsu grandmax pick up: 9.279 unit
    8. Mitsubishi Xpander: 8.879 unit
    9. Suzuki Carry pick-up: 7.378 unit
    10. Toyota Agya: 5.425 unit

    (hoi/hoi)

  • Lima Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalur Bojonegoro–Ngawi

    Lima Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalur Bojonegoro–Ngawi

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kecelakaan beruntun atau karambol melibatkan lima kendaraan terjadi di Jalan Raya Bojonegoro–Ngawi, tepatnya di Desa Ngraho, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Senin (26/5/2025) pagi sekitar pukul 08.10 WIB.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Septian Nur Pratama mengungkapkan, insiden tersebut melibatkan satu truk, dua mobil pribadi, satu sepeda motor, dan satu truk tangki air.

    Kecelakaan dipicu oleh kendaraan bus yang belum diketahui nomor polisinya berhenti mendadak untuk menurunkan penumpang. Akibatnya, kendaraan yang berada di belakangnya tidak sempat mengantisipasi, sehingga terjadilah tabrakan beruntun.

    “Truk dari arah belakang tidak sempat mengerem dan menabrak truk tangki air, kemudian mendorong kendaraan-kendaraan di depannya,” ujar Ipda Septian.

    Meski kecelakaan tersebut mengakibatkan kerusakan material cukup parah, beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka serius dalam kejadian tersebut. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang.

    “Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi bus yang diduga menjadi pemicu awal kecelakaan,” pungkasnya. [lus/suf]

    Adapun kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun yakni:

    1. Truk bernomor polisi S 8614 A yang dikemudikan Bayu Syaifudin (21), warga Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman, Bojonegoro.
    2. Toyota Kijang Inova S 1442 ES yang dikemudikan Agus Surjono (62), warga Kabupaten Tuban.
    3. Sepeda motor Supra 125 AE 2813 JAB milik Purnomo, warga Kabupaten Ngawi.
    4. Toyota Avanza K 1228 KN dikemudikan Setyowati (48), seorang guru asal Blora.
    5. Truk tangki air AE 8121 UK yang dikemudikan Jhorgie Ikbal Bagus P (25), warga Kabupaten Ngawi.

  • Mencengangkan! Pajak Mobil di Indonesia Tembus Rp4 Jutaan, di Malaysia Hanya Rp300 Ribuan

    Mencengangkan! Pajak Mobil di Indonesia Tembus Rp4 Jutaan, di Malaysia Hanya Rp300 Ribuan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Persoalan pajak kendaraan kini jadi sorotan publik. Pasalnya, ada temuan perbedaan mencolok antara pajak kendaraan di Malaysia dan Indonesia.

    Hal tersebut jadi pembahasan hangat warganet di media sosial. Salah satunya diunggah akun Batik Indonesia di Facebook.

    “Bikin Kaget! Pajak Tahunan Avanza di Indonesia Rp4 Jutaan, di Malaysia Rp300 Ribuan 😮😓,” tulis akun tersebut dikutip Kamis (22/5/2025).

    Melansir CNNIndonesia, beda pajak tahunan Toyota Avanza di Indonesia dan Malaysia memang membuat tercengan.

    Rakyat pengguna kendaraan di Indonesia harus bayar pajak jutaan rupiah, sementara di Malaysia hanya ratusan ribu.

    Pajak kepemilikan mobil di negeri ini menuai sorotan karena dinilai terlalu tinggi. Pemilik mobil harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membayar pajak setiap tahunnya.

    Bahkan, pajak tahunan di Indonesia itu biayanya berkali-kali lipat lebih tinggi bila dibandingkan negara tetangga, Malaysia.

    Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Kukuh Kumara, mengungkap perbandingan pajak tahunan Toyota Avanza di Indonesia dan Malaysia.

    Berdasarkan data yang ditelusuri Gaikindo, pajak Toyota Avanza di Tanah Air sekitar Rp4 jutaan setiap tahunnya. Sementara di Malaysia pajaknya hanya Rp385 ribu.

    Bukan hanya itu, bea balik nama yang dibebankan juga cukup rendah yaitu Rp500 ribu sedangkan di Indonesia untuk model yang sama bisa Rp2 jutaan.

    “Jadi, kalau itu dikurangi kan lumayan, atau dibuat lebih rasional,” kata Kukuh.

    Sebagai tambahan informasi, tarif PKB yang dibayarkan setiap tahun merupakan Pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor.

  • Viral Dugaan Penculikan di Malang, Ternyata Dijemput Ibu Kandungnya Sendiri

    Viral Dugaan Penculikan di Malang, Ternyata Dijemput Ibu Kandungnya Sendiri

    Malang (beritajatim.com) – Dugaan kasus penculikan anak yang sempat menghebohkan warga Kabupaten Malang, dipastikan bukan tindak kriminal. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, Kepolisian Resor Malang mengonfirmasi bahwa bocah perempuan berusia tiga tahun tersebut dijemput oleh ibu kandungnya sendiri.

    Kejadian bermula dari laporan seorang warga, Catur Lutvianto (26), yang melihat anak kecil dibawa masuk paksa ke dalam mobil Avanza putih oleh dua pria tak dikenal di Dusun Duren, Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Selasa (20/5/2025) sore. Warga yang curiga sempat berupaya mengejar kendaraan itu, namun kehilangan jejak di kawasan Selorejo, Kabupaten Blitar.

    “Setelah kami telusuri rekaman CCTV dari beberapa titik di wilayah Kalipare hingga perbatasan Blitar, akhirnya kami berhasil mengidentifikasi arah dan keberadaan kendaraan yang digunakan,” kata Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, Rabu (21/5/2025).

    Tim kepolisian bergerak cepat menelusuri jejak kendaraan tersebut. Hasilnya, mobil Avanza putih dengan nomor polisi N-1192-ABJ ditemukan di wilayah Kecamatan Karangploso. Di dalamnya terdapat seorang perempuan bernama Septiana (42), yang ternyata adalah ibu kandung dari bocah bernama Afifah (3), serta dua pria yang merupakan sopir sewaan dan rekannya.

    “Setelah kami interogasi, diketahui bahwa anak tersebut dijemput oleh ibu kandungnya sendiri. Kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak mengalami kekerasan,” jelas Bambang.

    Septiana diketahui datang dari luar kota dan menjemput anaknya tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada pihak pengasuh. Ketidaktahuan warga inilah yang kemudian memicu kesalahpahaman dan dugaan penculikan.

    Polisi telah memediasi kedua pihak dan menyepakati penyelesaian secara damai, yang dituangkan dalam surat pernyataan resmi.

    “Kami hadir bukan hanya untuk menindak, tapi juga memberi solusi terbaik bagi warga,” tegas Bambang.

    Polres Malang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan peduli terhadap lingkungan sekitar, namun tidak terburu-buru mengambil kesimpulan sebelum informasi dikonfirmasi secara utuh. [yog/beq]