Petshop di Serpong Dibobol Pencuri, Puluhan Karung Makanan Kucing dan Uang Rp 3 Juta Raib
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Sebuah toko hewan peliharaan (
petshop
) di Jalan Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan, dibobol pencuri pada Rabu (20/8/2025) dini hari.
Aksi pelaku dilakukan dengan merusak gembok dan memaksa kunci
rolling door
toko.
Pemilik petshop, Irfan (30), mengatakan pelaku tidak merusak seluruh pintu, melainkan hanya bagian pengunci. Gembok dipotong, lalu kunci
rolling door
dipaksa terbuka.
“Enggak dirusak semua, cuma gemboknya yang dirusak dan kunci patuknya. Gemboknya juga dibawa kabur sama pelaku,” ujar Irfan kepada
Kompas.com,
Rabu.
Menurut Irfan, cara tersebut mirip dengan modus pembobolan
petshop
lain yang sempat terekam CCTV. Dari rekaman yang diterimanya, pelaku diduga menggunakan gunting besi besar untuk memotong gembok.
“Kalau lihat CCTV yang lain, kan digunting tuh pakai gunting besi gede. Kayaknya mereka siap banget,” katanya.
Akibat pencurian ini, Irfan dan istrinya, Tesya (27), mengalami kerugian sekitar Rp 13 juta. Barang yang hilang di antaranya 20 karung makanan kucing dan uang tunai Rp 3 juta.
“Kerugiannya sekitar Rp 13 juta, paling banyak makanan kucing. Lumayan banget hilangnya,” jelas Irfan.
Tesya menambahkan, pencurian terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Pasangan suami-istri yang mengontrak di toko itu tidak menyadari kejadian.
Sekitar pukul 04.00 WIB, pemilik bangunan toko yang mereka sebut “Pak Haji” sempat memergoki kedua pelaku sedang beraksi.
“Kami enggak tahu detailnya seperti apa, tapi pemilik toko mergokin mereka dan mereka langsung tancap gas,” kata Tesya.
Dua pelaku yang mengenakan pakaian senada—baju hitam, celana jeans, dan topi hitam—kabur dengan membawa puluhan karung makanan kucing serta uang tunai menggunakan mobil Toyota Avanza hitam bernomor polisi B 1673 VKH.
Merasa terpukul, Irfan dan Tesya kemudian memviralkan kejadian ini di media sosial. Dari informasi yang mereka himpun, kedua pelaku diduga merupakan bagian dari komplotan pencuri yang kerap menyasar
petshop
di Tangerang dan Tangerang Selatan sejak Lebaran lalu.
“Memang tidak ada CCTV, tapi ciri-ciri mobilnya sama dengan laporan teman-teman
petshop
lain. Setelah ditelusuri, ternyata sudah banyak petshop yang jadi korban,” ungkap Tesya.
Meski polisi sudah mendatangi lokasi, Tesya mengaku belum membuat laporan resmi. Ia berdalih, laporan dari pemilik petshop lain sejauh ini belum membuahkan hasil.
“Kami memang belum lapor, karena dengar teman-teman yang lapor juga tidak ada tindak lanjut. Jadi kami ambil jalur viral saja,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Serpong Komisaris Suhardono membenarkan adanya pencurian tersebut. Ia mengatakan, polisi telah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan korban serta saksi-saksi.
“Sudah cek TKP, meminta keterangan korban dan saksi-saksi. Namun karena TKP-nya lebih dari satu, pembuatan laporan polisi dilakukan di Polres Tangsel,” ujar Suhardono.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Transportasi: Avanza
-
/data/photo/2025/08/20/68a5b88f42cf4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Petshop di Serpong Dibobol Pencuri, Puluhan Karung Makanan Kucing dan Uang Rp 3 Juta Raib Megapolitan 20 Agustus 2025
-

Harga Jual Kembali Masih Bagus, MPV Toyota Masih Banyak Dilirik
Jakarta –
Ada ragam model MPV Toyota yang dijual di Indonesia, dan beberapa di antaranya laris manis. Salah satu faktornya adalah harga jual kembali yang tinggi.
Mobil MPV jadi primadona di Tanah Air. Mobil berjenis MPV memang dinilai cocok untuk masyarakat Indonesia yang kalau pergi biasanya beramai-ramah bareng keluarga. Nggak heran kalau sejumlah pabrikan berlomba-lomba menghadirkan MPV baik itu di segmen bawah, menengah, hingga atas. Toyota merupakan salah satu pabrikan yang memiliki lini MPV lengkap di semua segmen. Modelnya antara lain Calya, Sienta, Avanza, Veloz, Innova, Voxy, Alphard, dan Vellfire.
Beberapa model justru terpantau laris manis dan mendominasi di segmennya. Sebut saja Avanza yang menjadi raja di segmen Low MPV dalam negeri. Di segmen medium ada Kijang Innova yang meski sudah berusia puluhan tahun masih eksis dan laris hingga saat ini. Bahkan diungkap Direktur OLXMobbi Agung Iskandar, Innova menjadi mobil bekas yang paling populer.
“Satu model mobil yang sukses menjadi model paling populer adalah Toyota Kijang Innova, baik di mata pencari maupun pengiklan,” tutur Agung kepada detikOto belum lama ini.
Bukan tanpa alasan, ada ragam faktor yang membuat MPV Toyota itu jadi idaman banyak orang. Salah satunya adalah harga jual kembali yang masih cukup tinggi. Dikutip laman Press Room Toyota, harga jual kembali atau harga bekas memang jadi pertimbangan saat hendak membeli mobil. Nah harga jual MPV Toyota memang terbilang masih tinggi, sehingga peminatnya pun banyak.
“Produk Toyota kembali unggul karena mobil bekasnya punya nilai depresiasi paling menjanjikan berkat kualitas dan daya tahan yang dimiliki, bahkan telah teruji sejak lama,” demikian tertulis dalam laman tersebut.
Adapun harga jual kembali yang masih tinggi itu tak lepas dari kondisi mobil yang masih baik. Nah kemudahan untuk melakukan perawatan mobil Toyota juga tak kalah menjadi faktor yang bikin harga jual kembali tinggi. Kemudahan akses bengkel ini membuat para pemilik mobil Toyota lebih mudah dalam melakukan perawatan kendaraan secara berkala.
“Kemudahan mengakses bengkel resmi Toyota di berbagai daerah bahkan hingga pedalaman, membuat Anda dapat melakukan servis berkala dengan tenang,” begitu penjelasannya.
(dry/din)
-

Harga Daihatsu Xenia Bekas Tahun 2022, Pasarannya Segini
Jakarta –
Daihatsu Xenia bekas yang baru berusia tiga tahun harganya masih cukup bagus. Buat kamu yang mau cari Xenia bekas tahun muda itu, berikut ini harga pasarannya.
Pilihan mobil di segmen Low MPV cukup beragam. Salah satunya kamu bisa memilih Daihatsu Xenia. Low MPV dengan perawakan mirip Toyota Avanza ini cukup menarik untuk dilirik, terlebih harganya juga lebih terjangkau ketimbang kembarannya. Di pasar mobil bekas, harga Xenia tahun muda juga masih lumayan bagus. Pas buat kamu yang lagi cari Xenia tapi budgetnya di bawah Rp 200 juta.
Harga Daihatsu Xenia Bekas Tahun 2022
Soalnya, dilihat detikOto dalam laman jual mobil bekas online, Xenia tahun muda itu ditawarkan dengan rentang harga Rp 170-180 jutaan. Khususnya buat Xenia lansiran 2022. Salah satu contohnya adalah Xenia tahun 2022 dengan jarak tempuh 40.000 km. Xenia tipe 1.3 R bertransmisi otomatis tersebut ditawarkan seharga Rp 189 juta. Ada juga yang menawarkan dengan harga lebih rendah yaitu Rp 170 jutaan untuk Xenia dengan spesifikasi serupa. Sekadar informasi, Xenia tipe 1.3 R itu harga barunya itu Rp 240 jutaan. Maka kalau ditawarkan seharga Rp 180 jutaan, penurunan dalam tiga tahun hanya sekitar Rp 60 juta.
Xenia tipe 1.5 R lansiran 2022 harganya lebih tinggi lagi. Terlebih jarak tempuhnya masih di bawah 20.000 km, ada yang menawarkan seharga Rp 230 jutaan. Kalau mau cari yang Rp 160 jutaan pun ada, namun umumnya tipe 1.3 dan bertransmisi manual. Jarak tempuhnya juga sudah tembus 50.000 km.
Daihatsu Xenia ditawarkan dalam dua pilihan yaitu kapasitas 1.3 L dan 1.5 L. Pada mesin 1.3 L, daya yang dihasilkan mencapai 98 tenaga kuda pada 6.000 rpm dengan torsi maksimal 122 Nm pada 4.200 rpm. Sedangkan pada mesin 1.5 L, daya yang dihasilkan mencapai 106 tenaga kuda pada 6.000 rpm dengan torsi maksimal 138 Nm pada 4.200 rpm. Dari segi keamanan, mobil ini dilengkapi fitur virtual safety car yang mencegah mobil keluar dari jalur ketika di belokan. Kemudian ada fitur collision warning function, hill start assist, dan pedal misoperation control.
Selain itu ada fitur blind spot monitoring untuk memonitor titik buta pada mobil, serta dilengkapi airbag samping dan curtain airbag. Fitur lain yang tersedia pada Xenia antara lain spion dengan fungsi refraktif otomatis, AC digital, sistem bebas kunci, mesin push start/stop engine.
(dry/rgr)
-

Harga Mobil Listrik Bekas Terjun Bebas, Ini Dia Penyebabnya
Jakarta –
Harga mobil listrik bekas anjlok. Apa penyebabnya?
Harga mobil listrik bekas terjun bebas. Sebagai gambaran, harga baru BYD Seal Premium senilai Rp 639 juta dan Seal Performance AWD Rp 750 juta. Namun, satu tahun setelah peluncuran, harga kendaraan tersebut di marketplace turun Rp 200 jutaan.
Selanjutnya ada Wuling BinguoEV berumur satu tahun harga bekasnya kini Rp 200 jutaan. Padahal harga barunya untuk varian tertinggi Rp 330 jutaan. Direktur OLXMobbi Agung Iskandar tak menampik harga jual mobil listrik memang turun sangat tajam. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran banyak mobil listrik baru bermunculan.
“Menurut kami, hal ini menjadi tantangan bagi pemilik mobil listrik yang menjual kembali kendaraannya. Hal ini dikarenakan harga mobil listrik baru yang cenderung turun karena persaingan yang sangat kompetitif,” kata Agung kepada detikOto belum lama ini.
Kondisi ini menurutnya tak seperti harga jual kembali mobil bermesin konvensional yang cenderung stabil. Misalnya untuk Avanza yang berumur satu tahun, harga bekasnya di rentang Rp 230-250 jutaan. Padahal harga barunya juga tak jauh berbeda yakni mulai Rp 240 hingga Rp 280 juta.
“Harga jual mobil listrik bekas di pasaran saat ini terpantau mengalami tingginya depresiasi, bahkan lebih tinggi dibandingkan mobil hybrid dan mobil konvensional atau non-listrik,” tutur Agung lagi.
Di lain pihak, Founder National Battery Research Institute Evvy Kartini mengungkap anjloknya harga mobil listrik itu adalah baterainya. Baterai merupakan komponen termahal yang terdapat di mobil listrik. Banderol komponen tersebut bisa 40-50 persen dari total harga jual kendaraan. Itulah mengapa, kata Evvy, mulai banyak produsen yang menjual mobil listrik dengan sistem sewa baterai.
“Harga baterai setengah harga mobil, jenis LFP dan semua. Jadi ketika harga baterai turun pasti mobil listrik turun,” tutur Evvy.
(dry/din)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314624/original/007345000_1755106542-unnamed_-_2025-08-14T000834.478.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Luapan Emosi Ayah Atlet AGS saat Bertemu Sopir Avanza Ugal-ugalan yang Tewaskan Anaknya: Kami Minta Keadilan!
Sebelumnya diberitakan, keluarga korban kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang pelajar di Kabupaten Lampung Tengah melaporkan lambannya penanganan kasus ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Lampung, pada Selasa (5/5/2025).
Korban berinisial AGS (16), tewas usai ditabrak mobil Toyota Avanza di Jalan Raya Kampung Simpang Agung, Kecamatan Seputih Agung, pada Jumat (11/4/2025) sekitar pukul 15.20 WIB.
“Kami datang ke Polda karena proses hukumnya lamban dan banyak kejanggalan. Kami hanya ingin keadilan,” ujar Ponijan (40), ayah korban AGS, Rabu (7/5/2025).
Saat datang ke Bidpropam kemarin, Ponijan bersama istri dan adik bungsu korban meminta kejelasan penanganan kasus di Satlantas Polres Lampung Tengah yang dinilai kurang transparan.
Ponijan mengungkapkan keluarga minim mendapatkan informasi perkembangan penyidikan. Lebih mengejutkan, pelaku yang berinisial RDA sempat tidak ditahan selama 18 hari pasca kejadian.
“Baru setelah viral di media sosial, pelaku ditahan. Masuk sel malam tanggal 30 April, padahal kecelakaan terjadi 11 April. Kami juga belum tahu pasti apakah sudah ditetapkan sebagai tersangka,” jelas dia.
Ponijan mencurigai adanya pihak-pihak yang mencoba melindungi pelaku, sehingga proses hukum terkesan berjalan lambat. Dia berharap agar pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya.
“Kami hanya membawa surat laporan dari Polres, tapi tidak ada tindak lanjut yang jelas,” ungkapnya.
Menanggapi laporan keluarga korban, Kasatlantas Polres Lampung Tengah, Iptu Wahyu Dwi Kristanto memastikan bahwa pelaku RDA sudah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini proses hukum masih berjalan.
“SPDP sudah dikirim ke pihak keluarga, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan. Saat ini kasus dalam tahap P19,” katanya.
Terkait keterlambatan penahanan, Wahyu mengaku hal itu dipertimbangkan karena kondisi kesehatan pelaku yang mengidap epilepsi.
“Saat itu ada penjaminnya, jadi belum langsung ditahan. Tetapi kasus tetap kami proses sesuai hukum,” tegas dia.
-

20 Mobil Terlaris di Indonesia Juli 2025
Jakarta –
Kijang Innova masih jadi raja di Indonesia. Innova masih jadi mobil yang paling banyak diburu orang Indonesia periode Juli 2025.
Penjualan mobil di Indonesia periode Juli 2025 naik tipis dibandingkan Juni. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara wholesales (distribusi pabrik ke dealer) per Juli 2025, distribusi tercatat mencapai 60.552 unit, atau naik 4,8 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara penjualan retail naik tipis sekitar 1,8 persen dari 61.887 unit menjadi 62.770 unit.
Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto mengatakan pertumbuhan ini salah satu faktornya karena ditopang dari pameran GIIAS 2025. Namun dia menegaskan angka persis kontribusi pameran itu sendiri baru terlihat pada bulan berikutnya.
“Ya antara lain (pertumbuhan penjualan Juli karena pameran GIIAS), tapi kan pameran baru berakhir tanggal 3 Agustus. Jadi hasil pameran kayaknya belum kelihatan di angka-angka Juli ya,” kata Jongkie kepada detikOto belum lama ini.
Menyoal mobil terlaris, kontributor besar masih dipegang raja MPV Kijang Innova. Distribusi Innova yang disumbang dua model, yakni Reborn dan Zenix, tercatat sebanyak 4.311 unit. Persis di bawah Innova, ada Toyota Avanza yang mencatatkan distribusi sebanyak 3.348 unit.
Selanjutnya di posisi ketiga ada Daihatsu Gran Max pikap. Distribusi mobil komersial ini mencapai 3.175 unit selama bulan ketujuh tahun 2025. Daihatsu Sigra menjadi mobil terlaris keempat dengan torehan distribusi sebanyak 2.951 unit. Menutup posisi lima besar ada Toyota Calya yang mencatatkan distribusi sebanyak 2.525 unit. Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut ini 20 mobil terlaris Juli 2025.
Mobil Terlaris di Indonesia Juli 2025
1. Toyota Kijang Innova (Zenix dan Reborn): 4.311 unit
2. Toyota Avanza: 3.348 unit
3. Daihatsu Gran Max Pikap: 3.175 unit
4. Daihatsu Sigra: 2.951 unit
5. Toyota Calya: 2.525 unit
6. Suzuki Carry pikap: 2.400 unit
7. Toyota Rush: 2.400 unit
8. Honda Brio (Satya dan RS): 2.267 unit
9. Suzuki Fronx: 2.197 unit
10. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 1.999 unit
11. Honda HR-V: 1.949 unit
12. BYD M6: 1.442 unit
13. Daihatsu Gran Max Blind Van and minibus: 1.416 unit
14. Daihatsu Terios: 1.375 unit
15. Toyota Hilux: 1.237 unit
16. Toyota Fortuner: 1.110 unit
17. Toyota Agya: 1.057 unit
18. Isuzu Traga: 947 unit
19. BYD Sealion 7: 939 unit
20. Mitsubishi L300 pikap: 877 unit(dry/rgr)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310759/original/020026000_1754788478-e30a6fb9-54c4-45e8-b897-527f6b599fbf.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Tangkap Bapak dan Anak Selundupkan 44 Kg Ganja dari Padang Lawas Sumut ke Jakarta
Liputan6.com, Jakarta – Penyelundupan 44 kilogram ganja kering yang rencananya akan dikirim ke Jakarta digagalkan Satuan Reserse Narkoba Polres Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Pengungkapan ini dilakukan setelah pihak kepolisian menerima informasi mengenai pengiriman narkoba tersebut. 3 pelaku ditangkap, IP (48) sebagai pelaku utama atau bandar, MP (34), dan seorang anak dibawah umur, PA (17) warga Desa Hutabaru Sundol, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas.
Sedangkan 1 pelaku lainnya, RP yang juga anak dari IP, berhasil melarikan diri dan kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Palas.
Kapolres Padang Lawas AKBP Dodik Yuliyanto mengatakan, IP merupakan mantan residivis kasus narkotika, sebelumnya bertugas mencari pembeli di Jakarta.
“Modus operandi tersangka membeli ganja dari Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal, lalu menjualnya kepada pengedar di Jakarta dan sekitarnya,” ujar Dodik dalam konferensi pers, Sabtu 9 Agustus 2025.
Dia menjelaskan, pengejaran terhadap para pelaku dilakukan pada Selasa pagi 5 Agustus 2025, setelah pihak kepolisian mencurigai sebuah mobil Toyota Avanza Nomor Polisi BM 1329 BH yang berangkat dari Desa Hutabaru Siundol menuju Sibuhuan.
“Mobil tersebut diberhentikan di jembatan Paringgonan Julu, di mana petugas menemukan 14 bungkus berisi ganja yang dibalut plastik hitam di bagian belakang mobil,” ucap Dodik.
Saat ini ketiga pelaku beserta barang bukti ganja seberat 44 kg telah ditahan di Polres Palas. Sementara pihak kepolisian terus memburu RP dan pihak-pihak yang terlibat lainnya, termasuk pembeli ganja di Jakarta.
Bikin gaduh dan meneriakkan ada bom di kabin pesawat Lion Air rute Jakarta tujuan Kualanamu, Sumatra Utara. Seorang pria berusia 42 tahun ditetapkan tersangka. Pemeriksaan narkoba dan alkohol pun dilakukan petugas berwajib terhadap tersangka.
-

Penjualan Mobil di Malaysia Lebih Moncer dari Indonesia, Pajak-Bensin Murah!
Jakarta –
Penjualan mobil di Malaysia sepanjang kuartal dua tahun 2025 melampaui Indonesia. Apa sebabnya?
Untuk pertama kalinya penjualan mobil di Malaysia berhasil melampaui Indonesia. Hal itu terjadi pada kuartal kedua tahun 2025 saat Malaysia menjual 183.366 unit sedangkan Indonesia hanya 169.578 unit. Di Malaysia, peningkatan penjualan itu didukung dari kenaikan popularitas mobil elektrifikasi jenis listrik dan juga hybrid.
Penjualan mobil listrik tercatat naik 91 persen dibandingkan tahun lalu atau sekitar 12.733 unit. Penjualan mobil hybrid juga terkerek 12 persen menjadi 17.480 unit pada semester pertama tahun 2025.
Faktor pajak juga patut diperhitungkan. Terlebih diketahui Malaysia masih menerapkan insentif pembebasan pajak penjualan terhadap mobil baru. Ini merupakan insentif yang sudah berlangsung sejak masa pandemi dan hingga saat ini masih terus berjalan. Mobil yang dirakit lokal dibebaskan pajak 100 persen sementara mobil yang diimpor utuh alias CBU hanya dikenakan pajak separuhya. Alhasil, pajak kendaraan di sana juga lebih rendah. Sebagai contoh untuk Toyota Avanza pajak tahunan di Indonesia bisa tembus Rp 5 jutaan sementara di Malaysia hanya Rp 500 ribu.
“Dijual di Indonesia, juga diekspor ke negara lain termasuk di Malaysia. Di Indonesia, bayar pajak tahunannya Rp 5 juta, sementara di Malaysia, dengan produk yang sama (Avanza) pajak tahunan (cuma) Rp 500 ribu,” urai Sekretaris Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Kukuh Kumara.
Urusan insentif sebenarnya pemerintah Indonesia juga sudah melakukannya. Bedanya, insentif itu diberikan ke mobil listrik dan mobil hybrid. Tujuannya untuk mempercepat peralihan ke kendaraan elektrifikasi.
Selain pajak, tak kalah penting harga BBM di Malaysia yang juga lebih murah. Pemerintah negeri jiran memberikan subsidi untuk BBM jenis RON 95. Harganya dipatok RM 2,05 atau sekira Rp 7.879. Sedangkan di Indonesia harga BBM yang mendapat subsidi adalah jenis Pertalite dengan RON 90. Harga per liternya pun masih lebih mahal ketimbang RON 95 di Malaysia. Pertalite saat ini dijual Rp 10.000 per liter. Bisa jadi deretan faktor di atas juga berkontribusi terhadap kenaikan penjualan mobil di Malaysia.
Namun kalau bicara penjualan sepanjang semester I tahun 2025, Indonesia masih lebih banyak. Dalam data penjualan yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara wholesales ada 374.740 unit mobil terdistribusi. Sementara secara retail tembus 390.467 unit. Bagaimana dengan Malaysia? Mengutip data Malaysia Automotive Association, penjualan semester satu itu hanya mencapai 373.636 unit.
Adapun penurunan penjualan mobil di Indonesia memang tengah menuai sorotan. Soalnya penurunannya cukup tajam kalau dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengungkap penurunan ini dilandasi faktor ekonomi dan daya beli masyarakat yang merosot. Ini kata Nangoi juga menjadi sinyal kondisi perekonomian Indonesia memang tak baik-baik saja.
“Jadi faktor yg menentukan itu ekonomi agak susah, dunia tidak baik-baik, Indonesia juga ikut tidak baik-baik kalau Anda lihat. Daya beli menurun, ekonomi terganggu gara-gara yang namanya ada peperangan di Eropa, di Timur Tengah, ada (kebijakan tarif) Trump,” ungkap Nangoi belum lama ini.
(dry/din)

