Transportasi: Avanza

  • Jalan licin, truk bermuatan alat konveksi terbalik di Matraman Jaktim

    Jalan licin, truk bermuatan alat konveksi terbalik di Matraman Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Sebuah truk bermuatan alat konveksi dan benang jahit terbalik di Jalan Raya Matraman, Jakarta Timur, Selasa, akibat jalan licin usai diguyur hujan.

    “Jalannya licin, saya mau menghindari mobil Avanza (yang ada di depan). Tadi pas banget lagi hujan,” kata sopir truk Purnomo (54) saat ditemui di lokasi kecelakaan.

    Purnomo menceritakan, saat dirinya berusaha menghindari mobil dari arah Matraman menuju Jatinegara yang ada di depannya, kondisi jalan yang licin membuatnya hilang kendali.

    Truk bernomor polisi B 9108 JZM itu akhirnya menabrak separator lintasan bus (busway) dan membanting stir ke kanan.

    “Licin, hujan, terus nabrak pembatas. Terus terbalik. Kalau saya buang ke kiri ada mobil dan motor lain, nanti ada korban, makanya buang ke kanan,” jelas Purnomo.

    Sopir truk bernomor polisi B 9108 JZM, Purnomo (54) di Jalan Raya Matraman, Jakarta Timur, Selasa (9/9/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Purnomo sendiri hanya merasa sedikit terkejut (shock).

    “Alhamdulillah tidak ada korban, posisi truknya tidak kencang, kalau kencang bisa guling-gulingan,” ucap Purnomo.

    Truk tersebut diketahui sedang mengangkut alat konveksi dan benang jahit yang rencananya akan dikirim ke kawasan Jatinegara.

    Akibat insiden tersebut, kemacetan panjang terjadi dari arah Jalan Raya Matraman menuju Jatinegara, Jakarta Timur.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sahroni Sekeluarga di Indramayu

    Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sahroni Sekeluarga di Indramayu

    GELORA.CO –  Polisi mengungkapkan motif tersangka R (35 tahun) dan P (29 tahun) dua pembunuh satu keluarga berjumlah lima orang di Jalan Siliwangi nomor 52, Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu yang ditemukan pada Senin (1/9/2025) lalu. Mereka menyebut otak pembunuhan R kesal dengan salah satu korban Budi Awaludin karena tidak mengembalikan uang sewa rental mobil.

    Seperti diketahui, satu keluarga tersebut ditemukan meninggal dunia terkubur dalam sebuah lubang berukuran lebar 4 meter dan panjang 1,5 meter dengan kedalaman 4 meter di rumahnya. Posisi korban paling atas bayi B berusia 8 bulan dan R berusia 7 tahun sedangkan korban dibawahnya Euis Juwita (43 tahun), Budi Awaludin (45 tahun) dan Sahroni (76 tahun).

    Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan kedua tersangka merupakan warga Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Ia mengatakan pelaku R memukul kepala korban Budi Awaludin, Sachroni, Euis Juwita Sari dan R. Sedangkan P menenggelamkan bayi B ke bak mandi.

    Setelah para korban tewas, ia menyebut kedua tersangka menguburkan jasad mereka di belakang rumah dalam satu liang. Kemudian membersihkan bercak darah di lantai rumah dengan cara mengepel.

    “Motif pembunuhan bermula dari rasa dendam tersangka R kepada korban Budi Awaludin. Sebelumnya, R merental mobil Avanza kepada Budi dengan memberikan uang sewa sebesar Rp750.000. Namun saat akan mengambil mobil yang disewa, kendaraan tersebut ternyata mogok,” ucap dia, Selasa (9/9/2025).

    Selanjutnya, ia menuturkan R meminta uangnya kembali. Akan tetapi korban Budi menolak dengan alasan yang sudah dipakai untuk belanja sembako. Karena Kesal, R merencanakan pembunuhan.

    Pada Kamis (28/9/2025) malam, ia menuturkan R mengajak P dengan iming-iming uang untuk melaksanakan pembunuhan. Keduanya mendatangani rumah korban sambil membawa pipa besi.

    Sekitar pukul 23.00 WIB hingga Jumat (29/8/2025) dini hari, ia mengatakan R memukul kepala Budi hingga tewas lalu menghabisi korban lain, sementara P menenggelamkan bayi B. Setelah kejadian, keduanya membawa kabur sejumlah uang, dua unit kendaraan roda empat milik korban, serta perhiasan yang dipakai korban B.

    Pipa besi yang digunakan dibuang ke Sungai Cimanuk. Setelah mereka menjual barang perhiasan, ia mengatakan pelaku kembali ke rumah untuk menguburkan para korban di lubang di belakang rumah.

    Kapolres Indramayu AKBP Fajar Gemilang mengatakan tersangka R merupakan seorang residivis. Keduanya ditangkap di Indramayu usai sebelumnya melarikan diri ke sejumlah tempat hingga ke Surabaya.

    Ia mengatakan keduanya hendak melarikan diri menjadi anak buah kapal. Namun, sebelum pergi meninggalkan Indramayu berhasil diamankan oleh jajaran. Pihaknya juga masih mendalami apakah R berencana membunuh semua korban atau hanya diawali oleh R.

    Sebelumnya, Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, menjelaskan, korban dan pelaku sebelumnya telah saling kenal. “Hubungan korban dan pelaku hanya saling kenal dan pernah bekerja bersama dengan salah satu korban di salah satu bank,” ujar Arwin, saat ditemui di Mapolres Indramayu, Senin (8/9/2025).

    Arwin mengatakan, pihaknya masih menyimpulkan pelaku sejauh ini berjumlah dua orang. Namun, pihaknya masih terus mendalami kemungkinan ada atau tidaknya pelaku lain dalam kasus tersebut.

    Warga Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, juga sempat memberikan kesaksian terkait penemuan lima jenazah yang terkubur dalam satu liang. Ema (55), kerabat korban, menyebut dirinya menjadi salah satu saksi pertama yang mencium bau busuk dari arah samping rumah milik korban.

    Ia mulai curiga karena rumah tampak sepi dan terkunci. “Awalnya kami curiga karena keluarga Sachroni (salah satu korban) tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari. Rumah juga sepi tanpa aktivitas,” kata Ema di Indramayu, Rabu (3/9/2025).

    Bersama seorang tetangga, ia kemudian berinisiatif mendobrak pintu rumah sekitar pukul 17.30 WIB. Namun langkahnya terhenti ketika menuju halaman belakang karena bau menyengat semakin kuat dari gundukan tanah di bawah pohon nangka.

    “Pas dilihat lebih dekat, terlihat kaki manusia muncul dari tanah. Itu jasad Haji Sachroni. Saya langsung minta tolong,” ujarnya.

  • Segini Beda Harga Toyota Avanza dan Veloz

    Segini Beda Harga Toyota Avanza dan Veloz

    Jakarta

    Sama-sama penghuni segmen Low MPV, harga Toyota Avanza dan Veloz berbeda. Berikut ini perbedaan harga Toyota Avanza dan Veloz.

    Toyota punya dua amunisi di segmen Low MPV Tanah Air. Dua amunisi itu adalah Avanza dan Veloz. Meski mengusung basis yang sama sekaligus mengincar konsumen pencinta Low MPV, harga Avanza dan Veloz berbeda. Harga jual Avanza terpantau lebih murah dari Veloz.

    Sebagai perbandingan, varian termurah Avanza yang mengusung mesin 1.3 L dibanderol Rp 243 juta. Sedangkan Veloz yang keseluruhan variannya menggendong mesin 1.5 L, paling murah dijual seharga Rp 297,2 juta. Beberapa varian Veloz juga harganya sudah tembus Rp 300 juta. Di Avanza, keseluruhan variannya tidak sampai Rp 300 juta. Nah berikut ini daftar harga Toyota Avanza dan Veloz terbaru.

    Harga Toyota Avanza September 2025

    1. Avanza 1.3 E M/T: Rp 243 juta
    2. Avanza 1.3 E CVT: Rp 258 juta
    3. Avanza 1.5 G M/T: Rp 266 juta
    4. Avanza 1.5 G CVT: Rp 280,8 juta

    Harga Toyota Veloz September 2025

    1. Veloz 1.5 M/T (Non-premium Color): Rp 297,2 juta
    2. Veloz 1.5 M/T (Premium Color): Rp 298,7 juta
    3. Veloz 1.5 CVT (Non-premium Color): Rp 313,2 juta
    4. Veloz 1.5 CVT (Premium Color): Rp 314,7 juta
    5. Veloz 1.5 Q CVT (Non-premium Color): Rp 322,2 juta
    6. Veloz 1.5 Q CVT (Premium Color): Rp 323,7 juta
    7. Veloz 1.5 Q CVT TSS (Non-premium Color): Rp 344,9 juta
    8. Veloz 1.5 Q CVT TSS (Premium Color): Rp 346,4 juta

    Beda Avanza dan Veloz

    Nah itu tadi beda harga antara Toyota Avanza dan Veloz. Dengan banderol lebih mahal, fitur di dalam Veloz lebih lengkap dari kembarannya itu. Misalnya pada tampilan odometernya, Veloz lebih mewah dengan layar Digital TFT berukuran 7 inci dengan fitur drive mode switch. Sedangkan Avanza hanya memiliki MID TFT berukuran 4,2 inci.

    Veloz juga sudah dilengkapi fitur Electric Parking Brake with Brakehold. Sementara Avanza masih bertahan dengan tuas rem tangan konvensional. Interior Avanza dan Veloz juga berbeda warna. Veloz warnanya lebih gelap yang mengesankan nuansa elegan di dalam kabin. Sementara kabin Avanza lebih cerah.

    Avanza memiliki dua pilihan mesin, yaitu tipe 1NR-VE 1.3L dan 2NR-VE 1.5L. Sementara Veloz hanya memiliki satu tipe mesin, yaitu 2NR-VE 1.5L.

    Mesin 1NR-VE 1.3L mampu menghasilkan tenaga hingga 98 PS pada 6.000 rpm dan torsi sebesar 12,4 kgm pada 4.200 rpm. Sementara mesin 2NR-VE 1,5L mampu menghasilkan tenaga maksimal 106 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 14 kgm pada 4.200 rpm.

    (dry/din)

  • Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Uang Rp10 Miliar Ditangkap! 3 Karung Penuh Diamankan

    Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Uang Rp10 Miliar Ditangkap! 3 Karung Penuh Diamankan

    GELORA.CO – Penangkapan sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri berinisial AT, yang sempat membawa kabur uang tunai Rp10 miliar, mengungkap fakta baru.

    Tim Resmob Polresta Solo tidak hanya mengamankan AT, tetapi juga menangkap dua orang lain yang diduga menerima aliran dana hasil kejahatan tersebut.

    Kanit Resmob Satreskrim Polresta Solo, Ipda Irham Rhozan Al Fiqri, mengatakan penangkapan dilakukan di kawasan Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta, Senin (8/9).

    Ketiga orang yang diamankan langsung digelandang ke ruang penyidik Satreskrim Polresta Solo untuk pemeriksaan intensif.

    Polisi juga menyita tiga karung berisi uang tunai yang dibungkus menyerupai karung gula. Karung-karung tersebut diduga dipakai AT untuk memindahkan uang dari mobil operasional bank saat melancarkan aksinya.

    “Alhamdulillah, tim Resmob Kota Solo bersama Jatanras Polda Jateng berhasil mengamankan satu pelaku utama, disusul dua orang lainnya yang menerima aliran dana,” ungkap Irham dikutip inilahjateng, Senin (8/9).

    Irham menambahkan, AT ditangkap di sebuah rumah baru yang dibeli menggunakan uang hasil kejahatan. Saat ini, penyidik masih mendalami aliran dana serta peran dua orang lainnya.

    “Kami masih fokus pada pemeriksaan terhadap ketiga pelaku. Selanjutnya akan diproses sesuai ketentuan hukum,” tegasnya.

    Kasus ini bermula pada Senin (1/9) ketika AT dipercaya menjemput dana dari Bank Indonesia (BI) Solo untuk disetorkan ke Bank Jateng Cabang Solo. Namun, ia justru melarikan diri bersama uang tersebut.

    Mobil Toyota Avanza hitam yang dipakai pelaku sempat ditemukan dalam kondisi kosong di Colomadu, Karanganyar, sehari setelah kejadian.

    Polisi kemudian memasukkan AT dalam daftar pencarian orang (DPO). Setelah sepekan buron, akhirnya AT berhasil ditangkap tanpa perlawanan.

  • Sejoli Kepergok Mesum di Parkiran Masjid Caruban Madiun

    Sejoli Kepergok Mesum di Parkiran Masjid Caruban Madiun

    Madiun (beritajatim) – Heboh, Sepasang muda-mudi bukan pasangan suami-istri digrebek saat berada di dalam mobil yang terparkir di halaman Masjid Quba, Caruban, Kabupaten Madiun, Senin (8/9/2025) pagi.

    Adapun pasangan muda-mudi yang diamankan petugas Satpol PP Kabupaten Madiun yakni berinisial IS Laki-laki (17) warga Geger dan perempuan berinisial AN (18) warga Wonoasri.

    Peristiwa bermula ketika, ada sebuah mobil Toyota Avanza hitam yang dikemudikan seorang pria berinisial IS (17), pelajar asal Kecamatan Geger, terlihat datang sekitar pukul 08.30 WIB. Mobil sempat memutari halaman masjid satu kali sebelum akhirnya berhenti di sisi selatan halaman masjid.

    Tak lama kemudian, datang seorang wanita berinisial AN (18), warga Kecamatan Wonoasri, datang mengendarai sepeda motor Honda Vario. Wanita itu lalu masuk ke dalam mobil yang sudah terparkir.

    “Mobil berhenti cukup lama, mesinnya masih menyala, tapi penumpang tidak kunjung keluar. Karena curiga, saya mendatangi mobil tersebut dan mengetuk mobil terse but,” ujar Yogi Bagus Ristanto, Petugas Keamanan Masjid Quba.

    Ketika dilihat dari luar jendela teryata pasangan tersebut buru-buru menaikan celana. Hingga, membuat petugas keamanan berusaha membuka pintu mobil tapi upaya tersebut mendapatkan perlawanan dari lelaki yang didalam mobil. Dengan menahan pintu, ketika digedor pelaku justru panik lantas membuka jendela mobil bagian depån. Ketika tangan petugas keamanan dimasukkan untuk membuka pintu. Pelaku justru menutup jendela tersebut hingga tangannya terjepit.

    “Saya mau membuka pintu, namun ditahan dari dalam. Karena panik pelaku pria justru membuka jendela bagian depan. Dan ketika tangan saya mau masuk untuk membuka pintu. Pelaku menutup kembali jendela tersebut sampai tangan saya terjepit. Karena sakit saya teriak, lalu warga berdatangan,” tambahnya.

    Peristiwa itu akhirnya dilaporkan ke Satpol PP Kabupaten Madiun sekitar pukul 09.00 WIB. Petugas kemudian mengamankan pasangan muda-mudi tersebut ke kantor Satpol PP.

    “Setelah kami dalami, ternyata salah satunya masih di bawah umur. Pria masih berstatus pelajar, sedangkan perempuan sudah lulus sekolah. Kami memanggil orang tua masing-masing untuk dilakukan mediasi dan pembinaan,” jelas Danny Yudi Satriawan, Kabid PPHD Satpol PP Kabupaten Madiun.

    Hingga kini, kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Kedua remaja itu mendapat pembinaan dari Satpol PP dengan pendampingan orang tua agar tidak mengulangi perbuatannya. (rbr/ted)

  • Kecelakaan di Tol Cipali KM 134, Mobil Avanza Ringsek Seruduk Bus yang Berhenti di Bahu Jalan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        7 September 2025

    Kecelakaan di Tol Cipali KM 134, Mobil Avanza Ringsek Seruduk Bus yang Berhenti di Bahu Jalan Bandung 7 September 2025

    Kecelakaan di Tol Cipali KM 134, Mobil Avanza Ringsek Seruduk Bus yang Berhenti di Bahu Jalan
    Tim Redaksi
    INDRAMAYU, KOMPAS.com
    – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Tol Cipali pada KM 134+600 arah menuju Jakarta, di wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Minggu (7/9/2025).
    Sebuah video yang beredar menunjukkan kondisi mobil Toyota Avanza berwarna hitam mengalami kerusakan parah pada bagian depan dan belakang.
    Kaca mobil tersebut juga pecah, mencerminkan kerasnya benturan yang terjadi.
    Mobil tersebut terperosok ke dalam parit di sisi jalan tol.
    Di sekitar lokasi, petugas derek dari pengelola jalan tol terlihat sedang melakukan evakuasi.
    Corporate Communications & Sustainability Management Dept Head Astra Tol Cipali, Ardam Rafif Trisilo, menyatakan bahwa insiden kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 15.29 WIB.
    “Kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah mobil pribadi dan bus,” ujar Ardam saat dikonfirmasi.
    Ardam mengungkapkan bahwa kecelakaan ini diduga disebabkan oleh pengemudi mobil Toyota Avanza yang kurang mengantisipasi kendaraan di depannya yang mengurangi kecepatan.
    Kendaraan tersebut kemudian berpindah lajur untuk menghindar dan menabrak bagian belakang bus yang sedang berhenti di bahu jalan.
    “Petugas patroli, derek, ambulans Astra Tol Cipali bekerja sama dengan PJR berkoordinasi untuk melakukan penanganan di lokasi kejadian,” tambahnya.
    Menurut Ardam, terdapat dua korban luka dalam peristiwa tersebut.
    Hingga menjelang malam, proses evakuasi masih berlangsung secara bertahap.
    Pihaknya juga mengimbau pengguna jalan untuk mengutamakan keselamatan dan memastikan kondisi fisik dalam keadaan prima sebelum berkendara.
    “Apabila mulai lelah, pengguna jalan dapat memanfaatkan 7 rest area yang tersebar di ruas Tol Cipali,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Innova Tabrak Kios hingga Fuso di Bandar Lampung, 1 Tewas dan 6 Luka-Luka

    Innova Tabrak Kios hingga Fuso di Bandar Lampung, 1 Tewas dan 6 Luka-Luka

    Liputan6.com, Lampung – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Yos Sudarso, tepatnya depan PT PLDA, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung pada Jumat 5 September 2025 sekitar pukul 03.30 WIB.

    Insiden tersebut menewaskan seorang penumpang dan melukai enam orang lainnya. Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung Kompol Ridho Rafika mengonfirmasi peristiwa itu.

    “Benar, minibus Innova ini berisikan tujuh penumpang, satu meninggal dunia di RS Abdul Moeloek,” ujar Ridho, Sabtu (6/9/2025).

    Dia menjelaskan, mobil Toyota Innova hitam bernomor polisi BE 1733 GN yang dikemudikan SKG (23), mahasiswa asal Cianjur, melaju dari arah Garuntang menuju Pelabuhan Panjang.

    “Saat melintas di depan PT PLDA, pengemudi diduga tidak konsentrasi sehingga oleng ke kiri dan menabrak kios bensin milik warga,” ucap Ridho.

    Mobil terus melaju hingga akhirnya menghantam bagian belakang truk Fuso Mitsubishi oranye bernopol BE 9447 BH yang tengah melintas.

    Sopir truk sempat melanjutkan perjalanan ke kawasan Pelabuhan Panjang sebelum akhirnya ditemukan petugas.

    Polisi mencatat, pengemudi Innova SKG mengalami luka di wajah dan tangan. Penumpang lainnya, RSR (20) mahasiswa asal Bandung mengalami luka di kepala, AN (20) mahasiswa asal Riau mengalami luka di kepala dan telinga, RF (21) buruh asal Sumedang menderita luka di dahi, dagu, dan bibir bawah.

    Sementara RN, warga Bandar Lampung mengalami sesak di dada, TN (35), wiraswasta asal Bandar Lampung mengalami memar di wajah dan kaki, sedangkan DN, seorang perempuan asal Bandar Lampung, mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di RSUD Abdul Moeloek.

    “Kerugian materiil akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp50 juta, meliputi kerusakan kios bensin dan kendaraan,” terang Ridho.

     

    Insiden kecelakaan terjadi di Tol Wiyoto Wiyono pada Minggu (19/1/2025). Kecelakaan bermula dari mobil Avanza yang memiliki masalah mesin, berhenti di tepi jalan. Sopir dan penumpang yang panik justru meninggalkan mobil saat mesin mobil meraung.

  • Kerusuhan Tak Rambah Jember, Bupati Fawait Minta Birokrat Jaga Perasaan Rakyat

    Kerusuhan Tak Rambah Jember, Bupati Fawait Minta Birokrat Jaga Perasaan Rakyat

    Jember (beritajatim.com) – Saat kerusuhan merambah sejumlah kota di Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, dan Kediri, Kabupaten Jember justru aman dan kondusif. Bupati Muhammad Fawait sempat mengajak dialog sejumlah organisasi kemahasiswaan.

    “Alhamdulillah, sampai hari ini Jember masih dalam keadaan yang sangat kondusif. Tentu keadaan kondusif ini bukan kerja seorang saja, tapi karena peran dari semua pihak di Kabupaten Jember,” kata Fawait, Jumat (5/9/2025).

    Kondusivitas di Jember, menurut Fawait, tak lepas dari antara lain peran mahasiswa, pengemudi ojek online, TNI Polri, pemerintah, masyarakat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. “Tentu ke depan kami akan terus berusaha menjaga supaya Jember tetap adem, tetap tetap kondusif,” katanya.

    Menurut Fawait, Jember saat ini sedang mengatasi persoalan kemiskinan. “Kita tahu hari ini Jember tertinggi kemiskinan ekstremnya se-Jawa Timur,” katanya.

    “Kemudian investasi kita tahun-tahun kemarin sempat terkoreksi sampai terparah itu turun 51 persen sekian. Kemudian pariwisata kita sepuluh tahun terakhir ini babak belur, sehingga hari ini Jember sedang berikhtiar untuk bisa bangkit kembali,” kata Fawait.

    Dengan suasana kondusif, Fawait yakin Jember akan semakin maju. “Angka kemiskinannya harus turun. Investasi harus kembali menggeliat di Jember. Pariwisata juga harus menggeliat,” katanya.

    Fawait juga mengimbau seluruh aparat birokrasi untuk menjaga perasaan masyarakat. “Saya ke mana-mana ketika berdinas, memakai Avanza. Di Jember kami memakai baju-baju lokal, merek lokal,” katanya.

    Fawait ingin menjaga perasaan masyarakat Jember melalui tindakan dan keteladanan, terutama perasaan warga yang masih berada di garis kemiskinan.

    “Bukan tidak boleh kita memakai barang yang bagus, yang mewah. Tetapi selama Jember angka kemiskinannya, terutama miskin ekstrem, masih tinggi, saya pikir tidak pas ketika bertemu rakyat Jember, kita memakai baju dan lain sebagainya yang glamor,” katanya.

    Fawait membenarkan, kehidupan pejabat Pemerintah Kabupaten Jember berkecukupan. “Tapi saya bilang juga ke mereka, selama menjadi pejabat publik, maka selama itu pula kita harus peka terhadap apa yang dirasakan rakyat, terutama rakyat yang masih ada di garis kemiskinan apalagi miskin ekstrem,” katanya.

    Seluruh pejabat Pemkab Jember, kata Fawait, harus menjaga sikap. “Dimulai dari berpenampilan yang bisa peka terhadap masyarakat Kabupaten Jember. Pelayanan publik harus ditingkatkan di Kabupaten Jember,” katanya.

    Bupati Fawait Dikritisi Mahasiswa
    Menjaga situasi tetap kondusif, Fawait berjanji akan terus berkomunikasi dengan semua elemen di Jember. Salah satu upaya yang sudah dilakukannya adalah mengundang pengurus sejumlah organisasi mahasiswa ekstra kampus di Hotel Rembangan, Minggu (31/8.2025).

    Dalam kesempatan itu, menurut Ahmad Ridwan, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jember, yang hadir dalam pertemuan itu, Bupati Fawait menjelaskan program Pemkab Jember seperti beasiswa, fasilitas kesehatan Universal Health Coverage, dan pengaktifan kembali bandara.

    Ridwan memilih tidak menanggapi paparan program Pemkab Jember tersebut. “Kami menyatakan forum malam itu tidak pas diadakan, mengingat kondisi bangsa masih memanas. Masyarakat dan mahasiswa masih dalam suasana duka dan marah kepada para pejabat dan aparat,” katanya.

    Ridwan tidak tidak ingin pertemuan itu dibingkai sebagai aliansi kedekatan HMI dengan pemerintah. “Saya juga bilang agar Pemkab Jember tidak membuat konten kegiatan itu di media, agar tidak memunculkan framing dan memecah aliansi (mahasiswa),” katanya.

    “Meski yang hadir saat itu juga masih banyak membahas program Pemkab Jember, tapi di akhir acara, closing statement dari Forkompimda mengatensi apa yang HMI sampaikan, bahwa boleh aksi tapi tetap menjaga kondusifitas dan tidak anarkis,” kata Ridwan.

    Sementara itu, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia dan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia memilih tidak memenuhi undangan ‘Ngopi Bareng Gus Bupati’ dari Bupati Fawait.

    Ketua PMII Cabang Jember Ahmad Fathu Fikron Musthofa memilih tidak datang untuk menjaga etika dan tak ingin ada prasangka. “Di tengah ketengangan negara ini, kami tidak ingin memicu konflik yang semakin memanas. Tidak hanya represi aparat, tapi arus informasi yang tidak dapat dibendung, yang entah benar atau tidaknya, juga menjadi pemicu memanasnya kondisi yang terjadi akhir-akhir ini,” katanya.

    Sementara itu Ketua DPC GMNI Jember Abdul Aziz Al Fazri mengatakan, penolakan itu wujud konsistensi perjuangan kami yang selalu berpihak kepada rakyat.

    “Kami menilai, agenda semacam itu dikhawatirkan hanya menjadi ruang seremonial yang berpotensi membungkam kemurnian gerakan mahasiswa dan rakyat,” kata Aziz.

    GMNI menegaskan, perjuangan tidak boleh dikooptasi oleh kepentingan kekuasaan atau diarahkan sekadar menjadi legitimasi formal belaka. “Kami tidak akan terjebak pada ruang-ruang pencitraan, melainkan akan terus konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat melalui gerakan kritis, progresif, dan berpihak pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Aziz. [wir]

  • Ini Sebabnya Pajak Mobil dan Motor di Malaysia Murah

    Ini Sebabnya Pajak Mobil dan Motor di Malaysia Murah

    Jakarta

    Pajak mobil dan motor di Malaysia termasuk paling murah di kawasan Asia Tenggara. Apa yang bikin pajak kendaraan bermotor di negeri jiran lebih murah dibanding negara lain di Asia Tenggara?

    Disitat dari berbagai sumber, pajak mobil dan sepeda motor di Malaysia bisa murah karena penghitungan pajak berdasarkan kapasitas mesin kendaraan. Ini berbeda dengan penghitungan pajak kendaraan bermotor di Indonesia yang menggunakan dasar NJKB (nilai jual kendaraan bermotor).

    Contohnya untuk mobil bermesin di bawah 1.000 cc, di Malaysia pajak per tahunnya hanya RM 20 atau setara Rp 77 ribu. Contoh lain mobil bermesin di atas 1.401 cc hingga 1.600 cc pajak per tahunnya sebesar RM 90 atau setara Rp 350.000.

    Jadi, Toyota Avanza bermesin 1.500 cc di Malaysia, pajak per tahunnya hanya Rp 350.000. Bandingkan dengan pajak tahunan Toyota Avanza di Indonesia yang mencapai Rp 4.000.000-an, ditambah biaya SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) sebesar Rp 143.000.

    Pajak kendaraan berdasarkan kapasitas mesin juga berlaku di sepeda motor. Contoh motor bermesin 150 cc, pajaknya cuma RM 2 alias Rp 7.000. Kemudian motor di atas 151 cc sampai 200 cc, pajaknya cuma RM 30 atau sekitar Rp 116.000.

    Jadi pajak Yamaha Nmax di Malaysia, per tahunnya hanya Rp 116.000. Sementara di Indonesia, pajak Yamaha Nmax per tahun bisa Rp 350.000, ditambah biaya SWDKLLJ Rp 35.000.

    Malah pajak Yamaha Nmax di Malaysia bagian timur seperti Sabah dan Sarawak bisa lebih murah lagi, cuma RM 9 atau setara Rp 35.000.

    Selengkapnya, berikut penerapan pajak kendaraan di Malaysia berdasarkan kapasitas mesin.

    Pajak Mobil 1.000 cc – 1.600 cc di Malaysia

    1. 1.000 cc ke bawah: RM 20 (Rp 77.000)
    2. 1.001 cc – 1.200 cc: RM 55 (Rp 213.000)
    3. 1.201 cc – 1.400 cc: RM 70 (Rp 272.000)
    4. 1.401 cc – 1.600 cc: RM 90 (Rp 350.000)

    Pajak Mobil di Atas 1.600 cc – di Atas 3.000 cc di Malaysia (Skema Progresif)

    1. 1.601 cc – 1.800 cc: RM 200 (Rp 777.000) -> RM 0,40 (Rp 1.500) untuk setiap cc setelah 1.600 cc
    2. 1.801 cc – 2.000 cc: RM 280 (Rp 1.000.000) -> RM 0,50 (Rp 1.900) untuk setiap cc setelah 1.800 cc
    3. 2.001 cc – 2.500 cc: RM 380 (Rp 1.400.000) -> RM 1 (Rp 3.800) untuk setiap cc setelah 2.000 cc
    4. 2.501 cc – 3.000 cc: RM 880 (Rp 3.400.000) -> RM 2,50 (Rp 9.700) untuk setiap cc setelah 2.500 cc
    5. 3.000 cc ke atas: RM 2.130 (Rp 8.200.000) -> RM 4,50 (Rp 17.400) untuk setiap cc setelah 3.000 cc

    Pajak Motor di Malaysia Bagian Barat

    1. Di bawah 150 cc: RM 2 (Rp 7.000)
    2. 151 cc – 200 cc: RM 30 (Rp 116.000)
    3. 201 cc – 250 cc: RM 50 (Rp 194.300)
    4. 251 cc – 500 cc: RM 100 (Rp 388.000)
    5. 501 cc – 800 cc: RM 250 (Rp 971.000)
    6. 801 cc ke atas: RM 350 (Rp 1.300.000)

    Pajak Motor di Malaysia Bagian Timur

    1. Di bawah 150 cc: RM 2 (Rp 7.000)
    2. 151 cc – 200 cc: RM 9 (Rp 34.000)
    3. 201 cc – 250 cc: RM 12 (Rp 46.000)
    4. 251 cc – 500 cc: RM 30 (Rp 116.000)
    5. 501 cc – 800 cc: RM 40 (Rp 155.000)
    6. 801 cc ke atas: RM 42 (Rp 163.000)

    (lua/lth)

  • Kemenhub Tindak Lanjuti Kecelakaan Truk Tabrak GT Ciawi 2

    Kemenhub Tindak Lanjuti Kecelakaan Truk Tabrak GT Ciawi 2

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menanggapi dan menindaklanjuti peristiwa tersebut dengan berkoordinasi dengan berbagai stakeholders terkait, soal insiden truk yang menabrak Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Kamis (4/9/2025) dini hari. 

    Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan menyampaikan turut prihatin atas adanya insiden ini. Saat ini pun pihaknya telah mengirim petugas ke lapangan untuk meninjau kondisi kendaraan dan lokasi kejadian. 

    “Petugas juga tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan juga Jasa Marga untuk mengumpulkan data dan kronologis,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/9/2025). 

    Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, kecelakaan bermula saat truk kontainer bernomor polisi B 9647 UEL melaju dari arah Jakarta menuju Gerbang Tol Ciawi 2. 

    Kemudian, truk menabrak beton pembatas jalur dan terdorong ke depan, hingga menghantam truk lainnya bernomor polisi F 8643 VE yang sedang melakukan transaksi di gardu.

    “Kami cek melalui aplikasi Mitra Darat, kendaraan truk B 9647 UEL telah melakukan uji berkala pada tanggal 15 Maret 2025 dan berlaku hingga 15 September 2025,” imbuhnya.

    Sementara, truk bernomor polisi F 8643 VE status uji berkala masih berlaku hingga tanggal 15 Februari 2026.

    Aan menekankan kepada seluruh perusahaan angkutan barang dan para pemilik barang agar dapat berperan serta dalam memastikan kondisi pengemudi dan kondisi kendaraan dalam keadaan memenuhi aspek persyaratan teknis laik jalan dan tidak melebihi kapasitas muatan yang telah ditetapkan sebelum dioperasikan di jalan umum sehingga dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan. 

    Pasalnya, bukan kali pertama kejadian truk menabrak GT Ciawi, Bogor, Jawa Barat. 

    Pada awal Februari 2025 lalu, kecelakaan terjadi di Tol Jagorawi KM 41 Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025) pukul 23.30 WIB yang melibatkan enam kendaraan, satu truk, empat mobil Avanza, dan satu mobil lainnya. 

    Kejadian ini bermula saat truk bermuatan air mineral dikemudikan BW (31) melaju tak terkendali saat masuk gardu nomor lima GT Ciawi 2. Truk tersebut kemudian menabrak lima kendaraan yang tengah melakukan transaksi gerbang tol tersebut. Akibatnya, truk tak terkendali itu dan dua mobil Avanza terbakar.

    Atas kejadian itu, total 19 orang telah menjadi korban dengan perincian delapan orang meninggal dunia dan 11 luka-luka. Belasan orang itu kemudian dilarikan ke RSUD Ciawi.