Transportasi: Ambulans

  • Jasa Raharja Buka Wacana Kurangi Santunan Kecelakaan bagi Pelanggar Aturan

    Jasa Raharja Buka Wacana Kurangi Santunan Kecelakaan bagi Pelanggar Aturan

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A Purwantono membuka wacana mengenai ketentuan baru terkait pembayaran santunan bagi korban kecelakaan lalu lintas yang melanggar aturan. 

    Dalam wacana tersebut, korban yang melanggar peraturan tidak akan menerima santunan penuh 100%. Sementara itu, wacana tersebut masih dalam pembahasan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

    “Kami telah meminta Kementerian Keuangan dan Badan Kebijakan Fiskal untuk merumuskan perubahan terkait perilaku ini. Jika ada pelanggaran, seperti tidak memiliki SIM, santunan tetap akan diberikan, tetapi jumlahnya tidak sebesar bagi yang tidak melanggar,” kata Rivan di Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025).

    Santunan yang diberikan oleh Jasa Raharja untuk korban kecelakaan lalu lintas mencakup sejumlah kategori, yaitu santunan Rp 50 juta untuk korban meninggal dunia, santunan maksimal Rp 20 juta atau Rp 25 juta untuk korban luka-luka (tergantung jenis kecelakaan), biaya penguburan sebesar Rp 4 juta bagi korban yang tidak memiliki ahli waris, serta santunan maksimal Rp 50 juta bagi korban cacat tetap. 

    Selain itu, Jasa Raharja juga memberikan manfaat tambahan, seperti biaya pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) sebesar Rp 1 juta dan biaya ambulans sebesar Rp 500.000.

    Rivan juga menyatakan bahwa Jasa Raharja siap apabila pemerintah memberikan tugas untuk menambah nilai santunan tersebut. Ia menjelaskan, pada akhir 2024, tingkat risk-based capital (RBC) Jasa Raharja mencapai 789,01%, yang menurutnya merupakan RBC tertinggi di sektor asuransi di Indonesia.

    “Namun, bagi yang melanggar, santunan yang diberikan tidak akan penuh agar ada perubahan perilaku dan tanggung jawab. Negara hadir memberikan santunan, tetapi juga mendidik,” ujarnya.

    Rivan mengungkapkan, pembahasan terkait hal ini masih berjalan, dan jika pemerintah setuju akan ada peraturan pemerintah (PP) sebagai payung hukum. 

    “Pembahasan pembatasan santunan kepada pelanggar lalu lintas oleh Jasa Raharja masih belum final. Namun, kami berharap bisa diselesaikan dan diatur dalam bentuk PP yang diharapkan dapat terbit tahun ini,” pungkasnya.

  • Bangunan Roboh Diduga Imbas Ledakan Tabung Gas, Korban Jiwa Berjatuhan

    Bangunan Roboh Diduga Imbas Ledakan Tabung Gas, Korban Jiwa Berjatuhan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah bangunan di distrik Kerdasa, Kairo, runtuh pada Senin (17/2/2025), menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai 8 lainnya. Tim penyelamat masih terus bekerja di lokasi untuk mencari korban yang diduga masih tertimbun di bawah reruntuhan.

    Peristiwa tragis ini kembali menyoroti lemahnya penerapan peraturan bangunan di ibu kota Mesir, yang sering mengalami insiden serupa akibat bangunan yang tidak terawat atau dibangun tanpa standar keselamatan yang memadai.

    Begitu laporan mengenai bangunan runtuh diterima, tim ambulans dan pemadam kebakaran segera dikerahkan ke tempat kejadian. Unit pertahanan sipil berjibaku dengan waktu untuk menyelamatkan korban yang masih terjebak di bawah puing-puing.

    Menurut laporan dari media milik pemerintah Al-Akhbar Al-Youm, saksi mata mengatakan bahwa ledakan tabung gas diduga menjadi penyebab utama runtuhnya bangunan tersebut. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengonfirmasi penyebab pasti insiden ini.

    Seorang warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu menyatakan bahwa suara ledakan terdengar keras sebelum bangunan ambruk.

    “Saya mendengar dentuman keras, lalu melihat debu mengepul. Orang-orang berlarian dan berteriak meminta bantuan,” ungkapnya, sebagaimana dikutip AFP.

    Jumlah korban yang dikonfirmasi mencapai 10 orang tewas dan 8 lainnya luka-luka. Beberapa dari korban luka mengalami cedera serius, dan kini dirawat di rumah sakit terdekat.

    Pihak berwenang telah menutup area di sekitar lokasi untuk mencegah kemungkinan bangunan lain terdampak akibat getaran dari runtuhnya struktur tersebut.

    (luc/luc)

  • Heboh Penemuan Mayat di Mal Jaksel, Sebelumnya Saksi Mendengar Suara Teriakan dan Dentuman Keras – Halaman all

    Heboh Penemuan Mayat di Mal Jaksel, Sebelumnya Saksi Mendengar Suara Teriakan dan Dentuman Keras – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria berinisial MCV ditemukan tewas di lantai dasar sebuah mal di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (15/2/2025) dini hari.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut,  bahwa korban diduga meninggal akibat bunuh diri.

    “Penemuan mayat laki-laki diduga bunuh diri,” ujar Ade Ary, Senin (17/2/2025).

    Jasad korban pertama kali ditemukan oleh petugas sekuriti mal berinisial DEP sekitar pukul 01.33 WIB.

    Menurut laporan, sekuriti tersebut mendengar suara teriakan dan dentuman keras sebelum menemukan korban dalam kondisi mengenaskan.

    “Korban ditemukan tergeletak dalam posisi tertelungkup, dengan kondisi kepala hancur penuh darah dan tangan kiri patah.

    Saat ditemukan, korban sudah tidak bergerak,” ungkap Ade Ary.

    Setelah menemukan korban, petugas sekuriti segera melaporkan kejadian tersebut kepada supervisor.

    Tak lama berselang, jenazah korban dievakuasi menggunakan mobil ambulans ke rumah sakit.

    Lebih lanjut, polisi menemukan sebuah ponsel milik korban yang tergeletak di lantai enam mal tersebut.

    Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.  (Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim)

  • 4 Fakta Wanita Dijambret di Tangsel Lalu Tersungkur hingga Tewas

    4 Fakta Wanita Dijambret di Tangsel Lalu Tersungkur hingga Tewas

    Jakarta

    Seorang emak-emak berinisial WSA tewas usai terjatuh dari motornya di jalanan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Rupanya, korban terjatuh usai diduga menjadi korban penjambretan hingga harus meregang nyawa.

    Dugaan penjambretan tersebut viral di medias sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (15/2/2025) pukul 08.30 WIB. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian usai jatuh tersungkur.

    Saat ini pihak kepolisan masih melakukan penyelidikan. Tim gabungan Polsek Ciputat Timur, Polres Tangerang Selatan dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih memburu pelaku.

    Berikut 4 fakta kasus tersebut dirangkum detikcom, Minggu (16/2):

    Korban Dipepet Pelaku

    Foto: Agung Pambudhy

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat kejadian, korban mengendarai motornya seorang diri. Korban tiba-tiba dipepet oleh pelaku.

    “Saat korban hendak pulang ke rumah dengan mengendarai motor, korban dipepet satu orang pengendara motor,” kata Ade Ary kepada wartawan, Minggu (16/2).

    Dijambret hingga Tewas Tersungkur

    Foto: (iStock)

    Kombes Ade Ary menambahkan, saat itu tas milik korban ditarik oleh pelaku. Korban lalu terjatuh dari motor hingga kepalanya terbentur ke aspal. Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi.

    “Lalu (pelaku) menarik tas korban hingga korban terjatuh dari motor di TKP,” kata dia.

    “Hingga kepala korban diduga terbentur di aspal jalan yang menyebabkan pendarahan di kepala korban sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” imbuhnya.

    Diangkut Mobil Pikap

    Foto: Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (Foto: dok. Istimewa)

    Kombes Ade Ary menambahkan, saat itu korban sudah dalam kondisi terkapar di lokasi kejadian. Bersama-sama warga lainnya, saksi lantas mengangkat korban ke pinggir jalan.

    “Saksi 1 menerangkan bahwa dia melihat korban sudah terjatuh di TKP. Sehingga saksi 1 meminta pertolongan pada saksi 2, untuk mengangkat atau membawa korban untuk di pinggirkan ke tepi jalan dimana saat itu saksi 1 dan saksi 2 melihat korban sudah tidak bergerak,” jelasnya.

    Tak berselang lama, keluarga korban datang ke lokasi kejadian. Mereka sempat menungu ambulans namun tak kunjung datang. Alhasil, pihak keluarga memberhentikan mobil pikap untuk membawa korban ke rumahnya.

    “Tidak berapa lama datang pihak dari keluarga korban untuk menunggu ambulans. Karena terlalu lama, keluarga korban memanggil saksi 3 yang sedang melintas di jalan raya yang sedang mengendarai mobil bak terbuka. Selanjutnya pihak dari keluarga meminta tolong untuk diantar ke rumah kediaman,” tuturnya.

    Pelaku Diburu

    Foto: Andhika Akbarayansyah

    Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tewasnya emak-emak WSA usai diduga dijambret. Pelaku penjambretan masih diburu.

    “Masih dalam penyelidikan. Masih proses, backup dari Jatanras dan Resmob Polda Metro Jaya,” kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq saat dihubungi, Minggu (16/2).

    Lebih lanjut Bambang mengatakan pihaknya akan mengecek semua CCTV di lokasi kejadian. Dia menuturkan hal itu dilakukan untuk melihat secara utuh kejadian tersebut.

    “Jadi itu yang di media sosial, beberapa CCTV lagi kami tarik semua untuk kami lakukan proses penyelidikan secara ilmiah,” kata Bambang.

    Bambang mengatakan pihaknya juga sudah melakukan takziah ke rumah korban. Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap korban.

    “Menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dunia atas peristiwa dugaan tindak pidana percobaan pencurian dengan kekerasan,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 5

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pemotor Wanita di Tangsel Tewas Usai Dijambret, Jenazah Diangkut Menggunakan Mobil Bak Terbuka – Halaman all

    Pemotor Wanita di Tangsel Tewas Usai Dijambret, Jenazah Diangkut Menggunakan Mobil Bak Terbuka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pemotor wanita berinisial WSA tewas secara tragis setelah terjatuh akibat dipepet pelaku jambret di Tangerang Selatan.

    Peristiwa memilukan itu terjadi di depan Sekolah Waskito, Jalan Raya Pamulang, Kelurahan Serua, Ciputat, Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, korban jatuh dari motor setelah pelaku menarik tasnya dengan paksa.

    “Korban terjatuh dari motor dan kepalanya diduga membentur aspal,” ujar Ade Ary, Minggu (16/2/2025).

    WSA saat itu tengah dalam perjalanan pulang mengendarai sepeda motor.

    Saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba seorang penjambret datang dari arah belakang dan memepet korban, berusaha merampas tasnya.

    Akibat tarikan kuat dari pelaku, korban kehilangan keseimbangan dan jatuh ke aspal dengan keras.

    Nahas, kepalanya terbentur dan mengalami pendarahan hebat.

    Korban yang tergeletak di tepi jalan dalam kondisi tidak bergerak sempat membuat warga sekitar panik.

    Tak lama berselang, keluarganya tiba di lokasi dan menunggu ambulans untuk mengevakuasi jenazah.

    Namun, ambulans yang dinantikan tak kunjung datang.

    Jenazah Korban Diangkut dengan Mobil Bak Terbuka

    Melihat kondisi yang semakin mendesak, warga berinisiatif menghentikan sebuah mobil bak terbuka yang melintas.

    Dengan bantuan mobil tersebut, jenazah akhirnya dibawa ke rumah duka.

    “Pihak keluarga meminta bantuan agar jenazah bisa segera diantar ke rumah.

    Korban mengalami luka parah di kepala serta lecet di tangan dan kaki hingga akhirnya meninggal dunia,” jelas Ade Ary.

    Polisi masih menyelidiki kasus ini dan memburu pelaku yang tega merenggut nyawa korban. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

     

  • Kronologi Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang di Jepara, Berangkat Bersama Rombongan TPQ

    Kronologi Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang di Jepara, Berangkat Bersama Rombongan TPQ

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Lepas pengawasan dari orang tua, bocah MRA (8) meninggal dunia akibat tenggelam di kolam renang yang berada di Desa Jinggotan RT 02 RW 01, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara.

    Peristiwa itu terjadi sekiranya pukul 09.15 WIB, Minggu (16/2/2025)

    Kapolsek Kembang, Iptu Heru Setyawan, menyampaikan bahwa korban merupakan seorang pelajar berdomisili di Desa Kuwasen, Kecamatan Jepara.

    Kronologi kejadian berawal pada pukul 07.30 WIB, ketika korban berangkat bersama rombongan dari Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) Bayanul Mustofa menggunakan dua kereta odong-odong. 

    Sekiranya pukul 08.00 WIB, saat sampai di lokasi kolam renang.

    Korban bersama temannya langsung bermain air dengan pengawasan orang tua. 

    Namun sekiranya pukul 08.45 WIB, orang tua korban sedang menemani adik korban yang bermain di kolam anak-anak. 

    Tanpa pengawasan itu, ternyata korban sudah tenggelam diketahui oleh pengunjung kolam renang yang lain.

    “Pukul 09.15 WIB, saksi satu melihat korban sudah tenggelam,” ucap Kapolsek Kembang kepada Tribunjateng, Minggu (16/2/2025).

    Sontak pengunjung kolam renang itupun berusaha menolang korban.

    “Saksi satu kemudian menolong korban dan membawanya ke permukaan, sebelum diberikan pertolongan oleh saksi dua,” ucapnya.

    Korban berhasil ditolong kemudian dibawa ke Puskesmas Bangsri, sekiranya pukul 09.42 WIB.

    Namun naasnya, dokter menyatakan korban telah meninggal dunia. 

    “Pukul 10.30 WIB, jenazah korban dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulance Bangsri,” ungkapnya.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban dinyatakan Death On Arrival (DOA) akibat kekurangan oksigen, tekanan air, dan hipotermia. (Ito)

  • Hizbullah Tolak Kendali Amerika dan Israel atas Lebanon: Iran Negara yang Bersahabat – Halaman all

    Hizbullah Tolak Kendali Amerika dan Israel atas Lebanon: Iran Negara yang Bersahabat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon menyatakan Iran sebagai negara sahabat, sekaligus mengecam keputusan otoritas Lebanon yang mencegah pesawat Iran mendarat di Beirut karena tekanan Israel.

    “Iran adalah negara yang bersahabat,” ujar Mahmoud Qamati, Wakil Kepala Dewan Politik Hizbullah, dalam pernyataannya di ibu kota Lebanon, Sabtu (15/2/2025), mengutip PressTV.

    Qamati mengungkapkan hal ini sebagai tanggapan atas protes rakyat Lebanon terhadap campur tangan rezim Israel di negara mereka.

    Ia menekankan bahwa hubungan antara Iran dan Lebanon bersifat historis dan strategis, dan Iran selama ini telah mendukung Lebanon tanpa memaksakan syarat apapun.

    “Jika para politisi memilih untuk tunduk, maka gerakan perlawanan akan menolak penghinaan dari Amerika dan Israel. Kami tidak akan pernah menerimanya,” tegas Qamati.

    Penolakan Terhadap Pendudukan Amerika dan Tekanan Israel

    Qamati juga menyampaikan ketidakpuasannya atas larangan penerbangan Iran ke Lebanon.

    Ia menyebut larangan itu sebagai bentuk penghinaan terhadap kedaulatan Lebanon serta bukti bahwa Amerika memerintah negara tersebut melalui tekanan.

    “Kami tidak menerima tanah air kami dikendalikan oleh Amerika dan Israel,” tegasnya lagi, menyoroti ketundukan pemerintah Lebanon terhadap tekanan eksternal.

    HIZBULLAH DUKUNG IRAN – Tangkap layar YouTube Al Mayadeen Programs yang tayang dan diambil pada Minggu (16/2/2025), menampilkan Wakil Kepala Dewan Politik Hizbullah, Mahmoud Qamati (kiri) dalam sebuah aksi demonstrasi di Beirut pada Sabtu (15/2/2025). Hizbullah menyatakan dukungannya terhadap Iran sekaligus menolak dominasi Amerika dan Israel. (Tangkap layar YouTube Al Mayadeen Programs)

    Protes menentang dominasi Amerika dan Israel di Lebanon pun terjadi.

    Para demonstran Lebanon mengutarakan penolakan mereka.

    Namun, aksi protes tersebut mendapat hadangan dari pasukan keamanan Lebanon, yang melemparkan gas air mata ke arah para demonstran.

    Di sisi lain, Iran juga mengecam keputusan pemerintah Lebanon dan kembali menegaskan dukungannya terhadap kedaulatan Lebanon.

    Pejabat Iran menekankan bahwa Teheran tetap menjadi sekutu yang dapat diandalkan bagi Lebanon, menawarkan bantuan dalam berbagai sektor seperti energi dan rekonstruksi, tanpa melanggar kemerdekaan negara tersebut.

    “Hizbullah akan terus berupaya untuk menyingkirkan musuh dari Lebanon selatan dan tidak akan menerima sikap resmi apapun yang memperluas kehadiran musuh di tanah kami,” tambah Qamati.

    Pelanggaran Israel atas Gencatan Senjata dengan Lebanon

    Meskipun gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah Lebanon disepakati sejak November tahun lalu, pelanggaran masih sering terjadi. 

    Terbaru, sebuah kendaraan udara nirawak Israel melancarkan serangan di Lebanon selatan, beberapa hari sebelum tenggat waktu penarikan pasukan Israel sesuai perjanjian gencatan senjata.

    Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan bahwa serangan terjadi di daerah Aqaba di pinggiran kota Ainata, distrik Bint Jbeil, pada Sabtu (15/2/2025).

    Meskipun tidak ada korban luka, ambulans segera dikerahkan ke lokasi kejadian.

    Sebelumnya, seorang pejabat keamanan Israel menyatakan bahwa militernya siap menarik diri dari wilayah Lebanon, dengan rencana penyerahan wilayah tersebut kepada tentara Lebanon pada 18 Februari.

    ISRAEL LANGGAR PERJANJIAN – Gambar ini menunjukkan dampak serangan pesawat nirawak Israel di pinggiran kota Ainata, Lebanon selatan, pada tanggal 15 Februari 2025. (Foto oleh Kantor Berita Nasional resmi Lebanon (NNA))

    Namun, menurut Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri, Amerika Serikat menginformasikan bahwa meskipun Israel akan menarik pasukannya, mereka tetap berencana menempatkan pasukan di lima lokasi berbeda.

    Pemerintah Lebanon dengan tegas menolak permintaan tersebut.

    Setelah mengalami kerugian besar selama hampir 14 bulan permusuhan dan tidak mencapai tujuannya, Israel akhirnya menerima gencatan senjata dengan Hizbullah yang mulai berlaku pada 27 November.

    Namun, sejak perjanjian tersebut, serangan oleh pasukan Israel tetap berlangsung hampir setiap hari, termasuk serangan udara di berbagai wilayah Lebanon.

    Pada 10 Januari, Lebanon secara resmi mengajukan pengaduan kepada Dewan Keamanan PBB terkait agresi Israel yang menargetkan lahan pertanian dan ternak di wilayah selatan, yang dinilai melanggar gencatan senjata.

    Hizbullah menyerahkan tanggung jawab kepada pemerintah Lebanon untuk memastikan penarikan penuh pasukan militer Israel dari Lebanon selatan.

    Pada 27 Januari, Lebanon mengumumkan persetujuan untuk memperpanjang gencatan senjata dengan Israel hingga 18 Februari, meskipun militer Israel belum sepenuhnya mematuhi tenggat waktu penarikan pasukan.

    Selain itu, puluhan orang dilaporkan tewas di wilayah selatan selama masa tersebut.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • WNA Prancis Jatuh ke Jurang Sedalam 8 Meter di Perbukitan Karangasem Bali, Awalnya Pamit Jalan-jalan – Halaman all

    WNA Prancis Jatuh ke Jurang Sedalam 8 Meter di Perbukitan Karangasem Bali, Awalnya Pamit Jalan-jalan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KARANGASEM – Seorang WNA Prancis terperosok ke jurang sedalam 8 meter saat hiking di Perbukitan Amed, Desa Purwa Kerthi, Kecamatan Abang Karangasem, Karangasem, Bali, Jumat (14/2/2025) malam.

    Akibat kejadian tersebut, korban bernama Da Ponte Almiro (58) mengalami cedera.

    Peristiwa bermula saat Da Ponte Almiro (58) meninggalkan penginapan dan berpamitan kepada adiknya sekitar pukul 14.00 WITA.

    Ia mengungkapkan hanya jalan-jalan di perbukitan dan malamnya mengajak untuk makan bersama.

    Namun, hingga pukul 18.00 WITA, Almiro tak kunjung tiba.

    Pihak keluarga mengambil inisiatif untuk melakukan pencarian.

    Akan tetapi tidak berhasil menemukannya dan selanjutnya pada pukul 21.30 WITA melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Abang. 

    Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar baru menerima laporan, Sabtu 15 Februari 2025 pada pukul 07.30 Wita dari Kapolsek Abang.

    “Kami menerima laporan dari bapak Kapolsek terkait dengan adanya 1 warga negara asing belum kembali dari melaksanakan pendakian di bukit Amed,” kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana.

     Merespon laporan tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menggerakkan 5 personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem. 

    Setibanya di lokasi, tim SAR gabungan dengan 10 orang personel melaksanakan pencarian. 

    Tak lama berselang korban ditemukan di jurang dengan kedalaman kurang lebih 8 meter dalam kondisi selamat. 

    “Kita menurunkan 1 orang rescuer dengan teknik lowering untuk menjangkau target di bawah,” imbuhnya. 

    Sekitar pukul 10.33 WITA korban berhasil dievakuasi dan setelah dipastikan keadaannya stabil korban masih bisa dibantu berjalan. 

    Satu setengah jam berselang, tim SAR gabungan beserta korban sudah tiba di Parkiran Desa Amed.

    Selanjutnya korban diperiksa oleh petugas medis ambulance Puskesmas Abang dan dinyatakan dalam keadaan sehat. 

    Selama berlangsungnya proses pencarian hingga korban berhasil dievakuasi, melibatkan unsur SAR dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, Polsek Abang, Babinsa Abang, Bhabinkamtibmas Abang, Aparat Desa, Staf Kecamatan Abang, UPTD Puskesmas dan masyarakat setempat.

     

    Penulis: Zaenal Nur Arifin

  • 9
                    
                        Tewas Kecelakaan, Seberapa Cepat Moge Bendum Demokrat Renville Antonio Melaju?
                        Surabaya

    9 Tewas Kecelakaan, Seberapa Cepat Moge Bendum Demokrat Renville Antonio Melaju? Surabaya

    Tewas Kecelakaan, Seberapa Cepat Moge Bendum Demokrat Renville Antonio Melaju?
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com –
    Satlantas Polda Jawa Timur tengah menyelidiki kecepatan motor gede (
    moge
    ) yang dikendarai Bendahara Umum DPP Demokrat, Renville Antonio, sebelum mengalami kecelakaan fatal di
    Jalan Pantura
    , Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus.
    Renville Antonio mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia dan sempat dievakuasi ke RS Asembagus pada Jumat (14/2/2025).
    Berdasarkan keterangan saksi, rekan Antonio menyebut bahwa kecepatan moge yang dikendarai Antonio tidak terlalu tinggi.
    “Pengakuan (rekan korban) tidak terlalu cepat karena mereka tidak sedang dalam ikatan rombongan dan tidak dikawal,” kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin, Jumat malam (14/2/2025).
     
    Saksi menambahkan bahwa Antonio memang ingin berkendara dengan santai untuk menikmati perjalanan.
    “Korban memang tidak mau bergabung dengan rombongan besar, ingin santai-santai,” jelas Komarudin.
     
    Polisi masih melakukan pendalaman terkait kecepatan moge yang dikendarai Antonio dengan metode Traffic Accident Analysis (TAA).
    “Kita baru akan melihat di sana, setelah nanti ada bekas-bekas goresan yang dengan teknologi yang kami miliki. Nanti bisa menghitung perbandingan antara bobot kendaraan dengan bekas goresan di jalan. Ini nanti yang akan kita cek,” terangnya.
    Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa tidak ditemukan bekas pengereman di lokasi kejadian.
    Diduga korban kaget dan mencoba menghindar saat melihat mobil berbelok, mengingat titik benturan ada di bagian depan kendaraan pikap.
    MDS (19), pengemudi mobil pikap bernomor polisi P 9308 MY, hendak menuju toko bangunan di sebelah kanan jalan.
    Namun, ia terlebih dahulu mengambil haluan ke kiri sebelum berbelok ke kanan.
    Pada saat yang bersamaan, moge Harley-Davidson milik Antonio dengan nomor polisi B 6789 A melaju dari arah yang sama.
    Nahas, kecelakaan pun tak terhindarkan. Antonio mengalami benturan keras dan terpental sejauh 100–200 meter sebelum akhirnya menghantam pohon di tepi jalan.
    Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
    Jenazah Renville Antonio tiba di rumah duka di Perumahan Jemursari Regency,
    Surabaya
    , pukul 16.19 WIB, Jumat (14/2/2025).
    Suasana haru menyelimuti keluarga dan kerabat saat jenazah diturunkan dari ambulans.
    Setelah prosesi di rumah duka, jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, pada hari yang sama.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengendara Pickup Kecelakaan dengan Renville Antonio, Tidak Memiliki SIM
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Februari 2025

    Pengendara Pickup Kecelakaan dengan Renville Antonio, Tidak Memiliki SIM Regional 15 Februari 2025

    Pengendara Pickup Kecelakaan dengan Renville Antonio, Tidak Memiliki SIM
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Sopir mobil
    pickup
    yang terlibat kecelakaan dengan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat,
    Renville Antonio
    , diketahui tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
    Hal tersebut diungkapkan oleh Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, setelah melakukan pemeriksaan terhadap sopir
    pickup
    , MDS (19), pada Jumat (14/2/2025) malam.
    “Diketahui dari hasil pemeriksaan sementara tidak memiliki SIM,” kata Kombes Komarudin di Mapolda Jatim.
    Menurut keterangan polisi, MDS mengendarai mobil
    pickup
    dengan pelat nomor P 9308 MY, yang hendak menuju ke toko bangunan di sebelah kanan jalan.
    Namun, sopir tersebut mengambil haluan kiri terlebih dahulu sebelum berbelok ke kanan.
    Pada saat bersamaan, motor Harley milik Renville, dengan pelat nomor B 6789 A, datang dari arah yang sama dengan kecepatan tinggi.
    “Sempat ke kiri mau putar atau belok kanan, persis di sebelah kanan area TKP ada toko bangunan. Di waktu bersamaan ada roda dua yang melintas searah,” jelas Kombes Komarudin.
    Kecelakaan pun tidak dapat terhindarkan. Renville mengalami benturan keras dan terpental sejauh 100-200 meter sebelum akhirnya menghantam pohon tepi jalan.
    Renville dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian di Jalan Pantura, Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, dan kemudian dievakuasi ke RS Asembagus.
    Jenazah Renville Antonio tiba di rumah duka di Perumahan Jemursari Regency, Surabaya, pada pukul 16.19 WIB, Jumat (14/2/2025).
    Tangis pecah ketika jenazah diturunkan dari ambulans. Setelah prosesi di rumah duka, jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, pada hari yang sama.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.