Transportasi: Ambulans

  • Kolaps saat Fun Football, Legenda Persebaya Bejo Sugiantoro Masih Merespon Saat Diangkut Ambulans

    Kolaps saat Fun Football, Legenda Persebaya Bejo Sugiantoro Masih Merespon Saat Diangkut Ambulans

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Kabar duka datang dari sepak bola tanah air, legenda timnas sekaligus Persebaya, Bejo Sugiantoro meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) saat melakukan fun football di Lapangan SIER, Surabaya.

    Roffy Sinaryo, rekan Bejo yang juga mengikuti fun football dan berada satu tim menceritakan kronologi mendiang Bajo Sugiantoro ambruk di lapangan.

    “Ini latihan rutin klub Rosita FC, latihan bersama happy fun game aja. Setelah main 2 x 35. Karena pemain Rosita FC banyak datang semua. Setelah itu istirahat minum,” ungkap Roffy Sinaryo di kediaman Bejo Sugiantoro, Geluran Sidoarjo.

    “Babak kedua dimulai lagi, main sekitar 2 menit. Saat menyerang, coach Bejo belum dapat bola. Setelah itu dia jatuh, tidur sendiri, ditolong sama teman teman ternyata kolaps di lapangan,” tambahnya.

    BEJO MENINGGAL DUNIA – Detik-detik legenda Persebaya sekaligus pelatih Deltras FC, Bejo Sugiantoro mengalami kolaps saat fun footbal di Lapangan SIER, Selasa (25/2/2025). dan Bejo Sugiantoro sebelum memulai fun football (istimewa)

    Setelahnya sempat mendapat bantuan pompa jantung, akhirnya ada respon. Dibantu dari tenaga medis pihak klinik PT Sier.

    “Ada perawat dan sebagainya, dibantu oksigen terus ambulan dibawa ke rumah sakit Royal. Dalam perjalanan di Ambulance masih ada Respons,” terangnya.

    Di IGD masih kolaps, dibantu pompa jantung dari dokter di IGD Rumah Sakit Royal Surabaya. Hilang, terus sempat ada respon.

    “Tapi sekitar jam 17.20 memanggil perwakilan termasuk kami, rasanya sudah ditolong maksimal. Ada masalah di jantung paru-parunya,” kata Roffy Sinaryo

  • Ini SUV Off Road Terbaik di IIMS 2025

    Ini SUV Off Road Terbaik di IIMS 2025

    Jakarta

    Hadir sebagai pemain baru di Indonesia, BAIC membuktikan keseriusan mereka untuk memberikan yang terbaik bagi pecinta otomotif Indonesia. Akhirnya bagai ‘pucuk dicinta ulam pun tiba’, BAIC BJ40 Plus Champion Edition mendapat penghargaan sebagai Best SUV Off Road pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.

    Chief Operating Officer BAIC Indonesia, Dhani Yahya mengatakan penghargaan ini merupakan edisi spesial dari BAIC BJ40 Plus yang tampil gagah dengan mengusung nama “CHAMPION Edition”. Hal tersebut tidak lepas dari tampil memikat dengan warna barunya – Matte Grey, BAIC BJ40 Plus CHAMPION Edition ini tampil gagah dalam kondisi atap terbuka, layaknya kendaraan khusus untuk aktivitas outdoor, serta penggunaan pintu tubular pada ke-empat pintu kendaraan, menggantikan pintu-pintu standarnya, yang bertujuan untuk memudahkan para penumpang untuk beraktivitas luar ruang.

    “BAIC BJ40 Plus CHAMPION Edition ini dipajang tanpa menggunakan atap, dimana memang semua kendaraan BAIC BJ40 Plus dapat dilepas bagian atapnya, yang dikenal dengan istilah “modular roof”. Namun untuk CHAMPION Edition ini, juga dilengkapi dengan atap berbahan kanvas atau kain, atau yang biasa dikenal dengan sebutan “atap soft-top” yang sangat praktis penggunaannya, dimana pengendara dapat melipat secara manual bagian atapnya, mulai dari sepertiga bagian, setengah bagian atau melipat keseluruhan hingga bagian belakang,” ujar Dhani.

    “Sehingga keseluruhan bagian atap kendaraan akan menjadi terbuka. Kendaraan ini juga sudah dilengkapi dengan bumper besi pada bagian depan dan belakangnya, sehingga menambah kesan gagah sekaligus meningkatkan unsur keselamatan untuk aktivitas outdoor, ditambah penggunaan ban profil kasar untuk melibas medan berat,” Dhani menambahkan.

    BAIC BJ40 Plus di IIMS 2025 Foto: M Luthfi Andika/detikOto

    Selama periode IIMS 2025, BAIC berhasil menutup angka penjualan sejumlah 60 unit dimana 73% dari angka tersebut adalah penjualan untuk BJ40 Plus sejumlah 44 unit dan X55 II sebanyak 16 unit. Dari total penjualan ini terdapat lebih dari 1,300 prospek pembeli yang menunjukkan ketertarikannya pada kendaraan-kendaraan yang ditampilkan oleh BAIC.

    Pada IIMS 2025 BAIC secara resmi telah bekerjasama dengan ATLAS untuk melengkapi layanan purna jual BAIC Indonesia, berupa Emergency Roadside Assistance yang memberikan jaminan layanan bantuan 24 jam selama 5 tahun, untuk keadaan darurat kendaraan yang diklaim akan segera terealisasi dalam waktu kurang dari 60 menit (di 52 kota pada 13 provinsi Indonesia dalam cakupan ERA).

    Layanan tersebut mencakup Layanan Penderekan max 50 km / case*, Layanan Bantuan Starter Aki (jumper aki), Pengiriman Bahan Bakar Darurat sejumlah maksimum 10 liter, Bantuan pada saat Ban Kempes/Ban Bocor/Penggantian Ban cadangan, serta layanan Ambulans pada kondisi Gawat Darurat.

    (lth/dry)

  • Pengendara yang Lewat Bahu Jalan Tol Dalam Kota pada Jam Tertentu Tak Ditilang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Februari 2025

    Pengendara yang Lewat Bahu Jalan Tol Dalam Kota pada Jam Tertentu Tak Ditilang Megapolitan 25 Februari 2025

    Pengendara yang Lewat Bahu Jalan Tol Dalam Kota pada Jam Tertentu Tak Ditilang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi tidak akan menilang kendaraan yang melintas di bahu jalan
    tol dalam kota
    atau atau Tol Lingkar Dalam Jakarta mulai Senin, 24 Februari 2025.
    Kebijakan diskresi ini diberlakukan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas pada jam sibuk sore hari.
    Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan, diskresi ini hanya berlaku pada jam tertentu, yaitu dari pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB, setiap hari Senin hingga Jumat.
    “(Diskresi) menggunakan bahu jalan tol dalam kota dari Semanggi KM 7 hingga Interchange Cawang pada Senin sampai Jumat, pukul 18.00 WIB – 20.00 WIB,” kata Latif, dikutip dari unggahan akun X TMC Polda Metro Jaya, Selasa (25/2/2025).
    Namun, kebijakan ini tidak berlaku pada akhir pekan, yakni pada hari Sabtu dan Minggu.
    Adapun tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memperlancar arus lalu lintas di saat-saat padat.
    “(Kebijakan) ini bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas,” ujar dia.
    Namun, Latif mengingatkan pengendara untuk tetap memberikan prioritas kepada kendaraan darurat, seperti ambulans, pemadam kebakaran, patroli petugas, dan perjalanan VVIP.
    Ia juga mengimbau agar pengguna jalan menjaga jarak dan mengutamakan keselamatan saat melintas.
    “Petugas telah memasang rambu-rambu khusus di lokasi sebagai informasi bagi masyarakat terkait kebijakan ini,” ungkap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi izinkan pengguna jalan tol dalam kota gunakan bahu jalan

    Polisi izinkan pengguna jalan tol dalam kota gunakan bahu jalan

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengizinkan para pengendara di jalan Tol Dalam Kota dari Semanggi (Km 7) hingga Interchange Cawang untuk menggunakan bahu jalan demi mengurangi kepadatan kendaraan.

    “Memberikan diskresi bagi pengendara untuk menggunakan bahu jalan Tol Dalam Kota dari Semanggi (Km 7) hingga Interchange Cawang, ” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Latif Usman dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

    Latif menjelaskan kebijakan tersebut mulai berlaku sejak Senin, 24 Februari 2025, hingga Jumat, 28 Februari 2025 pada pukul 18.00 – 20.00 WIB.

    “Langkah ini diambil untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jam sibuk sore hari,” katanya.

    Dia juga menyampaikan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas, namun pengendara tetap harus memberikan prioritas kepada kendaraan darurat.

    “Seperti ambulans, pemadam kebakaran, patroli petugas dan perjalanan VVIP, ” kata Latif.

    Latif juga mengimbau bagi pengguna jalan untuk tetap menjaga jarak dan mengutamakan keselamatan saat melintas.

    “Petugas telah memasang rambu-rambu khusus di lokasi untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait kebijakan ini, ” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Viral! Lansia di Jombang Harus Naik Ambulans Demi Menebus Pupuk Subsidi

    Viral! Lansia di Jombang Harus Naik Ambulans Demi Menebus Pupuk Subsidi

    Jombang (beritajatim.com) – Sebuah video viral menggemparkan jagat media sosial. Dalam rekaman tersebut, seorang perempuan lanjut usia tampak tergolek lemah di dalam ambulans yang terparkir di depan sebuah kios pupuk di Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang. Meski sedang sakit, ia tetap harus datang sendiri untuk menebus pupuk subsidi yang menjadi haknya.

    Video itu memicu perdebatan. Dalam narasi yang menyertainya, disebutkan bahwa pembelian pupuk subsidi tidak boleh diwakilkan. Aturan itu berlandaskan sistem Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), yang mengharuskan penerima datang sendiri, menunjukkan identitas, berfoto, dan menandatangani bukti penerimaan di ponsel. Jika tidak hadir langsung, harus ada surat kuasa resmi.

    Kepala Desa Pucangsimo, M Soni, membenarkan bahwa peristiwa dalam video itu memang terjadi di desanya. Ia mengatakan usai video viral tersebut, berbagai pihak, termasuk petani, penyuluh pertanian lapangan (PPL), serta Babinsa dikumpulkan untuk membahas kejadian ini.

    “Harus ada kebijakan yang lebih fleksibel dari dinas pertanian. Petani kecil bukan penipu, mereka hanya ingin mendapatkan haknya. Jika sudah terdaftar di RDKK, seharusnya mereka bisa diwakilkan,” ujar Soni.

    Menurutnya, sistem pengambilan pupuk subsidi selama ini terlalu berbelit-belit. Petani harus datang sendiri, membawa KTP dan KK, serta menandatangani di aplikasi digital. Jika diwakilkan, harus ada anggota keluarga dalam satu KK yang membawa dokumen identitasnya. Hal ini, kata Soni, justru menyulitkan, terutama bagi petani lansia atau yang sedang sakit.

    Yang lebih disorot para petani bukan hanya persoalan prosedur yang rumit, tetapi juga ketersediaan pupuk yang sering kali datang terlambat. “Seharusnya pupuk tersedia saat masa pemupukan, bukan setelahnya,” keluhnya.

    Di sisi lain, penjaga kios pupuk, Khusnul Khotimah, turut buka suara. Ia membenarkan bahwa lansia yang viral dalam video tersebut memang datang ke kiosnya dengan ambulans. Namun, Khusnul juga membantah bahwa prosedur pembelian pupuk subsidi terlalu rumit. “Cukup datang membawa KTP dan KK. Kalau diwakilkan, harus anggota keluarga dalam satu KK yang membawa KTP,” jelasnya. [suf]

  • Wanita Ngeluh Sakit Gigi Berhari-hari, Meninggal saat Jalani CT Scan

    Wanita Ngeluh Sakit Gigi Berhari-hari, Meninggal saat Jalani CT Scan

    Jakarta

    Seorang wanita di Inggris mengalami kejadian yang merenggut nyawanya berkaitan dengan CT scan.

    Leigh Rodgers, 34, mengalami syok saat menjalani CT scan di rumah sakit setempat dan meninggal karena reaksi alergi terhadap pewarna kimia yang digunakan untuk membantu proses pencitraan tersebut.

    Diberitakan The Sun, sebelumnya Rodgers sudah merasakan sakit selama dua minggu dan memohon agar dokter mengoperasi giginya.

    Setelah diberi tahu bahwa dia harus menunggu, pasangannya memanggil ambulans ke rumah mereka di County Durham. Ketika mereka tiba di Rumah Sakit Universitas North Durham, petugas medis menyadari bahwa Rodgers mengalami masalah gigi.

    Pihak medis kemudian meminta dia menjalani CT scan dan diberi pewarna kontras berbasis yodium untuk membantu CT scanseluruh tubuh. Namun dalam kasus yang sangat jarang terjadi, pewarna itu disebut-sebut menjadi penyebab dia meninggal.

    Saat masih berada di mesin ct scan, dia mengalami syok anafilaksis.

    “Kami tidak menyangka dia diminta menjalani CT scan. Saat itu dia sedang ditangani dokter. Saya melihat banyak orang masuk ke ruangan, dan saya tidak bisa melihat dengan jelas apa yang terjadi, tetapi saya segera mengetahui bahwa Leigh mengalami reaksi,” kata Darren, pasangannya.

    Dr Oliver Moore, konsultan kedokteran darurat di University Hospital of North Durham, mengatakan ini adalah pertama kalinya dalam kariernya dia melihat seseorang mengalami reaksi alergi terhadap cairan tersebut.

    “CT scan memang berisiko menimbulkan reaksi, tetapi ini adalah satu-satunya kasus situasi ini dalam praktik saya, dan saya yakin tidak ada penundaan dalam pemberian perawatan,” tutur Dr Oliver Moore.

    Dalam kesimpulannya, Crispin Oliver, asisten koroner senior untuk County Durham dan Darlington, menyampaikan putusan naratif, yang menyatakan bahwa Leigh meninggal karena “anafilaksis refrakter parah terhadap media kontras”.

    Koroner menambahkan kematian itu “sangat tidak biasa” dan “sangat disayangkan” saat menyampaikan putusan.

    (sao/kna)

  • Nasib Wanita Berkebutuhan Khusus Dijambret Ibu-ibu, Uang Rp 700.000 Tabungan Kurban Digondol

    Nasib Wanita Berkebutuhan Khusus Dijambret Ibu-ibu, Uang Rp 700.000 Tabungan Kurban Digondol

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib seorang perempuan berkebutuhan khusus jadi korban penjambretan hingga viral di media sosial.

    Perempuan itu dijambret oleh seorang ibu-ibu.

    Insiden itu terjadi di Jalan Bango 5, Depok Jaya, dekat SMPN 2 Depok, Sabtu (15/2/2025) lalu.

    Namun, belakangan video tersebut baru viral setelah dibagikan akun Instagram @infodepok_id, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (22/2/2025).

    Dalam video itu memperlihatkan seorang ibu-ibu berlari seperti dikejar sesuatu.

    Ibu-ibu itu mengenakan kerudung panjang berwarna abu-abu dan mengenakan celana pink.

    Ia juga menutupi sebagian wajahnya dengan masker.

    Dari arah yang sama di belakang ibu-ibu itu ternyata ada seorang perempuan berkebutuhan khusus.

    Terlihat perempuan itu susah payah berjalan sembari melambaikan tangannya ke arah ibu-ibu tersebut.

    Tak hanya itu, anak berkebutuhan khusus atau ABK itu juga berteriak dan menangis kejer.

    Bahkan ia juga sempat menangis sembari berguling-guling di jalanan.

    Diduga perempuan berkebutuhan khusus itu menangis kejer usai dijambret ibu-ibu yang berlari tersebut.

    Video detik-detik anak perempuan berkebutuhan khusus dijambret ibu-ibu itu terekam CCTV rumah warga.

    Dalam cuplikan rekaman CCTV lainnya, setelah jauh dari korban ia terus berlari.

    Dalam keterangan pengunggah disebutkan nasib pilu anak perempuan berkebutuhan khusus yang jadi korban penjambretan tersebut.

    Diketahui uang yang dijambret ibu-ibu dari tangan ABK itu sebesar Rp 700 ribu.

    Ternyata uang yang dijambret ibu-ibu merupakan tabungannya untuk kurban Idul Adha.

    Menurut pengunggah pelaku sebelum beraksi sudah keliling dari Subuh.

    Pengunggah pun mengimbau dan meminta bantuan jika ada warganet yang mengenali sosok pelaku.

    Beberapa warganet pun mengungkap mengenali sosok korban bernama Eti.

    Kini, video nasib pilu yang dialami  perempuan berkebutuhan khususdijambret ibu-ibu di Depok itu viral.

    Video aksi penjambretan itu menarik perhatian warganet yang iba kepada ABK tersebut.

    Berikut beragam komentar warganet.

    “Pasti si ibunya gak bisa tidur, videonya viral. Semoga bisa balik uangnya, paling gak pelakunya ketangkep lah”

    “Itu ibu2 yg jadi korban yg suka mondar mandir di lembah gurame bukan sih ?”

    “Keknya orang terdekat deh, makanya bisa tau lagi bawa uang”

    “Tugas pak polisi yg wajib menemukan pelaku secepatnya…Tampa ampun hukum berat “

    “Mohon di usut”

    “Itu si etii, ya allah kesian bangett etii ..tega banget sih anjir ibu2 itu ngambil uang etii”

    “Yaalah bibi eti, dia emg sering kehilangan tas bgtu, tapi ini keterlaluan si. kasian bibi eti,” tulis beragam komentar warganet.

    Kisah Lainnya – Nasib Tragis Pemotor Wanita di Ciputat Dipepet Jambret, Tewas Terjatuh Alami Kecelakaan Fatal

    Peristiwa penjambretan sempat viral dialami seorang pemotor wanita di Ciputat hingga berujung tragis kehilangan nyawanya.

    Dikutip dari TribunJakarta, peristiwa penjambretan itu dialami wanita berinsial WSA.

    Korban tewas terjatuh setelah dipepet oleh pelaku jambret karena mengalami kecelakaan fatal.

    Peristiwa tersebut tepatntya terjadi di depan Sekolah Waskito, Jalan Raya Pamulang, Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (15/2/2025) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

    “Korban terjatuh dari motor dan kepala diduga membentur aspal,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Minggu (16/2/2025).

    Ade Ary menjelaskan, korban mulanya tengah mengendarai sepeda motor untuk pulang ke rumah.

    Ketika melintas di tempat kejadian perkara (TKP), korban dipepet oleh pelaku jambret yang mencoba menarik tasnya.

    Akibatnya, korban terjatuh dari motor hingga kepalanya membentur aspal. Korban pun meninggal dunia akibat pendarahan hebat di kepala.

    “Tubuh korban sempat dipinggirkan ke tepi jalan. Saat itu korban sudah dalam kondisi tidak bergerak. Tidak berapa lama, keluarga korban datang dan menunggu ambulans,” ujar Ade Ary.

    Namun, ambulans yang ditunggu tak kunjung datang hingga warga berinisiatif memberhentikan mobil bak terbuka.

    “Selanjutnya pihak dari keluarga meminta tolong untuk diiantar ke rumah kediaman. Dalam kejadian tersebut, korban mengalami luka pada bagian kepala, kaki dan tangan lecet sehingga korban meninggal dunia,” ucap Kabid Humas.

     

  • Ibu Jadi Korban KDRT Suaminya Malah Lapor ke Damkar, Alasan Tak Pergi ke Polisi Dikuak Kompolnas

    Ibu Jadi Korban KDRT Suaminya Malah Lapor ke Damkar, Alasan Tak Pergi ke Polisi Dikuak Kompolnas

    TRIBUNJATIM.COM – Viral seorang ibu lapor ke petugas pemadam kebakaran (Damkar) setelah dirinya menjadi korban KDRT.

    Diketahui, tugas damkar sendiri selain memadamkan api juga menyangkut banyak hal.

    Namun menangani cekcok pasangan suami istri di Lebak, Banten ini menuai sorotan.

    Peristiwa ini terkuak bermula dari markas Damkar Lebak di Rangkasbitung didatangi oleh seorang wanita yang diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Sabtu (15/2/2025).

    “Ibu tersebut datang ke markas, minta tolong untuk dibantu karena sudah dipukul oleh suaminya sendiri,” kata petugas yang menerima laporan tersebut, dikutip dari Kompas.com (16/2/2025).

    Kejadian itu pun ramai di media sosial karena perkaraan KDRT biasanya ditangani oleh pihak kepolisian.

    “GOOD JOB. Bukan Ngadu ke Polisi, Warga Lapor Damkar Lihat Pasutri Cekcok Berujung KDRT,” tulis akun @Korban********. 

    “KDRT ituu..laporkan ke dinas Damkar ajaa..biar diredam amarahnya, ga usah lapor ke polisi..percuma,” tulis akun @ton****.

    Lalu, bagaimana tanggapan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyikapi hal tersebut?

    Kata Kompolnas soal KDRT lapor ke Damkar

    Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam mengatakan, masyarakat yang melaporkan berbagai masalah, termasuk dugaan KDRT di Lebak, Banten bisa disebabkan oleh berbagai hal.

    Kendati demikian, laporan-laporan tersebut tidak pula menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan atau tingkat pengaduan masyarkat ke kepolisian turun.

    “Saya tidak tahu persisnya seperti apa masalahnya. Tapi bisa jadi yang paling dekat, yang paling assessable dengan peristiwa itu Damkar, misalnya” ujarnya , Sabtu (22/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

    “Tapi kalau dikatakan dengan kayak begitu (lapor ke Damkar bukan ke Polisi) terus angka pengaduan kepada polisi menurun, sepertinya ndak,” tambah dia.

    Choirul mengatakan, angka pengaduan masyarakt dalam berbagai masalah penegakan hukum masih tinggi kepada kepolisian.

    Apalagi, tambah dia, ada saluran digital untuk memberikan laporan, termasuk saluran di aplikasi WhatsApp yang dibuat oleh Propam (Profesi dan Pengamanan). 

    “Nah angka itu (pengaduan ke kepolisian), semakin tinggi dengan adanya saluran-saluran tersebut,” ujar Choirul. 

    Terkait kasus dugaan KDRT pasutri di Lebak, Banten, menurut Choirul, kemungkinan pihak keluarga tidak ingin membawanya ke ranah hukum. 

    “Untuk kasus Damkar itu kita tidak tahu persis apa masalahnya, tapi memang bisa jadi secara teknis mungkin dekat atau mungkin keluarga juga takut lapor di kepolisian karena ada UU KDRT, sehingga bisa dilanjutkan ke ranah pidana. Jadi saya melihatnya itu,” tambahnya.

    Tugas Damkar dan Polisi Bersinggungan

    Pemerhati kepolisian sekaligus Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti menuturkan, pasutri di Lebak yang memilih untuk lapor ke Damkar, bukan menjadi indikator bahwa kepercayaan masyarakat kepada kepolisian berkurang.

    “Saya tidak melihat hal tersebut ada kaitannya dengan berkurangnya kepercayaan masyarakat kepada suatu instansi tertentu,” ujar Poengky, terpisah.

    Menurutnya, hal itu dapat disebabkan karena masyarakat terlalu bersemangat, ketidaktahuan, atau bisa lantaran ada kepercayaan dari masyarakat bahwa kiner instansi tersebut bagus.

    “Makanya dalam kaitannya dengan pasutri cekcok lapor Damkar disebut sebagai cerita unik dalam topik Damkar Serba Bisa di Kompas.com. Satu contoh bukan berarti menunjukkan masyarakat enggan lapor KDRT ke polisi atau sudah tidak percaya polisi,” kata Poengky. 

    Dia menyampaikan, semua instansi sudah memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing. 

    Meski begitu, ada kalanya tugas-tugas instansi tersebut beririsan atau bersinggungan, sehingga membutuhkan kerja sama yang baik antar instansi, khususnya dalam situasi darurat. 

    “Di Indonesia kita punya 112, di AS ada 911. Sehingga jika nomor telepon 112 ditekan, berarti terjadi situasi darurat yang membutuhkan kehadiran beberapa petugas instansi secara bersama, seperti polisi, ambulans, dan damkar,” ucapnya. 

    “Oleh karena itu perlu seringnya sosialisasi ke masyarakat terkait layanan kedaruratan (112) atau layanan kedaruratan khusus instansi, misalnya 110 untuk polisi, 113 untuk Damkar, 115 untuk Basarnas, 119 untuk Kementerian Kesehatan, dan 117 untuk BNPB,” tambahnya.

    Sementara itu kasus KDRT lainnya juga pernah viral di media sosial.

    Masih ingat sosok Tante Lala? 

    Sosoknya terkenal sebagai seleb TikTok karena sering live jualan dengan gaya bicara yang nyablak tapi kocak.

    Lama tak terdengar kabarnya, Tante Lala kini dikabarkan mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

    Selain itu, sempat beredar video dirinya tengah berada di Pengadilan Agama Manado untuk mengurus perceraiannya dengan sang suami, Alfian.

    Pada Kamis (20/2/2025), Tante Lala melakukan live sambil menangis, lewat akun baru di media sosialnya. 

    Tante Lala live menggunakan akun @stellaztart, sementara akun lamanya @tantelalapunyacerita sudah tidak aktif sejak akhir tahun 2024.

    Live Tante Lala nangis ini memperkuat dugaan warganet alias netizen atas masalah rumah tangga si seleb TikTok. 

    Dalam video yang diunggah akun fans page, Tante Lala disebut cerai karena mengalami KDRT.

    “Alhamdulillah tinggal menunggu keputusan yang terbaik. Banyak yang bertanya-tanya tante lala kenapa cepat sekali proses cerai? 

    Kamu tahu Tante Lala berduit berapa lama sewa pengacara. 

    Trus ada bukti hasil visum KDRT dari laporan kepolisian Polsek Malalayang di RS Bhayangkara pada tanggal 23 Desember itu,” tulis keterangan akun @tantelala_lovers, Jumat (14/2/2025).

    Video singkat tersebut diduga menjadi banyak pertanyaan netizen saat live.

    Dan Tante Lala enggan menjelaskan lebih panjang. Wanita berusia 26 tahun tersebut hanya meminta doa agar bisa bertahan hidup demi anak-anaknya.

    Namun Tante Lala juga tak membantah tentang KDRT ataupun perceraiannya.

    “Tolong support saya, jangan cuma tanya-tanya aja apa masalah saya, sampai saya mau bunuh diri.”

    Kalian tidak tahu yang saya rasakan

    Semuanya semangati saya ya demi anak-anak. InsyaAllah kalian semangati saya ya guys.

    Soalnya anak-anak butuh saya. Mereka membutuhkan saya, saya juga bisa menghibur kalian supaya saya bisa mendapatkan uang,” ujar Tante Lala.

    “Tapi demi Allah ini bukan masalah ekonomi. Yang bikin saya menangis itu, banyak yang merindukan aktivitas saya (di TikTok) terus saat saya live pada tanya, tante kenapa sekarang kurus banget,” tambahnya.

    Selain aktif lagi bermain TikTok, Tante Lala nampak kembali terjun ke dunia musik. Ia nampak menerima tawaran pekerjaan menyanyi di wilayahnya.

    Lantas siapakah sosok Tante Lala?

    Tante Lala saat syuting bersama Nikita Mirzani. (YouTube TRANS TV Official)

    Tante Lala memiliki nama lengkap Nurlela Yusuf.

    Seleb TikTok ini berasal dari Gorontalo, Sulawesi Utara.

    Tante Lala pernah mengatakan dalam sebuah wawancara lahir pada 1995, tepatnya tanggal 10 Juni.

    Menurut pengakuannya, Tante Lala awalnya mulai aktif di media sosial Facebook hingga kerap melakukan siaran langsung.

    Ia pun mulai dikenal di kalangan pengguna Facebook di wilayahnya gara-gara menyebut Rafa sebagai ‘anak durhaka’.

    Dulunya ia sempat dikenal publik saat videonya mengajari Rafa menghafal Pancasila viral pada 2020.

    Pun ia sempat diundang ke berbagai program acara TV bersama putranya, Rafa.

    Lalu pada 2022, ia mulai beralih ke TikTok dan aktif melakukan siaran langsung saat mempromosikan barang endorse.

    Bongkar Penghasilan usai Viral

    Tante Lala, Seleb TikTok diduga alami KDRT dan cerai dengan sang suami. (Instagram/tantelala_punyacerita)

    Diwartakan Kompas.com, Tante Lala membongkar penghasilannya saat ini.

    Ia menyebut telah menghasilan ratusan juta rupiah karena kerap melakukan siaran langsung di media sosialnya.

    Hal itu ia ungkapkan dalam program Pagi Pagi Ambyar Trans TV, dikutip Tribunnews Sabtu (19/3/2022).

    “Ya pokoknya lewat dari Rp500 (juta) lah,” kata Tante Lala

    Terlebih lagi, Tante Lala juga mengaku sudah bisa membeli mobil secara tunai seharga Rp270 juta.

    “Cash, itu Rp270 juta. Alhamdulillah dua minggu lebih enggak sampai (bisa beli mobil),” ucap tante Lala.

    Menurutnya, penghasilan ratusan juta yang berhasil dikumpulkannya berasal dari gift penonton saat live, komisi penjual, dan juga endorse.

    “Ada komisi-komisi dari penjual, ada biaya dari owner yang endorse Tante Lala, jadi Alhamdulillah terkumpul rapi dan bisa beli mobil,” lanjut tante Lala.

    Dulu Penjual Nasi Kuning

    Tante Lala mengungkapkan dulunya sebagai penjual nasi kuning dan kue.

    Usaha itu sudah ia buka sejak lima tahun lalu dan hingga kini masih ia jalani.

    Ia dan suaminya kerap menjajakan dagangannya keliling kompleks.

    Namun kini usai viral, ia mulai mengurangi waktu berjualannya.

    “Duh dulu sebelum Tante Lala viral, pergi jualan pukul 07.00 pagi nanti pukul 12.00 habis kadang pun tak habis, tapi sekarang sudah viral kalau pergi pukul 07.00 pagi, baru pukul 10.00 sudah habis,” kata Tante Lala, seperti diberitakan Tribun Solo.

    Berita Seleb lainnya

  • Kisah Petugas Kesehatan Alatnya Ambyar saat Tangani Pasien Darurat Gara-gara Tas Medis Tak Standar – Halaman all

    Kisah Petugas Kesehatan Alatnya Ambyar saat Tangani Pasien Darurat Gara-gara Tas Medis Tak Standar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Dalam dunia medis, kesiapan peralatan menjadi faktor krusial dalam menangani kondisi darurat.

    Namun, banyak petugas kesehatan di lapangan menghadapi kendala akibat tas medis yang tidak memadai.

    Sebut saja pengalaman Diana, seorang petugas medis lapangan berbagi pengalamannya saat harus bergerak cepat menuju lokasi kejadian, namun mengalami kendala karena tas medis yang kurang kokoh.

    Alat-alat di dalam tas yang dibawanya pun seketika ambyar dan beserkan di dalamnya. Tentu ini langsung memengaruhi kerjanya.

    “Waktu itu, saya harus segera menangani pasien dalam kondisi darurat. Sayangnya, tas medis yang saya bawa tidak cukup kuat, sehingga beberapa peralatan penting berserakan di dalamnya. Hal itu benar-benar menghambat pekerjaan saya,” ungkapnya.

    Kejadian serupa bukan hal yang asing bagi tenaga medis di lapangan. Oleh karena itu, pemilihan tas medis yang tepat menjadi aspek penting guna menunjang efektivitas kerja petugas kesehatan.

    Kriteria tas medis yang ideal

    Berdasarkan pengalaman para praktisi, ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan dalam memilih tas medis, di antaranya:

    1. Material Tahan Air dan Mudah Dibersihkan
    Tas medis harus terbuat dari bahan yang dapat melindungi peralatan dari cairan dan cuaca ekstrem.

    Material berkualitas tinggi juga memudahkan dalam pembersihan dan perawatan.

    2. Kompartemen yang Terorganisir

    Peralatan medis memerlukan ruang penyimpanan yang tertata dengan baik agar mudah diakses dalam situasi darurat.

    Tas dengan pembagian ruang yang tepat akan membantu tenaga medis dalam bekerja lebih cepat dan efisien.

    3. Ergonomi dan Kenyamanan

    Petugas medis sering membawa tas dalam waktu lama, sehingga tas yang nyaman dan mudah dibawa menjadi kebutuhan utama.

    Desain ergonomis akan mengurangi beban berlebih pada tubuh pengguna.

    Tas medis ideal buatan Indonesia

    Melihat kebutuhan tas medis produsen tas asal Indonesia, Esprobags hadir dengan tas berkualitas yang telah digunakan oleh berbagai institusi kesehatan.

    Ada berbagai varian tas medis, termasuk tas emergency untuk ambulans hingga tas kunjungan bagi tenaga kesehatan home care. Semua produk dirancang untuk memberikan fungsionalitas maksimal serta durabilitas tinggi.

    Seiring berkembangnya kebutuhan di sektor kesehatan, tas medis dilengkapi dengan fitur light reflector untuk meningkatkan visibilitas.

    Ke depan, juga ada material antibakteri guna menjaga kebersihan peralatan medis.

    “Kami percaya tas medis bukan sekadar wadah, tetapi perangkat pendukung vital dalam pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, inovasi menjadi fokus utama kami,” ujar Edy Santoso, Manajer Produksi Esprobags.

    Tas medis yang tepat merupakan investasi penting bagi tenaga medis untuk bekerja lebih efektif dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.

  • Keluarga Histeris Sambut Jenazah Tukang Ojek Korban Pembunuhan di Papua Tengah

    Keluarga Histeris Sambut Jenazah Tukang Ojek Korban Pembunuhan di Papua Tengah

    Jember, Beritasatu.com – Suasana duka menyelimuti Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, ketika jenazah Wahyudi (54) tiba di rumah duka pada Minggu (23/2/2025) dini hari. Kedatangan jenazah disambut tangis histeris keluarga, bahkan beberapa anggota keluarga jatuh pingsan saat peti jenazah diturunkan dari mobil ambulans.

    Wahyudi merupakan seorang tukang ojek yang merantau di Pelabuhan Aikiai, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Ia menjadi korban serangan orang tak dikenal (OTK). Menurut keterangan sejumlah saksi, usai dieksekusi, pelaku langsung melarikan diri menggunakan speedboat ke arah Danau Paniai.

    Korban ditemukan tewas di pinggir pelabuhan pada Jumat (21/2/2025) sore dalam kondisi mengenaskan. Diduga menjadi korban pembunuhan, terdapat sejumlah luka sabetan senjata tajam, bahkan salah satu tangannya putus.

    Video amatir yang beredar menunjukkan kondisi tukang ojek korban pembunuhan di Papua Tengah itu sangat memprihatinkan. Hingga kini, motif pembunuhan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

    Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember, Ahmad Helmi Lukman, mengungkapkan pihaknya, dengan bantuan sejumlah relawan kemanusiaan, telah memastikan kepulangan jenazah pada Minggu (23/2/2025) dini hari.

    “Kami berikhtiar sebagaimana diperintahkan oleh Bupati untuk mengupayakan pemulangan jenazah. Kami berkoordinasi dengan keluarga serta sejumlah relawan di Papua, alhamdulillah jenazah akhirnya bisa pulang hari ini,” ungkapnya kepada Beritasatu.com saat ditemui di rumah duka.

    Lebih lanjut, Helmi menambahkan proses pemulangan jenazah Wahyudi sempat mengalami kendala akibat sulitnya komunikasi serta kondisi wilayah yang minim sinyal dan rawan konflik.

    “Koordinasi dengan Dinas Sosial Paniai mengalami kendala karena faktor komunikasi. Selain itu, kondisi wilayah yang masih rawan dan medannya yang berat turut menjadi tantangan,” imbuhnya.

    Setelah disemayamkan sejenak di rumah duka, jenazah Wahyudi tukang ojek yang menjadi korban pembunuhan di Papua Tengah langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. Puluhan warga turut mengiringi prosesi pemakaman hingga ke peristirahatan terakhir.