Transportasi: Ambulans

  • Polisi: Penerapan Contraflow Malam Hari di Tol Dalam Kota Tak Memungkinkan – Halaman all

    Polisi: Penerapan Contraflow Malam Hari di Tol Dalam Kota Tak Memungkinkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menuturkan penerapan contraflow di Tol Dalam Kota (Dalkot) tidak memungkinkan pada malam hari.

    Menurutnya, hal itu karena volume kendaraan dari kedua arah cukup padat pada jam sibuk.

    “Ya, kalau malam hari setelah kita amati, setelah kita evaluasi, itu nggak memungkinkan,” ucap Latif kepada wartawan di Gedung Promoter, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2025).

    Dia menjelaskan pemberlakuan contraflow di Tol Dalkot hanya berlaku pagi hari.

    “Contraflow (pagi hari) itu kan di sini 90, di sini 10, mungkin kita masih berani tapi ini kalau disini, ini malah keadaan 50-50,” tambahnya.

    Latif menambahkan dalam perbandingan 60-40 juga masih berbahaya.

    “Kalau sore hari, kita nggak berani apalagi malam hari, yang kita khawatirkan ada cuaca juga kita kadang-kadang. Kalau pagi hari pun kita lihat situasi apa, cuacanya bagaimana,” imbuhnya.

    Sebelumnya, polisi memberikan diskresi bagi pengemudi untuk menggunakan bahu jalan Tol Dalam Kota berlaku dari Semanggi ( Km 7 ) hingga Interchange Cawang.

    Aturan itu diterapkan pada Senin-Jumat pukul 18.00 – 20.00 WIB.

    Langkah ini diambil untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jam sibuk.

    Namun pengendara tetap harus memberikan prioritas kepada kendaraan darurat saat aturan sedang berlangsung.

    Kendaraan prioritas yang dimaksud ialah ambulans, pemadam kebakaran, patroli petugas, dan perjalanan VVIP.

    Ia juga mengimbau pengguna jalan untuk tetap menjaga jarak dan mengutamakan keselamatan saat melintas.

    Meski menggunakan lajur bahu tetap konsentrasi selama berkendara.

     

     

  • Warga Terpaksa Tandu Jenazah Sarti 6 Km karena Jalan Rusak dan Becek, Kades: Ambulans Tidak Mampu

    Warga Terpaksa Tandu Jenazah Sarti 6 Km karena Jalan Rusak dan Becek, Kades: Ambulans Tidak Mampu

    TRIBUNJATIM.COM – Terekam momen warga tandu jenazah 6 km lewati jalan becek dan rusak.

    Peristiwa ini terjadi di Desa Sinar Mulia, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Bengkulu.

    Para warga terpaksa menandu jenazah bernama Sarti (65) pada Rabu (26/2/2025).

    Sarti sebelumnya dirawat di rumah sakit beberapa hari.

    Setelah itu, dia dirawat di rumah keluarganya di luar Desa Sinar Mulia, lalu meninggal dunia.

    Jasad Sarti hendak dikebumikan ke Desa Sinar Mulia dan dibawa malam hari dengan kondisi jalan yang rusak parah.

    Kepala Desa Sinar Mulia, Senia, saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (27/2/2025), membenarkan belasan warganya menandu jenazah Sarti ke desa, melintasi jalan rusak dan becek sepanjang enam kilometer.

    Jenazah terpaksa ditandu karena mobil ambulans tidak bisa melintas.

    “Tadi malam jenazahnya terpaksa ditandu, mobil ambulans tidak mampu naik ke desa. Kejadian ini sering terjadi setiap orang sakit parah meninggal, terpaksa ditandu untuk dibawa ke desa,” kata Senia saat dihubungi melalui telepon, Kamis (27/2/2025), melansir dari Kompas.com.

    Jalan menuju desanya itu, menurut Senia, sudah lama rusak.

    Bila musim hujan, kondisinya berlumpur dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.

    “Jalan kami rusak berat, apabila warga sakit, kami kesulitan mengantar ke luar desa. Begitu juga kalau ada yang meninggal, terpaksa ditandu,” tuturnya.

    Kasus jenazah ditandu akibat jalan rusak kerap terjadi di Provinsi Bengkulu.

    Sebelumnya, jenazah Wan Sepi (60), warga Dusun Damar Kencana, Desa Sosokan Taba, Kecamatan Muara Kemumu, Kepahiang, Bengkulu, ditemukan meninggal dunia di rumahnya.

    Pria ini adalah warga Kota Lubuklinggau, Sumsel.

    Belasan warga terpaksa membawa jasad Wan Sepi dengan tandu sambil berjalan kaki sejauh 9 kilometer.

    Mobil ambulans tidak mampu masuk ke Desa Sosokan Baru akibat jalan rusak.

    Sementara itu, sebelumnya ada cerita Jumadi (38) lebih pilih menandu jenazah Paiman (70), warga Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Jombang daripada harus menunggu transportasi tiba. 

    Jumadi (38) warga Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Jombang, mengaku memilih menandu jenazah Paiman ketimbang harus menunggu lama.

    Meskipun, ia menyadari jarak yang ditempuh dari Desa Marmoyo ke Desa Jipurapah cukup jauh. 

    Paiman merupakan mertuanya, Jumadi adalah orang yang berangkat menjenguk mertuanya itu di Desa Marmoyo untuk diantar ke bidan desa.

    Setelah mengetahui mertuanya itu sakit. 

    Jumadi juga menjadi saksi, ketika mengetahui mertuanya sudah meninggal dunia di dalam kamar mandi setelah izin Buang Air Besar (BAB) di rumah saudaranya saat hendak menuju ke bidan desa. 

    Setelah mengetahui mertuanya sudah meninggal, Jumadi menceritakan mengapa memilih menandu jenazah mertuanya itu ketimbang menunggu transportasi.

    “Daripada terlalu lama menunggu, lebih baik ditandu saja karena juga banyak warga yang membantu untuk memikul kerandanya,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media pada Selasa (6/8/2024). 

    Ia juga mengakui, bahwa ide untuk memikul jenazah mertuanya itu datang dari dirinya.

    Karena yang ada di pikirannya kala itu hanya bagaimana jenazah cepat di makamkan.

    “Iyaa saya, daripada terlalu lama menunggu kasihan sama jenazahnya,” ujarnya. 

    Lebih lanjut Jumadi mengatakan, keluarga memilih tidak menggunakan mobil jenazah karena tidak memiliki cukup uang dan harus membuat laporan terlebih dahulu.

    “Selain tidak punya cukup uang, yah katanya harus buat laporan dulu. Takutnya terlalu lama menunggu prosesnya,” katanya. 

    Sebab itu, ia dan puluhan warga memilih untuk menandu jenazah dari Desa Marmoyo ke Desa Jipurapah meskipun jarak yang ditempuh tidaklah dekat. 

    Mereka setidaknya harus menempuh jarak 3 kilometer untuk menandu keranda mayat jenazah mertuanya itu sampai ke tempat peristirahatan terakhir.

    “Lumayan jauh, tapi untungnya banyak warga juga yang membantu untuk menggotong dari Marmoyo ke Jipurapah. Setelah sampai langsung dimakamkan,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, puluhan warga Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Jombang berjalan kaki tandu jenazah sejauh 3 kilometer. 

    Peristiwa itu diketahui terjadi pada Senin (5/8/2024) pagi. Dari video amatir yang diterima Surya, tampak puluhan warga ramai-ramai menggotong keranda mayat yang di dalamnya terdapat jenazah Paiman (70). 

    Paiman merupakan warga Desa Jipurapah yang meninggal di Desa Marmoyo pada Senin dini hari. Tetangganya yang mendengar kabar Paiman meninggal lalu bergegas menuju Desa Marmoyo untuk mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhir. 

    Namun, niat baik tersebut tampak tidak menemui jalan yang mulus. Pasalnya puluhan warga yang berasal dari Desa Jipurapah itu harus menggotong jenazah Paiman dengan berjalan kaki sejauh 3 kilometer. 

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Polisi Klaim Aturan Baru Penggunaan Bahu Jalan Tol Dalam Kota Bisa Menghemat Waktu Perjalanan – Halaman all

    Polisi Klaim Aturan Baru Penggunaan Bahu Jalan Tol Dalam Kota Bisa Menghemat Waktu Perjalanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya menerapkan aturan baru yang memperbolehkan penggunaan bahu jalan Tol Dalam Kota (Dalkot) pada jam sibuk, yaitu sore hingga malam hari.

    Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan menghemat waktu perjalanan pengendara.  

    Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, mengklaim bahwa diskresi yang diberikan oleh kepolisian ini terbukti efektif.

    “Sebelumnya, perjalanan dari kilometer 7.500 hingga kilometer 1 memakan waktu rata-rata 40 menit. Padahal, jaraknya hanya sekitar 6 kilometer,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Promoter, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025).  

    Menurut Latif, dengan adanya perluasan penggunaan bahu jalan, waktu tempuh dapat dipersingkat.

    “Kemarin kami menghitung, penghematan waktunya mencapai 16 menit,” imbuhnya.  

    Latif menegaskan bahwa aturan baru ini sejalan dengan harapan pihak kepolisian.

    “Ini adalah kesempatan yang bisa kita manfaatkan bersama untuk menciptakan lalu lintas yang lebih efektif. Kami akan terus bekerja sama untuk mewujudkannya,” ujar mantan Dirlantas Polda Jawa Timur tersebut.  

    Aturan penggunaan bahu jalan Tol Dalam Kota ini berlaku pada ruas Semanggi (Km 7) hingga Interchange Cawang.

    Kebijakan ini diterapkan setiap Senin hingga Jumat, pukul 18.00–20.00 WIB, guna mengurangi kepadatan kendaraan di jam sibuk.  

    Meski demikian, pengendara diimbau untuk tetap memberikan prioritas kepada kendaraan darurat, seperti ambulans, pemadam kebakaran, patroli petugas, dan kendaraan VVIP.

    Latif juga mengingatkan pengguna jalan untuk menjaga jarak aman dan mengutamakan keselamatan saat melintas di bahu jalan.  

    “Meskipun menggunakan bahu jalan, pengendara harus tetap berkonsentrasi dan mematuhi aturan lalu lintas. Keselamatan adalah yang utama,” tegasnya.  

    Saat ini, pihak kepolisian tengah gencar melakukan sosialisasi terkait kebijakan ini.

    “Petugas telah memasang rambu-rambu khusus di lokasi untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai aturan baru ini,” pungkas Latif.  

     

  • Mahasiswa Dikeroyok dan Dibacok di KM Labobar, 3 Pria Ditangkap di Pelabuhan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Februari 2025

    Mahasiswa Dikeroyok dan Dibacok di KM Labobar, 3 Pria Ditangkap di Pelabuhan Megapolitan 27 Februari 2025

    Mahasiswa Dikeroyok dan Dibacok di KM Labobar, 3 Pria Ditangkap di Pelabuhan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap tiga pria yang mengeroyok dan membacok mahasiswa asal Maluku bernama Nopy Karepesina (26) di atas KM Labobar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (24/2/2025).
    “Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengamankan tiga pelaku pengeroyokan terhadap seorang penumpang kapal di atas Kapal KM Labobar yang sandar di Dermaga 106, Terminal Penumpang Nusantara Pura, Pelabuhan Tanjung Priok,” ucap Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/2/2025).
    Ketiga pelaku yang ditangkap yakni Brayen JC Mumek (21), Dandi Yeremia Tombeng (26), dan Nicky Leo Mandang (45).
    Ketiganya diduga mengeroyok dan membacok Nopy hingga korban mengalami luka di beberapa bagian tubuh.
    “Mengalami luka bacok di kepala, tangan, perut, dan kaki,” tutur I Gusti.
    Adapun peristiwa penganiayaan itu terjadi saat kapal berlayar di tengah laut. Kapal memang dijadwalkan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. 
    Insiden pengeroyokan tersebut dilaporkan ke polisi sekitar pukul 17.00 WIB. Sekitar pukul 21.00 WIB, polisi tiba dermaga untuk bersiap mengevakuasi korban dan menangkap pelaku.
    Kemudian, sekitar pukul 24.00 WIB, KM Labobar tiba di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok.
    Polisi langsung membawa ketiga pelaku ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk diperiksa lebih lanjut.
    “Mereka dibawa ke kantor polisi melalui jalur dermaga untuk menghindari amukan dari keluarga korban yang telah menunggu di pintu keluar terminal,” tambah I Gusti.
    Sementara, korban dievakuasi menggunakan ambulans ke RSUD Koja untuk mendapatkan perawatan intensif.
    Pada malam yang sama, keluarga korban langsung membuat laporan ke polisi.
    Sejauh ini, pihak kepolisian juga sudah memeriksa sejumlah saksi atas kejadian itu.
    “Diperoleh informasi bahwa dugaan awal penyebab pengeroyokan adalah pelaku terpengaruh minuman keras,” ujar I Gede.
    Kini, para pelaku beserta barang bukti sudah diserahkan ke Penyidik Ditpolair Baharkam Polri untuk proses hukum lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ihhh… Pasangan Ini Duduk Sebelah Mayat di Pesawat

    Ihhh… Pasangan Ini Duduk Sebelah Mayat di Pesawat

    Melbourne

    Pasangan suami-istri asal Australia mengkritik maskapai penerbangan Qatar Airways setelah mereka harus duduk di sebelah mayat yang terbungkus selimut dalam penerbangan jarak jauh.

    Penumpang bernama Mitchell Ring itu, seperti dilansir AFP, Rabu (26/2/2025), menuturkan bahwa insiden ini terjadi dalam penerbangan 14 jam dari Melbourne, Australia menuju ke Doha, Qatar pekan lalu.

    Dia menyebut salah satu penumpang, berjenis kelamin perempuan, meninggal di tengah penerbangan.

    “Mereka (para awak pesawat-red) berupaya mendorongnya (penumpang yang meninggal-red) menuju kelas bisnis, tapi dia wanita yang cukup besar dan mereka tidak bisa membawanya melewati lorong,” tutur Ring saat berbicara jaringan berita Australia, Nine News, pekan ini.

    “Mereka tampak agak frustrasi, lalu mereka hanya melihat ke arah saya dan melihat kursi kosong di samping saya,” ucapnya.

    Ring dan istrinya, Jennifer Colin, harus duduk di sebelah mayat itu saat pesawat mengudara ke Venesia, atau selama empat jam, meskipun ada kursi-kursi lainnya yang kosong.

    “Mereka mengatakan, ‘Bisakah Anda bergeser, tolong’, dan saya hanya berkata, ‘Iya, tidak masalah’. Kemudian mereka menempatkan wanita itu di kursi yang ia duduki. Ada beberapa kursi kosong di sekitar yang bisa saya lihat,” kata Ring.

    Lihat juga Video: Qatar Airways Turbulensi saat Menuju Irlandia, 12 Orang Terluka

    Ring mengatakan dirinya juga harus menunggu di samping jenazah penumpang itu bahkan setelah pesawat mendarat.

    “Para petugas ambulans dan polisi masuk, dan petugas ambulans mulai menarik selimut dari wanita itu. Itu tidak menyenangkan,” ucapnya.

    Maskapai Qatar Airways, dalam pernyataan kepada media lokal Australia, menyampaikan pemintaan maaf “atas ketidaknyamanan atau penderitaan yang mungkin ditimbulkan oleh insiden ini”.

    “Yang pertama dan terpenting, pikiran kami tertuju pada keluarga penumpang yang meninggal dunia dalam penerbangan kami,” sebut pernyataan itu.

    Lihat juga Video: Qatar Airways Turbulensi saat Menuju Irlandia, 12 Orang Terluka

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kesaksian Terakhir Maura Hally Saat Temani Bejo Sugiantoro Sebelum Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        26 Februari 2025

    Kesaksian Terakhir Maura Hally Saat Temani Bejo Sugiantoro Sebelum Meninggal Dunia Surabaya 26 Februari 2025

    Kesaksian Terakhir Maura Hally Saat Temani Bejo Sugiantoro Sebelum Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Legenda Timnas Indonesia dan Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro menghembuskan napas terakhir saat
    fun football
    di lapangan Sier, Rungkut, Selasa (25/2/2025).
    Bejo mendadak mengalami serangan jantung saat bermain bola dengan legenda-
    legenda Persebaya Surabaya
    lainnya, salah satunya Maura Hally.
    Menurut Maura Hally, ia satu tim rompi hijau bersama Bejo Sugiantoro saat bermain melawan Rosita FC yang beranggotakan mantan penggawa Persebaya Surabaya.
    “Kita kan ada satu komunitas ya, namanya Rosita. Kita tiap hari selesai itu ada
    game
    . Jadi kita dibagi dua, rompi hijau sama rompi merah,” katanya kepada
    Kompas.com
    , Rabu (26/2/2025).
    Pertandingan terakhir bagi Bejo Sugiantoro kemarin merupakan
    final match house
    yang digelar oleh Rosita FC.
    Bertemu dengan kawan seperjuangan, rasa bahagia memeluk mereka.
    “Selama setahun itu kita biasa di
    match house
    , bercanda-canda. Hal terakhir kemarin itu, kita istilahnya final gitu loh, kan mau puasa ya. Final, kita datangin semua,” ucapnya.
    Pemain Persebaya Surabaya tahun 1985-1986 tersebut mengaku bahwa kondisi Bejo Sugiantoro baik-baik saja tanpa keluhan saat bermain di babak pertama hingga awal babak kedua.
    “Kita sempat bercanda sama dia, sama Anang Ma’ruf juga. Anang kan waktu itu
    sledding
    , sakit,” ujarnya.
    Bejo pun sempat memberikan saran kepada Anang untuk
    tackle
    yang benar saat menghadapi lawan.
    Namun, 10 menit kemudian, Bejo Sugiantoro terjatuh. “Kita tahu jatuh. Kita yang di pinggir kan istirahat. Duh siapa itu? Siapa itu? Oh Bejo! Wah langsung anak-anak (menghampiri) di situ,” paparnya.
    Kondisi Bejo Sugiantoro saat kolaps mendapat pertolongan pertama dari salah satu kawannya dan tim medis dari SIER.
    “Langsung ada satu teman kita, Robi yang tahu. Ini lidah udah di dalam, ditekuk dan diangkat gini, udah enak. Dimiringkan dadanya ditahan-tahan gini. Terus dia udah sempat ada gerakan ya,” ujarnya.
    Tak berselang lama, ambulans datang dan langsung membawa Bejo ke RS Royal Surabaya.
    Tiba di rumah sakit, nyawa Bejo tak dapat diselamatkan.
    “Di Royal saya dapet berita bahwa matanya ini hitamnya nggak kelihatan dan ke atas. Kita sampai nunggu di lapangan. Terus ada berita, Bejo nggak ada,” tuturnya.
    Mendengar kabar bahwa pelatih Deltras FS Sidoarjo tersebut telah tiada, para penggawa Persebaya Surabaya merenung dan menyematkan doa di lapangan.
    “Dia tuh menghargai seseorang, siapapun dia menghargai. Dia baik sekali tuh, nggak ada pilih siapa ABC. Dia orang baik, menghargai lah sama-sama,” katanya.
    Bejo Sugiantoro meninggal
    dunia pada Selasa (25/2/2025) sekitar pukul 17.35 WIB di RS Royal Surabaya.
    Legenda Timnas Indonesia tersebut meninggal dunia dikarenakan mengalami
    kolaps saat bermain
    fun football bersama rekan-rekannya di Lapangan Sier, Rungkut, Surabaya sekitar pukul 16.50 WIB.
    Ia dimakamkan di TPU Geluran, Taman, Sidoarjo pada Rabu (29/2/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, diantar oleh ratusan suporter dan pelatih.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Boleh Pakai Bahu Jalan di Tol Dalkot, Ini Jam-jamnya

    Mobil Boleh Pakai Bahu Jalan di Tol Dalkot, Ini Jam-jamnya

    Jakarta

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengizinkan pengemudi mobil menggunakan bahu jalan di Tol Dalam Kota (Dalkot) dari Semanggi KM 7 hingga Interchange Cawang. Kebijakan tersebut hanya berlaku pada Senin-Jumat pukul 18.00 – 20.00 WIB.

    Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan, kebijakan itu dibuat untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jam pulang kantor. Sebab, di momen tersebut, kawasan setempat memang selalu mengalami macet.

    “Kebijakan ini bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas, namun pengendara tetap harus memberikan prioritas kepada kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran, patroli petugas, dan perjalanan VVIP,” ujar Latif Usman dikutip dari akun Instagam @tmcpoldametro, Rabu (26/2).

    Tol Dalam Kota Foto: Ari Saputra

    Dia juga mengimbau pengguna jalan untuk tetap menjaga jarak dan mengutamakan keselamatan saat melintas. Petugas telah memasang rambu-rambu khusus di lokasi untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait kebijakan ini.

    Sebagai catatan, bahu jalan tol sejatinya hanya boleh dilintasi saat keadaan darurat, seperti memberi prioritas jalan terhadap ambulans maupun mobil pemadam kebakaran.

    Selain itu, bahu jalan tol juga kerap dipakai sebagai area parkir darurat oleh kendaraan yang mengalami kerusakan. Itulah mengapa, pengendara yang melanggar aturan terkait akan dikenakan sanksi.

    Aturan Penggunaan Bahu Jalan Tol

    Disitat dari CNN Indonesia, selama ini terdapat aturan yang melarang kendaraan melintas di bahu jalan tol. Berdasarkan Pasal 6 Ayat (1) huruf Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol dijelaskan spesifikasi bahu jalan hanya bisa digunakan sebagai jalur lalu lintas sementara dalam keadaan darurat.

    Kemudian, pada Pasal 41 Ayat (2) disebutkan ada lima penggunaan bahu jalan yang diperbolehkan. Yakni, digunakan bagi arus lalu lintas pada keadaan darurat, diperuntukkan bagi kendaraan yang berhenti darurat, tidak digunakan untuk menarik/menderek/ mendorong kendaraan.

    Kemudian, tidak digunakan untuk keperluan menaikkan atau menurunkan penumpang dan/atau barang dan/atau hewan serta tidak digunakan untuk mendahului kendaraan.

    Lalu, definisi kendaraan berhenti darurat yang dimaksud pada Pasal 41 Ayat (2) huruf b adalah ‘kendaraan yang berhenti sebentar karena keadaan darurat yang disebabkan antara lain kendaraan mogok, menertibkan muatan, gangguan lalu lintas, gangguan fisik pengemudi.

    (sfn/din)

  • Diskresi Kepolisian, Bahu Jalan Tol Dalam Kota Boleh Dilintasi saat Jam Sibuk Sore Hari – Halaman all

    Diskresi Kepolisian, Bahu Jalan Tol Dalam Kota Boleh Dilintasi saat Jam Sibuk Sore Hari – Halaman all

    Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan langkah ini diambil untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jam sibuk.

    Tayang: Rabu, 26 Februari 2025 09:53 WIB

    Tribunnews.com/ Reynas Abdila

    BAHU JALAN – Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (27/12/2024). Polisi memberikan diskresi pengendara untuk menggunakan bahu jalan Tol Dalam Kota dari Semanggi ( Km 7 ) hingga Interchange Cawang. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberikan diskresi bagi pengendara untuk menggunakan bahu jalan Tol Dalam Kota dari Semanggi ( Km 7 ) hingga Interchange Cawang.

    Aturan itu berlaku pada Senin-Jumat pukul 18.00-20.00 WIB.

    Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan langkah ini diambil untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jam sibuk sore hari.

    “Kebijakan ini bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas,” katanya dalam keterangan Rabu (26/2/2025).

    “Silakan pergunakan bahu jalan tol mulai dari Semanggi KM 7 sampai interchange Cawang,” tambah Latif.

    Namun pengendara tetap harus memberikan prioritas kepada kendaraan darurat saat aturan sedang berlangsung.

    Kendaraan prioritas yang dimaksud ialah ambulans, pemadam kebakaran, patroli petugas, dan perjalanan VVIP.

    Ia juga mengimbau pengguna jalan untuk tetap menjaga jarak dan mengutamakan keselamatan saat melintas.

    Meski menggunakan lajur bahu tetap konsentrasi selama berkendara.

    “Agar memperhatikan keselamatan selama menggunakan bahu jalan tol,” paparnya.

    Pihak kepolisian tengah melakukan sosialisasi terkait diskresi yang diberikan bagi pengguna jalan.

    “Petugas telah memasang rambu-rambu khusus di lokasi untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait kebijakan ini,” imbuhnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Enam Bayi Meninggal Karena Kedinginan Saat Israel Blokir Bantuan Mobil Karavan Masuk Gaza – Halaman all

    Enam Bayi Meninggal Karena Kedinginan Saat Israel Blokir Bantuan Mobil Karavan Masuk Gaza – Halaman all

    Enam Bayi Meninggal Karena Kedinginan saat Israel Blokir Bantuan Mobil Karavan Masuk Gaza

     

    TRIBUNNEWS.COM – Enam bayi baru lahir dilaporkan meninggal di Gaza akibat cuaca dingin yang ekstrem dan kurangnya tempat berlindung yang memadai, Selasa (25/2/2025).

    Lansiran RNTV, merujuk pernyataan sumber medis, melaporkan kalau hal ini merupakan dampak langsung dari langkah Israel terus memblokir masuknya rumah mobil (karavan) dan tenda meskipun ada kesepakatan gencatan senjata.

    Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, lima bayi telah meninggal di bagian utara daerah kantong itu selama dua minggu terakhir.

    “Sementara bayi lainnya masih dalam kondisi kritis dan sedang menerima perawatan medis,” kata laporan itu.

    Selain itu, satu bayi baru lahir meninggal di Rumah Sakit Nasser, dan dua lainnya saat ini sedang menjalani perawatan.

    Dr Saeed Salah, direktur medis di Rumah Sakit Amal Sahabat Pasien di Gaza, mengatakan kepada Anadolu Agency kalau bayi-bayi yang terkena dampak berusia antara satu hingga 15 hari, dengan berat tidak melebihi dua kilogram, membuat mereka sangat rentan terhadap kondisi musim dingin yang keras.

    Salah menekankan,  situasi mengerikan ini merupakan akibat langsung dari penundaan Israel dalam mengizinkan masuknya tempat penampungan sementara, termasuk rumah mobil dan tenda, yang ditetapkan dalam perjanjian gencatan senjata.

    Ribuan keluarga mengungsi tetap tidak memiliki perumahan layak, yang semakin memperburuk krisis kemanusiaan.

    Para dokter dan organisasi kemanusiaan memperingatkan akan terjadinya bencana kesehatan seiring berlanjutnya suhu beku, terutama dengan runtuhnya sistem perawatan kesehatan Gaza dan meluasnya kerusakan infrastruktur penting.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, menerima tujuh korban meninggal kemarin, Senin, termasuk lima jenazah yang ditarik dari bawah reruntuhan, dua jenazah baru, selain enam korban luka-luka.  

    Dilaporkan juga bahwa jumlah korban tewas akibat agresi Israel telah meningkat menjadi 48.346 orang martir dan 111.759 orang terluka sejak 7 Oktober 2023.  

    Kementerian mengonfirmasi bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, karena ambulans dan kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.  

    SITUASI GAZA – Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Rabu (19/2/2025) menunjukkan situasi di Gaza pada Rabu (19/2/2025) setelah gencatan senjata dimulai sejak 19 Januari 2025. Mesir mengonfirmasi pada hari Selasa bahwa mereka akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak Arab darurat pada 4 Maret mendatang. (Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English)

    Israel Tetapkan 4 Syarat untuk Perundingan Tahap 2 Gencatan Senjata Gaza

    Menteri Energi Israel Eli Cohen menetapkan empat syarat pada hari Senin untuk memulai negosiasi tahap kedua gencatan senjata Gaza dan perjanjian pertukaran tahanan, Anadolu Agency melaporkan.

    “Israel memiliki empat syarat sebelum memasuki fase kedua,” kata Cohen, anggota Kabinet Keamanan Israel, kepada lembaga penyiaran publik KAN.

    Ia mengatakan syarat-syarat ini meliputi pemulangan tawanan Israel, penarikan Hamas dari Gaza, pelucutan senjata di wilayah kantong itu, dan kendali keamanan Israel atas wilayah itu.

    Tahap enam minggu pertama kesepakatan gencatan senjata Gaza mulai berlaku pada tanggal 19 Januari, menghentikan perang mematikan Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.300 orang dan meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan.

    Negosiasi pada tahap kedua perjanjian itu dijadwalkan dimulai pada awal Februari, tetapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menunda-nunda dimulainya pembicaraan.

    Tahap kedua kesepakatan Gaza meliputi penarikan penuh Israel dari Gaza dan mengakhiri perang, bersamaan dengan pertukaran tahanan.

    Pada hari Sabtu, Israel menunda pembebasan 620 tahanan Palestina dari penjaranya dengan imbalan enam tawanan Israel dan empat jenazah yang dibebaskan oleh Hamas, dengan alasan apa yang disebutnya sebagai “upacara penyerahan yang merendahkan martabat.”

     

  • Kolaps saat Fun Football, Legenda Persebaya Bejo Sugiantoro Masih Merespon Saat Diangkut Ambulans

    Kolaps saat Fun Football, Legenda Persebaya Bejo Sugiantoro Masih Merespon Saat Diangkut Ambulans

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Kabar duka datang dari sepak bola tanah air, legenda timnas sekaligus Persebaya, Bejo Sugiantoro meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) saat melakukan fun football di Lapangan SIER, Surabaya.

    Roffy Sinaryo, rekan Bejo yang juga mengikuti fun football dan berada satu tim menceritakan kronologi mendiang Bajo Sugiantoro ambruk di lapangan.

    “Ini latihan rutin klub Rosita FC, latihan bersama happy fun game aja. Setelah main 2 x 35. Karena pemain Rosita FC banyak datang semua. Setelah itu istirahat minum,” ungkap Roffy Sinaryo di kediaman Bejo Sugiantoro, Geluran Sidoarjo.

    “Babak kedua dimulai lagi, main sekitar 2 menit. Saat menyerang, coach Bejo belum dapat bola. Setelah itu dia jatuh, tidur sendiri, ditolong sama teman teman ternyata kolaps di lapangan,” tambahnya.

    BEJO MENINGGAL DUNIA – Detik-detik legenda Persebaya sekaligus pelatih Deltras FC, Bejo Sugiantoro mengalami kolaps saat fun footbal di Lapangan SIER, Selasa (25/2/2025). dan Bejo Sugiantoro sebelum memulai fun football (istimewa)

    Setelahnya sempat mendapat bantuan pompa jantung, akhirnya ada respon. Dibantu dari tenaga medis pihak klinik PT Sier.

    “Ada perawat dan sebagainya, dibantu oksigen terus ambulan dibawa ke rumah sakit Royal. Dalam perjalanan di Ambulance masih ada Respons,” terangnya.

    Di IGD masih kolaps, dibantu pompa jantung dari dokter di IGD Rumah Sakit Royal Surabaya. Hilang, terus sempat ada respon.

    “Tapi sekitar jam 17.20 memanggil perwakilan termasuk kami, rasanya sudah ditolong maksimal. Ada masalah di jantung paru-parunya,” kata Roffy Sinaryo