Transportasi: Ambulans

  • Viral Ambulans Diduga Diintimidasi Saat Demo UU TNI

    Viral Ambulans Diduga Diintimidasi Saat Demo UU TNI

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sebuah potongan video yang memperlihatkan mobil ambulans diduga mengalami intimidasi dari aparat keamanan saat aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang TNI di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, beredar di media sosial.

    Video itu diunggah oleh akun X @senyumina*brayy dengan narasi, “AMBULANCE DIINTIMIDASI G BISA LEWATTT, KACAU PARCOK.”

    Video tersebut memicu berbagai reaksi warganet yang mempertanyakan akses bagi tenaga medis dalam situasi darurat.

    Sebelumnya, aksi demonstrasi yang berlangsung pada Kamis (27/3) berujung ricuh. Aparat kepolisian membubarkan massa menggunakan water cannon sekitar pukul 18.30 WIB setelah peringatan agar demonstran membubarkan diri tak diindahkan.

    Ratusan peserta aksi berhamburan ke berbagai arah, sebagian melarikan diri ke kawasan Senayan Park (Spark) dan Gelora Bung Karno (GBK) untuk menghindari kejaran petugas. (eds)

  • 7 Tips Mudik Lebaran 2025 Seru, Antistres Saat Macet!

    7 Tips Mudik Lebaran 2025 Seru, Antistres Saat Macet!

    Jakarta, Beritasatu.com – Mengetahui tips mudik Lebaran menjadi hal yang penting bagi jutaan masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan ke kampung halaman setiap tahunnya.

    Pada 2025, arus mudik diperkirakan kembali meningkat, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara. Lonjakan jumlah pemudik sering kali menyebabkan kemacetan panjang serta berbagai tantangan lain di perjalanan.

    Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat diperlukan agar perjalanan tetap nyaman, aman, dan lancar. Untuk memastikan perjalanan mudik tetap menyenangkan dan bebas dari rasa penat, ada beberapa langkah yang dapat diterapkan.

    Dengan perencanaan yang baik dan strategi yang tepat, perjalanan jauh pun bisa tetap terasa seru meskipun dihadapkan pada berbagai hambatan. Selain itu, menjaga kondisi fisik dan mental tetap prima juga sangat penting agar perjalanan tetap aman dan menyenangkan.

    Berikut ini tujuh tips mudik Lebaran yang dapat membantu Anda menikmati perjalanan, meskipun harus menghadapi kondisi lalu lintas yang padat dan tidak menentu.

    Tips Mudik Lebaran

    1. Persiapkan perjalanan dengan baik

    Merencanakan perjalanan dengan baik akan membantu perjalanan mudik menjadi lebih lancar dan nyaman. Manfaatkan aplikasi navigasi untuk menentukan rute tercepat serta paling aman, dan selalu pantau kondisi lalu lintas secara langsung agar dapat menghindari jalur yang padat.

    Jika menggunakan transportasi umum, sebaiknya pesan tiket jauh-jauh hari agar mendapatkan harga terbaik dan menghindari risiko kehabisan tiket menjelang hari keberangkatan.

    2. Pastikan kendaraan dalam kondisi optimal

    Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat. Lakukan pengecekan menyeluruh, seperti oli, rem, ban, dan lampu. Bawalah perlengkapan darurat, seperti ban cadangan, dongkrak, kotak P3K, serta kabel jumper. Jangan lupa membawa dokumen penting seperti SIM dan STNK agar perjalanan tetap lancar dan terhindar dari masalah di jalan.

    3. Jaga kesehatan dan keselamatan selama perjalanan

    Sebelum mudik, pastikan kondisi tubuh dalam keadaan prima. Tidur cukup sebelum perjalanan agar tetap bugar dan terhindar dari rasa kantuk saat mengemudi. Bawalah obat-obatan pribadi, suplemen, serta nomor darurat, seperti kontak kepolisian, ambulans, dan bengkel terdekat untuk mengantisipasi situasi tak terduga.

    4. Manfaatkan teknologi untuk memantau informasi terbaru

    Gunakan platform digital untuk mendapatkan informasi terkini tentang arus mudik. Ikuti akun resmi Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, atau Polri di media sosial agar selalu mendapatkan pembaruan tentang kondisi lalu lintas serta jalur alternatif yang dapat digunakan.

    5. Sediakan hiburan agar perjalanan lebih menyenangkan

    Terjebak dalam kemacetan panjang bisa membuat perjalanan terasa melelahkan. Agar tetap nyaman, siapkan hiburan seperti playlist lagu favorit, podcast, atau audiobook. Jika bepergian bersama keluarga, permainan ringan seperti tebak-tebakan atau bercerita bersama bisa membuat perjalanan lebih menyenangkan.

    6. Buat konten di media sosial

    Di era digital, perjalanan mudik bisa menjadi lebih seru dengan mendokumentasikan momen bersama keluarga. Membuat video kreatif di media sosial, seperti TikTok bisa menjadi cara menyenangkan untuk mengisi waktu selama perjalanan dan mengabadikan kebersamaan.

    7. Siapkan camilan dan minuman

    Kemacetan sering kali membuat tubuh cepat lapar dan haus. Oleh karena itu, membawa camilan dan minuman yang cukup sangat penting untuk menjaga energi selama perjalanan. Selain itu, makanan ringan juga dapat membantu menjaga fokus dan stamina pemudik agar tetap segar di jalan.

    Dengan menerapkan tips mudik Lebaran di atas, perjalanan menuju kampung halaman dapat tetap nyaman dan menyenangkan meskipun harus menghadapi kemacetan. Semoga perjalanan Anda lancar dan selamat sampai tujuan!

  • Gubernur: infrastruktur Bengkulu Utara rampung dalam tiga tahun

    Gubernur: infrastruktur Bengkulu Utara rampung dalam tiga tahun

    Bengkulu (ANTARA) – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memastikan bahwa pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bengkulu Utara rampung dalam waktu tiga tahunan pembangunan.

    “Sesuai janji kami, infrastruktur di Bengkulu Utara akan diselesaikan dalam waktu tiga tahun. Kami telah menyiapkan anggaran minimal Rp600 miliar setiap tahunnya untuk mewujudkan ini,” kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Kamis.

    Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Bengkulu Utara akan dilakukan secara bertahap dalam tiga tahun ke depan.

    Program tersebut sejalan dengan komitmen pasangan Gubernur Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Mian untuk menuntaskan persoalan jalan, jembatan, dan irigasi di seluruh kabupaten dan kota di Bengkulu.

    Selain perbaikan infrastruktur, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga siap memberikan dukungan lain bagi Kabupaten Bengkulu Utara.

    Beberapa program yang akan dijalankan meliputi penyediaan ambulans untuk setiap kecamatan, penguatan sarana dan prasarana pertanian, serta peningkatan akses pendidikan dan layanan kesehatan gratis yang berkualitas.

    Gubernur Bengkulu menyampaikan itu usai menerima audiensi dan silaturahmi Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata, di Ruang Kerja Gubernur Bengkulu, hari ini (27/03/2025).

    Bupati Arie pada pertemuan tersebut menyampaikan sejumlah persoalan infrastruktur yang mendesak di Bengkulu Utara.

    Ia menyoroti pentingnya perbaikan konektivitas jalan dan irigasi yang sangat vital bagi masyarakat setempat.

    “Kami menyampaikan beberapa hal terkait perbaikan jalan dan ketahanan pangan, terutama agar irigasi dapat berfungsi optimal. Alhamdulillah, pak gubernur menyambut baik usulan ini dan berkomitmen menanganinya secara bertahap,” ujar Arie.

    Pewarta: Boyke Ledy Watra
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Juru bicara Hamas Abdel-Latif al-Qanoua Tewas Dibom Israel di Jabalia, Korban Jiwa Melonjak di Gaza – Halaman all

    Juru bicara Hamas Abdel-Latif al-Qanoua Tewas Dibom Israel di Jabalia, Korban Jiwa Melonjak di Gaza – Halaman all

    Juru bicara Hamas Abdel-Latif al-Qanoua Tewas Dibom Israel di Jabalia, Jumlah Korban Jiwa Melonjak di Gaza

    TRIBUNNEWS.COM – Juru bicara Hamas Abdel-Latif al-Qanoua dilaporkan tewas pada Kamis (27/3/2025) dalam serangan udara Israel yang menargetkan kota Jabalia di Jalur Gaza utara.

    “Al-Qanoua menjadi martir ketika tentara pendudukan Israel menyerang tendanya di daerah Jabalia al-Balad,” kata TV Al-Aqsa yang berafiliasi dengan Hamas, dikutip Kamis.

    Gerakan Perlawanan Rakyat Palestina itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Israel membunuh Al-Qanoua dalam “pengeboman barbar.”

    “Darah para martir adalah kepercayaan bahwa kita tidak akan berkompromi dan akan menjadi kutukan pada penjajah,” kata pernyataan itu.

    Sejak melanjutkan genosida di Gaza pada 18 Maret, Israel telah membunuh 830 warga Palestina dan melukai 1.787 lainnya, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza.

    PENGUNGSI GAZA – Tangkap layar Khaberni, Rabu (26/3/2025) menunjukkan pengungsi warga Gaza yang berpindah mencari lokasi aman dari serangan Israel. Pemerintah Israel menindaklanjuti usulan Amerika Serikat yang mengusulkan pemindahan warga Gaza ke negara ketiga dengan membentuk Direktorat Urusan Pemindahan Sukarela warga Palestina yang ingin ke luar dari Gaza. Media Israel melaporkan, sebagai proyek percontohan, sebanyak 100 warga Gaza akan dikirim ke Indonesia. (khaberni/tangkap layar)

    Israel Membunuh 25 Warga Gaza, Melukai 82 Orang dalam 24 Jam Terakhir

    Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan kalau rumah sakit di daerah kantong itu menerima 25 korban jiwa dan 82 orang terluka selama 24 jam terakhir akibat serangan terus-menerus pendudukan Israel di wilayah itu.

    Menurut kementerian, jumlah korban tewas sejak 18 Maret telah meningkat menjadi 855, dengan 1.869 terluka, karena pemboman dan serangan terhadap daerah pemukiman dan infrastruktur vital terus berlanjut.

    Kementerian tersebut selanjutnya melaporkan jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 50.208, dan jumlah korban luka menjadi 113.910 sejak 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza.

    “Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Kamis bahwa jumlah korban tewas termasuk 855 martir dan 1.869 orang terluka sejak 18 Maret. Dua puluh lima martir dan 82 orang terluka dirawat di rumah sakit Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir,” tulis laporan Khaberni.

    Pernyataan itu menjelaskan bahwa sejumlah martir masih berada di bawah reruntuhan rumah dan fasilitas yang hancur, serta di jalan, dan bahwa kru ambulans dan kru khusus tidak dapat menjangkau mereka, karena kurangnya sumber daya.

  • Sederet Kesiapan Jalan Tol Serang-Panimbang Jelang Mudik Lebaran 2025 – Page 3

    Sederet Kesiapan Jalan Tol Serang-Panimbang Jelang Mudik Lebaran 2025 – Page 3

    PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) melalui anak usahanya PT Wijaya Karya Serang Panimbang, mengungkapkan siap mengoperasikan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 (Serang-Rangkasbitung) sepanjang 26,5 km untuk mendukung arus mudik Lebaran 2025.

    Sebagai informasi, Jalan Tol Serang-Panimbang dirancang untuk mengurangi waktu perjalanan dari Jabodetabek menuju wilayah Banten Tengah dan Selatan, yang sebelumnya memerlukan waktu 3-4 jam, kini dapat ditempuh hanya dalam 1-2 jam.

    Untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat selama melewati Tol Serang-Panimbang selama arus mudik, WIKA menyediakan berbagai fasilitas penting, seperti empat unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di lokasi strategis, sebuah unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) portable.

    Fasilitas lainnya adalah layanan operasional dan transaksi yang siap melayani 24 jam, serta sepuluh unit kendaraan operasional seperti unit rescue, ambulance, derek, patroli, dan PJR.

    “Kami berkomitmen untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas tol yang kami operasikan, sehingga perjalanan mudik Masyarakat dapat berlangsung dengan aman, lancar dan menyenangkan,” kata Direktur Utama WIKA, Agung BW dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (20/3/2025).

    Adapun gerbang tol (GT Cikeusal, GT Tunjung Teja & GT Rangkasbitung) yang dilengkapi dengan dua mobile reader untuk layanan transaksi, serta tiga posko di Exit Tol Rangkasbitung, yaitu posko keamanan bekerja sama dengan TNI, posko keselamatan bekerja sama dengan Polri, dan posko kesehatan bekerja sama dengan PMI.

  • Catat! Ini Nomor Panggilan Darurat Selama Ramadan yang Wajib Diketahui Pemudik

    Catat! Ini Nomor Panggilan Darurat Selama Ramadan yang Wajib Diketahui Pemudik

    Jakarta: Mudik saat Ramadan dan Lebaran adalah tradisi yang selalu dinantikan. Namun, perjalanan panjang di tengah lonjakan arus lalu lintas sering kali membawa tantangan, mulai dari kecelakaan, kondisi kesehatan darurat, hingga kebencanaan. 
     
    Selain itu, saat mudik Lebaran terjadi bisa jadi terjadi musibah kebakaran atau kebutuhan mendesak lainnya.
     
    Untuk itu, penting bagi pemudik mengetahui nomor-nomor panggilan darurat yang bisa dihubungi kapan saja saat keadaan mendesak.
     

    112 nomor tunggal panggilan darurat gratis
    Bagi masyarakat yang menghadapi situasi darurat, kini ada layanan panggilan darurat nasional 112 yang bisa diakses secara gratis. 

    Layanan ini berlaku di 141 kabupaten/kota dan bisa dihubungi dari semua operator seluler tanpa dikenakan biaya.
     
    “Kami juga menyiagakan, mengkoordinasikan tentang call center 112. Sebagai layanan tunggal panggilan darurat yang kini telah aktif di 141 kabupaten/ kota. Layanan ini dapat diakses gratis oleh masyarakat termasuk dari semua operator, kapanpun dan dimanapun mereka berada,” ujar Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Wayan Toni Supriyanto dilansir Antara, Rabu, 26 Maret 2025.

    Layanan 112 mencakup berbagai situasi darurat seperti

    – Kepolisian: Lapor tindak kriminal atau keadaan berbahaya.
    – Pemadam kebakaran: Jika terjadi kebakaran di rumah, kendaraan, atau tempat umum.
    – Ambulans dan layanan kesehatan darurat: Untuk menangani kecelakaan atau kondisi kesehatan yang membutuhkan penanganan segera.
     

    Sistem peringatan dini bencana dan cuaca ekstrem
    Selain layanan panggilan darurat, pemerintah juga telah berkolaborasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk menyediakan peringatan dini terkait bencana dan cuaca ekstrem selama periode mudik Ramadan dan Lebaran.
     
    Beberapa layanan yang disiapkan antara lain SMS Blast dari semua operator yang menginformasikan peringatan dini terkait bencana.
     
    Peringatan gempa otomatis di siaran TV digital untuk daerah terdampak jika terjadi gempa di atas magnitudo 5, sehingga masyarakat bisa lebih waspada.
    Posko telekomunikasi di titik strategis
    Agar perjalanan mudik lebih lancar, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) juga telah bekerja sama dengan operator seluler untuk menyediakan 386 posko layanan telekomunikasi di berbagai titik transportasi publik, seperti:
     
    – Bandara Soekarno-Hatta
    – Stasiun Gambir, Jakarta
    – Stasiun Semarang Tawang
    – Pelabuhan Merak
    – Rest area KM 57 dan KM 62
    – Posko-posko ini memastikan pemudik tetap terhubung dengan keluarga dan mendapatkan akses informasi penting selama perjalanan.
     
    Mengetahui nomor darurat ini bisa menjadi penyelamat saat keadaan tak terduga terjadi di perjalanan. Selalu berhati-hati dan semoga perjalanan mudikmu aman serta lancar!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Purwanto, Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api di Sukoharjo Baru Pertama Kali Mudik setelah 4 Tahun – Halaman all

    Purwanto, Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api di Sukoharjo Baru Pertama Kali Mudik setelah 4 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kecelakaan maut di perlintasan rel kereta api di Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025). 

    Peristiwa tersebut melibatkan mobil Daihatsu Sigra putih dengan Kereta Api (KA) Batara Kresna tujuan Wonogiri–Solo.

    Mobil dengan nomor polisi B 2883 BYJ itu diketahui tengah dalam perjalanan mudik dari Jakarta menuju Sukoharjo dan Wonogiri.

    Imbas kejadian tersebut, dari tujuh orang yang berada di dalam mobil, sebanyak empat korban meninggal dunia dan tiga lainnya menjalani perawatan di RSUD dr Ir Soekarno, Sukoharjo.

    Dilansir Tribun Jateng, empat ambulans berjajar di depan ruang kamar jenazah RSUD untuk mengangkut empat jenazah sekeluarga, terdiri dari Agus (41), Linda (45) dan Nabila (15) serta sepupu, Purwanto.

    Sementara itu, korban yang menjalani perawatan di rumah sakit adalah istri dari Purwanto, Sri Lestari (43) dan dua anaknya, Kanda (17) serta Saifana (15).

    Saudara dari keluarga Agus dan saudara Purwanto terlihat mengurus administrasi sebelum jenazah dibawa ke rumah duka di wilayah Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sukoharjo.

    Sepupu dari Purwanto, Suparjo (58) mengatakan, dirinya tak mengetahui kabar bahwa Purwanto dan keluarga hendak mudik ke kampung halaman di wilayah Celep, Kecamatan Nguter, Sukoharjo.

    Ia menyebut, Purwanto jarang pulang kampung ke kediaman mertuanya pada momen Lebaran karena sakit. 

    Menurutnya, sudah empat kali Idulfitri suami dari Sri Lestari itu tak mudik.

    “Yang perempuan (Sri Lestari), karena asli Celep, setiap tahun (mudik). Bapaknya (Purwanto) jarang karena sakit,” ujar Suparjo, Rabu.

    Rombongan pemudik itu berangkat dari Jakarta pada Selasa, 25 Maret 2025.

    Akan tetapi, sebelum tiba di kampung halaman, mereka mengalami kecelakaan saat melintasi rel kereta api.

    Suparjo tak mengetahui bahwa Purwanto dan keluarga tengah dalam perjalanan mudik ke kampung halaman.

    Ia mendapati sepupunya itu pulang kampung justru karena adanya informasi kecelakaan di perjalanan. 

    Selanjutnya, jenazah Purwanto akan dikubur di tempat pemakaman umum (TPU) setempat setelah tiba di rumah duka.

    Keterangan Polisi

    Sementara itu, Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan, kecelakaan itu diduga terjadi karena kelalaian petugas palang kereta api. 

    “Kereta Batara Kresna itu, berjalan dari selatan ke utara (Wonogiri ke Solo), sedangkan mobil sigra dari timur ke barat.” 

    “Karena palang tidak ditutup mobil tersebut memasuki jalur kereta api,” kata Anggaito, Rabu.

    Namun, nahas Kereta Api Batara Kresna dengan kecepatan tinggi menabrak mobil tersebut sampai terlempar sejauh kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian.

    “Akibat kecelakaan ini, empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian.”

    “Sementara tiga lainnya mengalami luka ringan dan kini dirawat di Rumah Sakit Ir. Soekarno, Sukoharjo,” ucap Anggaito.

    Ia lantas menyebut, petugas yang terlambat menutup palang itu kini diamankan di Mako Satlantas Polres Sukoharjo.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 4 Kali Lebaran Tak Pulang, Purwanto Tewas Mobilnya Tertabrak Kereta Api di Sukoharjo Saat Mudik.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJateng.com/Agus Iswadi)

  • Ternyata Begini Cerita di Balik Insiden Senggolan Pajero-Fortuner di Tol

    Ternyata Begini Cerita di Balik Insiden Senggolan Pajero-Fortuner di Tol

    Jakarta

    Viral di media sosial video kecelakaan antara Pajero Sport dan Toyota Fortuner di tol. Begini cerita di balik kecelakaan tersebut.

    Kecelakaan yang melibatkan dua SUV bongsor Pajero Sport dan Fortuner banyak jadi sorotan di media sosial. Banyak narasi yang menyebutkan bahwa video itu dipicu oleh aksi tidak mau mengalah hingga keduanya senggol-senggolan dan terjadi keributan. Dalam video terlihat posisi Pajero terhimpit Fortuner ke pembatas tol. Terlihat pula di depan kedua mobil itu ada Honda Jazz yang tengah menepi.

    “Ada-ada aja bulan puasa malah berantem gini gimana ceritanya. Sabar oi, tuh hancur lho ya Allah, sabar dikit,” begitu suara narasi yang terdengar dalam video.

    Pajero-Fortuner Senggolan Bukan Gegara Tak Saling Mengalah

    Terungkap belakangan keduanya bukanlah aksi tak mau mengalah. Dikutip detikNews, Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan Iptu Danny Trisespianto Arief Sutarman menegaskan insiden tersebut terjadi karena sopir Pajero Sport mengalami serangan stroke saat tengah menyetir.

    “Menurut informasi dari Induk PJR 007 Korlantas, awalnya mobil Pajero lagi jalan biasa di depannya Honda Jazz. Pajero di belakangnya (Honda Jazz),” kata Danny.

    Danny menceritakan, kejadian tersebut bermula saat Pajero dan Honda Jazz berada di lajur kiri dan Fortuner di lajur tengah. Namun tiba-tiba pengemudi Pajero mengalami serangan stroke yang membuatnya menginjak gas dan menabrak Honda Jazz.

    “Tapi si Jazz ini langsung pergi karena mungkin ada urusan,” terang Danny.

    Tak berhenti sampai di situ, setelah menabrak Jazz, Pajero yang tak lagi terkendali itu terus melaju dan melintir ke kanan hingga menabrak Toyota Fortuner. Setelah itu Pajero dan Fortuner bertabrakan hingga posisi akhir berada di dekat pembatas jalan sebagaimana terlihat dalam video viral.

    “Kemudian pengemudi Fortuner ini turun dan melihat kondisi si pengemudi Pajero ini kejang,” katanya.

    Pengemudi Fortuner tersebut kemudian memanggil bantuan dan mobilnya menahan Pajero, mengingat pengemudi Pajero kondisinya kejang.

    “Si pengemudi Fortuner ini memanggil bantuan sampai ambulans datang dan mengevakuasi pengemudi Fortuner,” pungkas Danny.

    (dry/rgr)

  • Mahasiswi UIN Palu Tewas Kecelakaan saat Mudik, Dalam Tas Ditemukan Mukena dan Koko untuk Orangtua

    Mahasiswi UIN Palu Tewas Kecelakaan saat Mudik, Dalam Tas Ditemukan Mukena dan Koko untuk Orangtua

    TRIBUNJAKARTA.COM –  Seorang mahasiswi UIN Datokaramah Palu, bernama Naila (19) meninggal dunia karena mengalami kecelakaan di Jalur Kebun Kopi penghubung antara Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Selasa (25/03/2025). 

    Kala itu Naila dan temannya tengah berboncengan sepeda motor hendak mudik ke kampung halamannya di Tolitoli.

    Mahasiswi Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam tersebut tewas di tempat setelah diduga bertabrakan dengan sebuah truk.

    Sementara teman Naila, mengalami luka parah.

    Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan olah TKP dan mengusut penyebab pasti kecelakaan tersebut

    Pantauan TribunJakarta.com, video yang merekam suasana kesedihan di rumah duka Naila, viral di media sosial TikTok.

    Di video yang viral terlihat rumah duka Naila sudah dipenuhi puluhan warga.

    Ketika jenazah Naila diturunkan dari ambulance, terlihat Ayah Naila yang semula berusaha tegar mendadak ambruk.

    Ayah Naila tak kuasa menahan tangis, melihat putri kesayangannya sudah terbaring tidak bernyawa.

    Harapan pria tua tersebut untuk merayakan lebaran bersama Naila pupus.

    “Saat jenazah Almarhumah tiba bapakanya jatuh lemas,

    Almarhumah ini kami kenal sangat baik pada siapapun

    Kami akan merasakan kehilangan sosok yang murah senyum dan santun seperti Naila,” tulis salah seorang keluarga Naila di TikTok.

    Ketika jenazah Naila di masukan ke dalam rumah duka, petugas yang ikut mengantar terlihat juga membawa sebuah tas berwarna hitam milik korban.

    Sambil terduduk di lantai, seorang wanita tua yang diduga sebagai ibu Naila membuka tas tersebut.

    Air matanya sontak pecah, saat mengetahui di dalam tas Naila ditemukan mukena dan baju koko baru.

    Mukena dan baju koko yang masih terbungkus plastik ersebut rupanya sudah disiapkan Naila untuk orangtua tercintanya.

    “Masih terbungkus plastik mukena dan baju koko di dalam tas,” tulis keluarganya.

    Jenazah Naila kemudian dimakamkan pada Rabu (26/3/2025) pagi.

    Di video viral lainnya, terlihat puluhan warga mengantarkan Naila ke tempat peristirahat terakhirnya.

    Sementara itu orangtua dan saudara Naila tampak tak kuasa menahan tangis di pemakaman.

    “Pagi ini Naila diantar banyak orang yang sayang kepadanya ke peristirahatan terakhir,

    Walaupun ada tatapan kosong dari orangtua dan semua saudaranya,” tulis pengunggah video.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • Demo mahasiswa menolak UU TNI menjalar ke berbagai kota – Halaman all

    Demo mahasiswa menolak UU TNI menjalar ke berbagai kota – Halaman all

    Mahasiswa di berbagai kota bangkit menolak Revisi UU TNI yang telah disahkan DPR pada 20 Maret lalu. Aksi unjuk rasa tak hanya berlangsung di kota-kota besar semacam Jakarta, Semarang, Bandung, dan Surabaya, tapi juga dilakukan di Tasikmalaya, Sukabumi, Jember, Majalengka, Lumajang, Kupang, Ende, dan Blitar. Aksi demonstrasi diwarnai intimidasi, kekerasan, dan penangkapan oleh aparat keamanan—yang melibatkan tentara.

    Di Karawang, Jawa Barat, demonstrasi berpusat di Gedung DPRD dan dihelat oleh Komite Rakyat Sipil Karawang, pada Selasa (25/03). Tidak sekadar menolak UU TNI, mereka juga menuntut pembatalan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan TNI.

    “Perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mencakup berbagai sektor strategis, mulai dari pembangunan infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam, hingga ketahanan pangan dan mitigasi bencana,” kata mereka dalam rilis yang diterima BBC Indonesia.

    Keterlibatan TNI dalam sektor sipil, menurut para mahasiswa di Karawang, menimbulkan kekhawatiran mengenai meningkatnya peran militer dalam urusan publik.

    Di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) ratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat NTB menggelar demonstrasi memprotes pengesahan revisi UU TNI di depan Gedung DPRD Provinsi NTB.

    Aksi ini berlangsung sejak pagi dan berlangsung di bawah penjagaan yang ketat dari kepolisian.

    Di Kediri, Jawa Timur, aksi demonstrasi dipusatkan di Taman Sekartaji dengan mengadakan mimbar rakyat.

    Di Balikpapan, Kalimantan Timur, mahasiswa memusatkan aksi demonstrasi mereka di Taman Bekapai. Aksi dimulai pada pukul 12.00.

    Di Sukabumi, Jawa Barat, seorang jurnalis mengalami intimidasi dari aparat keamanan saat meliput demonstrasi mahasiswa pada Senin lalu (24/03).

    Di Lumajang, Jawa Timur, aksi demonstrasi juga diwarnai pemukulan aparat terhadap salah seorang demonstran seperti yang terekam di dalam video yang beredar di media sosial.

    Di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, sekitar 200 mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD. Mereka membakar kardus dan merangsek ke dalam gedung DPRD sekira pukul 13.00 WITA.

    Massa sempat meluapkan emosi karena tidak ada satu pun perwakilan anggota DPRD yang menemui mereka. Akibat aksi ini beberapa pintu kaca hancur dan meja lobi juga sempat dirusak, seperti yang dilaporkan wartawan Eliazar Robert untuk BBC News Indonesia.

    Aksi kericuhan kemudian berlanjut dengan pemukulan oleh seorang pegawai DPRD terhadap mahasiswa.

    “Saya dipukul pakai tempat sampah kemudian ditonjok,” kata mahasiswa bernama Melianus Maimau sembari menunjukkan pelipisnya yang lecet.

    Tak lama setelah insiden itu, massa pengunjuk rasa kemudian diterima dan berdialog dengan ketua DPRD dan Wakapolda NTT.

    Di Surabaya, Jawa Timur, ratusan mahasiswa berdemonstasi di depan Gedung Negara Grahadi.

    Dalam aksi tersebut, mereka membawa berbagai poster, membakar ban di tengah jalan, dan bergantian berorasi menolak UU TNI yang telah direvisi.

    Gedung Grahadi sendiri telah dijaga ketat kepolisian lengkap dengan kawat berduri, seperti dilaporkan wartawan Roni Fauzan untuk BBC News Indonesia.

    Menjelang sore, peserta demonstrasi mulai merobek umbul-umbul dan melakukan pelemparan.

    Polisi membalasnya dengan semburan dari meriam air ke arah demonstran.

    Aparat keamanan sudah memberi peringatan kepada aksi massa untuk mundur, namun massa masih melakukan perlawanan dengan melempar botol air mineral ke arah petugas yang menjaga Gedung Grahadi.

    Selama aksi tersebut, sebanyak 25 orang pendemo ditahan serta dua jurnalis mengalami kekerasan dan intimidasi aparat keamanan, menurut KontraS Surabaya dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya.

    Sebanyak 25 demonstran tersebut kemudian dibebaskan pada Selasa (25/03) pagi, menurut keterangan pendamping dari LBH Surabaya.

    Sementara itu, dua jurnalis menjadi korban kekerasan dan intimidasi polisi. Kedua wartawan itu adalah Wildan Pratama, wartawan Suara Surabaya, serta Rama Indra, wartawan Beritajatim.com.

    Dari kronologi yang diterima AJI Surabaya, Wildan dipaksa oleh seorang polisi untuk menghapus foto puluhan pendemo yang ditangkap dan dikumpulkan di sebuah ruangan di Gedung Negara Grahadi.

    Adapun Rama, jurnalis Beritajatim.com, mengaku dipukul dan dipaksa menghapus rekaman video saat dirinya merekam tindakan sejumlah polisi berseragam dan tidak berseragam memukul dua pendemo di Jalan Pemuda. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 18.28 WIB.

    Menanggapi kejadian tersebut, Ketua AJI Surabaya, Andre Yuris, mengecam keras intimidasi dan kekerasan yang dilakukan polisi terhadap jurnalis Suara Surabaya dan Beritajatim.com.

    “Tindakan polisi tersebut membuktikan bahwa polisi tidak paham tugas jurnalis. Apa yang dilakukan polisi melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” kata dia, Senin (24/03).

    Mapolrestabes Surabaya belum memberikan respons atas rangkaian insiden tersebut.

    Di Kota Malang, Jawa Timur, demonstrasi mahasiswa berlangsung pada Minggu (23/03). Dalam demonstrasi tersebut, ada enam orang yang ditahan kepolisian. Kini, seluruh mahasiswa yang ditahan telah dibebaskan.

    Proses pembebasan itu melibatkan Daniel Alexander Siagian dari LBH Surabaya Pos Malang yang mendampingi tiga mahasiwa yang tersisa di dalam tahanan.

    Pengacara publik dari LBH Pos Malang, Tri Eva Oktaviani, mengonfirmasi kabar pembebasan tersebut kepada BBC News Indonesia. “Sudah keluar semua, tiga orang itu.”

    Selain penangkapan, sebanyak 10 orang menjadi korban kekerasan aparat terhadap demonstran aksi menolak Undang-Undang TNI, pada Minggu (23/03) malam. Ke-10 orang itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, Sementara itu satu orang lainnya cedera serius pada bagian rahang, tengkorak kepala, dan gigi.

    Lembaga Bantuan Hukum Pos Malang menyebut puluhan orang yang menjadi bagian dari tenaga medis mengalami tindakan pemukulan dan intimidasi aparat. Pemukulan juga dilakukan terhadap jurnalis meski mereka telah menunjukkan kartu identitasnya.

    ‘Aku ditarik, dipukul, dan diinjak-injak’

    Ramdan bersama rekan-rekannya dari Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Kota Malang mengaku menjadi korban pemukulan aparat.

    “Dari teman-teman pers mahasiswa ada delapan anak yang kena pukul. Beberapa di antaranya sudah menunjukkan kartu pers. Ada juga yang sudah mau balik, tapi tetap dipukul,” katanya kepada BBC News Indonesia.

    “Kemarin aku diseret. Hampir dibawa,” kata Ramdan yang mengalami luka-luka di kedua tangannya.

    Dia mengaku kakinya agak sulit untuk digerakkan akibat pemukulan tersebut. “Aku merekam saat aparat bergerak maju.”

    Saat terdesak Ramdan mengaku tak punya opsi lain selain mundur. “Aku mundur, lari. Tapi enggak lama ada yang narik dari belakang. Lalu aku dipukuli di tempat sama beberapa aparat yang tidak pakai seragam.”

    Ramdan mengeklaim dirinya diinjak-injak aparat yang bertameng dan berpentungan, walau mengaku pers.

    “Jadi waktu dipukuli aku teriak-teriak. ‘Aku pers, aku pers’. Aku cuma bisa teriak-teriak. Terus ada teman-teman pers mahasiswa yang ngomong, ‘itu pers’. Akhirnya aku dilepaskan,” paparnya.

    Di zona aman dia mengaku menyaksikan korban pemukulan lainnya. “Ada ibu-ibu pemulung juga kena pukul.”

    Dia juga mendengar pemukulan aparat terhadap tenaga kesehatan.

    “Ini jelas bentuk kekerasan terhadap jurnalis. Harusnya aparat bisa mengevaluasi dengan tegas bagamana cara pengamanan demonstran. Bagaimana membedakan massa, jurnalis, dan medis,” tutupnya.

    Bagaimana kronologi kejadian di Malang?

    Unjuk rasa menentang pengesahan revisi UU TNI ini dimulai pada Minggu (23/03) pukul 15.45 WIB.

    Aksi berjalan dengan relatif lancar, kata Ramdan. Namun, usai berbuka puasa, barulah aksi kekerasan itu meletus.

    “Habis magrib muncul mereka yang memakai tameng. Aku juga lihat tentara,” kata Ramdan lagi.

    Kronologi dari LBH Pos Malang menyebut bentrokan mulai terjadi sekitar pukul 18.20 WIB saat sekelompok orang merangsek ke dalam Gedung DPRD lewat Pintu Utara. Selang 10 menit kemudian polisi dibantu tentara mulai memukul mundur massa.

    Dalam video-video yang beredar di media sosial, polisi dilengkapi tameng dan tongkat pemukul dibantu tentara terlihat mengejar massa dan melayangkan tongkat berwarna kuning beberapa kali kepada seseorang yang tidak tampak di dalam video—karena telah dikerubungi aparat keamanan.

    Dalam video lainnya sebuah titik api yang besar dapat terlihat di dekat sebuah pos keamanan yang menjadi sasaran pengrusakan.

    Video lainnya memperlihatkan seorang anak muda berjaket biru yang kepalanya luka dan dibalut perban dalam keadaan terborgol saat hendak dibawa ke ambulans.

    Polisi dan tentara, dalam video lainnya juga terlihat mengerubungi beberapa orang yang tampak memakai atribut medis.

    Kepala Humas Polresta Malang, Yudi Risdiyanto, telah merespons pesan BBC NewsIndonesia untuk permintaan wawancara.

    Namun Yudi tidak memberikan keterangan tambahan karena dia masih menunggu arahan dari kepala Polresta, “…karena semua satu pintu di Pak Kapolresta,” tulis Yudi dalam pesannya.

    Mengapa demonstrasi menolak UU TNI menjalar ke berbagai kota?

    Redaktur Jurnal Prisma dan Senior Research Fellow LP3ES, Rahadi Wiratama, menyebut menyebarnya aksi demonstrasi penolakan revisi UU TNI ke berbagai wilayah tidak lepas dari tumbuhnya kelompok-kelompok kritis di berbagai kota di seluruh Indonesia.

    “Itu satu tanda bahwa kelompok atau kelas kritis itu relatif menyebar di Indonesia,” sebutnya.

    Dia juga menyebut konsolidasi demokrasi ini adalah semacam buah setelah 25 tahun Reformasi.

    Para mahasiswa yang menjadi motor utama gerakan ini juga lahir setelah era Reformasi.

    “Mereka tidak mengalami masa transisi dari Orde Baru ke Orde Transisi. Mereka sudah menikmati ‘kebebasan relatif’ yang diperoleh dari Reformasi,” jelasnya.

    Menurut Rahadi, ketika kebebasan para mahasiswa terancam dengan menguatnya peran militer dan revisi UU TNI, maka muncullah aksi-aksi ini.

    Tapi Rahadi mengingatkan masih banyak kendala setelah 25 tahun Reformasi.

    “Di tengah jalan kita menyaksikan kebalikannya. Alih-alih mengonsolidasi demokrasi, [kita malah seperti] menuju sistem politik yang gejalanya mirip dengan otoritarianisme Orba,” ujarnya.

    Dia juga melihat banyak pihak yang tampaknya berusaha memadamkan isu kembalinya militerisme.

    “Ada kekuatan-kekuatan yang mencoba untuk mewacanakan ‘kita sudah tidak butuh kebebasan sipil, supremasi sipil, tapi butuh sandang pangan’,” ungkapnya.

    Hal ini, menurutnya, adalah penanda bahwa kesadaran publik mengenai ancaman terhadap demokrasi masih terdistorsi sehingga isu-isu kebebasan sipil masih hanya bersirkulasi di kelompok-kelompok kritis di kampus dan lembaga swadaya masyarakat.

    Menjaga momentum

    Kembalinya militer pada jabatan-jabatan sipil, menurut Rahadi, adalah ancaman serius bagi supremasi sipil.

    “Prinsip supermasi sipil merupakan elemen fundamental dalam negara demokratis untuk memastikan bahwa militer dan lembaga keamanan tetap tunduk pada kontrol politik yang sah dan tidak mengambil alih peran pemerintahan,” tegasnya.

    Meski begitu, Rahadi optimistis situasi buruk yang terjadi di Orde Baru tidak akan kembali 100%.

    “Bahwa ada indikasi otoritarianisme melalui UU TNI, iya betul. Tapi akan sulit untuk dinyatakan bahwa [situasi] akan berulang persis sama seperti Orde Baru,” paparnya.

    Rahadi menilai hal ini disebabkan masih ada sebagian publik yang melek politik.

    Kekuatan itu juga bisa berasal dari media sosial. Kata dia, sulit untuk membendung arus informasi.

    “Efek komunikasi dan efek media sosial di masyarakat susah dibendung. Jadi, semua informasi publik yang terkait dengan UU TNI muncul bersamaan hari itu juga di Indonesia di seluruh dunia. Enggak terhalang,” tuturnya.

    Di media sosial juga muncul semacam solidaritas untuk memelihara momentum dengan berbagai macam cara.

    Beberapa akun media sosiall, misalnya, menyerukan untuk memasang stiker di sepanjang jalan-jalan untuk membangukan kesadaran warga.