Transportasi: Ambulans

  • Kronologis Satpam Rumah Sakit di Bekasi Muntah Darah Dianiaya Keluarga Pasien, Masuk Penyidikan – Halaman all

    Kronologis Satpam Rumah Sakit di Bekasi Muntah Darah Dianiaya Keluarga Pasien, Masuk Penyidikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang satpam inisial S (39) yang bekerja di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Jawa Barat menjadi korban penganiayaan keluarga pasien, Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.

    Korban dianiaya setelah keluarga pasien tak terima ditegur karena parkir di depan ruang instalasi gawat darurat atau IGD.

    Tak terima ditegur, pelaku dengan penuh emosi kemudian melakukan pemukulan secara brutal terhadap korban.

    Korban disebut-sebut sampai kejang hingga muntah darah lantaran kepalanya terbentur lantai saat dianiaya pelaku.

    Atas kejadian tersebut, istri korban berinisial RI melaporkan peristiwa yang dialami suaminya ke Polres Metro Bekasi Kota.

    Laporan polisi itu teregister dengan nomor LP/B/687/|II/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA.

    Kronologis Kejadian

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkap kronologis kejadian penganiayaan tersebut.

    Awalnya pelaku yang merupakan keluarga pasien memarkir mobilnya di depan UGD Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat dalam keadaan kurang maju dan mengganggu jalan.

    “Kemudian ditegur dan diberikan pengertian oleh korban,” ucap Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025).

    Namun, terlapor marah dan setelah memajukan mobilnya terlapor turun dari mobil dan langsung menghampiri korban.

    Selanjutnya terlapor mendorong dan memukul korban lalu membanting korban hingga terjatuh dan mengalami luka pada bagian kepala.

    “Korban sempat pingsan atau tidak sadarkan diri,” ucapnya.

    Terpisah, kuasa hukum korban Subadria Nuka pun mengungkap hal serupa soal kronologis kejadian.

    “Kejadiaan bermula ketika satpam tersebut menegur salah satu pengunjung rumah sakit yang memarkirkan kendaraannya tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit, sehingga menghalangi jalur ambulans,” ujarnya.

    Ia juga menambahkan bahwa pihak rumah sakit akan mendukung penuh proses hukum yang berjalan.

    Termasuk memberikan rekaman CCTV dan bukti lainnya yang dibutuhkan penyidik.

    “Rumah sakit sudah merespons, tinggal menunggu proses hukum di kepolisian. Semua bukti yang diperlukan akan disediakan oleh pihak rumah sakit,” katanya.

    Sudah Masuk Tahap Penyidikan

    Atas kasus tersebut, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi.

    Setelah dilakukan gelar perkara, kasus ini ditingkatkan statusnya ke tahap penyidikan.

    “Ya benar sudah penyidikan,” ucap Kombes Ade Ary.

    Saat ini proses penanganan perkara penyerahan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada pelapor dan terlapor.

    Kemudian pengiriman dan penjemputan SPDP ke pihak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.

    “Posisi terakhir terlapor berada di Pontianak bersama keluarganya dan akan dimintai keterangan Senin (7/4/2025),” ujarnya.

    Ade Ary menyebut terlapor disangkakan pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan.

  • 3
                    
                        Kronologi Satpam RS di Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien hingga Kejang
                        Megapolitan

    3 Kronologi Satpam RS di Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien hingga Kejang Megapolitan

    Kronologi Satpam RS di Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien hingga Kejang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Satpam rumah sakit (RS) di
    Bekasi
    berinisial S menjadi korban
    penganiayaan
    oleh keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.
    Peristiwa tersebut bermula korban S menegur salah satu pengunjung rumah sakit yang menggunakan mobil berknalpot brong di area Instalasi Gawat Darurat (IGD).
    “Pengunjung tersebut juga memarkirkan kendaraannya tidak sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) rumah sakit, sehingga menghalangi jalur ambulans,” ujar kuasa hukum S, Subadria Nuka, dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).
    Namun, terduga pelaku tidak terima ditegur oleh korban. Ia kemudian menarik kerah seragam S, membanting, dan mencekiknya hingga korban mengalami kejang-kejang.
    Akibat insiden tersebut, korban yang kritis harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU selama empat hari.
    “Setelah empat hari berlalu, keluarga pelaku sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atau meminta maaf,” ujar Stein Siahaan yang juga merupakan kuasa hukum korban dalam kesempatan yang sama.
    Pihak RS Mitra Keluarga Bekasi Barat mendukung penuh proses hukum yang berjalan, termasuk memberikan rekaman CCTV dan bukti lainnya yang dibutuhkan penyidik.
    “Rumah sakit sudah merespons, tinggal menunggu proses hukum di kepolisian. Semua bukti yang diperlukan akan disediakan oleh pihak rumah sakit,” tambah dia.
    Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan Polres Metro Bekasi Kota.
    Sebelumnya, pihak manajemen RS Mitra Keluarga menyebutkan, korban sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
    “Saat ini staf sekuriti kami yang masih dalam perawatan di Mitra Keluarga berada dalam kondisi stabil,” kata pihak manajemen Mitra Keluarga melalui keterangan pesan singkat, Kamis (3/4/2025).
    Pihak manajemen RS Mitra Keluarga mendukung proses hukum yang sedang dilaporkan ke polisi. Pihaknya juga tidak menoleransi kekerasan yang terjadi di lingkungan RS Mitra Keluarga.
    Namun, pihaknya tidak merinci perihal kronologi dan kapan peristiwa tersebut terjadi.
    “Terkait langkah selanjutnya, kami menghormati dan mendukung proses hukum yang saat ini sedang berjalan,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri Dody Pastikan Infrastruktur Tol Siap Sambut Arus Balik Lebaran

    Menteri Dody Pastikan Infrastruktur Tol Siap Sambut Arus Balik Lebaran

    Probolinggo, Beritasatu.com – Dalam rangka menyambut arus balik Lebaran, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau jalur fungsional Lebaran di ruas jalan tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) Seksi I di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (2/4/2025). Pembukaan jalur sepanjang 23,13 km ini bertujuan agar arus balik Lebaran pada 1-8 April lancar setelah sebelumnya juga beroperasi saat arus mudik pada 24-31 Maret 2025. 

    Dody mengatakan, ruas tol fungsional dioperasikan satu jalur dari arah Gending menuju GT Kraksaan dan GT Paiton untuk arus mudik, serta dari arah GT Paiton dan GT Kraksaan menuju Gending untuk arus balik.

    “Untuk traffic tertingginya mencapai 3.800 kendaraan per hari, dengan waktu operasional mulai pukul 6 pagi sampai 4 sore. Untuk total kendaraan yang telah melintas mulai dari H-10 Lebaran sampai dengan kemarin ada sekitar 19 ribuan kendaraan,” ujar Dody.

    Ruas Tol Gending-Kraksaan dapat dilalui tanpa tarif (gratis) oleh kendaraan kecil golongan I roda empat (non bus dan truk). Tol ini juga telah dilengkapi dengan Posko Layanan Informasi, ambulance (tenaga medis), patroli jalan raya (PJR), mobile customer service, derek gratis, hingga toilet. 

    Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Gunadi Antariksa juga memastikan ruas jalan tol Gending-Kraksaan-Paiton ini aman untuk dilalui kendaraan selama operasional dan dapat mengurangi beban jalan nasional sehingga mempermudah pengaturan lalu lintas oleh kepolisian.

    “Kalau melewati jalan nasional dari arah Gending-Paiton akan memakan waktu sekitar 50 menit, namun dengan fungsionalnya ruas ini bisa dilalui dengan waktu sekitar 20 menit saja. Dengan waktu operasional 10 jam dan satu arah, jumlah kendaraan yang melintas cukup banyak dan animonya sangat tinggi. Mungkin kalau difungsionalkan 24 jam, akan jauh lebih tinggi. Hanya saja, dengan alasan safety seperti karena penerangan jalan dan rambu-rambu belum lengkap, masih kami batasi,” jelas Gunadi.

    Pembangunan Jalan Tol Probowangi Ditargetkan Rampung Tahun Ini

    Menteri Dody menerangkan, pembangunan ruas jalan tol Probowangi dilakukan mulai tahun 2023 dan saat ini terus dilanjutkan hingga Paket 3 Paiton-Besuki. Untuk Paket 1 Gending-Kraksaan, dan Paket 2 Kraksaan-Paiton juga terus dilanjutkan dengan target penyelesaian pada pertengahan 2025. 

    “Untuk pembangunan ruas jalan tol Probowangi Seksi 3 Paiton-Besuki masih terus dilanjutkan. Hanya ada sedikit permasalahan terkait lahan dan sutet listrik. Nanti akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan PLN supaya bisa dipercepat proses pemindahannya,” ujar Dody.

    Pembangunan jalan tol ini, lanjut Dody, juga memakan waktu karena merupakan jaringan utama listrik Jawa-Bali.

    “Kami upayakan dengan PLN agar pelayanan masyarakat tidak terganggu dan teman-teman BUJT bisa bekerja sesuai dengan waktunya,” tambahnya.

    Saat ini, progress konstruksi jalan tol untuk Seksi 1 Gending-Kraksaan sepanjang 12,9 km telah mencapai 87,48%, sementara Seksi 2 Kraksaan-Paiton sepanjang 11,2 km telah mencapai 80,92%. Sementara untuk Seksi 3 Paiton-Besuki sendiri telah mencapai 67,51%. Diharapkan, dengan selesainya pembangunan jalan tol Probowangi akan mempersingkat waktu tempuh dari arah Probolinggo menuju Banyuwangi dan juga sebaliknya.

  • Pemimpin Hamas Hassan Farhat Tewas Bersama 2 Anaknya dalam Serangan Israel di Lebanon – Halaman all

    Pemimpin Hamas Hassan Farhat Tewas Bersama 2 Anaknya dalam Serangan Israel di Lebanon – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tiga orang tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah apartemen perumahan di kota Sidon, Lebanon selatan pada Jumat (4/4/2025) pagi.

    Koresponden Al Mayadeen mengatakan target serangan Israel di Sidon adalah pemimpin Hamas, Hassan Farhat, yang berada di sebuah apartemen di Jalan Dalaa di pusat kota Sidon.

    Menurut sumber Palestina, Hassan Farhat (Abu Yasser) terbunuh bersama putra dan putrinya saat mereka sedang tidur di rumah mereka.

    Selain itu, pasukan pendudukan Israel melancarkan beberapa serangan di wilayah Lebanon selatan, termasuk Naqoura, Nabatieh, dan Sidon, dari Kamis (3/4/2025) malam hingga Jumat pagi. 

    Serangan ini mengakibatkan kerusakan di daerah sasaran dan jatuhnya korban di Sidon.

    Sebelumnya pada Kamis pagi, pendudukan Israel menargetkan sebuah mobil di kota Bint Jbeil, yang mengakibatkan dua orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

    Pasukan pendudukan Israel terus melanggar perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon sejak 27 November 2024, dengan lebih dari 2.000 pelanggaran tercatat, termasuk serangan terang-terangan di wilayah Selatan, Lembah Bekaa, dan pinggiran selatan Beirut.

    “Kami mengecam tindakan Israel yang menargetkan dua ambulans dan sebuah mobil pemadam kebakaran, selain penghancuran pusat kesehatan sementara untuk Otoritas Kesehatan di kota Naqoura di selatan,” kata Kementerian Kesehatan Lebanon, seperti diberitakan Al Arabiya.

    Kementerian tersebut mengimbau masyarakat internasional untuk tidak berpuas diri dan tidak mengabaikan serangan Israel di Lebanon.

    Sebelumnya, Israel menolak untuk menarik pasukannya dari Lebanon, meski telah menandatangi perjanjian gencatan senjata dengan Hizbullah Lebanon sejak 27 November 2024.

    Hizbullah sebelumnya menyatakan solidaritas untuk warga Gaza pada 8 Oktober 2023 dan meluncurkan serangan terhadap militer Israel di perbatasan selatan.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Longsor di Cangar Mojokerto Jatim, 10 Orang Meninggal Dunia, Berikut Identitasnya

    Longsor di Cangar Mojokerto Jatim, 10 Orang Meninggal Dunia, Berikut Identitasnya

    Liputan6.com, Surabaya – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya selaku SAR Mission Coordinator dalam Operasi SAR Cangar Mojokerto, Nanang Sigit melaporkan hasil operasi SAR hari kedua bencana alam tanah longsor di Cangar Kabupaten Mojokerto.

    “Tim SAR gabungan telah mengevakuasi total 10 orang meninggal dunia, penumpang dari mobil Innova dan Pickup yang kemarin menjadi korban bencana alam tanah longsor di Cangar Mojokerto,” ujarnya, Jumat (4/4/2025).

    Nanang menceritakan, pada Pukul 09.30 WIB, pihaknya menerima informasi penemuan satu korban belum teridentifikasi, selanjutnya dibawa Ambulance Welirang.

    “Pukul 09.38 WIB, ditemukan satu korban balita 3,5 tahun atas nama Mikaila (penumpang pickup) selanjutnya dibawa Ambulance Perkemi,” ucapnya.

    Pukul 09.48 WIB, lanjut Nanang, ditemukan satu korban perempuan belum teridentifikasi selanjutnya dibawa ambulans PKM.

    “Pukul 11.00 WIB, seluruh korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dengan rincian tujuh korban (mobil Innova) dibawa ke RS Hasta Brata Kota Batu,” ujarnya.

    Nanang melanjutkan, tiga korban (mobil pickup) dibawa ke RSUD Sumberglagah Pacet untuk proses identifikasi oleh DVI Polda Jatim.

    “Pukul 12.00 WIB, Tim SAR gabungan melaksanakan debriefing, operasi SAR selesai dan diusulkan untuk di tutup. Unsur SAR terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” ucapnya.

    Berikut adalah data tujuh korban meninggal penumpang mobil Innova:

    1. Nama: Majid Zatmo Setio

    Jenis kelamin: laki-laki

    Alamat: Kloposepuluh RT 10 RW 2 Kloposepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.

    2. Nama: Rani Anggraeni

    Usia: 28 tahun

    Jenis kelamin: Perempuan

    Alamat: Kloposepuluh RT 10 RW 2 Kloposepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo

    3. Nama: Syahrul Nugroho Rangga Setiawan

    Usia: 6 tahun

    Jenis kelamin: laki-laki

    Alamat: Kloposepuluh RT 10 RW 2 Kloposepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo

    4. Nama: Putri Qiana Ramadhani

    Usia: 2 tahun

    Jenis kelamin: Perempuan

    Alamat: Kloposepuluh RT 10 RW 2 Kloposepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo

    5. Nama: H. Wahyudi

    Usia: 71 tahun

    Jenis jelamin: laki-lakiAlamat: Kloposepuluh RT 10 RW 2 Kloposepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.

    6. Nama: Hj. Jainah

    Usia: 61 tahun Jenis kelamin: Perempuan

    Alamat: Kloposepuluh RT 10 RW 2 Kloposepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.

    7. Nama: Saudah Usia: 70 tahun

    Jenis kelamin: Perempuan

    Alamat: Desa Suruh 18/5 Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.

    Data tiga korban meninggal dunia, penumpang mobil pickup:

    1. Nama: Mikaila F.Z

    Usia: 3,5 tahun (balita)

    Jenis kelamin: Perempuan

    Alamat: Urung-urung Jati Jejer Trawas Mojokerto

    2. Nama: Ahmad Fiki Muzaki

    Usia: 28 tahun

    Jenis kelamin: laki-lakiAlamat: Urung-urung Jati Jejer Trawas Mojokerto

    3. Nama : Fitria Handayani

    Usia: 27 tahun

    Jenis kelamin: Perempuan

    Alamat: Urung-urung Jati Jejer Trawas Mojokerto

     

  • Teriakan Briptu Abdul Azis saat Dibegal hingga Dibacok di Bekasi: Pak, Tolong Saya! – Halaman all

    Teriakan Briptu Abdul Azis saat Dibegal hingga Dibacok di Bekasi: Pak, Tolong Saya! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang anggota Sat Samapta Polres Metro Bekasi, Briptu Abdul Azis, menjadi korban pembegalan saat pulang dari dinas.

    Korban disebut sempat berteriak kepada warga saat insiden tersebut terjadi. 

    Diketahui, aksi pembegalan tersebut terjadi pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 05.00 WIB pagi, di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kampung Pasir Limus, Desa Mangun Harja, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat. 

    “Pak, tolong saya, Pak,” kata saksi Andri (29), yang menirukan korban, Jumat (4/4/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Andri mengatakan, polisi tersebut telah berteriak dalam posisi awal ia dibegal di tengah jalan.

    Ia menyebut, pada saat kejadian jalanan sedang sepi kendaraan. 

    “Awalnya, korban polisi itu tergeletak di tengah jalan di atas rumput-rumput yang menjadi pembatas jalan,” ujar Andri. 

    Mendengar teriakan itu, pengendara motor yang saat itu melintas kemudian memberi pertolongan. 

    “Untungnya, ada seorang pengendara motor yang nolong dan minta bantuan ke Satlantas Cikarang,” ungkap Andri.

    Andri menyampaikan, setelah tiba di lokasi, Satlantas Cikarang langsung menghubungi ambulans Rumah Sakit Medirosa Cikarang.

    “Selama proses evakuasi, polisi masih merespons, tetapi keadaannya sudah lemas dan pucat karena darah sudah keluar banyak,” ujar Andri.

    Korban Hendak Pulang ke Rumah

    Briptu Abdul Azis diketahui sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya ketika ia dipepet oleh dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Genio.

    “Kunci kontak dari sebelah kanan dimatikan, kemudian korban terjatuh,” ungkap Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, Kamis (3/4/2025), dikutip dari Tribun Bekasi.

    Setelah terjatuh, pelaku menghampiri Briptu Azis dan melakukan pembacokan di bagian lengan kiri, yang mengakibatkan luka robek.

    Pelaku kemudian melarikan diri membawa sepeda motor milik Briptu Abdul Azis, jenis Honda Scopy warna hitam bernomor polisi AG 3970 JP.

    Setelah kejadian, seorang saksi membantu Briptu Abdul Azis untuk pindah ke sisi jalan dan meminta bantuan untuk membawanya ke rumah sakit.

    Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.

    “Kami masih melakukan penyelidikan dan pengecekan CCTV di sekitar lokasi kejadian,” tambah Kompol Onkoseno.

    Komplotan pembegal tersebut diperkirakan memiliki ciri-ciri berbadan kurus dan tinggi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Anggota Polres Metro Bekasi Dibegal di Jalan Kalimalang, Pelaku Bacok dan Bawa Kabur Motor Korban. 

    (Tribunnews.com/Milani) (TribunBekasi.com/Ichwan Chasani) (Kompas.com/Rachel Farahdiba Regar)

  • 100 Personil TNI-Polri Disebar di Kawasan TMII Cegah Kejahatan Selama Libur Lebaran – Halaman all

    100 Personil TNI-Polri Disebar di Kawasan TMII Cegah Kejahatan Selama Libur Lebaran – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) melibatkan sebanyak 100 personel gabungan TNI-Polri guna mengantisipasi tindak kejahatan selama masa libur Idul Fitri 1446 Hjriah di kawasan wisata tersebut.

    Humas TMII Novera Mayang Sari mengatakan, pelibatan aparat keamanan itu guna memberi rasa aman bagi masyarakat yang tengah menikmati masa liburan.

    “Untuk antisipasi (tindak kejahatan) tentunya kita kerjasama dengan TNI-Polri, kita ada PosPam (Pos Keamanan), Pos Lalin juga, ada 100 personil TNI-Polri plus sekuriti internal kita,” kata Mayang kepada awak media saat ditemui di area TMII, Kamis (3/4/2025).

    Selain menyiagakan aparat keamanan, TMII kata Mayang juga telah menyiapkan layanan kesehatan bagi para pengunjung.

    Layanan kesehatan itu lanjut Mayang dengan disiagakannya dua unit ambulans serta pos kesehatan jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh pengunjung.

    “Ada Pos layanan kesehatan, ada dua ambulans yang standby sama ada mobil boogie medis yang selalu mobile untuk memastikan keamanan pengunjung, kenyamanan pengunjung,” jelasnya.

    Pengelola TMII juga menambahkan personel yang beroperasi di area TMII selama masa liburan ini.

    Penambangan personel itu pasalnya kata dia, angka pengunjung selama libur lebaran mengalami peningkatan ketimbang hari-hari biasanya.

    “Terus ada tim angling yang lain-lain itu kita tambah personil, tambah unit dan juga yang selalu mobile,” pungkasnya.

     

  • Kesaksian Warga Evakuasi Polisi Dibegal di Bekasi, Ada Luka Bacok di Bahu dan Jempol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 April 2025

    Kesaksian Warga Evakuasi Polisi Dibegal di Bekasi, Ada Luka Bacok di Bahu dan Jempol Megapolitan 4 April 2025

    Kesaksian Warga Evakuasi Polisi Dibegal di Bekasi, Ada Luka Bacok di Bahu dan Jempol
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Anggota Sat Samapta Polres Metro Bekasi Briptu Abdul Azis dibegal saat pulang kerja di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kampung Pasir Limus,
    Cikarang Utara
    pada Rabu (2/4/2025) dinihari. Korban yang terluka dibacok pelaku tergeletak di tengan jalan.
    Salah satu saksi, Andri (29) mengaku melihat korban dievakuasi warga setempat. Saat itu kondisi jalanan juga sangat sepi.
    “Evakuasi awal dilakukan warga sekitar, pas jalan lagi sepi banget, abis azan Subuh sekitar pukul 04.30 WIB,” kata Andri, kepada
    Kompas.com
    , di lokasi, Jumat (4/5/2025).
    Andri mengaku mengetahui polisi menjadi korban
    begal
    dari sang ayah. Saat itu dia sedang tidur dibangunkan bahwa ada korban terkena bacok senjata tajam.
    Dia langsung ke luar rumah dan melihat korban yang tergeletak sempat berjalan sendiri ke pinggir jalan. 
    “Awalnya korban polisi itu tergeletak di tengah jalan di atas rumput-rumput yang menjadi pembatas jalan. Untungnya, korban masih bisa jalan sendiri ke pinggir atau bahu jalan sekitar 200 meter,” lanjut Andri.
    Saat sudah di pinggir jalan, korban langsung lemas karena luka bacok.
    “Ada dua luka, di bahu kiri dan jempol tangan kiri, itu kena luka bacok sehingga darahnya mengalir terus,” tutur dia.
    Sementara itu, saksi lainnya, Masud (48) mengungkapkan kondisi korban masih bisa berbicara dengan menyampaikan terima kasih kepada warga yang sudah membantunya.
    “Saat masuk ke ambulans, polisi itu masih merespons dan berbicara juga masih bisa mengucapkan terima kasih pak, terima kasih,” kata Masud menirukan polisi yang menjadi korban begal itu.
     Polres Metro Bekasi sedang menyelidiki kasus begal tersebut. Polisi juga sedang memburu pelaku.
    “Terkait kasus ini kita masih melakukan penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/4/2025).

    Peristiwa tersebut bermula Abdul Azis hendak pulang melintas di Jalan Inspeksi Kalimalang sekitar pukul 05.00 WIB. Saat di lokasi, Abdul Azis dipepet dari belakang sebelah kanan oleh 2 orang yang menggunakan sepeda motor.
    Lalu korban terjatuh saat kunci kontak motor dimatikan oleh pelaku. Korban kemudian dibacok pada lengan sebelah kiri dan jempolnya menggunakan celurit, sehingga menyebabkan luka robek.
    “Pelaku membawa kabur motor Briptu Abdul Azis serta meninggalkan Briptu Abdul Azis di lokasi TKP,” katanya.
    Saat ini Briptu Abdul Azis sedang menjalani perawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta untuk mendapatkan penanganan medis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kesaksian Warga Evakuasi Polisi Dibegal di Bekasi, Ada Luka Bacok di Bahu dan Jempol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 April 2025

    Saksi: Polisi yang Dibegal di Bekasi Berteriak Minta Tolong Megapolitan 4 April 2025

    Saksi: Polisi yang Dibegal di Bekasi Berteriak Minta Tolong
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Seorang anggota polisi yang menjadi korban begal di
    Jalan Inspeksi Kalimalang
    ,
    Cikarang Utara
    , sempat berteriak minta tolong kepada warga.
    “Pak, tolong saya pak,” kata saksi Andri (29), yang menirukan polisi itu, kepada Kompas.com, Jumat (4/4/2025).
    Polisi tersebut telah berteriak di posisi awal ia dibegal, di tengah jalan.
    “Awalnya, korban polisi itu tergeletak di tengah jalan di atas rumput-rumput yang menjadi pembatas jalan,” ujar dia.
    Setelah dievakuasi, di pinggir jalan, Andri menyampaikan, polisi menjerit kepada warga meminta pertolongan.
    “Pak, tolong saya pak,” kata Andri, menirukan.
    Saat itu, jalanan sedang sepi kendaraan. Namun, ada seorang pengendara motor yang ingin membantu.
    “Untungnya, ada seorang pengendara motor yang nolong dan minta bantuan ke Satlantas Cikarang,” ungkap Andri.
    Andri menyampaikan, setelah tiba di lokasi, Satlantas Cikarang langsung menghubungi ambulans Rumah Sakit Medirosa Cikarang.
    Polisi yang jadi korban segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
    “Selama proses evakuasi, polisi masih merespons, tetapi keadaannya sudah lemas dan pucat karena darah sudah keluar banyak,” ujar Andri.
    Sementara itu, saksi lainnya, Masud (48), buruh dan warga setempat, juga mengungkapkan bahwa polisi sempat mengucapkan terima kasih kepada warga yang menolongnya.
    “Terima kasih pak, terima kasih,” kata Masud, menirukan.
    Briptu AA menyampaikan ini ketika sudah berada di ambulans.
    Sebelumnya, seorang anggota polisi berinisial Briptu AA dibegal oleh dua orang pemuda di Jalan Inspeksi Kali Malang, Kampung Pasir Limus RT 007 RW 006, Cikarang Utara, Rabu (2/4/2025) dini hari.
    AA sendiri melaju dari arah Cikarang menuju Bekasi dan membawa motor bernomor polisi AG 3970 JP.
    Semula, AA dipepet oleh dua orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor dari sebelah kanan belakang motor AA.
    Korban kemudian dipepet sehingga harus menghentikan motornya. Saat berhenti, motor korban dimatikan oleh pelaku dan korban terjatuh.
    Tidak berhenti di sana, AA kemudian dibacok pada lengan sebelah kiri dan jempolnya menggunakan celurit, sehingga menyebabkan luka robek.
    Para pelaku kemudian membawa lari motor korban dan meninggalkan AA di lokasi kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Israel Bom 3 Sekolah ‘Zona Aman’ Pengungsian di Gaza, 33 Orang Tewas 100 Lainnya Terluka

    Israel Bom 3 Sekolah ‘Zona Aman’ Pengungsian di Gaza, 33 Orang Tewas 100 Lainnya Terluka

    PIKIRAN RAKYAT – Setidaknya 33 warga Palestina tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka dalam serangan udara Israel Penjajah yang menargetkan tiga sekolah lokasi pengungsian di kawasan Tuffah, Kota Gaza.

    Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan, 29 orang (termasuk 18 anak-anak di antaranya) tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka ketika serangan udara Israel terjadi.

    Salah satu lokasinya ialah Sekolah Dar al-Arqam, yang sejak Kamis, sudah dialihfungsikan lagi menjadi tempat penampungan pengungsi. Menurut juru bicara Pertahanan Sipil, sekolah itu dihantam sedikitnya empat rudal.

    Sumber-sumber melaporkan kepada Al Jazeera, setidaknya empat orang juga tewas dalam serangan Israel di Sekolah Fahd tempat pengungsian lainnya di daerah serupa, di Kota Gaza.

    Israel dilaporkan pula menghantam sekolah Shaaban Alrayyes di Tuffah, meskipun jumlah korban jiwa belum diketahui.

    Zona Aman Semu

    Militer Israel menegaskan mereka menyerang pusat komando di Kota Gaza yang digunakan oleh pejuang Hamas untuk merencanakan dan melaksanakan serangan terhadap warga sipil dan tentara Israel. Tidak jelas apakah jawaban ini terkait dengan serangan yang menargetkan sekolah.

    Pasukan Israel telah secara rutin menargetkan tempat-tempat penampungan di Jalur Gaza yang menampung keluarga pengungsi yang tidak memiliki tempat untuk melarikan diri dan terjebak di dalam enklave yang terblokade dan sedang dibombardir berat.

    Hani Mahmoud dari Al Jazeera yang melaporkan dari Kota Gaza menyatakan bahwa rekaman dari lokasi pemboman di Sekolah Dar al-Arqam sangat mengerikan.

    “Beberapa rekaman terlalu grafis untuk ditayangkan – sangat mengerikan dan sangat mengganggu. Banyak yang tewas di tempat, sementara yang lainnya meninggal karena luka-luka mereka saat dibawa dengan ambulans atau kendaraan sipil ke Rumah Sakit al-Ahli,” kata Mahmoud.

    “Tragedi ini kembali menunjukkan bahwa apa yang disebut ‘zona aman’ menurut Israel sama sekali tidak aman,” ucapnya. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News