Transportasi: Ambulans

  • 25 Jalan Jakarta Kembali Berlaku Ganjil Genap Mulai 8 April, Pelanggar Denda Rp500.000 – Halaman all

    25 Jalan Jakarta Kembali Berlaku Ganjil Genap Mulai 8 April, Pelanggar Denda Rp500.000 – Halaman all

    Ringkasan Berita

    Skema ganjil genap akan kembali berlaku mulai 8 April 2025, dengan 25 jalan utama di Jakarta terpengaruh. Pembatasan ini berlaku pada dua sesi waktu: 06.00-10.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB.

    Beberapa jalan utama yang akan dikenakan aturan ini antara lain Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Salemba Raya. Pastikan kendaraan Anda sesuai dengan tanggal yang ditentukan.

    Pelanggaran aturan ini dapat dikenakan denda hingga Rp500.000. Kendaraan tertentu, seperti ambulans dan angkutan umum, dikecualikan dari pembatasan ini.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Skema ganjil genap di Jakarta akan kembali berlaku mulai 8 April 2025.

    Sebanyak 25 jalan utama di Jakarta akan dikenakan aturan ini, dan pelanggar akan dikenai denda maksimal Rp500.000.

    Pastikan Anda mengetahui daftar jalan yang terpengaruh untuk menghindari sanksi.

    Jadwal dan Lokasi Ganjil Genap Jakarta

    Pembatasan lalu lintas dengan skema ganjil genap di Jakarta akan diberlakukan pada dua sesi waktu, yaitu pagi hingga siang pukul 06.00-10.00 WIB dan sore hingga malam pukul 16.00-20.00 WIB.

    Selama periode ini, hanya kendaraan dengan plat nomor yang sesuai dengan tanggal yang ditentukan yang diperbolehkan melintas di jalan-jalan yang terdaftar.

    25 Jalan yang Dikenakan Aturan Ganjil Genap

    Berikut adalah daftar 25 jalan yang akan terpengaruh oleh aturan ganjil genap mulai 8 April:

    Jalan Pintu Besar Selatan

    Jalan Gajah Mada

    Jalan Hayam Wuruk

    Jalan Majapahit

    Jalan Medan Merdeka Barat

    Jalan MH Thamrin

    Jalan Jenderal Sudirman

    Jalan Sisingamangaraja

    Jalan Panglima Polim

    Jalan Fatmawati dari Simpang

    Jalan Ketimun sampai Jalan TB Simatupang

    Jalan Suryopranoto

    Jalan Balikpapan

    Jalan Kyai Caringin

    Jalan Tomang Raya

    Jalan Jenderal S Parman

    Jalan Gatot Subroto

    Jalan MT Haryono

    Jalan HR Rasuna Said

    Jalan D.I Pandjaitan

    Jalan Jenderal A. Yani

    Jalan Pramuka

    Jalan Salemba Raya sisi Barat, untuk Timur mulai dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Diponegoro

    Jalan Kramat Raya

    Jalan Stasiun Senen

    Tujuan dan Pengecualian Skema Ganjil Genap

    Skema ganjil genap bertujuan untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Pada tanggal ganjil, kendaraan dengan plat nomor berakhiran ganjil diperbolehkan melintas, sementara pada tanggal genap, kendaraan dengan plat nomor berakhiran genap yang dapat melintas.

    Beberapa kendaraan yang dikecualikan dari aturan ini, seperti kendaraan dinas, ambulans, kendaraan pemadam kebakaran, kendaraan angkutan umum (plat kuning), serta kendaraan untuk penanganan bencana atau Covid-19.

    Sanksi Pelanggaran Ganjil Genap

    Pelanggaran terhadap aturan ganjil genap di Jakarta akan dikenakan denda maksimal Rp500.000, sesuai dengan ketentuan dalam UU LLAJ Nomor 22 Tahun 2009.

    Oleh karena itu, pastikan Anda mematuhi aturan untuk menghindari sanksi.

    Dengan pemberlakuan kembali skema ganjil genap pada 8 April, penting bagi pengemudi untuk memahami dan mematuhi aturan ini agar tidak terkena denda.

    Pastikan Anda mengetahui jalan-jalan yang terkena pembatasan dan jadwal yang berlaku.

  • Posko Lebaran di Terminal Kalideres masih beroperasi sampai 11 April

    Posko Lebaran di Terminal Kalideres masih beroperasi sampai 11 April

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah posko Lebaran seperti posko pengamanan, posko kesehatan dan posko pengecekan kendaraan (ramp check) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, masih beroperasi melayani penumpang arus balik sampai Jumat (11/4).

    “Semua posko kita masih beroperasi. Antisipasi arus balik, kita siapkan petugas di posko pengamanan, dibantu dari Polisi, TNI dan Satpol PP,” kata Revi Zulkarnaen saat dihubungi di lokasi pada Senin.

    Kemudian, layanan medis dari Dinas Kesehatan Jakarta, Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat dan Puskesmas setempat.

    “Kita siapkan petugas medis 24 jam, petugas dari Dinkes, Sudinkes dan Puskesmas. Ambulans gawat darurat ‘standby’, satu unit. Jadi kalau tidak ditangani medis di terminal, bisa dilarikan ke RS,” ungkap Revi.

    Revi mengimbau para penumpang arus balik agar turun di terminal tersebut untuk menghindari risiko.

    “Kalau balik dari Lebaran pastikan diri sehat, terus awasi barang bawaannya, jangan sampai tercecer atau tertukar. Terus turun harus di Terminal, karena sampainya kan dinihari sampai pagi hari, jadi riskan,” katanya.

    Jumlah penumpang yang tiba di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, pada arus balik Lebaran atau H+6 Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah mencapai 4.412 orang.

    Dia mengatakan, hingga Senin malam pukul 22.00 WIB, jumlah penumpang arus balik yang tiba di terminal bus telah mencapai 4.412 orang.

    “Hari ini masih banyak penumpang arus balik, meskipun puncak arus balik itu pada Minggu (6/4) atau H+5 Lebaran, yakni 6.000 lebih penumpang,” katanya.

    Menurut Revi, arus balik penumpang bakal tetap terlihat sampai dengan Minggu (13/4). “Kalau dilihat, penumpang yang tiba masih cukup tinggi, sepertinya baru mulai normal pada Senin (14/4),” ujar Revi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pengunjung Ancol capai 110.132 pada Sabtu dan Minggu libur Idul Fitri

    Pengunjung Ancol capai 110.132 pada Sabtu dan Minggu libur Idul Fitri

    Sejumlah pengunjung berenang di Pantai Lagoon Ancol, Jakarta, Selasa (1/4/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym/am.

    Pengunjung Ancol capai 110.132 pada Sabtu dan Minggu libur Idul Fitri
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 April 2025 – 12:47 WIB

    Elshinta.com – PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menyebut objek wisata Ancol di Jakarta Utara masih menjadi destinasi favorit libur Idul Fitri 1446 Hijriah yang terlihat  dari jumlah pengunjung mencapai 110.132 orang pada Sabtu (5/4) dan Minggu (6/4).

    “Lokasi pilihan di dalam wisata Ancol meliputi kawasan pantai, Dunia Fantasi (Dufan), dan Sea World Ancol,” kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko di Jakarta,
    Senin.

    Ia mengatakan pada Sabtu (5/4) total ada 58.852 orang yang berkunjung ke Ancol. Sementara pada  Minggu (6/4) jumlah pengunjung mencapai 51.280 orang. Menurut dia pengunjung juga memadati beberapa lokasi wisata lainnya di dalam kawasan Ancol  seperti Ocean Dream Samudra,  Atlantis Water Adventure, dan Jakarta Bird Land.

    “Beragam rangkaian acara spesial  kami siapkan di seluruh unit rekreasi Ancol. Tujuannya agar pengunjung dapat menikmati dan merasakan keajaiban berwisata di Ancol,” ujarnya.

    Manajemen Ancol juga  menerapkan sistem sentral parkir. Pengunjung yang membawa kendaraan bermotor akan langsung diarahkan ke area kantong parkir yang telah disediakan dengan kapasitas 8.500 mobil dan 18.400 motor. Kemudian untuk kenyamanan pengunjung, Ancol  juga telah menyiapkan 82 unit bus Wara Wiri yang bisa diakses secara gratis.

    “Serta, 15 unit Transcare khusus untuk lansia, ibu hamil, dan pengunjung dengan kebutuhan khusus,” terangnya.

    Ancol juga telah menambah tenaga pengamanan gabungan yang terdiri atas petugas Kepolisian, TNI, Satuan Polisi pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kebakaran, dan Petugas Operasional. Pengamanan juga dilengkapi dengan delapan Pos Petugas Penyelamat, satu Pos Pelayanan, lima Pos Pengamanan, delapan unit ambulans, dua unit mobil pemadam kebakaran dan lima mobil derek.

    “Kami berharap liburan wisata ke Ancol ini dapat menjadi momen kebersamaan yang berkesan dan tak terlupakan bagi seluruh pengunjung,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Tenaga Medis Gelar Konvoi Ambulans di Jalanan Jakarta, Bentuk Solidaritas untuk Kondisi di Palestina

    Tenaga Medis Gelar Konvoi Ambulans di Jalanan Jakarta, Bentuk Solidaritas untuk Kondisi di Palestina

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ratusan dokter dan tenaga kesehatan menggelar aksi solidaritas terhadap Palestina di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) sore 

    Hal itu sebagai respons mereka terhadap para tenaga kesehatan dan relawan kemanusiaan yang menjadi korban kekerasan di Gaza, Palestina.

    Aksi bertajuk “Protect Them: Lindungi Tenaga Kesehatan dan Relawan Kemanusiaan di Gaza” ini dimulai di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, dan dilanjutkan dengan konvoi ambulans dari Patung Kuda menuju Bundaran HI. 

    Konvoi akan memutar sebanyak tiga kali sebagai bentuk penghormatan simbolik terhadap para tenaga medis yang gugur.

    Peserta aksi juga membawa pesan-pesan kemanusiaan seperti bertuliskan “Lindungi Tenaga Kesehatan, Ambulans Bukan Target, hingga Gaza Urusan Kita Juga sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran hukum humaniter internasional.

    Kegiatan yang diinisiasi oleh Aliansi Rakyat Bela Palestina ini menyusul pengakuan Israel yang menyatakan tentaranya menembak 15 petugas medis di Gaza Selatan pada 24 Maret 2025 lalu. 

    Adapun para tenaga medis yang terlibat dalam aksi damai terdiri dari perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kementerian Kesehatan RI, MER-C, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), serta masyarakat umum.

    Menurut Forum Dokter dan Tenaga Kesehatan untuk Palestina (FODKES Palestina) yang diwakili dr. Piprim Basarah Yanuarso, hingga 7 April 2025, jumlah korban meninggal dunia di Gaza telah mencapai 50.669 orang, termasuk 17.954 anak-anak dan 13.365 perempuan.

    Dari jumlah itu,1.516 di antaranya adalah tenaga kesehatan, sementara seluruh rumah sakit di Gaza dalam kondisi lumpuh, dengan hanya 17 yang berfungsi sebagian.

    “Ini adalah bentuk solidaritas sejawat, bahwa kami tidak tinggal diam melihat rekan-rekan medis dibantai saat menjalankan tugas kemanusiaan,” ujar Piprim, Senin.

    Dalam aksinya, FODKES Palestina menyampaikan tujuh pernyataan sikap terhadap kondisi di Gaza, Palestina.

    “Pertama, hentikan genosida Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza maupun Tepi Barat,” kata Piprim.

    Sikap kedua, mengutuk Israel dan Amerika Serikat yang bersama-sama melakukan kejahatan perang dan genosida terhadap rakyat Palestina, terlebih terhadap para tenaga kesehatan dan relawan kemanusiaan.

    Kemudian, poin ketiga yakni mendesak masyarakat dunia agar segera menyeret Israel kembali kepada kesepakatan awal gencatan senjata.

    “Keempat, Mendesak ICC negara-negara yang tergabung di dalamnya untuk meningkatkan upaya penangkapan Benjamin Netanyahu,” ujarnya.

    Selanjutnya poin kelima yakni menyerukan seluruh dokter dan tenaga kesehatan di Indonesia dan dunia untuk meningkatkan solidaritas pembelaan kepada rekan sejawat di Palestina dan menolak kejahatan Israel terhadap pekerja medis.

    “Keenam, menyesalkan sikap negara-negara Arab yang dekat dengan Palestina yang tetap diam tanpa mengambil langkah eskalatif dalam menyelamatkan rakyat Palestina dan menghentikan kejahatan Israel,” tutur Piprim.

    Ketujuh, mendorong seluruh dokter, tenaga kesehatan, maupun organisasi profesi untuk melakukan aksi serupa yang dilakukan pada hari ini, serta meningkatkan aksi boikot, media sosial, dan doa untuk membela Palestina.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Viral Ambulans Habis Bensin, Jenazah di OKU Timur Dipulangkan Pakai Pikap, RSUD Martapura Minta Maaf – Halaman all

    Viral Ambulans Habis Bensin, Jenazah di OKU Timur Dipulangkan Pakai Pikap, RSUD Martapura Minta Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang merekam keluarga pasien mengangkut keranda jenazah dengan mobil pikap karena tak ada bensin dan sopir ambulans di RSUD Martapura, Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), Sumatera Selatan menjadi viral di media sosial.

    Sebelumnya, tampak keranda jenazah sudah berada di dalam ambulans untuk dibawa pulang ke rumah duka.

    Namun, tidak ada sopir yang siaga untuk mengemudikan ambulans tersebut.

    Perekam menyebut, sudah hampir satu jam keluarga pasien menunggu, tetapi sopir tak kunjung datang.

    Bahkan, menurut perekam, bensin dalam ambulans tersebut juga dalam keadaan habis.

    Video ini kemudian menjadi viral setelah diunggah oleh akun TikTok @palembangofficial pada Sabtu (5/4/2025).

    Pihak RS minta maaf

    Direktur RSUD Martapura, dr Deddy Damhudy, membenarkan kejadian tersebut.

    Ia menyampaikan permintaan maaf atas kelalaian staf rumah sakit.

    “Benar, ini akibat kelalaian staf kami. Atas nama pribadi dan institusi, saya telah meminta maaf kepada pihak keluarga,” kata Deddy saat dihubungi, Sabtu (5/4/2025).

    Pihaknya menjelaskan, pasien datang dalam kondisi tidak sadarkan diri sekitar pukul 05.10 WIB.

    Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, pasien dinyatakan meninggal karena tidak ada denyut nadi dan hasil EKG menunjukkan asistol.

    Deddy melanjutkan, mulanya perawat menawarkan jenazah diantarkan menggunakan ambulans tetapi mendapatkan penolakan.

    Sebab, keluarga pasien ingin menggunakan kendaraan pribadi.

    “Perawat kemudian menawarkan agar jenazah diantarkan menggunakan ambulans RSUD. Namun awalnya pihak keluarga menolak dan ingin menggunakan kendaraan sendiri,” bebernya.

    Setelah dijelaskan penggunaan ambulan jenazah gratis jika melalui administrasi BPJS dan identitas pasien bisa menyusul, keluarga akhirnya setuju.

    “Namun, saat jenazah sudah berada di dalam ambulans, sopir menyampaikan bahwa mereka harus membeli bensin terlebih dahulu karena kendaraan kehabisan bahan bakar,” terangnya.

    Hal ini membuat keluarga keberatan dan akhirnya memilih kembali menggunakan mobil pikap.

    Kemudian, Deddy juga mengaku, telah menghubungi keluarga korban secara langsung dan akan datang ke rumah duka untuk menyampaikan permintaan maaf secara pribadi.

    “Saya sudah berkoordinasi dengan keluarga korban dan akan bertemu langsung di rumah duka hari ini,” pungkasnya.

    Kepala ruang jenazah dan sopir kena sanksi

    Menanggapi kejadian ini, pihak manajemen rumah sakit mengambil langkah tegas dengan mencopot sopir ambulans dan Kepala Ruang (Karu) Zaal Jenazah dari jabatannya.

    Keduanya dinyatakan non-job per 6 April 2025, sambil menunggu evaluasi dan pemeriksaan lebih lanjut.

    Pihak rumah sakit berjanji, akan memperbaiki sistem operasional, termasuk ketersediaan bahan bakar kendaraan dan jadwal piket sopir, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

    “Untuk saat ini keduanya di non job kan, dan akan diproses sesuai aturan komite etik.”

    ‘Tidak ditempatkan lagi sebagai karu zaal jenazah dan staff jenazah. Nanti ditunjuk karu jenazah yang baru sambil dilakukan proses pembinaan sesuai aturan,” ucap Deddy, Minggu (6/4/2025). 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sopir dan Karu Zaal Jenazah Dicopot, Imbas Mobil Jenazah RSUD Martapura Tak Ada Sopir dan Bensin

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunSumsel.com/Choirul Rahman)

  • Pemandangan Mengerikan Jurnalis Palestina Dibakar Hidup-hidup, Serangan Israel di Kamp Pers Gaza – Halaman all

    Pemandangan Mengerikan Jurnalis Palestina Dibakar Hidup-hidup, Serangan Israel di Kamp Pers Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang jurnalis Palestina terbakar hidup-hidup, dan sedikitnya 10 orang lainnya terluka dalam serangan udara Israel pada Minggu (6/4/2025) malam yang menargetkan tenda yang menampung wartawan di Jalur Gaza selatan.

    Video yang dibagikan secara daring  menunjukkan jurnalis Hilmi Al-Faqaawi terbakar setelah tenda tempat ia berada di Khan Younis diserang oleh militer Israel.

    Sementara rekan-rekannya mencoba menyelamatkannya, tetapi tidak berhasil, dikutip dari The New Arab.

    Video lain menunjukkan tubuhnya yang hangus dibungkus selimut dan dibawa pergi oleh orang-orang.

    Sembilan wartawan lainnya dan seorang individu lainnya terluka dan dirawat di Rumah Sakit Nasser di dekatnya, yang menjadi sasaran serangan udara bulan lalu.

    Salah satu jurnalis tersebut telah diidentifikasi sebagai Ahmed Mansour, dan jurnalis serta aktivis Palestina membagikan gambarnya di media sosial serta menyatakan bahwa ia masih dalam kondisi “kritis”.

    Pemandangan mengerikan itu mengingatkan kita pada serangan udara Israel pada Oktober tahun lalu, yang menghantam lokasi perkemahan di sebelah Rumah Sakit Al-Aqsa, ketika sejumlah warga sipil terbakar hidup-hidup .

    Meninggalnya Al-Faqaawi menambah jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh di Gaza sejak perang dimulai pada Oktober 2023 menjadi sedikitnya 210.

    Secara sengaja menargetkan jurnalis atau gagal membedakan antara warga sipil dan kombatan di zona konflik dapat merupakan kejahatan perang menurut hukum humaniter internasional.

    Perang di Gaza merupakan konflik paling mematikan yang pernah dialami jurnalis, menurut laporan terbaru oleh proyek Biaya Perang dari Watson Institute for International and Public Affairs.

    Temuan tersebut menyatakan bahwa lebih banyak jurnalis yang terbunuh di wilayah Palestina dibandingkan dengan gabungan jumlah jurnalis yang terbunuh di kedua perang dunia, Perang Vietnam, perang di Yugoslavia, dan perang Amerika Serikat di Afghanistan.

    Israel melanjutkan serangannya terhadap Gaza pada pertengahan Maret setelah perang sebagian besar mereda pada bulan Januari karena gencatan senjata dengan Hamas.

    Gencatan senjata menyaksikan Hamas membebaskan puluhan tawanan Israel dan asing dengan imbalan ribuan tahanan Palestina di penjara Israel.

    Lebih dari 1.330 orang tewas dan hampir 3.300 lainnya terluka sejak perang dimulai kembali. Secara total, lebih dari 50.000 orang telah tewas sejak 2023, sebagian besar warga sipil.

    Hamas pada Minggu malam mengatakan pihaknya menembakkan roket ke kota Ashdod, Israel, sebagai tanggapan atas pembantaian yang sedang berlangsung di Gaza.

    Setidaknya satu proyektil dilaporkan mendarat, menyebabkan kerusakan material tetapi tidak ada korban jiwa.

    Serangan Balasan

    Brigade Al-Qassam, mengumumkan mereka telah membombardir kota Ashdod dengan rentetan roket.

    Serangan tersebut sebagai respons atas pembantaian Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza.

    “Brigade Qassam membombardir kota Ashdod yang diduduki dengan rentetan roket sebagai respons atas pembantaian warga sipil oleh Zionis,” tulis Brigade Al-Qassam dalam postingannya di Telegram, Senin (7/4/2025).

    Setelah peluncuran roket tersebut, sirene berbunyi di pinggiran selatan Tel Aviv, Ashkelon, dan Ashdod, mendorong penduduk untuk menuju tempat perlindungan dan mengantisipasi serangan roket berikutnya.

    “Tujuh orang terluka dan dipindahkan ke Rumah Sakit Barzilai di Ashkelon setelah sebuah roket jatuh di kota itu,” lapor Channel12 Israel.

    “Tim penyelamat menanggapi empat lokasi di mana pecahan peluru dan mungkin roket jatuh di Ashdod dan Ashkelon,” lapor media Israel.

    Sementara itu, pihak berwenang mengatakan 12 warga Israel terluka dalam serangan roket di Ashkelon.

    Beberapa di antaranya adalah sejumlah orang yang terluka saat berlari menuju tempat perlindungan.

    Pemerintah Kota Ashkelon melaporkan sebuah roket jatuh di kota itu, menyebabkan kerusakan properti dan kemungkinan luka ringan pada satu orang.

    Layanan ambulans Israel mengatakan krunya sedang menangani empat lokasi di mana pecahan rudal jatuh.

    “Kami telah mendatangi daerah-daerah di mana sirene berbunyi setelah serangan roket dan akan memberikan informasi kemudian,” kata Layanan Ambulans Israel.

    Sementara tentara pendudukan Israel mengumumkan setidaknya 10 rudal diluncurkan dari Gaza pada malam ini.

    Mereka mengatakan sebagian besar roket itu berhasil dicegat, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Peluncuran roket ini terjadi setelah Israel memperluas serangan udara dan darat di Jalur Gaza.

    Pada 18 Maret 2025, Israel meluncurkan serangan udara dan melanggar perjanjian gencatan senjata yang disepakati dengan Hamas di Jalur Gaza pada 19 Januari lalu.

    Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Jalur Gaza membunuh lebih dari 50.669 warga Palestina dan melukai lebih dari 115.225 lainnya, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza hingga hari Minggu (6/4/2025).

    Selain itu, 36 warga Palestina tewas dalam serangan Israel selama 24 jam terakhir di Jalur Gaza, seperti dilaporkan Anadolu Agency.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Sempat Koma 4 Hari, Satpam RS Bekasi Korban Penganiayaan Remaja Mulai Membaik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Sempat Koma 4 Hari, Satpam RS Bekasi Korban Penganiayaan Remaja Mulai Membaik Megapolitan 7 April 2025

    Sempat Koma 4 Hari, Satpam RS Bekasi Korban Penganiayaan Remaja Mulai Membaik
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Sutiyono (39), satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Kota Bekasi, sempat koma selama empat hari usai dianiaya seorang remaja berinisial AF.
    Kini, kondisi Sutiyono berangsur membaik meski masih dirawat intensif di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat. 
    “Alhamdulillah sudah mulai membaik setelah kemarin sempat koma di ICU selama empat hari,” ujar istri korban, Ratrichsani (30), saat ditemui di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Senin (7/4/2025).
    Ratri, sapaannya, mengungkapkan, sang suami mengalami gegar otak ringan setelah dibanting oleh pelaku. Akibatnya, Sutiyono sempat hilang ingatan untuk beberapa saat.
    “Karena benturan yang sangat kencang mungkin ya, jadi dia agak lupa setelah kejadian,” ungkap Ratri.
    Meski demikian, Ratri bilang, kini ingatan suaminya berangsur membaik. Bahkan, Sutiyono sudah bisa berkomunikasi dengan lancar.
    Meski begitu, Sutiyono tetap memerlukan perawatan lebih lanjut.
    Apalagi, kondisi Sutiyono sebelumnya sempat menurun setelah sempat dibawa pulang ke kediamannya di Bekasi Utara.
    “Alhamdulillah sekarang sudah mulai membaik ya. Cuma kan kemarin sudah sempet pulang, tapi sekarang ngedrop lagi, dibawa lagi kesini jadinya,” imbuh dia.
    Adapun Sutiyono menjadi korban penganiayaan oleh AF yang merupakan keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.
    Kuasa hukum Sutiyono, Subadria Nuka, mengungkapkan, korban menegur salah satu pengunjung rumah sakit yang menggunakan mobil berknalpot brong di area Instalasi Gawat Darurat (IGD).
    “Pengunjung tersebut juga memarkirkan kendaraannya tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit, sehingga menghalangi jalur ambulans,” ujar Subadria dalam keterangannya, Sabtu.
    Namun, pelaku tidak terima ditegur oleh korban. AF kemudian menarik kerah seragam Sutiyono, membanting, dan mencekik hingga korban mengalami kejang dan kritis.
    Akibat insiden tersebut, korban harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU selama empat hari.
    “Setelah empat hari berlalu, keluarga pelaku sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atau meminta maaf,” ujar Stein Siahaan yang juga merupakan kuasa hukum korban. 
    Pihak RS Mitra Keluarga Bekasi disebut mendukung penuh proses hukum yang berjalan, termasuk memberikan rekaman CCTV dan bukti lainnya yang dibutuhkan penyidik.
    “Rumah sakit sudah merespons, tinggal menunggu proses hukum di kepolisian. Semua bukti yang diperlukan akan disediakan oleh pihak rumah sakit,” tambah dia.
    Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Metro Bekasi Kota.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Fakta Wartawan Asal Palu Tewas di Hotel Jakbar, Terungkap Hasil Autopsi Sementara dan Olah TKP – Halaman all

    5 Fakta Wartawan Asal Palu Tewas di Hotel Jakbar, Terungkap Hasil Autopsi Sementara dan Olah TKP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Fakta-fakta kasus wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah, yang ditemukan tewas di sebuah kamar hotel kawasan Jakarta Barat.

    Jurnalis berinisial SW itu, ditemukan tewas dengan luka lebam pada Jumat (4/4/2025) malam.

    Saat ini, jenazah telah dilakukan autopsi sementara. Meski demikian, masih diperlukan pemeriksaan lanjutan terhadap jenazah SW.

    Sebelumnya, pihak kepolisian memberitahu keluarga korban dan keluarga mengizinkan agar korban dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Fakta Wartawan asal Palu Meninggal di Hotel Jakbar
    1. Hasil Autopsi Sementara

    Pihak kepolisian telah menerima hasil sementara autopsi SW yang jenazahnya ditemukan di sebuah kamar hotel 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan korban meninggal dunia diduga karena kondisi medis.

    “Terdapat indikasi adanya infeksi pada paru-paru, dugaan dokter yaitu penyakit TBC,” ucapnya berdasarkan hasil autopsi sementara, Minggu (6/4/2025).

    Namun, Ade Ary menegaskan, hasil autopsi ini masih bersifat sementara dan memerlukan pemeriksaan lanjutan.

    Hal tersebut, dilakukan guna memastikan penyebab kematian korban secara akurat.

    – Infeksi Paru-Paru

    Berdasarkan hasil autopsi, diketahui juga paru-paru bagian kanan korban mengalami perlengketan yang cukup parah. 

    Perlengketan ini terjadi hampir di seluruh permukaannya yang menempel pada dinding dada.

    “Paru kanan mengalami perlengketan hebat pada hampir seluruh permukaannya yang menempel pada dinding dada.”

    “Kemudian terdapat massa yang diduga akibat infeksi di bagian atas paru-paru kanan, serta adanya perbendungan pada hampir seluruh organ tubuh,” jelas Ade Ary.

    – Luka Lecet di Bibir

    Selain itu, hasil autopsi luar menunjukkan adanya luka lecet di bibir korban. 

    Ade Ary menjelaskan, luka itu, diduga akibat kekerasan tumpul, kemungkinan besar karena korban jatuh dan membentur lantai.

    Tim medis pun telah mengambil sampel organ untuk pemeriksaan toksikologi dan hispatologi korban untuk memperdalam penyelidikan.

    2. Hasil Olah TKP

    Dikutip dari Tribun Jakarta, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan beberapa jenis obat-obatan di kamar korban.

    Obat-obatan tersebut, terdiri dari obat maag, obat jamur, serta antibiotik.

    “Beberapa obat yang ditemukan di kamar korban antara lain promaag tablet, mycoral ketoconazole, dan rifampicin yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur, seperti tuberkulosis,” jelas Ade Ary.

    Dari penyelidikan awal, diperkirakan korban meninggal kurang dari 24 jam sebelum jenazahnya ditemukan.

    3. Kronologi Kejadian

    Penemuan seorang wartawan media online tewas ditemukan di hotel wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Ketika ditemukan, ada tanda-tanda lebam pada tubuh korban. 

    Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung, mengungkapkan wartawan asal Palu berinisial SW itu, pada Jumat malam, pekan kemarin.

    Lantas, polisi memberi tahu keluarga korban dan keluarga mengizinkan agar korban dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Kemarin ditemukan jam 9 malam,” kata Arfan Sipayung saat dikonfirmasi, Sabtu (5/4/2025), dilansir WartaKotalive.com.

    “Sekarang jenazah sudah berada di RS Polri Kramat Jati,” lanjutnya.

    Arfan Sipayung mengatakan, adanya luka lebam pada tubuh korban belum cukup dijadikan sebagai petunjuk bahwa korban tewas karena tindak kejahatan.

    “Lebam di bagian badan. Di badan, tidak ada di muka. Maksudnya (belum) ada bukti penganiayaan, sementara ya,” jelasnya. 

    Saat ini, pihak keluarga telah bersedia untuk dilakukan autopsi kepada jenazah korban agar bisa mengetahui pasti perihal penyebab kematian.

    Sementara itu, sejumlah saksi dari pihak hotel sudah dimintai keterangan, termasuk memeriksa CCTV yang ada di area hotel tersebut.

    “Sampai saat ini sudah tiga orang dari pihak hotel yang kami mintai keterangan,” kata Arfan Sipayung.

    4. Keluarga Laporkan Kasus ke Pihak Kepolisian

    Kuasa hukum keluarga korban, Rogate Oktoberius Halawa, mengatakan pihak keluarga jurnalis SW membuat laporan ke Polda Metro Jaya. 

    Menurutnya, keluarga Situr Wijaya curiga dengan kematian korban yang tidak wajar, sehingga memutuskan untuk melaporkan kematian wartawan SW ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (5/4/2025).

    Keluarga curiga setelah melihat foto-foto jenazah korban sesaat setelah ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar hotel.

    “Ada dugaan korban dihilangkan nyawanya dengan pelaku yang kini sedang didalami,” kata Rogate.

    “Kami sudah memasukkan laporan ke Polda Metro Jaya tentang dugaan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP,”  lanjutnya.

    Ia menjelaskan, laporan dugaan pembunuhan Situr Wijaya teregistrasi dengan nomor LP/B/2261/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.

    Lebih lanjut, Rogate mengatakan, dugaan Situr Wijaya menjadi korban pembunuhan muncul setelah keluarga melihat adanya kejanggalan dari kematian SW.

    “Setelah melihat foto-foto korban, pihak keluarga korban curiga bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh. Karena dilihat dari foto kondisi korban, mengeluarkan darah di hidung dan mulut, luka memar di wajah dan seluruh badan, serta ada sayatan di leher bagian belakang,” kata Rogate.

    Rogate menyebut, keluarga menyayangkan, pihak hotel tidak menginformasikan kematian korban kepada keluarga. 

    Sementara itu, keluarga mendapat informasi kematian korban dari Rumah Sakit Duta Indah Jakarta Utara, tempat jenazah dibawa. 

    Rogate menambahkan, sopir ambulans yang mengantar jenazah korban ke rumah sakit, sempat memberi tahu keluarga Situr tentang kematian korban. 

    Lalu, sopir ambulans mengirimkan foto-foto korban yang telah meninggal. 

    “Setelah melihat foto-foto korban, keluarga curiga bahwa korban telah dihilangkan nyawanya,” ujar dia.

    “Kecurigaan dihilangkan nyawa, bisa diracun, bisa juga dianiaya. Kami berharap agar polisi segera menuntaskan kasus ini dan tidak berlarut-larut,” kata Rogate.

    Situr Wijaya diduga meninggal pada Jumat malam, sekitar pukul 22.25 WIB.

    Namun, pihak hotel baru memanggil ambulans untuk mengangkut jenazah keesokan harinya.

    5. Kasus Ditangani Polda Metro Jaya

    Kini, kasus tewasnya wartawan ini, kini ditangani Polda Metro Jaya.

    Hal tersebut, disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung.

    “Kasus ditangani Polda, karena pada saat kejadian Reskrim Jakbar sudah nanganin, tapi pengacara korban buat laporan ke Polda,” ucapnya saat dihubungi Warta Kota, Minggu (6/4/2025).

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jurnalis Tewas di Kamar Hotel Jakarta Barat, Hasil Otopsi Sementara Diduga Sakit dan TribunJakarta.com dengan judul KRONOLOGI Penemuan Wartawan Tewas dalam Hotel di Jakarta Barat, Ada Luka Lebam di Badan Korban

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, WartaKotalive.com/Ramadhan L Q, TribunJakarta.com)

  • Jurnalis Asal Palu Ditemukan Tewas di Hotel Jakarta Barat, Polisi Periksa Dua Saksi – Halaman all

    Jurnalis Asal Palu Ditemukan Tewas di Hotel Jakarta Barat, Polisi Periksa Dua Saksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus tewasnya jurnalis asal Palu, Situr Wijaya, yang ditemukan di kamar hotel di Jakarta Barat, masih terus diselidiki Polda Metro Jaya. 

    Polisi telah memeriksa dua saksi kunci dalam kasus ini, yakni SF, pemilik hotel, dan AS, sopir ambulans yang mengangkut jenazah korban.

    “Pada hari Minggu (6/4/2025) pukul 00.30 WIB kami mendampingi klien kami yang berinisial SF dan AS pemeriksaan di Polda Metro Jaya sebagai saksi atas meninggalnya jurnalis yang berasal dari Palu Sulawesi Tengah,” kata kuasa hukum saksi Subadria Nuka di Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Ia menjelaskan, pemeriksaan yang berlangsung hingga pagi hari tersebut bertujuan untuk menggali keterangan lebih lanjut mengenai peristiwa yang terjadi pada Jumat malam, 4 April 2025, di Hotel D’Paragon Kebon Jeruk. 

    SF dan AS mengungkapkan bahwa mereka mendapat permintaan dari seorang wanita yang mengaku sebagai teman dekat korban untuk mengantarkan Situr yang dikatakan sakit ke rumah sakit.

    Pemeriksaan awal menunjukkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.

    Namun, informasi dari penyidik mengungkapkan bahwa tidak ditemukan sayatan atau luka parah pada tubuh Situr, yang sebelumnya beredar di media.

    Sementara itu, hasil autopsi sementara mengindikasikan Situr Wijaya meninggal dunia akibat infeksi paru-paru, dengan dugaan penyakit Tuberkulosis (TBC). 

    “Terdapat indikasi adanya infeksi pada paru-paru, dugaan dokter yaitu penyakit TBC,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

    Paru-paru kanan korban menunjukkan perlengketan parah yang bisa mengarah pada infeksi serius.

    Hasil autopsi juga menemukan adanya luka lecet di bibir korban, yang diduga akibat kekerasan tumpul.

    Menurut Ade Ary, luka tersebut diduga akibat kekerasan tumpul, kemungkinan besar karena korban jatuh dan membentur lantai.

    Penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan, dengan sampel organ korban telah diambil untuk pemeriksaan toksikologi dan hispatologi guna memastikan penyebab kematian lebih lanjut.

    Polisi juga menemukan beberapa jenis obat di kamar korban, termasuk obat untuk maag, infeksi jamur, dan antibiotik yang sering digunakan untuk penyakit TBC.

    Penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap secara pasti apa yang menyebabkan kematian jurnalis ini, sementara pihak kepolisian berjanji untuk terus menggali informasi dari semua pihak terkait.

  • Hasil Visum Jurnalis yang Ditemukan Tewas di Hotel Jakarta Barat, Keluarga Buat Laporan Pembunuhan – Halaman all

    Hasil Visum Jurnalis yang Ditemukan Tewas di Hotel Jakarta Barat, Keluarga Buat Laporan Pembunuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah bernama Situr Wijaya (33) ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (4/4/2025) malam.

    Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengatakan jasad telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani proses visum.

    Penyebab kematian hingga kronologi korban tewas masih diselidiki.

    Hasil visum menunjukkan adanya lebam pada jasad korban, tapi bukan karena kekerasan.

    “Luka lebam pada tubuh korban adalah lebam normal jenazah yang sudah meninggal,” tuturnya, Minggu (6/4/2025).

    Hingga saat ini penyidik belum menemukan luka akibat benda tumpul maupun benda tajam.

    Sebanyak tiga saksi telah diperiksa untuk mendalami unsur tindak pidana pada kematian korban.

    “Kasus ini sudah ditangani oleh Polda Metro setelah Jumat malam itu, sekitar 21.30 WIB, pengacara korban bikin laporan ke Polda,” tandasnya.

    Proses olah TKP telah dilakukan pada Jumat (4/4/2025) malam dan sejumlah barang diamankan.

    Jenazah telah diterbangkan ke Palu untuk dimakamkan di rumah duka di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

    Kuasa hukum keluarga korban, Rogate Oktoberius Halawa mengatakan, ada yang janggal pada kematian Situr Wijaya sehingga keluarga membuat laporan kasus pembunuhan pada Sabtu (5/4/2025).

    Keluarga merasa ada yang janggal pada kematian korban setelah melihat foto-foto penemuan jasad.

    “Ada dugaan korban dihilangkan nyawanya dengan pelaku yang kini sedang didalami,” tukasnya.

    Laporan keluarga korban teregistrasi dengan nomor LP/B/2261/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.

    “Kami sudah memasukkan laporan ke Polda Metro Jaya tentang dugaan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP,”  ucapnya.

    Ia menerangkan foto jasad menunjukkan korban mengeluarkan darah di hidung dan mulut.

    Selain itu ada luka memar hingga sayatan di leher korban.

    Setelah penemuan jasad, pihak hotel tak langsung mengonfirmasi ke keluarga.

    “Rumah sakit, tahunya dari sopir ambulans yang mengantar jenazah, yang kami sayangkan pihak hotel tidak memberitahukan hal ini ke keluarga korban,” sambungnya.

    Sebagian artikel telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jurnalis Tewas di Hotel Jakbar Diduga Dibunuh, Keluarga Lapor Polda Metro Usai Lihat Bukti Ini

    (Tribunnews.com/Mohay) (WartaKotalive.com/Budi Sam)