Transportasi: Ambulans

  • Sosok Bidan Puskesmas di Dairi Sumut Jadi Sopir Ambulans demi Selamatkan Ibu Hamil, Videonya Viral – Halaman all

    Sosok Bidan Puskesmas di Dairi Sumut Jadi Sopir Ambulans demi Selamatkan Ibu Hamil, Videonya Viral – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok perempuan mengenakan pakaian dinas yang viral mengendarai mobil ambulans demi selamatkan pasien di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). 

    Aksi heroiknya menjadi sopir ambulans membawa pasien untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat, viral di media sosial. 

    Belakangan terungkap, perempuan yang berprofesi sebagai bidan puskesmas di Dairi tersebut, bernama Doya Berutu.

    Dikutip dari Kompas.com, Doya nekat menjadi sopir ambulans demi menyelamatkan ibu hamil yang perlu mendapat penanganan medis di rumah sakit.

    Hal tersebut, dikonfirmasi oleh Kepala Puskesmas Parongil, Rismawaty Doloksaribu.

    Ia menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (15/4/2025). 

    Saat pagi hari, pasien dari Desa Palipi, Kelurahan Parongil, mendatangi Puskesmas Parongil, tempat Doya bekerja.

    “Waktu itu ketuban pasien ini pecah dini, jadi harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Sidikalang,” kata Rismawaty melalui saluran telepon pada Sabtu (19/4/2025).

    “Takutnya terjadi infeksi pada tubuh ibu dan bayi. Jadi, keselamatan mereka inilah yang kami pikirkan,” imbuhnya.

    Mengetahui keadaan tersebut, ia menghubungi sopir ambulans yang sebelumnya sudah dirumahkan sejak akhir Februari, imbas aturan pemerintah pusat.

    “Sopir ini kan sudah tidak terikat lagi karena dirumahkan. Meski begitu, saya tetap hubungi dia untuk membantu. Sayangnya, dia lagi ada kerjaan, jadi tidak bisa,” jelas Rismawaty.

    Lantas, Rismawaty menyebut, pihaknya berunding dan Doya bersedia untuk menyetir karena memang situasinya genting. 

    Doya bersama dua bidan, pasien, dan keluarga pasien, pun berangkat dari puskesmas menuju RS Sidikalang.

    Sekitar pukul 12.00 WIB, mereka tiba di rumah sakit dan pasien langsung diserahkan ke dokter untuk menjalani persalinan.

    Menurut Rismawaty, proses persalinan berjalan lancar. 

    “Untuk ibu dan bayinya sehat dan sudah kembali ke rumahnya,” ucapnya.

    Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi belum mengetahui dimana lokasi yang dimaksud. 

    Pihak Dinkes Dairi pun mencari siapa sosok bidan yang viral di media sosial itu. 

    “Belum tau kita Pak. Belum ada yang bisa diminta info yang sebenarnya, mungkin karena masih hari besar (libur Wafat Isa Almasih),” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, Frisda Turnip, dikutip dari Tribun Medan.

    Menurut Frisda, kemungkinan pihaknya bakal memanggil pihak terkait untuk mencari tahu siapa sosok bidan yang dimaksud. 

    “Belum mendapatkan info langsung dari yang bersangkutan. Hari Senin kita panggil (pihak dari seluruh puskesmas),” imbuhnya. 

    Video Viral di Medsos

    Diketahui, video perempuan kendarai mobil ambulans di Dairi, Sumut, viral di media sosial. 

    Video tersebut, diunggah oleh akun Instagram  @tkpmedan dan viral di media sosial. 

    Hingga berita ini ditulis, Sabtu (19/4/2025), video itu telah dilihat lebih dari 140 ribu kali. Beragam respons pun disampaikan warganet. 

    Dalam unggahannya, tertulis keterangan “Demi keselamatan ibu dan anak, ibu bidan di Puskesmas Dairi menyetir mobil Ambulance sendiri dikarenakan tidak ada supir untuk merujuk pasiennya ke rumah sakit terdekat”.

    Diduga, perempuan yang membawa pasien itu, adalah seorang bidan. 

    Bidan tersebut, kursi kemudi ambulans membawa seorang pasien yang hendak melahirkan.

    Dalam video, terdengar sirine ambulans berbunyi dan si bidan yang mengenakan baju dinas tampak fokus mengemudikan mobil ambulans.

    Beberapa kali, bidan tersebut, menyalakan bunyi klakson ketika melintas di jalan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Viral Bidan Jadi Sopir Ambulans Bawa Pasien Ibu Hamil, Ini Kata Dinkes Dairi

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribun-Medan.com/Alvi Syahrin Najib Suwitra, Kompas.com)

  • GP Ansor Napak Tilas Perjuangan Dakwah Islam Damai via Gowes 91 Km
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        19 April 2025

    GP Ansor Napak Tilas Perjuangan Dakwah Islam Damai via Gowes 91 Km Bandung 19 April 2025

    GP Ansor Napak Tilas Perjuangan Dakwah Islam Damai via Gowes 91 Km
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar
    Gowes 91 Km
    sebagai bagian dari rangkaian peringatan
    Hari Lahir
    (Harlah) Ke-91 sekaligus napak tilas perjuangan dakwah Islam damai di Nusantara, Sabtu (19/4/2025).
    Gowes itu dimulai dari Sekretariat
    GP Ansor
    di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, dan berakhir di Karawang, Jawa Barat.
    Kegiatan ini dibuka langsung Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, yang memberikan semangat kepada seluruh peserta sebelum pelepasan.
    “Ini adalah momentum Harlah ke-91 Ansor. Tahun lalu kami gowes ke Cibarusah, Bekasi, sekarang ke Karawang, supaya kuat niatnya dua: niat olahraga dan niat ziarah, ke makam
    Syekh Quro
    Karawang,” ujar Addin saat memberikan sambutan.
    Addin mengatakan, ziarah ini merupakan bentuk napak tilas perjuangan dakwah Islam damai di Nusantara.
    Syekh Quro merupakan ulama besar dari Champa (Vietnam) yang menyebarkan Islam di Jawa pada abad ke-15 dan dikenal sebagai guru spiritual tokoh-tokoh besar masa Wali Songo.
    Syekh Quro mendirikan pesantren pertama di Karawang yang menjadi cikal bakal berkembangnya Islam melalui pendekatan budaya dan pendidikan.
    Makam Syekh Quro di Karawang menjadi simbol warisan Islam Nusantara yang mengedepankan nilai-nilai damai, toleran, dan cinta Tanah Air.
    Melalui kegiatan ini, kata Addin, GP Ansor ingin mengingatkan generasi muda akan pentingnya menjaga semangat perjuangan ulama.
    Selain itu, juga sekaligus merawat kebugaran dan kekompakan dalam bingkai kebangsaan.
    “Kenapa kami olahraga? Karena pikiran yang sehat terletak pada badan yang sehat. Saya juga berterima kasih kepada para sahabat dan media yang hadir,” tuturnya.
    “Saya harap apa pun caranya, semua bisa sampai lokasi—mau naik sepeda listrik, ambulans, atau digusur mobil bak. Yang penting kebersamaan dan bahagia bersama,” kata Addin.
    Addin juga menyapa sejumlah tokoh yang hadir, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, sejumlah pimpinan Banom NU, Ketua Umum IPPNU, hingga Ketua PBNU Hasan Al-Farabi.
    Menpora Dito Ariotedjo yang turut hadir dan memberikan sambutan menyampaikan apresiasinya terhadap GP Ansor.
    Dito menyebut, memasuki usia 91 tahun menandakan Ansor sudah lama hadir membangun Indonesia.
    “Saya harap di bawah kepemimpinan Ketum Addin, Ansor terus tumbuh besar dan bisa mendukung penuh program Asta Cita Presiden,” kata Dito.
    Dito juga memuji konsep kegiatan yang memadukan olahraga dan ziarah.
    Menurut dia, konsep tersebut sangat relevan bagi generasi muda.
    “Dalam rangka harlah ini, Ansor berhasil mengombinasikan dua hal penting: olahraga lewat bersepeda dan ziarah sebagai bentuk penghormatan kepada sejarah dan leluhur,” tuturnya.
    “Saya dengar rutenya 91 km, ini bukan jarak yang mudah. Tahun 2015 saya pernah jadi ketum cabang olahraga sepeda tingkat DKI, jadi saya tahu beratnya,” kata Dito.
    Untuk menambah semangat peserta, Dito juga mengumumkan hadiah
    doorprize
    yang mengundang sorak-sorai.
    “Agar lebih semangat, saya tambahkan
    doorprize
    : dua paket umrah untuk kader laki-laki dan dua untuk kader perempuan. Syukur-syukur yang menang bisa dapat jodoh juga,” ujar Dito.
    Dito menutup sambutannya dengan mendelegasikan perwakilannya, KH Asrorun Nia’m Sholeh, untuk ikut gowes sampai titik ziarah.
    Ia berharap seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan memberikan pengalaman berkesan bagi seluruh kader.
    Acara gowes ini juga akan ditutup dengan Halalbihalal Akbar bersama keluarga besar Ansor Karawang, menjadikan momentum ini tak hanya sebagai ajang olahraga dan ziarah, tetapi juga penguatan silaturahmi pasca-Lebaran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aksi Heroik Bidan di Dairi Sumut Kendarai Ambulans Bawa Pasien Viral – Halaman all

    Aksi Heroik Bidan di Dairi Sumut Kendarai Ambulans Bawa Pasien Viral – Halaman all

    Bidan Puskesmas di Dairi, Sumatera Utara, yang membawa pasien ke rumah sakit pakai mobil ambulans viral di media sosial!

    Tayang: Sabtu, 19 April 2025 18:59 WIB

    Freepik

    BIDAN BAWA AMBULANS – Ilustrasi kendaraan ambulans yang diunduh dari situs Freepik pada Sabtu (19/4/2025). Viral video seorang perempuan mengendarai mobil ambulans di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumut, bawa pasien yang hendak dirujuk ke rumah sakit. 

    TRIBUNNEWS.COM – Video yang menunjukkan seorang bidan mengendarai mobil ambulans untuk membawa pasien viral di media sosial.

    Perempuan tersebut, diduga adalah bidan dari Puskesmas Dairi, Sumatera Utara.

    Aksinya menjadi sorotan karena dilakukan demi merujuk pasien ke rumah sakit terdekat.

    Respons Dinas Kesehatan Dairi

    Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi merespons viralnya video tersebut.

    Sekretaris Dinas Kesehatan, Frisda Turnip, menyatakan pihaknya belum mengetahui lokasi kejadian yang dimaksud.

    “Belum tau kita. Belum ada yang bisa diminta info yang sebenarnya, mungkin karena masih hari besar (libur Wafat Isa Almasih),” katanya, dikutip dari Tribun Medan.

    Frisda menambahkan, mereka akan memanggil pihak terkait untuk mencari tahu lebih lanjut.

    “Belum mendapatkan info langsung dari yang bersangkutan. Hari Senin kita panggil (pihak dari seluruh puskesmas),” imbuhnya. 

    Video Viral di Media Sosial

    Video tersebut, diunggah oleh akun Instagram @tkpmedan dan telah ditonton lebih dari 140 ribu kali hingga berita ini ditulis.

    Dalam video, terlihat bidan itu, duduk di kursi kemudi mobil ambulans sambil membawa seorang pasien yang hendak melahirkan.

    Suara sirene ambulans terdengar, menunjukkan situasi yang mendesak.

    Warganet memberikan berbagai respons positif terhadap tindakan bidan tersebut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Viral Video Bidan Setir Mobil Ambulans Bawa Pasien di Sumut, Direspons Dinkes Dairi – Halaman all

    Viral Video Bidan Setir Mobil Ambulans Bawa Pasien di Sumut, Direspons Dinkes Dairi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Video yang memperlihatkan seorang perempuan mengenakan pakaian dinas tengah mengendarai mobil ambulans, viral di media sosial.

    Beredar informasi, perempuan tersebut, adalah seorang bidan Puskesmas Dairi, Sumatera Utara (Sumut). 

    Ia nekat mengendarai mobil ambulans demi membawa pasien untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat. 

    Aksi perempuan tersebut, menuai pujian dari warganet.

    Video viral perempuan yang mengendarai ambulans itu, diunggah oleh salah satu akun Instagram.

    Merespons hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi mengaku, masih belum mengetahui di mana lokasi yang dimaksud. 

    Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, Frisda Turnip, mengatakan pihaknya tengah mencari siapa sosok bidan yang viral di media sosial itu. 

    “Belum tau kita. Belum ada yang bisa diminta info yang sebenarnya, mungkin karena masih hari besar (libur Wafat Isa Almasih),” katanya, dikutip dari Tribun Medan.

    Menurut Frisda, kemungkinan pihaknya bakal memanggil pihak terkait untuk mencari tahu siapa sosok bidan yang dimaksud. 

    “Belum mendapatkan info langsung dari yang bersangkutan. Hari Senin kita panggil (pihak dari seluruh puskesmas),” imbuhnya. 

    Video Viral di Medsos

    Diketahui, video perempuan kendarai mobil ambulans di Dairi, Sumut, viral di media sosial. 

    Video tersebut, diunggah oleh akun Instagram @tkpmedan dan viral di media sosial. 

    Hingga berita ini ditulis, Sabtu (19/4/2025), video itu telah dilihat lebih dari 140 ribu kali. 

    Sejumlah respons pun disampaikan warganet. 

    Dalam unggahannya, tertulis keterangan “Demi keselamatan ibu dan anak, ibu bidan di Puskesmas Dairi menyetir mobil Ambulance sendiri dikarenakan tidak ada supir untuk merujuk pasiennya ke rumah sakit terdekat”.

    Diduga, perempuan yang membawa pasien itu, adalah seorang bidan. 

    Bidan tersebut, duduk di kursi kemudi ambulans membawa seorang pasien yang hendak melahirkan.

    Dalam video, terdengar sirine ambulans berbunyi dan si bidan tampak konsentrasi penuh. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Viral Bidan Jadi Sopir Ambulans Bawa Pasien Ibu Hamil, Ini Kata Dinkes Dairi

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribun-Medan.com/Alvi Syahrin Najib Suwitra)

  • Aksi Joko Widodo, Sang Petugas Ambulans Selamatkan Pasien Gagal Jantung di Tengah Macet Tanjung Priok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 April 2025

    Aksi Joko Widodo, Sang Petugas Ambulans Selamatkan Pasien Gagal Jantung di Tengah Macet Tanjung Priok Megapolitan 19 April 2025

    Aksi Joko Widodo, Sang Petugas Ambulans Selamatkan Pasien Gagal Jantung di Tengah Macet Tanjung Priok
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketika sirine tak lagi cukup lantang melawan kemacetan, dan waktu terus berdetak menuntut keputusan cepat, seorang
    petugas ambulans
    memilih langkah yang tak biasa.
    Di tengah kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara yang tercekik kendaraan kontainer, suara hati seorang petugas medis menjadi lebih nyaring daripada deru mesin.
    Pagi itu, Kamis (17/4/2025), langit Jakarta masih berwarna kelabu ketika
    Joko Widodo
    ,
    petugas Ambulans
    Gawat Darurat (AGD) DKI Jakarta, menerima panggilan darurat.
    Ia ditugaskan merujuk seorang pasien
    gagal jantung
    dari RSUD Cilincing ke RSUD Koja. Waktu menunjukkan sekitar pukul 05.00 WIB.
    Waktu itu di mana harapan dan kegelisahan berjalan beriringan di ruang-ruang UGD.
    Perjalanan semula mulus. Jalanan masih lengang hingga arah Bogasari.
    Namun harapan itu seketika berubah di depan Pertamina, dekat RSUD Koja. Macet total. Tidak sekadar padat merayap, tapi berhenti total.
    “Pas sampai di depan Pertamina dekat RSUD Koja, tiba-tiba macet total,” kata Joko, Jumat (18/4/2025), dikutip dari
    TribunJakarta.com
    .
    Di depan ambulansnya, kontainer besar berdiri seperti tembok. Mesinnya mati, dan itu pertanda buruk yakni antrean tak akan bergerak dalam waktu dekat. Waktu berjalan lambat, tapi napas pasien tak bisa menunggu.
    Ia sempat menunggu, berusaha memberi kesempatan keadaan berubah. Namun detik bergulir tanpa kejelasan, dan suplai oksigen pasien terus menipis.
    “Daripada nanti pasien kenapa-kenapa, akhirnya saya putuskan untuk menurunkan pasien dan saya dorong pakai stretcher ke IGD RSUD Koja. Jaraknya sekitar 500 sampai 700 meter,” ujar Joko.
    Bersama seorang rekan, Joko melawan logika jalanan Jakarta pagi kala itu. Mereka mendorong pasien yang terbaring lemah di atas kasur beroda, lalu melewati sela-sela truk trailer.
    Bukan hanya menyelamatkan nyawa, tapi menunjukkan bahwa kemanusiaan tak boleh kalah oleh kondisi jalanan.
    “Alhamdulillah pasien selamat tanpa kendala. Mungkin karena kita cepat dorongnya. Soalnya pasien gagal jantung itu nggak bisa ditunda-tunda, harus segera,” kata Joko, penuh syukur.
    Langkah kecil mereka, sepanjang 700 meter, menjadi perpanjangan napas bagi satu jiwa yang bertarung melawan waktu.
    Kemacetan yang mengurung Jakarta Utara sejak Rabu (15/4/2025) malam itu belum juga usai.
    Volume kendaraan membengkak akibat aktivitas bongkar muat di terminal peti kemas yang melonjak karena keterlambatan tiga kapal.
    Jalanan berubah jadi lautan kendaraan besar, sementara Joko dan rekannya melangkah melawan arus, karena bagi mereka, satu nyawa tetap lebih penting dari ribuan kendaraan yang berhenti.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ijab Kabul Sambil Infus, Kisah Pasien di Sragen Hanya Diberi Waktu 2 Jam untuk Hadiri Resepsinya – Halaman all

    Ijab Kabul Sambil Infus, Kisah Pasien di Sragen Hanya Diberi Waktu 2 Jam untuk Hadiri Resepsinya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pasien rawat inap di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Shendy Purnama (29), mengalami momen dramatis saat hanya diberikan waktu dua jam untuk melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya, Umi Kulsum (28).

    Shendy didiagnosis menderita Demam Berdarah Dengue (DBD) menjelang hari pernikahannya.

    Shendy mendapat izin cuti sakit dari rumah sakit untuk melangsungkan ijab kabul dan menghadiri resepsi pernikahannya.

    Namun, ia harus kembali ke rumah sakit setelah dua jam.

    Pernikahan berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sambirejo pada Senin, 14 April 2025, dengan kondisi Shendy duduk di kursi roda dan tangan masih terpasang infus.

    Seorang tenaga kesehatan (nakes) terlihat memegangi kantong infus Shendy selama prosesi.

    Setelah ijab kabul, Shendy dan Umi melanjutkan ke acara resepsi di rumah mempelai wanita di Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo.

    Meskipun hanya memiliki waktu 15 menit untuk duduk di pelaminan, mereka memanfaatkan momen tersebut untuk berfoto bersama keluarga.

    Shendy didampingi oleh perawat dan dokter, serta diantar menggunakan ambulans dari rumah sakit.

    Shendy mengungkapkan bahwa ia mulai merasakan sakit sejak Rabu, 9 April 2025.

    Setelah dirawat di Puskesmas, ia dirujuk ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro pada Sabtu, 12 April 2025.

    “Rasanya senang campur deg-degan, tidak menyangka bisa nikah dalam kondisi sakit,” ujarnya.

    Wakil Direktur Pelayanan dan Mutu RSUD dr Soehadi Prijonegoro, Haris Almac, menjelaskan bahwa surat cuti sakit untuk Shendy dikeluarkan setelah mendapat izin dari dokter spesialis.

    “Kemudian, kita dapat kabar, bahwa hari Senin sudah ada ijab kabul, kemudian kita konsultasikan ke dokter spesialis, karena ada perbaikan trombosit, sehingga dokter spesialis mengizinkan, kemudian rumah sakit menerbitkan surat cuti sakit,” jelas Haris.

    Meskipun dalam kondisi kesehatan yang kurang baik, Shendy Purnama berhasil melangsungkan pernikahannya dengan Umi Kulsum berkat dukungan dari tim medis dan izin cuti sakit yang diberikan.

    Ini menunjukkan komitmen rumah sakit dalam memberikan layanan kepada pasien dalam momen-momen penting.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • GP Ansor Gelar Gowes Sejauh 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah

    GP Ansor Gelar Gowes Sejauh 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah

    loading…

    Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin dan Menpora Dito Ariotedjo menghadiri kegiatan Gowes Sejauh 91 Km dalam rangka peringatan Harlah GP Ansor ke-91. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Peringati Hari Lahir (Harlah) ke-91, Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar kegiatan Gowes 91 Km. Adapun rute yang ditempuh dimulai dari Sekretariat GP Ansor di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat dan berakhir di Karawang, Jawa Barat.

    Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin yang memberikan semangat kepada seluruh peserta sebelum pelepasan.

    “Ini adalah momentum harlah Ansor yang ke-91. Tahun lalu kita gowes ke Cibarusah, Bekasi, sekarang ke Karawang. Supaya kuat niatnya dua, niat olahraga dan niat ziarah ke makam Syekh Quro Karawang,” ujar Addin, Sabtu (19/4/2025).

    Addin menekankan ziarah ini merupakan bentuk napak tilas perjuangan dakwah Islam damai di Nusantara. Syekh Quro merupakan ulama besar dari Champa (Vietnam) yang menyebarkan Islam di Jawa pada abad ke-15 dan dikenal sebagai guru spiritual tokoh-tokoh besar masa Wali Songo.

    “Beliau mendirikan pesantren pertama di Karawang yang menjadi cikal bakal berkembangnya Islam melalui pendekatan budaya dan pendidikan. Makam Syekh Quro di Karawang menjadi simbol warisan Islam Nusantara yang mengedepankan nilai-nilai damai, toleran, dan cinta Tanah Air,” katanya.

    Melalui kegiatan ini, GP Ansor ingin mengingatkan generasi muda akan pentingnya menjaga semangat perjuangan ulama sekaligus merawat kebugaran dan kekompakan dalam bingkai kebangsaan. “Kenapa kita olahraga? Karena pikiran yang sehat terletak pada badan yang sehat,” tambah Addin.

    Dalam acara tersebut, Addin turut menyapa sejumlah tokoh yang hadir, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, sejumlah pimpinan Banom NU, Ketua Umum IPPNU, serta Ketua PBNU Hasan Al-Farabi.

    “Saya juga berterima kasih kepada para sahabat dan teman-teman media yang turut hadir, termasuk Mas Phutut dan Mas Ghora. Saya harap apa pun caranya, semua bisa sampai lokasi—mau naik sepeda listrik, ambulans, atau digusur mobil bak. Yang penting kebersamaan dan bahagia bersama,” tambah Addin, disambut tawa para peserta.

  • Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes Ansor 2025 dari Jakarta ke Karawang

    Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes Ansor 2025 dari Jakarta ke Karawang

    Jakarta, Beritasatu.com – Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-91 Gerakan Pemuda (GP) Ansor pada 24 April mendarang, organisasi kepemudaan tersebut menggelar kegiatan bertajuk “Gowes Aja Dulu” hari ini, Sabtu (19/4/2025). Para kader dan pengurus GP Ansor menempuh perjalanan bersepeda sejauh 91 kilometer dari Kantor Pimpinan Pusat GP Ansor di Jakarta Pusat hingga Makam Syekh Quro di Karawang, Jawa Barat.

    Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, turut hadir melepas peserta gowes dari titik awal di Jakarta. Dito menyebut, hari jadi GP Ansor ke-91 tahun ini jadi salah satu momentum GP Ansor membangun Indonesia. 

    “HUT ke-91 ini menandakan GP Ansor turut besar membangun bangsa Indonesia. Saya harap ke depan GP Ansor tetap konsisten dalam membangun Indonesia khususnya anak muda dengan jalur dakwah ekonomi dan juga kemandirian, kepemudaan, serta kepemimpinan,” ujar Dito kala ditemui usai pelepasan di Kantor Pimpinan Pusat GP Ansor, Jakarta, Sabtu (19/4/2025).

    Peringati HUT ke-91, GP Ansor Gelar Gowes Ansor 202 – (Beritasatu.com/Gilang Rachmat)

    Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh, serta jajaran senior organisasi turut serta dalam kegiatan ini.

    “Rida menyertai kita, dan kita akan kuat sampai Karawang. Kami pilih bersepeda karena tubuh yang sehat akan menjaga pikiran tetap sehat,” ujar Addin. 

    Gelaran gowes sendiri dimulai sekitar pukul 07.30 WIB dengan pengawalan dari sejumlah kendaraan pengamanan dan mobil ambulans. Setibanya di Karawang, para peserta akan mengikuti ziarah ke Makam Syekh Quro dan kegiatan halal bihalal sebagai penutup acara.

    Menurut Dito, jarak tempuh 91 kilometer juga sekaligus menjadi simbol kekuatan fisik dan komitmen kader GP Ansor. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini jauh lebih menantang dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya menempuh rute hingga Bekasi.

    “Bersepeda 91 kilometer bukan hal mudah. Ini menunjukkan kekompakan dan daya juang GP Ansor. Saya tahu, karena (saya) dulu (atlet) cabor sepeda tingkat DKI tahun 2015,” tambahnya.

    Sebagai bentuk apresiasi, peserta yang berhasil mencapai garis finish berkesempatan mendapatkan doorprize yang berupa berbagai perangkat elektronik dan sepatu. Selain itu, Menpora Dito juga menambahkan hadiah khusus berupa empat paket umrah untuk dua peserta laki-laki dan dua perempuan.

  • Ketua Fraksi Nasdem Pimpin Evakuasi Mobil Nyemplung Sungai di Jember Dini Hari

    Ketua Fraksi Nasdem Pimpin Evakuasi Mobil Nyemplung Sungai di Jember Dini Hari

    Jember (beritajatim.com) – David Handoko Seto, Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, memimpin evakuasi sebuah mobil yang masuk ke sungai, Sabtu (19/4/2025) dini hari.

    Ponselnya berdering saat David baru keluar dari Pendapa Wahyawibawagraha kurang lebih pukul 00.00 WIB. Dia baru saja selesai rapat membahas rencana uji coba penerbangan Jember-Jakarta dengan Bupati Muhammad Fawair.

    Seseorang yang memperkenalkan diri bernama Maman, warga Kebonagung Jember, meminta bantuannya untuk mengevakuasi mobilnya, Daihatsu Xenia bernopol P 1734 AG, yang terperosok ke dalam sungai di Kecamatan Mayang.

    David langsung memerintahkan anak buahnya di Baret Rescue, sebuah unit relawan kemanusiaan di bawah Partai Nasdem, untuk mengevakuasi. “Saya sendiri waktu itu belum tahu kondisi kendaraannya,” katanya.

    Bertemu David, Maman bercerita, bahwa kecelakaan terjadi saat mobilnya yang tengah ditumpangi bersama keluarga melaju dari arah Kecamatan Silo menuju ke pusat kota Jember. “Ada delapan orang di dalam mobil yang meluncur dari Kabupaten Banyuwangi,” kata David.

    Kurang lebih 200 meter dari Markas Kepolisian Sektor Mayang, sebuah mobil Xpander di depan Xenia yang dikendarai Mamang berusaha mendahului kendaraan lain. Maman pun mengikuti manuver mobil di depannya untuk bergiliran mendahului kendaraan tersebut.

    Namun tanpa diduga, ternyata ada pengendara sepeda motor Vario yang melaju pula di depan kendaraan itu. Kecelakaan tak bisa dielakkan. Mobil Maman menyenggol bagian belakang Vario.

    Sang pengendara Vario terpelanting. Sementara mobil Xenia yang dikendarai Maman melompati bahu jalan dan masuk ke dalam sungai di depan BMT Sidogiri Mayang.

    Pengendara Vario dievakuasi ke puskesmas. “Iformasi yang saya terima semalam, korban tidak apa-apa kendati sempat dilarikan ke puskesmas terdekat,” kata David.

    Semua anggota keluarga Maman juga dievakuasi. Sebagian dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan ambulance. Sebagian lagi dititipkan ke rumah warga.

    Sementara itu urusan evakuasi mobil dari sungai berkedalaman dari tepi jalan kurang lebih 10 meter tak semudah membalikkan telapak tangan. Malam sangat gelap, karena tidak ada cahaya penerangan. Posisi dinding sungai ke jalan raya pun tegak lurus, tidak landai.

    Baret Rescue menggunakan dua unit Jeep untuk menarik Xenia dari sungai. Setelah berusaha keras sejak pukul 01.15, David dan kawan-kawan berhasil menarik mobil itu pada pukul 03.30 WIB.

    “Alhamdulillah, evakuasi berhasil diselesaikan dan mobil diparkir sementara di tepi jalan sebelum nantinya dibawa ke bengkel,” kata David. [wir]

  • Cerita di Balik Ludesnya 7 Mobil di Garasi Rumah Mantan Anggota DPR di Sidosermo Surabaya – Halaman all

    Cerita di Balik Ludesnya 7 Mobil di Garasi Rumah Mantan Anggota DPR di Sidosermo Surabaya – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Sebanyak tujuh dari total 13 mobil di garasi rumah milik mantan anggota DPR di Jalan Sidosermo Indah II, Wonocolo, Surabaya Selatan, hangus terbakar, Jumat (18/4/2025) petang,

    Kebakaran ini menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah. 

    Tujuh mobil yang terbakar adalah sebuah Toyota Alphard, satu unit BMW, satu unit Toyota Innova, sebuah SUV yang dimodifikasi menjadi mobil ambulans, sebuahToyota Land Cruiser serta sedan tua Mitsubishi Lancer dan Daihatsu Taft.

    Pemicu kebakaran diduga berasal dari hubungan arus pendek di mobil Land Cruiser.  

    Mobil-mobil tersebut dimiliki oleh Willem Leon. Dia hanya bisa pasrah melihat insiden kebakaran yang menghanguskan tujuh unit mobil di garasi pribadi milik keluarganya.

    Sementara, rumah tersebut menurut kabar adalah milik Azam Azman Natawijaya, mantan Wakil Ketua Komisi VI Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM & BUMN, Standarisasi Nasional,  periode 2014-2019.

    Dia mengatakan, tujuh mobil yang terbakar itu, merupakan kendaraan pribadi miliknya dan sang istri dan sebelum terbakar, semuanya masih dapat dioperasikan. 

    Terakhir kali, pada pagi hingga siang hari tadi, atau beberapa jam sebelum insiden kebakaran sekitar pukul 15.00 WIB, ada dua mobil yang sedang dipakai untuk bepergian jarak dekat di seputaran Kota Surabaya. 

    “Tadi ada 7 unit. Saya baru datang. Tahunya ya sudah terbakar. Iya ada Alphard, Innova, Taft. Penghuni di depan (rumah). Kita baru tahu ya setelah dikasih tahu,” ujarnya di depan garasi rumahnya yang ikut terbakar. 

    Terkait kronologi kejadian hingga penyebab kebakaran. Pria berkaus oblong warna putih itu, mengaku tidak mengetahuinya. Karena masih menunggu proses penyelidikan anggota kepolisian. 

    “(Dugaan penyebab) belum tahu. Biasanya 1 atau 2 mobil kami pakai. Tadi siang ada aktivitas, saat memasukkan mobil Innova,” katanya. 

    Dia mengaku belum bisa memperkirakan total kerugian yang dia alami dari insiden ini.  “Soal nilai kerugian mas hitung aja. Enggak tahu. Dihitung sendiri aja,” kata dia.

    Sang istri, Tutuk Asma’a Zuchroh mengatakan, pihaknya belum dapat memperkirakan jumlah nilai tafsiran kerugian akibat kebakaran tersebut. 

    Namun, ia tetap bersyukur kebakaran tersebut dapat teratasi dengan cepat dan tidak menyebabkan korban jiwa ataupun luka dari pihak warga atau petugas terkait. 

    Soal dugaan penyebab kebakaran, Tutuk sapaan akrabnya, menyebutkan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian. 

    “Iya garasi pribadi. Gak ada korban, terpenting. Tadi sudah ditangani damkar. Kalau penyebab kebakaran, masih diinvestigasi. Kami sampaikan ucapan terima kasih karena petugas damkar cepat kerjanya,” ujarnya saat ditemui awak media. 

    Berdasarkan catatan milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, bahwa area garasi yang terbakar berukuran 10 m x 15 m itu, merupakan milik Azam Azman Natawijaya (77). 

    Azam Azman Natawijaya, merupakan mantan Wakil Ketua Komisi VI Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM & BUMN, Standarisasi Nasional, selama periode 2014-2019.

    Di lain sisi, Wakil Ketua RT 02, Sidosermo, Wonocolo  Surabaya, Deny Wijianto tak menampik bahwa pemilik area garasi yang terbakar itu merupakan mantan anggota DPR RI. 

    “Iya mantan, kalau bapaknya mantan DPR RI. Kalau anaknya enggak tahu, jadi atau enggak (anggota legislatif),” ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi. 

    Nah, Deny menambahkan, area yang terbakar itu, merupakan garasi mobil pribadi milik warganya. Kondisi tujuh mobil tersebut masih beroperasi, dan bukan sedang dalam perbaikan. 

    Insiden kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Kebakaran berhasil ditangani petugas pemadam, dan dipastikan tidak ada korban jiwa. 

    “Ada beberapa mobil 7 unit. Ada alphard 1 unit. Bukan rusak. Mobil itu memang diparkir. Kejadian jam 15.30 WIB,” pungkasnya. 

    Sebelumnya, pantauan TribunJatim.com di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB, belasan truk pemadam kebakaran sudah berada di dekat lokasi untuk membantu petugas melakukan pemadam. 

    Tapi sekitar pukul 17.30 WIB, kobaran api sudah tidak lagi tampak, hanya saja menyisahkan penampakan beberapa deret mobil terparkir dengan kondisi hangus. 

    Kendati demikian beberapa petugas pemadam kebakaran masih melakukan penyemprotan sebagai proses pembasahan, sekaligus melakukan penyisiran di bekas area terbakar

    Sekitar pukul 17.30 WIB, terpantau beberapa petugas Tim Inafis Polrestabes Surabaya mengendarai mobil dinas khusus berwarna oranye tiba di lokasi. 

    Mereka membawa perlengkapan barang untuk melakukan olah TKP di area bekas kebakaran seperti alat pelindung diri, seperti sepatu bot, sarung tangan plastik, masker dan sentolop. 

    Laporan Reporter: Luhur Pambudi | Sumber: Tribun Jatim