Transportasi: Ambulans

  • Ayah dan Anak Jadi Korban Kecelakaan Kereta di Kaligawe, Akbar Tewas Saat Gantikan Edi Nyetir Truk

    Ayah dan Anak Jadi Korban Kecelakaan Kereta di Kaligawe, Akbar Tewas Saat Gantikan Edi Nyetir Truk

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kecelakaan maut di perlintasan sebidang Kaligawe, Kota Semarang, Kamis (8/5/2025) dini hari, menelan satu korban jiwa. 

    Korban yang meninggal dunia adalah M. Akbar (20), pengemudi truk bermuatan kedelai yang tertemper Kereta Api Harina relasi Bandung–Surabaya.

    Yang memilukan, korban ternyata merupakan anak kandung dari salah satu penumpang truk, Edi (40), yang selamat meski mengalami luka ringan. 

    Keduanya merupakan warga Kampung Babakan Panorasan, Desa Cimangkok, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

    “Korban meninggal adalah anak dari korban selamat. Sang ayah berada di dalam truk bersama anaknya saat kejadian,” kata Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo.

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 04.45 WIB. Truk Isuzu putih bernopol AG 8226 AS melaju dari arah timur dan hendak menyeberang di perlintasan JPL Kaligawe. 

    Dari keterangan petugas JPL Kaligawe, meski sirine telah dibunyikan dan palang pintu mulai menutup, truk tetap mencoba melintas.

    Namun, saat berada di atas rel, truk mendadak berhenti. Diketahui, kendaraan tersebut kesulitan masuk gigi rendah karena terperosok di lubang rel.

    Tak berselang lama, KA Harina yang melaju dari arah barat langsung menghantam truk. Kendaraan terseret sejauh lima meter. 

    M.Akbar, pengemudi truk, terjepit di antara gerbong dan truk hingga meninggal dunia di tempat. Sementara sang ayah dan satu kenek lainnya berhasil keluar menyelamatkan diri.

    “Pukul 05.00 WIB, petugas Polsek Gayamsari tiba di lokasi untuk mengamankan TKP. Evakuasi truk dan korban dilakukan bersama tim Unit Laka Lantas Polrestabes Semarang,” lanjut Kompol Hengky.

    Jenazah M.Akbar dibawa ke Kamar Mayat RSUP Dr. Kariadi menggunakan ambulans PMI Kota Semarang sekitar pukul 07.00 WIB. Polisi menyatakan tidak ada indikasi kelalaian dari petugas palang pintu karena sistem peringatan sudah aktif sebelum tabrakan terjadi.

    Kecelakaan ini juga sempat mengganggu arus lalu lintas dan perjalanan kereta api, sebelum akhirnya jalur dinyatakan normal kembali sekitar pukul 09.00 WIB. (Rad)

  • Hari Palang Merah, Apresiasi untuk Pahlawan Kemanusiaan

    Hari Palang Merah, Apresiasi untuk Pahlawan Kemanusiaan

    Jakarta

    Setiap 8 Mei, dunia sepakat memberikan penghormatan kepada para relawan Palang Merah yang selalu hadir pertama saat bencana datang. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari lahir Henry Dunant yaitu sosok yang melahirkan gagasan besar tentang organisasi kemanusiaan yang netral, Palang Merah.

    Jauh sebelum adanya ambulans modern dan layanan darurat seperti sekarang, Dunant pernah menyaksikan betapa mengerikannya Perang Solferino. Ribuan tentara terluka, tapi nggak ada yang menolong. Dari tragedi itu, lahirlah ide: semua korban, siapapun mereka, punya hak untuk ditolong.

    Dari satu ide sederhana itu, sekarang jutaan relawan di berbagai negara bergerak tanpa pamrih. Mulai membantu korban gempa, banjir, konflik bersenjata, sampai distribusi makanan dan layanan kesehatan. Tak hanya di garis depan, mereka juga hadir saat krisis kemanusiaan

    Kenapa Hari Palang Merah Layak Diperingati?

    Karena semangat tolong-menolong tidak boleh padam, apalagi di tengah dunia yang penuh krisis. Hari Palang Merah Internasional adalah momen untuk menghargai mereka yang selalu hadir di garis depan. Mereka tak banyak bicara tetapi tindakannya menyelamatkan banyak nyawa.

    palang merah Foto: Shutterstock/

    Nggak harus turun langsung ke lapangan, lewat Donasi di berbuatbaik.id, kamu bisa bantu hadirkan dukungan untuk mereka yang lagi berjuang. Dengan berbagai kategori mulai dari pendidikan, kesehatan, fasilitas umum, bencana, dan kebaikan lainnya, semuanya bisa jadi jembatan buat kehidupan manusia yang lebih layak.

    Jangan khawatir, 100% donasimu pasti tersalurkan ke yang membutuhkan!

    (mul/up)

  • Jadi Korban Kecelakaan Maut Bus ALS, Atas Silaen Susul Ibu yang Meninggal 5 Hari Sebelumnya – Halaman all

    Jadi Korban Kecelakaan Maut Bus ALS, Atas Silaen Susul Ibu yang Meninggal 5 Hari Sebelumnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Atas Silaen (30) menjadi salah satu dari 12 korban tewas dalam kecelakaan bus ALS yang terjadi di Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, Selasa (6/5/2025).

    Kecelakaan tragis ini terjadi saat Atas dalam perjalanan menuju Jakarta setelah merawat ibunya yang sakit.

    Setelah menyelesaikan perawatan ibunya yang telah menderita sakit selama tiga bulan, Atas Silaen memutuskan untuk kembali merantau.

    Lima hari sebelum kecelakaan terjadi, ibunda Atas Silaen meninggal dunia.

    Setelah pemakaman selesai, Atas memutuskan kembali ke Jakarta untuk bekerja sebagai operator alat berat di sebuah perusahaan swasta.

    “Dia ini sebelumnya pulang dari Jakarta karena mamaknya (ibu) sudah sakit selama tiga bulan di kampung. Karena itu ia memutuskan pulang untuk merawat mamaknya itu.”

    “Mamaknya baru meninggal lima hari lalu. Setelah dimakamkan, dia memutuskan untuk kembali merantau,” ungkap Imran Hutabarat (43), paman korban saat ditemui di RS Bhayangkara Padang.

    Atas berangkat dari Kabupaten Toba menuju Jakarta.

    Imran menjelaskan, Atas berangkat sendirian dari kampung halamannya. 

    “Dia bekerja sebagai operator alat berat di Jakarta, di salah satu perusahaan swasta di sana,” katanya.

    Jenazah Atas Silaen dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang setelah kejadian.

    Rabu (7/5/2025) sore, pihak keluarga memberangkatkan jenazahnya menuju kampung halaman di Kelurahan Parsoburan, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba.

    Pantauan TribunPadang.com, jenazah Atas diberangkatkan dari RS Bhayangkara Padang sekira pukul 15.45 WIB menggunakan ambulans milik HKBP Padang.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Israel Bantai 59 Warga Gaza, Total Korban Tewas Jadi 52.653 Orang

    Israel Bantai 59 Warga Gaza, Total Korban Tewas Jadi 52.653 Orang

    GELORA.CO – Israel melanjutkan genosida di Gaza, Palestina. Tim penyelamat di Jalur Gaza pada hari Rabu waktu setempat mengatakan pemboman Israel menewaskan 59 orang — 48 di antaranya di Kota Gaza.

    “Awak pertahanan sipil, paramedis, dan relawan mengangkut sedikitnya 33 martir dan lebih dari 80 orang terluka, sekitar setengahnya anak-anak dan beberapa wanita, sebagai akibat dari serangan udara Israel di lingkungan Al-Rimal di Kota Gaza,” kata juru bicara Mahmud Bassal dikutip Gulf Times.

    Serangan itu adalah salah satu yang paling mematikan sejak dimulainya kembali serangan Israel di Gaza setelah gencatan senjata dua bulan di wilayah Palestina itu runtuh pada tanggal 18 Maret.

    Bassal sebelumnya melaporkan 15 orang tewas dalam serangan di distrik Tuffah di sebelah timur Kota Gaza dan 11 orang tewas di tempat lain di wilayah itu.

    Satu serangan menghantam sebuah rumah di kota selatan Khan Younis, menewaskan delapan anggota keluarga Al-Qidra dan melukai 12 orang, katanya.

    Korban tewas berusia antara dua dan 54 tahun, tambahnya. Rekaman AFP dari Rumah Sakit Nasser di Khan Younis menunjukkan anak-anak yang terluka menangis di ranjang rumah sakit sementara jenazah yang ditutupi selimut tiba dengan ambulans.

    Kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan sedikitnya 2.545 orang telah tewas sejak Israel melanjutkan operasinya, sehingga jumlah korban perang secara keseluruhan menjadi 52.653.

  • Detik-detik Mobil Ambulans Terjun ke Jurang 20 Meter di Manggarai Timur, Bawa Bayi Baru Lahir – Halaman all

    Detik-detik Mobil Ambulans Terjun ke Jurang 20 Meter di Manggarai Timur, Bawa Bayi Baru Lahir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah mobil ambulans dilaporkan terjun ke jurang sedalam 20 meter di Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (7/5/2025) sore.

    Ambulans tersebut, mengalami kecelakaan saat melintas di jalan Borong-Kembur-Paka-Nceang tepatnya di Golo Lobos, Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur.

    Pada foto yang beredar, terlihat posisi mobil ambulans berwarna putih itu tampak terguling.

    Bodi dari mobil Puskesmas Keliling itu ringsek di dasar jurang.

    Kapolres Manggarai Timur, AKBP Suryanto, membenarkan insiden nahas terjadi pada pukul 16.11 Wita.

    Kendaraan membawa 7 orang termasuk sopir ambulans .

    Satu di antaranya adalah bayi yang baru dilahirkan.

    “Ada 7 orang termasuk sopir dan 2 Nakes. Satu Nakes kondisi masih penanganan rontgen.”

    “Ibu dan bayi dirujuk karena ibu pasca melahirkan darah tinggi,” ujar AKBP Suryanto, dikutip dari TribunFlores.com.

    Pihak kepolisian memastikan semua korban dalam kondisi selamat.

    Para korban dibawa ke RSUD Borong untuk mendapatkan perawatan medis.

    AKBP Suryanto membeberkan, belum diketahui penyebab pasti kecelakaan.

    Meskipun demikian, polisi sudah terjun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

    “Saat ini sopir termasuk para korban belum dimintai keterangan karena masih dalam penanganan medis,” tandasnya.

    Sebagiah artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Kapolres Manggarai Timur Pimpin Olah TKP Mobil ambulans yang Terjun ke Jurang

    (Tribunnews.com/Endra)(Tribunflores.com/Robert Ropo)

  • Jemaah Asal Madura Tertahan di Jeddah, Kemenag Sumenep Tunggu Pemberitahuan dari Kanwil

    Jemaah Asal Madura Tertahan di Jeddah, Kemenag Sumenep Tunggu Pemberitahuan dari Kanwil

    Sumenep (beritajatim.com) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep masih menunggu pemberitahuan resmi dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jawa Timur terkait adanya jemaah asal Madura yang tertahan di Jeddah karena tidak menggunakan visa haji.

    “Kami memang mendapat informasi itu di grup tadi pagi. Katanya ada puluhan jemaah asal Madura yang tertahan di Jeddah karena visanya bukan visa haji. Tapi mereka itu Madura mana, ini yang kami belum dapat informasinya. Kami masih menunggu pemberitahuan resmi dari Kanwil atau dari pusat,” kata Kasi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Sumenep, Ahmad Halimy, Rabu (07/05/2025).

    Petugas Haji Indonesia di Arab Saudi menerima laporan ada 30 jemaah calon haji asal Madura tiba di Jeddah. Namun mereka tidak bisa melanjutkab perjalanan ke Makkah karena tidak mengantongi visa haji. Visa mereka adalah visa ziarah. Mereka mengaku berangkat ke tanah suci untuk beribadah haji, setelah membayar Rp 150 juta per orang.

    “Beberapa tahun lalu sempat ditemukan juga kasus seperti ini. Berangkat haji di luar jalur reguler. Ternyata tidak ada visa haji. Waktu itu ada beberapa yang merupakan orang Sumenep. Nah kalau yang sekarang ini kami belum tahu, apakah ada orang Sumenepnya atau tidak yang tertahan di Jeddah itu,” ungkap Halimy.

    Lebih lanjut ia meminta agar masyarakat Sumenep tidak mudah percaya apabila ada biro travel maupun individu yang mengaku bisa langsung memberangkatkan haji tanpa daftar tunggu, dengan membayar ratusan juta.

    “Hati-hati itu modus penipuan. Bagi yang ingin berangkat haji, silahkan mendaftar dengan jalur resmi. Bisa menghubungi kantor Kementerian Agama untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, untuk jemaah calon haji Sumenep tahun 2025, tercatat sebanyak 999 orang, tergabung dalam kloter 23, 24, 25, dan 50. Untuk kloter 23, 24, dan 25, dijadwalkan berangkat ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Rabu jam 23.30 WIB.

    “Tiga kloter ini harus masuk ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya Kamis pagi. Kloter 23 dan 24 jam 6, sedangkan kloter 25 jam 8 WIB,” terangnya.

    Pemberangkatan jemaah calon haji Sumenep dipusatkan di GOR A. Yani. Pemkab telah menyiapkan 20 bus untuk mengangkut para jemaah. Selain itu juga disiagakan 2 ambulans.

    Jumlah jemaah calon haji yang tergabung di kloter 23 dan 24 sebanyak masing-masing 376 orang, kloter 25 sebanyak 177 orang, dan kloter 50 sebanyak 70 orang.

    “Untuk kloter 23 dan 24 full jemaah dari Sumenep. Sedangkan kloter 25 gabungan Sumenep, Sampang, dan Surabaya. Untuk kloter 50, gabungan Sumenep, Sampang, dan Jember. Kloter 50 akan berangkat dari Sumenep tanggal 15 Mei 2024,” pungkas Halimy. (tem/but)

  • MTN Tingkatkan Kualitas dan Estetika Jalan Tol Kunciran–Serpong – Halaman all

    MTN Tingkatkan Kualitas dan Estetika Jalan Tol Kunciran–Serpong – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN  — PT Marga Trans Nusantara (MTN), anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk pengelola Jalan Tol Kunciran–Serpong meningkatkan kualitas infrastruktur dan layanan jalan tol, serta beautifikasi lingkungan secara berkelanjutan di 2024.

    Upaya tersebut dijalankan untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) sekaligus untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih aman, nyaman, dan menyenangkan bagi pengguna jalan.

    Sejumlah upaya yang telah dilakukan antara lain, pelapisan ulang permukaan jalan (scrapping filling overlay) sepanjang 8.884 meter, penyempurnaan pagar pengaman (chainlink fence) pada Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan overpass seluas 426,34 m2 guna meningkatkan keamanan; serta
    pembersihan dan pengecatan guardrail sepanjang 40.536,26 meter untuk menjaga visibilitas dan estetika.

    Perusahaan juga melapis ulang cat bullnose dan kansteen pada gerbang tol seluas 2.349,20 m2, memasang Oblique Approach Booth (OAB) di Gerbang Tol Kunciran 4 dan 5 (total 6 lajur) guna mendukung efisiensi layanan transaksi serta menanam mengembangkan lansekap di 5 titik dengan total 37.118 tanaman untuk menjaga keseimbangan ekologi dan mengurangi polusi kendaraan;

    Upaya lainnya adalah penambahan fasilitas publik, seperti Plaza Communal Space Matara (area istirahat), SPKLU, ruang laktasi, toilet difabel, serta area parkir khusus difabel dan wanita.

    Selain itu juga dilakukan pelapisan ulang marka jalan seluas 16.707,56 m⊃2; untuk mendukung keselamatan berkendara; dan pemasangan 15 unit crush cushion sebagai sistem peredam benturan untuk mengurangi risiko kecelakaan fatal.

    MTN baru-baru ini memperoleh Sertifikat Green Toll Road Indonesia kategori Gold, dengan capaian nilai awal tertinggi sebesar 89,76, sebagai bukti nyata pengelolaan jalan tol yang ramah lingkungan, hemat energi, dan berkelanjutan.

    MTN mengelola Jalan Tol Kunciran–Serpong sepanjang 11,135 km secara optimal dengan dukungan armada operasional meliputi 2 unit Mobile Customer Service, 2 unit derek, 1 unit ambulans, 1 unit rescue, 2 unit Patroli Jalan Raya, dan 1 unit Satgas Siaga.

    Untuk memastikan jalan tol tetap dalam kondisi prima dan bebas lubang (zero pothole), MTN juga mengerahkan Tim Siaga SPM yang terdiri dari 37 personel yang siaga setiap saat untuk melakukan pemantauan dan penanganan cepat di lapangan.

    Saat ini PT MTN mengoperasikan 9 gerbang tol dan 36 lajur aktif dengan rata-rata volume lalu lintas harian mencapai 114.627 kendaraan, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 56,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (73.127 kendaraan/hari).

    Sebagai bagian dari jaringan strategis Jakarta Outer Ring Road II (JORR II), Jalan Tol Kunciran–Serpong memegang peran penting dalam memperkuat konektivitas kawasan barat daya Jabodetabek.

    Tol ini menjadi akses utama menuju Banten dan Merak dari Jakarta, sekaligus penghubung kawasan Banten–Jakarta–Bogor–Ciawi yang mempercepat distribusi orang dan barang ke berbagai wilayah penyangga seperti Tangerang dan Tangerang Selatan.

    Keberadaan jalan tol ini juga mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten sebagai wilayah penyangga Ibu Kota dengan pendekatan pembangunan berbasis tata ruang berkelanjutan.

    Selain itu, tol ini mendorong pemerataan pembangunan dan pertumbuhan kawasan, khususnya di Tangerang Raya. 

    Dengan waktu tempuh yang lebih efisien dan koneksi langsung ke simpul transportasi utama, seperti Bandara Soekarno-Hatta dan kawasan industri, Jalan Tol Kunciran–Serpong memperkuat mobilitas logistik, memperlancar arus komuter, serta meningkatkan daya saing wilayah sebagai kawasan produktif dan berkelanjutan.

    Untuk kemudahan akses informasi lalu lintas terkini, pengguna jalan dapat menghubungi One Call Center Jasa Marga di 14080 (24 jam), atau mengunduh aplikasi digital Travoy 4.1 di perangkat iOS maupun Android.

     

    BEAUTIFIKASI – Ruas Jalan Tol Kunciran–Serpong yang dikelola PT Marga Trans Nusantara (MTN), anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

  • Begini Cara Tepat Menolong Orang Henti Jantung, Bukan Ditepuk atau Dipijat!

    Begini Cara Tepat Menolong Orang Henti Jantung, Bukan Ditepuk atau Dipijat!

    Jakarta

    Henti jantung merupakan kondisi darurat ketika jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba, sehingga darah berhenti mengalir ke organ vital. Tanpa pertolongan segera, pengidap henti jantung bisa meninggal dalam hitungan menit.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Susetyo Atmojo, SpJP mengatakan, memijat atau menepuk-nepuk tubuh pasien yang terjatuh akibat henti jantung tidak memberikan dampak apapun. Nyatanya, langkah ini justru dapat membuang-buang waktu dan membahayakan pasien.

    “Kalau hanya sekedar dipijat, sekedar dikasih minyak angin, bahkan dikasih minum, kemudian ditepuk-tepuk pipinya itu sebenarnya tidak menolong. Yang menolong secara penelitian atau evidence base itu hanya melakukan resusitasi jantung-paru atau pijat jantung yang baik,” katanya ketika berbincang dengan awak media di Puskesmas Palmerah, Jakarta Barat, Senin (5/5/2025).

    Menurut dr Susetyo, resusitasi jantung-paru seharusnya sudah menjadi pengetahuan umum. Ia juga membandingkan dengan sekolah-sekolah di luar negeri yang sudah mengajarkan resusitasi sejak dini.

    Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan siap dalam menghadapi kasus henti jantung secara mendadak.

    “Teman kita misalnya kena, lingkungannya juga sudah siap. Kalau cuma diurut, tepuk-tepuk, minyak kayu putih, terus dikasih air, saya rasa tidak terbukti menyelamatkan yang bersangkutan,” tandasnya.

    Sembari melakukan resusitasi atau pijat jantung, segera hubungi ambulans untuk membawa pasien ke rumah sakit. Hal perlu dilakukan agar resusitasi tidak terputus sampai mendapat penanganan.

    Berikut ini adalah tahapan resusitasi jantung paru (CPR) yang perlu dilakukan jika menemukan pasien henti jantung:

    Pastikan lokasi pasien aman.Coba panggil pasien, apakah responsif atau tidak.Jika tidak responsif, segera hubungi ambulans.Letakkan kedua tangan di area tulang ada bagian bawah.Tekan hingga kedalaman 5-6 cm, kecepatan 100-120 kali per menit.Lakukan tekanan sebanyak 30 kompresi, diselingi 2 kali napas buatan, dan lakukan secara berulang.Periksa denyut jantung dan napas korban.Jangan hentikan CPR sampai tenaga medis datang. Bila penolong sudah kelelahan, harus bergantian dengan orang lain di lokasi.

    (avk/kna)

  • Nasib 12 Jenazah Korban Kecelakaan Bus ALS Jurusan Medan-Bekasi di Padang Panjang – Halaman all

    Nasib 12 Jenazah Korban Kecelakaan Bus ALS Jurusan Medan-Bekasi di Padang Panjang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PADANG PANJANG – 12 orang tewas dalam kecelakaan tunggal 
    Bus ALS jurusan Medan-Bekasi di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

    Bagaimana nasib 12 jenazah tersebut?

    Apakah sudah seluruhnya dijemput keluarga untuk dimakamkan?

    Hingga Selasa (6/5/2025) malam, sejumlah keluarga korban kecelakaan bus ALS di Padang Panjang, sudah datang ke RSUD Padang Panjang untuk proses penjemputan.

    Rombongan keluarga tersebut ke RSUD Padang Panjang untuk mengidentifikasi pihak keluarga mereka yang menjadi korban kecelakaan bus ALS.

    Para keluarga korban langsung diarahkan ke Posko Post Mortem dan Posko DVI Indonesia.

    Terlihat juga, keluarga korban yang istri dan kedua anaknya meninggal dunia akibat kecelakaan bus ALS tersebut datang menjelang maghrib.

    Saat petugas pos membawa keluarga tersebut ke papan daftar korban kecelakaan, ia menunjuk pada nomor 1, 2 dan 3.

    Di mana, daftar korban meninggal dunia pertama bernama Rema Andini Pane (1,5), kedua Naufal Rehan Pane (6) dan ketiga Riski Agustini Lubis (32).

     

    8 Jenazah Dibawa Keluarga untuk Dimakamkan

    Sementara itu Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Sumbar Dr. Eka Purnama Sari menyebut sebanyak 8 keluarga dari 12 korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus ALS di Padang Panjang, sudah datang ke RSUD untuk menjemput jenazah keluarganya.

    “Saat ini sudah datang 8 pihak keluarga ke RSUD Padang Panjang untuk proses penjemputan,” beber Dr. Eka.

    “Keluarga korban ada yang datang dari Bekasi dan Medan,” sambungnya.

    KECELAKAAN BUS ALS – Kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi. Dari peristiwa ini, setidaknya 12 orang tewas dan sebagian penumpang dilarikan ke rumah sakit. (TRIBUN PADANG/ MUHAMMAD IQBAL)

    Lalu, Dr. Eka menjelaskan dari 8 korban meninggal dunia tersebut bakal dibawa pihak keluarga ke tiga daerah.

    3 korban bakal dibawa pihak keluarga dengan tujuan Padang Sidempuan, 2 jenazah ke Medan dan 3 lagi ke daerah Sipolha, di Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

    “3 korban dibawa ke Padang Sidempuan, 2 ke Medan dan 3 lagi ke daerah Sipolha,” beber Dr. Eka.

     

    Sementara itu, kata Dr. Eka, 4 korban meninggal dunia yang belum dijemput pihak keluarga akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

    “Jadi nanti, untuk pelaporan jenazah yang belum dijemput pihak keluarganya langsung datang ke RS Bhayangkara Padang,” ucapnya.

    “4 korban tersebut sudah kami identifikasi,” tuturnya.

    “Alasan dibawa ke RS Bhayangkara, karena di sana terdapat lemari pendingin,” kata Dr. Eka Purnama Sari, Selasa (6/5/2025) malam.

    Pantauan TribunPadang.com sekitar pukul 21:30 WIB, 4 jenazah tersebut sudah dibawa menggunakan ambulans dengan tujuan RS Bhayangkara Padang.

    Selain itu, pihak RSUD Padang Panjang juga melakukan serah terima jenazah kepada Subbid Dokpol Biddokkes Polda Sumbar.

    Data 4 Korban Dibawa Ke RS Bhayangkara Padang:

    1. Silaen (30), laki-laki asal Toba, Sumatera Utara

    2. Aryudi (38), laki laki asal Deli Serdang

    3. Etrick Gustaf Wenas (26), laki laki asal Jakarta

    4. Sri Rejeki (38), perempuan asal Tenayan Raya, Pekanbaru

     

    Bus ALS dari Medan dengan tujuan Bekasi mengalami kecelakaan tunggal di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

    Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro mengatakan untuk data sementara total korban sebanyak 35 orang.

    “Total korban sementara 35 orang, dengan rincian  23 orang luka-luka dan saat ini sedang ditangani, kemudian 12 orang korban meninggal dunia,” jelasnya saat diwawancarai.

    “Kemudian 12 orang yang meninggal ini terdiri dari 7 orang laki-laki, salah satunya balita dan 5 orang perempuan, salah satunya balita juga,” sambungnya.

    BUS ALS – Kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi. (Muhammad Iqbal/TribunPadang)

    Untuk tindakan selanjutnya, polisi masih melakukan evakuasi terhadap korban selamat dan dipusatkan di RSUD Padang Panjang.

    “Kami saat ini sedang melalukan evakuasi terhadap korban selamat maupun yang meninggal. Semuanya kami kumpulkan satu di RSUD Padang Panjang,” katanya.

    Kartyana menyebutkan, bagi keluarga korban yang hendak mengecek atau mengambil jenazah korban bisa mendatangi RSUD Padang Panjang atau posko terpadu yang disiapkan di halaman RSUD.

    Polisi juga menyiapkan tim trauma healing untuk membantu psikologi korban.

    Nantinya, lanjut Kartyana, jika hingga malam nanti jenazah korban belum dijemput pihak keluarga, maka akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk disimpan terlebih dahulu.

    “Karena penyimpanan yang ada kulkas hanya ada di RS Bhayangkara Padang,” pungkasnya.

    BUS ALS KECELAKAAN – 12 orang tewas akibat kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. (Muhammad Iqbal/TribunPadang)

    Berikut daftar nama 12 korban meninggal dunia:

    1. Rema Anuini Pane (1,5), Perempuan asal Bekasi.

    2. Naupal Rehan Pane (6), Laki-laki asal Bekasi.

    3. Riski Agustini Lubis (32), Perempuan, asal Jabar/Bekasi.

    4. Melaikielaiki Sinaga (74), Laki-laki asal Simalungun (Sumut).

    5. Karmina Gultam (74), Perempuan asal Simalungun (Sumut).

    6. Sarudin Nainggolan (74), Laki-laki asal Pematang Sidamanik, Simalungun (Sumut).

    7. Desrita Nainggolan (50), Laki-laki asal Simalungun (Sumut).

    8. Sri Rejeki (38), Perempuan asal Pekanbaru.

    9. Raomaida Sitanggang (74), Perempuan asal Simalungun (Sumut).

    10. Etrick Gustaf Wenas (26), Laki-laki asal Jakarta.

    11. Aryudi (38), Laki-laki asal Deli Serdang.

    12. Atas Silaen (30), Laki-laki asal Toba (Sumut).

     

    (tribun network/thf/TribunPadang.com)

     

  • Transformasi Digital Dorong Layanan Kesehatan Jadi Lebih Efisien

    Transformasi Digital Dorong Layanan Kesehatan Jadi Lebih Efisien

    JAKARTA – Di era digitalisasi, sistem layanan kesehatan pun turut bertransformasi. Bahkan fungsinya dapat menjadi tulang punggung inovasi di sektor medis.

    Salah satu fondasi utama transformasi ini adalah pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) sebagai alat bantu, bukan pengganti terutama dalam dalam proses pelayanan medis. AI diterapkan secara strategis untuk mempercepat akses informasi, meningkatkan akurasi, dan mendukung keputusan klinis secara real-time tanpa mengubah esensi layanan yang tetap berpusat pada peran tenaga medis.

    “Fungsi AI bukan mengambil alih peran dokter, tapi membantu agar proses kerja lebih cepat dan efisien,” jelas Hasan Widjaja, GM Information and Technology Bethsaida Healthcare dalam Grand Opening Bethsaida Hospital Serang, Banten, baru-baru ini.

    Salah satu contoh nyata dalam transformasi digitalisasi ini adalah ketika dokter mencari rekam medis pasien. Sebelumnya, mereka harus masuk ke sistem radiologi secara manual, mengecek tanggal, dan mencari data satu per satu.

    Kini, cukup dengan mengetik “kapan terakhir ke radiologi”, sistem AI langsung menyaring dan menampilkan data yang relevan sesuai riwayat medis pasien. Pembaruan terkait AI ini pun dapat digunakan untuk berbagai jenis kasus dan pasien yang datang ke rumah sakit. 

    “Ini bukan hanya menghemat waktu, tapi juga meningkatkan ketepatan diagnosis dan pelayanan,” tambahnya.

    Inovasi seperti dokumentasi medis berbasis standar internasional ini digagas dengan integrasi MIMS (Monthly Index of Medical Specialties) untuk keamanan obat, pemantauan ambulans real-time, hingga monitoring vital signs yang terhubung langsung ke sistem pusat mempertegas komitmen Bethsaida dalam digitalisasi. Seluruh sistem tersebut mendukung dokter agar bisa memberikan layanan yang cepat, tepat, dan personal.

    Pengakuan atas keberhasilan transformasi ini datang dalam bentuk penghargaan “Smart Hospital of The Year in Indonesia” yang diterima pada Maret 2025. Penghargaan ini menjadi validasi bahwa penerapan teknologi digital termasuk AI dapat meningkatkan keselamatan pasien, efisiensi layanan, dan akurasi keputusan klinis secara signifikan.

    Lebih dari sekadar transformasi di layanan kesehatan, Bethsaida Hospital Serang juga memiliki layanan spesialis unggulan seperti Heart & Vascular Center, yang merupakan hasil kolaborasi dengan Jakarta Heart Center. Fasilitas ini menyediakan penanganan komprehensif bagi pasien jantung, mulai dari diagnosis hingga bedah kompleks.

    “Layanan kami tetap sama dalam esensinya manusiawi dan berbasis empati. Yang membedakan adalah bagaimana teknologi digital terbaik kami gunakan untuk meningkatkan kecepatan, kenyamanan, dan keamanan pasien,” ungkap dr. Tirtamulya Juandy, Direktur Bethsaida Hospital Serang.

    Dalam kesempatan yang sama, Prof. dr. Hananiel P. Wijaya, CEO Bethsaida Healthcare, turut menambahkan keberadaan rumah sakit ini di Serang dan Cilegon tidak hanya untuk menyediakan layanan medis berkualitas tinggi, tetapi juga untuk mendukung pembangunan daerah secara lebih luas.

    “Kami ingin menjadi bagian dari ekosistem yang memperkuat kualitas hidup masyarakat, baik dari aspek kesehatan maupun sosial ekonomi,” ujarnya.