Transportasi: Ambulans

  • Warga diminta siapkan data pasien sebelum gunakan layanan ambulans

    Warga diminta siapkan data pasien sebelum gunakan layanan ambulans

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Unit Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah DKI Jakarta, Winarto mengingatkan masyarakat agar menyiapkan data diri pasien sebelum menggunakan layanan ambulans melalui aplikasi JAKI untuk memudahkan proses administrasi.

    “Siapkan data-data terkait identitas pasien seperti KTP, kartu keluarga pasien untuk memudahkan (proses administrasi),” ujar Winarto dalam talkshow “Tim Medis Reaksi Cepat, Solusi Tepat Penanganan Gawat Darurat” yang diadakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Pusat Krisis Dan Kegawatdaruratan Kesehatan daerah DKI Jakarta, di Jakarta, Kamis.

    Warga Jakarta dapat memilih menu ambulans di aplikasi JAKI dan nanti akan terhubung dengan pusat layanan atau “command center”.

    Adapun saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki hampir 100 unit ambulans berbagai macam tipe seperti motor, sepeda listrik, dan kapal. Ambulans ini ditempatkan di lima wilayah Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

    “Contoh mungkin di Jakarta Pusat, jadi kita siapkan pos-pos ambulans dengan kurang lebih sekitar 15 sampai 20 pos, termasuk di wilayah yang lain juga seperti itu,” ujar Winarto.

    Ambulans juga ditempatkan di lokasi strategis di kegiatan tertentu seperti Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) untuk menangani kejadian kegawatdaruratan.

    Layanan ambulans yang ditujukan bagi warga Jakarta, tersedia 24 jam dan gratis. Walau layanan ditujukan bagi masyarakat DKI Jakarta, namun warga non-KTP DKI juga bisa memanfaatkan layanan kesehatan dari Tim Medis Reaksi Cepat.

    “Kalau bicara gawat darurat tidak pilih-pilih. Pastinya tetap kami fasilitasi, termasuk juga ketika bicara administrasi yaitu warga non-DKI Jakarta dan tidak mampu. Kami fasilitasi juga, dengan tidak kita pungut biaya kalau memang tidak mampu,” ujar Winarto.

    Masyarakat yang mengalami kendala dalam mendapatkan layanan ini, kata dia, dapat menghubungi nomor aduan pelanggan di nomor WhatsApp di 089666112119.

    “Atau nanti juga bisa istilahnya gunakan fasilitas media sosial jadi nanti bisa melalui kanal Instagramnya PK3D, yaitu @agdinkesdkijakarta, atau lewat X di @pk3ddinkesdki dan akun media sosial lainnya,” ujar dia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Terbungkus Plastik di TPS Surabaya

    Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Terbungkus Plastik di TPS Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Mayat bayi laki-laki terbungkus kantong plastik ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Alas Malang, Sambikerep, Surabaya hari Kamis 22 Mei 2025.

    Jasad bayi malang itu pertama ditemukan oleh petugas kebersihan setempat. Dilaporkan pukul 10.18 WIB.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengungkapkan bahwa, proses evakuasi dan olah TKP sudah dilakukan petugas kepolisian.

    “Jenazah telah dievakuasi ke kamar jenazah BDH mengunakan Ambulance Dinas Sosial. Dan telah dikoordinasikan bersama jajaran terkait,” ungkap Buyung.

    Dalam evakuasi jasad bayi laki-laki tersebut juga ditemukan bekas pakaian celana dalam. Buyung menyebut, identifikasi dilakukan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya.

    “Telah dilakukan identifikasi oleh rekan tim Inafis. Usia bayi diperkirakan kurang lebih 3 bulan,” ucap dia.

    Diketahui, penemuan mayat bayi laki – laki di TPS itu masih diselidiki oleh pihak kepolisian setempat, Polsek Lakarsantri, Polrestabes Surabaya.  (rma/ted)

  • Hari Keempat Pencarian, Dua Korban Longsor di Trenggalek Ditemukan Meninggal

    Hari Keempat Pencarian, Dua Korban Longsor di Trenggalek Ditemukan Meninggal

    Trenggalek (beritajatim.com) – Dua korban bencana longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, berhasil ditemukan oleh tim gabungan pada hari keempat proses pencarian. Kedua jenazah berjenis kelamin perempuan tersebut langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi lebih lanjut.

    Relawan Susanto membenarkan penemuan tersebut. Menurutnya, kedua korban ditemukan sekitar pukul 15.43 WIB, Kamis (22/05/2025). “Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa turun menggunakan ambulans ke rumah sakit. Untuk informasi lengkapnya menunggu dari Basarnas,” ujarnya.

    Dengan ditemukannya dua korban ini, masih ada empat orang lagi yang dilaporkan hilang akibat longsor. Semua korban diketahui masih memiliki hubungan keluarga. Tragisnya, salah satu korban yang masih dalam pencarian merupakan balita berusia 2 tahun.

    Sebanyak 150 personel dari berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan relawan, dikerahkan untuk mempercepat pencarian. Empat ekor anjing pelacak juga dilibatkan dan berhasil mendeteksi sejumlah titik yang dicurigai menjadi lokasi korban tertimbun. Proses pencarian berikutnya akan difokuskan pada titik-titik tersebut. [nm/beq]

  • Ada dua ambulans kapal di Kepulauan Seribu untuk kegawatdaruratan

    Ada dua ambulans kapal di Kepulauan Seribu untuk kegawatdaruratan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan dua ambulans kapal di Kabupaten Kepulauan Seribu untuk menangani kondisi kegawatdaruratan di sana sehingga pasien segera mendapatkan penanganan medis.

    “Saat ini baru ada dua (ambulans kapal). Satu untuk menjangkau di wilayah Kepulauan Seribu Utara dan satu lagi di wilayah Kepulauan Seribu Selatan,” ujar Kepala Unit Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah DKI Jakarta, Winarto di Jakarta, Kamis.

    Dia dalam diskusi bertajuk”Tim Medis Reaksi Cepat, Solusi Tepat Penanganan Gawat Darurat” yang diadakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Pusat Krisis Dan Kegawatdaruratan Kesehatan daerah DKI Jakarta mengatakan, ketika terjadi kondisi gawat darurat, maka terlebih dulu diluncurkan ambulans motor.

    “Kami siapkan motor Unit Reaksi Cepat (URC) di Kepulauan Seribu untuk lokasi di jalan-jalan kecil,” katanya.

    Ketika pasien memerlukan evakuasi, ada ambulans mini yang akan membawa dan mengevakuasi pasien ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas atau RSUD terdekat.

    Lalu, apabila pasien ternyata memerlukan rujukan, maka petugas akan memfasilitasi ambulans kapal menuju fasilitas kesehatan tujuan.

    “Rujukan untuk masyarakat Kepulauan Seribu, InsyaAllah juga akan kita fasilitasi, mulai URC atau ambulans mini, sampai dengan ambulans ‘advance’ yang akan membawa ke rumah sakit rujukan,” kata Winarto.

    Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) yang mengelola penggunaan ambulans di Jakarta saat ini memiliki sekitar 100 unit ambulans berbagai tipe.

    Penggunaan mobil ambulans diperuntukkan untuk melayani orang sakit, bukan untuk mengangkut jenazah. Khusus untuk pengangkutan jenazah menggunakan mobil jenazah yang koordinasinya di bawah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Terseret Arus Sungai Keling, Buruh Tani Ponorogo Ditemukan Tewas

    Terseret Arus Sungai Keling, Buruh Tani Ponorogo Ditemukan Tewas

    Ponorogo (beritajatim.com) – Setelah dua hari pencarian intensif, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Bani (60), buruh tani asal Dusun Keling, Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Ponorogo, yang dilaporkan hilang akibat terseret arus deras Sungai Keling, Selasa (20/5/2025).

    Korban yang merupakan warga desa setempat itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tim SAR yang terdiri dari gabungan relawan itu, berhasil mengevakuasi korban naik dari sungai pada pukul 16.05 WIB.

    Koordinator Unit Siaga SAR Bojonegoro, Novik Heryadi mengungkapkan korban ditemukan di 800 meter dari titik korban menghilang (TKM). Korban diketemukan setelah Search and Rescue Unit (SRU) 1 membersihkan pohon Trembesi dan pohon Bambu yang roboh ke sungai.

    “Jarak penemuan korban ya sekitar 800 meter dari TKM,” ungkap Novik, usai evakuasi korban selesai, Rabu (21/5/2025) sore.

    Evakuasi berlangsung dramatis. SRU 1 harus lebih dulu menebas pohon Trembesi dan rumpun bambu yang tumbang ke aliran sungai. Hambatan itu diduga menjadi lokasi korban tersangkut, sekaligus menyulitkan pencarian selama lebih dari 24 jam. “Usai pohon berhasil dipotong, korban muncul ke permukaan. Tim SAR langsung mengevakuasi,” katanya.

    Saat ditemukan, kondisi tubuh korban masih utuh. Ada beberapa luka memar di tubuh korban yang dimungkinkan akibat benturan saat korban terseret dan tenggelam di sungai. “Kondisi jenazah masih utuh, ada memar ya mungkin ada benturan saat tenggelam di sungai,” katanya.

    Dari pantauan beritajatim.com, usai berhasil dievakuasi dari sungai, korban yang dibungkus kantong jenazah dimasukkan ke mobil ambulans untuk diangkut ke rumah duka. Bani diketahui sehari-hari bekerja sebagai buruh tani.

    Siang itu, sepulang dari sawah, Dia memilih jalur cepat yang biasa digunakan, yakni menyeberangi sungai. Namun apes, hujan deras yang mengguyur hulu sungai membuat arus meningkat tajam. Langkah nekat itu berujung maut.

    Menurut keterangan warga, jalur darat memutar sekitar satu kilometer, sedangkan sungai menjadi jalur alternatif yang biasa ditempuh warga sekitar saat debit air normal. [end/suf]

  • Warga Kalidandang Bojonegoro Tandu Wanita Sakit Sejauh 1,5 Km

    Warga Kalidandang Bojonegoro Tandu Wanita Sakit Sejauh 1,5 Km

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Dalam balutan malam yang dingin dan tanah berlumpur sisa hujan, sekelompok warga Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, bahu-membahu menandu seorang ibu yang terbaring lemah di atas kursi rakitan sederhana.

    Ia adalah Miharsih (40), warga Dusun Kalidandang yang telah bertahun-tahun berjuang melawan sesak napas kronis. Tak ada mobil yang bisa menjangkau rumahnya—hanya kaki dan ketulusan tetangga yang bisa membawanya menuju harapan: rumah sakit.

    Perjalanan 1,5 kilometer itu bukan hanya tentang mengantar seseorang berobat. Tapi tentang sebuah kisah kemanusiaan di sudut desa yang masih menunggu keadilan infrastruktur. Di musim penghujan, jalanan di sana berubah menjadi aliran lumpur, menutup akses keluar dan memaksa warga bertaruh nyawa setiap kali ada yang sakit parah.

    Kepala Desa Napis, Mulyono, menuturkan bahwa ini bukan kali pertama warganya harus menghadapi kenyataan pahit ini. “Hampir setiap musim hujan, kami kembali mengalami hal seperti ini. Akses jalan utama ke Dusun Kalidandang belum tersentuh pembangunan. Padahal ini kebutuhan hidup yang sangat mendasar,” ucapnya, Selasa (20/5/2025).

    Warganya kini hanya bisa menunggu realisasi rencana pembangunan jalan poros desa sepanjang 17 kilometer yang menghubungkan Desa Napis ke Desa Margomulyo oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Proyek ini akan melintasi Dusun Kalidandang, Doplang, dan Windu, serta mencakup pembangunan sembilan jembatan yang menghubungkan seluruh kawasan terisolasi.

    Pembangunan jalan poros desa tersebut sebagian akan menggunakan lahan warga. Lebih dari 80 kepala keluarga menerima ganti untung atas tanah mereka yang terdampak pembangunan. “Kami berharap proses ganti rugi segera selesai, agar warga kami tidak lagi harus ditandu hanya untuk mendapatkan pengobatan,” tambahnya penuh harap.

    Senada dengan itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Bina Marga Bojonegoro, Chusaivi Ivan, menjelaskan bahwa proyek ini kini memasuki tahap pengadaan tanah dan perjanjian kerja sama dengan Perhutani untuk lahan di kawasan hutan.

    “Semua proses pengadaan tanah sudah dimulai tahun 2024 dan akan dilanjutkan hingga 2026. Harapannya, semua ini bisa segera rampung agar pembangunan fisik jalan bisa dilakukan,” katanya.

    Kisah Miharsih adalah potret nyata tentang ketimpangan yang masih ada, namun juga tentang kuatnya solidaritas warga desa. Di balik jalanan rusak dan tubuh lelah, mereka tak kehilangan harapan—bahwa suatu hari nanti, tandu darurat akan tergantikan oleh mobil ambulans, dan penderitaan akan berganti dengan kemudahan. [lus/but]

  • Perempuan Lansia Hanyut di Sungai Ngawi Ditemukan Meninggal

    Perempuan Lansia Hanyut di Sungai Ngawi Ditemukan Meninggal

    Ngawi (beritajatim.com) – Setelah dua hari pencarian intensif oleh tim SAR gabungan, seorang perempuan lanjut usia (lansia) berusia 64 tahun yang hanyut di aliran sungai wilayah Ngawi, Jawa Timur, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban bernama Parni, warga Desa Sawo, Kecamatan Karangjati, dilaporkan hilang pada Sabtu, (17/5/2025) sore, usai pulang dari sawah dan diduga terseret arus banjir.

    Jasad Parni ditemukan oleh petugas pada Senin, (19/5/2025), sekitar pukul 10.15 WIB, dalam kondisi mengambang dan tersangkut di rumpun bambu di aliran Sungai Desa Danguk, Kecamatan Karangjati, sekitar tujuh kilometer dari titik awal korban dikabarkan hanyut.

    Anak perempuan korban, Muryani (35), seorang ibu rumah tangga yang juga warga Desa Sawo, menangis histeris hingga pingsan saat mengetahui ibunya telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

    Muryani, 35 tahun, ibu rumah tangga warga Desa Sawo, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, ini, menangis histeris saat mendengar kabar ibunya telah ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia oleh tim SAR gabungan yang melakukan pencarian.

    Menurut Novix Heryadi, petugas Unit Siaga SAR Basarnas Bojonegoro, proses pencarian dilakukan dengan menyusuri sepanjang aliran sungai hingga akhirnya menemukan jasad korban.

    “Tadi kita temukan mengambang di sungai, kita evakuasi, kita bawa pulang untuk diidentifikasi, jaraknya 7 kilometer,” ujar Novix.

    Usai dievakuasi, jenazah Parni langsung dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulans. Petugas kepolisian juga langsung melakukan visum di lokasi. Hasilnya memastikan korban meninggal akibat hanyut terbawa arus sungai. [fiq/beq]

  • Kesaksian Pedagang Soal 7 Motor Tertabrak KA Malioboro Ekspres di Magetan: Suara Benturannya Keras Sekali

    Kesaksian Pedagang Soal 7 Motor Tertabrak KA Malioboro Ekspres di Magetan: Suara Benturannya Keras Sekali

    Magetan (beritajatim.com) – Insiden tragis terjadi di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) 08, Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (19/5/2025) sekitar pukul 12.49 WIB. Sebanyak tujuh sepeda motor tertabrak Kereta Api (KA) Malioboro Ekspres yang melaju dari arah barat ke timur (Purwakarta-Malang)

    Saksi mata bernama Devi (45), pedagang siomay yang berjualan sekitar 70 meter dari lokasi kejadian, menyaksikan langsung detik-detik insiden tersebut. Dia menyebut, sebelum kejadian, palang pintu sempat ditutup untuk memberi jalan bagi KA Matarmaja relasi Malang–Jakarta yang melintas terlebih dahulu. Setelah kereta itu melintas, palang pintu kembali terbuka, membuat antrean kendaraan mulai melaju ke atas rel.

    “Nah, setelah pintu perlintasan itu terbuka, kendaraan yang antre ini masuk ke jalur rel. Saat itu juga melintas KA Malioboro Express melintas dari arah barat ke timur (arah Yogyakarta ke arah Madiun) dan beberapa kendaraan ini tertabrak kereta itu. Suara benturannya keras sekali. Saya sampai kaget kok bisa kejadian seperti ini,” kata Devi.

    Devi mengaku panik dan segera menghampiri lokasi kejadian. Ia melihat kondisi korban yang tergeletak di sekitar rel, beberapa dalam kondisi tak sadarkan diri. Tujuh sepeda motor tampak ringsek akibat benturan keras dengan lokomotif.

    “Saya lihat mendekat. Ada yang sudah tidak sadar, saya gak tahu apakah meninggal dunia atau bagaimana kejadiannya. Ada juga yang masih sadar saat itu,” tambahnya.

    Menurut Devi, beberapa saat kemudian ambulans dan petugas medis tiba di lokasi. Setelah evakuasi selesai, dia mengetahui bahwa empat orang meninggal dunia akibat insiden tersebut. Polisi menutup jalan sekitar JPL 08 hingga sekitar pukul 16.00 WIB untuk keperluan olah TKP dan evakuasi.

    “Nah, setelah evakuasi saya baru tahu kalau ada empat orang yang meninggal dunia. Banyak ambulans kemarin. Jalan sampai ditutup polisi. Mulai setelah kejadian sampai sekitar pukul 16.00 WIB,” terang Devi.

    Devi yang biasa berjualan di sekitar perlintasan mengungkapkan bahwa biasanya operasional palang pintu berjalan tertib dan tidak pernah ada insiden serupa sebelumnya. “Ya biasanya tertib, tidak pernah ada kejadian terlambat ditutup atau ada yang menyerobot. Dulu semua tertib. Saya tidak menyangka kalau sampai kejadian seperti itu,” ujarnya.

    Kesaksian serupa juga disampaikan oleh Sudarti, pedagang buah yang tokonya tepat di seberang perlintasan. Ia menyebut palang pintu terbuka usai KA dari arah Malang ke Yogyakarta lewat, namun ternyata KA dari arah berlawanan langsung melaju dan menabrak kendaraan yang sudah berada di atas rel.

    “Pas kereta dari arah timur ke barat (Malang ke Yogyakarta) sudah lewat, palang pintu terbuka. Kendaraan yang sudah menunggu itu ya langsung masuk jalur KA. Nah ternyata ada kereta lewat lagi. Saya denger suara keras banget benturannya,” ujar Sudarti.

    Sudarti dan suaminya memilih tidak mendekat ke lokasi karena takut, meski suara benturan terdengar jelas hingga tokonya.

    “Jadi saya gak tahu seperti apa kondisi korban saat itu. Yang jelas memang suaranya keras sekali,” imbuhnya.

    Hingga berita ini diturunkan, petugas Polres Magetan masih menyelidiki insiden tersebut. Petugas palang pintu yang bertugas saat kejadian, Agus Supriyanto (49), warga Desa Lebak Ayu, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, telah diamankan dan sedang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. [fiq/beq]

  • PKB Jabar Luncurkan 200 Ambulans, Ning Ais: Bukan Seremoni, Ini Gerakan Kemanusiaan

    PKB Jabar Luncurkan 200 Ambulans, Ning Ais: Bukan Seremoni, Ini Gerakan Kemanusiaan

     

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ais Shafiyah Asfar, menyampaikan apresiasi besar atas langkah konkret DPW PKB Jawa Barat (Jabar) yang meluncurkan 200 unit ambulans dalam Apel Siaga Tanggap Gerak Darurat. Menurutnya, peluncuran ini bukan sekadar seremoni, tetapi wujud dedikasi partai terhadap kerja-kerja kemanusiaan.

    Ning Ais sapaan lekatnya menyebut langkah DPW PKB Jawa Barat yang mengalokasikan anggaran senilai Rp91 miliar untuk pengadaan ambulans sebagai respons langsung atas amanah rakyat. Dia menegaskan bahwa PKB akan terus hadir setiap saat, bukan hanya dalam momentum politik.

    “Sebagai Ketua Harian DPP PKB, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada DPW PKB Jawa Barat yang telah menginisiasi Apel Siaga Tanggap Gerak Darurat sekaligus meluncurkan 200 unit ambulans untuk kebutuhan masyarakat dengan total 91 miliar untuk rakyat seluruh Jawa Barat,” ujar Ning Ais, Selasa (20/5/2025).

    Ning Ais menambahkan bahwa peluncuran armada ambulans ini adalah bentuk keberanian partai untuk selalu dekat dengan rakyat yang membutuhkan. Menurut dia, inisiatif ini mencerminkan semangat PKB untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat.

    “Hari ini, kita bukan hanya melepas 200 ambulans, tapi juga melepas harapan dan keberanian untuk selalu hadir di tengah rakyat yang membutuhkan,” kata politisi muda ini.

    Ning Ais juga menegaskan bahwa komitmen PKB terhadap rakyat tidak bersifat musiman. Menurutnya, PKB hadir bukan hanya saat menjelang pemilu, tetapi terus bekerja tanpa henti dalam setiap lini kehidupan sosial.

    “PKB akan terus menjadi garda terdepan dalam kerja-kerja kemanusiaan. Ini adalah bentuk nyata bahwa PKB tidak hanya peduli masyarakat dalam politik lima tahunan, melainkan setiap jam mendedikasikan untuk rakyat,” tegasnya.

    Ais berharap langkah inspiratif dari DPW PKB Jawa Barat ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain. Dia mendorong seluruh DPW PKB di Indonesia untuk mereplikasi gerakan serupa demi pelayanan kemanusiaan yang lebih luas.

    “Kami berharap inisiatif luar biasa ini bisa direplikasi oleh DPW PKB di seluruh Indonesia,” tandas Ais.[asg/aje]

  • Pengendara Motor Terlindas Truk Pengangkut Sampah di Bubutan Surabaya

    Pengendara Motor Terlindas Truk Pengangkut Sampah di Bubutan Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang pengendara sepeda motor Yamaha Mio L 6349 JT, perempuan, tewas kecelakaan dengan truk pengangkut sampah di simpang empat (perempatan) Jalan Bubutan, Surabaya, Senin (19/5).

    Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat kondisi jalan ramai dengan lalu-lalang kendaraan.

    Seorang saksi mata, Hariyono Suyono (67 tahun) mengatakan bahwa kendaraan truk pengangkut sampah L 8841 UT waktu itu melaju sedang dari arah barat Jalan Kranggan ke arah utara, Jalan Bubutan.

    Posisi berbelok, sementara seorang pengendara sepeda motor Yamaha Mio berada di depan truk dan terlindas.

    “Saat itu lampu jalan (traffic light) tidak menyala merah. Kendaraan banyak yang jalan dan korban tiba-tiba terlindas truk, sepeda motornya terseret,” terang Hariyono kepada beritajatim.com di lokasi, Senin (19/5) sore.

    Kendaraan truk sampah yang melindas pengendara motor hingga tewas di Surabaya (dok. Rama Indra/beritajatim.com)

    Hariyono menambahkan, saat kejadian memang banyak kendaraan roda dua yang melintas lawan arus. Tapi ia memastikan bahwa, korban perempuan yang meninggal dunia tidak melawan arus.

    “Saya rasa mereka (korban) tidak melawan arus,” ujarnya.

    Menurut Hariyono, korban perempuan itu berusia sekitar 30 tahun. Korban meninggal di lokasi dan dalam kondisi mengenaskan. Tubuh bagian atas terlindas roda truk.

    “Korban sudah dievakuasi menggunakan mobil ambulans dari pemkot,” jelasnya.

    “Sementara untuk sopir truk pengangkut sampah kini bersama pihak kepolisian. Kemungkinan, dia masih dimitai keterangan,” tambah Hariyono asal Rungkut Surabaya.

    Dari pantauan beritajatim.com di lokasi, tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan itu terpantau sudah diberi tanda oleh aparat kepolisian. Serta kendaraan sepeda motor milik korban, bersama truk pengangkut sampah dibawa oleh kepolisian meninggalkan lokasi. [ama/but]