Transportasi: Ambulans

  • Menag: Ketertiban Jemaah Haji Indonesia Dipuji Negara Lain

    Menag: Ketertiban Jemaah Haji Indonesia Dipuji Negara Lain

    Makkah, Beritasatu.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut jemaah haji asal Indonesia mendapat banyak pujian dari berbagai negara atas ketertiban dan kedisiplinan selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

    Menurut Nasaruddin, pujian tersebut disampaikan langsung oleh sejumlah menteri agama dari negara sahabat seperti India, Pakistan, dan Filipina. Mereka menyatakan kekagumannya dan bahkan menyatakan niat untuk mempelajari sistem penyelenggaraan haji dari Indonesia.

    “Mereka ingin belajar kepada Indonesia,” ungkap Nasaruddin di Makkah, Rabu (11/6/2025) dikutip dari Antara.

    Ia menyebut sistem manajemen jemaah haji Indonesia dinilai sangat inspiratif, terutama mengingat jumlah jemaah yang besar tetapi tetap mampu tertib dan terorganisir. “Menag India dan Pakistan menyebut Indonesia sebagai contoh yang menginspirasi,” katanya.

    Selain itu, dukungan juga datang dari Mesir dan Yordania. Menteri agama Yordania, lanjut Nasaruddin, secara khusus memuji kesabaran jemaah Indonesia selama proses ibadah.

    “Kita dipandang sebagai jemaah yang sabar dan tertib, serta layak diapresiasi,” ujarnya.

    Apresiasi serupa diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi. Setiap tahunnya, Indonesia menerima penghargaan dari Kerajaan Saudi atas pengelolaan haji yang dinilai sangat baik.

    “Saudi selalu memberikan apresiasi, setiap tahun kita mendapat pujian,” kata Menag.

    Ia pun berterima kasih atas perhatian luar biasa yang diberikan Saudi kepada jemaah Indonesia, termasuk dalam aspek pelayanan kesehatan.

    “Contohnya, hanya ambulans Indonesia yang diizinkan masuk ke area tenda. Ini bukti perhatian khusus dari mereka,” katanya.

    Nasaruddin menegaskan keberadaan ambulans tersebut sangat vital dalam kondisi darurat, terutama saat puncak ibadah di Arafah, karena telah menyelamatkan banyak nyawa. 

    Ia juga memberikan apresiasi kepada para jemaah yang telah menunjukkan kesadaran tinggi dalam mengikuti aturan, yang menurutnya sangat berkontribusi terhadap kelancaran ibadah. “Tanpa kedisiplinan jemaah, semuanya tidak akan berjalan sebaik ini,” tegasnya.

    Menag berharap pengakuan dari berbagai negara dapat menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan haji ke depan. “Ini adalah amanah besar yang harus kita jaga bersama,” tutupnya.

  • Menag Sebut Banyak Negara Puji Jemaah Haji Indonesia: Dinilai Sabar dan Tertib

    Menag Sebut Banyak Negara Puji Jemaah Haji Indonesia: Dinilai Sabar dan Tertib

    Menag Sebut Banyak Negara Puji Jemaah Haji Indonesia: Dinilai Sabar dan Tertib
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Menteri Agama (
    Menag
    )
    Nasaruddin Umar
    mengatakan, banyak negara memuji kedisiplinan dan keteraturan
    jemaah haji
    Indonesia selama rangkaian ibadah
    haji
    1446 Hijriah di Tanah Suci.
    Nasaruddin menyebut, pujian tersebut datang langsung dari para menteri agama negara sahabat, termasuk India, Pakistan, dan Filipina.
    “Mereka bahkan ingin belajar ke Indonesia,” kata Nasaruddin di Mekkah, Rabu (11/6/2025), dikutip dari
    Antaranews
    .
    Menurut Menag, negara-negara itu ingin meniru sistem haji Indonesia. Sebab, Indonesia dilihat punya jemaah terbanyak, tetapi paling teratur.
    “Menteri Agama India dan Pakistan mengatakan bahwa Indonesia sangat menginspirasi,” ujar Nasaruddin.
    Nasaruddin juga menyebut bahwa Mesir dan Yordania turut memberi apresiasi kepada
    jemaah haji Indonesia
    .
    Menang bahkan mengungkapkan, Menteri Agama Yordania secara khusus memuji kesabaran jemaah Indonesia.
    “Kita dinilai sabar, tertib, dan patut diacungi jempol,” kata Nasaruddin.
    Menurut
    menag
    , pujian juga datang dari pemerintah Arab Saudi. Setiap tahun, Indonesia mendapat penghargaan dari Kerajaan Saudi. Pemerintah Saudi menilai operasional haji Indonesia berjalan baik.
    “Saudi sangat mengapresiasi kita, tiap tahun selalu dipuji,” ujar Nasaruddin.
    Dalam kesempatan itu, Menag juga menyampaikan apresiasi kepada Kerajaan Arab Saudi. Sebab, perhatian yang diberikan Saudi terhadap jemaah Indonesia sangat luar biasa.
    “Perhatian khusus selalu diberikan kepada jemaah kita,” katanya.
    Nasaruddin mengungkapkan, salah satu contoh perhatian khusus Kerajaan Saudi yakni dukungan layanan kesehatan.
    “Tak ada ambulans lain yang bisa masuk ke tenda, kecuali Indonesia. Sekali lagi terima kasih kepada pemerintah Arab Saudi,” ujarnya.
    Keberadaan ambulans dinilai sangat efektif saat puncak haji di Arafah.
    Lebih lanjut, Menag menegaskan bahwa hal ini berkat kerja sama lintas sektor yang solid.
    Dia menyebut operasional haji Indonesia didukung seluruh elemen bangsa, termasuk petugas haji, pemerintah, dan lembaga terkait lainnya. Sinergi itu dinilai menjadi kunci sukses pelayanan haji Indonesia.
    Menag juga memuji kesadaran jemaah dalam menaati aturan haji yang sudah ditetapkan.
    “Tanpa kedisiplinan jemaah, semua tak bisa berjalan baik,” kata Nasaruddin.
    Kemudian, Menag berharap penghargaan dari negara lain jadi motivasi. Bahkan, dia ingin layanan haji terus ditingkatkan pada masa mendatang.
    “Ini menjadi tanggung jawab dan amanah yang besar,” ujarnya.
    Sebagaimana diketahui, operasional haji 1446 Hijriah atau 2025, memasuki tahap pemulangan jemaah dari Tanah Suci ke Tanah Air.
    Proses pemulangan jamaah haji gelombang pertama berlangsung pada 11-25 Juni 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Klinik Kesehatan Haji Indonesia siap melayani jamaah di Makkah

    Klinik Kesehatan Haji Indonesia siap melayani jamaah di Makkah

    Jumat, 9 Mei 2025 00:07 WIB

    Tenaga kesehatan mengecek perlengkapan ambulans di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi, Kamis (8/5/2025). KKHI yang berada di Makkah dan Madinah merupakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia yang membutuhkan pelayanan rawat jalan, rawat inap, darurat, unit perawatan intensif, rujukan, pemeriksaan penunjang, pelayanan sanitasi, pelayanan gizi, serta layanan safari wukuf, tanazul dan evakuasi. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/YU

    Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah Yusron Ambary (kiri) bersama Kepala KKHI Makkah dr Edi Supriyatna (kanan) dan Wakil Kepala KKHI Makkah dr Nurkhalis (tengah) mengecek instalasi gawat darurat (IGD) di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi, Kamis (8/5/2025). KKHI yang berada di Makkah dan Madinah merupakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia yang membutuhkan pelayanan rawat jalan, rawat inap, darurat, unit perawatan intensif, rujukan, pemeriksaan penunjang, pelayanan sanitasi, pelayanan gizi, serta layanan safari wukuf, tanazul dan evakuasi. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/YU

    Personel Media Center Haji (MCH) Daker Makkah mengambil gambar instalasi gawat darurat (IGD) di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi, Kamis (8/5/2025). KKHI yang berada di Makkah dan Madinah merupakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia yang membutuhkan pelayanan rawat jalan, rawat inap, darurat, unit perawatan intensif, rujukan, pemeriksaan penunjang, pelayanan sanitasi, pelayanan gizi, serta layanan safari wukuf, tanazul dan evakuasi. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/YU

  • Pemkab Pasuruan Tambah Anggaran, Targetkan Seluruh Puskesmas Induk Layani 24 Jam

    Pemkab Pasuruan Tambah Anggaran, Targetkan Seluruh Puskesmas Induk Layani 24 Jam

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan berkomitmen memperkuat layanan kesehatan di tingkat kecamatan dengan menambah alokasi anggaran. Fokus utama kebijakan ini adalah memastikan seluruh Puskesmas induk dapat memberikan pelayanan selama 24 jam penuh.

    Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, menyatakan bahwa layanan 24 jam baru bisa dijalankan jika tersedia fasilitas rawat inap. Saat ini, masih ada beberapa Puskesmas induk yang belum memiliki fasilitas tersebut.

    “Kita ingin semua Puskesmas induk bisa melayani 24 jam. Tapi untuk itu, syaratnya harus ada fasilitas rawat inap yang memadai,” ujar Mas Rusdi, sapaan akrab Bupati Pasuruan.

    Langkah strategis ini juga mencakup pengadaan unit ambulans tambahan, peningkatan fasilitas laboratorium, serta penguatan promosi kesehatan. Pemerintah daerah menilai upaya tersebut penting untuk mendorong pelayanan kesehatan yang lebih cepat, efektif, dan merata di seluruh kecamatan.

    Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Andre Wahyudi, menyambut baik inisiatif penambahan anggaran oleh Pemkab. Ia menilai langkah tersebut penting dalam rangka penguatan Universal Health Coverage (UHC) di daerah.

    “Saat ini dari total 33 Puskesmas, baru 22 yang beroperasi 24 jam. Itu artinya masih ada kekurangan yang harus segera ditangani,” terang Andre.

    Tak hanya soal jam operasional, Andre juga menyoroti kurangnya tenaga medis, terutama dokter spesialis, sebagai kendala penting yang harus segera diselesaikan. Menurutnya, keberadaan instalasi gawat darurat (IGD) tidak akan maksimal tanpa dukungan tenaga profesional yang memadai.

    “IGD-nya sudah ada, tapi kita masih kekurangan dokter spesialis. Harapannya, ini bisa segera dieksekusi dengan cepat,” tambahnya.

    Pemkab dan DPRD Kabupaten Pasuruan sepakat bahwa pembangunan sektor kesehatan merupakan prioritas utama. Keduanya berkomitmen bersinergi untuk memastikan seluruh masyarakat, terutama di wilayah pelosok, dapat mengakses layanan kesehatan yang aman, nyaman, dan terjangkau sepanjang waktu. [ada/beq]

  • Jembatan Putus di Polman, Warga Sakit Naik Rakit Seberangi Sungai

    Jembatan Putus di Polman, Warga Sakit Naik Rakit Seberangi Sungai

    Polewali Mandar, Beritasatu.com – Seorang pasien rujukan dari Desa Tapua, Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa harus menyeberang sungai menggunakan rakit untuk menuju rumah sakit. 

    Pasien yang diketahui bernama Jasman itu dinaikkan ke  atas rakit bambu lantaran jembatan penghubung antardesa sepanjang 35 meter di wilayah tersebut putus akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu.

    Warga bergotong royong membawa pasien ini naik ke atas rakit. Sembari tangan diinfus, Jasman dibantu warga melintasi sungai menuju ke ambulans di seberang jalan.

    Proses evakuasi pasien berlangsung penuh risiko. Pasien duduk di atas rakit menggunakan kursi plastik. Sementara warga lainnya berjaga di sekitar rakit untuk menahan pasien agar tidak terjatuh.

    Warga harus menyeberangkan pasien melewati sungai sekitar 35 meter, dengan arus yang cukup deras. Setelah berhasil menyebrang sungai, pasien tersebut kemudian diangkat menuju ambulans untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Hajja Andi Depu Polewali Mandar agar mendapatkan perawatan medis.

    Babinsa Desa Tapua, Serda Herman, mengatakan, pasien ini menempuh jarak sekitar tujuh kilometer dari Dusun Pabombong menuju lokasi ambulans menunggu dengan lama perjalanan sekitar satu jam.

    “Dia sakit sudah lama, tetapi kambuh lagi, sehingga dilarikan ke rumah sakit. Pasien berangkat dari rumahnya naik mobil pikap menuju ambulnns yang menunggu di seberang sungai,” kata Serda Herman kepada wartawan, Senin (9/6/2025).

    Menurutnya, sejak jembatan penghubung antardesa ini putus akibat banjir, warga harus naik rakit menyebrangi sungai saat melakukan aktivitas keluar desa.

    “Untuk saat ini warga terpaksa menggunakan rakit jika ingin menyebrang sungai karena jembatang penghubung antardesa di wilayah itu putus. Ada jalan alternatif tetapi jaraknya jauh makanya warga lebih memilih naik rakit,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, sejak jembatan penghubung tersebut putus warga secara bergantian berjaga di sungai untuk membantu warga jika ingin menyeberangi sungai dengan rakit.

    “Warga secara berkelompok berjaga di sungai untuk membantu mendorong rakit jika ada warga yang ingin menyeberang, warga terkadang membayar seadanya jika ingin menyeberang,” ujarnya.

    Dia menambahkan, warga sangat berharap agar jembatan penghubung antardesa itu segera dibangun kembali, sehingga bisa beraktivitas dengan normal.

  • Gara-gara Jalan Rusak, Ibu Hamil Melahirkan di Tandu

    Gara-gara Jalan Rusak, Ibu Hamil Melahirkan di Tandu

    Majene, Beritasatu.com – Seorang ibu hamil di Dusun Salurindu, Desa Salutahongang, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, terpaksa ditandu sejauh kurang lebih 3 kilometer menuju ke Puskesmas, lantaran akses jalan rusak parah sehingga tidak dapat dilalui ambulance.

    Dalam video amatir yang sempat direkam oleh warga, ibu bernama Arni tersebut dibantu oleh keluarga saat proses persalinan di jalan. Peristiwa ini bermula saat Arni yang tinggal di Salurindu Desa Salutahongang, Malunda merasakan sakit dan hendak melahirkan.

    Pihak keluarga dan warga lainnya berinisiatif untuk menandu menggunakan bambu menuju Puksesmas Malunda. Langkah tersebut terpaksa dilakukan lantaran akses jalan menuju desa ini rusak parah.

    Bahkan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat dan hanya bisa dilewati menggunakan motor khusus. Apalagi batas desa terdapat sungai yang hanya bisa dilewati dengan jembatan gantung.

    Namun di tengah perjalanan, Ibu hamil tersebut merasakan sakit yang begitu hebat hingga akhirnya warga sekitar memutuskan untuk melakukan proses persalinan. Proses persalinan yang dilakukan menggunakan alat seadanya itu berlangsung dramatis. Meski terpaksa dilakukan ditempat tidak seharusnya namun persalinan berjalan lancar. Bahkan sang ibu dan bayi selamat.

    Salah seorang warga, Budi mengatakan, peristiwa serupa sudah sering terjadi di wilayah ini. Mulai dari menandu orang sakit menuju fasilitas kesehatan, ibu yang hendak melahirkan bahkan orang meninggal akan ditandu untuk melewati akses jalan yang jauh dari kata layak tersebut.

  • Pengendara Wajib Tahu! Begini Cara Mudah Cek Tilang ETLE Secara Online

    Pengendara Wajib Tahu! Begini Cara Mudah Cek Tilang ETLE Secara Online

    Jakarta, Beritasatu.com – Kendaraan Anda mungkin sudah tercatat dalam sistem tilang electronic traffic law enforcement (ETLE). Kamera ETLE kini semakin banyak dipasang di titik-titik rawan pelanggaran lalu lintas, khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    Sistem ini mampu merekam pelanggaran seperti menerobos lampu merah, tidak memakai helm, hingga berkendara sambil menggunakan ponsel, semuanya terekam otomatis, bahkan tanpa kehadiran petugas di lapangan.

    Mengapa Harus Rutin Mengecek Tilang ETLE?

    Kemudahan teknologi memungkinkan setiap pemilik kendaraan mengecek status tilangnya secara mandiri tanpa harus menunggu surat fisik tiba di rumah. Cukup akses situs resmi ETLE, masukkan data kendaraan, dan hasilnya langsung terlihat.

    Dengan rutin memeriksa, Anda bisa menghindari risiko denda menumpuk yang dapat menyulitkan saat memperpanjang STNK atau melakukan jual beli kendaraan.

    ETLE Makin Gencar, Pelanggaran Tertangkap Otomatis

    Polda Metro Jaya terus memperluas penggunaan kamera ETLE yang tersebar di berbagai titik strategis. Pelanggaran yang dapat terekam antara lain:

    Menerobos lampu merahTidak memakai helmMenggunakan ponsel saat berkendaraMelebihi batas kecepatan

    Jika Anda tidak segera mengecek, denda bisa menumpuk dan berujung pada blokir STNK. Maka dari itu, penting sekali untuk memahami cara cek tilang ETLE secara online.

    Cara Cek Tilang Online ETLE

    Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk mengecek status tilang ETLE Anda:

    1. Akses situs resmi: https://etle-pmj.info atau https://etle-pmj.id

    2. Masukkan data kendaraan:

    Nomor polisi (contoh: B 1234 XYZ)Nomor rangka dan nomor mesin (lihat di STNK)

    3. Klik Cari

    4. Tunggu hasil

    Jika tidak ada pelanggaran, akan muncul notifikasi tidak ada pelanggaran.Jika ada pelanggaran, akan muncul detail seperti foto, lokasi, dan waktu kejadian.Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Tilang ETLE?

    1. Konfirmasi dan ajukan sanggahan bila perlu

    Jika Anda merasa tidak melakukan pelanggaran, ikuti langkah berikut:

    2. Siapkan bukti pendukung, unggah dokumen seperti:

    Surat keterangan tugas (untuk kendaraan dinas)Bukti jual beli kendaraanSurat pernyataan jika kendaraan dipinjam orang lain

    3. Datang ke loket ETLE di Samsat

    Setelah unggah daring, bawa dokumen fisik ke kantor Samsat wilayah Anda, seperti Polda Metro Jaya. Petugas akan memverifikasi berkas secara langsung.

    4. Batas waktu pengajuan

    Sanggahan hanya bisa diajukan dalam waktu 5-16 hari kerja sejak surat tilang diterbitkan.

    5. Tunggu Verifikasi

    Jika bukti dinilai valid, sanggahan akan diterima dan surat tilang bisa dibatalkan atau diperbaiki sesuai fakta.

    Jangan Tunda Bayar Denda

    Jika pelanggaran terbukti, segera bayar denda sesuai nominal dan lakukan konfirmasi pembayaran. Menunda hanya akan memperparah situasi, termasuk:

    Gagal memperpanjang STNKMasalah saat mutasi kendaraanTidak bisa ikut lelang tilangLokasi Kamera ETLE di Jakarta

    Kamera ETLE tersebar di lima kota administratif:

    Jakarta Pusat

    Simpang HarmoniBundaran HISimpang Sarinah

    Jakarta Selatan

    Simpang KuninganSimpang Pancoran

    Jakarta Barat

    Simpang TomangSimpang Grogol

    Jakarta Timur

    Simpang RawamangunSimpang Cempaka Putih

    Jakarta Utara

    Jalan Yos SudarsoJalan Danau SunterFenomena Terkait Tilang ETLE

    1. Sopir ambulans takut ditilang ETLE

    Viral sebuah video sopir ambulans yang memilih berhenti saat lampu merah meskipun membawa pasien. “Sekarang mah ikuti aturan aja walaupun lampu merah bawa pasien, daripada kena ETLE,” katanya. Ternyata, ia pernah kena tilang elektronik saat mengantar pasien dan kini lebih berhati-hati.

    2. Waspada penipuan mengatasnamakan tilang ETLE

    Kejaksaan Agung mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penipuan bermodus tilang ETLE. Penipuan ini seringkali dikirim melalui SMS atau aplikasi pesan dengan link palsu seperti https://tilang-kejaksaanr.top.

    Kejagung menegaskan tidak pernah mengirim informasi tilang melalui link atau pesan pribadi. Semua informasi resmi hanya melalui situs dan akun media sosial resmi Kejaksaan atau Korlantas Polri.

    3. 10 juta pengendara terjaring tilang ETLE

    Dalam sebulan, sekitar 10 juta pelanggaran lalu lintas terekam ETLE di Jakarta dan sekitarnya. Mayoritas pelanggar adalah pengendara motor yang tidak menggunakan helm, disusul pelanggaran ganjil genap dan tidak memakai sabuk pengaman.

    Dengan total 137 kamera ETLE (127 statis dan 10 mobile), sistem ini membuktikan efektivitas penindakan digital.

    Dengan semakin canggihnya teknologi pengawasan lalu lintas, tilang ETLE kini menjadi bagian penting dari sistem hukum lalu lintas Indonesia. Jangan abaikan! Segera cek status kendaraan Anda secara rutin melalui situs resmi ETLE.

  • Kronologi Kecelakaan Maut yang Tewaskan Wakil Ketua DPRD Ngawi – Page 3

    Kronologi Kecelakaan Maut yang Tewaskan Wakil Ketua DPRD Ngawi – Page 3

    Terkait kronologi kejadian, Kapolres menjelaskan, dari hasil olah kejadian perkara Satuan Lalu Lintas Polres Sragen, kecelakaan bermula saat kedua kendaraan melaju dari arah barat menuju timur. Fortuner yang berada di belakang truk tronton melaju di lajur cepat, sementara truk berada di lajur lambat.

    Diduga karena kurang konsentrasi, pengemudi Fortuner oleng ke kiri dan masuk ke lajur lambat, tepat saat truk melintas di lajur tersebut. Tabrakan pun tak terhindarkan ketika bagian depan Fortuner menghantam bak belakang truk tronton.

    Evakuasi korban melibatkan dua mobil ambulans dan membawa para korban ke RSUD Sragen.

    “Kami juga telah mengamankan barang bukti dan mengumpulkan keterangan saksi,” katanya.

    Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Sragen, Joko Supriyanto saat dikonfirmasi wartawan membenarkan jika korban merupakan Wakil Ketua DPRD Ngawi dan Ketua DPC Partai Gerindra Ngawi. Ia turut berbelasungkawa atas meninggalnya Waluyo Jati.

    “Benar, Bapak Waluyo itu Ketua DPC Gerindra Kabupaten Ngawi dan mengalami kecelakaan di Tol Sragen,” ungkap Joko.

    Sumber: Merdeka.com

  • Hari Ini Sabtu 7 Juni 2025, Sistem Ganjil Genap Tidak Berlaku di Jakarta – Page 3

    Hari Ini Sabtu 7 Juni 2025, Sistem Ganjil Genap Tidak Berlaku di Jakarta – Page 3

    Ada ketentuan pengecualian bagi kendaraan bermotor yang diperbolehkan memasuki kawasan ganjil genap Jakarta.

    1. Kendaraan bertanda khusus yang membawa masyarakat disabilitas

    2. Kendaraan ambulans

    3. Kendaraan pemadam kebakaran

    4. Kendaraan angkutan umum (pelat kuning)

    5. Kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik

    6. Sepeda motor

    7. Kendaraan angkutan barang khusus bahan bakar minyak dan gas

    8. Kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara RI

    9. Kendaraan dinas operasional berpelat merah, TNI dan Polri

    10. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara

    11. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas

    12. Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Polri seperti kendaraan pengangkut uang

    13. Kendaraan petugas kesehatan penanganan Covid-19, selama masa penanggulangan bencana yang diakibatkan oleh penyebaran Covid-19.

    14. Kendaraan mobilisasi pasien Covid-19

    15. Kendaraan mobilisasi vaksin Covid-19

    16. Kendaraan pengangkut tabung oksigen

    17. Kendaraan angkutan barang pengangkut logistik

  • Di Hari Jumat Tanggal 10 Zulhijah Ustaz Yahya Waloni Wafat, UAS: Allah Beri Beliau Kemuliaan

    Di Hari Jumat Tanggal 10 Zulhijah Ustaz Yahya Waloni Wafat, UAS: Allah Beri Beliau Kemuliaan

    GELORA.CO –  Duka mendalam dirasakan Ustad Abdul Somad manakala tahu Ustad Yahya Waloni meninggal dunia.

    Adapun Ustad Abdul Somad lantas mengenang kebaikan almarhum semasa hidup.

    Rupanya Ustad Yahya Waloni pernah berjasa bagi UAS.

    Saat UAS dibully, dilaporkan hingga dipersekusi, Ustad Yahya rela menjadi garda terdepan membelanya.

    Hal itu diceritakan UAS melalui unggahan Instagram pribadinya, Jumat (6/6/2025) melansir dari Tribunbengkulu.com.

    “Beliau sudah hidup mapan. Jadi rektor. Gaji besar. Duit banyak. Dapat hidayah. Masuk Islam. Keliling berdakwah. Nyetir sendiri. Sampai di Jambi, mobilnya rusak. Dibawa ke bengkel. Mesin hancur karena tidak pernah diservice. Mau diganti tim Uas Jambi mobil baru,” 

    “Ternyata mobil yang rusak itu belum lunas. Ditawarkan Tim tinggal di apartemen. Beliau tidak mau Ternyata rumahnya masih ngontrak. Beliau melihat dunia ini setengah sayap nyamuk,”

    “Saat saya dibully, dipersekusi, dilaporkan dst. Beliau lantang membela saya,” tulis UAS dikutip TribunBengkulu.com. 

    Tak hanya itu, UAS juga menyebutkan bahwa Ustad Yahya Waloni sangat dimuliakan oleh Allah SWT.

    Hal itu lantaran dirinya hanyalah takut kepada Allah SWT.  

     “Beliau hanya takut pada Allah. Hari ini Allah buktikan batinnya. Beliau wafat hari Jumat. Khotib Jumat. Hari mulia 10 Zulhijjah. Bulan mulia,”

    “Allah beri beliau kemuliaan. Selamat jalan Ustadz Yahya Waloni,” pungkasnya.

    Pesan Terakhir Ustaz Yahya 

    Pesan terakhir Ustad Yahya Yahya Waloni menghembuskan nafas terakhirnya masih sempat berdiri menyampaikan khutbah kedua di mimbar Jumat Masjid Darul Falah, Minasa Upa, Gunung Sari, Rappocini, Makassar, Jumat (6/6/2025) siang. 

    Meski sempat dilarikan ke RS Bahagia yang berada 100 meter dari masjid, namun nyawa Ustad Yahya Waloni tidak bisa diselamatkan lagi.  

    Ustad kelahiran Minahasa ini, terjatuh dan tak sadarkan diri usai duduk diantara khutbah kedua. 

    “Masih sempat berdiri, di khutbah kedua, dan ingatkan kita pentingnya bertauhid kepada Allah SWT,” ujar Sekretaris Pengurus Masjid Darul Falah, Harfan Jaya Sakti (39), kepada wartawan melansir dari Tribuntimur, Jumat (6/6/2025). 

    Kronologi Meninggal 

    Diketahui, Ustaz Yahya Waloni meninggal saat khutbah kedua.

    Ustad Dr HM Yahya Waloni Mth (55), meninggal di mimbar Jumat Masjid Darul Falah, Minasa Upa, Gunung Sari, Rappocini, Makassar, Jumat (6/6/2025) siang. 

    Kejadian ketika Ustaz Yahya Waloni meninggal terjadi begitu cepat. 

    Saksi mata menyebut, ustad terjatuh sebelum menyampaikan doa penutup khutbah kedua.

    Seperyi diektahui jik Rukun khatib Jumat, ada dua khutbah. Khutbah pertama diakhiri dengan doa dan duduk sejenak.

    Khutbah kedua, khatib berdiri dan menegaskan ketakwaan, shalawat dan intisari khutbah sebelum doa penutup.

    Ustad kelahiran Minahasa ini, terjatuh dan tak sadarkan diri usai duduk diantara dua khutbah.

    “Masih sempat berdiri, di khutbah kedua, dan ingatkan kita pentingnya bertauhid kepada Allah SWT,” ujar Sekretaris Pengurus Masjid Darul Falah, Harfan Jaya Sakti (39), kepada wartawan.

    Harfan duduk di shaf pertama saat khutbah.

    Dia jadi satu dari sekitar 200 jamaah sekaligus saksi mata, insiden wafatnya ustad Muallaf ini.

    Ustad Yahya Waloni, sudah dijadwalkan panitia masjid sebagai khatib Jumat sejak pekan lalu.

    Pagi harinya, magister theologia ini memberi khutbah Idul Adha di sebuah masjid di pusat Kota Makassar.

    Bersama Sitti Mutmainnah (34) istrinya, Ustad Yahya menginap di Hotel Prima, Jl Dr SAM Ratulangi, Makassar, sekitar 9,7 km dari Masjid Darul Falah.

    Pukul 10.30 wita, panitia menjemput Yahya.

    Masih sempat menyaksikan proses penyembelihan hewan qurban di halaman timur masjid.

    Istrinya, dijamu di rumah salah seorang takmir, sekitar 75 meter dari masjid Pukul 11.30 Wita, ustad Yahya masuk ke Masjid.

    Dia duduk di shaf pertama, membaca surah Al Kahfi dan berzikir.

    Pukul 12.05 Wita, usai Azan, panitia mempersilahkan khatib naik ke mimbar.

    “Tema khutbah Ustad, tentang kekuatan iman. Ujian Nabi Ibrahim yang menyembelih Ismail, sebagai bukti ketaatan individu, keluarga dan umat Muslim,” ujar Harpan Sakti.

    Khutbah berlangsung sekitar 15 menit. Jamaah disebut memadati ruang utama hingga lantai dua.

    “Saya di lantai dua, dan menyimak dengan jernih pesan-pesannya,” ujar Prof Dr Syahruddin Usman (61), guru besar Tarbiyah UIN sekaligus jamaah.

    Pukul 12.25 wita, usai khutbah pertama, ustad Yahya kembali berdiri dan menyampaikan khutbah tanpa teksnya.

    “Usia baca shalawat nabi dan Sebelum bacakan doa khutbah terakhir, langsung pegang dada, jatuh di mimbar. Saya kira mau minum,” ujar Harpan.

    Sang Ustad spontan terduduk kemudian jamaah shaf depan panik, lalu imam dan pengurus berlomba ke depan.

    “Saya masih lihat matanya sempat terbuka, tapi sepertinya sudah sakratul maut,” ujar Harpan.

    Ustad sudah tak sadarkan diri, majelis Jumat yang bertepatan Idul Adha ini, terhenti sejenak.

    Panitia mengangkat tubuh Ustad Yahya ke mobil, dan membawanya ke RS Klinik Bahagia Minasa Upa, sekitar 100 meter dari Masjid.

    “Sudah tak sadar. Kita tak tahu, apa meninggal di masjid atau di UGD,” ujar Sakti. 

    Pukul 12.35 Wita, Ustad Yahya dievakuasi. Ibadah shalat Jumat dilanjutkan pukul 13.46 Wita, setelah takmir dan warga pengantar balik dari klinik.

    Pukul 14.00 Wita, jamaah shalat Jumat bubar. Kabar Ustad Yahya, wafat beredar di masjid.

    Pukul 13.45 wita, jenazah dikembalikan ke masjid. Di bagasi belakang ambulans Klinik RS Bahagia, duduk istri almarhum. 

    Hingga pukul 13.30 WITA, mantan pendeta itu masih disemayamkan di samping mimbar. Rencananya, jenazah akan dimandikan, dikafani dan diterbangkan ke kediamannya di Jakarta.