Transportasi: Ambulans

  • VIDEO: Viral Diduga Pasien Kritis Ditolak Gunakan Ambulan

    VIDEO: Viral Diduga Pasien Kritis Ditolak Gunakan Ambulan

    Viral! Pasien Kritis Ditolak Gunakan Ambulans, Warga Geram Sebuah video mengejutkan tersebar luas di media sosial, memperlihatkan momen seorang pasien dalam kondisi kritis ditolak untuk dibawa menggunakan ambulans. Kejadian ini langsung memicu kemarahan publik dan pertanyaan soal prosedur pelayanan darurat.

    Ringkasan

  • Tingkatkan Layanan, Mayapada Healthcare Gandeng Bupa International

    Tingkatkan Layanan, Mayapada Healthcare Gandeng Bupa International

    Jakarta – Mayapada Healthcare (PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk.) memperkuat kemitraan strategis dengan Bupa International, penyedia asuransi kesehatan premium asal Inggris, guna menghadirkan layanan kesehatan berstandar internasional bagi para nasabah, yang mayoritas merupakan ekspatriat.

    Kerja sama ini ditandai lewat penandatanganan Collaboration Agreement oleh Associate Director Commercial Mayapada Healthcare,dr. Christanti Triradiani, Network Development Consultant Bupa International Karthi Rajaseharan, dan perwakilan manajemen Global Excel Indonesia dr. Andi Saputro, di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan.

    Dengan dukungan Global Excel sebagai Third-Party Administrator (TPA), kemitraan ini menghadirkan layanan kesehatan menyeluruh untuk nasabah Bupa di Indonesia. Fasilitas yang disiapkan antara lain penanganan kegawatdaruratan dan ambulans yang siaga 24 jam, termasuk untuk kasus serangan jantung melalui Cardiac Emergency, kasus stroke melalui Stroke Emergency, kasus kecelakaan melalui Trauma Emergency, serta layanan emergency Ibu dan Anak (Woman & Children).

    Untuk kenyamanan pasien, tersedia juga tenaga medis bilingual termasuk dokter dan perawat, VIP Lounge, dan pendampingan dari VIP Patient Relation Officer (PRO). Seluruh layanan dapat diakses melalui sistem cashless untuk mempercepat proses administrasi.

    Chief Commercial Officer Mayapada Healthcare, Benjamin Winoto, menyebut kerja sama ini sebagai bentuk kepercayaan mitra global terhadap kualitas layanan Mayapada Hospital yang sudah berstandar internasional dan mengantongi akreditasi Joint Commission International (JCI).

    “Kemitraan dengan Bupa International merupakan salah satu wujud nyata kepercayaan mitra internasional terhadap layanan kesehatan berstandar internasional yang disediakan Mayapada Healthcare,” ujar Benjamin dalam keterangannya, Sabtu (14/6/2025).

    Tak hanya itu, Mayapada juga menyediakan manfaat tambahan bagi peserta asuransi Bupa seperti antar-jemput bandara, telekonsultasi eksklusif, layanan mata di Mayapada Eye Centre (MEC) dengan pendamping Vision Assistant (VIA), serta program wellness untuk kebugaran dan pencegahan penyakit seperti diabetes dan obesitas.

    Network Development Consultant Bupa International, Karthi Rajaseharan, menyatakan pihaknya yakin kolaborasi ini memberikan nilai lebih bagi nasabah, termasuk ekspatriat yang membutuhkan layanan kesehatan berkualitas tinggi dan terpercaya.

    “Kami senang dapat memperkuat kolaborasi kami dengan Mayapada Healthcare malalui kerja sama yang lebih komprehensif di seluruh unit Mayapada Hospital. Kami percaya bahwa kemitraan ini akan memberikan nilai lebih bagi nasabah Bupa di Indonesia, termasuk para ekspatriat yang membutuhkan layanan kesehatan berkualitas internasional,” ujarnya.

    Hal senada disampaikan dr. Andi Saputro dari Global Excel Indonesia yang menegaskan komitmen mereka dalam memastikan proses klaim berjalan efisien dan pengalaman berobat tetap optimal.

    “Kami mendukung kolaborasi antara Mayapada Healthcare dan Bupa International dengan memastikan pengelolaan klaim yang efisien dan pengalaman layanan kesehatan yang optimal bagi nasabah yang berobat di Mayapada Hospital,” ungkapnya.

    Bupa International menjadi salah satu mitra dari banyak mitra asuransi internasional yang telah bekerja sama dengan Mayapada Healthcare. Seluruh nasabah Bupa kini bisa mengakses layanan kesehatan paripurna di unit Mayapada Hospital yang tersebar di lokasi-lokasi strategis seperti Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bandung, Bogor, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Beberapa layanan unggulan lain yang bisa diakses antara lain Oncology Center, Tahir Neuroscience Center, Uro-Nephrology Center, Internal Medicine Center, Orthopedic Center, Obstetric and Gynecology Center, serta Pediatric Center. Mayapada Hospital juga akan segera menghadirkan dua layanan terbaru, yaitu Sugar Clinic untuk penanganan diabetes secara komprehensif, dan Chest Pain Clinic untuk deteksi dini dan penanganan nyeri dada yang berhubungan dengan penyakit jantung.

    (prf/ega)

  • Dendam Iran Membara, Pangkalan Militer AS Bakal Jadi Target Gempuran Berikutnya

    Dendam Iran Membara, Pangkalan Militer AS Bakal Jadi Target Gempuran Berikutnya

    GELORA.CO  – Pemerintah Iran menegaskan bahwa pihaknya  akan terus memperluas serangan militer termasuk menargerkan pangkalan militer Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah.

    Pernyataan ini disampaikan oleh para pejabat tinggi militer Iran, yang dikutip oleh Fars News Agency, Sabtu (14/6/2025).

    Dalam keterangan resminya, pejabat militer Iran mengungkap serangan balasan tersebut merupakan tindak lanjut dari eskalasi militer setelah Israel melancarkan “Operation Rising Lion” yang merupakan serangkaian serangan udara besar-besaran ke fasilitas nuklir dan militer di Teheran.

    Iran menuding AS ikut bertanggung jawab atas eskalasi tersebut karena dianggap mendukung serangan militer Israel.

    Oleh karena itu para petinggi militer Iran menegaskan bahwa pangkalan-pangkalan AS di Timur Tengah tak akan luput dari sasaran.

    “Perang akan menyebar dalam beberapa hari mendatang ke semua wilayah yang diduduki oleh rezim (Israel) ini dan pangkalan Amerika di wilayah tersebut.” ujar pejabat tinggi militer Iran.

    Tak dirinci pangkalan mana saja yang akan menjadi target serangan rudal Iran, namun AS diketahui memiliki beberapa pangkalan militer di wilayah Timur Tengah.

    Di antaranya ada pangkalan Al Udeid Air Base di Qatar yang menjadi pusat operasi Komando Pusat Angkatan Udara AS.

    Kemudian pangkalan Al Dhafra Air Base di Arab yang digunakan untuk meluncurkan jet tempur, drone, dan pesawat mata-mata AS.

    Pangkalan Ain al-Asad Air Base di Irak yang menjadi pusat operasi penting AS di wilayah utara Irak.

    Ada pula pangkalan Camp Arifjan di Kuwait yang merupakan pusat logistik AS di Teluk. Camp Arifjan menyuplai operasi-operasi militer penting di seluruh kawasan.

    Termasuk Naval Support Activity di Bahrain yang memiliki posisi krusial di jantung Teluk Persia.

    Jika nantinya Iran benar-benar menyerang pangkalan-pangkalan tersebut, respons militer dari AS hampir pasti terjadi.

    Hal ini akan meningkatkan risiko perang regional berskala luas, melibatkan banyak negara, serta mengganggu pasokan energi global karena posisi strategis Teluk Persia.

    Iran Tak akan Pakai Senjata Nuklir

    Meski serangan akan terus dilakukan militer Iran secara massif, tapi Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan bahwa negaranya tidak akan menggunakan senjata nuklir dalam konflik bersenjata melawan Israel.

    Pernyataan tersebut diungkap Presiden Pezeshkian saat menerima panggilan telepon dari Presiden Rusia Vladimir Putin, Jumat (13/6/2025) waktu setempat.

    Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Istana Kepresidenan Iran, Pezeshkian menekankan bahwa seluruh tindakan militer yang dilakukan Teheran sejauh ini bersifat defensif, sebagai respons atas agresi yang dilakukan Israel.

    “Kami tidak akan pernah menggunakan senjata nuklir dalam konflik apapun, termasuk terhadap Israel,” ujar Pezeshkian kepada Putin seperti dilansir dari pernyataan resmi pemerintah Iran.

    Adapun telepon antara kedua kepala negara ini terjadi di tengah meningkatnya eskalasi konflik di Timur Tengah.

    Menyusul serangan udara Israel ke fasilitas penting di wilayah Iran, yang kemudian dibalas dengan peluncuran ratusan rudal dan drone ke wilayah Israel.

    Israel Porak-poranda

    Terpisah, pasca Iran menembakkan “ratusan rudal balistik” ke Israel sejumlah wilayah di Tel Aviv dilaporkan porak-poranda.

    Kendati pihak Israel berhasil mencegat sejumlah drone Iran, akan tetapi sebagian serangan dilaporkan masuk menembus pertahanan iron dome hingga  menimbulkan kerusakan ringan di beberapa lokasi.

    Termasuk meruntuhkan sembilan bangunan hancur di Ramat Gan (wilayah tengah Palestina yang diduduki), serta memicu kerusakan puluhan apartemen dan mobil warga sipil.

    Sementara itu, layanan ambulans Israel (yang disebut “Bintang Daud Atlantik”) mengonfirmasi bahwa beberapa rumah di pemukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki terkena serangan, dengan sembilan orang terluka, termasuk satu orang dalam kondisi kritis.

    Serangan Iran juga turut memicu kepanikan, Warga dilaporkan berhamburan ke tempat perlindungan saat sirine peringatan berbunyi di beberapa kota besar.

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan ledakan di langit serta puing-puing bangunan yang terkena serpihan rudal. Imbas serangan tersebut Pemerintah Israel hingga kini masih dalam keadaan siaga tinggi

  • Sederet Fakta Penumpang yang Selamat dari Tragedi Air India, Begini Kesaksiannya

    Sederet Fakta Penumpang yang Selamat dari Tragedi Air India, Begini Kesaksiannya

    Jakarta

    Awalnya terasa mustahil, tetapi tak lama setelah kabar jatuhnya pesawat Air India di kota Ahmedabad tersebar, sebuah video mulai beredar di media sosial yang menunjukkan seorang pria berjalan menjauh dari lokasi kejadian dengan kemeja berlumuran darah.

    Tak lama kemudian, terungkap ada satu orang yang selamat. Seorang warga negara Inggris keturunan India, yang diidentifikasi sebagai Vishwash Kumar Ramesh, menurut laporan Hindustan Times.

    “Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras, lalu pesawat jatuh. Semuanya terjadi sangat cepat,” ujarnya dalam wawancara di rumah sakit tempat ia dirawat.

    Ramesh mengatakan saat itu ia sedang pulang dari mengunjungi keluarganya, juga dalam perjalanan kembali ke Inggris bersama saudaranya, yang duduk di baris berbeda. Ia mengaku saat itu belum mengetahui apakah saudaranya selamat atau tidak.Air India kemudian mengonfirmasi dari 242 orang yang berada di dalam pesawat, 241 orang dinyatakan tewas,

    Ramesh adalah satu-satunya korban selamat dari kecelakaan tersebut. Sepupunya, Ajay Valgi, mengatakan kepada wartawan di Leicester, Inggris, bahwa Ramesh sempat menelepon keluarganya untuk memberi tahu bahwa dirinya baik-baik saja, meski keluarganya sangat berduka atas kehilangan saudaranya dan para korban lainnya.Seorang dokter mengatakan kepada CNN bahwa kondisi Ramesh tidak terlalu kritis dan kemungkinan bisa keluar dari rumah sakit dalam beberapa hari ke depan.

    “Ada sedikit darah pada hasil pemindaian, tapi lukanya tidak terlalu parah. Ia dalam kondisi nyaman dan diawasi ketat, tidak ada masalah serius,” ujar Dr. Rajnish Patel, profesor dan kepala bedah di Rumah Sakit Sipil Ahmedabad.Trauma beratMeski begitu, ia mengalami trauma berat terlebih saat saat ia belakangan mengetahui saudaranya tidak selamat.

    “Ia pulih dengan baik. Ia mengalami beberapa memar di sisi kiri wajahnya dan luka bakar di bahu kirinya, tetapi selain itu ia stabil,” kata Dr. Patel. “Ia pincang, tetapi tidak mengalami cedera tulang.”

    Menurut informasi yang dikumpulkan oleh petugas medis, polisi, dan relawan yang membantunya menyelamatkan diri, Ramesh, dari Leicester, Inggris bagian tengah, duduk di kursi 11A di dekat pintu darurat pesawat.

    Amnesia pascatrauma

    Ia memberi tahu dokter bahwa ia masih mengenakan sabuk pengaman dan tampaknya terlempar keluar dari pesawat Air India yang menuju Bandara Gatwick, London.

    “Ia mengatakan pada satu titik ia berada di kursinya, pada saat kedua pesawat jatuh, ia tidak sadarkan diri dan ketika ia sadar ia berada di luar,” kata Dr. Patel.

    “Dia tidak punya gambaran yang jelas tentang bagaimana dia keluar. Namun, dia ingat dia masih di kursinya dan saat pesawat jatuh, dia berada di luar pesawat, di kursinya, dengan sabuk pengaman masih terpasang.””Dia mengatakan dia melepas sabuk pengaman dan berjalan pergi. Dia berjalan sangat dekat, lalu terdengar ledakan.”

    Dokter mengatakan wajar bagi pasien yang berjuang melawan trauma untuk melupakan kenangan buruk.

    “Dia mengatakan dia dikelilingi mayat,” kata Dr. Patel.”Ini adalah kasus amnesia pascatrauma yang parah, jadi ceritanya bisa berubah. Ini umum terjadi pada orang yang mengalami trauma yang sangat besar. Setelah beberapa saat, dia mungkin mengingat semuanya.”

    Rekaman telepon seluler yang diambil oleh para saksi di lokasi kecelakaan menunjukkan Ramesh berjalan sempoyongan saat orang-orang bertanya kepadanya tentang penumpang lain. Ia menjawab dalam bahasa Hindi: “Mereka semua ada di dalam.”

    Ramesh telah menggambarkan pemandangan yang menghancurkan itu kepada media India.

    “Ketika saya bangun, ada mayat-mayat di sekeliling saya. Saya takut. Saya berdiri dan berlari. Ada serpihan pesawat di sekeliling saya. Seseorang memegang saya dan memasukkan saya ke dalam ambulans dan membawa saya ke rumah sakit,” katanya kepada surat kabar The Hindustan Times.

    Analis keselamatan CNN sekaligus mantan inspektur Administrasi Penerbangan Federal AS, David Soucie, mengungkapkan keterkejutannya bahwa seseorang yang duduk di posisi tersebut bisa selamat dari kecelakaan seburuk itu.

    “Kursi itu berada tepat di bagian bawah sayap pesawat yang bisa menghantam tanah dengan keras. Jadi bisa selamat dari atas bagian itu benar-benar mengejutkan,” ujarnya kepada CNN.

    Ramesh mengatakan kepada penyiar India, Doordarshan, bahwa ia melarikan diri melalui celah kecil di dekat pintu dekat kursinya. Ia menyebut tangannya sempat terbakar oleh api saat berusaha keluar dari pesawat.

    “Saya tidak tahu bagaimana saya bisa selamat,” ujar Ramesh, seraya menambahkan bahwa ia melihat para penumpang lain meninggal tepat di depan matanya.

    “Untuk beberapa saat, saya pikir saya juga akan mati. Tapi ketika saya membuka mata dan sadar masih hidup, saya langsung berusaha membuka sabuk pengaman dan keluar dari tempat yang bisa saya jangkau,” lanjutnya.

    Simak Video “Video: India Utara Darurat Medis, Polusinya Masuk Kategori ‘Bahaya’”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Kisah Korban Selamat Tragedi Air India: Lepas Sabuk Pengaman-Merangkak Keluar

    Kisah Korban Selamat Tragedi Air India: Lepas Sabuk Pengaman-Merangkak Keluar

    New Delhi

    Pesawat Air India yang terbang dari India ke London jatuh sesaat setelah lepas landas pada Kamis (12/06), menewaskan 241 penumpang dan awak, serta sejumlah orang di darat. Satu penumpang dilaporkan selamat dari insiden tersebut.

    Satu-satunya penumpang yang selamat adalah warga negara Britania yang duduk di kursi 11A. Usai insiden, dia mengatakan kepada keluarganya bahwa dia sama sekali tidak tahu bagaimana dia bisa selamat dari kecelakaan itu.

    Seorang perempuan berhasil selamat dari kecelakaan pesawat Air India karena terlambat 10 menit dan ketinggalan penerbangan, menurut BBC Gujarati.

    Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner itu lepas landas dari Kota Ahmedabad, di India barat, kemudian jatuh menabrak area permukiman padat penduduk, menghantam kompleks rumah sakit dan asrama mahasiswa kedokteran.

    Pihak berwenang memperingatkan bahwa jumlah korban tewas bisa meningkat dalam insiden yang disebut sebagai salah satu bencana penerbangan paling mematikan dalam sejarah India.

    Bagian pesawat berada di antara bangunan di Ahmedabad, India, Kamis (12/06) (Reuters)

    Ada 12 awak dan 230 penumpang di dalamnya, termasuk 169 warga negara India, 53 warga UK, tujuh warga negara Portugal, dan satu warga Kanada.

    Sejauh ini, lebih dari 200 jenazah telah ditemukan. Namun, belum diketahui berapa banyak yang berasal dari pesawat dan berapa yang merupakan warga sekitar.

    Hingga saat ini, penyebab pasti kecelakaan masih belum diketahui.

    ‘Saya melihat orang-orang meninggal di depan mata’

    Vishwashkumar Ramesh, warga negara Britania yang menjadi satu-satunya korban selamat, mengaku berhasil keluar dari reruntuhan melalui celah di badan pesawat.

    “Saya berhasil melepaskan sabuk pengaman. Celah itu saya dorong menggunakan kaki, kemudian saya merangkak keluar,” tutur Ramesh kepada media pemerintah India, DD News.

    Ramesh, 40 tahun, duduk di kursi 11A dalam penerbangan Boeing 787 tujuan London ketika pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas di Ahmedabad, India barat, pada Kamis (12/06).

    Roda pesawat Air India yang jatuh sesaat setelah lepas landas pada Kamis (12/06) (Getty Images)

    Ramesh yang masih terbaring di ranjang rumah sakit menceritakan bagaimana lampu di dalam pesawat “mulai berkedip-kedip” sesaat setelah lepas landas.

    Dalam waktu lima hingga sepuluh detik, pesawat seperti “tersangkut di udara”.

    “Lampu-lampu mulai berkedip hijau dan putih… tiba-tiba menabrak sebuah gedung dan meledak,” tuturnya.

    Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner itu jatuh menabrak sebuah gedung yang difungsikan sebagai akomodasi dokter di Byramjee Jeejeebhoy Medical College and Civil Hospital.

    Ramesh mengatakan bahwa bagian pesawat tempat dirinya duduk mendarat dekat tanah dan tidak bersentuhan dengan gedung tersebut.

    “Ketika pintu pecah, saya melihat ada sedikit celah. Saya berusaha keluar dari sana dan berhasil,” jelasnya.

    “Tidak ada yang bisa keluar dari sisi berlawanan yang menghadap tembok. Bagian itulah yang tertabrak.

    Pria asal Leicester itu tidak percaya bisa keluar hidup-hidup dari reruntuhan.

    “Saya melihat orang-orang meninggal di depan mata sayapara pramugari, dan dua orang dekat saya,” ujarnya.

    “Saya kira saya juga mati. Tapi ketika saya membuka mata dan melihat sekeliling, saya sadar saya masih hidup.”

    “Saya masih tidak percaya bagaimana saya selamat. Saya berjalan keluar dari reruntuhan.”

    Baca juga:

    Selain luka di sekujur tubuhnya, Ramesh juga mengalami disorientasi.

    Namun, Dokter Dhaval Gameti yang menangani Ramesh mengatakan pasiennya itu tampak “sudah melewati masa kritis”.

    Pada Jumat (13/06) pagi waktu setempat, Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi lokasi kecelakaan sebelum menuju rumah sakit untuk menemui para korban luka, termasuk Ramesh.

    Dia juga menemui keluarga para korban.

    Baca juga:

    Ramesh adalah seorang pengusaha yang lahir di India tetapi sudah tinggal di Kerajaan Bersatu (UK) sejak tahun 2003.

    Dia diketahui memiliki seorang istri dan seorang putra berusia empat tahun.

    Kakak Ramesh, Ajay, juga berada di dalam pesawat malang itu.

    “Ketika dia [Vishwashkumar] menelepon kami, dia justru lebih mengkhawatirkan [Ajay],” ujar kakak mereka yang lain, Nayan Kumar Ramesh, kepada BBC News di Leicester pada Kamis (12/06).

    Informasi tentang satu-satunya penumpang yang selamat dari kecelakaan Air India dengan cepat menjadi berita utama internasional.

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan Ramesh berjalan menuju ambulans dengan kepulan asap membubung di belakangnya.

    Dia terekam sedang berjalan tertatih-tatih menuju ambulans, dengan asap dari pesawat yang jatuh mengepul di latar belakang.

    “30 detik setelah lepas landas, terdengar suara keras… semuanya terjadi begitu cepat,” ujar Vishwashkumar, menceritakan pengalamannya kepada media lokal dari rumah sakit.

    ‘Kemacetan Ahmedabad menyelamatkan hidup saya’

    Pada Kamis (12/06) sore, Bhumi Chauhan, 30 tahun, awalnya kecewa karena ketinggalan pesawat. Namun, tak lama kemudian, ia sangat bersyukur.

    Pesawat yang ia lewatkan adalah pesawat Air India tujuan London dengan 242 orang penumpang dan awak pesawat, yang jatuh tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad, Gujarat, India barat.

    Chauhan melakukan perjalanan darat dari kota asalnya Ankleshwar di Gujarat untuk mengejar penerbangan tersebut.

    “Kami tiba di Ahmedabad tepat waktu, tapi karena lalu lintas kota, saya tiba di bandara terlambat lima menit. Saya tidak diizinkan masuk bandara,” kata Chauhan kepada BBC Gujarati.

    “Awalnya, saya kesal karena kehilangan uang tiket dan mungkin pekerjaan saya. Tapi sekarang, saya bersyukur… uang saya mungkin hilang, tapi hidup saya terselamatkan.”

    Baru setelah ia meninggalkan bandara dan beristirahat sejenak untuk minum teh dalam perjalanan pulang, ia menyadari bahwa pesawat itu mengalami kecelakaan.

    “Kami mampir untuk minum teh dan berbicara dengan agen perjalanan kami tentang cara mendapatkan pengembalian dana,” kata Bhumi.

    “Saat itulah kami menerima telepon dari Ankleshwar yang mengatakan pesawat yang seharusnya saya tumpangi telah jatuh,” ujarnya, suaranya tercekat karena kaget.

    “Kami segera pergi ke kuil dan bersyukur kepada Tuhan… kemacetan Ahmedabad menyelamatkan hidup saya.”

    Tim gabungan berusaha memadamkan kobaran api setelah pesawat jatuh di Ahmedabad, Kamis (12/06) (Reuters)

    Bagaimana kronologi kejadian?

    Menurut data Flightradar24, runutan waktunya sebagai berikut:

    13:30 waktu setempat (14:00 WIB): Pesawat tercatat masih di darat (0 knot)13:34 waktu setempat: Masih di darat, kecepatan meningkat hingga10 knot (18,5 km/jam)13:38 waktu setempat: Menanjak ke ketinggian 190 meter dan 174 knot. Sinyal kemudian hilang.

    Bagian ekor pesawat tampak terjepit di antara reruntuhan bangunan di Ahmedabad, Kamis (12/06) (Reuters)

    Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner itu memberikan panggilan mayday ke menara pengatur lalu lintas udara setelah lepas landas, tetapi kemudian tidak memberikan respons.

    Sinyal terakhir dari pesawat diterima pada pukul pukul 15:08 WIB, hanya beberapa detik setelah lepas landas.

    Serpihan pesawat Boeing 787 Dreamliner menunjukkan sebagian huruf registrasi penerbangan “VT-ANB” (Reuters)

    Kondisi cuaca stabil dan cerah ketika pesawat jatuh, kata pakar keselamatan penerbangan Marco Chan.

    Angin permukaan ringan dan jarak pandang enam kilometer, menurut prakiraan cuaca penerbangan.

    Chan menambahkan “tidak ada awan atau fenomena cuaca signifikan yang dilaporkan, tanpa indikasi geseran angin, badai, atau kondisi buruk lainnya yang mungkin berkontribusi terhadap insiden tersebut”.

    Di mana pesawat jatuh?

    DGCA, regulator penerbangan India, menyatakan bahwa pesawat jatuh “segera setelah lepas landas dari Ahmedabad” dan “di luar perimeter bandara”.

    Faiz Ahmed Kidwai, kepala direktorat penerbangan sipil India, mengatakan kepada Associated Press bahwa pesawat tersebut jatuh di area perumahan bernama Meghani Nagar.

    Area tersebut berada di India bagian barat.

    BBC

    Seorang perwira polisi senior di Ahmedabad mengatakan kepada kantor berita ANI bahwa pesawat tujuan London itu menabrak sebuah wisma dokter, yang menampung tenaga medis di daerah tersebut.

    Ia mengatakan polisi, petugas pemadam kebakaran, dan pekerja sipil lainnya tiba di tempat kejadian dalam hitungan menit. Operasi penyelamatan masih berlangsung.

    Seorang warga bernama Ramila mengatakan kepada kantor berita ANI bahwa putranya baru saja memasuki wisma dokter untuk makan siang ketika pesawat jatuh di lokasi tersebut.

    Menurut Ramila, putranya melompat dari lantai dua bangunan itu dan mengalami cedera,

    Bagaimana situasi setelah pesawat jatuh?

    Akibat insiden ini, operasional bandara Ahmedabad ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    Samira Hussain, koresponden BBC News Asia Selatan, melaporkan bahwa video di media sosial menunjukkan asap hitam membumbung, mengindikasikan pesawat jatuh di area perumahan.

    Pesawat tersebut jatuh di area perumahan di Kota Ahmedabad (Reuters)

    Menurut laporan pandangan mata Roxy Gagdekar, wartawan BBC Gujarati yang melaporkan langsung dari Ahmedabad, semua orang berlarian mencoba menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa. Sukarelawan di area terdekat berusaha membantu semampu mereka.

    “Operasi penyelamatan sedang berlangsung di lokasi yang sangat dekat dengan bandara. Ambulans memenuhi seluruh area. Jalanan diblokir,” demikian laporan Gagdekar.

    Tim gabungan berusaha memadamkan kobaran api setelah pesawat jatuh di Ahmedabad, Kamis (12/06) (Reuters)

    Saat berita ini diturunkan, tim tanggap darurat dilaporkan masih berusaha memadamkan api.

    Para saksi mata mengatakan mereka mendengar suara keras dan melihat asap hitam mengepul.

    Petugas pemadam kebakaran kemudian memulai operasi penyelamatan. Jasad-jasad masih dievakuasi dari area tersebut.

    Berapa jumlah korban dan dari mana saja mereka?

    Pesawat Air India Flight AI171 yang menuju London ini membawa 242 orang, termasuk dua pilot dan 10 awak kabin.

    Faiz Ahmed Kidwai, kepala direktorat penerbangan sipil India, mengonfirmasi jumlah tersebut kepada Associated Press.

    Rincian kewarganegaraan penumpang adalah: 169 warga negara India, 53 warga negara UK, satu warga negara Kanada, dan tujuh warga negara Portugal.

    241 penumpang dan awak pesawat dinyatakan meninggal dunia, satu orang penumpang selamat.

    Pesawat yang jatuh adalah Boeing 787-8 Dreamliner dengan registrasi VT-ANB, menurut FlightRadar. Pesawat jenis ini memiliki kapasitas hingga 256 kursi.

    Apa penyebab jatuhnya pesawat?

    Penyebab pasti kecelakaan masih belum diketahui. Investigasi akan dilakukan untuk mencari tahu alasan di balik peristiwa itu.

    Insiden tersebut merupakan pertama kalinya pesawat Boeing 787 jatuh seperti ini.

    Model itu diluncurkan 14 tahun lalu dan hanya enam pekan lalu pembuat pesawat tersebut memuji fakta bahwa Dreamliner telah mencapai tonggak sejarah dengan mengangkut 1 miliar penumpang.

    Untuk menandai peristiwa itu, Boeing mengatakan armada 787 dengan lebih dari 1.175 pesawat telah mengangkasa lebih dari lima juta kali yang mencakup lebih dari 30 juta jam terbang.

    Insiden di Ahmedabad merupakan pukulan bagi Boeing yang telah berjuang untuk mengatasi berbagai masalah, termasuk kecelakaan fatal, dengan program 737-nya.

    Menanggapi insiden di Ahmedabad, Boeing merilis pernyataan singkat: “Kami mengetahui laporan awal dan sedang berupaya untuk mengumpulkan lebih banyak informasi.”

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pemerintah Selidiki Tragedi Pesawat Air India dari Mesin hingga Roda Pendaratan yang Tetap Terbuka

    Pemerintah Selidiki Tragedi Pesawat Air India dari Mesin hingga Roda Pendaratan yang Tetap Terbuka

    JAKARTA – Maskapai Air India dan pemerintah India tengah menyelidiki beberapa aspek kecelakaan Boeing 787-8 di Ahmedabad yang menewaskan lebih dari 240 orang.

    Penyelidikan dilakukan guna menelusuri masalah dengan daya dorong mesin jet, penutup sayap, dan roda pendaratan yang tetap terbuka, kata seorang sumber yang memiliki informasi langsung kepada Reuters pada Jumat, 13 Juni.

    Pemerintah juga tengah menyelidiki apakah Air India bersalah, termasuk masalah perawatan, kata sumber tersebut.

    Informasi terbaru, kotak hitam (black box) pesawat Boeing Air India yang jatuh dan meledak menabrak asrama mahasiswa di Ahmedabad, India, ditemukan.

    Kabar ini dikonfirmasi sumber kepolisian kepada Reuters pada Jumat, 13 Juni.

    Belum ada laporan rinci mengenai temuan kotak hitam dan tindaklanjut pemeriksaan isi rekaman black box.

    Data terkini, lebih dari 240 orang tewas dalam tragedi jatuhnya pesawat Air India menuju London yang membawa 242 penumpang dan kru. Pesawat jatuh berapa menit setelah lepas landas dari kota Ahmedabad di bagian barat pada Kamis.

    Kecelakaan pesawat Air India ini menjadi bencana penerbangan terburuk di dunia dalam satu dekade.

    Korban tewas termasuk orang-orang di darat ketika pesawat – yang menuju Bandara Gatwick, di selatan ibu kota Inggris – jatuh menabrak bangunan asrama perguruan tinggi kedokteran saat jam makan siang.

    Belakangan, dipastikan satu penumpang pesawat Air India selamat. Penumpang bernama Ramesh Viswashkumar kini menjalani perawatan di rumah sakit.

    “Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras dan kemudian pesawat jatuh,” kata Ramesh Viswashkumar yang berusia 40 tahun kepada Hindustan Times.

    Saat wawancara, dia menunjukkan boarding pass untuk kursi 11A dengan nama yang sama.

    “Semuanya terjadi begitu cepat,” katanya sambil berbaring di ranjang rumah sakit.

    “Ketika saya bangun, ada mayat-mayat di sekeliling saya. Saya takut. Saya berdiri dan berlari. Ada serpihan puing pesawat di sekeliling saya,” katanya.

    “Seseorang memegang saya dan memasukkan saya ke dalam ambulans dan membawa saya ke rumah sakit,” tutur Ramesh Viswashkumar.

  • 3
                    
                        Tengah Malam Mencekam di Israel, Rudal Balistik Iran Hujani Tel Aviv
                        Internasional

    3 Tengah Malam Mencekam di Israel, Rudal Balistik Iran Hujani Tel Aviv Internasional

    Tengah Malam Mencekam di Israel, Rudal Balistik Iran Hujani Tel Aviv
    Penulis
    TEL AVIV, KOMPAS.com
    – Pada Jumat (13/6/2025) tengah malam waktu setempat, Iran melancarkan serangan balasan terhadap Israel dengan menembakkan hampir 100 rudal, termasuk rudal balistik, ke Ibu Kota Tel Aviv.
    BBC
    melaporkan, ledakan besar terdengar di seluruh kota, membuat warga berlarian mencari perlindungan.
    Suasana mencekam. Beberapa di antara mereka terlihat berdoa dengan khusyuk, sedangkan yang lainnya membuka gawai untuk mengikuti perkembangan serangan tersebut.
    Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), ledakan yang terdengar berasal dari dampak pencegatan rudal atau rudal Iran yang jatuh ke daratan.
    Juru bicara IDF, Avichay Adraee, mengungkapkan bahwa serangan tersebut terdiri dari dua gelombang rudal, tetapi sebagian besar berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Israel atau tidak mencapai target yang dituju.
    “Ada beberapa bangunan yang terkena dampak tembakan, beberapa akibat pencegatan rudal, dan lainnya karena serpihan proyektil,” jelas Adraee.
    Wartawan
    BBC
    yang berada di lokasi melihat ledakan besar di langit Israel tengah. IDF pun menyatakan bahwa serangan dari Iran kemungkinan besar akan terus berlanjut.
    “Rentetan serangan puluhan roket telah diluncurkan ke Israel,” kata IDF.
    Layanan Ambulans Israel, Magen David Adom (MDA), menyebutkan bahwa 40 orang terluka di pusat Kota Tel Aviv dan telah dilarikan ke rumah sakit.
    Dua di antaranya dalam kondisi kritis. Para korban menderita berbagai jenis luka, seperti pecahan proyektil, syok, dan akibat menghirup asap.
    “Tim ambulans telah dikerahkan untuk menyisir tujuh lokasi serangan di area metropolitan Tel Aviv,” tambah juru bicara MDA.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Iran Balas Serangan, Sejumlah Orang Terluka di Israel

    Iran Balas Serangan, Sejumlah Orang Terluka di Israel

    Tel Aviv

    Iran menembakkan rudal ke Israel sebagai balasan terhadap serangan yang sebelumnya dilancarkan ke negaranya. Pemadan kebakaran Israel melaporkan insiden besar di Tel Aviv usai serangan itu.

    “Petugas pemadam kebakaran menangani beberapa insiden besar, terutama di wilayah Dan di sekitar Tel Aviv,” kata sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025).

    Damkar menambahkan bahwa “petugas pemadam kebakaran bekerja di gedung bertingkat tinggi untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak dan memadamkan api, serta menanggapi dua lokasi kerusakan tambahan.”

    Sementara itu, tim penyelamat Israel mengatakan bahwa tujuh orang terluka pada hari Jumat di pusat negara itu, tak lama setelah Iran menembakkan rudal ke Israel.

    Berbicara di Channel 12 Israel, Eli Bin, juru bicara layanan penyelamatan Magen David Adom, mengatakan bahwa tujuh orang terluka ringan di Israel tengah. Gambar-gambar di Channel 12 menunjukkan apa yang tampak seperti sebuah bangunan yang terkena rudal.

    Sementara itu, dilansir BBC, ambulans dikerahkan ke wilayah yang terkena rudal Iran. Serangan Iran dilaporkan juga mengenai Tel Aviv.

    Dikutip Al Jazeera, surat kabar Israel Haaretz melaporkan bahwa 15 orang terluka di Israel bagian tengah, termasuk satu orang dengan luka sedang. Hal itu berdasarkan informasi dari layanan darurat.

    Hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai korban akibat serangan balasan Iran di Israel.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 8.826 Jemaah Haji Telah Tiba Kembali di Indonesia

    8.826 Jemaah Haji Telah Tiba Kembali di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Operasional haji 2025 telah memasuki fase pemulangan. Hingga Jumat (13/6/2025), sebanyak 8.826 jemaah haji telah tiba kembali di Indonesia. Hari ini, 18 kelompok terbang dengan total 7.115 jemaah dan petugas dijadwalkan pulang ke Indonesia.

    Dalam fase pemulangan ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah untuk tidak membawa tas ransel Armuzna ke dalam kabin atau bagasi pesawat.

    “Tas ini hanya untuk keperluan di Tanah Suci, bukan sebagai tas bawaan ke Tanah Air. Apabila  ingin dibawa, tas Armuzna bisa dilipat dan dimasukkan kembali ke koper,” terang Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Makkah, Dodo Murtado, Jumat (13/6/2025).

    Dodo mengingatkan, tas atau koper yang boleh dibawa oleh jemaah ke kabin pesawat hanya koper kabin, dan tas paspor yang berisi dokumen penting. Selain itu, tidak diperkenankan.

    Untuk mendukung fase pemulangan ini, sebanyak 14 asrama haji di Indonesia telah disiapkan. Asrama tersebut berada di Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta Pondok Gede, Bekasi, Indramayu, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Lombok, dan Makassar.

    Setelah tiba di Tanah Air, jemaah akan menerima pelayanan mulai dari penjelasan masa berlaku kartu kesehatan, penyerahan paspor, hingga pembagian air zamzam.

    “Setiap jemaah memperoleh lima liter air zamzam yang diberikan secara langsung kepada jemaah haji atau panitia haji dari daerah,” ujar Dodo.

    Bagi jemaah yang belum dijemput keluarga, asrama haji juga menyediakan fasilitas menginap satu malam. Fasilitas transportasi seperti bus dari bandara ke asrama, ambulans, minibus untuk lansia atau jemaah sakit, hingga truk pengangkut koper juga telah disiapkan.

    Asrama haji juga menyediakan layanan kesehatan lengkap, seperti pemeriksaan kesehatan, layanan rawat jalan dan darurat, laboratorium, rujukan ke rumah sakit, serta layanan karantina.

  • Pengakuan Mencekam Satu-satunya Korban Selamat Tragedi Air India

    Pengakuan Mencekam Satu-satunya Korban Selamat Tragedi Air India

    Jakarta

    Pesawat Air India tipe 787-8 Dreamliner dengan nomor penerbangan 171 yang membawa 242 orang jatuh tak lama setelah lepas landas. Ada 1 dari 242 orang yang selamat dari insiden mengerikan tersebut.

    Berdasarkan catatan detikcom, Jumat (13/6/2025), pesawat Air India yang terbang dari India ke London jatuh sesaat setelah lepas landas pada Kamis (12/6) waktu setempat. Pesawat tersebut mengirim sinyal untuk terakhir kalinya pukul 08:08:51 UTC (sekitar pukul 15.08 WIB), hanya beberapa detik setelah lepas landas.

    Menurut Flight Radar, saat itu pesawat telah mencapai ketinggian 625 kaki (190 m). Pada ketinggian tersebut, Pesawat tujuan London, Inggris, itu pun jatuh.

    Pesawat jatuh tepat di permukiman warga dekat Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Kota Ahmedabad. Ledakan besar terjadi ketika pesawat tersebut menghantam daratan.

    “Dengan kesedihan mendalam saya mengonfirmasi bahwa Air India Penerbangan 171 yang beroperasi dari Ahmedabad ke London Gatwick terlibat dalam kecelakaan tragis hari ini,” kata CEO Air India, Natarajan Chandrasekaran, mengkonfirmasi insiden itu dalam sebuah pernyataan di X.

    Tidak semua penumpang yang berada di dalam pesawat meninggal dunia. Ada 1 penumpang yang berhasil selamat dari insiden mengerikan tersebut.

    Tonton juga “Cerita Mencekam Korban Selamat Pesawat Air India” di sini:

    Pengakuan Penumpang Selamat

    Foto: Satu penumpang selamat dari insiden tersebut (BBC World)

    Satu-satunya penumpang yang selamat bernama Vishwashkumar Ramesh. Ia adalah warga negara Britania yang duduk di kursi 11A.

    Usai insiden, dia mengatakan kepada keluarganya bahwa dia sama sekali tidak tahu bagaimana dia bisa selamat dari kecelakaan itu. Ia pun sempat berjalan tertatih-tatih menuju ambulans. Saat itu, asap masih mengepul dari pesawat yang jatuh di belakangnya.

    “30 detik setelah lepas landas, terdengar suara keras… semuanya terjadi begitu cepat,” ujar Vishwashkumar, menceritakan pengalamannya kepada media lokal dari rumah sakit.

    Ajay Valgi, sepupu Vishwashkumar, mengatakan bahwa Vishwashkumar sempat menelepon keluarganya untuk memberi tahu bahwa dia “baik-baik saja”.

    Namun, Vishwashkumar tidak mengetahui keberadaan saudara laki-lakinya, yang juga bernama Ajay, yang turut berada di pesawat yang sama.

    Keluarga Vishwashkumar Terkejut

    Foto: Lokasi jatuhnya pesawat Air India (AP Photo/Ajit Solanki)

    Nayan Kumar Ramesh, saudara dari Vishwashkumar Ramesh, mengatakan kepada BBC News bahwa Vishwashkumar “tidak tahu bagaimana dia bisa selamat” dan berhasil keluar dari pesawat sebagai satu-satunya penyintas.

    Nayan berkata kepada BBC bahwa “sangat senang melihatnya [Vishwashkumar] baik-baik saja” tetapi dia khawatir dengan saudara laki-lakinya yang lain, Ajay, yang juga berada di dalam pesawat.

    “Kami semua kaget begitu mendengar apa yang terjadi, benar-benar kaget. Tidak bisa berkata-kata,” ujarnya.

    “Dia [Vishwashkumar] sendiri tidak tahu bagaimana dia bisa selamat, bagaimana dia bisa keluar dari pesawat.

    “Ketika dia menelepon kami, dia hanya lebih mengkhawatirkan saudara saya yang lain, seperti ‘Cari Ajay, cari Ajay.’ Hanya itu yang dia pedulikan saat ini.”

    Seorang kerabat bernama Jay menyatakan kepada kantor berita PA: “Ada beberapa luka di wajahnya. Dia berlumuran darah. Saya kira dia baik-baik saja. Ini adalah kejutan besar.”

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan Vishwashkumar berjalan pincang menuju ambulans, dengan asap mengepul di latar belakang.

    Ia kemudian terlihat di ranjang rumah sakit saat bertemu dengan Menteri Dalam Negeri India Amit Shah.

    Dokter Dhaval Gameti, yang merawat Vishwashkumar, mengatakan: “Dia disorientasi, dengan banyak luka di sekujur tubuhnya. Tapi dia tampaknya sudah melewati masa kritis.”

    Halaman 2 dari 3

    (maa/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini