Transportasi: Ambulans

  • 8 Kantong Jenazah Dievakuasi dari Lokasi Kebakaran Kantor di Kemayoran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Desember 2025

    8 Kantong Jenazah Dievakuasi dari Lokasi Kebakaran Kantor di Kemayoran Megapolitan 9 Desember 2025

    8 Kantong Jenazah Dievakuasi dari Lokasi Kebakaran Kantor di Kemayoran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Sebanyak delapan kantong jenazah dievakuasi dari lokasi kebakaran di Kantor PT Terra Drone yang berada di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/2/2025).
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, kedelapan kantong jenazah tersebut dikeluarkan satu per satu sejak pukul 14.32 WIB hingga 14.50 WIB. Seluruh kantong jenazah langsung dibawa menggunakan mobil ambulans.
    Proses evakuasi jenazah membuat sejumlah ambulans berjajar di tepi Jalan Letjen Suprapto dan menimbulkan kemacetan di sekitar lokasi.
    Sementara itu, petugas pemadam kebakaran masih melakukan penyisiran di lantai II bangunan kantor tersebut.
    Berdasarkan informasi resmi dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.40 WIB. Petugas segera menuju lokasi dan tiba pada pukul 12.50 WIB untuk melakukan penanganan.
    Hingga pukul 14.32 WIB, berdasarkan pantauan di lapangan, api telah berhasil dipadamkan.
    Lebih dari lima unit mobil pemadam kebakaran beserta belasan personel damkar terlihat masih berada di lokasi untuk memastikan keamanan pascakebakaran.
    Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda Kantor Terra Drone di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/2/2025) siang.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lapangan, kerumunan warga terlihat di depan lokasi kejadian. Sementara, ruas Jalan Letjen Suprapto mengalami kemacetan akibat kepadatan warga serta kendaraan pemadam kebakaran dan ambulans.
    Berdasarkan informasi resmi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.40 WIB. Petugas Damkar langsung dikerahkan dan tiba di lokasi pukul 12.50 WIB untuk melakukan penanganan awal.
    Sebanyak 28 unit dengan 101 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi pukul 14.32 WIB, api telah berhasil dipadamkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kantor di Kemayoran Kebakaran, Jalan Letjen Suprapto Macet
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Desember 2025

    Kantor di Kemayoran Kebakaran, Jalan Letjen Suprapto Macet Megapolitan 9 Desember 2025

    Kantor di Kemayoran Kebakaran, Jalan Letjen Suprapto Macet
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Kebakaran melanda
    Kantor Terra Drone
    di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran,
    Jakarta Pusat
    , Selasa (9/2/2025) siang.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lapangan, kerumunan warga terlihat di depan lokasi kejadian. Sementara itu, ruas Jalan Letjen Suprapto mengalami kemacetan akibat kepadatan warga serta kendaraan pemadam kebakaran dan ambulans.
    Berdasarkan informasi resmi
    Dinas Pemadam Kebakaran
    (Damkar) Jakarta, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.40 WIB. Petugas Damkar langsung dikerahkan dan tiba di lokasi pukul 12.50 WIB untuk melakukan penanganan awal.
    Sebanyak 28 unit dengan 101 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi pukul 14.32 WIB, api telah berhasil dipadamkan.
    Namun, lebih dari lima mobil pemadam kebakaran dan belasan anggota tim masih berada di lokasi untuk memastikan api benar-benar padam dan melakukan pendinginan.
    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau penyebab kebakaran. Pihak Damkar terus memantau lokasi untuk memastikan situasi aman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Para Mahasisiwi Unpad, Tinggalkan Kuliah demi Jadi Relawan SAR Banjir Agam
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Desember 2025

    Kisah Para Mahasisiwi Unpad, Tinggalkan Kuliah demi Jadi Relawan SAR Banjir Agam Regional 8 Desember 2025

    Kisah Para Mahasisiwi Unpad, Tinggalkan Kuliah demi Jadi Relawan SAR Banjir Agam
    Tim Redaksi
    AGAM, KOMPAS.com
    – Bersama belasan relawan lainnya, Sesilia Rosanta (20) menginjakkan kakinya di lumpur yang dalam.
    Ia memperhatikan kayu-kayu yang letaknya tak beraturan.
    Penciuman dipasang baik-baik. Siapa tahu ada indikasi temuan mayat.
    “Kemarin
    full
    jalur darat pencarian. Itu berlumpur banget, banyak gelondongan kayu, banyak cari di reruntuhan rumah, jadi banyak dibantu oleh ekskavator,” ujar perempuan yang akrab disapa Oca itu saat ditemui di Posko Tim SAR Gabungan di Salareh Aia, Palembayan, Agam, Sumatera Barat, pada Senin (8/12/2025).
    Oca adalah salah satu relawan tim SAR untuk mencari korban hilang akibat
    banjir bandang
    yang terjadi pada Kamis (27/11/2025) sore.
    Sebelum turun mencari korban hilang, Oca juga bertugas sebagai tim survei ke daerah-daerah terdampak dan penyalur bantuan.
    Berstatus mahasiswa, Oca berangkat bersama belasan mahasiswa lainnya dari Jawa Barat naik mobil elf dan ambulans yang difasilitasi oleh pihak kampus.
    Semuanya merupakan mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad).
    “Saya berangkat yang pertama pasti untuk misi
    kemanusiaan
    dan representasi dari Unpad untuk membantu saudara-saudara kita di Sumatera,” tambah Oca.
    Oca bersama tim
    mahasiswa Unpad
    lainnya menyusuri jalur darat menuju Palembayan, Agam, selama tiga hari lamanya.
    Palembayan adalah wilayah yang terdampak banjir bandang dan menewaskan lebih dari 100 orang serta puluhan orang lainnya hilang.
    Oca yang juga anggota organisasi pencinta alam SAR Unpad ingin mengaplikasikan dan belajar tentang penanganan bencana dan pencarian orang hilang.
    Ia datang dan bergabung ke dalam tim SAR Gabungan di Posko Basarnas di Koto Alam, Salareh Aia Timur.
    Oca kemudian masuk ke dalam salah satu dari lima tim SAR gabungan bersama Basarnas dan unsur-unsur lainnya.
    “Saya sebagai anggota SAR Unpad, kegiatan ini jadi pembelajaran langsung dari lapangan, tempat belajar untuk melihat penanganan SAR. Di sini banyak
    expert
    , jadi bisa lihat langsung dari ahlinya,” kata perempuan yang berkuliah di jurusan Hubungan Internasional tersebut.
    Kegiatan menjadi
    relawan SAR
    merupakan panggilan jiwa.
    Oca dan belasan relawan mahasiswa Unpad pun meninggalkan kegiatan kuliah untuk turun langsung ke lapangan.
    Mereka datang dari berbagai latar belakang organisasi mahasiswa di Unpad.
    Semua satu misi, yaitu kemanusiaan.
    “Ini saya lagi masa-masa UAS. Kami tim relawan dari mahasiswa yang berpartisipasi dapat dispensasi dari rektorat. Dispensasi tidak masuk kuliah dari tanggal 1 sampai 13 Desember,” kata Oca.
    Ia meninggalkan tujuh mata kuliah yang diambilnya pada semester ini.
    Namun, ia tetap bertanggung jawab pada urusan studinya.
    “Di sini sempat
    laptopan
    dan
    ngerjain
    tugas dan proyek kuliah. Itu saya tetap bawa laptop untuk
    ngerjain
    tugas. Aku sih jujur enggak takut ketinggalan ya karena sudah dicicil di awal semester. Sebelum pergi sudah selesaikan beberapa tugas,” tuturnya.
    Sebagai mahasiswi, Oca tak sendiri.
    Ada rekannya yang lain, yaitu Azizah Nadhirah Zahra alias Jeje (19), Lutfiatun Nisa (23), dan Syahla Hanifah (22).
    Mereka meninggalkan perkuliahan demi tugas kemanusiaan.
    Apa yang dipelajari dan dilakukannya sebagai relawan SAR menambah pengalaman, relasi, dan tentu nilai-nilai solidaritas.
    Jeje misalnya.
    Ia mendapatkan pengalaman terkesan selama bertugas sebagai relawan SAR sejak Jumat (5/12/2025).
    Ia tak menyangka bisa pergi ke Sumatera Barat dengan menempuh perjalanan darat.
    “Kalau perjalanan ini
    full
    di mobil ke luar Jawa selama tiga hari ini baru pertama. Karena anak perempuan sendiri, awalnya enggak
    diizinin
    . Saya
    jelasin
    ke orangtua, kegiatan ini didukung kampus, akhirnya
    diizinin
    ,” kata Jeje.
    Oca juga punya pengalaman yang tak terlupakan.
    Saat itu, ia bertugas melakukan penilaian ke lapangan sebelum menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang.
    “Pengalaman pas
    assesment
    itu paling terasa
    heart warming
    dan akhirnya kasih bantuan ke posko donasi. Waktu itu kami sempat ada kegiatan
    trauma healing
    ,” kata Oca.
    Ia pun mendapat pengetahuan manajemen SAR seperti pembagian sumber daya manusia, komunikasi tim, dan manajemen operasi dari komandan tim SAR secara langsung.
    “Jadi, enggak rugi saya
    ninggalin
    kuliah karena dapat
    insight-insight
    soal pencarian korban,” kata Oca.
    Syahla, merupakan salah satu anggota tim relawan SAR dari Unpad lainnya yang juga terjun ke lapangan.
    Berbadan agak mungil, ia turut menyusuri medan pencarian lewat sungai dan jalur-jalur berlumpur serta mendekat ke bangunan-bangunan roboh untuk mengecek dugaan temuan korban hilang.
    Apa yang dilakukan oleh Syahla adalah aktivitas yang masih dianggap sebagian orang hanya untuk laki-laki.
    Medan pencarian yang sulit dan perlu tenaga ekstra menjadi alasan yang sering disebut.
    Namun, Syahla, Oca, dan Jeje bisa mematahkan anggapan tersebut.
    SAR juga bisa untuk para perempuan.
    “Apa yang dilakukan laki-laki kan bisa dilakukan oleh perempuan. Kami juga bisa berkontribusi dan punya persiapan pengetahuan, perlengkapan, dan berkoordinasi dengan posko utama,” kata Syahla.
    Syahla bangga bisa bergabung dengan tim SAR di relawan di Palembayan.
    Ia bisa berkontribusi dalam pencarian dan bisa belajar dari anggota tim SAR lain di lapangan.
    Koordinator Operasi SAR Posko Gabungan Tanjung Alam, Likopa, mengapresiasi kehadiran para mahasiswi dari Unpad tersebut.
    Mereka menjadi motivasi bagi seluruh tim karena kepedulian dari kaum muda terhadap bencana.
    “Ini menambah personel kekuatan dan teman-teman yang terlibat operasi SAR pada hari ke-11 sehingga bisa kita atur jadwal
    rolling
    (pertukaran) anggota untuk istirahat,” kata Likopa di posko, Senin sore.
    “Mereka sudah siap ditempatkan di mana saja karena sudah bawa peralatan
    safety
    untuk
    rafting
    maupun di darat. Saya acungi jempol,” tambah Likopa.
    Menurutnya, banyak relawan dari mahasiswa dan mahasiswi yang terlibat dalam operasi SAR.
    Likopa mengatakan, Basarnas juga turut aktif untuk melatih mahasiswa untuk menjadi potensi SAR yang siap bertugas dalam operasi bencana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polri Kirim Pasukan dan Logistik ke Lokasi Bencana di Sumatera-Aceh

    Polri Kirim Pasukan dan Logistik ke Lokasi Bencana di Sumatera-Aceh

    Depok, Beritasatu.com – Pemberangkatan personel dan bantuan Polri untuk penanganan bencana di wilayah Sumatera dilakukan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Senin (8/12/2025). Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, mengajak seluruh pihak menunjukkan empati terhadap para korban.

    “Mari kita turut berempati kepada saudara-saudara kita yang masih mengalami pascabencana dan potensi bencana susulan,” ujarnya.

    Brigjen Trunoyudo menjelaskan pengiriman pasukan merupakan tindak lanjut instruksi presiden melalui kapolri. “Pak presiden meminta agar seluruh kekuatan Polri dioptimalkan. Maka Pak wakapolri hari ini mengecek langsung kesiapan personel dan perlengkapan,” kata Trunoyudo kepada wartawan.

    Selain mengecek kesiapan, wakapolri memastikan personel yang diberangkatkan memiliki kompetensi khusus penanganan kebencanaan. “Kesiapan fisik, kuantitas, dan kualitas personel harus optimal agar dukungan untuk wilayah terdampak berjalan baik,” tambahnya.

    Total 361 personel Brimob, 200 Sabhara, 48 tenaga kesehatan serta 29 personel K9 berikut 19 anjing pelacak diterjunkan. Polri juga mengerahkan 12 ambulans, 15 dapur lapangan, 12 unit water treatment, perlengkapan SAR, serta kendaraan taktis penyelamatan. Seluruh bantuan ini akan memperkuat operasi kemanusiaan yang sudah berlangsung beberapa hari.

    Distribusi pasukan dilakukan berdasarkan pemetaan lokasi terdampak, mulai dari Bener Meriah, Aceh Tamiang, Bireuen, Gayo Lues, hingga daerah Agam dan Tapanuli. “Pembagian personel akan disebar ke seluruh titik prioritas. Yang kami optimalkan adalah kemampuan dan jumlah personel agar masyarakat merasakan kehadiran Polri,” kata Trunoyudo.

    Namun, tantangan besar menanti setibanya di lokasi. Akses jalan masih rusak, cuaca tidak stabil, listrik padam di banyak titik, serta adanya potensi longsor susulan. Polri harus menyesuaikan taktik lapangan agar seluruh bantuan dapat menjangkau daerah terpencil yang sebelumnya sulit diakses.

    Dalam proses identifikasi korban jiwa, tim DVI menghadapi kendala kurangnya fasilitas pendingin. “Tantangannya adalah freezer untuk jenazah. Beberapa polda sudah mengirimkan pendingin tambahan agar identifikasi lebih cepat,” jelas Trunoyudo.

    Ia juga mengimbau keluarga korban segera mengecek rumah sakit di wilayah masing-masing.

    Di luar evakuasi dan identifikasi, Polri memberi perhatian khusus pada pemulihan kebutuhan dasar masyarakat. Pendistribusian BBM bersama Pertamina, suplai air bersih melalui water treatment, layanan kesehatan, hingga penyediaan tempat ujian bagi anak-anak dilakukan agar aktivitas masyarakat tetap berjalan. “Tujuan kami menjaga stabilitas kehidupan sosial masyarakat terdampak,” ungkapnya.

    Menutup keterangannya, Brigjen Trunoyudo menegaskan Polri akan terus mengawal pemulihan pascabencana di Sumatera. “Polri akan hadir secara optimal. Kami berkomitmen memitigasi seluruh dampak bencana sampai situasi kembali normal,” tegasnya.

  • Polri Kirim 638 Personel dan Puluhan Kendaraan Khusus untuk Bantu Bencana Sumatera
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Desember 2025

    Polri Kirim 638 Personel dan Puluhan Kendaraan Khusus untuk Bantu Bencana Sumatera Megapolitan 8 Desember 2025

    Polri Kirim 638 Personel dan Puluhan Kendaraan Khusus untuk Bantu Bencana Sumatera
    Tim Redaksi

    DEPOK, KOMPAS.com –
    Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo meninjau kesiapan personel dan sejumlah kendaraan khusus yang akan dikirim untuk membantu penanganan
    bencana di Sumatera
    . Peninjauan dilakukan di Mako Brimob Polri, Depok, Senin (8/12/2025) sore.
    Dedi memastikan seluruh perlengkapan siap diberangkatkan, mulai dari tim penyelamatan hingga unit pendukung logistik. Total 638
    personel Polri
    akan diterjunkan ke wilayah terdampak, lengkap dengan peralatan pertolongan dan pencarian.
    Dalam pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, Dedi mengecek barisan personel dari Korps Brimob, Sabhara, Tim DVI, hingga K9. Ia juga memeriksa kendaraan operasional, termasuk unit water
    treatment
    , dapur lapangan, hingga ambulans.
    Salah satu kendaraan
    water treatment
    disebut mampu menyediakan air bersih hingga 7.000 liter per jam, sementara dapur lapangan memiliki kapasitas memasak 200 porsi nasi dalam sekali masak.
    Di lokasi, Dedi turut didampingi Dankor Brimob Polri Komjen Ramdani Hidayat dan Kabaharkam Polri Komjen Karyoto.
    Secara terpisah, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, peninjauan ini bertujuan memastikan kesiapan seluruh kekuatan yang akan diberangkatkan ke titik-titik bencana di Sumatera.
    “Dalam penyampaian Pak Wakapolri, sebagaimana kita ketahui Bapak Presiden Republik Indonesia pada saat datang kunjungan ke Aceh menyampaikan agar mengoptimalkan seluruh kekuatan khususnya polri. Maka Pak Wakapolri mengintruksikan hari ini untuk mengecek,” kata Trunoyudo di Mako Brimob Polri, Senin.
    Sebanyak 638 personel dikerahkan ke lokasi, yang terdiri atas 361 anggota Brimob, 200 Sabhara, 12 ambulans dengan 48 personel tenaga kesehatan (nakes), 29 personel nakes dari tim K9.
    Selain personel, Polri juga menerjunkan berbagai kendaraan pendukung, yakni 15 dapur lapangan, 12 unit water treatment, perlengkapan SAR, ambulans, 19 ekor anjing pelacak (K9), serta kendaraan teknis lain untuk operasi penyelamatan.
    Nantinya, seluruh personel dan kendaraan akan disebar ke sejumlah Polda di wilayah terdampak sebelum ditempatkan ke titik-titik bencana.
    “Pembagian ini nanti akan didistribusi ke seluruh Polda, yang mana
    mapping
    di wilayah Aceh ada di daerah Bener Meriah, Aceh Tamiang, Bireun, Gayo Luwes, dan beberapa daerah terdampak di Sumbar,” terang Trunoyudo.
    Trunoyudo menegaskan bahwa pengiriman personel ini dilakukan untuk memperkuat bantuan yang sudah lebih dulu berada di lapangan.
    “Tujuan ini adalah untuk menjaga stabilitas dari kehidupan sosial masyarakat yang terdampak bencana. Kami juga memerintahkan beberapa untuk membantu saudara-saudara kita di Aceh, di Sumut dan Sumbar terkait dengan selain yang sudah kami lakukan pertolongan pencarian evakuasi korban dan juga bantuan,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mayat Pria Tanpa Identitas Terbawa Arus Bengawan Madiun, Tim Gabungan Lakukan Evakuasi

    Mayat Pria Tanpa Identitas Terbawa Arus Bengawan Madiun, Tim Gabungan Lakukan Evakuasi

    Kota Madiun (beritajatim.com) – Warga Kelurahan Sogaten, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, dibuat geger setelah sesosok mayat ditemukan mengapung di aliran Bengawan Madiun, Senin (8/12/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

    Begitu laporan masuk, petugas gabungan langsung menuju lokasi dan melakukan penyisiran di sekitar titik penemuan. Area sungai kemudian disterilisasi untuk memudahkan proses evakuasi.

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun, Wahyudi, menyampaikan bahwa jasad tersebut merupakan laki-laki tanpa identitas. Kondisinya ditemukan mengambang dan terbawa arus cukup deras.

    “Informasi awal diterima dari warga pada Minggu (7/12/2025) malam sekitar pukul 22.30 WIB. Saksi melihat ada benda menyerupai tubuh manusia hanyut di aliran sungai,” jelas Wahyudi.

    Usai menerima laporan, tim BPBD bersama relawan langsung bersiaga memantau pergerakan jenazah. Sekitar pukul 23.00 WIB, warga kembali mengabarkan bahwa tubuh tersebut terlihat melewati Jembatan Patihan.

    Karena kondisi sungai gelap dan debit air tinggi, BPBD berkoordinasi dengan PMI Kota Madiun, Polsek Manguharjo, serta Polres Madiun Kota untuk melakukan evakuasi pada waktu yang memungkinkan.

    “Tim akhirnya berhasil menarik jenazah dari pusaran arus lalu membawanya ke daratan. Proses evakuasi berlangsung hati-hati mengingat arus sungai cukup kuat,” ungkapnya.

    Jasad kemudian dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik RSUD dr. Soedono Madiun untuk proses identifikasi lebih lanjut.

    “Evakuasi jenazah menggunakan ambulans jenazah PMI Kota Madiun,” tambah Wahyudi.

    Hingga kini, identitas korban belum diketahui, dan pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait temuan tersebut. (rbr/ted)

  • Raja Dangdut Rhoma Irama Lelang Jas, Kopiah dan Sorban untuk Korban Banjir Sumatera: Laku Rp 45 Juta

    Raja Dangdut Rhoma Irama Lelang Jas, Kopiah dan Sorban untuk Korban Banjir Sumatera: Laku Rp 45 Juta

    Kepedulian masyarakat Bengkulu kembali tampak dalam gelaran Tabligh Akbar, doa bersama, dan penggalangan donasi bagi korban bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Acara tersebut berlangsung di Halaman Masjid Raya Baitul Izzah, Senin (8/12), dengan menghadirkan H. Rhoma Irama sebagai penceramah utama. Dalam tausiyahnya, Rhoma menyampaikan pesan introspeksi, kepedulian, dan solidaritas antarsesama. 

    Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, dalam sambutannya mengingatkan bahwa Bengkulu merupakan daerah yang berada pada jalur ring of fire, sehingga rawan bencana.

    “Bengkulu berada di wilayah ring of fire. Karena itu, selain mitigasi di bumi, kita juga perlu mitigasi langit, melalui doa dan kepedulian untuk saudara-saudara kita,” ujar Helmi.

    Dia menegaskan, Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak tinggal diam atas musibah yang menimpa provinsi-provinsi tetangga. 

    “Esok Subuh, insya Allah bantuan dari masyarakat Bengkulu akan diberangkatkan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar. Kita ingin memastikan mereka tidak sendiri menghadapi cobaan ini,” tegasnya.

    Donasi yang dihimpun melalui Baznas Provinsi Bengkulu tercatat telah mencapai Rp 4,3 miliar, melampaui target awal Rp 3 miliar.

    “Ini bukti bahwa masyarakat Bengkulu berhati besar. Kita bantu dengan tenaga, doa, dan apa saja yang kita mampu,” lanjut Gubernur.

    Selain dana, Pemprov Bengkulu juga akan mengirimkan 100 unit ambulans ke wilayah terdampak untuk memperkuat layanan evakuasi dan penanganan darurat.

  • Kebakaran Hutan di Australia, Seorang Petugas Damkar Tewas

    Kebakaran Hutan di Australia, Seorang Petugas Damkar Tewas

    Selamat memulai pekan ini! Kami kembali hadir dengan rangkuman sejumlah peristiwa pilihan mancanegara yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

    Informasi dari Australia akan membuka edisi Senin, 8 Desember 2025.

    Kebakaran hutan di Australia

    Seorang petugas pemadam kebakaran dari Dinas Taman Nasional dan Margasatwa di negara bagian New South Wales (NSW) meninggal dunia setelah tertimpa pohon saat melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan di utara Newcastle.

    Kebakaran hutan, yang membakar empat rumah dan membakar kedua sisi Pacific Highway antara Sungai Crawford dan Nerong, di negara bagian yang beribukota di Sydney itu, menghanguskan lebih dari 3.400 hektare Taman Nasional Myall Lakes.

    Petugas damkar yang tertimpa pohon sempat mendapat pertolongan Ambulans NSW, tetapi meninggal dunia di tempat kejadian.

    Tercatat 20 rumah hancur dalam kebakaran hutan NSW, 16 di antaranya di Koolewong di Central Coast dan empat di Bulahdelah. Sementara itu di Tasmania, dinas pemadam kebakaran Tasmania mengonfirmasi jika kebakaran hutan di Dolphin Sands menghancurkan 19 rumah, 40 properti rusak, dan puluhan aset lainnya rusak.

    Kebakaran di Tasmania berhasil dipadamkan, namun cuaca buruk diperkirakan akan mulai menerpa lagi hasi Senin ini (8/12) dengan kekuatan angin mencapai 100 kilometer per jam.

    Klub malam di India terbakar

    Setidaknya 25 orang tewas dalam kebakaran di Birch by Romeo Lane, sebuah klub malam di negara bagian Goa, India.

    Kantor berita Press Trust of India melaporkan kebakaran terjadi akibat ledakan tabung gas, seperti yang dijelaskan pihak kepolisian.

    Disebutkan setidaknya 100 orang sedang berada di lantai dansa klub ketika kebakaran terjadi.

    Pejabat di Goa, Pramod Sawant, mengatakan sebagian besar korban tewas adalah pekerja dapur klub, dan empat turis. Selain itu, disebutkan ada enam orang lain yang terluka namun dalam kondisi stabil.

    Penembakan di Afrika Selatan, setidaknya 11 tewas

    Para korban yang tewas dalam penembakan di Afrika Selatan termasuk tiga anak berusia tiga, 12, dan 16 tahun.

    Tiga pria bersenjata memasuki sebuah bar di dalam hostel di kota Saulsville, sebelah barat Pretoria.

    Mereka menembaki sekelompok pria yang sedang minum-minum tanpa pandang bulu, menewaskan 10 orang di tempat kejadian.

    “Saya dapat mengonfirmasi bahwa total 25 orang tertembak,” kata juru bicara kepolisian Athlenda Mathe.

    Motif penembakan belum diketahui dan belum ada yang ditangkap.

    Diduga palsukan dokumen naturalisasi, FIFA hukum Sepak Bola Malaysia

    Badan sepak bola dunia FIFA menemukan Malaysia telah “berbohong” dengan memalsukan dokumen naturalisasi pemain asing dari Amerika Selatan dan Eropa secara tidak sah.

    Para pemain yang garis keturunan keluarganya dipertanyakan adalah Gabriel Palmera dan Jon Irazabal kelahiran Spanyol; Facundo Garces, Rodrigo Holgado, dan Imanol Machuca kelahiran Argentina; Joao Figueiredo kelahiran Brasil; dan Hector Hevel kelahiran Belanda.

    FIFA menuduh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) “memalsukan” dokumen agar dapat menurunkan para pemain, dan memerintahkan FAM untuk membayar denda sebesar 350.000 franc Swiss (sekitar Rp7 miliar) kepada FIFA.

    Ketujuh pemain tersebut dijatuhi hukuman larangan beraktivitas di luar sepak bola selama 12 bulan dan denda individu sekitar AU$3.800, atau setidaknya Rp40 juta.

    FAM akan mengajukan banding atas keputusan FIFA di Pengadilan Arbitrase Olahraga. Sementara itu, skandal ini bisa berakibat gagalnya Malaysia lolos ke Piala Asia berikutnya.

  • PAN Salurkan Bantuan Rp 5 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera

    PAN Salurkan Bantuan Rp 5 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Fraksi PAN DPR RI, Putri Zulkifli Hasan menyampaikan, sampai hari ini partainya telah menggalang dana sebesar Rp 5 miliar untuk membantu korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menurut Putri, penggalangan dana menjadi bentuk keprihatinan partainya terhadap musibah yang menimpa sesama.

    “Kami sangat prihatin dengan kondisi saudara-saudara kita di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Sampai hari ini telah terkumpul dana Rp5 miliar murni hasil penggalangan internal dari keluarga besar PAN, mulai dari Fraksi DPR RI, DPP, DPW, sampai DPD. Semua bergerak cepat” ujar Putri seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (7/12/2025).

    Putri memastikan, kader PAN di daerah terdampak sudah dan akan terus terjun langsung demi menyalurkan bantuan dengan baik. 

    “Kami ingin pastikan bantuannya tepat sasaran. Anggota DPR dari dapil terdampak dan Ketua DPW setempat sudah berada di lapangan sejak hari awal bencana terjadi” jelas Putri.

    Putri menyebut, saat ini PAN juga telah mendirikan puluhan titik dapur umum, pendistribusian sembako, logistik darurat, dan ambulans yang siap siaga untuk evakuasi darurat.

     

  • Polri Gerak Cepat Perkuat Layanan Medis Korban Banjir Sumatera

    Polri Gerak Cepat Perkuat Layanan Medis Korban Banjir Sumatera

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperkuat layanan kesehatan di wilayah terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Langkah ini dilakukan dengan mengerahkan tenaga medis, relawan, hingga pemerintah daerah untuk memastikan seluruh korban mendapatkan pertolongan secepat mungkin.

    Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan Polri akan hadir hingga lokasi terdampak terakhir, tanpa terhalang sulitnya akses. “Tidak peduli seberapa sulit medan, Polri berkomitmen menjangkau seluruh korban. Setiap menit sangat berarti dalam penyelamatan warga,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (7/12/2025).

    Polri telah mengirimkan Tim Kesehatan Pusdokkes bersama Biddokkes Polda Jambi dan RS Bhayangkara Jambi ke pos bencana di depan Mako Polres Aceh Tamiang. Minimnya komunikasi dan kondisi jalan yang rusak tak menghalangi langkah tim untuk mencapai lokasi dan memperkuat pelayanan kesehatan, terlebih rumah sakit setempat sempat lumpuh akibat banjir.

    Setibanya di lokasi, tim langsung menangani lonjakan korban luka serta mengantisipasi penyakit pascabencana, seperti diare, ISPA, infeksi kulit, gangguan lambung, dan keluhan lain yang banyak muncul di pengungsian.

    Tim medis dari Jambi diperkuat tiga dokter, enam paramedis, dan tiga pengemudi dengan tiga ambulans. Pada Sabtu (6/12/2025), mereka bergabung dengan dua dokter spesialis sebelum bergerak menuju wilayah Polda Aceh. Tim ini merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang disebar ke tiga provinsi terdampak.

    Hingga saat ini, 12.242 warga telah memperoleh layanan kesehatan dari operasi kemanusiaan Polri. Aceh menjadi wilayah dengan dampak korban paling tinggi, tercatat 2.481 jiwa terdampak dan 356 korban meninggal dunia. Kondisi ini menuntut respons cepat untuk mencegah memburuknya situasi.

    Di Sumatera Barat, posko kesehatan menangani 7.153 pasien, terbesar di antara wilayah lain, dengan keluhan mulai dari demam, flu, gatal-gatal, diare, hingga hipertensi. Lonjakan kebutuhan medis ini menjadi alasan Polri terus memperkuat pengiriman tenaga kesehatan.

    Selain tim medis, Polri juga mengerahkan 34 personel DVI untuk mengidentifikasi korban meninggal serta 12 psikolog untuk layanan trauma healing. Sebanyak 86 ambulans disiagakan di tiga provinsi terdampak.

    Hingga Sabtu (6/12/2025s) pukul 16.30 WIB, 25 jenazah teridentifikasi di Aceh, sedangkan di Sumatera Utara ada 97 pengungsi yang sudah menerima layanan medis. Di Sumatera Barat, satu jenazah teridentifikasi dan 287 pengungsi berhasil dilayani.

    Secara keseluruhan, 1.243 personel Polri dikerahkan dalam operasi kemanusiaan, mencakup pengamanan, layanan medis, DVI, hingga distribusi logistik. Jumlah pengungsi di tiga provinsi mencapai 848.076 orang, memperlihatkan skala besar penanganan yang harus dilakukan dengan cepat dan terkoordinasi.

    Langkah agresif Polri ini menjadi kunci mempercepat pemulihan dan memastikan seluruh korban banjir di Sumatera mendapatkan layanan kesehatan yang layak.