Transportasi: Ambulans

  • Apa Kabar Kasus 3 Orang Tewas di Acara Pernikahan Anak Dedi Mulyadi? Kompolnas Bilang Begini

    Apa Kabar Kasus 3 Orang Tewas di Acara Pernikahan Anak Dedi Mulyadi? Kompolnas Bilang Begini

    Sebelumnya, pesta pernikahan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, dengan Maula Akbar Mulyadi Putra, putra sulung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang semestinya berjalan gembira malah berujung duka.

    Sebanyak tiga orang meninggal dunia, terdiri dari dua warga sipil dan satu anggota Polres Garut, menjadi korban berdesak-desakan di acara yang mengundang masyarakat untuk makan gratis tersebut. 

    “Laporan dari Dinas Kesehatan ada 26 orang, dan tiga orang di dalamnya meninggal dunia,” ujar Bupati Garut, Abdisy Syakur Amin, di Gedung Bakorwil, pada Jumat (18/7/2025) silam.

    Menurut Syakur, peristiwa itu cukup mengagetkan masyarakat yang tengah menikmati pesta rakyat pernikahan Wabup Garut Luthfianisa Putri Karlina, terlebih jumlah korban cukup banyak.

    “Dari jumlah itu sebagian sudah pulang, ada juga yang dirawat dan semua biaya di-cover pemerintah daerah Garut,” kata Syakur.

    Syakur menyatakan, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan sebagian besar korban pingsan karena kekurangan oksigen akibat berdesakaan.

    “Kalau anggota polisi itu mungkin karena mengamankan mungkin terjatuh dan juga terinjak-injak,” ujar Syakur.

    Kapolres Garut Yugi Bayu Hendarto membenarkan anggota wafat saat tengah melaksanakan tugas untuk mengamankan acara pernikahan dan memberikan pertolongan bagi masyarakat.

    “Informasi yang kami terima, Bripka Cecep sedang mengevakuasi korban-korban yang pingsan ke dalam mobil ambulans, tapi ternyata beliau sendiri pingsan kemudian dibawa ke rumah sakit dan ternyata sudah meninggal,” kata Yugi.

    Diketahui, hajat pesta rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi dengan putri Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto di kawasan pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/7/2025), berakhir tragis. Tingginya animo masyarakat terhadap kegiatan itu menyebabkan petugas kewalahan membendung kehadiran warga.

    Alhasil, penumpukan pengunjung yang berujung saling dorong tidak terelakkan hingga akhirnya menimbulkan korban jiwa.

  • Evakuasi 2 Ibu Hamil Berlangsung Dramatis, Terjang Gelombang hingga Nyaris Terjatuh Saat Digotong Lewati Jembatan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Agustus 2025

    Evakuasi 2 Ibu Hamil Berlangsung Dramatis, Terjang Gelombang hingga Nyaris Terjatuh Saat Digotong Lewati Jembatan Regional 25 Agustus 2025

    Evakuasi 2 Ibu Hamil Berlangsung Dramatis, Terjang Gelombang hingga Nyaris Terjatuh Saat Digotong Lewati Jembatan
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Kisah memilukan dialami dua ibu hamil di Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.
    Kedua ibu hamil tersebut harus dirujuk dari RSUD Goran Riun di Pulau Gorom menuju RSUD Bula di ibu kota kabupaten lantaran tidak adanya dokter spesialis dan peralatan medis yang memadai.
    Proses evakuasi kedua pasien juga berlangsung dramatis, karena untuk bisa sampai di RSUD Bula, kedua pasien harus rela menumpangi
    speedboat
    menyeberangi ganasnya cuaca buruk di laut selama berjam-jam lamanya.
    Tak sampai di situ, kedua pasien juga harus digotong warga hingga nyaris terjatuh saat menyeberangi jembatan rusak di Kian Darat.
    Peristiwa memilukan itu terjadi pada Minggu (24/8/2025).
    Direktur RSUD Gorom Riun, Bahrum Rumadaul menyebutkan bahwa kedua pasien mulai dirawat di RSUD tersebut sebelum perayaan HUT Kemerdekaan pada 17 Agustus 2025 lalu.
    Kedua pasien yang tidak disebutkan identitasnya itu berasal dari Desa Samboru dan Desa Kulgowa, Pulau Gorom.
    “Dua ibu hamil itu masuk ke RSUD Goran Riun sebelum 17 Agustus. Satunya dari Desa Samboru dan satunya lagi dari Desa Kulgowa,” kata Bahrum kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Senin (25/8/2025).
    Ia mengungkapkan bahwa saat pasien menjalani perawatan di RSUD Goran Riun, pihaknya telah melakukan tindakan penanganan dengan maksimal.
    Namun, lantaran tidak adanya dokter spesialis dan fasilitas kesehatan yang memadai, kedua ibu hamil tersebut harus dirujuk ke RSUD Bula.
    Menurutnya, dokter umum yang menangani kedua pasien menemukan bahwa keduanya ternyata memiliki penyakit lain yang harus segera ditangani.
    “Pasien dari Kulgowa itu juga mengalami darah tinggi, sementara pasien dari Samboru itu mengalami kehamilan ektopik, karena itu disarankan untuk aborsi. Jadi, penanganan dua masalah ini harus dengan dokter spesialis,” ujarnya. 
    “Kami tidak punya dokter spesialis kandungan, hanya untuk paruh waktu saja, tapi untuk dokter tetap belum ada, dan untuk fasilitas medis juga kita masih minim, karena itu tidak bisa lakukan bedah kandungan,” kata dia.
    Atas kondisi itulah, kedua pasien harus dirujuk ke RSUD Bula di ibu kota kabupaten.
    Menurut Bahrum, evakuasi kedua pasien menuju RSUD Bula dimulai dengan perjalanan laut menggunakan
    speedboat
    menuju Air Nanang, yang menjadi titik terdekat menuju RSUD Bula.
    Namun, di tengah perjalanan,
    speedboat
    yang membawa kedua pasien dihempas cuaca buruk dan gelombang tinggi, sehingga
    speedboat
    tersebut harus singgah di Desa Nama.
    “Kita kan di pulau, jadi evakuasi dilakukan lewat laut pakai
    speedboat.
    Itu jaraknya sekitar 3 jam perjalanan untuk sampai di daerah terdekat di Air Nanang. Kita lewati cuaca buruk karena memang sedang musim timur. Biasanya pakai kapal, tapi kalau tidak ada, harus pakai speedboat, dan itu sangat sulit,” katanya.
    Bahrum menuturkan bahwa setelah tiba di Air Nanang, dua ibu hamil tersebut harus dievakuasi lagi menuju jalur darat yang memakan waktu sekitar 2 jam.
    Evakuasi melalui jalur darat juga menghadapi rintangan yang berat, lantaran mobil ambulans dari Puskesmas Nama yang membawa kedua pasien tidak bisa melewati jembatan yang sedang rusak di Desa Kian, Kecamatan Kian Darat.
    Akibatnya, kedua pasien harus ditandu keluarganya dan petugas medis dari mobil menyeberangi jembatan yang rusak.
    “Kalau tidak ada jembatan yang rusak, tidak masalah. Cuma saat evakuasi ada jembatan di Kian yang rusak, jadi harus ditandu, makanya proses evakuasi agak terhambat,” ujar dia. 
    Ia memastikan, saat ini kedua pasien telah ditangani di RSUD Bula dengan sangat baik.
    Kondisi kedua pasien juga sangat sehat. “Kebetulan saya masih di Bula, pasiennya sudah ditangani di RSUD Bula dan sudah selesai. Kedua pasien kini dalam keadaan sehat,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Driver Ojol Turun Gunung Bantu Demonstran yang Terluka Akibat Bentrokan Polisi

    Driver Ojol Turun Gunung Bantu Demonstran yang Terluka Akibat Bentrokan Polisi

    Bisnis.com, Jakarta — Belasan Pengemudi ojek online (ojol) membantu ratusan demonstran yang terluka dan terkena gas air mata dengan cara memboncengnya ke ambulans.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi saat ini, ambulans masih belum bisa masuk ke barikade demonstran yang memadati ruas Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat. Selain itu, jumlah ambulans yang ada di wilayah Pejompongan juga terbatas.

    Salah satu pengemudi ojek online, Hasan mengaku kasihan dengan demonstran yang masih berusia muda dan terkena gas air mata. Maka dari itu, Hasan bersama teman lainnya berinisiatif membonceng pendemo yang terluka ke ambulans terdekat.

    “Saya kasihan lihat mereka bang, makanya ini saya sama temen-temen bawa mereka ke ambulans terdekat,” tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Senin (25/8).

    Tidak hanya membantu dengan cara membonceng demonstran terluka, tetapi Hasan dan teman-teman ojek lainnya juga membawa air putih yang dimasukan ke dalam spray untuk menyemprot mata para demonstran.

    “Ini saya siapin buat yang matanya perih bang,” katanya.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, beberapa pendemo yang terluka dan terkena gas air mata langsung dibantu oleh belasan ojek online dan memberikan tumpangan gratis ke ambulans terdekat.

    Ratusan demonstran mulai membakar ban, kayu dan sampah di depan Gedung BNI di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi pada pukul 19.30 WIB, para demonstran masih tetap bertahan meskipun sudah melewati jam penyampaian aspirasi yaitu pukul 18.00 WIB. Bahkan, ada beberapa pendemo yang mulai membakar ban, kayu dan sampah lainnya di depan Gedung BNI Pejompongan.

    Tidak hanya itu, massa yang sebelumnya mulai membubarkan diri satu per satu juga kembali memadati jalan di depan Gedung BNI Pejompongan.

    Bahkan, dari ratusan massa tersebut, ada beberapa orang yang membawa kayu yang sudah terbakar api untuk dilemparkan ke barikade Polisi.

    Beberapa pendemo terlihat mulai kelelahan dan meminta-minta air kepada pengendara motor dan warga yang merangsek masuk ke arena pertarungan untuk melintas.

    Polisi sendiri sampai saat ini memilih untuk bertahan dan tidak melepaskan tembakan air mata ke arah demonstran. Sementara itu, para pendemo terus memancing Polisi dengan menembakkan petasan serta batu.

    Sementara itu, massa berseragam sekolah (STM dan SMA) memilih tetap bertahan melawan Polisi di Jalan Pejompongan, meskipun jam penyampaian pendapat sudah selesai.

  • 8
                    
                        Massa Demo 25 Agustus Tergeletak di Depan DPR, Kepalanya Bocor
                        Megapolitan

    8 Massa Demo 25 Agustus Tergeletak di Depan DPR, Kepalanya Bocor Megapolitan

    Massa Demo 25 Agustus Tergeletak di Depan DPR, Kepalanya Bocor
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Dua orang massa demo 25 Agustus 2025 terbaring tepat di depan gerbang utama Gedung DPR RI usai dipukul mundur oleh polisi, Senin (25/8/2025).
    Salah satu massa aksi yang berasal dari Ciputat, Tangerang Selatan mengalami luka bocor pada bagian belakang kepalanya.
    Pengamatan
    Kompas.com
    , pemuda itu mengalami luka di kepala akibat lemparan batu. Akibatnya, pemuda itu mengalami pendarahan.
    Saat berlangsungnya demo 25 Agustus ini, pria itu berada di sisi barat gerbang utama Gedung DPR RI. Dia berada di dekat polisi yang hendak membubarkan para peserta aksi.
    Namun, saat sejumlah massa melempar batu ke arah barikade polisi, dia pun menjadi korban salah sasaran dan terkena lemparan batu.
    Massa aksi lainnya yang membawa peralatan medis darurat segera memberikan pertolongan pertama.
    “Aku ada, aku ada (peralatan medis),” ucap salah satu perempuan yang menggendong sebuah tas berwarna hitam.
    Satu massa aksi lainnya juga tergeletak sambil menahan sakit di tengah jalan karena tangan kanannya mengalami dislokasi saat kericuhan terjadi.
    Dia juga mendapat bantuan dari salah satu relawan medis yang berjaga di sekitar gerbang utama DPR RI.
    Massa aksi yang melihat kejadian tersebut segera memanggil bantuan agar para massa aksi bisa dievakuasi.
    “Pak, pak ini bantuin pak cepetan,” ucap seorang ibu-ibu kepada salah satu personel TNI.
    Kedua korban ditandu keluar oleh dua orang anggota TNI AD dan mendapat perawatan medis di dalam ambulans.
    Sebelumnya, beredar kabar di media sosial soal rencana demo 25 Agustus 2025 di Gedung DPR RI. Aksi ini digelar untuk memprotes kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat.
    Salah satu tuntutan yang disuarakan adalah kenaikan tunjangan bagi anggota DPR RI di tengah ekonomi negara dan masyarakat yang semakin melemah.
    Kabar ini beredar secara luas melalui berbagai platform media sosial dan disebut bertajuk sebagai aksi “Revolusi Rakyat Indonesia”.
    Masyarakat dari berbagai kalangan pun terlihat mulai memadati area depan Gerbang DPR RI yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pagi ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penonton Karnaval Pingsan di Tepi Jalan Kulon Progo, Meninggal Dunia di Rumah Sakit
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        24 Agustus 2025

    Penonton Karnaval Pingsan di Tepi Jalan Kulon Progo, Meninggal Dunia di Rumah Sakit Regional 24 Agustus 2025

    Penonton Karnaval Pingsan di Tepi Jalan Kulon Progo, Meninggal Dunia di Rumah Sakit
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPA.com
    – Seorang perempuan berusia 64 tahun berinisial S, warga Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia saat menyaksikan Karnaval Wisata Pesona Mahardika yang melintas di Jalan Bhayangkara, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (24/8/2025) siang.
    Peristiwa ini terjadi di seberang Kantor Kepolisian Sektor Wates pukul 12.00 WIB.
    S tengah menikmati jalannya karnaval bersama keluarga sambil menyantap tahu di lokasi acara.
    “Korban tiba-tiba jatuh pingsan saat sedang makan tahu bersama keluarga,” ujar Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, lewat pesan singkat, Minggu.
    Melihat korban tak sadarkan diri, keluarga segera melapor ke petugas Polsek Wates.
    Petugas kemudian memanggil ambulans dari PMI Kulon Progo, dan korban langsung dilarikan ke RSUD Wates.
    Tim medis melakukan serangkaian tindakan resusitasi setibanya S di rumah sakit, mulai dari pemasangan monitor, defibrilasi, pijat jantung, dan penyuntikan.
    “Namun, korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.54 WIB,” kata Sarjoko.
    Berdasarkan pemeriksaan dokter, dugaan sementara latar belakang kematian yakni gangguan irama jantung berat (aritmia) yang menyebabkan henti jantung.
    Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau unsur pidana, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
    Karnaval Wisata Pesona Mahardika 2025 merupakan hiburan rutin HUT Republik Indonesia.
    Pemerintah Kulon Progo melalui Dinas Pariwisata (Dinpar) yang mengemas karnaval dimulai dari Taman Budaya Kulon Progo, melewati sejumlah titik di Kota Wates, lewat Jalan Bhayangkara, lalu Alun-alun Wates, dan berakhir di Pertigaan Jogoyudan.
    Sebanyak 26 tim dari berbagai instansi, sekolah, karang taruna, komunitas, lembaga, hingga perbankan turut ambil bagian.
    Acara berlangsung meriah dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang memadati sepanjang rute.
    Selain sebagai hiburan akhir pekan, karnaval ini juga berdampak positif terhadap perekonomian lokal, terutama bagi pelaku UMKM dan pedagang setempat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • wondr ITB Ultra Marathon 2025 Diikuti 7 Ribu Pelari, Ada Hadiah Ratusan Juta!

    wondr ITB Ultra Marathon 2025 Diikuti 7 Ribu Pelari, Ada Hadiah Ratusan Juta!

    Jakarta

    Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali mengadakan ajang ultra marathon yang kini bertajuk wondr ITB Ultra Marathon 2025. Acara yang diperkirakan akan diikuti 7 ribu orang ini akan memiliki rute Jakarta-Bandung dengan total jarak 180 km.

    Lomba yang dilaksanakan pada 26 September 2025 ini akan dimulai dari Grha BNI Jakarta Pusat dan berakhir di ITB. Rutenya akan melalui Bogor, Puncak, Cianjur, Padalarang, dan Cimahi.

    Perlombaan akan dibagi dalam beberapa kategori meliputi Individu 180K, Relay 2 – 90K, Relay 4 – 45K, Relay 8 – 22K, dan terakhir Relay 16 – 11K. Start akan dimulai Jumat, 25 September pukul 21.00 WIB dan berakhir pada Minggu, 28 September 2025 pukul 11.00 WIB dengan cut off time selama 38 jam.

    Rektor Institut Teknologi Bandung Prof Dr Ir Tatacipta Dirgantara, MT menuturkan acara ini dimulai pertama kali pada tahun 2017. Sejak saat itu, acara Ultra Marathon semakin berkembang dan diikuti oleh banyak orang, termasuk masyarakat umum.

    Prof Dirgantara menyebut acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi para alumni ITB, melainkan juga penggalangan dana untuk keperluan beasiswa dan pengembangan di ITB.

    “Dan ini akan membuat solidaritas itu semakin besar, jejaring semakin luas dan kolaborasi semakin banyak. Jadi mudah-mudahan event ini akan menjadi event yang terus tumbuh, menjadi event yang besar dan membawa manfaat bagi kita semua,” ucap Prof Dirgantara.

    Ketua Panitia Pelaksana wondr ITB Ultra Marathon 2025 Aleks Suhanto mengatakan perlombaan akan dibagi menjadi 16 etape dengan masing-masing jarak 10-12 km, menyesuaikan kondisi di lapangan. Pihaknya juga akan memanfaatkan aset-aset BNI, sebagai sponsor, di sepanjang lintasan untuk keperluan pelari.

    wondr ITB Ultra Marathon 2025 bakal memberikan hadiah total lebih dari Rp 300 juta untuk peserta.

    “Hadiah yang akan diberikan oleh panitia adalah kira-kira lebih dari 300 juta rupiah nanti. Detailnya nanti bisa saya sampaikan bahwa untuk kategori juara 1 kira-kira Rp 12 juta, juara 2 untuk Rp 10 juta, dan juara 3, Rp 8 juta,” jelas Aleks.

    Untuk pendaftaran wondr ITB Ultra Marathon 2025, bisa langsung KLIK DI SINI

    Keamanan dan Medis wondr ITB Ultra Marathon 2025

    Berkaitan dengan persiapan keamanan dan medis, Aleks menjelaskan pihaknya akan mempersiapkan setidaknya 250 marshal sepanjang rute. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan fasilitas-fasilitas kesehatan di sepanjang lintasan antara Jakarta-Bandung.

    Aleks menambahkan nantinya wondr ITB Ultra Marathon 2025 juga akan menyediakan 3 ambulan beberapa titik. Diharapkan pertolongan pada peserta yang mengalami masalah medisnya nanti bisa dilakukan dengan lebih cepat.

    “Terkait persiapan ambulans, kita buat tiga seksi, jadi seksi pertama adalah dari Jakarta sampai Ciawi. Terus kemudian nanti ada satu lagi, seksi dua itu dari ambulans dari Ciawi sampai Cianjur. Nah, seksi ketiganya nanti dari Cianjur sampai ke Bandung,” tutur Aleks.

    Selain tim medis, Aleks menuturkan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengamankan perlombaan, khususnya di titik-titik rawan. Terlebih perlombaan dimulai dari malam hari dan selesai di pagi harinya.

    “Dimulai dari proses perizinannya sudah kita lakukan, kemudian nantinya kita minta dukungan keamanan dari aparat setempat,” jelasnya.

    “Dan yang tidak kalah penting adalah di titik-titik rawan, karena kita sudah membuat evaluasi, titik-titik rawan itu kan di antara jam 2 sampai jam 3 pagi. Kita akan menyiapkan beberapa motoris untuk melakukan mobil, pengamanan mobil sepanjang etape tersebut,” tandas Aleks.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Beda dengan Bali, Warga Jakbar dan Bandung Siap dengan Program Wolbachia “
    [Gambas:Video 20detik]
    (avk/kna)

  • Video: Rp405 Miliar Untuk Irigasi, Sawah Kabupaten Lahat Panen 3 Kali

    Video: Rp405 Miliar Untuk Irigasi, Sawah Kabupaten Lahat Panen 3 Kali

    Jakarta, CNBC Indonesia- Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, CNBC Indonesia menghadirkan Program Spesial Head to Head ” Laporan Keuangan Daerah di Panggung Nasional” sebagai wadah pagi para kepada daerah untuk menunjukkan capaian kinerja dan strategi pengelolaan fiskal daerah sebagai penopang ekonomi nasional menuju target pertumbuhan 8%.

    Bupati Kabupaten Lahat, Bursah Zarnubi dan Wakil Bupati, Widia Ningsih memiliki sejumlah program unggulan untuk periode 2025-2030.

    Di bidang kesehatan, Pemda Lahat melanjutkan program Si ANGELA yang merupakan ambulans gratis bagi warga dengan KTP Lahat yang merupakan kelanjutan dari program Bupati sebelumnya.

    Di bidang infrastruktur Pemda Lahat tengah memperkuat infrastruktur irigasi untuk menunjang program swasembada pangan. Irigasi teknis akan mengairi 3.405.000 hektare sawah dengan anggaran Rp 405 miliar Untuk 4 dam irigasi tenis berkekuatan 50 tahun lamanya, hasilnya diharapkan bisa meningkatkan produktivitas sawah hingga 3 kali panen per tahun.

    Selain itu, Lahat juga menargetkan pengembangan hilirisasi kopi sebagai masa depan ekonomi Lahat. Diharapkan sejumlah program sektor pangan kabupaten Lahat bisa mendukung target swasembada pangan pemerintahan presiden Prabowo.

    Selengkapnya simak ulasan Dina Gurning dengan Bupati Lahat, Bursah Zarnubi dalam Head to Head, CNBC Indonesia (Jum’at, 15/08/2025)

  • Pilu 2 Remaja Belanda Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Istanbul

    Pilu 2 Remaja Belanda Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Istanbul

    Jakarta

    Dua remaja asal Belanda ditemukan tewas di kamar hotel mereka di kota Istanbul, Turki. Ayah mereka harus dirawat di rumah sakit karena syok. Media Turki melaporkan bahwa kecurigaan awal mengarah pada makanan restoran yang mereka santap.

    Kedua remaja putra tersebut, berusia 15 dan 17 tahun, telah meninggal dunia ketika polisi dan paramedis tiba di hotel tempat mereka menginap, di distrik Fatih, dekat Blue Mosque dan Grand Bazaar di Istanbul, menurut saluran televisi NTV.

    “Ketika mereka tiba, paramedis ambulans mencatat kedua anak itu telah meninggal dunia. Sang ayah dibawa ke rumah sakit dengan ambulans dalam keadaan syok,” lapor NTV, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (23/8/2025).

    Ketiganya sedang berlibur di Turki dan diyakini telah pergi ke distrik wisata Taksim untuk makan malam, lapor media Turki tersebut.

    Namun, sang ayah yang berusia 57 tahun tersebut mengatakan kepada polisi, bahwa ia pergi bersama dua putranya ke Taksim, “tetapi tidak makan”, lapor kantor berita Haber Turk.

    Malam harinya, setelah kembali ke hotel, sang ayah memanggil anak-anaknya, yang tidak merespons. Seorang pegawai hotel, Mehmet Kirdag, mendengar sang ayah berteriak minta tolong, lapor NTV.

    Kepolisian Istanbul telah memulai penyelidikan atas insiden ini, lapor NTV.

    Lihat juga Video: Wanita yang Dibunuh di Hotel Surabaya Dimakamkan, Ini Harapan Keluarga

    (ita/ita)

  • Mendagri Terima Kunjungan Ketua Baznas, Bahas Penyaluran Bantuan Kemanusiaan di Palestina dan Tanah Air
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 Agustus 2025

    Mendagri Terima Kunjungan Ketua Baznas, Bahas Penyaluran Bantuan Kemanusiaan di Palestina dan Tanah Air Nasional 23 Agustus 2025

    Mendagri Terima Kunjungan Ketua Baznas, Bahas Penyaluran Bantuan Kemanusiaan di Palestina dan Tanah Air
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menerima kunjungan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad beserta jajarannya di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Jumat (22/8/2025).
     
    Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan tersebut keduanya membahas kiprah dan peran Baznas dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan, termasuk di Palestina beberapa waktu lalu.
    Selain itu, turut dibahas juga bantuan kemanusiaan yang terus diintensifkan Baznas. Salah satunya, di bidang kesehatan melalui Kapal Ambulans Laut milik Baznas. Kapal tersebut menjadi bagian dari layanan kesehatan bergerak Rumah Sehat Baznas untuk menjangkau daerah terpencil.
    Mendagri juga menyimak penjelasan dari jajaran Baznas mengenai pemanfaatan kapal itu untuk mendukung pelayanan kesehatan di daerah perbatasan.
     
    Dengan fasilitas tersebut, diharapkan pelayanan bersalin bagi para ibu di daerah perbatasan dapat terbantu. Angka kematian ibu dan bayi diyakini dapat ditekan.
    Dalam pertemuan itu, Mendagri turut mendukung upaya kolaborasi antara Baznas dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Ikhtiar tersebut diharapkan mampu memastikan pelayanan dan bantuan kemanusiaan di wilayah perbatasan tetap terjaga.
    Di sisi lain, dibahas pula praktik baik daerah yang berhasil mengoptimalkan peran zakat untuk membantu persoalan sosial, salah satunya di Kabupaten Ciamis yang dinilai sebagai bukti nyata penguatan sistem zakat hingga ke level desa.
    Merespons hal tersebut, Mendagri menyambut baik apabila langkah serupa dapat diimplementasikan pemerintah daerah (pemda). Dengan demikian, persoalan sosial dapat diatasi secara komprehensif melalui peran Baznas dan Pemda.
    “[Pemda] bisa bermitra dengan Baznas untuk membantu persoalan yang ada di daerah,” tandas Mendagri dalam siaran persnya, Sabtu (23/8/2025).
    Turut hadir dalam pertemuan itu Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Safrizal ZA, Sekretaris BNPP Makhruzi Rahman, serta sejumlah pejabat terkait lainnya dari Kemendagri dan Baznas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mendagri Dukung Peran Baznas dalam Penyaluran Bantuan Kemanusiaan Palestina hingga Tanah Air – Page 3

    Mendagri Dukung Peran Baznas dalam Penyaluran Bantuan Kemanusiaan Palestina hingga Tanah Air – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menerima kunjungan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Noor Achmad, beserta jajaran di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Jumat (22/8/2025). Pertemuan tersebut membahas kiprah Baznas dalam penyaluran bantuan kemanusiaan, baik di dalam negeri maupun luar negeri, termasuk untuk masyarakat Palestina beberapa waktu lalu.

    Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh keakraban. Dalam kesempatan itu, jajaran Baznas memaparkan berbagai program bantuan kemanusiaan yang terus digalakkan. Salah satunya adalah layanan kesehatan melalui Kapal Ambulans Laut Baznas, yang menjadi bagian dari fasilitas kesehatan bergerak di bawah naungan Rumah Sehat Baznas. Kapal ini hadir untuk menjangkau masyarakat di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau layanan kesehatan darat.

    Mendagri juga menyimak penjelasan terkait pemanfaatan kapal tersebut dalam mendukung pelayanan kesehatan di kawasan perbatasan. Melalui layanan ini, para ibu di wilayah perbatasan diharapkan dapat lebih mudah mengakses fasilitas bersalin. Upaya tersebut diharapkan mampu menekan angka kematian ibu dan bayi berkat adanya akses kesehatan yang cepat, aman, dan andal.

    Dalam pertemuan itu, Mendagri turut mendukung upaya kolaborasi antara Baznas dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Ikhtiar tersebut diharapkan mampu memastikan pelayanan dan bantuan kemanusiaan di wilayah perbatasan tetap terjaga.

    Di sisi lain, dibahas pula praktik baik daerah yang berhasil mengoptimalkan peran zakat untuk membantu persoalan sosial. Salah satunya terjadi di Kabupaten Ciamis yang dinilai sebagai bukti nyata penguatan sistem zakat hingga ke level desa. Merespons hal tersebut, Mendagri menyambut baik apabila langkah serupa dapat diimplementasikan pemerintah daerah (Pemda). Dengan demikian, persoalan sosial dapat diatasi secara komprehensif melalui peran Baznas dan Pemda.

    “[Pemda] bisa bermitra dengan Baznas untuk membantu persoalan yang ada di daerah,” tandas Mendagri.

    Turut hadir dalam pertemuan itu Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Safrizal ZA, Sekretaris BNPP Makhruzi Rahman, serta sejumlah pejabat terkait lainnya dari Kemendagri dan Baznas.