Transportasi: Ambulans

  • Seorang Pria Ditemukan Tewas Dalam Sumur
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 September 2025

    Seorang Pria Ditemukan Tewas Dalam Sumur Regional 14 September 2025

    Seorang Pria Ditemukan Tewas Dalam Sumur
    Tim Redaksi
    SRAGEN, KOMPAS.com
    – Jenazah laki-laki ditemukan di dalam sumur di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng) pada Minggu (14/9/2025) pagi.
    Pria yang diketahui bernama Muhammad Shidiq (37), warga Dukuh Karangnongko, Desa Saren, Kalijambe, Sragen, itu dipastikan meninggal dunia 5 hari yang lalu.
    Sekretaris PSC 119 Sukowati, Nengah Adnyana Oka Manuaba mengatakan, laporan penemuan mayat itu terjadi sekitar pukul 08.52 WIB.
    Pihaknya menerima laporan dari seorang warga.
    “Kami menerima laporan adanya orang ditemukan meninggal dunia di dalam sumur di Dukuh Pelawar, Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen tadi pagi,” kata Nengah, Minggu (14/9/2025).
    Nengah mengatakan, setelah mendapatkan laporan tersebut, pukul 09.10 WIB, tim menuju lokasi dan tiba di lokasi pukul 09.30 WIB.
    Dia mengatakan, pukul 10.10 WIB, tim penyelamat turun ke dalam sumur untuk evakuasi korban.
    Pada pukul 10.25 WIB, penyelamat naik ke atas dan membawa korban yang sudah meninggal dunia.
    Lalu, pada pukul 10.35 WIB, korban dievakuasi menuju RSUD dr Soeratno Gemolong menggunakan ambulans PSC 119 Puskesmas Kalijambe dan tiba di Instalasi Forensik RSUD dr Soeratno Gemolong pukul 10.38 WIB.
    Korban diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi.
    “Hasil visum keluar dengan hasil tidak terdapat tanda-tanda kekerasan dan korban meninggal dunia kurang lebih 5 hari,” kata Nengah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tahlil dan Air Mata Sambut Kedatangan Korban Kecelakaan Maut di RS Bina Sehat Jember

    Tahlil dan Air Mata Sambut Kedatangan Korban Kecelakaan Maut di RS Bina Sehat Jember

    Jember (beritajatim.com) – Lantunan tahlil dan air mata menyambut kedatangan korban kecelakaan maut di Rumah Sakit Bina Sehat, Minggu (14/9/2025).

    Dari 23 unit ambulance dan kendaraan yang diberangkatkan dari Rumah Sakit Umum Daerah Mohamad Saleh, Kota Probolonggo, hingga berita ini ditulis sudah dua ambulance dan satu kendaraan pribadi yang tiba.

    Begitu ambulance pembawa jenazah datang, isak tangis.terdengar. Jenazah dibawa ke salah satu ruangan yang disekat dengan kelambu warna hijau dan biru.

    Sementara korban selamat langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat untuk diperiksa.

    Jenazah dan korban selamat rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat dibawa kembali dari Kabupaten Probolinggo ke Kabupaten Jember dengan beriringan menggunakan 23 unit ambulance.

    “Tujuh jenasah di Rumah Sakit Mohamad Saleh sudah disucikan dan sudah di atas ambulance Merah Putih. Satu jenazah berangkat dari Rumah Sakit Daerah Tongas,” kata Direktur RS Bina Sehat Faida.

    Informasi yang diperoleh Beritajatim.com, bus pariwisata bernopol P 7221 UG yang dikemudikan Albahri, warga Kabupaten Jember, itu membawa sekitar 55 penumpang.

    Bus mengalami mendadak hilang kendali, diduga akibat rem blong, sehingga menghantam pagar rumah warga di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. [wir/beq]

  • Kecelakaan Bromo: Hendra, "Cleaning Service" RSBS Jember, Tewas Bersama Istri dan Anak
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 September 2025

    Kecelakaan Bromo: Hendra, "Cleaning Service" RSBS Jember, Tewas Bersama Istri dan Anak Surabaya 14 September 2025

    Kecelakaan Bromo: Hendra, “Cleaning Service” RSBS Jember, Tewas Bersama Istri dan Anak
    Tim Redaksi
    JEMBER, KOMPAS.com –
    Hendra merupakan satu dari delapan korban tewas kecelakaan bus yang membawa rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember di jalur wisata Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025).
     
    Hendra yang sehari-hari bekerja sebagai 
    cleaning service
    di RSBS Jember, tewas bersama anak dan istrinya.
    “Sangat berat menjemput jenazah Hendra,
    cleaning service
    RSBS yang meninggal sekeluarga bersama istri dan anaknya,” ungkap Faida, Direktur RSBS Jember, saat memimpin langsung proses evakuasi dan pemulangan para korban.
    Faida mengatakan, kebanyakan karyawan yang berwisata tersebut membawa pasangan atau anggota keluarga lainnya.
    “Mereka ingin rekreasi bersama keluarga, namun musibah terjadi,” katanya.
    Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, Hendra merupakan warga Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Jember.
    Anak perempuan yang turut bersamanya merupakan anak kedua yang masih duduk di bangku kelas 1 SD.
    Anak pertamanya laki-laki kelas 4 SD berada di rumah dan tidak diajak.
    Pantauan Kompas.com di RSBS Jember malam ini, pihak keluarga tengah menunggu kedatangan jenazah Hendra.
    Salah satunya adalah mertua Hendra bersama dua anggota keluarganya.
    Sejumlah anggota keluarga korban lainnya juga tengah menanti kedatangan ambulans yang masih dalam perjalanan dari Probolinggo menuju RSBS Jember.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Belum Seminggu Ayahnya Meninggal, Arty Perawat RSBS Jember Tewas Kecelakaan Bus di Probolinggo
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 September 2025

    Belum Seminggu Ayahnya Meninggal, Arty Perawat RSBS Jember Tewas Kecelakaan Bus di Probolinggo Surabaya 14 September 2025

    Belum Seminggu Ayahnya Meninggal, Arty Perawat RSBS Jember Tewas Kecelakaan Bus di Probolinggo
    Tim Redaksi
    JEMBER, KOMPAS.com –
    Arty merupakan satu dari delapan korban tewas kecelakaan bus rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Kabupaten Jember, Jawa Timur, di jalur wisata Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jatim, Minggu (14/9/2025).
    Arty merupakan perawat di rumah sakit tersebut.
    “Menurut kesaksian, Arty ini terlempar keluar bus,” ujar Direktur RSBS Jember, Faida, lewat pesan tertulis.
    Mantan Bupati Jember itu juga mengungkapkan bahwa belum sepekan ayah Arty juga meninggal.
    “Arty ini baru beberapa hari yang lalu bapaknya meninggal di RSBS dan dimakamkan di Ngawi, belum seminggu,” ujar Faida.
    Ambulans Merah Putih yang membawa jenazah Arty berpisah dengan rombongan di Tol Probolinggo menuju Ngawi.
    Faida memimpin langsung proses evakuasi dan pemulangan para korban.
    Sebanyak 23 ambulans dikerahkan, sebagian besar dibawa dari Jember.
    Hingga saat ini, ambulans masih dalam perjalanan menuju RSBS Jember, baik untuk korban meninggal maupun yang selamat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rem Blong Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Bus yang Tewaskan 8 Orang di Bromo

    Rem Blong Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Bus yang Tewaskan 8 Orang di Bromo

     

    Liputan6.com, Probolinggo – Kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata terjadi di lereng Gunung Bromo, tepatnya di Kabupaten Probolinggo, Jatim, Minggu (14/9/2025). Akibatnya sebanyak 8 penumpang dilaporkan meninggal dunia. Semua korban meninggal dunia merupakan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember

    Direktur RS Bina Sehat Faida membenarkan kejadian tersebut, korban kecelakaan itu merupakan rombongan karyawan RSBS yang liburan di Gunung Bromo.

    “Mereka infonya turun dari Gunung Bromo setelah tasyakuran kelulusan S1,” kata Faida.

    Belasan penumpang yang mengalami luka-luka telah dievakuasi ke berbagai fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo hingga RS Arrozi Probolinggo.

    “Beberapa orang kritis. Kami sedang di Probolinggo membawa 18 ambulans dengan patwal untuk mengevakuasi korban yang mengalami luka-luka),” ucap mantan Bupati Jember itu.

    Faida mengatakan pihaknya sudah tiba di Rumah Sakit Umum Daerah M Saleh Kota Probolinggo dan mengidentifikasi jenazah korban.

     

    Sementara itu Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Safiq Jundhira kepada wartawan, Minggu (14/9/2025) mengatakan, penyebab kecelakaan diduga karena rem blong. 

    “Jadi informasi sementara, kecelakaan terkait bus rem blong, itu masih perkiraan, dari penumpang dari driver. Untuk kepastiannya kami masih menunggu usai evakuasi,” katanya. 

    Safiq menyebut, dari informasi yang didapatnya berdasarkan data manifes, ada 50 penumpang dalam bus nahas tersebut, yang kebanyakan berasal dari rombongan nakes yang sedang wisata ke Bromo. 

    Safiq juga mengatakan, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Bus pariwisata Inds88Trans warna merah itu melaju dengan tidak berturan di jalan raya. Kemudian menabrak pembatas jalan dan terus melaju hingga menabrak rumah yang ada di seberang jalur. 

    “Sopir sudah diamankan di kantor Satlantas, mengalami luka di tangan,” katanya. 

     

  • Kecelakaan Itu Mengakhiri Kisah Hidup Satu Keluarga Cleaning Service RS Bina Sehat Jember

    Kecelakaan Itu Mengakhiri Kisah Hidup Satu Keluarga Cleaning Service RS Bina Sehat Jember

    Jember (beritajatim.com) – Faida, Direktur Rumah Sakit Bina Sehat, Kabupaten Jember, terpukul saat mengetahui delapan orang karyawannya meninggal dunia, dalam kecelakaan di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025).

    Di antara korban itu, ada karyawan yang berprofesi sebagai petugas kebersihan yang menjemput ajal bersama anak dan istrinya. “Sangat berat menjemput jenazah Hendra, cleaning service RS Bina Sehat, yang meninggal sekeluarga bersama istri dan anaknya,” kata Faida.

    Rombongan karyawan RS Bina Sehat ini berakhir pekan di Gunung Bromo untuk merayakan kelulusan karyawan yang menempuh pendidikan D3. “Kebanyakan yang pergi berpasangan. Mereka ingin rekreasi bersama keluarga namun musibah terjadi,” kata Faida.

    Informasi yang diperoleh Beritajatim.com, bus pariwisata bernopol P 7221 UG yang dikemudikan Albahri, warga Kabupaten Jember, itu membawa sekitar 55 penumpang. Bus mengalami mendadak hilang kendali, diduga akibat rem blong, sehingga menghantam pagar rumah warga di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

    Benturan keras membuat badan bus ringsek parah. Jeritan penumpang bercampur kepanikan warga menggema di lokasi. Kejadian tragis itu diperkirakan berlangsung sekitar pukul 11.45 WIB.

    “Saya lihat di lapangan bus pariwisata menghantam pagar besi hingga roboh. Polda Jatim sudah langsung olah tempat kejadian saat kami tiba,” kata Faida.

    Delapan orang ,meninggal dunia dalam kejadian tersebut. “Tujuh jenasah di Rumah Sakit Mohamad Saleh sudah disucikan dan sudah di atas ambulance Merah Putih. Satu jenazah berangkat dari Rumah Sakit Daerah Tongas,” kata Faida.

    Satu korban tidak bawa ke Jember dan masih dirawat di RS Tongas karena kondisinya belum stabil. “Dua korban dirawat di Rumag Sakit Mohamad Saleh,” kata Faida. [wir]

  • 23 Ambulance Beriringan Bawa Jenazah dan Korban Kecelakaan ke RS Bina Sehat Jember

    23 Ambulance Beriringan Bawa Jenazah dan Korban Kecelakaan ke RS Bina Sehat Jember

    Jember (beritajatim.com) – Jenazah dan korban selamat rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat akan dibawa kembali dari Kabupaten Probolinggo ke Kabupaten Jember, Jawa Timur, dengan beriringan menggunakan 23 unit ambulance, Minggu (14/9/2025) petang.

    “Tujuh jenasah di Rumah Sakit Mohamad Saleh sudah disucikan dan sudah di atas ambulance Merah Putih. Satu jenazah berangkat dari Rumah Sakit Daerah Tongas,” kata Direktur RS Bina Sehat Faida.

    Semua korban luka ringan di Puskesmas Sukapura dan Puskesmas Wonomerto sudah dibawa turun dengan Elf dan kendaraan lainnya. “Kami dibantu Kapolres probolinggo Pak Latif dan ditambah satu patroli pengawalan lagi dari Probolinggo,” kata Faida.

    Satu korban tidak bawa ke Jember dan masih dirawat di RS Tongas karena kondisinya belum stabil. “Dua korban dirawat di Rumag Sakit Mohamad Saleh,” kata Faida.

    Dua jenazah karyawan akan dibawa ke Madiun dan Ngawi. “Yang dibawa ke Ngawi adalah perawat HD Arty. Dia ini baru beberapa hari yang lalu bapaknya meninggal di Bina Sehat dan dimakamkan di Ngawi. Belum seminggu. Menurut kesaksian, Arty ini terlempar keluar bus,” kata Faida.

    Faida merasa sangat terpukul saat menjemput jenazah Hendra, cleaning service Rumah Sakit Bina Sehat yang meninggal sekeluarga bersama istri dan anaknya.

    “Kebanyakan yang pergi berpasangan. Mereka ingin rekreasi bersama keluarga, namun musibah terjadi. Saya lihat di lapangan bus pariwisata menghantam pagar besi hingga roboh. Polda Jatim sudah langsung olah tempat kejadian saat kami tiba,” kata Faida.

    Babun Suharto, mantan Rektor Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq yang menemani Faida menjenguk kondisi korban di Rumah Sakit Umum Daerah Mohamad Saleh Kota Problinggo, mengatakan, rombongan yang mengalami kecelakaan terdiri atas karyawan dan keluarga RS Bina Sehat.

    “Mereka dalam rangka syukuran atas kelulusan anak-anak mereka D3 ke S1, di Bromo. Sampai hari ini delapan orang meninggal dunia,” katanya.

    Informasi yang diperoleh Beritajatim.com, bus pariwisata bernopol P 7221 UG yang dikemudikan Albahri, warga Kabupaten Jember, itu membawa sekitar 55 penumpang. Bus mengalami mendadak hilang kendali, diduga akibat rem blong, sehingga menghantam pagar rumah warga di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

    Benturan keras membuat badan bus ringsek parah. Jeritan penumpang bercampur kepanikan warga menggema di lokasi. Kejadian tragis itu diperkirakan berlangsung sekitar pukul 11.45 WIB. [wir]

  • Layanan JAKI dan Kesigapan Petugas Jadi Solusi untuk Kompleksitas Permasalahan di Jakarta

    Layanan JAKI dan Kesigapan Petugas Jadi Solusi untuk Kompleksitas Permasalahan di Jakarta

    Jakarta: Layanan aduan masyarakat melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini) dipastikan terus berjalan optimal. Aplikasi JAKI adalah platform untuk merespons berbagai layanan terpadu bagi warga Jakarta.

    Fitur pada JAKI mencakup informasi layanan Kapel Jenazah, Rumah Singgah, hingga Peta Tempat Parkir. Pemprov Jakarta juga meningkatkan layanan melalui fitur terbarunya yang mendukung layanan kesehatan dan kegawatdaruratan dengan hadirnya fitur JakCare untuk konsultasi dengan psikolog secara gratis, dan Antrean Faskes untuk pengambilan nomor antrean di fasilitas kesehatan.

    JakCare merupakan inovasi layanan kesehatan mental bagi warga Jakarta berupa telekonsultasi daring 24 jam dengan psikolog klinis yang bisa diakses secara gratis.

    “Semua biaya konsultasi ditanggung oleh JakCare, sehingga layanan ini gratis. Ini adalah bentuk pemenuhan kebutuhan kesehatan mental bagi warga Jakarta,” ujar Gubernur Jakarta, Pramono Anung.

    Tak cukup itu saja, layanan JAKI juga meliputi Cek Ketersediaan Kamar Rumah Sakit untuk mengetahui ketersediaan ruang rawat inap di berbagai fasilitas kesehatan, Tombol Darurat untuk mengakses layanan 112 dan ambulans gratis, serta Notifikasi Siaga yang secara real time memberikan peringatan dini banjir di Jakarta.

    Pramono menambahkan, JakAmbulans yakni penambahan unit Tim Medis Gerak Cepat. Tim tersebut terdiri atas tenaga kesehatan profesional yang mampu memberikan layanan pre-hospital care hingga proses evakuasi ke fasilitas kesehatan.

    Saat ini, telah tersedia 86 ambulans advance dan 17 motor ambulans. Pramono mengatakan warga yang membutuhkan layanan JakAmbulans bisa menghubungi nomor 112 atau 1119, atau melalui aplikasi JAKI.

    “Program JakAmbulans hadir sebagai bentuk perlindungan dasar bagi warga Jakarta. Kami menambah unit Tim Medis Gerak Cepat yang terdiri atas tenaga kesehatan profesional. Layanan ini gratis,” ungkapnya.
     

    Tidak hanya untuk hal-hal yang kategori emergency, warga Jakarta bisa memanfaatkan JAKI untuk melapor persoalan-persoalan terkait kebersihan dan ketertiban. Baik dari laporan sampah menumpuk, saluran air tersumbat, hingga vandalisme yang merusak pemandangan di banyak titik Jakarta semua ditangani dalam waktu singkat oleh para petugas yang bekerja dengan sigap di lapangan.

    Saat laporan masuk melalui JAKI, petugas akan langsung bergerak ke lokasi. Tujuannya agar persoalan tidak berlarut dan warga merasakan manfaatnya.

    Menurut data Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, tingkat respons layanan JAKI terhadap laporan warga dalam beberapa bulan terakhir tetap berada di atas 90 persen. Hal ini mencerminkan keseriusan Pemprov dalam menjaga kualitas layanan publik, terutama yang bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

    Berikut 11 fitur baru di JAKI:

    1. Layanan antrean fasilitas kesehatan
    2. JKN Mobile
    3. Feedback and Rating
    4. Panggilan darurat 112
    5. Layanan kapal jenazah
    6. Layanan rumah singgah
    7. Notifikasi peringatan dini
    8. Ketersediaan kamar di RS
    9. JakCare
    10. Titik kantong parkir
    11. Ambulans (Tim medis reaksi cepat)

    Jakarta: Layanan aduan masyarakat melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini) dipastikan terus berjalan optimal. Aplikasi JAKI adalah platform untuk merespons berbagai layanan terpadu bagi warga Jakarta.
     
    Fitur pada JAKI mencakup informasi layanan Kapel Jenazah, Rumah Singgah, hingga Peta Tempat Parkir. Pemprov Jakarta juga meningkatkan layanan melalui fitur terbarunya yang mendukung layanan kesehatan dan kegawatdaruratan dengan hadirnya fitur JakCare untuk konsultasi dengan psikolog secara gratis, dan Antrean Faskes untuk pengambilan nomor antrean di fasilitas kesehatan.
     
    JakCare merupakan inovasi layanan kesehatan mental bagi warga Jakarta berupa telekonsultasi daring 24 jam dengan psikolog klinis yang bisa diakses secara gratis.

    “Semua biaya konsultasi ditanggung oleh JakCare, sehingga layanan ini gratis. Ini adalah bentuk pemenuhan kebutuhan kesehatan mental bagi warga Jakarta,” ujar Gubernur Jakarta, Pramono Anung.
     
    Tak cukup itu saja, layanan JAKI juga meliputi Cek Ketersediaan Kamar Rumah Sakit untuk mengetahui ketersediaan ruang rawat inap di berbagai fasilitas kesehatan, Tombol Darurat untuk mengakses layanan 112 dan ambulans gratis, serta Notifikasi Siaga yang secara real time memberikan peringatan dini banjir di Jakarta.
     
    Pramono menambahkan, JakAmbulans yakni penambahan unit Tim Medis Gerak Cepat. Tim tersebut terdiri atas tenaga kesehatan profesional yang mampu memberikan layanan pre-hospital care hingga proses evakuasi ke fasilitas kesehatan.
     
    Saat ini, telah tersedia 86 ambulans advance dan 17 motor ambulans. Pramono mengatakan warga yang membutuhkan layanan JakAmbulans bisa menghubungi nomor 112 atau 1119, atau melalui aplikasi JAKI.
     
    “Program JakAmbulans hadir sebagai bentuk perlindungan dasar bagi warga Jakarta. Kami menambah unit Tim Medis Gerak Cepat yang terdiri atas tenaga kesehatan profesional. Layanan ini gratis,” ungkapnya.
     

     
    Tidak hanya untuk hal-hal yang kategori emergency, warga Jakarta bisa memanfaatkan JAKI untuk melapor persoalan-persoalan terkait kebersihan dan ketertiban. Baik dari laporan sampah menumpuk, saluran air tersumbat, hingga vandalisme yang merusak pemandangan di banyak titik Jakarta semua ditangani dalam waktu singkat oleh para petugas yang bekerja dengan sigap di lapangan.
     
    Saat laporan masuk melalui JAKI, petugas akan langsung bergerak ke lokasi. Tujuannya agar persoalan tidak berlarut dan warga merasakan manfaatnya.
     
    Menurut data Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, tingkat respons layanan JAKI terhadap laporan warga dalam beberapa bulan terakhir tetap berada di atas 90 persen. Hal ini mencerminkan keseriusan Pemprov dalam menjaga kualitas layanan publik, terutama yang bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
     
    Berikut 11 fitur baru di JAKI:
     
    1. Layanan antrean fasilitas kesehatan
    2. JKN Mobile
    3. Feedback and Rating
    4. Panggilan darurat 112
    5. Layanan kapal jenazah
    6. Layanan rumah singgah
    7. Notifikasi peringatan dini
    8. Ketersediaan kamar di RS
    9. JakCare
    10. Titik kantong parkir
    11. Ambulans (Tim medis reaksi cepat)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • 3
                    
                        8 Orang Tewas Kecelakaan Bus di Lereng Gunung Bromo Probolinggo
                        Surabaya

    3 8 Orang Tewas Kecelakaan Bus di Lereng Gunung Bromo Probolinggo Surabaya

    8 Orang Tewas Kecelakaan Bus di Lereng Gunung Bromo Probolinggo
    Editor
    KOMPAS.com –
    Sebanyak delapan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember meninggal dunia saat rombongan yang menaiki bus mengalami kecelakaan lalu lintas di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025).
    Direktur RS Bina Sehat Faida membenarkan bahwa korban kecelakaan merupakan rombongan karyawan RSBS yang sedang liburan di Gunung Bromo.
    “Mereka infonya turun dari Gunung Bromo setelah tasyakuran kelulusan S1,” katanya dalam pesan singkat, dikutip dari
    Antara
    .
    Belasan penumpang yang mengalami luka-luka telah dievakuasi ke berbagai fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo dan RS Arrozi Probolinggo.
    “Beberapa orang kritis. Kami sedang di Probolinggo membawa 18 ambulans dengan patwal untuk mengevakuasi korban yang mengalami luka-luka,” ucap mantan Bupati Jember itu.
    Faida mengatakan pihaknya sudah tiba di Rumah Sakit Umum Daerah M Saleh Kota Probolinggo dan mengidentifikasi jenazah korban.
    Hasil sementara identifikasi korban yang meninggal dunia yakni:

    1. Hesty P ahli gizi RSBS

    2. Arti perawat HD RSBS

    3. Hendra CS RSBS

    4. Istri Hendra CS RSBS

    5. Anak Hendra CS RSBS

    6. Anak perawat Maria
    “Ada tujuh orang yang meninggal di lokasi kejadian, namun satu jenazah belum berhasil kami identifikasi,” katanya.
    Satu korban lainnya meninggal di rumah sakit juga belum diketahui identitasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Militer Israel Perluas Perlintasan di Gaza Selatan untuk Bantuan Kemanusiaan

    Militer Israel Perluas Perlintasan di Gaza Selatan untuk Bantuan Kemanusiaan

    JAKARTA – Militer Israel menyatakan mulai memperluas wilayah di Jalur Gaza selatan yang disebutnya “Perlintasan 147″ untuk meningkatkan volume bantuan yang memasuki zona kemanusiaan yang telah ditentukan.

    Hal ini dilakukan sebagai persiapan untuk menerima penduduk yang meninggalkan wilayah utara.

    “Perlu ditekankan bahwa setelah selesai, kapasitas penerimaan penyeberangan akan meningkat menjadi 150 truk per hari – tiga kali lipat dari kapasitas saat ini, sehingga memungkinkan peningkatan masuknya bantuan, dengan penekanan pada makanan,” demikian pernyataan militer Israel dilansir Reuters, Jumat, 12 September.

    PBB dan banyak pemerintah asing, termasuk negara-negara yang  bersekutu dengan Israel, mengecam perintah evakuasi Kota Gaza, menyerukan gencatan senjata, dan mengkritik tajam kondisi di zona kemanusiaan tersebut.

    Serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 64.000 orang, sebagian besar warga sipil, menurut otoritas kesehatan setempat.

    Invasi Israel menyebabkan krisis kelaparan dan bencana kemanusiaan yang lebih luas, serta menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut.

    Kementerian kesehatan wilayah tersebut mengatakan 411 orang, termasuk 142 anak-anak, meninggal karena kekurangan gizi dan kelaparan di wilayah tersebut.

    Perang tersebut dipicu oleh serangan yang dipimpin Hamas yang diluncurkan dari Gaza ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera 251 orang, menurut penghitungan Israel.

    Pada Jumat, polisi Israel mengatakan seorang penyerang dari wilayah Palestina di Tepi Barat ditangkap setelah melakukan serangan penusukan terhadap tamu hotel di kibbutz dekat Yerusalem.

    Layanan ambulans Israel mengatakan dua orang telah dibawa ke rumah sakit.