Transportasi: Ambulans

  • Upaya RSUD Datu Beru Aceh Tengah Jaga Pelayanan di Tengah Bencana

    Upaya RSUD Datu Beru Aceh Tengah Jaga Pelayanan di Tengah Bencana

    Aceh Tengah, Beritasatu.com – RSUD Datu Beru Takengon nyaris lumpuh ketika wilayah Aceh Tengah terisolasi akibat banjir bandang dan longsor yang memutus seluruh akses jalur darat.

    Terhentinya jalur distribusi berdampak langsung pada operasional rumah sakit, mulai dari kelangkaan logistik medis, gangguan listrik, hingga keterbatasan layanan kesehatan bagi masyarakat.

    Direktur Utama RSUD Datu Beru Takengon, Gusnarwin, mengatakan kondisi terberat terjadi pada hari-hari awal bencana saat seluruh pasokan logistik benar-benar terhenti.

    “Pada awalnya kami sangat terganggu karena jalur darat terputus total. Pasokan bahan medis habis, termasuk untuk layanan cuci darah, sehingga sempat kami tunda bahkan kami hentikan sementara,” kata Gusnarwin kepada Beritasatu.com, Selasa (16/12/2025).

    Selain kekurangan alat dan bahan medis, operasional rumah sakit juga terganggu akibat padamnya listrik serta terputusnya jaringan telekomunikasi. Dalam kondisi darurat tersebut, RSUD Datu Beru sepenuhnya bergantung pada genset berkapasitas besar yang membutuhkan sekitar 300 liter bahan bakar minyak (BBM) per hari.

    Untuk menjaga layanan tetap berjalan, manajemen rumah sakit terpaksa menerapkan penghematan ekstrem. Sejumlah ruangan ditutup dan pelayanan dipusatkan hanya pada unit prioritas, seperti instalasi gawat darurat (IGD) dan ruang perawatan kritis.

    Masalah lain yang tak kalah serius adalah krisis air bersih. Pada hari pertama bencana, pasokan air masih dibantu oleh petugas pemadam kebakaran. Namun, bantuan tersebut tidak dapat berlanjut karena keterbatasan BBM.

    “Kami akhirnya menggunakan ambulans untuk mengambil air dari danau, jaraknya sekitar satu setengah kilometer. Dalam sehari bisa bolak-balik sampai 15 hingga 20 kali,” kata Gusnarwin.

    Dampak keterisolasian juga dirasakan langsung oleh pasien. Banyak warga dari kecamatan sekitar tidak dapat segera mencapai rumah sakit karena seluruh akses darat terputus.

    “Selama masa bencana, ada sekitar empat korban meninggal yang ditangani di RSUD Datu Beru, satu di antaranya tanpa identitas,” ujarnya.

    Hingga saat ini, Gusnarwin menyebut kondisi layanan kesehatan di Aceh Tengah masih dalam situasi rentan. Pasokan obat-obatan dan bahan medis belum sepenuhnya pulih, sementara stok oksigen di rumah sakit diperkirakan hanya cukup untuk beberapa hari ke depan.

    “Kami berharap akses darat segera terbuka. Aceh Tengah punya tiga jalur utama, cukup satu atau dua jalur saja yang bisa dilalui agar pasokan BBM, logistik, dan obat-obatan bisa masuk,” kata Gusnarwin.

  • Dalam Waktu Dekat Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1, 2, dan 3 Akan Terapkan Penyesuaian Tarif di Lima Gerbang Tol

    Dalam Waktu Dekat Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1, 2, dan 3 Akan Terapkan Penyesuaian Tarif di Lima Gerbang Tol

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — PT Makassar Metro Network (MMN) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pengelola Ruas Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1, 2, dan 3 yang menghubungkan Pelabuhan Soekarno-Hatta dengan Jalan A.P. Pettarani (Tol Layang), Makassar akan memberlakukan penyesuaian tarif tol dalam waktu dekat.

    Penyesuaian tarif akan berlaku di 5 (lima) gerbang tol yakni Gerbang Cambaya, Kaluku Bodoa, Tallo Barat, Tallo Timur, dan gerbang tol Parangloe.

    Ismail Malliungan, Direktur Utama Makassar Metro Network (MMN), menyatakan bahwa penyesuaian tarif reguler ini diterapkan untuk menjaga iklim investasi jalan tol yang kondusif sekaligus memastikan keberlanjutan bisnis ke depannya.

    “Penyesuaian tarif reguler ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 1439/KPTS/M/2025]. Implementasi ini dilakukan untuk mendukung keberlanjutan kegiatan operasional dan pemeliharaan infrastruktur jalan tol untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan”.

    Sebagai bentuk komitmen kami dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan, sejumlah kegiatan peningkatan layanan terus dilakukan secara berkala yang mencakup layanan transaksi dalam bentuk peningkatan kapasitas gardu dan modernisasi peralatan tol untuk memperlancar arus lalu lintas. Dari sisi layanan lalu lintas, peremajaan armada patroli, rescue, dan ambulans untuk memastikan respons cepat terhadap insiden juga terus menjadi fokus yang diutamakan untuk memastikan pelayanan cepat tanggap setiap waktunya.

  • Polisi Kembali Gelar Pra Rekonstruksi, Tersangka Belum Ditetapkan

    Polisi Kembali Gelar Pra Rekonstruksi, Tersangka Belum Ditetapkan

    Kepala Lingkungan V, Tono, adalah saksi mata pertama yang tiba di lokasi setelah menerima laporan warga tentang adanya keributan.

    Ia mendapati ambulans RS Colombia Asia sudah di depan rumah dan Faizah sudah diperiksa oleh tim medis.

    “Korban sudah tiada,” kata petugas medis, memupus harapan suaminya, Alham, yang masih terpukul di samping jenazah istrinya.

    Tono awalnya hanya melihat luka di lengan korban. Namun, laporannya ke Polsek Sunggal mengungkapkan fakta yang jauh lebih mengerikan. Polisi menemukan 20 luka tusukan pisau yang bersarang di tubuh Faizah.

    Menurut keterangan yang didengar Tono, insiden berdarah ini diduga dipicu oleh cekcok yang terjadi antara ibu dan anak itu pada malam sebelumnya. Faizah sempat memarahi putrinya, A, sebelum tragedi itu pecah saat fajar.

    Kontras dengan kejahatan yang terjadi, keluarga ini justru dikenal sebagai keluarga yang harmonis dan tanpa masalah besar.

    “Akrab kali mereka itu. Ibu dan anaknya tak berjarak. Ibunya tiap pagi mengantar anaknya keluar, panggilkan Grab sebelum sekolah,” ujar Tono, menunjukkan betapa sulitnya warga mempercayai peristiwa ini.

    Rumah itu kini hanya dipenuhi kesunyian dan tatapan kosong.

    Garis polisi membentang di pintu, menandai akhir tragis dari kehidupan Faizah Soraya dan menghancurkan kehangatan keluarga yang dihuni 4 orang, ayah, ibu, serta 2 anak perempuan yang kini harus menghadapi kenyataan pahit.

     

  • Polisi Kembali Gelar Pra Rekonstruksi, Tersangka Belum Ditetapkan

    Polisi Kembali Gelar Pra Rekonstruksi, Tersangka Belum Ditetapkan

    Kepala Lingkungan V, Tono, adalah saksi mata pertama yang tiba di lokasi setelah menerima laporan warga tentang adanya keributan.

    Ia mendapati ambulans RS Colombia Asia sudah di depan rumah dan Faizah sudah diperiksa oleh tim medis.

    “Korban sudah tiada,” kata petugas medis, memupus harapan suaminya, Alham, yang masih terpukul di samping jenazah istrinya.

    Tono awalnya hanya melihat luka di lengan korban. Namun, laporannya ke Polsek Sunggal mengungkapkan fakta yang jauh lebih mengerikan. Polisi menemukan 20 luka tusukan pisau yang bersarang di tubuh Faizah.

    Menurut keterangan yang didengar Tono, insiden berdarah ini diduga dipicu oleh cekcok yang terjadi antara ibu dan anak itu pada malam sebelumnya. Faizah sempat memarahi putrinya, A, sebelum tragedi itu pecah saat fajar.

    Kontras dengan kejahatan yang terjadi, keluarga ini justru dikenal sebagai keluarga yang harmonis dan tanpa masalah besar.

    “Akrab kali mereka itu. Ibu dan anaknya tak berjarak. Ibunya tiap pagi mengantar anaknya keluar, panggilkan Grab sebelum sekolah,” ujar Tono, menunjukkan betapa sulitnya warga mempercayai peristiwa ini.

    Rumah itu kini hanya dipenuhi kesunyian dan tatapan kosong.

    Garis polisi membentang di pintu, menandai akhir tragis dari kehidupan Faizah Soraya dan menghancurkan kehangatan keluarga yang dihuni 4 orang, ayah, ibu, serta 2 anak perempuan yang kini harus menghadapi kenyataan pahit.

     

  • Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        14 Desember 2025

    Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka Bandung 14 Desember 2025

    Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Sebuah mobil wisatawan terjun ke jurang sedalam kurang lebih 20 meter di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.
    4 orang di dalam kendaraan mengalami luka dan langsung dievakuasi ke rumah sakit di Cisarua.
    Laka lantas itu terjadi pada Sabtu (13/12/2025) sekitar pukul 15.00 WIB tepatnya di Jalan Alternatif, pertigaan Babakan, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung.
    “Betul kejadian sekitar jam 15.00 WIB. Kendaraan wisatawan, di dalam mobil ada 4 orang. Korban luka ada dan langsung dibawa ke rumah sakit di Cisarua,” kata Kapolsek Megamendung AKP Yulita Heriyanti, Minggu (14/12/2025).
    Yulita menjelaskan, mobil tersebut ditumpangi satu keluarga asal Bekasi yang hendak menuju vila untuk berkumpul keluarga.
    Mereka datang secara rombongan, namun kendaraan yang terjun ke jurang merupakan mobil terakhir.
    “Mobil keluarga yang lain sudah sampai vila. Dia mobil terakhir,” ujar Yulita.
    Kecelakaan diawali saat kendaraan mobil minibus melintasi tanjakan di Jalan Alternatif Pakancilan.
    Mobil bertransmisi otomatis itu diduga tidak kuat menanjak.
    Ditambah sang pengemudi sempat menghindari pejalan kaki yang berada di badan jalan.
    “Jadi mobilnya tidak kuat nanjak dan (saat bersamaan) menghindari ada ibu-ibu jalan kaki,” ucap Yulita.
    Akibat kehilangan tenaga, kendaraan meluncur mundur dan terperosok ke jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter di sisi jalan.
    Warga yang melihat kejadian tersebut segera melapor ke kepolisian.
    Petugas Polsek Megamendung bersama unsur terkait melakukan penanganan awal, mengevakuasi korban menggunakan ambulans desa, serta mengevakuasi kendaraan dari jurang.
    “Mobil sudah terderek dan dievakuasi. Penanganan lanjutan ditangani Unit Laka Lantas Polres Bogor,” kata Yulita.
    4 korban dalam peristiwa ini mengalami luka memar dan lecet.
    Seluruhnya sempat mendapat perawatan di RSPG Cisarua, dengan beberapa korban diperbolehkan pulang setelah mendapat penanganan medis.
    Adapun korban luka dalam kecelakaan tersebut yakni SH (63), perempuan asal Kota Bekasi, mengalami luka memar di bagian dada kiri dan masih menjalani perawatan.
    Pengemudi berinisial AR (25), perempuan, mengalami luka memar di tangan dan kaki, serta telah diperbolehkan pulang.
    2 penumpang lainnya, RBS (65) dan ATL (38), juga mengalami luka memar dan lecet, dan telah mendapatkan perawatan medis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Badung, Bule Wanita Ditemukan Tewas Tersangkut di Gorong-gorong

    Banjir Badung, Bule Wanita Ditemukan Tewas Tersangkut di Gorong-gorong

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang bule wanita meninggal terseret banjir di Desa Tibubeneng, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Jasad korban ditemukan di gorong-gorong.

    Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya belum dapat memastikan identitas jelas WNA perempuan itu, sebab ketika ditemukan tidak nampak identitas yang dibawa.

    Saat ini jenazah sudah dibawa ke RSUP Prof Ngoerah untuk ditangani lebih lanjut.

    Nyoman Sidakarya menjelaskan tim SAR baru menerima informasi kejadian tersebut pada pukul 08.05 Wita, dan segera memberangkatkan personel dari kantor yang berlokasi di Jimbaran.

    “Sebanyak lima personel yang kami tugaskan melakukan evakuasi, menurut laporan bahwa posisi korban berada di bawah dan tersangkut pipa,” kata Nyoman Sidakarya di Badung, Minggu (14/12/2025).

    Ketinggian air saat upaya evakuasi korban banjir itu berkisar di pinggang orang dewasa.

    “Kondisi hujan mengakibatkan debit air semakin lama semakin tinggi, sehingga tim SAR gabungan bersama warga berupaya secepatnya mengevakuasi korban,” kata Sidakarya.

    Ketika ditemukan, korban masih menggunakan celana panjang berwarna hitam tanpa menggunakan baju.

    Pukul 10.30 Wita jenazzah korban dibawa menuju RSUP Prof Ngoerah Denpasar dengan menggunakan ambulans PMI Kabupaten Badung.

  • Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa dengan Kondisi Mulut Berbusa di Banyuwangi

    Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa dengan Kondisi Mulut Berbusa di Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Seorang pria ditemukan meninggal dunia di dalam mobil truk yang berada di pinggir jalan Dusun Krajan, Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Sabtu (13/12/2025).

    Temuan tersebut diawali kecurigaan warga yang terjadi karena truk korban berhenti berjam-jam dipinggir jalan tanpa alasan. Usai diperiksa, warga dikejutkan dengan mendapati sopir dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi mulut berbusa.

    Diketahui, sopir truk atau korban berinisial RH (57) warga Lingkungan Payaman, Kelurahan Giri, Kecamatan Giri.

    Kapolsek Kabat, AKP Kusmin, S.H., menerangkan, kejadian terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Seorang saksi bernama Haerul Anam yang berprofesi sebagai tukang bengkel sepeda motor mencurigai adanya Mobil Dump Truk muatan pasir yang terparkir selama 2,5 jam sekira pukul 07.00 wib – 09.30 WIB tepat di depan Kantor Koramil Kabat.

    “Setelah saksi mengecek siapa sopirnya, dirinya kaget melihat keadaan sopir yang diduga meninggal dengan posisi duduk di kursi sopir dan miring kiri. Kondisi mulut dan Hidung mengeluarkan busa,” katanya Sabtu (13/12/2025).

    Selanjutnya, Haerul Anam mencoba memberitahukannya kepada anggota Koramil Kabat, hingga kemudian pihak Koramil menghubungi Polsek Kabat.

    “Pukul 10.10 WIB, Tim medis dari Puskesmas Kabat datang ke lokasi dan membawa korban dengan Ambulance ke RSUD Blambangan untuk pemeriksaan lanjut oleh tim Medis,” jelasnya.

    Adapun hasil pemeriksaan luar menyebutkan keluar busa pada bagian mulut dan hidung korban, tidak ada tanda-tanda adanya kekerasan di tubuh korban, terakhir korban diperkirakan telah meninggal dunia kurang lebih dari 4 jam.

    Berdasarkan keterangan dari keluarga, bahwa korban sudah lama memiliki penyakit lambung, hipertensi dan gatal gatal sehingga sering konsumsi obat.

    “pihak keluarga sudah mengikhlaskan kematian korban sebagai musibah dan takdir dari tuhan, termasuk menolak dilakukan autopsi dan tidak melakukan penuntutan secara hukum kepada pihak manapun dikuatkan dengan membuat surat pernyataan,” pungkasnya. [tar/ian]

  • Dua Inovasi Banyuwangi Raih Penghargaan Kompetisi Kovablik Jatim 2025

    Dua Inovasi Banyuwangi Raih Penghargaan Kompetisi Kovablik Jatim 2025

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Dua inovasi Banyuwangi yakni Jagoan Tani dan I-Care, meraih penghargaan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Tahun 2025, yang diselenggarakan Pemprov Jawa Timur.

    Jagoan Tani menyabet predikat prestisius sebagai Top 9 Outstanding Public Service Innovations 2025. Sementara I-Care meraih Top 45 Inovasi Pelayanan Publik.

    Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak kepada Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, di Surabaya dalam acara penyerahan Penghargaan Kovablik 2025, Jumat (12/12/2025).

    “Kami bersyukur inovasi Banyuwangi terus mendapatkan apresiasi positif, baik dari pemerintah pusat maupun Provinsi Jatim. Prestasi ini semakin memotivasi kita untuk menghadirkan pelayanan publik yang semakin prima di Banyuwangi,” kata Mujiono.

    Wabup menjelaskan, inovasi Jagoan Tani sukses menyabet predikat prestisius sebagai Outstanding Public Service Innovations 2025. Predikat ini hanya diberikan kepada 9 inovasi terbaik dari ratusan inovasi yang ikut berkompetisi tahun ini.

    “Penghargaan ini menjadi kado indah bagi masyarakat Banyuwangi jelang peringatan Harjaba (Hari Jadi Banyuwangi) ke 254. Ini sekaligus melengkapi pencapaian, setelah kembali ditetapkan sebagai Daerah Terinovatif se-Indonesia untuk ke 8 kalinya oleh Kemendagri,” ujar Mujiono.

    Jagoan Tani adalah program inkubasi anak-anak muda daerah yang memiliki passion ke sektor pertanian. Jagoan Tani setiap tahunnya diikuti ratusan anak muda yang telah memiliki rintisan usaha untuk lebih mengembangkan bisnisnya.

    Program ini menghadirkan mentor-mentor berpengalaman dari kalangan praktisi hingga akademisi untuk scaling-up bisnis para peserta. Mereka juga dikoneksikan dengan perbankan, jaringan dunia usaha, hingga difasilitasi stimulus modal untuk pengembangan usahanya.

    “Dari Jagoan Tani lahir sekitar 4000 wirausaha muda di sektor agribisnis. Berbekal ilmu yang didapatkan selama inkubasi, mereka mampu menjalankan usaha di sektor pertanian secara lebih modern,” urainya.

    Sementara program I-Care, merupakan inovasi yang memfasilitasi rujukan cepat pasien stroke sehingga meningkatkan angka keberhasilan penanganan stroke di golden periode yakni sebelum 4,5 jam sejak serangan awal. Program ini diinisiasi RSUD Blambangan.

    Layanan I-Care menggabungkan edukasi, teknologi aplikasi dan gotong royong. Layanan I-Care bisa di akses dengan mudah di superApps Smart Kampung. Pasien bisa langsung membuka menu I-Care pada Smart Kampung, cek mandiri risiko stroke, kemudian memilih ambulance terdekat untuk segera menuju RS.

    “Tujuannya, mempercepat pasien tiba di rumah sakit. Dengan penanganan tepat di masa golden period, untuk mengurangi risiko cacat permanen hingga kematian pada penderita,” kata Mujiono.

    Untuk diketahui, dampak dari I-Care pada 2024 jumlah pasien stroke yang datang dalam golden period meningkat, sehingga angka kefatalan pasien stroke turun menjadi 16,18 persen dari sebelumnya sebesar 82 persen. Selain itu, sebanyak 83,82% pasien dapat kembali produktif dan bekerja seperti semula.

    Berkat keberhasilan ini, sejak 2023, I-CARE resmi menjadi percontohan nasional untuk layanan terintegrasi kegawatan stroke, serta 5 kali meraih penghargaan Diamond Status dari World Stroke Organization (WSO) untuk periode 2021–2025, serta Penghargaan Diamond Award Indonesia Health Care Innovation Award 2023. [tar/ian]

  • Marunda City Tambah Akses Tol, Pacu Pengembangan Kota 600 Ha

    Marunda City Tambah Akses Tol, Pacu Pengembangan Kota 600 Ha

    Bisnis.com, JAKARTA—Kawasan Industri Marunda Center bersiap memacu penjualan lahan seiring dengan pembukaan akses baru Tol Tarumajaya, yang terhubung dengan ruas Tol Cibitung—Cilincing. Ke depan, perusahaan pun mengembangkan kawasan Marunda City seluas 600 Hektare (Ha).

    Direktur Utama PT Multikarya Hasilprima sekaligus Presiden Direktur Marunda Center Iwan Yuswanto Djunaedi mengatakan pembukaan gerbang baru ini merupakan jawaban atas kebutuhan utama tenant, yakni efisiensi akses dan kelancaran logistik.

    “Akses langsung ke Tol Tarumajaya diyakini akan mempercepat mobilitas distribusi barang keluar-masuk kawasan. Gerbang ini bukan sekadar infrastruktur, tetapi simbol transformasi Marunda Center menuju Marunda City,” ujar Iwan dalam keterangan resmi, Sabtu (13/12/2025).

    Iwan menjelaskan, Marunda Center kini memasuki fase pengembangan baru dengan konsep Marunda City, yakni kota industri terintegrasi yang menggabungkan kawasan industri, pelabuhan, pusat logistik, komersial, dan hunian. Ke depan, fasilitas pendidikan, kesehatan, olahraga, serta ruang publik akan melengkapi ekosistem kawasan.

    “Marunda City kami rancang sebagai katalis investasi lokal dan internasional, sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru yang harmonis dan berkelanjutan,” tambahnya.

    Saat ini, Marunda Center menawarkan berbagai produk properti industri, mulai dari Standard Factory Building (SFB), Boutique Office, gudang sewa dengan total NLA ±20 hektare, hingga kavling industri siap bangun. Harga SFB ditawarkan mulai Rp4,9 miliar (belum termasuk PPN) dengan luas 288 m², sementara Boutique Office mulai Rp2,4 miliar.

    Gerbang Marunda City terhubung langsung dengan ruas Tol Cibitung–Cilincing yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2. Konektivitas ini memperkuat posisi Marunda City sebagai simpul logistik strategis Jabodetabek.

    Selain itu, pembangunan pelabuhan fase kedua tengah berjalan guna meningkatkan kapasitas bongkar muat dan mendukung sektor logistik serta hilirisasi CPO yang menjadi fokus pengembangan kawasan.

    Iwan menegaskan keberadaan Marunda Center memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah, mulai dari peningkatan pendapatan pajak dan BPHTB, penyerapan ratusan tenaga kerja konstruksi, hingga pertumbuhan UMKM di sekitar kawasan.

    “Efek berganda dari pertumbuhan tenant sudah terlihat. Industri berkembang, lapangan kerja bertambah, dan UMKM lokal ikut tumbuh,” jelasnya.

    Dikembangkan di atas lahan hingga 600 hektare, Marunda City telah dilengkapi utilitas dasar seperti listrik, air bersih, internet fiber optic, pengolahan limbah terpadu, layanan pemadam kebakaran, ambulans, serta sistem keamanan 24 jam. Pengelolaan kawasan dilakukan sesuai standar pemerintah dengan pengawasan lingkungan rutin.

    Menghadapi era industri 4.0, Marunda Center juga menyiapkan infrastruktur IoT dan backbone internet sebagai fondasi pengembangan kota industri modern dalam 5–10 tahun ke depan.

    GM Marketing Marunda City Ehlis menyampaikan bahwa kawasan dengan total area pengembangan sekitar 600 hektare ini menawarkan peluang investasi sejak tahap awal pengembangan kota mandiri industri.

    “Marunda City memiliki perpaduan antara kawasan industri, komersial, dan residensial yang inovatif,” ujarnya.

  • Jasad Zainuddin Masih Utuh usai 27 Tahun Dikubur di Lutra, Ini Rahasianya

    Jasad Zainuddin Masih Utuh usai 27 Tahun Dikubur di Lutra, Ini Rahasianya

    GELORA.CO  – Sosok Zainuddin, petani di Desa Bakka, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara (Lutra) yang jasadnya masih utuh dan harum meski sudah 27 tahun dikubur membuat heboh dan viral di media sosial.

    Peristiwa yang menggegerkan warga itu terungkap setelah pihak keluarga membongkar makam Zainuddin untuk dipindahkan agar bisa berdekatan dengan makam sang istri di Desa Bakka, Kecamatan Sabbang, Rabu (10/12/2025).

    Anak almarhum, Akil menuturkan, ayahnya meninggal dan dimakamkan pada 1997. Selama itu, pihak keluarga tidak pernah membongkar atau merenovasi makam.

    “Kami mau pindahkan makam ayah ini agar bisa berdekatan dengan makam ibu. Awalnya, kami hanya bawa karung dan peralatan seadanya karena mengira hanya tersisa tulang belulang almarhum,” katanya, Jumat (12/12/2025). 

    Namun, saat proses penggalian dimulai, mereka dikejutkan dengan bau harum kasturi yang tercium dari liang lahat.

    Proses penggalian kemudian dilanjutkan dan ditemukan bahwa kain kafan dan jenazah Zainuddin berada dalam kondisi utuh. Sementara itu, papan penyanggah jenazah di dalamnya sudah tidak tersisa.

    Karena kondisi jenazah yang masih utuh dan harum, pihak keluarga segera memanggil ambulans untuk membawa jenazah ke makam baru yang telah disiapkan.

    Sosok Dermawan dan Suka Menolong

    Fenomena ini dikaitkan oleh warga setempat dengan amal perbuatan almarhum semasa hidup. Zainuddin dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan di lingkungan tempat tinggalnya, meskipun kondisi ekonominya terbilang pas-pasan.

    Ia dikenal sangat senang membantu dan bersedekah kepada sesama, meskipun hanya sebatas makanan seadanya maupun buah-buahan hasil pertanian miliknya.

    “Waktu masih hidup, bapak memang suka sedekah dan menolong,” ucapnya