Transportasi: Ambulans

  • ABK Asal Batang Tewas dalam Insiden Kapal Meledak di Samudera Hindia, 7 Orang Luka Berat

    ABK Asal Batang Tewas dalam Insiden Kapal Meledak di Samudera Hindia, 7 Orang Luka Berat

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang anak buah kapal (ABK) pria bernama Kasudi (47), warga Desa Ujungnegoro Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah menjadi korban meninggal akibat insiden meledaknya KM Anugerah Indah 18.

    Kapal pencari ikan yang membawa 25 ABK tersebut mengalami ledakan dan terbakar di Samudera Hindia pada Rabu (8/10/2025) dan berhasil dievakuasi seluruhnya ke Perairan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Sabtu (11/10/2025).

    “Jumlah korban 25 orang terdiri dari satu orang meninggal dunia, tujuh orang luka berat dan 17 orang lainnya sehat,” kata Komandan Pos TNI AL Muncar, Lettu Laut (P) Marjun Susanto Minggu (12/10/2025).

    Jenazah korban meninggal, Kasuadi dan luka berat yaitu atas nama Wawan, Misbahul, Riki, Jamal, Anto, Sumanto, dan Zeni yang belum dirinci identitasnya, saat ini berada di RSUD Blambangan.

    Mereka dievakuasi ke RSUD Blambangan menggunakan empat mobil ambulans dan saat ini para korban luka berat mendapatkan penanganan intensif dari tenaga medis.

     

  • Terungkap, Penggumpalan Darah di Kepala Siswa SMP Grobogan Tewas Diduga Dianiaya Teman
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        12 Oktober 2025

    Terungkap, Penggumpalan Darah di Kepala Siswa SMP Grobogan Tewas Diduga Dianiaya Teman Yogyakarta 12 Oktober 2025

    Terungkap, Penggumpalan Darah di Kepala Siswa SMP Grobogan Tewas Diduga Dianiaya Teman
    Tim Redaksi
    GROBOGAN, KOMPAS.com –
    Jenazah Angga Bagus Perwira (12), siswa 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang diduga jadi korban penganiayaan rekan-rekannya, rampung diautopsi oleh Biddokkes Polda Jateng di RSUD Dr R Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Grobogan, Sabtu (11/10/2025) malam.
    Hasilnya, ada pengumpalan darah di kepala Angga diduga akibat kekerasan fisik.
    “Ada penggumpalan darah di kepala,” ujar Paman korban, Suwarlan (45).
    Jasad siswa SMPN 1 Geyer itu kemudian diantarkan ke rumah duka di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, menggunakan ambulans.
    Jenazah Angga akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Ledokdawan pada Minggu (12/10/2025) sekitar pukul 09.00.
    “Kami masih menunggu orangtua korban yang sedang dalam perjalanan dari Cianjur. Dini hari ini tiba dan akan kami jemput,” tutur Suwarlan.
    Sementara, Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Rizky Ari Budianto, mengatakan, kasus kematian Angga masih didalami.
    Penyidik Satreskrim Polres Grobogan masih memeriksa sejumlah saksi, di antaranya teman-teman sekolah korban termasuk para guru SMPN 1 Geyer.
    “Masih proses pemeriksaan semua. Saksi yang diperiksa banyak,” kata Rizky.
    Sebelumnya diberitakan, Angga, siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, tewas usai diduga dianiaya teman-teman sekolahnya, Sabtu (11/10/2025).
    Bocah berusia 12 tahun itu dilaporkan sudah dalam kondisi tak bernyawa di dalam ruang kelasnya, VII G.
    Paman korban, Suwarlan, mengatakan, keluarga menerima informasi Angga meninggal di sekolah sekitar pukul 11.00.
    Suwarlan mendapat informasi keponakannya itu diduga dikeroyok teman sekelasnya saat jam istirahat sekolah.
    “Kata teman-teman sekolahnya, diduga korban bullying. Saat itu kejang-kejang dan mau dibawa ke UKS, tapi sudah meninggal dunia,” tutur Suwarlan saat ditemui di rumah duka di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Melihat Bingkai Praktik ESG dalam Industri Nikel Morowali

    Melihat Bingkai Praktik ESG dalam Industri Nikel Morowali

    Bisnis.com, MOROWALI – Puskesmas Bahomotefe di Kecamatan Bahodopi, Morowali-Sulawesi Tengah, kini berdiri sebagai simbol perbaikan layanan kesehatan dan wujud nyata penerapan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam industri ekstraktif di Tanah Air.

    Morowali dikenal sebagai pusat industri nikel yang berkembang pesat. Nikel menjadi komoditas strategis dunia karena menjadi bahan baku utama baterai kendaraan listrik, penopang transisi energi bersih. Indonesia, dengan cadangan terbesar global, memiliki posisi penting dalam rantai pasok tersebut. Namun, perhatian dunia tidak hanya tertuju pada kapasitas produksi, melainkan juga pada tata kelola dan keberlanjutan praktik pertambangan.

    Dalam konteks itu, PT Vale Indonesia Tbk. (PT Vale), dengan rekam jejak panjang di Sorowako-Sulawesi Selatan, berupaya menerjemahkan tuntutan keberlanjutan global melalui operasionalnya di Morowali. Sejak tahap pra-konstruksi, perusahaan menekankan keseimbangan antara kinerja ekonomi, tanggung jawab sosial, dan perlindungan lingkungan.

    Salah satu implementasi nyata komitmen tersebut adalah revitalisasi Puskesmas Bahomotefe. Fasilitas yang dibangun pada 2010 ini sempat mengalami penurunan kualitas, mulai dari atap bocor hingga instalasi yang tidak layak. Pada 2022, PT Vale melakukan renovasi menyeluruh selama satu tahun yang mencakup perbaikan infrastruktur, peningkatan fasilitas, dan pengadaan ambulans.

    Selain perbaikan fisik, penguatan sumber daya manusia juga menjadi fokus. Sebanyak 40 tenaga kesehatan mendapatkan pelatihan bersama Dinas Kesehatan dan trainer nasional. Dampaknya, layanan medis umum, kesehatan ibu dan anak, serta kesehatan lingkungan kini berjalan lebih baik dan terstandar.

    Program ini merupakan bagian dari Health Improvement Program, salah satu pilar sosial dalam proyek Indonesia Growth Project (IGP) Morowali investasi nikel terintegrasi senilai US$2 miliar yang mencakup area Bahodopi, Bungku Timur, dan fasilitas pengolahan berteknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) di Sambalagi. Hingga pertengahan 2025, progres konstruksi mencapai 95 persen dan ditargetkan beroperasi penuh akhir tahun.

    “Melalui IGP Morowali, kami menempatkan kesehatan masyarakat sebagai pilar utama. Investasi ini tidak boleh hanya menghasilkan nikel, tapi juga kualitas hidup yang lebih baik bagi warga,” ujar Budiawansyah, Director & Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale.

    Hasilnya terlihat dari survei 2024 yang mencatat peningkatan kenyamanan dan rasa aman pasien serta efisiensi biaya berobat. Puskesmas Bahomotefe juga meraih Akreditasi Paripurna, status tertinggi bagi puskesmas di Indonesia. Evaluasi menggunakan metode Social Return on Investment (SROI) menunjukkan rasio 1:1,40 dimana setiap satu rupiah investasi menghasilkan manfaat sosial senilai Rp1,40.

    Program kesehatan kemudian diperluas melalui Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) di 13 desa binaan. Kegiatan mencakup pemeriksaan kesehatan, kampanye gizi seimbang, dan edukasi hidup bersih di sekolah. Posyandu diperkuat, dan tenaga kesehatan didampingi untuk meningkatkan mutu layanan.

    Upaya peningkatan kesehatan ini berjalan beriringan dengan program lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. PT Vale melaksanakan edukasi pengelolaan sampah 3R bagi siswa sekolah dasar, memantau kualitas lingkungan melalui laboratorium independen, serta mengembangkan pembibitan reklamasi menggunakan tanaman lokal.

    Sejak 2015 hingga kuartal I/2025, PT Vale menyalurkan Rp68 miliar untuk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Morowali dengan fokus pada kesehatan, pendidikan, penanganan stunting, dan ekonomi lokal.

    Partisipasi masyarakat juga diperkuat lewat kegiatan sosial. Pada peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60, PT Vale menggelar donor darah serentak di Morowali dan Pomalaa yang menghasilkan 84 kantong darah. Tahun ini, bersama Pemkab Morowali, perusahaan meluncurkan Gerak Sehat 2025 di 13 desa binaan dengan fokus edukasi preventif seperti kampanye cuci tangan dan penyuluhan penyakit menular.

    Komitmen PT Vale terhadap kesehatan masyarakat di Morowali tidak berhenti pada pembangunan fisik, tetapi diarahkan untuk membentuk sistem kesehatan yang tangguh dan berkelanjutan. Melalui kemitraan dengan pemerintah daerah dan komunitas lokal, perusahaan memperluas layanan preventif serta promotif dengan menempatkan kesehatan sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan.

    Sementara itu, pemerintah daerah menegaskan agar investasi besar seperti IGP Morowali ini memberi manfaat luas. Dalam First Cut Ceremony Bahodopi Blok 1 di Ululere, belum lama ini, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid berharap agar kehadiran PT Vale jangan hanya sebagai investor, tapi juga mitra pembangunan yang peduli masyarakat Morowali.

    Anwar Hafid juga menegaskan bahwa komitmen PT Vale terhadap aspek lingkungan dan sosial dapat menjadi contoh bagi perusahaan tambang lain. “Saya berterima kasih kepada PT Vale yang konsisten menjaga lingkungan. Menerapkan pertambangan yang baik dan benar sehingga menjadi contoh,” ujarnya.

    Selain itu, Gubernur menekankan pentingnya aktualisasi program pemberdayaan masyarakat. Ia mengajak perusahaan serta seluruh pemangku kepentingan, mulai dari bupati, camat, hingga kepala desa untuk bersama-sama mengawal komitmen terhadap aspek sosial dan lingkungan.

    “Investasi pertambangan harus memberi kontribusi nyata bagi daerah, bukan hanya soal DBH maupun PAD, tapi juga manfaat langsung kepada masyarakat,” kata Anwar. Ia menambahkan bahwa perusahaan diharapkan lebih banyak memberdayakan tenaga kerja lokal agar manfaat ekonomi dapat dirasakan langsung oleh warga sekitar.

  • Lexus Sultan HB X Lagi Berhenti di Lampu Merah, Disalip Rombongan ‘Tot-Tot Wuk-Wuk’

    Lexus Sultan HB X Lagi Berhenti di Lampu Merah, Disalip Rombongan ‘Tot-Tot Wuk-Wuk’

    Jakarta

    Media sosial dihebohkan video yang menunjukkan mobil Sultan Hamengkubuwono ke-10 atau HBX disalip rombongan tot-tot wuk-wuk di jalan raya. Rombongan dengan pengawalan polisi tersebut menyalip kendaraan HBX yang berhenti saat lampu merah.

    Dilansir dari akun Thread @krisnaadipradana, mobil Sultan HBX yang merupakan Lexus LM 350h berkelir hitam tersebut berhenti bersama kendaraan-kendaraan lain. Kemudian tak lama kemudian, ada mobil polisi dengan sirene yang muncul dari arah belakang.

    Mobil polisi bersirene itu tampak mengawal sejumlah kendaraan untuk bersama-sama menyalip mobil HBX yang berhenti. Penampakan tersebut kemudian menjadi perbincangan banyak orang di media sosial.

    “Perbedaan kontras antara Sultan HBX dan pejabat OKB (orang kaya baru),” demikian tulis takarir di unggahan tersebut, dikutip Sabtu (11/10).

    Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, Humas, dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji membenarkan kejadian tersebut. Menurut Ditya, momen itu terjadi saat Sultan HB X mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berkunjung ke Kelor, Karangmojo, Gunungkidul, pada Rabu (8/10) lalu.

    “Betul, kendaraan tersebut memang milik Sri Sultan HB X. Beliau menggunakan kendaraan pribadi saat mendampingi kunjungan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di Karangmojo, Gunungkidul,” kata Ditya, dikutip dari detikJogja.

    Terkait mobil Ngarsa Dalem yang saat itu sedang berhenti karena lampu merah dan disalip sejumlah mobil yang dikawal mobil patwal (patroli dan pengawalan), Ditya juga membenarkannya. Namun dia belum bisa mengungkap, siapa rombongan yang menyalip kendaraan HBX tersebut.

    Diketahui, aturan mengenai kendaraan prioritas tertuang dalam Pasal 134 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sesuai dengan urutannya, berikut 7 kendaraan yang berhak mendapatkan prioritas di jalan raya:

    (a) kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;

    (b) ambulans yang mengangkut orang sakit;

    (c) kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas;

    (d) kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;

    (e) kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;

    (f) iring-iringan pengantar jenazah; dan

    (g) konvoi dan/atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    (sfn/dry)

  • Sopir Mengantuk, Minibus Berisi 5 Orang Celaka di Tol Jombang – Mojokerto

    Sopir Mengantuk, Minibus Berisi 5 Orang Celaka di Tol Jombang – Mojokerto

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo), tepatnya di KM 687+200 A pada Sabtu, 11 Oktober 2025, sekitar pukul 05:10 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah minibus Toyota Avanza dengan nomor polisi G 1179 JZ yang mengangkut lima orang, termasuk sopir.

    Minibus tersebut dalam perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya. Beruntung, meski kendaraan menghantam median jalan dengan keras, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

    Kanit PJR Jatim III Warugunung Ditlantas Polda Jatim, AKP Sudirman membenarkan adanya kecelakaan tunggal tersebut. “Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, meskipun kendaraan mengalami kerusakan cukup parah,” ujarnya.

    Identitas korban yang terlibat dalam kecelakaan ini tercatat sebagai berikut: Gazali (pengemudi, 57 tahun, laki-laki, asal Bekasi) – Selamat. Rahma (53 tahun, perempuan, asal Bekasi) – mengalami luka lecet pada bagian dahi. Arza (6 tahun, laki-laki, asal Bekasi) – Selamat.

    Arumi (2 tahun, perempuan, asal Bekasi) – luka lecet pada pelipis dan pipi kiri, serta Lauren (33 tahun, perempuan, asal Bekasi) – luka lecet pada pipi kiri

    Kecelakaan ini diduga terjadi akibat pengemudi, Gazali, yang mengantuk saat melintas di KM 687+100 A dengan kecepatan sekitar 100 km/jam. Gazali kehilangan kendali, menyebabkan minibus oleng dan terperosok ke median jalan. Kendaraan tersebut akhirnya terguling dan melintang di median.

    Petugas yang tiba di lokasi kecelakaan termasuk LJT, ambulans, serta tim rescue dan satgas Elang 1, yang mencapai lokasi pada pukul 05:06 WIB. Tim PJR dan derek juga turut hadir, dengan laporan lengkap tentang kerugian aset tol yang meliputi rusaknya rambu, tanaman hias, guidepost, dan pegbobin di area tersebut.

    Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jomo, Zanuar Firmanto, menambahkan bahwa kecelakaan ini menyebabkan kerusakan pada fasilitas tol. “Kerusakan yang terjadi mencakup beberapa rambu, tanaman hias, dan panduan tol yang harus segera diperbaiki,” katanya.

    Untuk memastikan kelancaran operasional dan keselamatan, pihak berwenang telah membuat laporan kecelakaan, mendata identitas korban, serta mengecek kerugian yang ditimbulkan. Laporan kecelakaan tersebut segera diteruskan ke pihak terkait untuk tindak lanjut lebih lanjut. [suf]

  • Kronologi Penemuan Ibu dan Bayi yang Tewas di Mushala Terminal Kalideres
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Oktober 2025

    Kronologi Penemuan Ibu dan Bayi yang Tewas di Mushala Terminal Kalideres Megapolitan 10 Oktober 2025

    Kronologi Penemuan Ibu dan Bayi yang Tewas di Mushala Terminal Kalideres
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen mengungkapkan, kronologi ditemukannya HH (38), ibu dan bayi yang tewas di dalam mushala terminal tersebut pada Kamis (9/10/2025).
    Revi menjelaskan, orang yang pertama kali menemukan HH dalam kondisi memprihatinkan adalah pengelola toilet umum di dekat mushala.
    Awalnya, pengelola toilet tersebut melihat HH memasuki toilet seorang diri, kemudian keluar sambil mendorong sebuah keranjang sampah dan menuju mushala.
    Menurut Revi, HH merupakan seorang perempuan yang bekerja sebagai tukang urut bagi para sopir bus di terminal.
    “Karena ibu itu memang profesinya tukang urut, jadi enggak ada yang curiga waktu dia lalu lalang. Orang anggapnya udah biasa aja kan,” kata Revi kepada Kompas.com, Jumat (10/10/2025).
    Namun, pengelola toilet merasa ada yang janggal dari gerak-gerik HH, terutama karena korban bolak-balik dengan kondisi yang terlihat lemas.
    Akhirnya, dia mengecek ke dalam mushala dan menemukan HH sudah terkulai lemas dengan celana dan kaki dipenuhi darah.
    “Infonya ibu itu udah lemah banget. Katanya udah enggak bisa ngomong waktu ditanyain,” ujar Revi.
    Saksi yang menemukan HH melapor ke petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang berjaga di terminal dan kemudian diteruskan ke Polsek Kalideres.
    Revi yang mendapat informasi tersebut juga mengaku langsung berinisiatif memanggil tim medis dari Puskesmas Kalideres untuk memberikan pertolongan pertama.
    Tim medis dari puskesmas dan Polda Metro Jaya pun datang menggunakan ambulans dan segera melakukan pengecekan.
    Namun, tim medis memastikan bahwa HH telah meninggal dunia dan baru saja melahirkan.
    Meski begitu, Revi mengatakan, awalnya para petugas hanya menemukan HH yang tergeletak di dalam mushala.
    Bayi itu kemudian baru ditemukan saat polisi tiba dan melakukan penyusuran TKP.
    “Awalnya enggak ada (bayinya). Mungkin naluri polisi ya, akhirnya dicari-cari itu. Dicari-cari, ternyata ada di tempat sampah, di sekitar mushola itu, kondisinya sudah meninggal juga,” ungkap Revi.
    Keranjang itu merupakan tempat sampah yang sempat didorong oleh HH saat keluar dari toilet umum.
    Jenazah HH dan bayinya saat ini berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
    Sebelumnya diberitakan, seorang wanita dan bayinya ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah mushala di Terminal Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (9/10/2025) siang lalu.
    “Benar, seorang wanita dan bayinya ditemukan meninggal dunia di dalam musholla,” ujar Kapolsek Kalideres, Kompol Arnold Julius Simanjuntak saat dikonfirmasi, Jumat (10/10/2025).
    Menurut Arnold, sang ibu yang berinisial diketahui berinisial HH (38) diduga meninggal dunia akibat pendarahan usai melahirkan bayinya seorang diri.
    “Diduga sang ibu meninggal akibat pendarahan setelah melahirkan sendiri, begitu pula bayinya yang ditemukan sudah tidak bernyawa,” kata Arnold.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dapat Santunan dari Prabowo, Keluarga Praka Zaenal: Duit Berapa pun Enggak Bisa Ditukar Nyawa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Oktober 2025

    Dapat Santunan dari Prabowo, Keluarga Praka Zaenal: Duit Berapa pun Enggak Bisa Ditukar Nyawa Regional 10 Oktober 2025

    Dapat Santunan dari Prabowo, Keluarga Praka Zaenal: Duit Berapa pun Enggak Bisa Ditukar Nyawa
    Tim Redaksi
    GROBOGAN, KOMPAS.com
    – Keluarga Praka Marinir Zaenal Mutaqim, prajurit Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Denipam 1) Marinir Jakarta, yang gugur saat menjalankan tugas dalam persiapan HUT ke-80 TNI, menerima santunan dari Presiden Prabowo Subianto.
    Selain dari Presiden, keluarga Zaenal juga menerima santunan dari PT Asabri (Persero) dan sejumlah bank pemerintah sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian almarhum.
    Kakak kandung almarhum, Saiful Rozikin, membenarkan bahwa hak-hak Zaenal sudah sepenuhnya diterima oleh ahli waris, yakni istrinya, Siti Mardhiyah, yang saat ini tengah mengandung tujuh bulan.
    “Alhamdulillah sudah. Tadi istri almarhum sudah ke rumah dan ketemu bapak ibu,” kata Saiful saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/10/2025).
    Meski bersyukur atas perhatian pemerintah, Saiful mengaku tak bisa menahan kesedihan atas kepergian adiknya yang dikenal sebagai sosok disiplin dan berdedikasi tinggi.
    “Sedih banget. Duit berapa pun enggak bisa ditukar nyawa. Tapi gimana lagi, sudah kewajiban adik saya sebagai abdi negara. Semoga almarhum ditempatkan di surga Allah SWT,” ujarnya.
    Saiful menuturkan, keluarga kini berusaha ikhlas dan fokus menjaga kondisi Siti Mardhiyah serta janin yang dikandungnya agar tetap sehat hingga proses persalinan.
    “Harapan keluarga saat ini yang terpenting fokus untuk kesehatan Dik Siti Mardhiyah dan anak yang dikandungnya. Semoga selamat semuanya sampai lahiran. Termasuk bapak ibu juga sehat dan enggak berlarut-larut dalam kesedihan,” pungkasnya.
    Diketahui, Praka Zaenal Mutaqim gugur dalam latihan Rubber Duck Operations (RDO) di Perairan Teluk, Jakarta, pada Kamis (2/10/2025). Latihan tersebut merupakan bagian dari rangkaian persiapan Presidential Inspection HUT ke-80 TNI.
    Insiden terjadi saat tahap processing opening parachute. Meski parasut sempat mengembang dan Zaenal mendarat di air, ia mengalami kecelakaan yang membuatnya harus dievakuasi menggunakan ambulance sea rider ke posko kesehatan Kolinlamil, sebelum dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk perawatan intensif.
    Zaenal sempat sadar setelah perawatan, namun menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (4/10/2025) dini hari, dua hari setelah kejadian.
    Jenazahnya kemudian dimakamkan di Desa Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Sabtu sore (4/10/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkab Kukar Beri Harapan Baru Lewat Bantuan Air Bersih hingga Ambulans di Kota Bangun – Page 3

    Pemkab Kukar Beri Harapan Baru Lewat Bantuan Air Bersih hingga Ambulans di Kota Bangun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Tak sekadar bekerja di balik meja pemerintahan, Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H. Rendi Solihin kembali turun langsung ke lapangan untuk menyapa warga sekaligus menyalurkan sejumlah bantuan di Kecamatan Kota Bangun, Rabu (8/10/2025).

    Rendi mengawali kunjungan ke Desa Loleng untuk menyerahkan bantuan sarana dan prasarana penampung air berupa tandon kepada warga. Ia menyebut bantuan tersebut merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang menyasar kebutuhan dasar masyarakat di pedesaan.

    “Kami akan selalu turun ke lapangan untuk bersilaturahmi dengan masyarakat, sekaligus memastikan kemudahan warga bertemu dengan pimpinan daerah. Setiap kunjungan kami manfaatkan untuk menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan warga,” ujar Rendi.

    Setelah dari Loleng, rombongan Wabup melanjutkan perjalanan ke Desa Pela. Di sana, Rendi meninjau rumah milik Ningsih, seorang ibu yang bekerja sebagai tukang pijat keliling. Rumah sederhana yang ditempati Ningsih bersama keluarganya selama 14 tahun itu akan mendapatkan bantuan bedah rumah dari Baznas Kukar.

    Rendi berharap, setelah rumahnya selesai dibedah, Ningsih dapat menempati tempat yang lebih layak dan aman. Ia juga berencana mendorong agar penerima bantuan seperti Ningsih mendapat dukungan usaha mandiri, seperti berjualan sembako.

    “Kami ingin masyarakat bisa hidup lebih baik, tidak hanya dari sisi tempat tinggal, tetapi juga dari sisi penghidupan,” tuturnya.

  • 18 Siswa di Kalsel Diduga Keracunan Usai Santap MBG, Mual hingga Mulut Berbusa

    18 Siswa di Kalsel Diduga Keracunan Usai Santap MBG, Mual hingga Mulut Berbusa

    Liputan6.com, Jakarta Suasana di Sekolah Islam Terpadu (SIT) As-Salam Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendadak ramai, Kamis (09/10/2025) siang, setelah sejumlah siswa mengalami gejala mual dan muntah usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Sedikitnya 18 siswa dilaporkan mendapatkan perawatan medis di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Ratu Zalecha Martapura. Beberapa di antaranya harus menjalani observasi lebih lanjut karena menunjukkan gejala yang cukup berat.

    Pantauan di rumah sakit memperlihatkan para orang tua dan keluarga siswa tampak cemas menunggu perkembangan kondisi anak-anak mereka. Sebagian korban dibawa menggunakan ambulans, sementara lainnya diantar dengan kendaraan pribadi.

    Salah satu orang tua siswa, Diroh, mengungkapkan bahwa anaknya mulai muntah tidak lama setelah menyantap makanan dari program tersebut.

    “Anak saya muntah terus dan mengeluh sakit perut, bahkan sempat keluar busa dari mulutnya. Kami langsung membawanya ke RSUD Raza,” ujarnya.

    Diroh juga menambahkan, kejadian serupa sempat terjadi sebelumnya meski tidak sebanyak kali ini.

    “Pernah ada yang sakit perut setelah makan di sekolah, tapi kali ini paling banyak yang dibawa ke rumah sakit,” tambahnya.

    Menurut keterangan sejumlah siswa, menu makan siang pada hari kejadian berupa nasi kuning dengan lauk ayam suwir. Beberapa orang tua mengaku sempat menyoroti kualitas makanan yang terkadang kurang segar saat diterima anak-anak mereka.

    Selain siswa SD, beberapa pelajar jenjang SMP dan SMA di bawah yayasan yang sama juga dilaporkan mengalami gejala serupa seperti mual, muntah hingga pingsan.

    Hingga berita ini diturunkan, pihak RSUD Ratu Zalecha Martapura masih memberikan perawatan intensif kepada para siswa. Sementara itu, pihak sekolah dan instansi terkait disebut tengah melakukan penelusuran untuk memastikan penyebab pasti kejadian tersebut.

  • 10
                    
                        TNI Sebut Praka Zaenal Mutaqim Tabrakan dengan Personel Sebelum Jatuh ke Laut
                        Nasional

    10 TNI Sebut Praka Zaenal Mutaqim Tabrakan dengan Personel Sebelum Jatuh ke Laut Nasional

    TNI Sebut Praka Zaenal Mutaqim Tabrakan dengan Personel Sebelum Jatuh ke Laut
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    TNI menyebutkan bahwa prajurit Korps Marinir Prajurit Kepala (Praka) Zaenal Mutaqim yang gugur saat penerjunan dalam rangka persiapan HUT ke-80 TNI di Teluk Jakarta, sempat bertabrakan di udara dengan sesama penerjun sebelum jatuh ke laut.
    “Yang di laut itu, itu murni proses, proses pada saat
    exit
    dari pesawat kemudian
    opening
    parasut, kemudian terjadilah tabrakan,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/10/2025).
    Menurut Freddy, insiden tersebut terjadi pada tahap penerjunan, yang memang memiliki risiko tinggi.
    Ia menjelaskan, tabrakan di udara antara para penerjun bukan hal yang tidak pernah terjadi, sebab terdapat sejumlah faktor teknis yang bisa memicunya.
    “Saya pribadi pernah merasakan itu, di pangkat mayor saya pernah seperti itu dan pernah nyaris meninggal. Mungkin enggak jadi kapuspen pada saat itu, dengan kejadian yang sama. Jadi di penerjunan itu mungkin dari setiap penerjunan pasti ada beberapa
    drop
    yang penerjunnya itu saling bertabrakan di udara,” ungkap Freddy.
    Ia menuturkan, berdasarkan laporan di lapangan, Praka Zaenal sempat membuka parasutnya dan mendarat di laut dalam keadaan masih sadar, tetapi kondisinya menurun beberapa saat setelahnya.
    “Dan beruntungnya memang pada saat yang laka laut itu Almarhum sempat mencabut parasutnya. Jadi ada beberapa kejadian yang tidak sempat mencabut parasut karena
    blackout
    , begitu tabrakan,
    blackout
    , enggak bisa nyabut parasut sampai darat sampai laut,” kata Freddy.
    Freddy melanjutkan, TNI akan terus melakukan evaluasi terhadap seluruh aspek penerjunan, mulai dari keterampilan personel, kemampuan teknis, hingga penerapan standar operasional prosedur (SOP).
    “Itu akan terus dievaluasi, akan terus dievaluasi dari sisi keterampilan, kemampuan, kemudian teknis yang tadi sampaikan SOP-nya itu,” kata dia.
    Sebelumnya, TNI AL menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya Prajurit Kepala Marinir (Praka Mar) Zaenal Mutaqim, personel Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Denipam 1) Korps Marinir.
    Praka Zaenal meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat melaksanakan penerjunan Rubber Duck Operations (RDO) dalam rangkaian kegiatan Presidential Inspection memperingati HUT ke-80 TNI di Teluk Jakarta, pada Kamis (2/10/2025).
    Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul mengatakan, insiden terjadi ketika Praka Zaenal mengalami kendala di udara pada saat proses pembukaan parasut.
    “Insiden tersebut terjadi tanggal 2 Oktober 2025 saat Praka Mar Zaenal Mutaqim mengalami kecelakaan di udara saat Processing Opening Parachute. Parasut tetap mengembang hingga mendarat di air. Tim pengaman di laut segera mendekati penerjun dan melaksanakan evakuasi menggunakan ambulance sea rider menuju posko kesehatan Kolinlamil,” kata Tunggul kepada
    Kompas.com
    , Minggu (5/10/2025).
    Kemudian almarhum dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk mendapat penanganan intensif.
    Selama dua hari, tim medis berupaya menyelamatkan nyawa Praka Zaenal yang sempat dalam kondisi sadar.
    Namun, pada Sabtu (4/10/2025) pukul 03.01 WIB, ia dinyatakan meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto.
    Jenazah kemudian dimakamkan dengan upacara militer di kampung halamannya, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.