Transportasi: Ambulans

  • Presiden Prabowo Banggakan Pesawat Airbus A400M, Dilengkapi Modul Ambulans Udara Hingga Operasi Karhutla

    Presiden Prabowo Banggakan Pesawat Airbus A400M, Dilengkapi Modul Ambulans Udara Hingga Operasi Karhutla

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menghadiri proses serah terima pesawat A400M yang sebelumnya diserahkan oleh Airbus Defence and Space ke Kementerian Pertahanan (Kemhan). Hal ini menandai tonggak bersejarah dalam upaya modernisasi kemampuan angkut udara militer Indonesia.

    Pantauan Liputan6.com, Senin (3/11/2025), Prabowo tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 10.52 WIB. Dia langsung menuju ke pesawat A400M didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.

    Prabowo kemudian diarahkan untuk melakukan pelepasan tanda serah terima secara simbolik disusul penyiraman air kembang ke bagian roda pesawat. 

    Setelahnya, Prabowo langsung menyerahkan kunci pesawat secara simbolik kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subianto. Secara estafet, kunci kemudian diserahkan Panglima TNI kepada Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.

    Usai penyerahan kunci, Prabowo bersama Menhan, Panglima TNI, dan Kasau bersama-sama memasuki pesawat A400M. Mereka melakukan pengecekan bersama atas unit tersebut.

    Proses serah terima pesawat A400M sebelumnya dilakukan di fasilitas Airbus di Seville, Spanyol. Pesawat ini merupakan unit pertama dari dua pesawat A400M yang dipesan Indonesia pada tahun 2021, dengan unit kedua dijadwalkan akan dikirimkan pada tahun 2026.

    Indonesia sendiri akan mengkaji potensi mengintegrasikan perangkat pemadam kebakaran atau firefighting kit pesawat A400M yang baru dikembangkan pada kedua pesawat tersebut.

    Perangkat modular roll-on/roll-off ini memungkinkan pesawat A400M untuk dikonfigurasi dengan cepat menjadi pesawat pemadam kebakaran udara, yang mampu membawa hingga 20.000 liter air atau bahan retardant dalam satu kali misi. Kapabilitas baru tersebut akan secara signifikan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menanggulangi kebakaran hutan di wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau.

    Pesawat A400M yang diserahkan ke Indonesia memiliki konfigurasi untuk berbagai misi, termasuk angkutan kargo, transportasi pasukan, evakuasi medis (MEDEVAC), dan misi kemanusiaan. Pesawat ini mampu mengangkut muatan maksimum hingga 37 ton, mencakup helikopter, kendaraan, dan bantuan logistik. Untuk misi rata-rata dengan muatan 30 ton, A400M dapat terbang sejauh 2.400 mil laut, mencakup seluruh wilayah kepulauan Indonesia dari Jakarta.

    Dirancang untuk fleksibilitas operasional, pesawat A400M mampu beroperasi di landasan pacu yang pendek maupun tidak beraspal, serta berfungsi sebagai pesawat multiperan untuk pengisian bahan bakar di udara, menjadikannya pengganda kekuatan yang dapat memperluas jangkauan operasional TNI AU.

  • Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo

    Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo

    GELORA.CO – Wafatnya Raja Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo, Pakubuwono XIII (PB XIII) pada Minggu (2/11/2025) masih menyisakan cerita, terutama bagi adiknya, KGPH Surya Wicaksana.

    Pria yang akrab disapa Gusti Neno ini bercerita, tanda alam muncul sebelum keturunan dinasti Mataram Islam itu mangkat.

    Sebuah pohon tua besar tumbang di Pesanggrahan Langenharjo, tempat peristirahatan dibangun Pakubuwono IX pada 1870 untuk semedi dalam rangka bermeditasi.

    Pesanggrahan Langenharjo terdapat di Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Lokasinya 10 kilometer dan dapat ditempih sekitar 20 menit dari Keraton Solo.

    Berdiri di tepi sungai (utara Sungai Bengawan Solo), Pesanggrahan Langenharjo dikelilingi oleh pohon-pohon besar membuat hijau kompleks area yang terdiri dari beberapa bangunan.

    Gusti Neno kepada Tribunnews mengungkapkan, pohon yang tumbang itu adalah pohon jambu mete.

    “Jadi pada 31 Oktober 2025 beberapa hari lalu, pohon itu tumbang saat hujan deras dan angin kencang. Menimpa bangunan semi permanen di dekat pendopo pesanggrahan,” ujarnya pada Minggu siang.

    Lantas, meninggalnya Sinuhun PB XIII pada Minggu pagi memunculkan desas desus di tengah masyarakat.

    Termasuk tak sedikit yang menyebut tumbangnya pohon besar di Pesanggrahan Langenharjo adalah sinyal duka kehilangan sang raja.

    “Dan memang biasanya di Pesanggrahan Langenharjo segala hal terkait alam itu memberikan semacam perlambang atau sinyal atau sasmita (tanda),” jelasnya.

    “Iya apa tidaknya (kebenaran) itu tergantung masing-masing individu yang melihat lambang-lambang alam tersebut.”

    Gusti Neno adalah adik ke-27 dari PB XIII. Mereka adalah 35 bersaudara keturunan PB XII.

    PB XII semasa hidup memiliki enam istri, total 15 putra dan 20 putri.

    Sementara, PB XIII yang pada Minggu pagi meninggal adalah anak kedua (laki-laki tertua) dari PB XII.

    Wafatnya PB XIII meninggalkan tujuh anak. Termasuk putra bungsu KGPH Purbaya yang menjadi putra mahkota.

    Wafat Minggu Pagi

    Sinuhun Pakubuwono XIII wafat pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 07.30 WIB di Rumah Sakit Indriati, Sukoharjo. Sekitar pukul 10.45 WIB, jenazah diantar ambulans tiba di Keraton Kasunanan Surakarta.

    Rencananya, jenazah akan diarak menggunakan kereta kencana khusus yang ditarik delapan ekor kuda.

    Menurut adik kandung PB XIII, KGPH Puger, kereta tersebut terakhir kali dipugar pada masa pemerintahan Pakubuwono X.

    Kereta kencana itu akan membawa jenazah hingga Loji Gandrung.

    Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan ambulans menuju Kompleks Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    KGPH Puger menjelaskan bahwa kereta jenazah hanya dipakai untuk mengantar raja dari dalam keraton hingga ke luar, sebelum kemudian diganti dengan ambulans di Ndalem Wuryoningratan.

    “Kereta jenazah digunakan untuk mengantar dari dalam keraton hingga keluar. Dari sini ke Ndalem Wuryoningratan, baru ganti ambulans,” ujarnya, diberitakan Tribun Solo.

    Kereta pusaka tersebut disimpan di gedung penyimpanan kereta di kawasan Talangpaten dan memang hanya difungsikan untuk mengiringi jenazah raja.

    Usai dimandikan, jenazah akan disemayamkan di Masjid Pujosono yang berada di belakang Sasana Sewaka.

    Pada Rabu (5/11/2025), jenazah dijadwalkan diberangkatkan melalui Magangan dan melewati Alun-Alun Selatan (Kidul).

    KGPH Puger menambahkan, tidak ada prosesi adat khusus yang digelar.

    Tata cara pemakaman raja pada dasarnya serupa dengan masyarakat umum, termasuk tradisi berobosan yang dilakukan di Paningrat, hanya saja lokasi pelaksanaannya berbeda.

    Menurutnya, perbedaan utama terletak pada destinasi akhir, karena raja memiliki masjid sendiri serta tempat khusus bernama Parasdya.

    PB XIII meninggal dunia pada usia 77 tahun setelah mengalami sejumlah komplikasi penyakit.

    Selama beberapa minggu terakhir, dia menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Indriati, Solo Baru.

    Salah satu kerabat keraton, KPH Eddy Wirabhumi, menjelaskan bahwa kondisi Sinuhun sempat membaik sebelum akhirnya kembali memburuk.

    “Iya, cukup lama, sebelum Adang Dal beliau sempat masuk rumah sakit, kemudian lumayan sehat dan kondur (pulang). Namun setelah acara Adang Dal itu, beliau sakit lagi, masuk lagi sampai sekarang. Sebenarnya sudah lama beliau sakit. Terakhir komplikasi, termasuk gula darahnya tinggi dan seterusnya. Sudah sepuh juga,” jelas Eddy, dikutip dari Tribun Solo.

  • 5
                    
                        Mangkunegoro X Melayat PB XIII, Kenang Sosok Pemimpin Tangguh dan Bijaksana
                        Regional

    5 Mangkunegoro X Melayat PB XIII, Kenang Sosok Pemimpin Tangguh dan Bijaksana Regional

    Mangkunegoro X Melayat PB XIII, Kenang Sosok Pemimpin Tangguh dan Bijaksana
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –
    KGPAA Mangkunegoro X melayat jenazah Raja Keraton Kasunanan Surakarta PB XIII di Sasana Parasdya, Keraton Kasunanan Solo, pada Minggu (2/11/2025) malam.
    Mangkunegoro X langsung menuju tempat disemayamkannya jenazah PB XIII sebelum kedatangan rombongan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
    Setelah prosesi melayat, ia meninggalkan keraton bersama Gibran dan diantar oleh Putra Mahkota KGPAA Hamangkunegara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram.
    “Saya secara pribadi dan tentunya juga mewakili keluarga serta institusi di Dalem Mangkunegaran, kami semua berduka yang sangat dalam atas berpulangnya Ir. Sinuhun Paku Buwono XIII,” ujar Mangkunegoro X.
    Ia menambahkan, PB XIII adalah sosok pemimpin tangguh, bijaksana, dan menjadi teladan bagi banyak pihak.
    “Beliau seorang pemimpin yang tangguh, bijaksana, dan menjadi contoh yang baik bagi saya secara pribadi, kami di Keraton, akan terus saling mendukung dan menjaga. Semoga semuanya diberikan kekuatan dan ketabahan,” imbuhnya.
    Peti jenazah PB XIII berwarna putih dengan penutup kain batik diletakkan di sebelah pringgitan, atau ruang tunggu tamu kerajaan, di sisi barat Sasana Sewaka.
    Di sampingnya terpajang potret PB XIII semasa hidup yang dikalungi ronce bunga melati, menambah suasana haru.
    Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono terlihat berdiri di sisi peti bersama para kerabat Keraton Kasunanan Surakarta lainnya, larut dalam duka mengenang kepergian PB XIII.
    Rencananya, jenazah PB XIII akan diberangkatkan dari Keraton Kasunanan Surakarta menuju Loji Gandrung pada Rabu (5/11/2025) menggunakan kereta jenazah, dan selanjutnya dibawa dengan ambulans ke Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Yogyakarta.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Heboh Siswa SD di Nias Utara Disebut Keracunan MBG, BGN: Dipicu Durian
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 November 2025

    Heboh Siswa SD di Nias Utara Disebut Keracunan MBG, BGN: Dipicu Durian Regional 2 November 2025

    Heboh Siswa SD di Nias Utara Disebut Keracunan MBG, BGN: Dipicu Durian
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Sebuah video viral menyebut siswa SD diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG).
    Badan Gizi Nasional (BGN) Regional Sumatera Utara (Sumut) membantah hal tersebut. Peristiwa ini disebut karena dipicu durian.
    Peristiwa ini, terjadi di SD Onozitoli Sawo, Kecamatan Sawo, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, pada Jumat (31/10/2025).
    Video itu diunggah oleh salah satu akun 
    Facebook
    . Dalam akun itu, ada beberapa video yang diunggah, salah satunya menampilkan kepanikan siswa yang menangis dan para guru yang menggendong siswa yang diduga keracunan ke mobil ambulans untuk dibawa ke puskesmas.
    Selain itu, dalam video lainnya, juga tampak sejumlah siswa dirawat di Puskesmas Sawo, dan sebagian tangan para siswa tampak diinfus. 
    Kepala BGN Regional Sumut, Agung Kurniawan, membenarkan adanya dugaan keracunan yang dialami para siswa tersebut.
    “Ada kejadian itu,” ujar Agung saat dihubungi
    Kompas.com
    melalui telepon, Minggu (2/11/2025).
    Namun, Agung membantah kalau penyebabnya dikarenakan MBG.
    Agung Kurniawan menjelaskan, peristiwa itu diawali dari salah seorang siswa yang memakan durian sebelum berangkat sekolah. 
    Setelah itu, siswa tersebut makan semangka dan minum susu. Sehingga terjadilah reaksi muntah. Siswa itu kemudian dirujuk ke puskesmas terdekat.
    “Jadi itu bukan keracunan (MBG), jadi ada siswa di Nias Utara yang sarapan paginya makan durian, kemudian dia makan semangka dan minum susu (MBG), jadi terjadi reaksi (muntah), sehingga (siswa itu) dirujuk ke puskesmas terdekat,” ungkapnya.
    Ia mengatakan, karena melihat ada siswa yang muntah, siswa lain tiba-tiba juga ikut muntah. Agung menyebutkan, totalnya ada 15 orang. Mereka juga dirujuk ke puskesmas.
    “(Jadi) bukan puluhan siswa (yang diduga keracunan), ada 15 orang yang dirujuk ke puskesmas dan jam 14.00 sudah pulang. Jadi karena melihat kawannya muntah, satu kelas muntah juga,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jenazah Raja Keraton Solo Disemayamkan di Masjid Pujosono, Masyarakat Umum Diizinkan Melayat

    Jenazah Raja Keraton Solo Disemayamkan di Masjid Pujosono, Masyarakat Umum Diizinkan Melayat

    Menurut rencana, jenazah akan diberangkatkan dari Keraton Solo menggunakan kereta menuju Loji Gandrung pada Rabu (5/11/2025), sebelum dilanjutkan perjalanan dengan ambulans menuju Imogiri.

    Gusti Moeng menuturkan bahwa seluruh tahapan pemakaman disusun secara hati-hati sesuai tata cara adat Keraton Kasunanan.

    “Pastinya harus mempersiapkan semua tata cara upacara dari penguburan atau pemakaman Sinuhun,” ujarnya.

    “Urut-urutannya siapa saja yang terlibat, upacaranya itu barang-barang yang harus mengiringi apa saja, terus siapa yang nanti mengawal itu,” imbuh dia

    Persiapan dilakukan melalui koordinasi antara para pengageng, wakil pengageng, dan sentana dalem agar seluruh prosesi berlangsung khidmat serta tetap menjunjung tradisi leluhur Keraton

  • Raja Solo Wafat, Diantar ke Keraton Menggunakan Ambulans Toyota Alphard

    Raja Solo Wafat, Diantar ke Keraton Menggunakan Ambulans Toyota Alphard

    Jakarta

    Raja Keraton Solo Paku Buwana (PB) XIII tutup usia hari ini. Jenazah almarhum tiba di Ndalem Keraton Kasunanan Solo, Kecamatan Pasarkliwon, Kota Solo, dari rumah sakit Indriyati Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Jenazah Raja Solo tiba sekitar pukul 10.30 WIB dengan ambulans Toyota Alphard.

    Dikutip dari detikJateng, jenazah PB XIII dibawa menggunakan ambulans Toyota Alphard dengan nopol AD-1206-FK. Mobil MPV warna hitam tersebut diproduksi pada tahun 2014.

    Setibanya di Keraton Kasunanan Solo, ambulans Alphard tersebut langsung masuk ke pintu sentral, atau di sebelah barat pintu utama Kamandungan. Isak tangis terdengar dari dalam, saat jenazah PB XIII datang. Di dalam, keluarga dan kerabat Keraton sudah menanti. Sedianya, jenazah akan disucikan terlebih dahulu, lalu dibawa ke Masjid Pujosono.

    Adik almarhum, KGPH Puger mengatakan, PB XIII meninggal dunia sekitar pukul 07.30 WIB di Rumah Sakit Indriyati. Pemakamannya akan dilakukan di Makam Raja Imogiri, Yogyakarta.

    “(Pemakamannya) Biasanya 2-3 hari, menunggu penjabat perintah yang mau melayat. Silahkan (melayat) kan jarak jauh. Maksimal 3 hari. (Dimakamkan) Di Imogiri,” bilang Gusti Puger kepada awak media, Minggu (2/11/2025).

    Dia mengatakan, proses pemakaman akan mengikuti adat yang sudah ada. Saat ini pihak keluarga masih melakukan rapat.

    Diberitakan sebelumnya, Kerabat Keraton Surakarta Hadiningrat, KPH Eddy Wirabhumi mengatakan, PB XIII meninggal dunia karena sakit yang ia derita.

    “Sudah lama beliau sakit, terakhir komplikasi, macam-macam, termasuk gula darah tinggi, dan seterusnya, sudah sepuh juga,” kata Eddy kepada awak media di Keraton Solo, Minggu (2/10/2025).

    Eddy menjelaskan, PB XIII meninggal dunia hari ini sekira pukul 07.30 WIB. PB XIII sudah sempat keluar masuk rumah sakit.

    (lua/din)

  • Kirab Jenazah Raja Surakarta PB XIII Gunakan Kereta Pusaka Pralaya, Ini Rutenya

    Kirab Jenazah Raja Surakarta PB XIII Gunakan Kereta Pusaka Pralaya, Ini Rutenya

    Liputan6.com, Jakarta Jenazah Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Sinuhun Pakubuwono XIII Hangabehi akan dikirab dengan menggunakan kereta Rata Pralaya atau kereta jenazah, sebelum diberangkatkan menuju pemakaman raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    Kerabat Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo, GKR Koes Moertiyah E Wandansari (Gusti Moeng) mengungkapkan, setelah prosesi pelepasan jenazah di Keraton Solo pada Rabu (5/11/2025), rencananya peti jenazah Raja Pakubuwono XIII akan dibawa menggunakan kereta jenazah.

    “Rute seperti kemarin (prosesi pelepasan jenazah Sinuhun Pakubuwono XII),” kata Gusti Moeng kepada wartawan di Keraton Solo, Minggu (2/11/2025).

    Adapun rute kirab jenazah dari Keraton Solo menuju rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung melewati kawasan Alun-Alun Kidul Keraton Solo dan melintasi Jalan Veteran dan berakhir di Jalan Slamet Riyadi Solo tepatnya Loji Gandrung untuk transit.

    “Jadi dari dalam lewat Bangsal Magangan terus Alun-Alun Selatan, Plengkung Gading ke kanan terus Jalan Veteran. Nanti di perempatan Tipes belok kanan, terus nanti Slamet Riyadi ke barat (Loji Gandrung),” ujar dia yang juga adik kandung mendiang Raja Pakubuwono XIII.

    Setibanya di Loji Gandrung, dia mengatakan, jenazah akan transit terlebih dahulu di rumah dinas Wali Kota Solo tersebut.

    Setelah itu, peti jenazah akan dipindahkan ke mobil jenazah untuk melanjutkan perjalanan menuju tempat peristirahatan terakhirnya di pemakaman raja-raja di Imogiri.

    “Di Loji Gandrung itu hanya berhenti untuk pemindahan dari kereta jenazah ke mobil ambulans, terus Imogiri lewatnya ya jalan biasa,” ucapnya.

  • Ngerinya Penggerebekan Berdarah Geng Narkoba di Brasil

    Ngerinya Penggerebekan Berdarah Geng Narkoba di Brasil

    Rio de Janeiro

    Sekitar pukul 6 pagi pada Selasa (28/10), fotografer Bruno Itan terbangun oleh rentetan bunyi pesan dari ponselnya. Rumor penembakan beredar di komunitas warga di Complexo do Alemo, tempat ia dibesarkan.

    Pagi itu menjadi awal operasi polisi paling berdarah di wilayah metropolitan Rio de Janeiro sejak 1990, menurut catatan Universitas Federal Fluminense di Brasil.

    Setidaknya 121 orang tewas dan 113 orang ditangkap, sebagaimana disebutkan data resmi Kepolisian Sipil dan Militer Rio de Janeiro.

    Operasi tersebut melibatkan 2.500 petugas keamanan yang membawa 180 perintah penahanan, 100 perintah masuk penjara.

    Rangkaian peristiwa itu terjadi di kawasan seluas 9 juta meter persegi atau sekitar 12 kali luas Kompleks Gelora Bung Karno di Jakarta.

    ‘Hukuman mati’

    Aksi aparat yang disebut pemerintah setempat sebagai “operasi terbesar yang dilakukan oleh pasukan keamanan Rio de Janeiro” merupakan bagian dari Operasi Pembendungan.

    Tujuannya adalah untuk menahan ekspansi geng Comando Vermelho, yang mendominasi beberapa wilayah kota.

    Gubernur Claudio Castro menggambarkan operasi tersebut sebagai sebuah “keberhasilan” dan “pukulan telak bagi kejahatan.”

    Di sisi lain, kelompok-kelompok perlindungan hak asasi manusia menyebut operasi itu sebagai pembantaian. Mereka bahkan mempertanyakan efektivitasnya sebagai kebijakan keamanan,

    Gubernur Claudio Castro menggambarkan operasi tersebut sebagai sebuah “keberhasilan” dan “pukulan telak bagi kejahatan.” (Bruno Itan)

    Reuters

    EPA/Shutterstock

    Hal itu diamini oleh fotografer Bruno Itan.

    “Di Brasil tidak ada hukuman mati. Setiap penjahat, apa pun perbuatannya, harus ditangkap dan diadili untuk menentukan hukumannya. Namun kemarin di sini, di Complexo do Alemo dan Complexo da Penha, hukuman mati telah diterapkan,” ucapnya.

    “Yang menentukan hukuman mati ini adalah polisi sendiri. Mereka yang memutuskan siapa yang akan hidup dan siapa yang akan mati,” lanjut sang fotografer.

    Baca juga:

    Lahir di Recife, Bruno pindah ke Complexo do Alemo bersama keluarganya pada usia 10 tahun.

    Ia mulai memotret pada 2008 melalui kursus Memrias do PAC, yang ditawarkan oleh pemerintah federal di komunitas tersebut.

    Ia juga bekerja sebagai fotografer resmi untuk pemerintah Rio de Janeiro antara 2011 dan 2017.

    Bruno Itan adalah pendiri proyek Olhar Complexo, yang menawarkan kursus fotografi gratis untuk anak-anak dan remaja di wilayah kumuh tersebut alias favela.

    Karyanya berfokus pada penggambaran realitas dan kehidupan sehari-hari di favela itu.

    “Pandangan saya selalu tertuju pada sisi positif di favela serta keberagaman dan budaya yang ada di sana. Namun, sayangnya, kita tahu bahwa realitas favela tidak hanya itu,” ujarnya.

    Operasi ini merupakan operasi paling mematikan yang pernah tercatat di wilayah metropolitan Rio de Janeiro sejak 1990 (Bruno Itan)

    Begitu mengetahui 2.500 petugas polisi terlibat dalam operasi tersebut, Bruno Itan memutuskan untuk meninggalkan rumah dan pergi ke lokasi.

    Setibanya di lokasi, sekitar pukul 10.00 pagi, ia mendapati mobil-mobil terbakar, lubang-lubang bekas peluru, dan warga yang panik.

    “Saya melihat penembakan, saya melihat mobil-mobil yang terbakar, saya mulai merekam. Warga juga melaporkan banyaknya kebrutalan polisi,” ungkapnya.

    Di Rumah Sakit Getlio Vargas, jenazah terus berdatangan. Hingga saat itu, jumlah korban tewas resmi adalah 64 orang.

    “Banyak jenazah berdatangan, termasuk jenazah petugas polisi,” ujarnya.

    Pencarian anggota keluarga yang hilang

    Menurut Bruno, wartawan dilarang masuk ke kompleks Penha.

    “Polisi melepaskan tembakan ke udara dan tidak mengizinkan kami lewat. Mereka membentuk barisan dan berkata, ‘Pers tidak diizinkan lewat sini.’”

    Baca juga:

    Karena tumbuh besar di favela, ia berhasil masuk ke tempat itu. “Saya tiba di kompleks itu, dan saya tinggal sampai subuh untuk memotret.”

    Malam harinya, warga mulai mencari sanak saudara mereka yang hilang. Jumlahnya tidak sesuai dengan jumlah kematian yang tercatat saat itu.

    Pada pagi hari, keluarga-keluarga mulai melakukan pencarian di pegunungan Misericordia, yang memisahkan Complexo da Penha dari Complexo do Alemo.

    Para keluarga membaringkan jenazah sanak saudara mereka yang terbunuh dalam operasi polisi terhadap geng narkoba (EPA/Shutterstock)

    EPA/Shutterstock Para keluarga mengucapkan selamat tinggal kepada sanak saudara mereka yang terbunuh dalam operasi polisi terhadap geng narkoba.

    Jenazah-jenazah orang yang tewas akibat operasi kepolisian dibaringkan di jalan Kota Rio de Janeiro (EPA/Shutterstock)

    Warga memindahkan setidaknya 55 jenazah ke Alun-alun So Lucas, di Estrada Jose Rucas, salah satu jalan utama di wilayah tersebut.

    “Keluarga-keluarga pergi sendiri untuk mengevakuasi jenazah. Mereka berhasil tiba dengan sepeda motor dan mobil; mereka menutupi jenazah dengan terpal dan membawanya ke sini, ke Alun-alun Complexo da Penha,” ujarnya.

    “Awalnya, sekitar 20 jenazah tiba. Dan kemudian, wow!, tak henti-hentinya. 25, 30, 35, 40, 45 jenazah tiba… Mereka adalah nyawa, terlepas dari apa yang telah mereka perbuat.”

    Sejumlah pengendera sepeda motor mengangkat tangan mereka saat operasi berlangsung (EPA/Shutterstock)

    Selain empat petugas polisi, orang-orang tewas lainnya adalah “teroris narkoba,” menurut gubernur Rio de Janeiro (Reuters)

    Kepolisian Sipil Rio de Janeiro akan membuka penyelidikan untuk mengklarifikasi pemindahan jenazah dari hutan oleh warga. Penyelidikan akan menentukan apakah terdapat dugaan “kecacatan prosedural”, menurut Felipe Curi, sekretaris Kepolisian Sipil Rio de Janeiro.

    Baca juga:

    Curi menyatakan bahwa jenazah yang dibaringkan di tempat umum telah dimanipulasi.

    “Kami memiliki gambar semua jenazah mengenakan pakaian kamuflase, rompi antipeluru, dan membawa senjata perang. Kemudian, beberapa jenazah muncul hanya mengenakan pakaian dalam atau celana pendek, bertelanjang kaki, dan tanpa busana apa pun. Dengan kata lain, sebuah keajaiban terjadi,” ujarnya.

    “Tampaknya mereka memasuki sebuah gedung dan berganti pakaian. Kami memiliki gambar orang-orang yang memindahkan jenazah dari hutan dan menempatkannya di jalan umum, lalu menelanjangi para penjahat ini,” ujar pejabat kepolisian tersebut.

    ‘Ini tidak normal’

    Bruno Itan juga menyoroti jumlah orang yang meninggal akibat luka tusuk.

    “Ini tidak normal. Ini mungkin operasi terbesar dalam sejarah negara ini,” kata Bruno, mengenang pembantaian Carandiru, ketika 111 narapidana dibunuh untuk memadamkan pemberontakan di Lembaga Pemasyarakatan So Paulo pada 1992.

    “[Jenazah-jenazah itu] dipenggal, cacat total […] tanpa wajah, tanpa separuh wajah, tanpa lengan, tanpa kaki,” katanya.

    “Yang benar-benar mengejutkan saya adalah jumlah jenazah dengan luka tusuk; ada banyak foto yang menunjukkan bahwa itu adalah akibat senjata tajam, mengerti?”

    Seorang perempuan berduka atas kematian anggota keluarganya akibat operasi kepolisian di Rio de Janeiro (EPA/Shutterstock)

    Dalam ingatannya, “bau kematian” masih terasa.

    “Di tempat saya sekarang, tidak ada lagi jenazah, tetapi baunya tetap ada bahkan di dalam jiwa saya,” ujarnya.

    “Saya sangat terkejut dengan kebrutalan yang terjadi. Penderitaan keluarga, para ibu yang pingsan, ibu hamil yang menangis, para ayah yang murka… saya bisa saja menjadi salah satu dari mereka. Jika saya tidak mengenal fotografi, saya bisa saja tiba-tiba menjadi salah satu dari mereka.”

    Operasi tersebut melibatkan 2.500 petugas keamanan yang membawa 180 perintah penahanan, 100 perintah masuk penjara (EPA/Shutterstock)

    Baginya, kebijakan keamanan di favela masih didasarkan pada kekerasan.

    “Sayangnya, kebijakan keamanan publik selalu didasarkan pada kekerasan. Tidak pernah pada aksi sosial, pendidikan, perumahan, kesehatan, atau budaya, yang dibutuhkan favela untuk menyelamatkan orang-orang ini.”

    Comando Vermelho adalah geng narkoba terbesar di Rio de Janeiro (EPA/Shutterstock)

    Bruno Itan, yang telah mendokumentasikan operasi-operasi keamanan lain, seperti operasi di Jacarezinho yang menewaskan 28 orang pada Mei 2021, mengatakan bahwa tidak ada yang sebanding dengan apa yang disaksikannya pada 28 Oktober.

    “Saya pikir saya telah menyaksikan operasi terburuk dalam hidup saya. Tidak ada yang sebanding dengan apa yang saya saksikan di sini hari ini,” ujarnya.

    Mobil-mobil dibakar dalam peristiwa yang terjadi di kawasan seluas 9 juta meter persegi atau sekitar 12 kali luas Kompleks Gelora Bung Karno di Jakarta (EPA/Shutterstock)

    Pada Rabu (29/10), Kejaksaan Federal Brasil meminta Institut Medis Forensik Rio de Janeiro menyediakan, dalam waktu 48 jam, semua data autopsi jenazah para korban operasi polisi di Rio de Janeiro.

    Dokumen tersebut juga menuntut pemerintah Negara Bagian Rio de Janeiro untuk menunjukkan bahwa mereka telah mematuhi putusan Mahkamah Agung Federal (STF) dalam kasus ADPF 635, sebuah tindakan yang mempertanyakan tingkat keparahan aksi yang dilakukan kepolisian Rio.

    Tindakan itu memaksa pemerintah Negara Bagian Rio untuk menyampaikan rencana berisi aturan dan parameter tindakan kepolisian, yang diterima oleh Mahkamah Agung pada April.

    Reuters

    Kejaksaan Federal dan Ombudsman meminta agar pemerintahan Gubernur Claudio Castro mengklarifikasi dan menunjukkan kepatuhan terhadap poin-poin yang tercantum dalam rencana tersebut, seperti penggunaan kamera tubuh oleh para petugas; penyampaian justifikasi formal atas operasi tersebut; dan keberadaan ambulans di area terdampak.

    Bruno Itan mengamati semuanya dengan letih dan frustrasi.

    “Jika masyarakat berpikir mereka menang, bahwa mereka berjaya, saya pikir kita semua akan kalah.”

    “Sayangnya, kebijakan keamanan publik untuk favela selalu didasarkan pada ancaman senapan,” keluhnya.

    “Saya jamin, ketika seseorang tewas dalam perdagangan narkoba, ada dua atau tiga orang lagi yang akan terjerumus lagi.”

    Pihak berwenang memperlihatkan sejumlah senjata yang disita dalam operasi kepolisian, saat konferensi pers (Reuters)

    (nvc/nvc)

  • Polisi tingkatkan kesiapsiagaan personel hadapi potensi bencana

    Polisi tingkatkan kesiapsiagaan personel hadapi potensi bencana

    Jakarta (ANTARA) – Polres Kepulauan Seribu meningkatkan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi potensi bencana di kawasan kepulauan di Provinsi DKI Jakarta itu melalui Gelar Apel Siaga Bencana di kawasan Marina Ancol, Jakarta Utara, Kamis

    “Kegiatan ini digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja di wilayah kepulauan,” kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Argadija Putra di Jakarta, Kamis.

    Dia mengatakan Polres Kepulauan Seribu menyiagakan berbagai perlengkapan pendukung penanggulangan bencana, mulai dari pelampung, perahu karet, peralatan menyelam, truk, ambulans, bus, hingga obat-obatan dan alat kesehatan.

    Seluruh perlengkapan itu pun dipastikan dalam kondisi berfungsi dan siap pakai.

    Dia juga mengungkapkan mengatakan apel tersebut bukan sekadar seremonial, tetapi bentuk komitmen nyata Polres Kepulauan Seribu dalam menjaga keselamatan masyarakat dan mendukung visi Jaga Jakarta di wilayah Kepulauan Seribu.

    “Kami pastikan seluruh personel dan peralatan siap menghadapi segala kemungkinan,” ujar Argadija.

    Dia menambahkan siaga bukan hanya saat bencana datang, tetapi setiap hari karena keselamatan masyarakat merupakan prioritas utama.

    Selain itu, apel tersebut juga menjadi ajang koordinasi lintas satuan untuk memastikan setiap anggota memahami peran dan tanggung jawabnya jika terjadi situasi darurat di lapangan.

    Menurut dia, dengan kesiapan sumber daya manusia dan sarana prasarana tersebut, maka pihaknya lebih siap dalam mengantisipasi potensi bencana.

    “Polres Kepulauan Seribu menegaskan kesiapan dalam mendukung pemerintah daerah dan instansi terkait dalam penanganan bencana, mulai dari tahap pencegahan, evakuasi, hingga pemulihan,” tegas Argadija.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 6 Fakta Pohon Tua di Pondok Indah Makan Korban Jiwa

    6 Fakta Pohon Tua di Pondok Indah Makan Korban Jiwa

    Jakarta

    Cuaca hujan deras dan angin kencang menumbangkan sebuah pohon di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan (Jaksel). Pohon tersebut menimpa satu unit mobil Lexus berwarna hitam yang sontak mengakibatkan pengemudi mobil tewas di lokasi.

    Insiden pohon tumbang ini berbuntut panjang. Kesaksian warga menyatakan pohon-pohon palem di sisi jalanan di kawasan Pondok Indah sudah berumur puluhan tahun dan sering menjatuhkan pelepah ke jalan.

    Kejadian itu pun menjadi perhatian bagi Gubernur DKI Pramono Anung. Pramono mengaku mengenal korban, Nugroho Prasetyo Danardojo, dan akan memberikan fasilitas pemakaman hingga asuransi.

    Simak fakta-fakta tentang insiden maut tumbangnya pohon tua tersebut dirangkum detikcom.

    1. Detik-detik Pohon Timpa Pengemudi

    Seorang warga yang juga Kepala Keamanan Pondok Indah Siswandi menceritakan, insiden terjadi pada Minggu (26/10) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu kondisi cuaca di Pondok Indah hujan deras disertai angin kencang.

    TKP Pohon Timpa Mobil di Pondok Indah. (Taufiq/detikcom)

    Siswandi dan rekan-rekannya berteduh di pos yang berjarak sekitar 15 meter dari lokasi. Namun jarak pandang yang terbatas membuat mereka kesulitan untuk sekadar melihat ke arah jalan.

    “Jarak pandang juga pendek. Kita nggak dengar ada suara apa pun, kalah sama suara hujan. Kita tahu pas ada orang yang nolongin, Gojek yang neduh turun, ramai itu langsung,” kata Siswandi saat ditemui di lokasi.

    Seingat Siswandi, kondisi lalu lintas siang itu lengang. Tidak banyak warga yang berani keluar rumah akibat hujan deras.

    Lalu lintas seketika macet saat mobil Lexus milik korban tertimpa pohon. Warga di sekitar langsung berkerumun membantu proses evakuasi.

    “Jadi pertama sebelum evakuasi korban, pindahkan pohon dulu karena mengganggu jalan. Semua warga, sekuriti, Gojek turun,” jelas dia.

    Menurut dia, lalu lintas seketika macet karena pohon tumbang itu menutupi jalan. Dia melihat semua warga berfokus menyingkirkan pohon lebih dulu kemudian mengevakuasi korban yang saat itu diketahui sudah meninggal dunia.

    “Yang evakuasi warga semua, belum ada dari BPBD, dari mana. Bareng-bareng aja. Korban diangkat ke pinggir sini, nunggu ambulans sampe jam 16.00 baru dibawa,” ucapnya.

    “(Korban) langsung meninggal, kalau lihat kepala belakangnya kena, udah nggak ketolong,” imbuhnya.

    2. Kondisi Terkini

    Saat insiden, pohon yang tumbang sempat disingkirkan oleh warga. Terkini, pohon tumbang itu menyisakan batang kecil pendek di bagian dasar.

    Pantauan detikcom di lokasi, Senin (27/10/2025), sekeliling tempat kejadian masih tampak serbuk kayu sisa pemotongan batang pohon. Tampak di sepanjang Jalan Metro Pondok Indah itu masih berderet sejumlah pohon palem serupa.

    3. 2 Kali Makan Korban Jiwa

    Warga menyebut kasus pohon palem tumbang di kawasan itu sudah tiga kali terjadi, dua di antaranya memakan korban jiwa.

    “Ini sudah dua kali yang makan korban jiwa. Yang pertama itu motor, dua tahun lalu. Lokasinya sama itu di situ, sampingan,” kata Siswandi.

    4. Pohon Puluhan Tahun

    Siswandi menyebut pohon palem di sepanjang jalan itu sudah tua. Beberapa ukurannya tinggi dan besar di bagian atas.

    Lokasi Terkini Pohon Tumbang di Pondok Indah (Taufiq/detikcom)

    “Ini ya pohon lawas, sudah puluhan tahun, sejak Pondok Indah berdiri. Harusnya emang peremajaan, diganti sama yang lebih bagus, biar tidak membahayakan,” ucapnya.

    Siswandi bahkan mengaku sering melihat pelepah pohon palem jatuh ke tengah jalan. Beberapa sering menimpa mobil hingga motor.

    “Nah ini pelepah palem malah sering jatuh. Pelepah ada kering itu nggak ada yang bersihkan, riskannya ya jatuh itu. Dah kering jatuh, ada yang nimpa orang, licin bikin jatuh motor. Kadang nibanin mobil, motor, yang ngeri nibanin motor,” ungkapnya.

    5. Penjelasan Polisi

    Pihak kepolisian memberikan penjelasan mengenai peristiwa Harry Nugroho Prasetyo yang tewas usai tertimpa pohon tumbang tersebut. Polisi menjelaskan saat kejadian pohon tumbang, korban sedang melintas di lokasi.

    “Korban melintas normal, mengarah ke arah selatan. Ya sudah, pada saat itu ya tiba-tiba (pohon) tumbang nimpa mobil itu,” kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Harnas Prihandito kepada wartawan, Senin (27/10).

    Harnas menjelaskan saat kejadian, bagian kap mobil Lexus yang dikemudikan Hary langsung ringsek. Hary pun mengalami luka di bagian kepala yang menyebabkan dirinya meninggal di lokasi kejadian.

    “Mobil kap hancur, korban luka di bagian kepala kanan. (Korban) meninggal di tempat. Kap hancur, penyek parah sampai kursi dalam juga bengkok ke bawah,” terang Harnas.

    Dia juga menjelaskan telah berkomunikasi dengan pihak pengelola agar mengawasi pohon-pohon yang berada tepat di tepi jalan. Dia mengatakan telah meminta agar pengelola bisa memangkas pohon-pohon yang rawan tumbang saat hujan dan angin kencang.

    “Saya sudah komunikasi dengan PT Metropolitan Kencana (MK) untuk memperhatikan kembali pohon-pohon. Karena itu kan Plaza Dua Pondok Indah, ruko-ruko dimiliki pihak ketiga. Tapi lingkungan masih dirawatlah sama MK sebagai developer,” ungkap Harnas.

    6. Pramono Minta Penyangga Dipasang

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) segera memasang penyangga di sekitar 5.000 pohon yang dinilai rawan tumbang.

    “Saya sudah memerintahkan Pak Fajar, Kepala Distamhut, untuk segera menangani sekitar 5.000 pohon yang perlu dipasang penyangga. Kalau tidak, kejadian seperti ini bisa terulang kembali,” kata Pramono di RS Sumber Waras, Jakarta Barat, Senin (27/10).

    Dia mengaku mengenal korban dalam peristiwa pohon tumbang di Pondok Indah itu. Pramono mengatakan Pemprov DKI telah menawarkan bantuan untuk proses pemakaman dan asuransi.

    “Almarhum Harry ini saya kenal secara pribadi, dan atasannya juga sahabat saya. Pemerintah daerah langsung menawarkan bantuan, termasuk fasilitas pemakaman dan asuransi yang sedang diurus,” ujarnya.

    Pramono mengatakan banyak pohon di Jakarta yang sudah berusia tua dan berisiko tumbang saat hujan dan angin kencang. Dia meminta pohon yang sudah tua untuk dipangkas.

    “Jadi intinya adalah beberapa daerah termasuk di Pondok Indah memang ada pohon-pohon yang memang perlu kita buatkan trigger, penyangganya dan yang menjadi persoalan adalah sering kali masyarakat sendiri keberatan untuk dilakukan itu. Itu akan dilakukan, termasuk pohon yang sudah tua saya minta untuk dipotong saja,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 5

    (fca/fca)