Transportasi: Ambulans

  • Strobo-Sirene Dibekukan, Kok Masih Ada Fortuner Pakai ‘Tot Tot Wuk Wuk’?

    Strobo-Sirene Dibekukan, Kok Masih Ada Fortuner Pakai ‘Tot Tot Wuk Wuk’?

    Jakarta

    Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah membekukan penggunaan strobo dan sirene. Tapi, kok masih ada pengguna Fortuner arogan yang memakai strobo sirene di jalan raya?

    Viral di media sosial pengendara Fortuner dengan strobo dan sirene berlaku arogan. Peristiwa itu memicu komentar publik, apalagi Korlantas Polri sudah membekukan penggunaan strobo dan sirene.

    Video viral tersebut diunggah akun TikTok Jennifer Thian. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan adu mulut antara pengendara mobil dan pria pengendara Fortuner yang diduga melawan arah di kawasan Pluit, Jakarta Utara.

    Dalam video yang beredar itu, pengunggah mengaku diminta menepi oleh pengendara Fortuner yang menggunakan toa/sirene dan menyalakan lampu strobo. Namun, pengunggah video menolak memberikan jalan karena merasa sudah berada di jalur yang benar.

    Setelah debat sengit di tengah jalan, pengendara Fortuner itu akhirnya kembali ke jalur semestinya dan melanjutkan perjalanan. Tapi, pengendara Fortuner itu melontarkan kata-kata kasar.

    Sebenarnya penggunaan strobo dan sirene telah dibekukan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Korlantas telah mengambil langkah tegas soal penggunaan strobo dan sirene di jalan raya. Mereka membekukan pemakaian dua perangkat tersebut.

    “Kami menghentikan sementara penggunaan suara-suara itu, sembari dievaluasi secara menyeluruh. Pengawalan tetap bisa berjalan, hanya saja untuk penggunaan sirene dan strobo sifatnya dievaluasi. Kalau memang tidak prioritas, sebaiknya tidak dibunyikan,” ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, beberapa pekan lalu.

    Lebih jauh, Agus menekankan, penggunaan sirene hanya boleh dilakukan pada kondisi tertentu yang benar-benar membutuhkan prioritas. Bukan asal-asalan demi mengejar kecepatan.

    “Kalaupun digunakan, sirene itu untuk hal-hal khusus, tidak sembarangan. Sementara ini sifatnya imbauan agar tidak dipakai bila tidak mendesak,” tegasnya.

    Namun, masih ada saja pengguna kendaraan pribadi yang menyalahgunakan strobo dan sirene. Bahkan, mereka sampai berlaku arogan meminta jalan ke pengendara lain.

    Penggunaan sirene dan strobo sejatinya sudah diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Jalan. Di situ tertulis penggunaan warna strobo dan sirene hanya untuk kendaraan tertentu.

    Lampu isyarat warna biru dan sirene digunakan untuk Kendaraan Bermotor petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia. Lampu isyarat warna merah dan sirene digunakan untuk Kendaraan Bermotor tahanan, pengawalan Tentara Nasional Indonesia, pemadam kebakaran, ambulans, palang merah, rescue, dan jenazah. Lampu isyarat warna kuning tanpa sirene digunakan untuk Kendaraan Bermotor patroli jalan tol, pengawasan sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perawatan dan pembersihan fasilitas umum, menderek Kendaraan, dan angkutan barang khusus.

    Sementara itu, untuk kendaraan yang mendapat hak utama di jalan raya cuma ada tujuh golongan. Mereka adalah:

    (a) kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;

    (b) ambulans yang mengangkut orang sakit;

    (c) kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas;

    (d) kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;

    (e) kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;

    (f) iring-iringan pengantar jenazah; dan

    (g) konvoi dan/atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    Ada sanksi jika melakukan pelanggaran ketentuan tersebut. Berdasarkan Pasal 287 ayat (4) Undang-Undang No. 22 Tahun 2009, kendaraan yang melanggar ketentuan mengenai penggunaan atau hak utama bagi Kendaraan Bermotor yang menggunakan alat peringatan dengan bunyi dan sinar dapat dipidana kurungan maksimal satu bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.

    Sayangnya, sanksi itu dinilai terlalu rendah. Alhasil, masih banyak pengguna jalan yang melakukan pelanggaran tersebut tanpa kapok.

    “Sanksi yang diberikan terlalu rendah dan sudah seharusnya masuk dalam revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sanksi pidana dan denda harus ditinggikan, sehingga ada efek jera bagi yang melanggar aturan itu,” kata pengamat transportasi Djoko Setijowarno belum lama ini.

    (rgr/dry)

  • Ganjil Genap Jakarta Berlaku Hari Ini Selasa 11 November 2025: Cek Jam dan Aturannya!

    Ganjil Genap Jakarta Berlaku Hari Ini Selasa 11 November 2025: Cek Jam dan Aturannya!

    Ada ketentuan pengecualian bagi kendaraan bermotor yang diperbolehkan memasuki kawasan ganjil genap Jakarta.

    1. Kendaraan bertanda khusus yang membawa masyarakat disabilitas

    2. Kendaraan ambulans

    3. Kendaraan pemadam kebakaran

    4. Kendaraan angkutan umum (pelat kuning)

    5. Kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik

    6. Sepeda motor

    7. Kendaraan angkutan barang khusus bahan bakar minyak dan gas

    8. Kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara RI

    9. Kendaraan dinas operasional berpelat merah, TNI dan Polri

    10. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara

    11. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas

    12. Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Polri seperti kendaraan pengangkut uang

    13. Kendaraan petugas kesehatan penanganan Covid-19, selama masa penanggulangan bencana yang diakibatkan oleh penyebaran Covid-19.

    14. Kendaraan mobilisasi pasien Covid-19

    15. Kendaraan mobilisasi vaksin Covid-19

    16. Kendaraan pengangkut tabung oksigen

    17. Kendaraan angkutan barang pengangkut logistik

  • Ledakan Mobil di New Delhi, 8 Orang Tewas-19 Luka-luka

    Ledakan Mobil di New Delhi, 8 Orang Tewas-19 Luka-luka

    Jakarta

    Ledakan terjadi di sebuah mobil yang tengah berada di jantung Ibu Kota India, New Delhi. Insiden itu menyebabkan delapan orang tewas dan 19 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (10/11/2025), polisi belum memberikan penjelasan terkait penyebab mobil tersebut meledak. Badan forensik dan antiterorisme kini tengah berada di lokasi kejadian

    Ledakan itu terjadi pada sore hari saat orang-orang kembali bekerja, dekat stasiun metro di kawasan Old Delhi yang padat di kota itu. Ambulans silih berganti datang ke rumah sakit umum terdekat, membawa beberapa orang yang terluka.

    Mengutip pihak berwenang di rumah sakit, Wakil Kepala Pemadam Kebakaran New Delhi AK Malik melaporkan delapan orang tewas akibat insiden itu. Kemudian, kata dia, 19 orang dilaporkan terluka.

    Komisaris Polisi ibu kota Satish Golcha mengatakan kepada wartawan bahwa “sebuah kendaraan yang bergerak lambat berhenti di lampu merah — sebuah ledakan terjadi di kendaraan itu, dan akibat ledakan tersebut, kendaraan-kendaraan di dekatnya juga rusak.”

    Di luar, para kerabat yang cemas berkumpul setelah mendengar bahwa orang yang mereka cintai telah dibawa masuk.

    (whn/ygs)

  • 6
                    
                        Sebelum Ikut Demo dan Hilang, Reno Sempat Minta Rp 50.000 ke Ayah untuk Beli Makan
                        Surabaya

    6 Sebelum Ikut Demo dan Hilang, Reno Sempat Minta Rp 50.000 ke Ayah untuk Beli Makan Surabaya

    Sebelum Ikut Demo dan Hilang, Reno Sempat Minta Rp 50.000 ke Ayah untuk Beli Makan
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Reno Syahputra Dewo (24) sempat meminta uang sebesar Rp 50.00 ke ayahnya untuk makan, sesaat sebelum ikut demo dan dilaporkan hilang.
    Kerangka Reno belakangan ditemukan di Gedung ACC
    Kwitang
    , Jakarta Pusat.
    Paman Reno, Jemmy Yulianto (44), mengatakan kerabatnya yang selama ini tinggal bersama Reno di Jakarta kehilangan kontak setelah pecahnya aksi demonstrasi, Jumat (29/8/2025).
    Sedangkan, kata Jemmy, ayah Reno, Muhammad Yasin, bercerita bahwa keponakannya tersebut sempat meminta uang Rp 50 ribu dengan alasan untuk membeli makanan.
    “(Kontak terakhir) tanggal 29 itu. Menurut ayahnya, keterangan ayahnya itu minta uang transfer uang cuma Rp 50 ribu buat beli makan,” kata Jemmy di rumah duka, Sabtu (8/11/2025) malam.
    Jenazah Reno diantar oleh ambulans Polri ke rumahnya di Jalan Kampung Malang Utara, Tegalsari, Surabaya, Sabtu (8/11/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
    Jemmy mengungkapkan, keluarga menghormati hasil tes DNA yang dikeluarkan Polri.
    Menurutnya, aparat kepolisian sudah menjalankan tugas dalam mengungkap identitas.
    Kemudian, lanjut Jemmy, pihak keluarga tidak berniat melanjutkan perkara tersebut ke ranah hukum. Ia hanya meminta doa agar keponakannya itu tenang.
    “Kita nanti apa ya, pikirkan nanti atau ya sudahlah (kematian Reno) ini memang istilahnya Allahualam lah. Kalau untuk sampai ke (proses hukum) selanjutnya kayaknya enggak ada,” ucapnya.
    RS Polri Kramat Jati sebelumnya memastikan dua kerangka yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan.
    Kepala Biro Laboratorium dan Dokumen Kesehatan (Karo Labdokkes) Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan sekunder terhadap struktur tulang menunjukkan keduanya berjenis kelamin laki-laki.
    “Hasil pemeriksaan DNA dan gigi postmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi Reno Syahputra Dewo anak biologis dari bapak Muhammad Yasin,” jelas Sumy Hastry.
    Polda Metro Jaya menyebut penyelidikan atas insiden kebakaran di Gedung ACC Kwitang masih berlanjut untuk memastikan penyebab pasti dan mengungkap pemicu kerusuhan yang menyebabkan dua korban terperangkap di dalam bangunan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jenazah Reno Korban Demo Kwintang Dikebumikan di Rumah Surabaya, Dekat Makam Nenek

    Jenazah Reno Korban Demo Kwintang Dikebumikan di Rumah Surabaya, Dekat Makam Nenek

    Surabaya (beritajatim.com) – Jenazah Reno Syahputra Dewo (24) tiba di rumah duka di Jalan Kampung Malang Utara, Gang I No. 20, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, setelah menempuh perjalanan darat sekitar 15 jam dari Jakarta.

    Reno merupakan salah satu korban yang ditemukan tinggal kerangka di lantai dua Gedung Astra Credit Companies (ACC) di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat — bangunan yang ikut terbakar saat demo berujung rusuh pada 29 Agustus 2025 lalu.

    Korban lainnya yang ditemukan bersama Reno adalah Mohammad Farhan Hamid. Keduanya sebelumnya dilaporkan hilang sejak peristiwa kerusuhan tersebut dan baru ditemukan pada 30 Oktober 2025 di dalam gedung yang sama.

    Saat tiba di rumah duka, jenazah Reno disambut isak tangis keluarga. Ambulans yang membawa jenazah tiba sekitar pukul 19.30 WIB, setelah diberangkatkan dari Jakarta pada pukul 05.00 WIB pagi.

    Pantauan beritajatim.com di lokasi menunjukkan petugas kepolisian serta perwakilan dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) turut mengantarkan jenazah hingga ke rumah duka.

    Paman korban, Jemmy Yunianto (44), mengatakan bahwa Reno akan dimakamkan besok pagi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Putat Gede atau TPU Jarak. “Rencana dimakamkan besok jam 10.00 di TPU Putat Gede atau TPU Jarak,” kata Jemmy, Sabtu (8/11/2025) malam.

    Ia menambahkan, jenazah keponakannya akan dimakamkan bersanding dengan mendiang nenek dan keluarga besar dari pihak ayahnya. “Karena neneknya ada di sana, dimakamkan di sana sama saudara dari ayahnya. Mohon doanya biar ponakan saya husnul khotimah,” ujarnya penuh haru. (rma/kun)

  • Catat! Ini Petunjuk Lengkap Hening Cipta Serentak 60 Detik di Hari Pahlawan 2025

    Catat! Ini Petunjuk Lengkap Hening Cipta Serentak 60 Detik di Hari Pahlawan 2025

    Jakarta: Pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025 masyarakat diimbau untuk hening cipta serentak selama 60 detik. Hening cipta ini untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur membela bangsa dan negara.

    ​Imbauan ini tertuang dalam surat resmi petunjuk pelaksanaan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Pelaksanaannya akan bertepatan dengan Upacara Peringatan Hari Pahlawan, yakni pada:

    ​- Hari dan Tanggal: Senin, 10 November
    ​- Waktu: Pukul 08.15 waktu setempat (WIB, WITA, WIT)
    ​- Durasi: 60 detik (1 menit)

    ​Kegiatan hening cipta serentak ini menjadi salah satu rangkaian inti untuk menumbuhkan kembali semangat kepahlawanan dan rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diperjuangkan.

    ​Titik Komando dan Imbauan untuk Masyarakat

    ​Pelaksanaan Hening Cipta Serentak ini memiliki beberapa titik komando utama di seluruh Indonesia:

    ​- Tingkat Pusat (Jakarta): Dilaksanakan pada Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata. Di sini, Hening Cipta akan dimulai serentak dengan bunyi sirine selama 1 menit.

    ​- Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota: Dilaksanakan pada Upacara Bendera di halaman Kantor Gubernur/Bupati/Wali Kota, atau di Kantor-kantor/halaman instansi Pemerintah, BUMN, BUMD, Perbankan, Perguruan Tinggi, dan Kantor-kantor/halaman milik Swasta.

    ​- Tingkat Kecamatan/Kelurahan/Desa: Dilaksanakan pada Upacara Bendera di tempat upacara sebagai titik komando, yang ditandai dengan bunyi sirine atau penyesuaian di tempat upacara selama 1 menit.
     

    ​Setiap orang yang mendengar tanda-tanda dimulainya Hening Cipta, wajib menghentikan kegiatan selama 60 detik untuk hening cipta, terutama yang berada di:

    – ​Pasar, Stasiun Kereta Api, Terminal Bis, Pelabuhan Udara/Laut, dan tempat keramaian lainnya.

    – ​Rumah-rumah.

    ​- Jalan Raya (dalam kota).

    ​- Kantor atau Pabrik yang tidak terlibat pada Upacara Bendera.

    ​- Dalam kendaraan umum/pribadi yang berada di jalan raya (dalam kota) agar menghentikan kendaraannya.

    – ​Kapal Laut (diumumkan oleh Nakhoda Kapal).

    – ​Pesawat Terbang (diumumkan oleh Pilot).

    ​Pengecualian dan Keterangan Khusus

    ​Namun, penghentian kegiatan kerja saat Hening Cipta dikecualikan bagi sejumlah pihak karena alasan kemanusiaan dan kepentingan darurat yang tidak dapat ditinggalkan:

    ​- Mereka yang melakukan tugas di rumah sakit dan kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan.

    – ​Kereta Api yang sedang berjalan.

    ​ a. Kereta Api Utama: Hening Cipta diumumkan oleh Ketua Regu yang berada di dalam gerbong restorasi.

     b. ​Kereta Api Non Utama: Hening Cipta diumumkan oleh Kepala Stasiun terdekat sebelum keberangkatan menjelang pukul 08.15 WIB.

    – ​Kendaraan mobil ambulans/jenazah yang sedang bertugas.

    – ​Kendaraan mobil pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas.

    ​- Kendaraan yang sedang di luar kota dan jalan tol.

    – ​Mereka yang sedang menjalankan tugas pengamanan (Polisi Lalu Lintas, Hansip, dll.).

    – ​Kru pesawat terbang yang sedang mengudara.

    ​- Kru kapal laut yang sedang berlayar.

    ​Koordinasi dan Penyebaran Informasi

    ​Guna menjamin pelaksanaan hening cipta berjalan serentak dan lancar, koordinasi harus dilakukan dengan pihak Kepolisian, Pemerintah Daerah (Pemda), Satuan Pengamanan (Satpam), dan Hansip setempat.

    ​Selain itu, penyebaran informasi terkait Hening Cipta 60 detik secara serentak agar memanfaatkan segala media cetak/elektronik (televisi, radio, SMS, internet), mobil unit kementerian penerangan, dan media lainnya, termasuk peran para khotib di masjid-masjid, pengkhotbah di gereja-gereja, dan tempat peribadatan lainnya.

    ​Dengan mengikuti pedoman ini, diharapkan Hening Cipta Serentak 60 Detik dapat berjalan khidmat sebagai bentuk penghormatan tertinggi bangsa Indonesia kepada para pahlawan yang telah berkorban demi tegaknya NKRI.
    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025 masyarakat diimbau untuk hening cipta serentak selama 60 detik. Hening cipta ini untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur membela bangsa dan negara.
     
    ​Imbauan ini tertuang dalam surat resmi petunjuk pelaksanaan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Pelaksanaannya akan bertepatan dengan Upacara Peringatan Hari Pahlawan, yakni pada:
     
    ​- Hari dan Tanggal: Senin, 10 November
    ​- Waktu: Pukul 08.15 waktu setempat (WIB, WITA, WIT)
    ​- Durasi: 60 detik (1 menit)

    ​Kegiatan hening cipta serentak ini menjadi salah satu rangkaian inti untuk menumbuhkan kembali semangat kepahlawanan dan rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diperjuangkan.
     
    ​Titik Komando dan Imbauan untuk Masyarakat
     
    ​Pelaksanaan Hening Cipta Serentak ini memiliki beberapa titik komando utama di seluruh Indonesia:
     
    ​- Tingkat Pusat (Jakarta): Dilaksanakan pada Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata. Di sini, Hening Cipta akan dimulai serentak dengan bunyi sirine selama 1 menit.
     
    ​- Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota: Dilaksanakan pada Upacara Bendera di halaman Kantor Gubernur/Bupati/Wali Kota, atau di Kantor-kantor/halaman instansi Pemerintah, BUMN, BUMD, Perbankan, Perguruan Tinggi, dan Kantor-kantor/halaman milik Swasta.
     
    ​- Tingkat Kecamatan/Kelurahan/Desa: Dilaksanakan pada Upacara Bendera di tempat upacara sebagai titik komando, yang ditandai dengan bunyi sirine atau penyesuaian di tempat upacara selama 1 menit.
     

     
    ​Setiap orang yang mendengar tanda-tanda dimulainya Hening Cipta, wajib menghentikan kegiatan selama 60 detik untuk hening cipta, terutama yang berada di:
     
    – ​Pasar, Stasiun Kereta Api, Terminal Bis, Pelabuhan Udara/Laut, dan tempat keramaian lainnya.
     
    – ​Rumah-rumah.
     
    ​- Jalan Raya (dalam kota).
     
    ​- Kantor atau Pabrik yang tidak terlibat pada Upacara Bendera.
     
    ​- Dalam kendaraan umum/pribadi yang berada di jalan raya (dalam kota) agar menghentikan kendaraannya.
     
    – ​Kapal Laut (diumumkan oleh Nakhoda Kapal).
     
    – ​Pesawat Terbang (diumumkan oleh Pilot).
     
    ​Pengecualian dan Keterangan Khusus
     
    ​Namun, penghentian kegiatan kerja saat Hening Cipta dikecualikan bagi sejumlah pihak karena alasan kemanusiaan dan kepentingan darurat yang tidak dapat ditinggalkan:
     
    ​- Mereka yang melakukan tugas di rumah sakit dan kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan.
     
    – ​Kereta Api yang sedang berjalan.
     
    ​ a. Kereta Api Utama: Hening Cipta diumumkan oleh Ketua Regu yang berada di dalam gerbong restorasi.
     
     b. ​Kereta Api Non Utama: Hening Cipta diumumkan oleh Kepala Stasiun terdekat sebelum keberangkatan menjelang pukul 08.15 WIB.
     
    – ​Kendaraan mobil ambulans/jenazah yang sedang bertugas.
     
    – ​Kendaraan mobil pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas.
     
    ​- Kendaraan yang sedang di luar kota dan jalan tol.
     
    – ​Mereka yang sedang menjalankan tugas pengamanan (Polisi Lalu Lintas, Hansip, dll.).
     
    – ​Kru pesawat terbang yang sedang mengudara.
     
    ​- Kru kapal laut yang sedang berlayar.
     
    ​Koordinasi dan Penyebaran Informasi
     
    ​Guna menjamin pelaksanaan hening cipta berjalan serentak dan lancar, koordinasi harus dilakukan dengan pihak Kepolisian, Pemerintah Daerah (Pemda), Satuan Pengamanan (Satpam), dan Hansip setempat.
     
    ​Selain itu, penyebaran informasi terkait Hening Cipta 60 detik secara serentak agar memanfaatkan segala media cetak/elektronik (televisi, radio, SMS, internet), mobil unit kementerian penerangan, dan media lainnya, termasuk peran para khotib di masjid-masjid, pengkhotbah di gereja-gereja, dan tempat peribadatan lainnya.
     
    ​Dengan mengikuti pedoman ini, diharapkan Hening Cipta Serentak 60 Detik dapat berjalan khidmat sebagai bentuk penghormatan tertinggi bangsa Indonesia kepada para pahlawan yang telah berkorban demi tegaknya NKRI.
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Keluarga Ungkap Pesan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Wafat

    Keluarga Ungkap Pesan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Wafat

    Keluarga Ungkap Pesan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Wafat
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Pihak keluarga mengungkap pesan terakhir mantan Ketua KPK Antasari Azhar, sebelum meninggal dunia.
    Antasari Azhar
    diketahui telah tutup usia karena sakit pada Sabtu (8/11/2025).
    Ia dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat (Jabar), pada hari yang sama.
    Menantu dari Azhar, Ardiansyah, mengungkapkan, mertuanya itu berkeinginan menutup usia di rumah, bukan di rumah sakit.
    “Dia pengen meninggal di rumah. Bilang, ‘saya pengen meninggal di rumah’. Dia pengen pulang, katanya,” ujar Ardiansyah, di Masjid Asy-Syarif, BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten (8/11/2025).
    Ardiansyah menuturkan, Antasari
    meninggal dunia
    karena sakit.
    Menurut keterangan dari dokter, Antasari sempat terkena virus.
    “Beliau kan kalau kemarin dokter bilang kan kena virus ya. Cuma enggak tahu itu virus covid apa bukan gitu,” ujar dia.
    Antasari juga sempat dirawat di rumah sakit dan sempat dinyatakan boleh pulang oleh dokter.
    Namun, pagi hari tadi kondisinya kritis.
    “Sempat dirawat di RS, tapi dokter bilang bisa pulang, dan kita bawa pulang. Dan jam pas pagi ya, kondisi kritis,” tutur dia.
    Mewakili keluarga, Ardiansyah meminta maaf atas kesalahan Antasari Azhar semasa hidupnya.
    “Sekali lagi saya dari pihak keluarga perwakilan mohon maaf itu aja dari kami,” kata dia.
    Adapun sebelum dimakamkan, jenazah Antasari telah lebih dahulu dishalatkan di Masjid Asy-Syarif, BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, sekitar pukul 15.20 WIB.
    Saat proses shalat jenazah, tampak hadir Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie, di Masjid Asy-Syarif.
    Selepas proses shalat jenazah selesai, jenazah Antasari langsung dibawa naik ambulans untuk diberangkatkan ke tempat pemakaman.
    Selama proses ini, terlihat keluarga dan kerabat Antasari menangis meratapi kepergian eks Ketua
    KPK
    itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengokohkan postur TNI yang berakar pada jati dirinya

    Mengokohkan postur TNI yang berakar pada jati dirinya

    Bondowoso (ANTARA) – Kekuatan atau postur TNI di era Presiden Prabowo Subianto terus memperlihatkan kelasnya sebagai kekuatan militer yang diperhitungkan, setidaknya di kawasan.

    Sesuai pemeringkatan kekuatan militer oleh Global Firepower/GFP-2025, kekuatan militer Indonesia berada di peringkat 13 dunia dan di Asia Tenggara menduduki peringkat tertinggi.

    Presiden Prabowo Subianto, yang berlatar belakang militer, terus menggenjot modernisasi alat utama sistem persenjataan atau alutsista, seperti pesawat tempur untuk TNI Angkatan Udara, kapal perang untuk TNI Angkatan Laut, dan tank untuk TNI Angkatan Darat.

    Tampilan terbaru dari modernisasi alutsista TNI adalah datangnya pesawat angkut multifungsi atau multimisi A400M. Pesawat yang akan bermarkas di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma Jakarta ini merupakan jenis pesawat angkut untuk mobilisasi pasukan dan peralatan tempur.

    Meskipun masuk dalam klasifikasi sebagai pesawat angkut, A400M ini juga berfungsi untuk mengisi bahan bakar pesawat tempur di udara serta dilengkapi senjata untuk melakukan penyerangan.

    Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga menginginkan pesawat A400M menjadi ambulans udara, sehingga dapat berfungsi untuk menjalankan operasi kemanusiaan.

    Selain A400M, pemerintah Indonesia juga akan melanjutkan proyek pengadaan pesawat tempur TNI AU, yakni KF-21 Boramae, bekerja sama dengan Korea Selatan.

    Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri KTT APEC 2025, Gyeongju, Korea Selatan, telah membahas kelanjutan proyek kemitraan pertahanan tersebut dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung.

    Untuk TNI AL, kini ada wacana Indonesia akan memiliki kapal induk ringan. Sebelumnya, TNI AL juga telah memiliki kapal perang terbaru, seperti KRI Brawijaya 320, sebagai kapal perang terbesar se-Asia Tenggara.

    Bahkan, TNI AL juga tengah merancang pembuatan kapal selam tanpa awak, bekerja sama dengan PT PAL. Proyek pengadaan kapal selam ini juga membuktikan bahwa bangsa kita semakin menunjukkan kemampuannya menjadi negara industri untuk pengadaan alutsista canggih.

    Untuk TNI Angkatan Darat, Indonesia bekerja sama dengan Turki telah memproduksi tank Harimau. Tank generasi baru di kelas medium ini dilengkapi sistem persenjataan serta teknologi canggih.

    Selain alutsista, keunggulan utama sistem pertahanan Indonesia adalah prajuritnya yang dikenal tangguh dan disegani di seluruh dunia. Prajurit terbaik yang dimiliki TNI dan kemampuannya dikagumi dunia adalah prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Indonesia juga memiliki prajurit tangguh dari matra lain yang jarang terekspos, seperti Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU, dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 9
                    
                        Jenazah Farhan Tiba di Rumah Duka, Tangis Keluarga Pecah
                        Megapolitan

    9 Jenazah Farhan Tiba di Rumah Duka, Tangis Keluarga Pecah Megapolitan

    Jenazah Farhan Tiba di Rumah Duka, Tangis Keluarga Pecah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Isak tangis keluarga dan warga sekitar pecah saat jenazah Muhammad Farhan Hamid, pedemo yang hilang dan ditemukan tewas di Gedung ACC Kwitang, tiba di rumah duka di Rawabadak Utara, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (8/11/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, jenazah almarhum Farhan tiba menggunakan ambulans hitam bertuliskan RS Polri.
    Peti jenazah almarhum dipanggul oleh sang kakak, Imrony, bersama beberapa warga melalui gang sempit menuju rumah.
    Tangis Imrony pecah saat memanggul peti sang adik. Warga yang memadati gang ikut larut dalam kesedihan, beberapa di antaranya terdengar membacakan selawat.
    Awalnya, jenazah direncanakan akan dibawa masuk ke rumah. Namun, karena jalan yang sempit, peti beberapa kali terbentur dinding dan tidak dapat dimasukkan ke dalam rumah.
    Seorang warga kemudian mengusulkan agar jenazah langsung dibawa ke masjid terdekat. Usulan itu ditolak oleh Imrony yang menangis sambil memegangi peti.
    “Sini dulu, taruh sini dulu,” teriak Imrony.
    Peti jenazah akhirnya diletakkan di depan rumah. Tubuh Imrony terlihat lemas dan ia memeluk peti adiknya sambil terus menangis.
    “Udah Rony, jangan ditangisi Nak. Kuat Nak, kuat,” ucap beberapa warga.
    Tak lama kemudian, jenazah kembali diangkat dan dibawa ke masjid yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah.
    Beberapa warga terlihat masuk ke masjid untuk menenangkan keluarga Farhan, sementara lainnya menengok dari pintu masuk dengan wajah sendu.
    Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati memastikan dua kerangka yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan.
    Kepala Biro Laboratorium dan Dokumen Kesehatan (Karo Labdokkes) Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti menjelaskan, hasil pemeriksaan sekunder terhadap struktur tulang menunjukkan bahwa keduanya berjenis kelamin laki-laki.
    “Hasil pemeriksaan DNA dan gigi postmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi Reno Syahputra Dewo anak biologis dari bapak Muhammad Yasin,” jelas Sumy Hastry.
    Sementara itu, identifikasi terhadap kerangka lainnya dilakukan menggunakan data sekunder berupa perhiasan dan ikat pinggang, serta pemeriksaan DNA dari tulang.
    “Hasil pemeriksaan nomor postmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi Muhammad Farhan,” jelasnya.
    Polda Metro Jaya menyebut penyelidikan atas insiden kebakaran di Gedung ACC Kwitang masih berlanjut untuk memastikan penyebab pasti dan mengungkap pemicu kerusuhan yang menyebabkan dua korban terperangkap di dalam bangunan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Antisipasi Kejahatan, Andra Soni Siapkan Tempat Inap Warga Baduy di Jakarta

    Antisipasi Kejahatan, Andra Soni Siapkan Tempat Inap Warga Baduy di Jakarta

    Jakarta

    Gubernur Banten Andra Soni menjenguk Repan (16), warga Baduy Dalam yang menjadi korban perampokan di Jakarta. Untuk mengantisipasi agar tak ada lagi warga Baduy menjadi korban kejahatan, Andra mempersilakan mereka beristirahat dan bermalam di Rumah Singgah milik Pemprov Banten.

    Andra Soni menjenguk Repan di Rumah Singgah Badan Penghubung Provinsi Banten, Jalan Tebet Timur Raya Nomor 51, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Dalam kunjungan itu, Andra berbincang dengan Repan dan keluarganya.

    Andra berharap proses pemulihan Repan yang mendapat sepuluh jahitan akibat luka bacokan dapat berjalan lancar.

    “Semoga lekas sembuh dan segera pulang,” ucapnya.

    Andra menyampaikan bahwa pihaknya fokus pada pendampingan dan pemulihan Repan, sementara proses penegakan hukum diserahkan sepenuhnya kepada aparat berwajib.

    Andra pun mengimbau warga Baduy, atau warga Banten yang tidak memiliki tempat menginap di Jakarta, agar memanfaatkan fasilitas rumah singgah. Dengan begitu, mereka dapat terhindar dari potensi kejahatan yang terjadi pada malam atau dini hari.

    “Warga Baduy yang berada di Jakarta dapat memanfaatkan Rumah Singgah Badan Penghubung Provinsi Banten sebagai tempat beristirahat atau bermalam,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Provinsi Banten Ika Sri Erika menjelaskan bahwa rumah singgah tersebut telah beroperasi selama enam bulan dan telah melayani sekitar 350 pasien. Saat ini tersedia kapasitas sebanyak 36 tempat tidur.

    “Di rumah singgah tersedia fasilitas makanan ringan, makan dan minum, serta layanan antar jemput menggunakan ambulans atau mobil operasional,” ujarnya.

    Polisi Selidiki Kasus Perampokan

    Sebelumnya, berdasarkan laporan polisi yang diterima, peristiwa perampokan itu terjadi pada Minggu (26/10) saat korban sedang berjualan madu dan aksesori khas Baduy. Saat itu, empat orang yang mengendarai sepeda motor dan membawa senjata tajam tiba-tiba menghadang korban.

    “Empat orang laki-laki tidak dikenal langsung mengambil paksa tas berisi barang-barang,” tulis laporan polisi yang dikutip, Senin (3/11).

    Akibat kejadian itu, Repan kehilangan uang sebesar Rp 3 juta dan 10 botol madu. Ia juga mengalami luka di bagian tangan kiri.

    Pihak kepolisian telah menerima laporan korban dan mengecek lokasi kejadian.

    “Hari Minggu korban sudah membuat laporan polisi, kemudian Unit Reskrim Polsek Cempaka Putih melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP),” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki, Selasa (4/11).

    Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku.

    (aik/fca)