Transportasi: Ambulans

  • Balon Meletus saat Malam Tahun Baru di Bundaran HI, Polisi Buka Suara

    Balon Meletus saat Malam Tahun Baru di Bundaran HI, Polisi Buka Suara

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polisi menyatakan tak ada korban luka bakar akibat balon meletus saat malam Tahun Baru 2025 di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.

    “Tidak ada laporan korban terbakar. Nanti kami cek kembali,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro mengutip Antara, Rabu (1/1).

    Susatyo menegaskan, situasi di Kawasan Sudirman-Thamrin terpantau kondusif hingga pukul 02.00 WIB.

    “Sampai dengan warga meninggalkan Bundaran HI sekitar pukul 02.00 WIB situasi kondusif,” kata Susatyo.

    Namun Susatyo mengakui ada beberapa pengunjung yang dirawat di posko kesehatan akibat kelelahan. Seluruh pengunjung yang dirawat tersebut sudah dapat pulang saat acara malam tahun baru berakhir.

    “Data yang sempat dirawat karena kelelahan dari 13 panggung. Semua yang dirawat di posko kesehatan sudah bisa pulang,” katanya.

    Letusan balon saat malam pergantian tahun di Kawasan Bundaran HI ini viral di akun Instagram @dki360. Letusan diduga akibat percikan kembang api.

    Dalam rekaman video itu terlihat beberapa ikat balon yang melayang di udara meletus hingga menimbulkan bola api. Letusan terjadi sebanyak dua kali.

    Pada letusan kedua bola api terlihat cukup besar hingga menyebabkan kepanikan pengunjung malam tahun baru di Kawasan Bundaran HI.

    Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyediakan posko layanan kesehatan berupa ambulans dan petugas kesehatan di sekitar panggung-panggung penyelenggaraan malam Tahun Baru 2025.

    Posko kesehatan tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas kesehatan, seperti ruang periksa, obat-obatan dan tenaga medis.

    Posko kesehatan tersebut didirikan di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Lapangan Banteng dan Jalan MH Thamrin di sembilan titik panggung. Di Bundaran HI, Jalan Sudirman di satu titik panggung, Kota Tua dan lokasi lainnya saat malam tahun baru di tingkat kota dan kabupaten.

    (tim/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Viral Letusan Balon Saat Malam Tahun Baru di Bundaran HI, Tak Ada Korban

    Viral Letusan Balon Saat Malam Tahun Baru di Bundaran HI, Tak Ada Korban

    Jakarta

    Ada insiden balon meletus saat pesta kembang api malam Tahun Baru 2025 di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Polisi menyatakan tak ada korban luka dalam insiden ini.

    “Tidak ada laporan korban terbakar. Nanti kami cek kembali,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro dilansir Antara, Rabu (1/1/2024).

    Susatyo menegaskan, situasi di Kawasan Sudirman-Thamrin terpantau kondusif hingga pukul 02.00 WIB.

    “Sampai dengan warga meninggalkan Bundaran HI sekitar pukul 02.00 WIB situasi kondusif,” kata Susatyo.

    “Data yang sempat dirawat karena kelelahan dari 13 panggung. Semua yang dirawat di posko kesehatan sudah bisa pulang,” katanya.

    Sebagaimana diketahui, letusan balon saat malam pergantian tahun di Kawasan Bundaran HI ini viral di akun Instagram @dki360. Letusan diduga akibat percikan kembang api.

    Pada letusan kedua bola api terlihat cukup besar hingga menyebabkan kepanikan pengunjung malam tahun baru di Kawasan Bundaran HI.

    Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyediakan posko layanan kesehatan berupa ambulans dan petugas kesehatan di sekitar panggung-panggung penyelenggaraan malam Tahun Baru 2025.

    Posko kesehatan tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas kesehatan, seperti ruang periksa, obat-obatan dan tenaga medis.

    Posko kesehatan tersebut didirikan di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Lapangan Banteng dan Jalan MH Thamrin di sembilan titik panggung. Di Bundaran HI, Jalan Sudirman di satu titik panggung, Kota Tua dan lokasi lainnya saat malam tahun baru di tingkat kota dan kabupaten.

    (rdp/imk)

  • Kronologi Adu Banteng yang Tewaskan Pengendara Aerox di Tanah Kusir, Ngebut di Tikungan Tajam

    Kronologi Adu Banteng yang Tewaskan Pengendara Aerox di Tanah Kusir, Ngebut di Tikungan Tajam

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Kecelakaan adu banteng di Jalan RC Veteran Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan menewaskan pengendara motor Yamaha Aerox berinisial MK (26), Rabu (1/1/2025) pagi.

    Korban tewas seketika setelah bertabrakan dengan pengendara motor Yamaha Fino berinisial FS (30).

    Penjual batu nisan bernama Firman mengaku sempat mendengar benturan keras saat terjadi kecelakaan.

    Adapun kios yang menjadi lokasi berjualan Firman berada tepat di depan tempat kejadian perkara (TKP).

    “Posisi saya itu lagi di dalam kios, abis bangun tidur lah. Nah habis itu di luar tuh kayak benturan keras banget, akhirnya saya keluar,” kata Firman di lokasi.

    Merasa penasaran, Firman keluar dari kiosnya dan menuju TKP. Saat itu ia mendapati kedua korban sudah tergeletak di jalan.

    “Saya keluar, saya lihat tuh ada kecelakaan, tabrakan. Pas saya keluar sudah ada ojol. Saya juga sempat kaget lah, namanya orang kecelakaan. Saya nanya di situ ada ojol, ‘bang ini posisinya kayak gimana nih?’. (Dijawab) ‘adu banteng’,” ujar dia.

    Menurut dia, pengendara Aerox yang diduga tengah dalam perjalanan ke kantor melaju dari arah Bintaro menuju ke Kebayoran Lama.

    Sedangkan pengendara Yamaha Fino melaju dari arah sebaliknya. Kedua korban diduga berkendara dengan kecepatan tinggi dan mengambil jalur tengah di tikungan tajam.

    “Saya lihat itu pas tengah-tengah sih katanya, garis yang tengah itu yang putih (marka jalan). Ya sudah di situ tabrakanlah, posisi memang jalan lagi sepi. Ya memang enak aja buat ngebut, memang sering banget di sini sih,” ungkap Firman.

    Firman mengaku sempat syok ketika melihat kondisi korban yang berlumuran darah.

    Sejumlah pengendara termasuk ojek online (ojol) yang melintas di TKP juga tak berani untuk langsung menolong korban dan memilih menunggu tim medis serta mobil ambulans.

    “Kalau untuk korbannya yang motor Aerox tuh kayaknya meninggal deh. Sempat kritis, keluar darah banyak banget. Yang Fino juga keluar darah banyak banget. Yang Fini itu kritis, tapi nggak tahu sih dalam perjalanannya selamat atau enggak,” ungkap Firman.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Petugas Dinkes evakuasi wanita yang pingsan pada malam tahun baru di Kota Tua

    Petugas Dinkes evakuasi wanita yang pingsan pada malam tahun baru di Kota Tua

    Jakarta (ANTARA) – Petugas kesehatan mengevakuasi seorang wanita yang pingsan pada malam pergantian tahun di Kota Tua, Jakarta Barat.

    “Kemungkinan kelelahan di tengah keramaian, bisa jadi juga kekurangan oksigen,” kata Petugas dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Iqbal kepada wartawan di lokasi pada Rabu dini hari.

    Pantauan di lokasi pukul 00.34 WIB, satu unit ambulans memasuki area Taman Fatahillah bersamaan dengan ribuan pengunjung meninggalkan lokasi wisata tersebut.

    Kemudian tiga orang petugas kesehatan keluar dari dalam ambulans dan segera mengambil tandu lalu menjemput wanita yang pingsan tersebut.

    Bersama korban, dua orang lainnya ikut masuk ke dalam ambulans. Kemudian hingga pukul 00.50 WIB, korban diberi pertolongan pertama di dalam ambulans oleh para petugas kesehatan.

    Sorakan ribuan pengunjung, pesta kembang api serta gemerlap pertunjukan cahaya memeriahkan detik-detik pergantian tahun di Kota Tua, Jakarta Barat, pada Selasa malam hingga Rabu dini hari.

    Hitung mundur yang dimulai dari dua menit terakhir pada tahun 2024 ditampilkan dengan video mapping di depan Museum Fatahillah.

    Sambil bersorak ria, ribuan pengunjung mengabadikan momen pergantian tahun tersebut dengan gawainya masing-masing.

    “5,4,3,2,1, ‘happy new year’,” teriak ribuan pengunjung mengikuti hitung mundur yang dipandu oleh dua pembawa acara di depan Museum Fatahillah.

    Segera setelah detik terakhir tahun 2024, musik dari panggung Museum Fatahillah serta kembang api memeriahkan langit Kota Tua. Pertunjukan video mapping pun menampilkan gambar tematik Tahun Baru 2025.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Jakarta diminta jaga kesehatan, kebersihan di malam Tahun Baru

    Warga Jakarta diminta jaga kesehatan, kebersihan di malam Tahun Baru

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meminta warganya dan para pengunjung yang menikmati malam perayaan Tahun Baru 2025 di kota metropolitan itu untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan.

    “Pastikan kondisi badannya sehat karena ini akan ada jutaan orang yang datang nanti mungkin berdesakan, sesak, butuh energi yang kuat,” kata Teguh di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa.

    Teguh mengatakan warga Jakarta harus tetap menjaga keamanan dan ketertiban bersama agar malam perayaan Tahun Baru 2025 berjalan aman, lancar, dan damai.

    “Pastikan juga bisa tertib, bisa menjaga diri. Ikut menjaga kamtibtimnas dan juga tetap menjaga lingkungan DKI Jakarta agar tetap bagus,” ujar Teguh.

    Selain itu, Teguh juga meminta masyarakat yang datang ke Jakarta untuk tidak membuang sampah sembarangan.

    Sebaliknya, mereka ikut menjaga kebersihan umum, dan tetap berkelakuan baik demi menjaga keamanan dan kenyamanan.

    “Harapannya adalah warga DKI Jakarta merayakan tahun baru 2025 bisa berjalan, bisa suka cita, bisa dengan baik. Dan tahun 2005 Insya Allah kita berdoa mudah-mudahan jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun ini ataupun tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

    Untuk mendukung perayaan malam tahun baru, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyediakan posko layanan kesehatan berupa ambulans dan petugas kesehatan di sekitar panggung-panggung.

    “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis dapat segera mendapatkan pelayanan yang cepat dan tepat,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Selasa.

    Posko kesehatan tersebut akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas kesehatan, seperti tempat pemeriksaan, obat-obatan, dan tenaga medis.

    Posko kesehatan tersebut berada di kawasan Monumen Nasional (Monas), Lapangan Banteng, Jalan MH Thamrin di sembilan titik panggung, Bundaran HI, Jalan Sudirman di satu titik panggung, Kota Tua, dan titik-titik lain saat perayaan malam tahun baru di tingkat kota dan kabupaten.

    Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mengerahkan 118 petugas kesehatan dan 50 unit ambulans yang terdiri dari 34 unit ambulans mobil, 10 unit ambulans motor, dua unit ambulans sepeda, dua unit ambulans skuter, dan dua unit mini golf ambulans.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rahmad Nasution
    Copyright © ANTARA 2024

  • Teguh minta warga rayakan Tahun Baru 2025 tak bertumpuk di satu titik

    Teguh minta warga rayakan Tahun Baru 2025 tak bertumpuk di satu titik

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meminta warga yang merayakan Tahun Baru 2025 untuk tidak bertumpuk di satu titik panggung atau lokasi menyambut kemeriahan pergantian tahun.

    “Kita harapkan juga karena perayaan malam tahun baru di DKI Jakarta ada di beberapa lokasi, kita harapkan memang nanti masyarakat DKI Jakarta yang akan perayaan malam tahun baru tidak tertumpuk di salah satu lokasi,” kata Teguh di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa.

    Teguh mempersilahkan warga Jakarta dan luar Jakarta untuk datang ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Lapangan Banteng, Monumen Nasional (Monas), Ancol, hingga wisata lainnya.

    “Silahkan datang ke Taman Mini, kemudian di Lapangan Banteng, kemudian di Monas, di Kota Tua, kemudian di Ancol, di beberapa wilayah. Baik itu di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan tadi sudah di Kepulauan Seribu,” jelas Teguh.

    Sehingga, menurut Teguh warga bisa berkunjung ke titik-titik panggung perayaan yang sudah disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan pihak pemangku kepentingan terkait (stakeholders) dan tidak menumpuk di panggung utama yang ada di Bundaran HI saja.

    “Kemudian juga di Thamrin-Sudirman, ini tidak hanya di sekitaran Bunda HI, ada 12 titik panggung di sekitar ini. Jadi kita harapkan masyarakat juga bisa terbagi. Tidak hanya menumpuk,” tegas Teguh.

    Selain itu, Teguh menyebut Pemprov DKI Jakarta sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengantisipasi segala tindakan yang tidak diinginkan. Pihaknya juga bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Polres setempat, dan jajaran kepolisian/TNI lainnya.

    “Kemudian juga kami dari jajaran Pemprov DKI sudah mengoptimalkan seluruh dinas terkait dari Dinas Perhubungan kurang lebih sekitar 1.700 petugas terjunkan. Dari Satpol PP sekitar 2.700 petugas terjunkan. Kemudian dari Dinas Kesehatan, petugas medis dan ambulans. Kemudian dari Dinas LH, petugas kebersihan dan sekian ratus truk kita siapkan juga,” jelas Teguh.

    Lebih lanjut, Teguh juga mengimbau warga yang hadir di kawasan Jakarta untuk memeriahkan pergantian tahun bisa tetap menjaga diri dan barang bawaan.

    Total terdapat 23 panggung hiburan yang tersebar di “Semarak Jakarta Mendunia” di Jalan MH Thamrin dan Jalan Jend Sudirman, Pesona Dekade Lapangan Banteng dan Sorak Sorai Fest Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

    Gemilang Silang Monas di Monas Sisi Selatan, Jakarta Light Festival Kota Tua dan Ancol Music Festival Ancol Taman Impian.

    Untuk memecah keramaian, sudah disiapkan pula acara-acara perayaan tahun baru di tingkat kota dan kabupaten, yakni di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kantor Wali Kota Jakarta Utara dan Kantor Wali Kota Jakarta Barat.

    Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Jakarta Selatan, Old Shanghai Sedayu City Jakarta Timur dan Pulau Tidung Kepulauan Seribu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024

  • KPAI Soroti Penyebab Terjatuhnya Bocah di Apartemen Tangsel, Minta Jangan Ada yang Ditutup-tutupi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Desember 2024

    KPAI Soroti Penyebab Terjatuhnya Bocah di Apartemen Tangsel, Minta Jangan Ada yang Ditutup-tutupi Megapolitan 31 Desember 2024

    KPAI Soroti Penyebab Terjatuhnya Bocah di Apartemen Tangsel, Minta Jangan Ada yang Ditutup-tutupi
    Penulis
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (
    KPAI
    ) menyoroti belum terungkapnya penyebab jatuhnya bocah berusia 6 tahun, berinisial A, dari lantai 18 apartemen di
    Pondok Aren
    ,
    Tangerang Selatan
    pada Senin (23/12/2024).
    Komisioner KPAI Jasra Putra meminta, pihak pengelola hingga kepolisian untuk tidak menutup-nutupi penyebab terjatuhnya korban hingga menyebabkan meninggal dunia.
    “Ya (jangan ada yang ditutupi) karena kan ini ada yang meninggal, itu harus diungkap kenapa korban jatuh gitu ya. Saya kira ini penting ya karena setiap nyawa anak itu penting ya,” kata Jasra saat dihubungi
    Kompas.com
    , Selasa (31/12/2024).
    Dengan demikian, Jasra mendesak kepolisian harus segera mengungkap penyebab pasti insiden tersebut agar tidak ada spekulasi yang berkembang di masyarakat.
    Semua yang mengetahui dalam kejadian ini, termasuk saksi dan pengasuh korban, harus diminta keterangan untuk membantu proses penyelidikan.
    “Hak hidup itu kan bagian dari hak asasi, termasuk si anak. Dan tak boleh satu orang pun, termasuk juga negara, menghalangi hak hidup gitu ya. Saya kira itu harus diungkap gitu ya,” kata Jasra.
    KPAI juga menekankan pentingnya mengungkap kemungkinan adanya faktor lain yang mempengaruhi insiden ini.
    Selain itu, pengelola apartemen diminta untuk meningkatkan standar keselamatan demi mencegah kejadian serupa di masa depan.
    Jasra mengingatkan selain faktor jatuh, ada kemungkinan penyebab lain yang perlu diselidiki secara tuntas.
    “Kita berharap kepolisian bisa mengungkapkan ya, apakah ada dugaan ditutupi atau ada dugaan kelalaian lalu diupayakan tidak tercium oleh aparat hukum gitu ya,” kata Jasra.
    Diberitakan sebelumnya, polisi belum mengungkap penyebab terjatuhnya A dari lantai 18 apartemen di Tangerang Selatan.
    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam mengonfirmasi bahwa kasus ini sedang ditangani Polres Tangerang Selatan (
    Tangsel
    ).
    “Ke Polres Tangsel, ya. Sampaikan dari saya,” kata Ade Ary kepada
    Kompas.com
    , Jumat (27/12/2024).
    Sementara itu, saat dihubungi terpisah, Kapolsek Pondok Aren Kompol Muhibbur menuturkan bahwa penyelidikan masih berlangsung.
    “Kami masih dalami, sementara proses lidik,” ujar Muhibbur saat dikonfirmasi.
    Adapun peristiwa tragis ini terjadi di apartemen di Jalan Jombang Raya, Parigi, Pondok Aren, pukul 15.55 WIB.
    Insiden bermula ketika seorang diduga asisten rumah tangga (ART) menanyakan keberadaan seorang anak kepada sekuriti apartemen, Saiful Anwar, dan pengelola apartemen, Windani.
    “Perempuan diduga pembantu yang bertanya mencari anak hilang. Saksi kemudian membantu mencari keberadaan anak itu,” kata Ade Ary.
    Setelah pencarian, Saiful menemukan tubuh korban di area rumput dekat Tower B apartemen.
    Korban ditemukan dalam kondisi telungkup. Saksi segera menghubungi koordinator sekuriti dan ambulans untuk mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro.
    “Namun, nyawa korban tidak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.35 WIB,” ungkap Ade Ary.
    Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah korban langsung dikafani dan dibawa ke kampung halamannya di Palembang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPAI Turun Tangan Usut Penyebab Terjatuhnya Bocah dari Lantai 18 Apartemen di Tangsel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Desember 2024

    KPAI Turun Tangan Usut Penyebab Terjatuhnya Bocah dari Lantai 18 Apartemen di Tangsel Megapolitan 31 Desember 2024

    KPAI Turun Tangan Usut Penyebab Terjatuhnya Bocah dari Lantai 18 Apartemen di Tangsel
    Penulis
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turun tangan mengusut penyebab terjatuhnya seorang bocah perempuan berinisial A (6) dari lantai 18 sebuah apartemen di
    Pondok Aren
    ,
    Tangerang Selatan
    pada Senin (23/12/2024).
    Langkah ini diambil karena hingga kini pihak kepolisian, baik Polsek Pondok Aren maupun Polres Tangerang Selatan, belum berhasil mengungkap penyebab insiden yang menewaskan korban.
    “Oleh sebab itu, KPAI akan koordinasi dengan Polres untuk mendalami informasi ini sehingga kita mengetahui apa penyebab kematian ananda (korban) ini,” kata Komisioner KPAI, Jasra Putra saat dihubungi
    Kompas.com
    , Selasa (31/12/2024).
    KPAI mengimbau agar polisi transparan dalam menyampaikan penyebab terjatuhnya korban agar tidak menjadi pertanyaan di tengah masyarakat.
    Jika penyebab terjatuhnya korban belum juga terungkap, KPAI meminta pengelola apartemen yang mengetahui peristiwa tersebut untuk memberikan informasi kepada polisi.
    “Sehingga nanti tentu kepolisian bisa mengambil kesimpulan, apakah ini jatuhnya dalam tanda petik ada yang mendorong, atau mungkin ada hal lain. Ini pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul di publik,” kata Jasra.
    Selain itu, Jasra menyoroti pentingnya langkah jangka panjang dari pengelola apartemen untuk meningkatkan standar keselamatan, terutama bagi anak-anak.
    “Ketiga, nanti kita berharap dalam jangka panjang pengelola hunian modern seperti apartemen ini tentu harus meningkatkan standar prosedur terkait keselamatan, terutama bagi anak-anak. Hal ini perlu kita antisipasi dari kasus-kasus yang ada,” ujar Jasra.
    Diberitakan sebelumnya, polisi belum mengungkap penyebab terjatuhnya A dari lantai 18 apartemen di Tangerang Selatan.
    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam mengonfirmasi bahwa kasus ini sedang ditangani Polres Tangerang Selatan (
    Tangsel
    ).
    “Ke Polres Tangsel, ya. Sampaikan dari saya,” kata Ade Ary kepada Kompas.com, Jumat (27/12/2024).
    Sementara itu, saat dihubungi terpisah, Kapolsek Pondok Aren Kompol Muhibbur menuturkan bahwa penyelidikan masih berlangsung.
    “Kami masih dalami, sementara proses lidik,” ujar Muhibbur saat dikonfirmasi.
    Adapun peristiwa tragis ini terjadi di sebuah apartemen di Jalan Jombang Raya, Parigi, Pondok Aren, sekitar pukul 15.55 WIB.
    Insiden bermula ketika seorang diduga asisten rumah tangga (ART) menanyakan keberadaan seorang anak kepada sekuriti apartemen, Saiful Anwar, dan pengelola apartemen, Windani.
    “Perempuan diduga pembantu bertanya mencari anak hilang. Saksi kemudian membantu mencari keberadaan anak itu,” kata Ade Ary.
    Setelah pencarian, Saiful menemukan tubuh korban di area rumput dekat Tower B apartemen.
    Korban ditemukan dalam kondisi telungkup. Saksi segera menghubungi koordinator sekuriti dan ambulans untuk mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro.
    “Namun, nyawa korban tidak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.35 WIB,” ungkap Ade Ary.
    Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah korban langsung dikafani dan dibawa ke kampung halamannya di Palembang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Korban Mobil Curian Pati Dipaksa Ikhlas dan Haram Ngebut Naik Fortuner di Tol

    Kisah Korban Mobil Curian Pati Dipaksa Ikhlas dan Haram Ngebut Naik Fortuner di Tol

    Jakarta

    Sepanjang tahun ini, ada sejumlah berita detikOto yang disimak banyak pembaca. Misalnya, artikel berjudul ‘Mau Panjang Umur? Jangan Ngebut Pakai Pajero-Fortuner di Jalan Tol’ dan ‘Mobil Rental Digelapkan di Pati, Pemilik Dipaksa Ikhlas’ yang menjadi berita terpopuler selama Juni 2024.

    Berita pertama, artikel ‘Mau Panjang Umur? Jangan Ngebut Pakai Pajero-Fortuner di Jalan Tol’ membahas soal mobil SUV ladder frame seperti Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner yang kerap dipacu kencang di jalan tol. Padahal, kendaraan dengan ground clearance tinggi dan suspensi nyaman berbahaya untuk kebut-kebutan.

    SUV ladder frame seperti Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner memiliki bantingan suspensi yang nyaman. Kondisi tersebut biasanya membuat mobil berisiko limbung hingga menyebabkan kehilangan keseimbangan saat dipacu dengan kecepatan tinggi.

    “Kalau suspension empuk maka limbung, suspension stabil cenderung lebih keras. Tapi banyak produk after market bisa menyempurnakan ini,” kata instruktur safety driving di Rifat Drive Labs (RDL) dan Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian kepada detikOto.

    Kondisi Mitsubhisi Pajero, usai mengalami kecelakaan tunggal saat dibawa ke Sat Lantas Polresta Solo, Senin (19/2/2024). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

    Selain itu, dimensi kendaraan juga dapat mempengaruhi keseimbangan mobil saat ngebut di jalan tol. Menurut Reza, makin tinggi dari permukaan maka titik beratnya juga makin tinggi.

    “Maka risiko terguling ada. Ini kayak bawa barang tapi di atas kepala. Makanya ada peringatan di setiap SUV baca buku manual di sun visor biasanya,” ungkapnya.

    Selain itu, mobil SUV ladder frame 2WD yang biasanya menggunakan penggerak roda belakang, menurut Reza, cenderung oversteer. Hal itu juga menjadi kombinasi yang membahayakan.

    “Dan dengan bobot dan torsi serta konstruksi SUV ini memang idealnya 4WD agar ada penggerak pendorong. Saat limbung dan slip bagian belakang ada ban depan yang menarik. Saat limbung dan slip bagian belakang ada ban depan yang menarik. Ban juga pengaruh karena dia bagian terakhir yang menapak pada permukaan jalan. Bisa dia juga sebagai suspension. Sayangnya di Indonesia 4WD ini masih dianggap barang mewah dengan pajak tinggi padahal ini bicara POV keselamatan,” jelas Reza.

    Tak cuma itu, reflek pengendara juga harus cekatan agar tidak terjadi kecelakaan. Jangan sampai reflek pengendara justru menjadi bumerang yang membuat mobil terguling.

    “Saat mobil miring ke kiri pasti biasanya naluri putar setir ke kanan. Ini malah jadi obstacles dan terguling. Untuk menormalkan arahkan setir ke sisi kemiringan. Dalam hal ini putar setir arah kiri bukan di-counter. Tidak boleh melakukan counter steering ekstrem pada kecepatan tertentu dan sebagainya,” urainya.

    “Jadi Fortuner dan Pajero memang perlu pemahaman pengemudi. Ada risiko dari kendaraannya maka mitigasinya pengemudi harus antisipasi dan belajar. Mudah belajarnya bacalah buku manual. Ada semua di situ bahkan ketika dalam kondisi darurat. Termasuk (penggunaan mode penggerak) 4H (pada SUV 4×4) itu boleh kapan saja dan (mengalihkan mode dari) 2H ke 4H tidak perlu berhenti,” kata dia menambahkan.

    Lihat juga Video ‘CCTV: Aksi Pencurian Mobil Ambulans Klinik di Pasuruan’:

    (Halaman berikutnya: Mobil Rental Digelapkan di Pati, Pemilik Dipaksa Ikhlas)

  • Direktur RS di Gaza Ditahan Israel! Ruang Faskes Dibakar, Layanan Medis Terhenti

    Direktur RS di Gaza Ditahan Israel! Ruang Faskes Dibakar, Layanan Medis Terhenti

    Jakarta

    Rumah sakit terbesar di Gaza utara berhenti beroperasi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut upaya menyelamatkan banyak fasilitas medis bak berujung sia-sia.

    Serangan Israel ke Rumah Sakit Kamal Adwan telah membuat fasilitas tersebut tidak lagi bisa berjalan. Krisis kesehatan semakin parah di Gaza.

    “Serangan pagi ini terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan telah membuat fasilitas kesehatan besar terakhir di Gaza utara ini berhenti beroperasi. Laporan awal menunjukkan bahwa beberapa departemen utama terbakar parah dan hancur selama serangan itu,” kata Organisasi Kesehatan Dunia semalam di X, merujuk pada operasi Israel yang dimulai pada dini hari Jumat.

    “Rumah sakit itu telah diserang [berulang kali dan telah] dikepung sejak Oktober,” kata Margaret Harris, juru bicara WHO kepada CGTN.

    WHO telah mencatat lebih dari 50 serangan terhadap rumah sakit dan terus menyerukan seruan mendesak untuk melindungi petugas kesehatan serta rumah sakit, sejalan dengan hukum humaniter internasional, tetapi seruan ini tidak pernah digubris.

    “Sekarang, kami memahami bahwa mungkin masih ada pasien di rumah sakit, tetapi kami tidak tahu siapa yang merawat mereka. Setidaknya ada 25 pasien yang sakit kritis. Beberapa dari mereka menggunakan ventilator, dan kami benar-benar mengkhawatirkan keselamatan mereka,” tambahnya.

    Sebelum memulai operasi terbaru di dekat rumah sakit, militer Israel mengklaim pasukannya telah memfasilitasi evakuasi warga sipil, pasien, dan personel medis secara aman. Nyatanya, tidak demikian.

    WHO bahkan mengatakan masih ada sedikitnya 60 petugas kesehatan terkepung di rumah sakit.

    Kementerian kesehatan Gaza menyebut pasukan Israel juga menahan Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hossam Abu Safiyeh, bersama dengan beberapa anggota staf medis. Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan Abu Safiyeh ditahan bersama kepala Gaza utara, Ahmed Hassan al-Kahlout.

    Militer Israel tidak mengomentari penahanan tersebut. Ammar al-Barsh, seorang penduduk Jabalia berusia 50 tahun, bercerita serangan terhadap Kamal Adwan dan sekitarnya telah menghancurkan puluhan rumah di daerah tersebut.

    “Situasinya sangat buruk, tidak ada layanan medis, tidak ada ambulans, dan tidak ada pertahanan sipil di utara,” kata Barsh.

    “Tentara terus menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan dan rumah-rumah di sekitarnya, dan kami mendengar suara tembakan dari pesawat nirawak Israel dan tembakan artileri,” tambahnya.

    Pada hari-hari menjelang penyerbuan, Abu Safiyeh telah berulang kali memperingatkan tentang situasi rumah sakit yang genting, menyebut pasukan Israel akan terus menargetkan fasilitas tersebut.

    Sejak 6 Oktober tahun lalu, Israel telah mengintensifkan serangan darat dan udara di Gaza utara, dengan mengatakan tujuannya adalah untuk mencegah pejuang Hamas berkumpul kembali.

    “Kami tidak pernah melihat sesuatu yang tidak [berhubungan dengan] layanan kesehatan terjadi, tidak seorang pun yang menyuarakan kekhawatiran bahwa sesuatu yang lain mungkin terjadi,” kata juru bicara WHO.

    “Kekhawatiran yang dialami tim kami adalah bahwa staf bekerja terlalu keras, mereka kelelahan. Mereka tidak memiliki peralatan dan mereka terus-menerus dibombardir dan [telah] melihat rekan-rekan mereka terbunuh.”

    Militer Israel secara teratur menuduh Hamas menggunakan rumah sakit sebagai pusat komando dan kendali untuk menyerang pasukannya selama perang.

    Semua Ruang RS Dibakar

    Kementerian Kesehatan Gaza sebelumnya melaporkan Abu militer Israel telah membakar semua departemen bedah rumah sakit.

    “Ada banyak korban luka di antara tim medis,” tambahnya.

    WHO menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata.

    “Permusuhan dan penggerebekan seperti itu merusak semua upaya dan dukungan kami untuk menjaga fasilitas itu berfungsi seminimal mungkin. Pembongkaran sistematis sistem kesehatan di Gaza merupakan hukuman mati bagi puluhan ribu warga Palestina yang membutuhkan perawatan kesehatan,” kata badan PBB tersebut.

    Pertahanan sipil Gaza juga melaporkan bahwa dalam serangan terpisah Israel di Gaza tengah, sedikitnya sembilan warga Palestina tewas pada hari Sabtu.

    Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 45.436 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut angka dari kementerian kesehatan daerah tersebut.

    (naf/kna)