Transportasi: Ambulans

  • Cukup Presiden dan Wapres Dapat Patwal, Pengguna Jalan Bisa Stres Kalau Semua Dikawal

    Cukup Presiden dan Wapres Dapat Patwal, Pengguna Jalan Bisa Stres Kalau Semua Dikawal

    Jakarta

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menilai patroli dan pengawalan petugas kepolisian tidak menyasar pada semua pejabat, cukup Presiden dan Wakil Presiden saja.

    Patwal merupakan unit kepolisian yang bertugas mengawal konvoi kendaraan VIP, iring-iringan bantuan kemanusiaan, atau kendaraan prioritas lainnya seperti pemadam kebakaran dan ambulans. Dengan kemampuan khusus, personel Patwal bertugas memastikan perjalanan bebas hambatan bagi kendaraan-kendaraan yang mereka kawal.

    Namun Patwal belakangan jadi sorotan. Terlebih saat melakukan tugas mengawal pejabat publik.

    “Patroli dan pengawalan atau patwal belakangan menimbulkan persepsi kurang baik dari masyarakat. Terlebih yang terjadi belakangan terakhir kabar iring-iringan kendaraan berplat RI 36 yang dikawal patwal memicu perdebatan di media sosial,” kata Djoko dalam keterangannya dikutip Selasa (28/1/2025).

    Djoko menyarankan supaya Patwal hanya dibatasi untuk Presiden dan Wakil Presiden. Sedangkan pejabat negara yang lain tidak perlu dikawal.

    “Jika memang perlu sekali harus rapat, angkutan umum di Jakarta di Jakarta sudah memberikan pelayanan yang cakupannya setara dengan kota-kota di dunia, yakni 89,5 persen wilayah Jakarta,” kata dia.

    Dia menilai semakin banyaknya pejabat di jalan maka masyarakat harus bersinggungan dengan pengawalan di jalan. Hal ini bisa memicu kecemburuan sosial.

    “Perhitungkan, sekarang setiap hari lebih dari 100-an kendaraan harus dikawal polisi menuju tempat beraktivitas, jalan-jalan di Jakarta akan semakin macet dan membikin pengguna jalan menjadi stress dengan bunyi-bunyian sirene kendaraan patwal. Jalan yang dibangun melalui pungutan pajak digunakan oleh masyarakat umum,” ujar dia.

    “Tentunya semua masyarakat berhak menikmatinya, kecuali ada kekhususan bagi kendaraan tertentu seusai pasal 134 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” kata Djoko.

    Siapa sih pejabat yang boleh dikawal oleh patwal?

    Aturan itu ada di UU 22 nomor 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Aturannya tercantum di Pasal 134, berikut isinya:

    Pengguna Jalan yang memperoleh hak utama untuk didahulukan sesuai dengan urutan berikut:
    a. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;
    b. Ambulans yang mengangkut orang sakit;
    c. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada Kecelakaan Lalu Lintas;
    d. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;
    e. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;
    f. Iring-iringan pengantar jenazah; dan
    g. Konvoi dan/atau Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    Sedangkan konvoi atau kendaraan kepentingan tertentu dalam Pasal 134 UU 22 Tahun 2009 huruf g, disebutkan “menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia”.

    Lebih lanjut tertuang dalam Peraturan Kepala Kepolisian (Perkap) Nomor 4 tahun 2017 Tentang Penugasan Anggota Kepolisian Negara RI di Luar Struktur Organisasi Kepolisian Negara RI disebutkan penugasan sebagai ajudan dan atau personel pengamanan dan pengawalan Pejabat Negara tertuang dalam pasal 8 ayat 2, antara lain:

    a. Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia;

    b. Ketua/Wakil Ketua MPR;

    c. Ketua/Wakil Ketua DPR dan DPD;

    d. Ketua/Wakil Ketua Mahkamah Agung;

    e. Hakim Agung;

    f. Ketua/Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi;

    g. Ketua/Wakil Ketua Komisi Yudisial;

    h. Ketua/Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;

    i. Menteri atau pejabat setingkat Menteri;

    j. Gubernur/Wakil Gubenur; dan

    k. Bupati atau Walikota

    Disebutkan dalam pasal 8, penugasan sebagai ajudan atau personel pengamanan dan pengawalan pejabat negara diberikan kepada:

    – Pejabat negara Republik Indonesia
    – Pejabat negara asing yang berkedudukan di Indonesia
    – Mantan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia
    – Suami atau istri Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia
    – Kepala badan/lembaga/komisi
    – Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia, atau
    – Pejabat lainnya atas persetujuan Kapolri

    (riar/din)

  • BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran

    BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran

    Arsip foto – Sejumlah warga saat melihat kondisi rumahnya yang terbakar di Jakarta, Selasa (21/1/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 27 Januari 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menghadapi beberapa tantangan dalam mengatasi kebakaran yang akhir-akhir ini banyak terjadi di Jakarta.

    Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan menjelaskan, tantangan yang mereka hadapi salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur yang memadai untuk menjangkau lokasi-lokasi sulit.

    “Selain itu kurangnya kesadaran masyarakat tentang risiko kebakaran,” kata Yohan saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Yohan menjelaskan, menurut data dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) selama tahun 2024, lebih dari 1.200 kasus kebakaran diakibatkan oleh arus pendek listrik (korsleting). Wilayah padat penduduk sangat rentan karena banyaknya penggunaan listrik dan gas tanpa pengawasan yang memadai.

    Selain itu, penggunaan listrik yang menumpuk pada satu terminal listrik, instalasi listrik yang tidak sesuai standar dan penggunaan kabel yang tidak sesuai kapasitas hantar arus juga menjadi penyebab utama arus pendek listrik. Yohan menjelaskan, BPBD juga menghadapi tantangan dalam mengatasi kebakaran di gedung-gedung yang tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran.

    Kendati demikian, BPBD terus mengupayakan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Untuk menjangkau lokasi kebakaran yang sulit dijangkau, pihaknya telah membentuk petugas penanganan bencana atau yang biasa disebut tim reaksi cepat.

    Tim reaksi cepat ditempatkan di 267 kelurahan untuk membantu percepatan koordinasi di setiap kelurahan. BPBD melalui pusat panggilan (call center) Jakarta Siaga 112 beroperasi 24 jam nonstop untuk merespon secara cepat laporan kebakaran dari masyarakat. Apabila terdapat laporan kebakaran, BPBD juga langsung berkoordinasi dengan Dinas Gulkarmat, PLN, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan (AGD Dinkes) untuk respon cepat ke lokasi kejadian.

    “Namun, tantangan tetap ada dalam hal aksesibilitas dan sumber daya,” kata Yohan.

    Sumber : Antara

  • Kisah Pencarian Mengerikan Orang-orang yang Hilang di Gaza

    Kisah Pencarian Mengerikan Orang-orang yang Hilang di Gaza

    Jakarta

    Semuanya telah campur aduk. Tas ransel anak warna-warni. Sepatu lari. Panci yang berlubang terkena pecahan peluru. Potongan tempat tidur, kursi, kompor, dan penutup lampu. Kaca jendela, cermin, dan gelas minum yang pecah. Potongan-potongan pakaian.

    Barang-barang yang berserakan dan berdebu ini bisa menjadi penanda. Seringkali, barang ini adalah milik orang-orang yang tewas terkubur di dekat bangunan yang runtuh.

    “Sejak tentara pendudukan Israel menarik diri dari Rafah, kami telah menerima sekitar 150 panggilan dari warga sipil tentang keberadaan jenazah kerabat mereka di bawah rumah,” kata Haitham al-Homs, direktur Layanan Darurat dan Ambulans untuk badan Pertahanan Sipil di Rafah, ujung paling selatan Jalur Gaza.

    Otoritas kesehatan Palestina memperkirakan ada 10.000 orang warganya yang hilang.

    Tidak ada tanda-tanda yang jelas seperti pakaian di permukaan tanah. Tim pencarian bergantung pada informasi dari kerabat dan tetangga, atau mereka mengikuti bau kematian yang tercium dari reruntuhan.

    PERINGATAN: Cerita ini mengandung detail kekerasan yang dapat mengganggu Anda

    BBCHaitham al-Homs, direktur Layanan Darurat dan Ambulans di Rafah.

    Di setiap penghujung hari, Haitham selalu memperbarui daftar orang-orang yang ditemukan.

    Mereka bekerja menggali puing-puing reruntuhan dengan hati-hati, menyadari bahwa yang sedang mereka cari adalah potongan-potongan manusia yang telah hancur.

    Sering kali yang ditemukan tidak lebih dari sekadar tumpukan tulang. Bom-bom berdaya ledak tinggi Israel telah meledakkan dan menghancurkan banyak korban jiwa di Gaza.

    Tulang-tulang dan potongan-potongan pakaian dimasukkan ke dalam kantong mayat putih. Di atas kantong itu, Haitham menuliskan kata Arab majhoul, yang berarti “tidak dikenal”.

    BBCSisa tubuh manusia di antara reruntuhan di Rafah.

    Seorang warga Rafah, Osama Saleh, kembali ke rumahnya setelah gencatan senjata dan menemukan kerangka manusia di dalamnya. Tengkoraknya retak.

    Saleh memperkirakan tubuh itu tergeletak di sana selama empat hingga lima bulan.

    “Kami adalah manusia yang memiliki perasaan… Saya tidak dapat menyampaikan kepada Anda betapa menyedihkannya tragedi ini,” katanya.

    Baca juga:

    Dikelilingi oleh bau mayat yang membusuk setiap hari adalah pengalaman yang sangat traumatis, seperti yang sering dialami oleh mereka yang telah menyaksikan dampak kematian massal.

    BBCOsama Saleh menemukan kerangka manusia di rumahnya.

    “Mayat-mayat itu sungguh menakutkan. Kami melihat teror,” kata Osama Saleh. “Saya bersumpah, ini adalah perasaan yang menyakitkan, saya menangis.”

    Banyak keluarga yang juga menuju rumah sakit untuk mencari sisa-sisa jenazah kerabat mereka.

    Di halaman Rumah Sakit Eropa di selatan Gaza, kumpulan tulang dan pakaian terhampar di atas kantong jenazah.

    Salah satunya adalah Zaki. Dia mencari keponakannya bernama Abdul Salam al-Mughayer, 19 tahun, dari Rafah, yang hilang di daerah Shaboura.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Zaki mengatakan Shaboura adalah tempat yang tidak akan pernah Anda datangi lagi jika pergi ke sana selama perang.

    “Jadi, kami tidak pergi mencarinya ke sana karena alasan itu. Kami tidak akan kembali.”

    Dia meyakini bahwa satu set tulang dan pakaian di depannya adalah milik Abdul Salam yang hilang. Dia berdiri bersama seorang pekerja rumah sakit, Jihad Abu Khreis, menunggu kedatangan saudara laki-laki Abdul Salam.

    “Saya 99% yakin mayat itu adalah dia,” kata Abu Khreis, “tetapi sekarang kita membutuhkan konfirmasi akhir dari saudaranya, orang-orang terdekatnya, untuk memastikan bahwa celana dan sepatu itu adalah miliknya.”

    BBCSaudara dari Abdul Salam memeriksa pakaian yang ditemukan beserta tulang-tulang.

    Tak lama kemudian, saudara laki-lakinya tiba dari kamp pengungsi tenda al-Mawasi, juga di selatan Gaza. Dia memiliki foto Abdul Salam di ponselnya. Ada foto sepatu larinya.

    Dia berlutut di depan kantong jenazah dan membuka penutupnya. Dia menyentuh tengkorak, pakaian. Dia melihat sepatu itu.

    Lalu, air mata menetes di matanya. Identifikasi selesai.

    Masih di tempat yang sama, satu keluarga tengah berjalan di sepanjang deretan kantong jenazah. Terlihat ada seorang nenek bersama putranya, saudari perempuan, dan seorang balita.

    Balita itu dijaga di belakang mereka, sementara perempuan tua dan putranya melihat ke balik penutup kantong jenazah.

    Mereka menatap selama beberapa detik kemudian saling berpelukan dalam kesedihan.

    Setelah itu, keluarga tersebut, dibantu oleh pekerja rumah sakit, membawa pergi sisa-sisa jenazah. Mereka menangis, tetapi tidak ada yang menangis keras.

    HandoutHandout Aya al-Dabeh, 13 tahun, terbunuh dalam serangan Israel ketika dia tinggal di sebuah sekolah.

    Aya al-Dabeh berusia 13 tahun dan tinggal bersama keluarganya serta ratusan pengungsi lain di sebuah sekolah di Tal al-Hawa, Kota Gaza utara. Dia memiliki delapan saudara.

    Suatu hari pada awal konflik, Aya pergi ke kamar mandi di lantai atas sekolah dan – menurut keluarganya – dia ditembak di dada oleh seorang sniper Israel.

    Angkatan Pertahanan Israel selalu membantah bahwa mereka tidak menargetkan warga sipil dan menyalahkan Hamas karena menyerang dari daerah sipil.

    Namun, selama perang, Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan bahwa telah terjadi “penembakan intensif oleh pasukan Israel di daerah padat penduduk yang mengakibatkan pembunuhan yang melanggar hukum, termasuk terhadap warga sipil tak bersenjata.”

    Keluarga tersebut lalu menguburkan Aya di samping sekolah, dan ibunya, Lina al-Dabah, 43 tahun, membungkusnya dengan selimut “untuk melindunginya dari hujan dan matahari”.

    Ketika militer Israel mengambil alih sekolah, Lina melarikan diri ke selatan. Dia pergi bersama empat anak lainnya, dua anak perempuan dan dua anak laki-laki.

    Lina bersatu kembali dengan suaminya yang telah pergi membawa anak-anak yang lain.

    Lina tidak punya pilihan selain meninggalkan putrinya di tempat dia terbaring.

    Di dalam hati, dia berharap untuk dapat kembali dan mengambil jenazahnya agar dilakukan penguburan yang layak setelah kedamaian tiba.

    “Aya adalah gadis yang sangat baik hati, dan semua orang mencintainya. Dia mencintai semua orang, guru-gurunya dan studinya, dan dia sangat pandai di sekolah. Dia mendoakan yang terbaik untuk semua orang,” kata Lina.

    Ketika gencatan senjata datang, Lina meminta kerabat yang masih tinggal di utara untuk memeriksa kuburan anaknya.

    BBCAnggota keluarga yang selamat melihat foto Aya.

    Ternyata kabar yang diterima Lina sangat memilukan.

    “Mereka memberi tahu kami bahwa kepalanya ada di satu tempat, kakinya ada di tempat lain, sementara tulang rusuknya ada di tempat lain. Orang yang pergi mengunjunginya terkejut dan mengirimkan foto-foto itu kepada kami,” katanya.

    “Ketika saya melihatnya, saya tidak mengerti bagaimana putri saya dikeluarkan dari kuburnya, dan bagaimana anjing-anjing memakannya? Saya tidak percaya itu.”

    Kerabat Lina telah mengumpulkan tulang Aya. Lina dan keluarganya berencana segera ke utara untuk membawa sisa-sisa jenazah anaknya untuk dimakamkan dengan layak.

    Namun, ada kesedihan yang tak berakhir, dan pertanyaan yang tidak ada jawaban – pertanyaan sama yang melekat di Lina dan juga banyak orang tua yang kehilangan anak-anak mereka di Gaza.

    Upaya apa yang bisa mereka lakukan mengingat perang telah merusak semuanya?

    “Saya tidak bisa membawanya dari tempat dia dikuburkan,” kata Lina.

    Kemudian dia bertanya: “Kemana saya bisa membawanya?”

    Laporan tambahan oleh Malak Hassouneh, Alice Doyard, Adam Campbell.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Coran Tower Ambruk di Tambun Utara Bekasi, Satu Pekerja Tewas, 5 Lainnya Luka-luka – Halaman all

    Coran Tower Ambruk di Tambun Utara Bekasi, Satu Pekerja Tewas, 5 Lainnya Luka-luka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Satu pekerja meninggal dunia akibat tower ambruk di Kavling Bumi Indah Sejahtera, RT 08 RW 05, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/1/2025). 

    Tower ambruk tersebut berdiri di atas struktur bangunan musala santri pondok pesantren yang sedang dalam pengerjaan di kawasan permukiman padat penduduk. 

    Terlihat bagian atap musala tempat berdiri tower rusak.

    Korban meninggal dunia masih berada di reruntuhan. 

    Petugas Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bekasi dan Tim SAR diterjunkan guna mengevakuasi korban.

    Proses evakuasi terkendala sulitnya medan akibat struktur tower yang rawan ambrol. 

    Komandan Regu Tim Rescue Disdamkar Adhi Nugroho mengatakan pihaknya mendapat laporan adanya tower ambruk menimpa pekerja sekira pukul 11.00 WIB. 

    “Kami mendapat laporan, dari laporan awal ada 7 pekerja lima berhasil selamat sedangkan dua orang tertimpa reruntuhan,” kata Adhi. 

    Dari dua orang yang tertimpa reruntuhan, satu di antaranya berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi luka-luka. 

    Sedangkan satu korban lagi, dipastikan meninggal dunia dan terjebak di reruntuhan bangunan.

    Proses evakuasi terus dilakukan tim gabungan. 

    “Satu orang meninggal dunia, sementara satu lagi yang sudah berhasil kami evakuasi luka-luka saat ini dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” ucapnya.

    Satu korban selamat berhasil dievakuasi

    Satu korban selamat dari reruntuhan berhasil dievakuasi.

    Korban tersebut belum diketahui identitasnya.

    Setelah dievakuasi, korban segera dibawa menggunakan mobil ambulans menuju RSUD Kabupaten Bekasi.

    “Dibawa ke RSUD,” ungkap seorang petugas kesehatan yang berada di lokasi, Senin.

    Coran penyangga tower yang ambruk tersebut merupakan bagian dari proyek pembangunan yang sedang berlangsung.

    Dari total tujuh pekerja yang terlibat dalam proyek ini, satu orang dilaporkan tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka. 

    Saat ini, petugas Damkar, Basarnas, serta personel Polsek Tambun Selatan masih berada di lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap korban meninggal dan memastikan keamanan area tersebut.

     (TribunJakarta/Kompas.com)

  • Sosok Tgk Hasbi Abdullah, Qori Aceh Meninggal Usai Lantunkan Ayat Suci Alquran Peringatan Isra Miraj – Halaman all

    Sosok Tgk Hasbi Abdullah, Qori Aceh Meninggal Usai Lantunkan Ayat Suci Alquran Peringatan Isra Miraj – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Tgk Hasbi Abdullah, qari asal Bireun, Aceh yang juga seorang tokoh agama meninggal dunia di Masjid Al Mujahidi Desa Geudong-geudong, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu (26/1/2025).

    Tgk Hasbi Abdullah meninggal usai membaca Alquran pada pembukaan Isra Miraj 1446 Hijriah di Masjid Al Mujahidi.

    Videonya kemudian viral, dan ramai dibagikan pengguna media sosial Facebook.

    Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Tgk Hasbi Abdullah sempat dilarikan ke RSUD dr Fauziah.

    Namun sampai di rumah sakit, petugas medis menyatakan bahwa ulama asal Aceh itu meninggal dunia.

    Tgk Hasbi Abdullah, qari asal Bireun, Aceh yang juga seorang tokoh agama meninggal dunia di Masjid Al Mujahidi Desa Geudong-geudong, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu (26/1/2025).

    Kronologis Kejadian

    Tgk Rusli, warga Desa Geudong-geudong yang juga pembawa acara peringatan Isra Miraj di masjid tersebut mengatakan, usai salat Maghrib, masyarakat berkumpul untuk mendengarkan pembacaan Alquran dan ceramah mengenai Isra Miraj. 

    Penceramah Isra Miraj adalah Abon Muhammad Ubiet Keubah, pimpinan Dayah Sulthan Malikussaleh Cot Ijue, Peusangan. 

    Setelah pembukaan, Tgk Rusli mempersilakan Tgk Hasbi Abdullah yang juga Imam Meunasah Geudong geudong untuk membaca ayat suci Alquran. 

    “Beliau langsung ke mimbar dan membaca ayat suci Alquran,” kata Tgk Rusli. 

    Tgk Hasbi Abdullah kemudian dengan lancar dan merdu membaca beberapa ayat.

    Namun pada pembacaan ayat terakhir yang terdengar sebagai bacaan ayat penutup, suara qari ini terlihat lemah dan langsung jatuh dekat mimbar. 

    “Kami yang duduk di dekatnya langsung mendekat dan membaringkan beliau di tempat,” ujarnya. 

    Saat itu Tgk Hasbi terasa masih bernapas, gerakan masih ada. 

    Lalu, sejumlah warga langsung memanggil mobil ambulans dan membawanya ke RSUD dr Fauziah Bireuen. 

    Beberapa saat dirawat, Tgk Hasbi Abdullah dinyatakan meninggal dunia.

    Para jemaah pun terkejut. 

    Jenazah Tgk Hasbi yang juga Kepala SDN 16 Bireuen segera dibawa pulang ke rumahnya di Desa Geudong-geudong.  

    Jenazahnya dikebumikan Senin (27/1/2025) di pemakaman umum Desa.

    Sosok Teungku Hasbi Ahmad

    Teungku Hasbi Ahmad (55) atau Tgk Hasbi Abdullah atau Tgk Hasbi Geudong merupakan qari asal Bireun, Aceh.

    Ia juga dikenal sebagai tokoh agama, sekaligus Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 16 Bireun.

    Selama ini, Tgk Hasbi Abdullah dikenal sebagai pemuka agama yang cerdas.

    Tgk Hasbi Abdullah meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Geudong-geudong.

    Tgk Rusli yang juga teman akrab almarhum mengatakan, saat tiba di masjid sebelum salat Maghrib, kondisi almarhum segar bugar tidak ada gejala sakit. (tribun-medan.com)

  • Tangis Histeris Sambut Jenazah Aulia Belinda Korban Kebakaran Glodok Plaza di Toraja
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        26 Januari 2025

    Tangis Histeris Sambut Jenazah Aulia Belinda Korban Kebakaran Glodok Plaza di Toraja Makassar 26 Januari 2025

    Tangis Histeris Sambut Jenazah Aulia Belinda Korban Kebakaran Glodok Plaza di Toraja
    Tim Redaksi
    TANA TORAJA, KOMPAS.com
    – Jenazah
    Aulia Belinda Kurapak
    , pramugari asal Tana Toraja yang menjadi korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, tiba di rumah duka di Tongkonan Tondok, Kelurahan Tongko Sarapung, Kecamatan Sangalla, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (26/1/2025) siang.
    Kedatangan jenazah Aulia Belinda Kurapak disambut ratusan rumpun keluarga dengan tangis histeris.
    Jenazah korban tiba di rumah duka menggunakan mobil ambulans yang diantar ratusan pelayat, baik keluarga maupun warga sekitar, dan langsung disemayamkan di rumah adat Toraja yang biasa disebut tongkonan sebelum prosesi adat dilaksanakan.
    Menurut paman almarhumah Aulia Belinda Kurapak, Paulus, kedatangan jenazah disambut dengan prosesi adat seperti biasanya di Tana Toraja.
    “Jadi hari ini prosesi sudah berlangsung, dan sekitar pukul 13.00 Wita berlangsung prosesi ibadah setelah itu dilakukan pemakaman,” kata Paulus saat dikonfirmasi, Minggu (26/1/2025).
    Prosesi dipimpin kepala kampung dan tokoh adat setempat.
    Prosesi pemakaman almarhumah Aulia Belinda Kurapak dilaksanakan di lokasi tongkonan sebagai salah satu simbol penghormatan rumpun keluarga kepada arwah almarhumah.
    “Ini sudah prosesinya, nantinya tokoh adat akan menyembelih kerbau sebagai salah satu hewan yang dipercaya suku Toraja sebagai sonda malik atau ganti rasa kasih sayang terhadap korban,” ucap Paulus.
    Lanjut Paulus, setelah prosesi adat dan kebaktian almarhumah Aulia Belinda Kurapak, jenazah langsung dikebumikan di pemakaman keluarga.
     
    “Pemakamannya tidak jauh dari tongkonan ini, sekitar 500 meter,” ujar Paulus.
    Aulia, 28 tahun, adalah salah satu dari 14 korban yang tewas dalam
    kebakaran Glodok Plaza
    pada 15 Januari 2025.
    Saat kejadian, ia bersama temannya, Oshima Yukari, menghadiri acara ulang tahun di ruang karaoke sebelum api melahap gedung tersebut.
    Jenazah Aulia baru berhasil diidentifikasi oleh tim DVI RS Polri Keramat Jati beberapa hari setelah insiden.
    Jenazah Aulia sebelumnya disemayamkan di Makassar dan diberangkatkan ke Toraja pada Sabtu (25/1/2025) malam Wita.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluarga Ungkap Sosok Aulia Belinda Korban Kebakaran Glodok Plaza Eks Pramugari Jadi Konsultan Hukum – Halaman all

    Keluarga Ungkap Sosok Aulia Belinda Korban Kebakaran Glodok Plaza Eks Pramugari Jadi Konsultan Hukum – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR – Terungkap sosok Aulia Belinda Kurapak (28) korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta Barat.

    Kakak Almarhum, Rifki, mengatakan, adiknya Aulia Belinda sudah tidak bekerja lagi sebagai pramugari.

    Almarhum kata Rifki, saya kejadian sudah berstatus sebagai konsultan hukum.

    “Sebelum meninggal adek saya bekerja di konsultan hukum, terakhir ketemu tanggal 3 Januari kemarin pas acara lamaran saya,” ucap Rifki saat ditemui di rumah duka Jl Mannuruki 6, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/1/2025).

    Di mata keluarga, lanjut Rifki, anak kedua dari empat bersaudara itu merupakan sosok mandiri.

    “Di mata keluarga dia sosoknya tangguh saya lihat, dia sangat kuat, kalau ada masalahnya dia usahakan selesaikan sendiri,” ujarnya.

    Keberadaan Aulia Belinda di Glodok Plaza Jakarta, lanjut Rifki, hanya untuk menghadiri acara perayaan ulang tahun.

    Ia pun tidak menyangka kebakaran tersebut, juga merenggut nyawa adiknya.

    “Kebetulan ada salah satu ajakan dari salah satu temannya untuk datang kesana untuk acara ulang tahun, memang sementara mereka di tempat karaoke itu informasi yang kami dapatkan,” ucapnya.

    Sementara itu, suasana duka menyelimuti rumah Aulia Belinda Kurapak (28), Jl Mannuruki 6, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/1/2025).

    Jenazah almarhum korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta itu, tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, sekitar pukul 09.20 Wita.

    Setelah tiba menggunakan maskapai penerbangan Citilink, jenazah langsung dibawa ke rumah duka.

    Setibanya di rumah duka, sejumlah pelayat menyambut kedatangan ambulans yang membawa peti jenazah Aulia Belinda.

    Sejumlah karangan bunga juga berjejer di pagar depan rumah duka.

     

    Isak Tangis Sambut Jenazah Aulia di Bandara Sultan Hasanuddin

    Isak tangis keluarga korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta tak terbendung saat jenazah Aulia Belinda (28) tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sabtu (25/1/2025) siang.

    Jenazah tiba menggunakan pesawat maskapai penerbangan Citilink.

    Saat keluar dari kargo bandara, peti jenazah pun dimasukkan ke ambulans yang sudah menunggu lebih awal.

    Paman korban, Reza mengatakan jenazah akan disemayamkan di rumah duka sebelum dibawa ke kampung halaman di Toraja.

    “Tadi jenazah tiba sekitar jam 9 lewat. Sekarang ini mau dibawa ke rumah duka di Jl Mannuruki,” kata Reza ditemui wartawan.

    Setelah tiba di rumah duka lanjut Reza, akan dilakukan prosesi peribadatan terlebih dahulu sebelum jenazah dibawa ke Toraja.

    “Sebentar malam habis ibadah di rumah duka, dibawa ke Toraja di Desa Sangalla,” ujarnya.

     

    Aulia Belinda Dikenal Sosok yang Baik dan Ramah

    Di mata Reza, Aulia Belinda adalah sosok keponakan yang baik dan ramah.

    “Orangnya ini ceria, periang, tidak suka marah-marah, suka bergaul dengan orang-orang dan tidak memilih-milih,” kenangnya.

    Diketahui Aulia Belinda menjadi korban kebakaran Glodok Plaza setelah jenazahnya berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Jakarta.

    Aulia Belinda, merupakan sosok pramugari yang menjadi korban pada peristiwa kebakaran yang terjadi pada 15 Januari 2025.

    Namun belakangan, almarhum juga diketahui merupakan konsultan hukum.

    Aulia sempat dikabarkan hilang dalam insiden itu sebelum akhirnya, jenazah almarhum berhasil diidentifikasi bersama Osima Yukari dan Zuki F Radja (42).

    Diketahui, total korban kebakaran dalam peristiwa itu sebanyak 14 orang.(*)

     

  • Duh! Mobil Mewah Genesis Pelat Hitam Pakai Strobo di Jalan Tol

    Duh! Mobil Mewah Genesis Pelat Hitam Pakai Strobo di Jalan Tol

    Jakarta

    Penggunaan strobo tidak boleh sembarangan di kendaraan, apalagi untuk sekadar gagah-gagahan. Viral sebuah mobil sedan listrik mewah memakai strobo di jalan tol.

    Video tersebut menyebar di media sosial, mobil listrik berpelat B-1503-SNR itu menggunakan lampu kelap-kelip di area depan.

    Mobil tersebut jenisnya adalah Hyundai Genesis G80 Electrified. Hyundai sendiri hingga saat ini belum menjual Genesis G80 Electrified di Tanah Air secara resmi. Adapun pernah dibawa saat perhelatan KTT G20 pada 2024 silam.

    Kendaraan tersebut menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas 87.2 kWh dengan tenaga maksimal 272 kW. Genesis Electrified G80 Long-Wheelbase mampu melesat hingga kecepatan 225 km/jam. Sementara jarak tempuhnya tembus 500 km dalam kondisi baterai penuh. Di Indonesia, mobil ini hanya dimiliki oleh kalangan tertentu.

    Soal strobo, seperti diketahui tidak semua kendaraan boleh menggunakan strobo. Kendaraan pribadi bukan kendaraan yang termasuk pengguna strobo sesuai undang-undang. Hal itu diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 59.

    Dijelaskan dalam pasal 59 ayat 1, kendaraan bermotor dapat dilengkapi dengan lampu isyarat atau sirene untuk kepentingan tertentu. Ada tiga warna lampu isyarat yang dimaksud dalam pasal 59 ayat 1 tersebut yakni merah, biru, dan kuning.

    Lalu dalam pasal 59 ayat 5 disebutkan daftar kendaraan yang boleh menggunakan lampu isyarat dan strobo sebagai berikut:

    a. lampu isyarat warna biru dan sirene digunakan untuk Kendaraan Bermotor petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia;

    b. lampu isyarat warna merah dan sirene digunakan untuk Kendaraan Bermotor tahanan, pengawalan Tentara Nasional Indonesia, pemadam kebakaran, ambulans, palang merah, rescue, dan jenazah; dan

    c. lampu isyarat warna kuning tanpa sirene digunakan untuk Kendaraan Bermotor patroli jalan tol, pengawasan sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perawatan dan pembersihan fasilitas umum, menderek Kendaraan, dan angkutan barang khusus.

    Pelanggar akan terancam sanksi sesuai Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Pasal 287 ayat 4. Menurut peraturan itu, pengemudi kendaraan bermotor yang melanggar ketentuan mengenai penggunaan atau hak utama bagi kendaraan bermotor yang menggunakan alat peringatan dengan bunyi dan sinar dipidana dengan pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000.

    (riar/lua)

  • Tangis Ibunda Osima Yukari Kembali Pecah saat Pengambilan Jenazah Sang Putri

    Tangis Ibunda Osima Yukari Kembali Pecah saat Pengambilan Jenazah Sang Putri

    Jakarta

    Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, Osima Yukari (29) telah diserahkan kepada pihak keluarga. Ibunda mendiang Osima, Ima Susanti menjemput langsung jenazah putrinya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, malam ini.

    Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (25/1/2025), Ibunda mendiang Osima terlihat sendu sejak tiba di lokasi. Dia–yang didampingi sejumlah kerabat–tak henti menitikkan air mata.

    Kerabat serta sejawat mediang Osima juga terlihat di depan ruang transit jenazah RS Polri. Mereka turut mendampingi pengambilan jenazah Osima yang sudah teridentifikasi.

    Ima langsung mengurus seluruh berkas pengambilan jenazah sang putri. Usai seluruhnya rampung, dia langsung membawa jenazah sang putri.

    Ibunda mendiang Osima, Ima Susanti menjemput langsung jenazah putrinya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, malam ini. Ia tak kuasa menahan tangis. Foto: Ondang/detikcom.

    Peti berisi jenazah Osima Yukari dibawa keluar dari Instalansi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati. Peti berwarna coklat itu langsung dinaikkam ke mobil ambulans.

    Tangis Ima semakin tak terbedung saat melihat peti jenazah sang putri. Dengan berurai air mata, Ima langsung menghampiri mobil ambulans sambil menepuk-nepuk hingga memeluk peti berisikan buah hatinya itu.

    Ima berada di sisi Osima untuk mengantar sang putri hingga ke tempat peristirahatan terakhirnya. Jenazah Osima diketahui akan dibawa ke Kendal, Jawa Tengah untuk dimakamkan di sana.

    Osima Yukari merupakan satu dari tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang teridentifikasi identitasnya. Dua korban lain yang sudah teridentifikasi yakni Zukhi F Radja (42) yang merupakan pegawai BUMN, Aulia Belinda (28).

    “Untuk sementara, ada 9 body part yang masih membutuhkan pendalaman. Kami mohon dukungan doa semua masyarakat agar kami juga memohon kepada korban yang merasa kehilangan bersabar karena kami akan melaksanakan kembali pendalaman. Maaf, tadi 9 kantong (body part),” kata Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen A Nyoman Edi dalam jumpa pers di RS Polri, Jumat (24/1).

    Sebelumnya, tiga korban sudah bisa diidentifikasi dari total 12 korban tewas. Identitas korban telah diperiksa lewat DNA lalu dilaksanakan sidang rekonsiliasi atas jenazah yang ditemukan.

    “Dari 12 jenazah yang berisi body part. Sebagaimana yang kita ketahui, semuanya dalam kondisi hangus terbakar. Jumlah korban yang dilaporkan hilang yang dilaporkan pihak keluarganya sebanyak 14 orang,” jelas dia.

    (ond/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tragedi Pilu di Bima: Ibu Hamil Ditandu Akibat Jalan Rusak, Bayi Kembarnya Meninggal Setelah Lahir
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Januari 2025

    Tragedi Pilu di Bima: Ibu Hamil Ditandu Akibat Jalan Rusak, Bayi Kembarnya Meninggal Setelah Lahir Regional 25 Januari 2025

    Tragedi Pilu di Bima: Ibu Hamil Ditandu Akibat Jalan Rusak, Bayi Kembarnya Meninggal Setelah Lahir
    Tim Redaksi
    BIMA, KOMPAS.com –
    Nasib malang menimpa Farida (26), warga Dusun Waduramba, Desa Kaowa, Kecamatan Lambitu, Kabupaten
    Bima
    , Nusa Tenggara Barat (NTB).
    Ibu hamil yang sempat ditandu sejauh dua kilometer untuk melahirkan bayi kembarnya itu, kini harus menerima kenyataan pahit.
    Kedua putrinya dinyatakan meninggal dunia usai dilahirkan.
    Sebelum ditandu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima sejauh 2 kilometer, Farida sudah melahirkan salah satu bayinya di rumah dengan selamat.
    Kemudian karena bidan desa kesulitan melahirkan bayi yang kedua, Farida dirujuk ke rumah sakit.
    “Karena ibunya sudah lemas, bidan menyarankan untuk merujuk ke rumah sakit umum, namun keadaan jalannya rusak parah dan licin,” kata Nafisa, salah satu anggota keluarga kepada Kompas.com, Jumat (24/1/2025).
    Akhirnya, warga menandu Farida dan bayi pertamanya yang sudah lahir ke rumah sakit.
    Setibanya di rumah sakit pada Jumat siang, Farida berhasil melahirkan bayi keduanya.
    Namun, bayi tersebut tidak dapat bertahan karena lahir berat badan rendah dan meninggal pada Jumat (24/1/2025) petang.
    Sehari kemudian, bayi pertama yang dilahirkan Farida di rumah menyusul kepergian saudaranya. Pada Sabtu (25/1/2025) pukul 10.00 WITA, dinyatakan meninggal dunia.
    Sejak masuk ke rumah sakit bersama ibunya, bayi pertama yang dilahirkan Farida langsung dirawat intensif di ruang NICU.
    “Bayi yang sempat dirawat di ruang NICU kemarin meninggal dunia tadi pagi jam 10.00 WITA,” kata Humas RSUD Bima, Muhammad Akbar saat dikonfirmasi, Sabtu.
    Selama perawatan, kondisi bayi Farida kian memburuk. Dia disebut mengalami gangguan pernapasan akibat organ tubuhnya belum terbentuk sempurna.
    Kondisi ini semakin diperparah karena berat badan bayi yang sangat rendah.
    “Gagal napas karena organ tubuh belum terbentuk dengan sempurna,” jelasnya.
    Setelah dinyatakan meninggal dunia, kedua
    bayi kembar
    tersebut langsung dipulangkan ke rumahnya untuk proses pemakaman.
    “Ibunya stabil dan tadi pagi sudah dipulangkan juga ke rumahnya,” kata Akbar.
    Sebelumnya, ibu hamil bernama Farida, warga Dusun Waduramba, Desa Kaowa, Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditandu sejauh dua kilometer untuk melahirkan bayi kembar, pada Jumat (24/1/2025).
    Hal itu terpaksa dilakukan sejumlah warga setempat karena akses jalan menuju wilayah ini tak bisa dilalui mobil ambulans akibat rusak parah dan licin.
    Kejadian ini viral di media media sosial setelah diunggah salah seorang anggota keluarganya lewat akun Facebook, Fisa Nafisa.
    Kepada Kompas.com pada Jumat (24/1/2025) malam, Nafisa menjelaskan bahwa kejadian itu berawal saat Farida bersalin didampingi bidan desa di rumahnya.
    Saat proses persalinan berlangsung, salah satu bayi kembar yang dikandung lahir dalam kondisi selamat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.