Transportasi: Ambulans

  • 5 Jam Berlalu, Petugas Damkar Masih Berjuang Padamkan Api di 3 Pabrik Margaasih Bandung

    5 Jam Berlalu, Petugas Damkar Masih Berjuang Padamkan Api di 3 Pabrik Margaasih Bandung

    JABAR EKSPRES – Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk menangani kebakaran yang menghanguskan tiga pabrik di kawasan industri Sadang-Rahayu, Kampung Sadang, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Kamis (30/1/2025).

    Kebakaran yang terjadi pada pukul 16.55 WIB tersebut hingga berita ini diturunkan masih belum berhasil dipadamkan, meskipun petugas telah bekerja keras selama lebih dari lima jam.

    Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung, Iman Irianto Sudjana, mengungkapkan bahwa selain mengerahkan petugas dari Kabupaten Bandung, mereka juga meminta bantuan dari Kota Bandung dan Cimahi.

    Namun, kesulitan utama dalam memadamkan api adalah bahan-bahan yang terbakar di pabrik-pabrik tersebut, yang sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan.

    BACA JUGA: Api Mengamuk di Margaasih: Tiga Pabrik Luluh Lantak, Petugas Tak Kenal Lelah

    “Ada tiga pabrik yang terbakar, dua di antaranya adalah pabrik tekstil dan satu pabrik lem. Pabrik-pabrik ini menggunakan bahan-bahan yang sangat mudah terbakar, seperti lem, thinner, plastik, dan kain benang,” ujar Iman saat ditemui dilokasi.

    Meski telah mengerahkan 12 unit kendaraan yang terdiri dari sembilan unit pancar, dua unit rescue, dan satu unit dari Kota Bandung, petugas masih belum bisa memadamkan api.

    Selain bahan yang mudah terbakar, keterbatasan akses terhadap sumber air juga menjadi kendala besar.

    “Masalah utama adalah bahan material yang sulit dipadamkan, terutama lem dan thinner yang apinya sangat besar. Kemudian, sumber air di lokasi sangat jauh dan hidrannya tidak berfungsi,” jelas Iman.

    Selain itu, kondisi angin yang kencang turut memperburuk situasi sehingga petugas kesulitan memadamkan api.

    BACA JUGA: Seorang Wanita Hilang dalam Kebakaran di Glodok Plaza, Petugas Masih Melakukan Pencarian

    “Angin sangat kencang, sehingga kami harus hati-hati agar api tidak merembet ke pabrik-pabrik lainnya,” lanjutnya.

    Meski kebakaran cukup besar, Iman memastikan tidak ada korban jiwa.

    “Nggak ada, tapi kami sudah menyiapkan ambulans dan relawan kesehatan, dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” tandasnya.

    Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran masih berusaha keras untuk mengendalikan kobaran api. Terkait penyebab kebakaran, kata Iman pihaknya belum bisa memastikan.

  • Pesawat American Airlines Jatuh di Sungai Potomac Usai Tabrak Helikopter Black Hawk, Begini Nasib 64 Penumpang

    Pesawat American Airlines Jatuh di Sungai Potomac Usai Tabrak Helikopter Black Hawk, Begini Nasib 64 Penumpang

    PIKIRAN RAKYAT – Pesawat jet penumpang regional American Airlines dan helikopter Black Hawk Angkatan Darat AS jatuh ke Sungai Potomac setelah tabrakan di udara di dekat Bandara Nasional Reagan Washington pada Rabu 29 Januari 2025 malam.

    Seorang sumber mengatakan bahwa beberapa mayat telah dievakuasi dari air. Sejauh ini tidak ada korban selamat yang ditemukan.

    Senator Ted Cruz dari Texas mengatakan bahwa “kami tahu ada korban jiwa”, meskipun dia tidak mengatakan berapa banyak.

    American Airlines mengkonfirmasi bahwa 64 orang berada di dalam jet, termasuk 60 penumpang dan empat anggota awak. Sementara itu, tiga tentara berada di dalam helikopter.

    Beberapa teman, keluarga, dan kerabat penumpang berkumpul di Reagan Washington National untuk mencari informasi lebih lanjut.

    “Saya tidak tahu apakah dia (keluarganya) naik ke sana atau tidak,” ucap Seorang wanita mengatakan kepada seorang pejabat bandara.

    Dia mengacu pada seorang penumpang di jet yang jatuh, kemudian pingsan menangis.

    “Kami dapat mengkonfirmasi bahwa pesawat yang terlibat dalam insiden malam ini adalah helikopter UH-60 Angkatan Darat yang keluar dari Fort Belvoir, Virginia. Kami bekerja dengan pejabat lokal dan akan memberikan informasi tambahan setelah tersedia,” tutur Angkatan Darat AS.

    Belum ada kecelakaan fatal pesawat penumpang AS sejak Februari 2009, tetapi serangkaian insiden nyaris kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir telah menimbulkan masalah keselamatan yang serius.

    Detik-Detik Ledakan

    Sebuah kamera web yang diambil dari Kennedy Center di Washington menunjukkan ledakan di udara melintasi Potomac sekitar pukul 21.47 Waktu Setempat (0247 GMT) dengan sebuah pesawat yang terbakar jatuh dengan cepat.

    Administrasi Penerbangan Federal AS mengatakan bahwa jet regional PSA Airlines CRJ700 bertabrakan di udara dengan helikopter saat mendekati Reagan. PSA mengoperasikan Penerbangan 5342 untuk American Airlines, yang telah berangkat dari Wichita, Kansas.

    Polisi mengatakan bahwa beberapa lembaga terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan di Sungai Potomac, yang berbatasan dengan bandara.

    Puluhan polisi, ambulans dan unit penyelamat, serta beberapa kapal feri, bersiaga di sepanjang sungai dan berlari ke posisi di sepanjang landasan bandara Reagan. Gambar TV langsung menunjukkan beberapa perahu di dalam air, dengan lampu biru dan merah yang berkedip.

    Bandara mengatakan bahwa semua aktivitas lepas landas dan mendarat telah dihentikan karena personel darurat, sebagai tanggapan atas insiden pesawat.

    Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia telah diberi pengarahan penuh tentang kecelakaan mengerikan yang baru saja terjadi di Bandara Nasional Reagan.

    “Semoga Tuhan memberkati jiwa mereka. Terima kasih atas pekerjaan luar biasa yang dilakukan oleh responden pertama kami. Saya memantau situasinya dan akan memberikan rincian lebih lanjut saat muncul,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

    Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan, sedang mengumpulkan lebih banyak informasi tentang insiden tersebut.

    Sementara itu, American Airlines mengatakan bahwa mereka mengetahui laporan terkait American Eagle penerbangan 5342, yang dioperasikan oleh PSA dengan layanan dari Wichita, Kansas (TIK) ke Bandara Nasional Washington Reagan (DCA) telah terlibat dalam sebuah insiden.

    American Airlines mengatakan, akan memberikan lebih banyak informasi saat tersedia untuk perusahaan.

    Selama dua tahun terakhir, serangkaian insiden nyaris kecelakaan telah menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan penerbangan AS dan ketegangan pada operasi kontrol lalu lintas udara yang kekurangan staf.

    Administrator FAA Mike Whitaker mengundurkan diri pada 20 Januari dan administrasi Trump belum menyebutkan penggantinya – atau bahkan mengungkapkan siapa yang menjalankan agensi tersebut secara sementara.

    Kecelakaan besar mematikan terakhir yang melibatkan pesawat komersial di AS adalah pada tahun 2009, ketika semua 49 orang di dalam penerbangan Colgan Air tewas ketika pesawat itu jatuh di negara bagian New York. Satu orang juga tewas di tanah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Buruh Tani di Jombang Meninggal Mendadak Diduga Keracunan Pestisida

    Buruh Tani di Jombang Meninggal Mendadak Diduga Keracunan Pestisida

    Jombang (beritajatim.com) – Seorang buruh tani asal Dusun Sumberwinong, Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Lusno Sujarwadi (54), meninggal mendadak di area persawahan setempat pada Kamis (30/1/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

    Korban ditemukan tak sadarkan diri setelah terjatuh dari pematang sawah ke sungai. Meskipun telah mendapat pertolongan dari warga dan tenaga medis, Lusno dinyatakan meninggal dunia.

    Menurut keterangan saksi mata, Khoirudin (59), korban terlihat terjatuh saat sedang bekerja di sawah. Khoirudin bersama warga sekitar berusaha menolong dan membawa korban ke atas pematang sawah.

    Melihat kondisi korban yang kritis, Saji (56), perangkat desa setempat, segera menghubungi ambulans desa. Korban kemudian dibawa ke rumah duka dan diperiksa oleh bidan desa serta tenaga medis dari Puskesmas Pulo Lor. Hasil pemeriksaan menyatakan korban telah meninggal dunia.

    Petugas medis menduga korban mengalami keracunan akibat menghirup obat pestisida yang digunakan di area persawahan. Dugaan ini diperkuat dengan ditemukannya barang bukti seperti alat semprot padi, obat wereng merk Clocyper, obat pupuk organik merk Multitonik, dan timba plastik warna oranye di lokasi kejadian.

    Kapolsek Jombang AKP Soesilo mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, korban diketahui memiliki riwayat sakit lambung. Dia memastikan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau cedera benda tumpul.

    Keluarga korban memutuskan untuk langsung memakamkan jenazah tanpa melakukan autopsi lebih lanjut. “Tim Inafis Polres Jombang telah melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kematian secara lebih detail,” pungkasnya. [suf]

  • Petaka Maha Kumbh Mela, Festival Terbesar di India Lenyapkan Hampir 40 Nyawa

    Petaka Maha Kumbh Mela, Festival Terbesar di India Lenyapkan Hampir 40 Nyawa

    PIKIRAN RAKYAT – Puluhan orang tewas sebelum fajar di tengah kerumunan Maha Kumbh Mela di India Utara pada Rabu 29 Januari 2025. Korban berjatuhan ketika puluhan juta umat Hindu berkumpul untuk berenang di air sungai suci pada hari paling menguntungkan di antara festival yang berlangsung selama enam minggu tersebut.

    Berdasarkan laporan Reuters, terdapat 39 mayat di kamar jenazah rumah sakit setempat. Mayat-mayat pun masih dibawa dalam 12 jam setelah kerumunan orang meningkat menuju pertemuan sungai tempat perendaman dianggap sangat suci.

    Dua sumber polisi mengatakan bahwa seluruh 39 orang tewas dalam pertemuan umat manusia terbesar di dunia. Tiga sumber polisi mengkonfirmasi jumlah korban tewas hampir 40 orang.

    “Lebih banyak mayat masuk. Kami memiliki hampir 40 mayat di sini. Kami memindahkan mereka juga dan menyerahkan kepada keluarga satu per satu,” kata salah satu sumber di rumah sakit Moti Lal Nehru Medical College.

    Perwira polisi senior Vaibhav Krishna mengatakan bahwa 90 orang dibawa ke rumah sakit setelah kerumunan itu, 30 di antaranya telah meninggal.

    Warga Putus Asa

    Kerabat yang putus asa mengantre untuk mengidentifikasi korban yang tewas akibat kerumunan itu, yang memicu seruan agar pihak berwenang dan politisi dimintai pertanggungjawaban.

    Beberapa saksi berbicara tentang dorongan besar yang menyebabkan umat jatuh satu sama lain, sementara yang lain mengatakan bahwa penutupan rute ke air membuat kerumunan padat terhenti dan menyebabkan orang-orang pingsan karena mati lemas.

    “Ada keributan, semua orang mulai mendorong, menarik, memanjat satu sama lain. Ibuku pingsan … lalu adik ipar saya. Orang-orang menabrak mereka,” kata Jagwanti Devi (40) saat duduk di ambulans dengan mayat kerabatnya.

    Saroja, yang telah melakukan perjalanan untuk festival dari kota selatan Belagavi, menyalahkan polisi atas kematian empat anggota keluarganya.

    “Polisi tidak membuat pengaturan yang tepat. Mereka bertanggung jawab atas ini,” ucapnya.

    Sementara itu, Pemerintah negara bagian justru memuji polisi, dengan mengatakan bahwa “tanggapan cepat dan efektif mereka mencegah potensi tragedi”.

    “Polisi bertindak cepat untuk memulihkan ketertiban dan memastikan keselamatan para peziarah, secara signifikan meminimalkan dampak situasi,” ujarnya.

    Perdana Menteri Berduka

    Seorang pejabat di Rumah Sakit SRN Prayagraj, tempat beberapa orang yang terluka dibawa, mengatakan bahwa mereka yang meninggal menderita serangan jantung atau memiliki penyakit penyerta seperti diabetes.

    “Orang-orang datang dengan patah tulang, patah tulang … Beberapa pingsan di tempat dan tewas,” kata pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya.

    Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada umat yang telah kehilangan orang yang mereka cintai, tanpa menyebutkan jumlah korban tewas.

    Ketua menteri negara bagian Uttar Pradesh tempat festival Prayagraj berada, Yogi Adityanath mengatakan bahwa penyerbuan itu terjadi ketika beberapa umat mencoba melompati barikade yang dipasang untuk mengelola kerumunan.

    Setelah itu, beberapa orang duduk di tanah sambil menangis, sementara yang lain menginjak barang-barang yang ditinggalkan oleh mereka yang mencoba melarikan diri dari kerumunan.

    Oposisi: Pemerintah Salah Urus

    Festival Hindu diperkirakan akan menarik sekitar 400 juta orang secara keseluruhan, dibandingkan dengan ziarah haji di Arab Saudi yang menarik 1,8 juta orang tahun lalu.

    Pada Selasa 28 Januari 2025, hampir 200 juta orang telah menghadiri festival sejak dimulai dua minggu lalu, kata para pejabat, menambahkan bahwa lebih dari 57 juta orang telah berenang suci hingga pukul 16.00 waktu setempat pada Rabu 29 Januari 2025 saja.

    Umat Hindu yang taat percaya masuk ke air di pertemuan tiga sungai suci: Sungai Gangga, Yamuna, dan Saraswati yang mistis dan tak terlihat, membebaskan orang-orang dari dosa dan, selama Kumbh, juga membawa keselamatan dari siklus hidup dan mati.

    Peserta tahun ini berkisar dari Menteri Pertahanan Rajnath Singh dan Menteri Dalam Negeri Amit Shah hingga Ketua Grup Adani Gautam Adani dan selebriti seperti Chris Martin dari Coldplay, yang dilaporkan media lokal mencapai Prayagraj pada Selasa 28 Januari 2025.

    Pihak berwenang memperkirakan rekor 100 juta orang akan memadati kotapraja sementara di Prayagraj pada hari Rabu, dan telah mengerahkan personel keamanan dan medis tambahan bersama dengan teknologi berbasis perangkat lunak AI untuk mengelola kerumunan.

    Pasukan Aksi Cepat (RAF), unit polisi khusus yang dipanggil selama krisis, dikerahkan setelah penyerbuan dengan para penyembah memasuki air terlebih dahulu dan para pertapa memulai prosesi mereka hanya setelah jumlah penyembah berkurang.

    Sejumlah pertapa, diolesi abu suci atau mengenakan kunyit, bergerak menuju pertemuan ketika personel keamanan dan kerumunan umat yang padat melihat dan helikopter menghujani kelopak dari atas.

    Partai-partai oposisi menyalahkan kerumunan itu pada apa yang mereka sebut “salah urus” dan “budaya VIP” pemerintah.

    “Budaya VIP harus dibatasi dan pemerintah harus membuat pengaturan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan umat umum,” ucap Rahul Gandhi, pemimpin partai oposisi utama Kongres, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

    Penyerbuan serupa pada hari paling menguntungkan dari festival ketika terakhir diadakan pada tahun 2013 telah menewaskan setidaknya 36 peziarah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Langkah Pemerintah Indonesia Usai 5 WNI Ditembak Aparat Malaysia – Halaman all

    Langkah Pemerintah Indonesia Usai 5 WNI Ditembak Aparat Malaysia – Halaman all

    Pemerintah melaporkan perkembangan terbaru perihal 5 warga negara Indonesia (WNI) yang ditembak aparat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) hingga menyebabkan 1 korban tewas. Pemerintah sudah membuka akses kekonsuleran untuk bertemu keempat korban.

    Seperti diketahui, pada Jumat (24/01), sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat, APMM melakukan penembakan terhadap sebuah kapal di perairan Tanjung Rhu, Selangor.

    Penembakan dilakukan setelah para penumpang kapal diduga melakukan perlawanan. Insiden ini menyebabkan satu WNI meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka.

    2 korban stabil, 2 kritis

    Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan 4 korban masih dalam perawatan di RS Serdang dan RS Klang, Malaysia. Dua dari empat itu sudah dalam kondisi stabil, yakni HA dan MZ. Sementara dua lainnya dalam keadaan kritis pascaoperasi.

    “Sementara itu, dua korban lainnya masih berada dalam kondisi kritis pascaoperasi dan belum dapat memberikan keterangan,” tulis Kemlu dikutip dalam laman resminya, Rabu (29/01).

    Korban bantah lakukan perlawanan

    Terhadap 2 korban yang stabil, Kemlu sudah berkomunikasi perihal kronologi kejadian. Keduanya, mengaku tidak melakukan perlawanan usai kejadian.

    “Keduanya juga menjelaskan kronologi kejadian dan menyatakan tidak ada perlawanan dengan senjata tajam dari penumpang WNI terhadap aparat APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia),” tulis Kemlu.

    Lebih lanjut, Kemlu mendorong Malaysia untuk melakukan investigasi menyeluruh atas kejadian ini. KBRI akan terus mengumpulkan informasi terkait kronologi kejadian.

    “Kemlu juga mendorong otoritas Malaysia melakukan investigasi menyeluruh atas insiden ini, termasuk kemungkinan penggunaan kekuatan berlebihan (excessive use of force). Dalam hal ini, KBRI masih terus mengumpulkan informasi lebih lengkap untuk mendapatkan konstruksi kejadian yang lebih jelas dan meminta retainer lawyer KBRI untuk mengkaji dan menyiapkan langkah hukum,” tulis Kemlu.

    1 korban tewas tiba di Pekanbaru

    Jenazah Basri, korban tewas dalam penembakan oleh APMM tiba di Terminal Kargo Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Provinsi Riau kemarin (29/01) sekitar pukul 16.00 WIB.

    Dilansir Antara, Rabu (29/01), peti jenazah berwarna putih berlapiskan plastik tiba dengan disambut anggota keluarga. Jenazah Basri langsung dimasukkan ke ambulans untuk dibawa ke Pulau Rupat, Bengkalis.

    Sepupu korban bernama Azrai mengatakan pihak keluarga telah menerima dengan lapang dada kematian Basri. Korban akan dimakamkan pada hari ini juga.

    “Pemakaman tetap akan kami selenggarakan hari ini (kemarin), jenazah akan dibawa ke Jalan Nelayan, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis,” katanya.

    Menlu RI dorong investigasi

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyayangkan terjadi penembakan oleh APMM yang merenggut nyawa seorang WNI. Sugiono mendorong ada investigasi atas kejadian tersebut.

    “Menyesalkan jatuhnya korban jiwa WNI dalam insiden penembakan yang dilakukan APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia),” kata Sugiono dalam keterangannya, Senin (27/01).

    Sugiono menyampaikan duka mendalam terhadap satu WNI yang tewas tertembak dan empat WNI terluka oleh aparat maritim Malaysia. Untuk menyelidiki kejadian tersebut, Sugiono mendorong investigasi atas dugaan penggunaan kekuatan berlebihan atau kekerasan oleh aparat maritim Malaysia.

    “Mendorong investigasi menyeluruh terhadap insiden penembakan yang dilakukan oleh APMM, termasuk dugaan adanya excessive use of force,” imbuhnya.

  • American Airlines Tabrak Black Hawk, Ada 64 Penumpang di American Eagle 5342

    American Airlines Tabrak Black Hawk, Ada 64 Penumpang di American Eagle 5342

    Bisnis.com, JAKARTA — American Airlines mengatakan pesawat dengan penerbangan American Eagle 5342 yang bertabrakan dengan Helikopter Angkatan Darat AS, Black Hawk membawa 60 penumpang dan empat awak kabin. 

    Maskapai regional AS ini menjelaskan Penerbangan American Eagle 5342 dengan rute dari Wichita, Kansas (ICT), ke Washington, D.C. (DCA) mengalami kecelakaan di DCA. Penerbangan ini dioperasikan oleh PSA Airlines menggunakan pesawat CRJ-700.

    “Pesawat tersebut membawa 60 penumpang dan empat awak kabin,” kata Manajemen American Airlines dalam keterangan resmi, Kamis (30/1/2025). 

    Manajemen mengklaim Prioritas utama saat ini adalah keselamatan penumpang dan awak pesawat. American Airlines juga sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang dan membantu upaya tanggap darurat.

    Sebelumnya, Pesawat penumpang American Airlines dikabarkan bertabrakan dengan Helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS dan jatuh ke Sungai Potomac, Rabu malam waktu setempat saat mendekati Bandara Reagan Virginia, AS. 

    Mengutip pemberitaan Reuters, sejumlah jenazah telah ditemukan di sungai Potomac. Meski demikian tidak diketahui secara rinci jumlah korban jiwa dalam insiden ini.

    Rekaman kamera web dari Kennedy Center di Washington menunjukkan ledakan di udara di atas Sungai Potomac sekitar pukul 20.47 ET (waktu timur), dengan sebuah pesawat terbakar dan jatuh dengan cepat. 

    Puluhan unit polisi, ambulans, dan tim penyelamat, beberapa membawa perahu, dikerahkan di sepanjang sungai dan landasan Bandara Reagan. Sementara itu, operasional Bandara Reagan dihentikan sejak Rabu malam karena tim darurat sedang menangani insiden naas tersebut.

  • American Airlines Tabrak Black Hawk, Korban Jiwa Berjatuhan

    American Airlines Tabrak Black Hawk, Korban Jiwa Berjatuhan

    Bisnis.com, JAKARTA — Pesawat penumpang American Airlines bertabrakan dengan Helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) dan jatuh ke Sungai Potomac, Rabu malam waktu setempat saat mendekati Bandara Reagan Virginia, AS. 

    Mengutip pemberitaan Reuters, sejumlah jenazah telah ditemukan di sungai Potomac. Meski demikian tidak diketahui secara rinci jumlah korban jiwa dalam insiden ini. 

    Sumber dari American Airlines mengatakan kepada Reuters bahwa pesawat itu dijadwalkan mengangkut 60 penumpang dengan dua pilot dan dua awak kabin. Sementara itu, untuk helikopter Black Hawk membawa tiga orang tentara. 

    Rekaman kamera web dari Kennedy Center di Washington menunjukkan ledakan di udara di atas Sungai Potomac sekitar pukul 20.47 ET (waktu timur), dengan sebuah pesawat terbakar dan jatuh dengan cepat.  

    Federal Aviation Administration (FAA) mengatakan bahwa pesawat jet regional PSA Airlines bertabrakan di udara dengan helikopter saat mendekati Bandara Reagan. FAA mengungkapkan bahwa PSA mengoperasikan Penerbangan 5342 untuk American Airlines, yang berangkat dari Wichita, Kansas.  

    Puluhan unit polisi, ambulans, dan tim penyelamat, beberapa membawa perahu, dikerahkan di sepanjang sungai dan landasan Bandara Reagan. 

    Sementara itu, operasional Bandara Reagan dihentikan sejak Rabu malam karena tim darurat sedang menangani insiden naas tersebut.

  • Jasad Uswatun Khasanah Dimakamkan Utuh, sang Ayah Sampaikan Pesan Haru

    Jasad Uswatun Khasanah Dimakamkan Utuh, sang Ayah Sampaikan Pesan Haru

    Kediri (beritajatim.com) – Nur Khalim, ayah dari Uswatun Khasanah (29), korban pembunuhan mutilasi, ungkap pesan haru setelah jasad putrinya ditemukan dalam kondisi lengkap. Pria asal Garum, Blitar, ini menyampaikan rasa lega dan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian atas kerja cepat dalam mengungkap kasus tersebut.

    “Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih atas bantuan pihak kepolisian, termasuk dari Polda Jatim atas bantuannya, sudah mengungkap kasus anak saya yang bernama Uswatun Khasanah,” kata Nur Khalim saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.

    Meski masih dirundung duka, Nur Khalim mengaku merasa sedikit lega karena jenazah putrinya kini sudah lengkap dan bisa dimakamkan dengan layak. Sebelumnya, bagian kepala dan kaki korban sempat terpisah dan baru ditemukan setelah penyelidikan intensif oleh kepolisian.

    Jasad Lengkap Dimakamkan di TPU Desa Sidodadi

    Setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Kediri, bagian tubuh yang sebelumnya hilang akhirnya dinyatakan cocok dengan jasad Uswatun Khasanah. Potongan tubuh sales kosmetik asal Tulungagung ini kemudian dipulangkan dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

    Menurut Nur Khalim, bagian kepala dan kaki anaknya tiba di TPU Desa Sidodadi menggunakan ambulans dari RS Bhayangkara. Setibanya di lokasi, bagian tubuh tersebut langsung dimakamkan dalam satu liang lahat bersama anggota tubuh lainnya yang lebih dulu dimakamkan pada Jumat (24/1/2025) malam.

    “Begitu tiba, langsung dimakamkan satu lahat dengan tubuh lainnya,” ujarnya.

    Prosesi pemakaman dilakukan dengan pendampingan perangkat desa dan keluarga. Warga setempat turut membantu menyiapkan proses pemakaman.

    “Semua diberi kemudahan dan kelancaran, berkat kerjasama semua warga lingkungan di sini,” terang Narno, Kepala Desa Sidodadi.

    Setelah bagian tubuh korban lengkap, pemakaman dilakukan sesuai syariat.

    “Prosesi pemakaman sesuai syariat, anggota tubuh korban disatukan kembali,” ujar Narno.

    Kepolisian Fokus Menyelesaikan Kasus

    Kerja maraton pihak kepolisian, dalam hal ini Polda Jawa Timur dan Satreskrim jajaran, akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya seluruh bagian tubuh korban. Saat ini, penyidik tengah fokus menyelesaikan kasus pembunuhan yang menjerat Rohmad Tri Hartanto alias Anto (33), warga Pakel, Tulungagung.

    Uswatun Khasanah (29) sebelumnya ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Jasadnya ditemukan di dalam koper merah di Kabupaten Ngawi pada Kamis (23/1/2025). Saat ditemukan, bagian kepala dan kaki korban tidak ada. Setelah penyelidikan lebih lanjut, kepala korban ditemukan di Kabupaten Trenggalek, sementara bagian kaki ditemukan di Kabupaten Ponorogo.

    Kini, tersangka yang merupakan teman dekat korban telah diamankan oleh Polda Jawa Timur dan tengah menjalani proses hukum lebih lanjut. [nm/aje]

  • Dua WNI Korban Penembakan di Malaysia Masih Kritis

    Dua WNI Korban Penembakan di Malaysia Masih Kritis

    loading…

    Jenazah Basri, WNI yang tewas ditembak Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) tiba di Pekanbaru, Riau, Rabu (29/1/2025) sore. FOTO/BANDA HARUDDIN TANJUNG

    PEKANBARU – Dua Warga Negara Indonesia ( WNI ) korban penembakan Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia masih dalam keadaan kritis. Sementara dua korban lain kondisinya membaik.

    Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha di Pekanbaru usai mengantar jenazah Basri, WNI korban tewas penembakan APPM di Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (29/1/2025) malam.

    “Kondisi terakhir dua orang masih kritis,” kata Judha Nugraha.

    Sementara untuk dua korban lain yang juga mengalami luka tembak, kata Judha, masih dalam perawatan medis di Malaysia. Namun kondisi dua korban membaik dan sudah sadarkan diri.

    “Untuk yang dua lagi kondisi mulai membaik dan sudah sadar,” tegasnya.

    Untuk diketahui, 5 WNI menjadi korban penembakan APMM di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia pada 24 Januari 2025. Satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka. Selain warga Riau, WNI korban penembakan juga berasal dari Provinsi Aceh dan Kepulauan Riau.

    Jenazah WNI Tewas Ditembak Tiba di RiauSementara itu, jenazah Basri, WNI yang tewas ditembak APMM tiba di Pekanbaru, Riau, Rabu (29/1/2025) sore. Jenazah diterbangkan dari Malaysia dengan menggunakan pesawat Air Asia dengan pengawalan dari perwakilan pemerintah Indonesi, di antaranya Direktur Pelindungan WNI Kemlu Judha Nugraha, Sekretaris Dirjen Pelindungan KP2MI Brigjen Pol Dayan Victor Imanuel Blegur, dan Direktur Reintegrasi dn Penguatan Keluarga KP2MI Hadi Wahyuningrum.

    Setelah mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, jenazah kemudian dimasukan ke dalam ambulance.

    “Alhamdullilah jenazah almarhum Basri sudah tiba di Pekanbaru. Kemudian diserahterimakan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di Bengkalis,” kata Judha Nugraha di Pekanbaru, Rabu (29/1/2025) malam.

    Selanjutnya jenazah akan dibawa dengan menggunakan ambulance dari Pekanbaru ke Dumai, lalu ke Kabupaten Bengkalis. “Dari Pekanbaru ke Dumai sekitar 2 jam via jalan Tol. Setelah itu jenazah dibawa mengengunakan jalur perairan dari Dumai ke Rupat, Bengkalis,” katanya.

    Berdasarkan informasi yang didapat, jenazah Basri langsung dimakamkan tadi malam atas permintaan keluarga.

    (abd)

  • Babak Baru Kasus Penembakan 5 WNI oleh Aparat Malaysia, Muncul Nama “Malik”
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Januari 2025

    Babak Baru Kasus Penembakan 5 WNI oleh Aparat Malaysia, Muncul Nama “Malik” Nasional 30 Januari 2025

    Babak Baru Kasus Penembakan 5 WNI oleh Aparat Malaysia, Muncul Nama “Malik”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kasus penembakan lima
    pekerja migran Indonesia
    (PMI) memasuki babak baru.
    Kini, muncul nama Malik yang disebut-sebut sebagai dalang penyelundupan PMI ilegal.
    Hal ini terungkap berdasarkan wawancara pihak
    Kedutaan Besar RI
    di Malaysia, atase Polri di Malaysia, terhadap dua WNI pekerja ilegal yang berada di kapal sasaran penembakan otoritas Malaysia.
    “Ada dua yang berhasil kami wawancara. Mereka menyebutkan membayar kurang lebih 1.500 ringgit sampai 1.200 ringgit kepada seseorang bernama Malik untuk pulang ke Dumai,” ungkap Atase Polri di Malaysia Kombes Juliarman Eka Putra Pasaribu, dikutip dari siaran langsung
    Kompas TV
    , Rabu (29/1/2025).
    Dari hasil pendalaman, tidak hanya dua WNI yang diwawancarai itu, ternyata ada sekitar 20 WNI pekerja ilegal lain di dalam kapal yang disasar peluru otoritas Malaysia itu.
    Peristiwa penembakan lima WNI ini bermula ketika petugas patroli Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) mendapati kapal yang membawa sejumlah PMI ilegal melintas di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, Jumat (24/1/2025).
    Berdasarkan informasi dari Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM), APMM menembaki kapal yang diduga membawa WNI yang hendak meninggalkan Malaysia secara ilegal setelah diduga melakukan perlawanan terhadap petugas.
    Hasil wawancara dengan dua WNI itu juga mengungkapkan bahwa mereka membayar sejumlah uang ke Malik untuk bisa pergi ataupun pulang dari Malaysia.
    Kedua WNI itu mengaku memberikan imbalan kepada Malik sekitar 1.500 ringgit (Rp 5.519.625 dalam konversi kurs saat ini).
    Malik pun diduga kuat sebagai dalang penyelundupan pekerja migran ilegal ke Malaysia lantaran mengakomodasi para PMI pulang melalui jalur tak resmi.
    “Ada yang membayar 1.200 ringgit, ada yang 1.500 ringgit. Jadi sepertinya tidak ada plafon standar sehingga sepertinya itu bisa ditawar-tawar,” ujar Juliarman.
    Juliarman menyebutkan, otoritas Malaysia saat ini sedang menelusuri apakah Malik merupakan bagian dari jaringan penyelundupan pekerja ilegal.
    Dia juga memastikan Pemerintah Indonesia melakukan pendampingan hukum terhadap para WNI pekerja ilegal yang diamankan otoritas Malaysia pasca peristiwa di perairan Tanjung Rhu itu.
    “Pasti kami akan mendampingi mereka, termasuk konsuler kedutaan untuk menjamin hak-hak mereka terlindungi,” lanjut dia.
    Dua orang yang berhasil diwawancara tersebut merupakan PMI yang hendak pulang dari Malaysia menuju ke Indonesia.
    Setelah membayar sejumlah uang ke Malik, mereka menumpang sebuah kapal yang berisikan sekitar 20 orang, termasuk tiga ABK kapal.
    Penumpang kapal tersebut adalah WNI yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
    Namun, mereka tidak saling kenal.
    “Kalau dari keterangannya mereka WNI semua, namun tidak saling kenal dalam kapal tersebut. Ada yang dari Dumai, dari Aceh,” ujar Juliarman.
    Kapal yang mengangkut 20-an WNI ini berangkat dari Malaysia menuju Indonesia pada malam hari.
    Setelah 10 menit berlayar, kapal mereka dicegat oleh pihak APMM.
    Saat itu, aparat Malaysia memerintahkan kapal WNI tersebut berhenti dengan memakai tanda lampu sorot.
    APMM juga melontarkan beberapa tembakan.
    “Selama kejadian tersebut, pihak APMM meletuskan beberapa tembakan yang menurut keterangan korban mencapai 10 tembakan, sehingga
    boat
    itu berhasil lari dan tidak bisa dikejar lagi oleh APMM,” ujar Juliarman.
    Setelah berhasil kabur, mereka mendarat di sebuah pantai.
    Para korban yang tak tertembak melarikan diri, sementara yang terluka menuju rumah sakit.
    Kedua WNI yang diwawancara pun membantah ada upaya perlawanan dari kapal yang hendak meninggalkan Malaysia itu.
    Sebab, aparat Malaysia mengaku menembak para WNI di kapal karena ada perlawanan terhadap petugas.
    “Kami dari fakta-fakta di lapangan pada saat ini masih belum menemukan adanya perlawanan yang dilakukan WNI Indonesia. Namun,
    statement
    resminya dari pihak KBRI dan duta besar akan disampaikan oleh beliau-beliau,” ujar dia.
    Menurut Juliarman, pemerintah Indonesia telah melakukan pendampingan hukum terhadap para WNI pekerja ilegal yang diamankan otoritas Malaysia pascaperistiwa di perairan Tanjung Rhu itu.
    Dia menyebutkan, ada penyelundupan pekerja migran dalam kasus ini.
    Para PMI itu diakuinya berstatus tak resmi alias ilegal.
    “Kalau lihat dari status mereka iya, tapi melihat mereka adalah para pekerja ilegal yang ingin pulang ke Tanah Air, namun tidak menggunakan jalur yang resmi,” ujarnya.
    Akibat penembakan ini, sebanyak lima WNI menjadi korban.
    Bahkan, salah satu korban bernama Basri meninggal dunia, sedangkan empat WNI menjadi korban luka-luka dan tengah dirawat di rumah sakit di Malaysia.
    Pihak KBRI setempat menyebut kondisi mereka stabil.
    Terkait korban tewas, Pemerintah Indonesia telah memulangkan jenazah Basri ke Tanah Air pada Rabu (29/1/2025).
    Jenazah Basri tiba di Terminal Cargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, pada sekitar pukul 16.00 WIB.
    Peti jenazah berwarna putih yang terbungkus plastik tersebut disambut oleh anggota keluarga yang hadir di bandara.
    Setelah itu, jenazah Basri segera dimasukkan ke dalam ambulans untuk dibawa ke Pulau Rupat, Bengkalis.
    Sepupu korban, Azrai, menyampaikan bahwa pihak keluarga menerima dengan lapang dada kepergian Basri.
    Jenazah korban juga dimakamkan pada hari yang sama.
    “Pemakaman tetap akan kami selenggarakan hari ini. Jenazah akan dibawa ke Jalan Nelayan, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis,” katanya, dikutip dari
    Antara
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.