Tragedi Kapal Kopra Tenggelam di Malut: Tabrak Karang, Dua Korban Jiwa, 190 Penumpang Selamat
Editor
KOMPAS.com
– Kapal Motor (KM) Alis Mulia yang mengangkut kopra dan membawa 192 orang penumpang, termasuk 10 awak kapal, mengalami musibah tenggelam di perairan Pulau Tagalaya,
Halmahera Utara
, Maluku Utara.
Peristiwa
kapal tenggelam
yang terjadi pada Sabtu (14/12/2024) malam itu menewaskan dua orang, yakni seorang balita berusia empat tahun dan seorang lansia berusia 80 tahun.
Kapal yang bertolak dari Pelabuhan Dorsago, Halmahera Timur, menuju Pelabuhan Tobelo tersebut menghadapi tantangan berat di tengah perjalanan.
Ombak besar membuat air masuk ke dalam lambung kapal. Meski sempat dikeluarkan menggunakan pompa, alat tersebut tiba-tiba tidak berfungsi.
Subhan, salah seorang saksi yang juga penumpang kapal, meminta kapten untuk segera menghubungi otoritas terkait, seperti Basarnas dan Polairud, guna mendapatkan bantuan.
Sembari menunggu, para penumpang diimbau mengenakan pelampung, sementara sebagian muatan kopra dilempar ke laut untuk meringankan beban kapal.
Dalam situasi darurat, kapten kapal memutuskan menabrakkan kapal ke karang di dekat Desa Tagalaya.
“Air di sekitar karang hanya setinggi dada orang dewasa, sehingga besar kemungkinan penumpang bisa selamat,” ujar Iptu Kolombus Guduru, salah satu petugas yang terlibat dalam evakuasi.
Sebagian besar penumpang menyelamatkan diri dengan berenang atau berjalan menuju bibir pantai, mengingat air sedang surut.
“Meski berjalan sekitar 100 meter, Puji Tuhan mereka selamat,” tutur Iptu Kolombus.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Tobelo, kapal patroli KUPP Tobelo, dan berbagai unsur lainnya berhasil mengevakuasi 191 orang ke Pelabuhan Tobelo pada Minggu dini hari.
Namun, upaya pencarian korban baru menemukan jasad seorang balita di hari pertama, sementara korban kedua ditemukan dalam bangkai kapal pada Minggu pagi.
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman, menjelaskan bahwa pencarian sempat terhambat oleh kendala jaringan.
Dua korban tersebut yakni, satu orang balita usia empat tahun bernama Evan dan Abdul Waris Hadi (80).
Korban kedua berhasil ditemukan di dalam bangkai kapal
KM Alis Mulia
. Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
“Korban terakhir ditemukan di dalam bangkai kapal dalam kondisi meninggal dunia, kemudian diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Fathur.
Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi pencarian resmi dihentikan.
Lokasi karamnya KM Alis Mulia berada sekitar 50 meter dari bibir pantai Pulau Tagalaya, di mana kapal tersebut kini telah sepenuhnya tenggelam.
Sumber: Kompas.com (Agus Suprianto, Dita Angga Rusiana
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Kapal Berpenumpang 192 Orang Tenggelam di Halmahera Utara, Tabrak Karang Hingga 2 Tewas
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.