Tradisi Salam dan Peluk Cium Haji Baru, Bikin Pengamanan Polisi Amburadul Saat Penjemputan Kedatangan Haji
Tim Redaksi
POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com
– Tradisi saling salam dan peluk cium bagi jemaah haji asal
Polewali Mandar
, Sulawesi Barat, yang baru tiba di tanah air pada Kamis (19/6/2025) menyebabkan
pengamanan polisi
menjadi amburadul.
Ratusan keluarga jemaah yang datang menjemput di Lapangan Pancasila berusaha menjadi yang pertama menyalami dan memberikan peluk cium kepada sanak saudara mereka yang baru pulang dari menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekah.
Aksi saling dorong dan desakan terjadi antara petugas keamanan dan ratusan keluarga penjemput jemaah haji kloter 11 asal Kabupaten Polewali Mandar.
Petugas tampak kewalahan mengatur
kerumunan keluarga
penjemput yang membeludak masuk ke lokasi kedatangan jemaah haji.
Meski telah diberi batas dan diingatkan oleh petugas agar tidak melewati pagar pembatas, keluarga penjemput tetap nekat menerobos pengamanan polisi, hingga berhasil masuk ke dalam lokasi penjemputan di Gedung Gadis Pekkabata, Polewali Mandar.
Akibatnya, aksi saling dorong pun terjadi antara keluarga penjemput jemaah haji dan aparat keamanan yang terdiri dari Satpol PP dan polisi.
Pihak panitia telah menyiapkan pagar dan batas jalur yang akan dilalui oleh jemaah haji saat turun dari bus, namun hal tersebut tidak menghalangi keluarga untuk berdesakan dan menerobos barikade petugas keamanan.
Meski demikian, suasana haru tetap mewarnai kedatangan saat jemaah haji turun dari bus yang membawa mereka dari Asrama Haji Sudiang, Makassar.
Sejumlah keluarga pengantar tak kuasa menahan tangis saat bertemu dan berpelukan dengan keluarganya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Polewali Mandar, Imran Kaljubi Kesa, mengungkapkan bahwa sebanyak 281 jemaah haji asal Polewali Mandar yang tergabung dalam kloter 11 tiba di Gedung Gadis Pekkabata menggunakan 11 bus setelah menempuh perjalanan selama 7 jam dari Asrama Haji Sudiang, Makassar.
“Ini kloter pertama jemaah haji asal Polewali Mandar tiba di Polewali Mandar. Jumlahnya ada 280 jemaah menggunakan 11 bus angkutan dari Asrama Haji Sudiang ke Polewali Mandar,” jelas Imran Kaljubi Kesa.
Jumlah ini berkurang menjadi 280 orang setelah salah seorang jemaah haji asal Pareddeang, Desa Kurma, Kecamatan Mapilli, meninggal dunia di atas pesawat sekitar 30 menit sebelum pesawat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar, pada hari Kamis sekitar pukul 2 dini hari.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tradisi Salam dan Peluk Cium Haji Baru, Bikin Pengamanan Polisi Amburadul Saat Penjemputan Kedatangan Haji Makassar 20 Juni 2025
/data/photo/2025/06/19/6853f5cc50c94.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)