TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan Glencore merampungkan akuisisi saham Shell Singapore Pte. Ltd. (SSPL) di Shell Energy and Chemicals Park (SECP).
Setelah terselesainya akuisisi ini maka SECP berubah nama menjadi Aster Energy and Chemicals Park, yang merupakan kawasan energi dan kimia mencakup kilang dengan kapasitas pemrosesan 237.000 barel minyak mentah per hari, Ethylene Cracker berkapasitas 1,1 juta metrik ton per tahun di Pulau Bukom, serta aset kimia hilir di Pulau Jurong.
Fasilitas tersebut akan terus beroperasi di bawah Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd., dan karyawan di Aster akan tetap berada di bawah kepemilikan baru.
Presiden Direktur dan CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, mengatakan, akuisisi ini menandai pencapaian penting bagi Chandra Asri Group dalam memperkuat ketahanan energi Indonesia serta mendukung pertumbuhan industri kimia nasional.
“Dengan memperluas jejak strategis melalui Aster, kami memastikan ketersediaan sumber daya vital bagi negara serta berkontribusi pada stabilitas ekonomi jangka panjang dan daya saing global Indonesia,” ujar Erwin dikutip Rabu (2/4/2025).
Managing Director Glencore Singapore, Quek Chin Thean, mengatakan, akuisisi oleh CAPGC sejalan dengan strategi perseroan yang lebih luas dalam berinvestasi pada aset berpotensi tinggi dan memperluas kehadiran di pasar utama.
“Perusahaan tetap berkomitmen untuk mendorong inovasi, keberlanjutan, dan keunggulan operasional di seluruh kegiatan bisnisnya,” ucapnya.
Dengan memanfaatkan kilang kelas dunia dan pusat perdagangan Aster, Chandra Asri Group memastikan ketersediaan produk minyak bumi yang krusial serta mengisi kesenjangan pasokan bahan kimia utama, termasuk MEG, Polyols, dan berbagai monomer.
Langkah ini akan memperkuat ketahanan energi Indonesia sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor.
Selain itu, ekspansi ini akan menciptakan 200 peluang kerja baru di Indonesia melalui pendirian perusahaan yang akan mengelola operasi backend Aster.
