TPA Jatibarang Semarang Hanya Sanggup Menampung Sampah Maksimal 5 Tahun Regional 10 April 2025

TPA Jatibarang Semarang Hanya Sanggup Menampung Sampah Maksimal 5 Tahun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 April 2025

TPA Jatibarang Semarang Hanya Sanggup Menampung Sampah Maksimal 5 Tahun
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com –
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang di Kota Semarang, Jawa Tengah, kini berada dalam kondisi kritis dengan daya tampung yang diperkirakan hanya cukup untuk tiga hingga lima tahun ke depan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Arwita Mawarti, menyatakan bahwa situasi ini perlu penanganan segera.
“Kondisi TPA Jatibarang kami perkirakan hanya sanggup menampung hingga tiga atau paling lama lima tahun ke depan. Karena itu, penanganan segera di lokasi sangat mendesak,” ujar Arwita saat ditemui di Balai Kota Semarang, Kamis (10/4/2025).
Saat ini, sistem pengelolaan sampah di TPA Jatibarang masih menggunakan metode open dumping atau pembuangan terbuka.
DLH menilai langkah konkret harus segera diambil untuk mengubah sistem ini, salah satunya melalui percepatan proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).
“Semarang termasuk dalam kota yang tercantum di Perpres 35 Tahun 2018. Maka dari itu, kami memang harus menindaklanjuti Proyek Strategis Nasional terkait pengolahan sampah menjadi energi listrik,” tambahnya.
Namun, Arwita mengakui bahwa implementasi penuh proyek PSEL membutuhkan waktu, terutama dalam hal pembangunan prasarana.
“Kami sedang mengupayakan perbaikan dan penambahan sarana-prasarana untuk bisa beralih ke sanitary landfill. Ini langkah paling realistis dan cepat yang bisa kami ambil sambil menunggu pembangunan PSEL rampung,” ujarnya.
Langkah peralihan ke sanitary landfill juga sejalan dengan kebijakan nasional.
Kementerian Lingkungan Hidup menargetkan seluruh TPA di Indonesia harus menghentikan praktik open dumping pada 2026.
“Artinya, kami hanya punya waktu sekitar satu tahun lagi untuk memastikan TPA Jatibarang beralih ke sanitary landfill. Kalau tidak dipercepat, kita bisa menghadapi krisis pengelolaan sampah yang serius,” tegasnya.
Dengan kondisi yang semakin mendesak, penanganan masalah pengelolaan sampah di TPA Jatibarang menjadi prioritas utama untuk mencegah dampak yang lebih besar di masa mendatang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.