Topik: volatilitas

  • PNBP Nasibmu Kini: Diterpa Gejolak Harga Komoditas, Ditinggal Dividen BUMN

    PNBP Nasibmu Kini: Diterpa Gejolak Harga Komoditas, Ditinggal Dividen BUMN

    Bisnis.com, BOGOR — Pemerintah mengakui terdapat berbagai tantangan untuk menarik penerimaan negara pada 2026, tidak terkecuali untuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

    Selain volatilitas harga komoditas, otoritas fiskal tahun depan untuk pertama kali tidak akan sama sekali menerima pemasukan PNBP dari dividen BUMN. 

    Sejatinya, penerimaan dari PNBP tidak sebesar dari porsi penerimaan perpajakan yang meliputi pajak serta bea cukai. Dari total target pendapatan negara Rp3.153,6 triliun, penerimaan perpajakan ditargetkan sebesar Rp2.693,7 triliun atau lebih dari lima kalinya PNBP yang ditargetkan Rp459,2 triliun. 

    Staf Ahli Bidang PNBP Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Mochamad Agus Rofiudin memaparkan bahwa seperti halnya pajak dan bea cukai, PNBP turut dipengaruhi oleh volatilitas harga komoditas. Misalnya, terkait dengan perkembangan harga minyak mentah Indoensia (ICP) atau harga batu bara acuan (HBA). 

    Berdasarkan data Kemenkeu, hal itu bisa terlihat dari perbandingan penerimaan PNBP dengan fluktuasi harga komoditas setidaknya pada 10 tahun belakangan. Saat terjadi commodity boom 2018-2019 maupun 2022-2023, penerimaan PNBP pun ikut naik. Sempat terjadi penurunan pada 2020-2021 akibat pandemi Covid-19. 

    Saat ini, ketika terjadi penurunan produksi dan harga migas maupun minerba, PNBP pun ikut melemah. Pada saat terjadi commodity boom terakhir 2023, total realisasi PNBP mencapai Rp612,5 triliun dengan kontribusi utama dari PNBP SDA migas sekitar Rp116 triliun dan SDA nonmigas Rp135 triliun. 

    Pencapaiannya mulai turun pada 2024. Secara outlook tahun ini, realisasi PNBP 2025 sebesar Rp477,2 triliun. Kontribusi dari PNBP SDA migas dan nonmigas masing-masing sebesar Rp114,6 triliun dan Rp115,5 triliun. 

    Agus lalu menjelaskan bahwa saat ini terjadi penurunan produksi batu bara karena permintaan global menurun. China, pasar terbesar untuk komoditas RI itu, kini tengah beralih ke energi hijau. Mereka juga disebut membutuhkan batu bara dengan kualitas tinggi, sedangkan kualitas di Indonesia rata-rata rendah.

    Sementara itu, ICP juga turun dari 2024 sebesar US$83 per barel menjadi US$70 per barel pada tahun ini. “Tentunya itu pengaruhnya besar. Satu dolar ICP itu pengaruhnya ke penerimaan kita Rp1,6 triliun,” ungkapnya kepada wartawan pada acara Media Gathering APBN 2026, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025). 

    Ditinggal Dividen BUMN

    Selain harga komoditas, PNBP semakin terdampak dengan pengalihan dividen BUMN ke Danantara sesuai dengan amanat revisi Undang-undang (UU) No.1/2025 tentang BUMN. 

    Sebelumnya, dividen BUMN masuk ke pos kekayaan negara yang dipisahkan (KND) pada PNBP. Terakhir di 2024, realisasinya Rp86,4 triliun. Sebenarnya, perubahan itu sudah terlihat pada APBN 2025 di mana awalnya ditetapkan PNBP KND sebesar Rp90 triliun, kini realisasinya secara outlook hanya Rp11,8 triliun. 

    Menurut Agus, hal itu yang menyebabkan realisasi PNBP baru terealisasi Rp306 triliun per Agustus atau terkontraksi 20% (yoy) dari realisasi Agustus 2025 yakni Rp384,1 triliun. Meski demikian, kendati sudah mulai absennya dividen BUMN pada APBN, Agus masih optimistis outlook PNBP Rp477,2 triliun tahun ini masih bisa tercapai. 

    Sedangkan untuk tahun depan, pemerintah otomatis menurunkan target PNBP keseluruhan menjadi Rp459,2 triliun dari outlook 2025 Rp477,2 triliun. Itu sejalan dengan tidak masuknya lagi dividen ke APBN. 

    “Karena KND-nya sudah enggak masuk lagi sama sekali. Kalau tahun ini kita masih dapet Rp11,8 triliun dividennya, tahun depan sudah enggak dapat. Atau kalau toh ada, saham pemerintah yang 1% merah putih itu kecil sekali hampir dimasukkan di target Rp1,8 triliun [tahun depan],” jelasnya. 

    Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa juga telah menyinggung soal dividen BUMN yang kini sudah tak lagi masuk ke kas negara. Hal itu disampaikan Purbaya ketika merespons usulan Danantara agar APBN ikut menanggung utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yang dibawahi BUMN PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. 

    Purbaya menilai harusnya Danantara yang saat ini sudah mengelola dividen BUMN memiliki manajemen sendiri untuk pembiayaan. “Harusnya mereka ke situ jangan ke kita lagi, kalau enggak, semua ke kita lagi. Termasuk dividennya, jadi ini kan mau dipisahin swasta sama government. Jangan kalau enak swasta, kalau enggak enak government,” kata Purbaya melalui siaran virtual pada acara Media Gathering APBN 2026, Jumat (10/10/2025).

  • Bitcoin Diramal Bisa Tembus Rp 2,15 Miliar

    Bitcoin Diramal Bisa Tembus Rp 2,15 Miliar

    Jakarta

    Pergerakan harga Bitcoin (BTC) terpantau terus menguat. Beberapa waktu lalu, salah satu aset kripto ini sempat menembus level tertinggi mingguan di harga US$ 126.198 atau sekitar Rp 2,09 miliar (asumsi kurs Rp 16.588) sebelum akhirnya turun di level US$ 121.382 atau sekitar Rp 2,01 miliar per hari ini, Jumat (10/10/2025).

    Berdasarkan analisis Tokocrypto, BTC masih memiliki potensi penguatan atau bullish dengan area support berada di US$ 119.500, bertepatan dengan level Fibonacci 50%. Sementara resistensi kuat di US$ 124.850 menjadi sinyal potensi kenaikan ke level US$ 130.000 atau sekitar Rp 2,15 miliar.

    Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menilai volatilitas rendah yang terlihat pada Bollinger Band squeeze justru menjadi sinyal menarik. Adapun saat ini, ia menilai dinamika pasar tengah memasuki fase konsolidasi sehat.

    “Jika BTC mampu bertahan di atas US$ 120.000 dan menembus US$ 124.850, peluang menuju US$ 130.000 terbuka lebar. Namun, kegagalan mempertahankan level US$ 119.500 dapat memicu koreksi jangka pendek hingga US$ 117.000,” jelasnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (10/10/2025).

    Ia menjelaskan, harga BTC naik 0,64% dalam 24 jam terakhir pada 9 Oktober 2025, menjadi sekitar US$ 122.273 atau sekitar Rp 2,0 miliar, melanjutkan tren positif mingguan sebesar +3,07% dan bulanan +9,22%.

    Penguatan harga BTC ini didorong peningkatan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, meningkatnya permintaan institusional melalui ETF, dan kekuatan teknikal harga di atas level support. Berdasarkan risalah rapat FOMC yang dirilis beberapa waktu lalu, tercermin sinyal dovish dari para pejabat The Fed.

    Sebagian besar peserta menilai pelonggaran kebijakan moneter tepat dilakukan untuk sisa tahun ini. Data CME FedWatch menunjukkan adanya peluang 92,5% pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 29 Oktober.

    Investor menilai pelonggaran moneter ini akan melemahkan daya tarik dolar AS dan mendorong minat pada aset langka seperti BTC. Fyqieh menyebut, kebijakan ekspansif Amerika Serikat (AS), termasuk injeksi dana US$ 2,5 triliun melalui program Reverse Repo, menjadi sinyal bullish BTC.

    “Kebijakan moneter longgar mengurangi daya tarik aset berbasis fiat dan memperkuat narasi Bitcoin sebagai aset lindung nilai terhadap pelemahan dolar AS. Seperti tahun 2020-2021, penurunan imbal hasil riil biasanya diikuti lonjakan permintaan kripto, khususnya BTC,” jelasnya.

    Sementara adopsi BTC bagi investor institusi juga turut meningkat. Berdasarkan data Bitwise, total inflow mencapai US$ 22,5 miliar sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Angka ini diproyeksikan meningkat hingga US$ 30 miliar pada akhir tahun.

    Fyqieh memperkirakan arus masuk ETF akan mencetak rekor baru di kuartal IV karena meningkatnya perhatian investor ritel dan institusi terhadap BTC. Namun, ia tetap memperingatkan risiko eksternal.

    “Kunci penggerak Bitcoin ke depan ada pada keseimbangan antara kebijakan The Fed dan kekuatan inflow ETF. Jika The Fed menunda pemangkasan suku bunga, arus masuk ETF harus tetap kuat agar tren bullish tidak kehilangan momentum,” tutupnya.

    Lihat juga Video: Mengenal El Salvador, Negara yang Cuan Banget Lewat Bitcoin

    (acd/acd)

  • Harga Bitcoin cs Pecah Rekor, Tembus Rp 2,08 M

    Harga Bitcoin cs Pecah Rekor, Tembus Rp 2,08 M

    Jakarta

    Bitcoin (BTC) menyentuh harga tertinggi sepanjang masa di level US$ 126.000 atau sedikit di bawah Rp 2,08 miliar (asumsi kurs Rp 16.577) pada perdagangan hari ini, Rabu (8/10/2025). Capaian ini menandakan kripto sebagai aset lindung di tengah ketidakpastian ekonomi.

    Berdasarkan data pasar, harga BTC sempat menyentuh US$ 126.080 sebelum stabil di kisaran US$ 124.700. Kenaikan BTC diikuti penguatan harga Ethereum ke level US$ 4.600 dan koin XRP di harga US$ 2,9.

    Pergerakan ini menunjukkan kepercayaan pasar terhadap aset kripto utama yang meningkat setelah periode konsolidasi di beberapa bulan terakhir. Kenaikan BTC ini didorong peningkatan arus masuk dana institusional seiring melemahnya dolar AS.

    ETF Bitcoin yang diterbitkan sejumlah manajer investasi global seperti BlackRock dan Fidelity juga mencatat arus masuk miliaran dolar sepekan terakhir, yang berdampak untuk mempersempit suplai di pasar spot.

    Penurunan cadangan BTC di bursa global ke titik terendah dalam enam tahun juga memperkuat tekanan kenaikan harga. Kondisi ini menandakan banyak investor yang menyimpan BTC di dompet pribadi untuk jangka panjang.

    Vice President INDODAX, Antony Kusuma, kenaikan harga BTC menjadi sinyal kuat diakuinya aset digital dalam sistem keuangan global. Menurutnya, reli harga ini turut didorong oleh meningkatnya partisipasi institusi, bukan hanya investor ritel.

    “Pencapaian harga US$ 126.000 merupakan bukti nyata bahwa Bitcoin telah memasuki fase kematangan baru. Saat ini, Bitcoin tidak lagi sekadar instrumen spekulatif, melainkan bagian dari strategi diversifikasi aset yang diakui oleh lembaga keuangan besar di seluruh dunia,” ujar Antony dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/10/2025).

    Antony menjelaskan, karakteristik pasar saat ini berbeda dibandingkan siklus sebelumnya. Pada 2021, euforia BTC lebih banyak digerakkan oleh faktor emosional dan partisipasi ritel.

    Namun kini, penurunan cadangan bursa, hingga permintaan institusional yang stabil menjadi sentimen positif bagi pergerakan harga BTC. Ia menegaskan, faktor tersebut menciptakan fondasi lebih sehat bagi pertumbuhan jangka panjang.

    “Kita tidak lagi melihat kenaikan berbasis hype. Kali ini, kenaikan Bitcoin dibangun atas dasar kepercayaan dan penerapan nyata di berbagai sektor, termasuk pembayaran lintas negara, aset treasury, hingga instrumen lindung nilai terhadap inflasi,” jelasnya.

    Dari sisi pasar domestik, Antony mencatat peningkatan signifikan di perdagangan INDODAX seiring dengan rekor harga baru ini. Volume transaksi dalam platformnya tercatat meningkat hampir 50%, dibandingkan periode sebelumnya.

    “Bahkan dalam satu hari terakhir, bertepatan dengan Bitcoin ATH di US$ 126.000 volume trading INDODAX mencapai Rp 1 T. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin percaya diri terhadap investasi kripto dan mulai memandangnya sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang,” ungkapnya.

    Antony menilai momentum ini juga menjadi peluang bagi Indonesia untuk memperkuat peran di ekosistem kripto global. Dengan regulasi yang matang dan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri aset kripto Indonesia berpotensi menjadi salah satu yang paling progresif di Asia Tenggara.

    “Keterbatasan suplai Bitcoin yang hanya 21 juta unit menjadikannya asetbyang secara fundamental langka. Ketika permintaan terus tumbuh, terutama dari institusi besar, harga wajar Bitcoin akan cenderung terus meningkat,” katanya.

    Mengenai potensi pergerakan harga ke depan, Antony menyebut selama BTC mampu bertahan di atas level psikologis US$ 120.000, tren bullish masih sangat kuat. Pasalnya secara teknikal dan fundamental, kondisi pasar saat ini mendukung kenaikan lanjutan.

    Ia pun mengingatkan strategi investasi yang konsisten dan terukur tetap menjadi kunci. Menurutnya, strategi pembelian bertahap atau Dollar-Cost Averaging (DCA) efektif menghadapi volatilitas.

    “Investor kripto perlu tetap disiplin dan tidak terjebak pada euforia jangka pendek,” pungkasnya.

    (fdl/fdl)

  • Harga Emas Pegadaian Rabu 8 Oktober 2025: Harga Emas Antam Hari Ini Melambung Tinggi – Page 3

    Harga Emas Pegadaian Rabu 8 Oktober 2025: Harga Emas Antam Hari Ini Melambung Tinggi – Page 3

    Sebelumnya, harga emas mencapai USD 4.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah pada perdagangan hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) karena investor mencari tempat berlindung yang aman dari kurs dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah, volatilitas geopolitik, ketidakpastian ekonomi, dan inflasi yang membandel.

    Harga emas dunia ditutup pada rekor USD 4.004,40 per ons, setelah mencapai titik tertinggi intraday sepanjang masa di USD 4.014,60. Harga emas telah naik sekitar 50% tahun ini karena  kurs dolar AS telah turun 10% dan Presiden Donald Trump mengacaukan sistem perdagangan global dan mengancam independensi Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

    Bank sentral dan investor ritel membeli emas dengan cepat. Tiongkok dan negara-negara lain beralih dari obligasi pemerintah AS ke emas setelah Washington memberlakukan sanksi berat terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina pada tahun 2022, dan investor ritel mencari perlindungan terhadap inflasi.

    Kenaikan harga logam mulia terjadi setelah The Fed memangkas suku bunga pada bulan September untuk pertama kalinya tahun ini, membuat instrumen utang jangka pendek seperti surat utang negara (Treasury bill) kurang menarik bagi investor.

    Pasar memperkirakan The Fed akan kembali menurunkan suku bunga acuan sebanyak dua kali lagi, di mana saat ini berada di kisaran 4,00% hingga 4,25%, sebelum akhir tahun. The Fed akan mengadakan pertemuan berikutnya dalam tiga minggu, pada 29 Oktober.

     

  • Ekonom nilai tudingan MBG sebabkan kenaikan harga ayam tidak berdasar

    Ekonom nilai tudingan MBG sebabkan kenaikan harga ayam tidak berdasar

    Jakarta (ANTARA) – Ekonom EVIDENT Institute Rinatania Anggraeni Fajriani menilai tudingan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) menjadi penyebab kenaikan harga daging ayam tidak berdasar secara logika ekonomi.

    Menurutnya, faktor utama yang mendorong naiknya harga ayam justru berasal dari peningkatan biaya pakan yang diikuti sejumlah faktor struktural lain di sektor peternakan.

    “Sulit menyimpulkan MBG sebagai satu-satunya pendorong utama kenaikan harga daging ayam nasional tanpa faktor lain yang lebih besar,” ujar Rinatania dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Sebelumnya, lembaga riset Center of Economic and Law Studies (CELIOS) menuding bahwa dapur umum MBG mendorong harga daging ayam naik dan menyingkirkan pedagang kecil.

    Menanggapi hal ini, Rinatania menjelaskan skala permintaan daging ayam dari program MBG masih terlalu kecil untuk mengguncang harga pangan nasional.

    Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), kebutuhan daging ayam untuk MBG pada 2025 diperkirakan mencapai sekitar 70 ribu ton, sementara total proyeksi produksi nasional mencapai 3,8 juta ton.

    Artinya, serapan MBG terhadap produksi nasional kurang lebih hanya 1,8 persen.

    Menurut Rinatania, komponen biaya pakan merupakan penentu utama harga pokok produksi (HPP) ayam ras pedaging.

    Biaya bahan baku pakan, terutama jagung dan bungkil kedelai adalah komponen biaya terbesar dalam budidaya ayam ras pedaging.

    Berbagai kajian akademik menunjukkan, kenaikan harga jagung secara signifikan menaikkan biaya produksi, menekan margin peternak, dan akhirnya mendorong kenaikan harga daging ayam.

    “Menyalahkan MBG dan mengabaikan siklus harga pakan ibarat menyalahkan barista atas kenaikan harga kopi di coffee shop ketika harga biji kopi dunia sedang naik,” ujarnya.

    Selain faktor pakan, ia menyebut sejumlah penyebab lain seperti volatilitas harga akibat musim, sarana produksi ternak (sapronak), biaya logistik, penyakit unggas, serta panjangnya rantai distribusi turut memengaruhi fluktuasi harga daging ayam di pasar domestik.

    Rinatania menilai kritik terhadap MBG seharusnya diarahkan pada aspek implementasi, bukan pada keberadaan programnya.

    Meski demikian, ia sependapat dengan kajian CELIOS bahwa pengadaan bahan pangan untuk MBG perlu dirancang agar tidak hanya menguntungkan pedagang besar, tetapi juga membuka akses bagi koperasi, UMKM, dan pasar lokal.

    “Tetapi, menghentikan MBG adalah solusi mudah yang tidak solutif. Alih-alih, MBG dapat level the playing field dengan membuka akses supply SPPG (satuan pelayanan pemenuhan gizi) kepada koperasi, UMKM, dan pasar lokal. Dengan desain inklusif, MBG justru dapat berkontribusi terhadap kestabilan permintaan pasar, mengurangi volatilitas harga, dan memperkuat ekosistem pangan nasional,” terangnya.

    Ia menegaskan mahalnya daging ayam bukanlah persoalan baru karena biaya pakan, logistik, dan faktor musiman telah lama menjadi faktor dominan.

    Karena itu, menurut dia, analisis publik tidak boleh berhenti pada narasi sederhana bahwa MBG menyebabkan kenaikan harga.

    “Jika analisis publik berhenti pada narasi sederhana ‘MBG bikin harga naik’ kita justru gagal melihat urgensi perbaikan mendasar untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia,” sebutnya.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Saham Teknologi Asia Diburu Asing, Pasar Negara Berkembang Reli

    Saham Teknologi Asia Diburu Asing, Pasar Negara Berkembang Reli

    Bisnis.com, JAKARTA — Saham-saham di pasar berkembang atau emerging market mencatat reli selama sembilan bulan berturut-turut, menjadi tren kenaikan terpanjang sejak tahun 2004.

    Hal itu seiring dengan derasnya arus masuk kapital asing dan investor yang terus mengalirkan modal ke saham teknologi Asia.

    Berdasarkan data Bloomberg,  indeks saham negara berkembang milik MSCI Inc. ditutup naik 0,5% pada Selasa (30/9/2025), mendorong imbal hasil bulanan sejauh ini menjadi 7%.

    Saham Alibaba Group Holding Ltd. dan Tencent Holdings Ltd. yang terdaftar di Hong Kong menjadi penyumbang kenaikan terbesar bersama produsen chip Taiwan Semiconductor Manufacturing Co.

    Investor sebagian besar mengabaikan laporan JOLTS yang menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan di AS hampir tidak mengalami kenaikan pada bulan Agustus, sambil tetap mencermati potensi penutupan pemerintahan AS.

    Reli di pasar negara berkembang ini didorong oleh ekspektasi pelemahan dolar AS, pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, serta tanda-tanda pemulihan di China.

    Malcolm Dorson, Manajer Portofolio Senior dan Kepala Manajemen Aktif di Global X Management, mengingatkan bahwa tidak ada yang naik secara terus-menerus tanpa volatilitas.

    “Namun bisa jadi kita sedang menyaksikan awal dari siklus baru yang menguntungkan pasar negara berkembang,” kata Dorson, dikutip Bloomberg pada Rabu (1/10/2025).

    Adapun, saham-saham teknologi Asia mendapat dorongan dari optimisme seputar perusahaan yang terkait dengan perkembangan kecerdasan buatan (AI).

    Menurut Analis Senior di Swissquote Ipek Ozkardeskaya, investor global masih relatif kurang terekspos terhadap saham China yang membuka ruang lebih lanjut untuk kelanjutan reli.

    “Saham teknologi Tiongkok, meskipun telah reli cukup kuat tahun ini, masih diperdagangkan dengan valuasi yang lebih murah dibandingkan rekan-rekan mereka di AS, di mana valuasi yang tinggi mulai menjadi kekhawatiran,” ujarnya.

    Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

  • Klarifikasi Purbaya & Tudingan Kebijakan Himbara Picu Depresiasi Rupiah

    Klarifikasi Purbaya & Tudingan Kebijakan Himbara Picu Depresiasi Rupiah

    Bisnis.com, JAKARTA — Tren depresiasi mata uang rupiah selama beberapa hari terakhir menjadi sinyal negatif bagi perekonomian. Meski demikian, pemerintah cukup optimistis bahwa tren itu hanya berlangsung sementara, dan pada akhirnya akan kembali ke batas psikologisnya. 

    Sekadar catatan bahwa nilai tukar rupiah terh ditutup menguat 0,35% ke level Rp16.680 per dolar AS pada perdagangan Senin (29/9/2025). Di level itu, rupiah melemah 1,07% dalam 1 bulan atau merosot 3,28% secara year-to-date (YtD). 

    Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyinggung kebijakan kenaikan deposito valas secara sepihak oleh Himbara sebagai pemicu pelemahan rupiah. Dia menyebut bahwa investor pada pekan lalu sempat terpengaruh sentimen kebijakan Himbara. Padahal, menurutnya Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) tidak tahu menahu soal kebijakan tersebut. 

    Purbaya meyakini rupiah dalam beberapa waktu ke depan akan kembali menguat setelah investor mengetahui bahwa kebijakan kenaikan suku bunga deposito sampai 4% bukan bagian dari kebijakan pemerintah.

    “Jadi seharusnya rupiah akan menguat. Kalau kita lihat… artinya yang tadinya mau tukar rupiah ke dolar enggak jadi karena ternyata masih tinggi rupiah bunganya,” jelas Purbaya saat ditemui di acara Akad Massal 26.000 Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KUR FLPP) dan Serah Terima Kunci di Cileungsi, Bogor, Senin (29/9/2025). 

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa

    Purbaya menjelaskan bahwa investor akan melihat prospek perekonomian dalam suatu negara untuk berinvestasi. Untuk itu, dia meyakini investor akan kembali masuk ke Indonesia dengan aliran modalnya setelah prospek ekonomi Indonesia membaik. 

    Dia mencontohkan proyek-proyek dengan multiplier effect tinggi seperti perumahan rakyat, yang baru saja dihadirinya bersama dengan Presiden Prabowo Subianto. Dia meyakini proyek-proyek serupa akan memberikan sentimen positif kepada investor untuk kembali lagi ke dalam negeri. 

    “Asing akan masuk ke sini. Ya pada saat itu terjadi rupiah akan cenderung menguat,” terangnya. 

    BI Ingatkan Investor

    Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya untuk tetap fokus menjaga stabilitas rupiah di tengah kesibukannya ikut ‘cawe-cawe’ program pemerintah guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Otoritas moneter juga meminta investor untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. 

    Sekadar catatan bahwa, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah di rentang Rp16.740-Rp16.810 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (26/9/2025).

    Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 0,39% atau 64,50 poin ke level Rp16.749 per dolar AS pada perdagangan Rabu (23/9/2025). Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau naik tipis 0,01% menuju level 97,88.

    “Bank Indonesia menggunakan seluruh instrumen yang ada secara bold, baik di pasar domestik melalui instrumen spot, DNDF, dan pembelian SBN di pasar sekunder, maupun di pasar luar negeri di Asia, Eropa, dan Amerika secara terus menerus, melalui intervensi NDF”, kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam siaran resminya, Jumat (26/9/2025). 

    Gubernur BI Perry Warjiyo

    Perry cukup yakin seluruh upaya yang dilakukan dapat menstabilkan nilai tukar rupiah, sesuai nilai fundamentalnya. Bank Indonesia juga mengajak seluruh pelaku pasar untuk turut bersama-sama menjaga iklim pasar keuangan yang kondusif, sehingga stabilitas nilai tukar Rupiah dapat tercapai dengan baik.

    Sebelumnya, Perry juga pernah mengemukakan bahwa depresiasi rupiah terjadi akibat tekanan domestik maupun global.

    Perry mengatakan bahwa penurunan terjadi beberapa hari belakangan kendati secara umum pada September 2025 menguat 0,30% dibandingkan bulan lalu yakni Agustus 2025.

    “Secara keseluruhan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada September 2025 menguat 0,30% dari Agustus 2025 meskipun minggu-minggu ini ada tekanan baik dari sisi global maupun sisi domestik,” ujarnya pada rapat Komisi XI DPR, Senin (22/9/2025).

    Rupiah Tertekan 

    Sebelumnya, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA) David Sumual menjelaskan, risiko dari langkah himbara menaikkan bunga deposit valas itu yakni semakin meningkatkan konversi lokal simpanan denominasi rupiah ke dolar. 

    “Risikonya malah bisa meng-intensify konversi lokal simpanannya ke dolar, instead of tahan foreign. Apalagi suku bunga penjaminan rupiah hanya 3.75%, di bawah suku bunga dollar yang ditawarkan,” jelas David kepada Bisnis, Kamis (25/9/2025). 

    David pun mengakui kenaikan suku bunga valas bisa memengaruhi efektivitas kebijakan Bank Indonesia (BI), yang selama ini kian akomodatif dalam mendorong transmisi penurunan suku bunga acuan ke perbankan. Harapannya, suku bunga acuan yang turun bisa turut menurunkan suku bunga kredit sehingga penyaluran pembiayaa ke sektor riil bisa lebih masif. 

    Sejak September 2024, BI sudah memangkas suku bunganya hingga 125 bps sampai ke level 4,75% bulan ini. Level bulan ini sudah menyentuh titik terendah sejak 2022 lalu. 

    David juga menyebut tekanan terhadap rupiah juga disebabkan oleh volatilitas pasar akibat ketertarikan investor terhadap imbal hasil. Sejak awal 2025, paparnya, suku bunga di banyak negara emerging markets seperti halnya Indoesia dalam tren menurun. 

    Tren kenaikan hanya terjadi di Jepang dan Brasil, di mana aset-aset di negara tersebut masih menjadi sasaran investor.  Sementara itu, aset lain seperti saham teknologi dan komoditas mencaup emas, perak, platinum hingga palladium kian menarik di tengah masih berlanjutnya ekspektasi penurunan bunga ke depan. 

    “Outflow di pasar obligasi lebih pada ekspektasi yield obligasi negara dan instrumen-instrumen investasi di atas. Sulit menahannya dengan menaikkan suku bunga dollar,” terangnya. 

  • Cara Belajar Investasi Crypto yang Menguntungkan untuk Pemula

    Cara Belajar Investasi Crypto yang Menguntungkan untuk Pemula

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bagi pemula yang ingin memulai investasi crypto, langkah awal adalah membuka akun di exchange yang legal. Sejak Januari 2025, regulator yang mengawasi industri ini adalah OJK, menggantikan peran Bappebti.

    Investor harus memilih exchange dengan sertifikasi ISO/IEC 27001 untuk memastikan keamanan sistem. Setelah mendaftar, lakukan KYC, isi saldo, lalu pelajari dasar analisis teknikal dan fundamental sebelum melakukan transaksi. Setelah itu, disarankan memulai dengan aset populer yang likuid dan nominal kecil.

    Hingga pertengahan 2025, kapitalisasi pasar crypto global sudah melampaui US$3,5 triliun dan investor Indonesia mencapai 15,85 juta. Artikel ini menyajikan panduan sederhana untuk pemula agar memahami strategi dan manajemen risiko melalui aplikasi legal seperti Pluang.

     

    Step by Step Investasi Crypto untuk Pemula

    Pilih aplikasi trading crypto legal – gunakan aplikasi terpercaya yang sudah teregulasi OJK dan Bappebti1. Serta memiliki sertifikat ISO (ISO/IEC 27001) untuk memastikan proteksi data dari exchange crypto.

    Daftar & verifikasi akun (KYC) – unggah KTP, lakukan selfie, lalu tunggu verifikasi.

    Pengenalan & edukasi Investasi Crypto – sebelum benar-benar masuk ke pasar, pelajari istilah dasar seperti wallet, spot trading, dan leverage. Manfaatkan materi edukasi di Pluang seperti artikel, panduan, dan webinar agar lebih siap4.

    Deposit dana – Setelah akun diverifikasi, langkah berikutnya adalah melakukan deposit. Umumnya tersedia beberapa metode, seperti transfer bank lokal atau virtual account, dengan nominal yang bisa disesuaikan mulai dari Rp 10 ribu.

    Pilih Aset Crypto – Pemula biasanya mulai dari Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH).

    Analisis Pasar Sebelum Investasi – Lihat tren harga, berita terbaru, atau indikator teknikal.

    Terapkan Manajemen Risiko – Tentukan stop loss, target profit, dan jangan pakai seluruh modal.

    Mulai Investasi (Buy/Sell) & Pantau Posisi – Lakukan eksekusi order dan cek portofolio secara berkala.

    Apa Itu Crypto?

    Cryptocurrency adalah mata uang digital berbasis blockchain yang mencatat transaksi secara aman, transparan, dan sulit dimanipulasi berkat kriptografi. Transaksi dilakukan peer-to-peer tanpa perantara, namun tetap diverifikasi oleh jaringan. Blockchain menyimpan catatan transaksi dalam blok terhubung yang didistribusikan ke seluruh jaringan, menjaga transparansi sekaligus anonimitas pengguna melalui kode unik.

    Crypto berfungsi sebagai alat pembayaran digital, instrumen investasi jangka panjang, dan sarana diversifikasi portofolio. Di Indonesia, aset populer seperti Bitcoin dan Ethereum dapat diperdagangkan melalui exchange resmi seperti Pluang, yang diawasi OJK dan Bappebti.

    Kelebihan Cryptocurrency

    Desentralisasi, karena tidak dikontrol satu pihak atau pemerintah, transaksi lebih terbuka.

    Transparansi, artinya semua transaksi tercatat di blockchain dan dapat diverifikasi publik.

    Borderless, cryptocurrency bisa dikirim lintas negara tanpa bank atau perantara.

    Potensi Keuntungan Tinggi, karena volatilitasnya tinggi maka dapat memberi peluang profit besar bagi investor/trader.

    Aksesibilitas, siapa pun bisa memiliki dan memulai transaksi dengan modal kecil.

    Inovasi Teknologi, mendukung smart contract, DeFi, NFT, dan aplikasi blockchain lain.

    Kekurangan Cryptocurrency

    Volatilitas Tinggi, harga bisa naik atau turun drastis dalam waktu singkat, risiko rugi besar.

    Keamanan, ada risiko diretas, kehilangan private key, atau penipuan di exchange.

    Regulasi Belum Konsisten, ada negara yang masih membatasi atau melarang penggunaan crypto.

    Likuiditas, beberapa koin sulit dijual atau diperdagangkan.

    Kurangnya Pemahaman Publik, masih banyak investor pemula yang FOMO atau tidak memahami risiko.

    Gas Fee / Biaya Transaksi, aeberapa blockchain (misal Ethereum) masih memiliki biaya tinggi saat jaringan padat.

    Analisis Pasar Dalam Trading dan Investasi Crypto

    1. Analisis Fundamental

    Fokus pada faktor eksternal: regulasi (mendukung/membatasi adopsi), perkembangan teknologi blockchain yang meningkatkan utilitas, serta berita global seperti kolaborasi perusahaan besar. Ini memberi gambaran jangka menengah-panjang tentang prospek aset.

    2. Analisis Teknikal

    Gunakan data historis harga & volume untuk memprediksi arah berikut. Indikator umum:

    RSI: mendeteksi kondisi overbought/oversold.

    MACD: membaca momentum tren.

    Moving Average: mengukur arah tren.

    Candlestick pattern: mencari sinyal reversal/continuation.

    Hal Yang Diperhatikan Sebelum Investasi Crypto

    Menilai profil risiko, investor/trader harus memastikan investasi crypto sesuai dengan toleransi risiko kamu.

    Menetapkan tujuan keuangan, memastikan investasi crypto sesuai target jangka pendek dan panjang.

    Menghindari keputusan emosional, yakni memastikan agar keputusan investasi tetap rasional dan terkendali.

    Tips dan Strategi Investasi Crypto

    Riset Mandiri (DYOR): Pahami proyek crypto-tim, use case, komunitas, dan prospek-untuk menghindari aset hype atau berisiko tinggi.

    Mulai dengan Modal Kecil: Gunakan hanya dana yang siap kamu risikokan, jangan seluruh tabungan.

    Diversifikasi Portofolio: Sebar investasi di beberapa aset crypto dan alokasikan sebagian ke ETH atau aset konvensional (saham, ETF, reksa dana, emas).

    Manajemen Risiko: Tetapkan stop-loss, target profit, dan strategi exit; alokasikan 5-15% portofolio ke crypto.

    Hindari FOMO/FUD: Jangan beli atau jual karena panik; disiplin dengan strategi.

    Catat & Evaluasi Transaksi: Dokumentasikan setiap transaksi untuk evaluasi rutin dan perbaikan strategi.

    Pentingnya Edukasi Mandiri dan Sumber Terpercaya

    Informasi crypto sering tidak jelas dan penuh opini di media sosial. Mengikuti rumor tanpa dasar meningkatkan risiko terjebak hype atau scam. Edukasi mandiri penting agar investasi lebih bijak. Caranya:

    Baca whitepaper proyek untuk memahami teknologi dan visi.

    Ikuti kursus, webinar, atau komunitas terpercaya yang objektif membahas crypto. Di Pluang, kamu bisa belajar lewat artikel edukasi, riset pasar, dan Kamus Investasi.

    Pahami analisis fundamental dan teknikal untuk menilai peluang dan risiko.

    Akses portal edukasi resmi dari otoritas atau exchange legal di Indonesia, seperti Pluang.

    FAQ Seputar Investasi Crypto

    1. Cara investasi crypto untuk pemula?

    Memilih aplikasi atau exchange yang legal dan terdaftar di OJK dan Bappebti, seta memiliki sertifikat ISO/IEC 27001 seperti Pluang. Lalu membuat akun, verifikasi identitas (KYC), melakukan deposit, membeli crypto yang diinginkan, ketika target harga sudah tercapai pengguna dapat menjual aset crypto dan mendapatkan capital gain.

    2. Berapa harga crypto hari ini dalam rupiah?

    Harga crypto berubah setiap detik karena sifatnya yang volatil. Kamu bisa cek harga terbaru Bitcoin, Ethereum, dan aset lainnya langsung di aplikasi Pluang, yang menyediakan data real-time dalam rupiah sehingga lebih mudah dipantau.

    3. Apa keuntungan Investasi crypto?

    Selain potensi keuntungan dari kenaikan harga, crypto juga bisa menjadi instrumen diversifikasi portofolio. Pluang menyediakan berbagai pilihan aset populer sehingga kamu bisa mengatur strategi investasi sesuai tujuan, dengan akses langsung lewat aplikasi yang user-friendly.

    4. Dimana kita bisa investasi crypto?

    Pluang adalah aplikasi crypto terbaik di Indonesia yang telah teregulasi dan memperoleh rating 4,8 di Google Play Store. Selain aset crypto dan derivatif seperti crypto futures, Pluang juga menyediakan akses ke saham Amerika, ETF, options, emas, hingga reksa dana. Biaya kompetitif, fitur pro, dan konten edukasi komprehensif membantu pengguna mempersiapkan diri sebelum terjun ke pasar.

    5. Bagaimana cara main crypto untuk pemula?

    Tentukan tujuan investasi, daftar dan verifikasi akun di exchange resmi (Pluang diawasi OJK dan Bappebti), deposit dana, lalu beli aset crypto populer seperti Bitcoin atau Ethereum. Pelajari analisis teknikal & fundamental, dan mulai dengan modal kecil.

    Kesimpulannya, investasi crypto kini bisa dijangkau siapa pun. Dengan modal Rp10 ribu memungkinkanmu membeli pecahan BTC di aplikasi resmi dengan izin OJK dan Bappebti, plus sertifikasi ISO/IEC 27001 seperti Pluang. Untuk sukses, fokus pada edukasi, strategi yang disiplin, dan manajemen risiko. 

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cara Belajar Investasi Crypto yang Menguntungkan untuk Pemula

    Belajar Trading Crypto dari Nol: Strategi, Tips, dan Panduan Lengkap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar digital yang beroperasi sepanjang waktu membuka peluang keuntungan luar biasa, tetapi juga mengandung bahaya jika tidak dipelajari dengan benar. Sebagai pemula, Anda membutuhkan fondasi teori, strategi yang jelas, dan disiplin manajemen risiko. Semua hal itu akan dibahas secara detail di sini, sehingga Anda bisa memulai perjalanan dengan percaya diri.

    Memahami Aset Digital Crypto

    Aset Crypto adalah aset digital yang diamankan oleh kriptografi dan berjalan di atas teknologi yang disebut blockchain. Tidak seperti mata uang tradisional (fiat) yang dikendalikan oleh bank sentral, aset ini bersifat terdesentralisasi. Karakteristik utamanya adalah volatilitas, di mana harganya bisa berubah secara signifikan dalam waktu singkat, yang menciptakan peluang trading sekaligus risiko.

    Jenis-Jenis Aset Crypto

    BTC merupakan crypto pertama dan terbesar, Aset ini dianggap “emas digital” (pasokan terbatas 21 juta koin), penyimpan nilai, acuan pasar crypto.

    Altcoin adalah semua crypto selain Bitcoin, seperti Ethereum (ETH), platform DeFi, NFT, GameFi, dan Solana (SOL).

    Crypto ini dipatok 1:1 Dolar AS, contoh USDT dan USDC. Stablecoin menjadi “Safe haven” trader untuk mengamankan profit saat pasar bergejolak.

    Dasar-Dasar Blockchain: Teknologi di Balik Crypto

    Secara sederhana, blockchain adalah “buku besar digital” yang terdistribusi dan tidak dapat diubah. Setiap transaksi dicatat dalam “blok” dan disambungkan bersama secara kronologis, menciptakan “rantai”.

    Karena data ini dibagikan ke ribuan komputer di seluruh dunia, sangat sulit untuk diretas atau dimanipulasi. Inilah yang membuat transaksi crypto aman dan terverifikasi tanpa perlu perantara seperti bank.

    Tutorial Platform Trading: Panduan Praktis dari Awal hingga Mahir

    1. Memilih Platform Trading Crypto yang Tepat

    Pintu masuk Anda ke dunia crypto adalah melalui platform exchange. Di Indonesia, pemain utama seperti Pluang menjadi gerbang bagi jutaan investor.

    Pilihan platform seringkali bergantung pada cakrawala investasi Anda. Jika Anda seorang purist yang hanya fokus pada aset crypto, platform khusus crypto bisa menjadi pilihan. Namun, jika Anda melihat crypto sebagai salah satu bagian dari portofolio yang lebih luas, maka platform multi-aset menjadi lebih relevan.

    Di sinilah platform seperti Pluang menunjukkan kekuatannya, membangun ekosistem yang dipercaya oleh lebih dari 12 juta pengguna. Kepercayaan ini berakar pada fondasi regulasi ganda, yakni aset crypto diawasi oleh OJK, sementara produk crypto futures berada di bawah pengawasan Bappebti.

    Hal ini memberikan lapisan keamanan dan legitimasi yang komprehensif, yang tercermin pada rating kepuasan pengguna yang mencapai 4.8 di Google Play Store.

    2. Panduan Mendaftar dan Verifikasi (KYC)

    Unduh Aplikasi resmi dari App Store atau Google Play.
    Daftar dengan email dan nomor telepon aktif.
    Verifikasi Identitas (KYC) dengan e-KTP dan swafoto. Jika gagal, biasanya karena foto buram; ulangi di tempat terang dan pastikan data sesuai KTP.

    Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA) dengan aplikasi seperti Google Authenticator. Selalu waspada terhadap phishing dan pastikan alamat situs web benar sebelum login.

    3. Cara Melakukan Deposit Dana ke Akun

    Setelah akun terverifikasi, lakukan deposit melalui transfer bank virtual account atau e-wallet, dengan minimal antara Rp 10.000-Rp 50.000. Dana biasanya masuk dalam beberapa menit dan pastikan data transfer sesuai instruksi. Modal ideal ditentukan dari persentase portofolio, mulailah dengan porsi kecil.

    Bahkan saat tidak trading, manfaatkan instrumen berisiko rendah seperti USD Yield di Pluang, yang bisa memberi imbal hasil hingga 3,88%, agar dana tetap produktif sambil menunggu peluang.

    4. Panduan Praktis Beli & Jual Aset di Platform

    Dari daftar aset yang tersedia di pasar (market), pilih yang ingin Anda beli, seperti Bitcoin.

    Market Order untuk membeli instan di harga pasar saat ini yang cocok untuk eksekusi cepat. Limit Order untuk mengatur pembelian di harga spesifik yang Anda inginkan. Ini cocok untuk strategi trading yang presisi.

    Tentukan berapa rupiah yang ingin Anda gunakan.

    Periksa kembali detail transaksi, termasuk estimasi aset yang didapat dan fee (biaya), lalu konfirmasi.

    Aset akan langsung tersimpan di wallet exchange Anda dan bisa dipantau di portofolio.

    5. Cara Withdraw Profit ke Rekening Bank

    Masuk ke menu “Withdraw” atau “Penarikan” di aplikasi.
    Masukkan jumlah rupiah yang ingin ditarik dan pilih rekening bank yang sudah terdaftar.
    Periksa estimasi biaya dan waktu proses (umumnya beberapa jam hingga 1 hari kerja).
    Konfirmasi dengan PIN atau kode 2FA.

    Analisis Fundamental dan Teknikal: Cara Mengambil Keputusan

    Menilai kesehatan proyek ini adalah proses menyelidiki “nilai intrinsik” sebuah proyek. Tanyakan pada diri Anda apa tujuan proyek ini? Siapa tim di baliknya? Bagaimana model tokenomics-nya (distribusi dan suplai token)? Apakah teknologinya solid dan memiliki komunitas yang aktif?

    Membaca psikologi pasar lewat grafik ini adalah skill membaca pergerakan harga melalui grafik untuk mengidentifikasi pola dan tren. Beberapa indikator dasar yang perlu dipelajari Moving Average (MA) untuk menunjukkan tren harga rata-rata dan Relative Strength Index (RSI) untuk mengukur kondisi overbought/oversold.

    Platform yang unggul seperti Pluang menyediakan akses web trading gratis berbasis TradingView, yang merupakan standar industri untuk analisis teknikal.

    Strategi dan Fitur Trading: Dari Teori ke Eksekusi Cerdas

    Menguasai strategi dan fitur adalah kunci untuk trading yang terencana. Alih-alih hanya bereaksi terhadap pasar, Anda bisa bertindak secara proaktif dan disiplin.

    Pilih Gaya Trading Sesuai Kondisi Pasar

    Day Trading, yaitu transaksi cepat memanfaatkan volatilitas harian.
    Swing Trading, yakni menunggangi tren menengah (mingguan/bulanan).
    HODLing, yakni membeli aset berkualitas dan menyimpannya jangka panjang.

    Gunakan Fitur Wajib untuk Disiplin & Mengelola Emosi

     Stop Loss (SL) untuk membatasi kerugian.
    Take Profit (TP) untuk mengamankan keuntungan.

    Studi Kasus Cerdas

    Andi membeli Bitcoin senilai Rp 500.000, lalu langsung memasang SL di Rp 475.000 (batas rugi 5%) dan TP di Rp 550.000 (target untung 10%). Dengan ini, ia telah mengunci skenario terburuk dan terbaiknya. Fitur ini memaksanya disiplin pada rencana dan menghilangkan keputusan trading emosional, yang merupakan kunci utama untuk bertahan di pasar.

    Selalu buat rencana trading (harga masuk, SL, TP) sebelum menekan tombol “beli”. Seiring berkembangnya skill, jelajahi fitur lanjutan seperti Trailing Stop untuk memaksimalkan keuntungan saat pasar sedang tren kuat.

    Manajemen Risiko dan Adaptasi: Seni Bertahan di Pasar Crypto

    Trading bukan hanya soal mencari profit, tetapi soal bertahan hidup di pasar. Terdapat aturan ’emas’ dalam trading, antara lain jangan risikokan lebih dari 1-2% modal per transaksi, gunakan rasio Risk/Reward minimal 1:2, dan catat semua transaksi di jurnal trading untuk evaluasi.

    Mayoritas trader gagal bukan karena salah analisis, melainkan karena emosi. FOMO (Fear of Missing Out) dan FUD (Fear, Uncertainty, Doubt) sering menjadi penyebab utama kerugian besar.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kadin Curhat Industri Tercekik Pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS

    Kadin Curhat Industri Tercekik Pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebutkan sejumlah industri pengolahan nonmigas yang berpotensi terdampak pelemahan rupiah. Saat ini nilai tukar rupiah tercatat Rp16.738 terhadap dolar AS. 

    Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian Saleh Husin mengatakan pelemahan rupiah tentu membawa risiko yang cukup besar bagi industri yang bergantung pada bahan baku impor. 

    “Sektor industri yang sangat bergantung pada bahan baku impor, seperti farmasi, elektronik, dan otomotif, akan paling terdampak,” kata Saleh kepada Bisnis, Jumat (26/9/2025). 

    Dia menyebut biaya impor bahan baku dan barang modal akan menjadi lebih mahal, sehingga menekan margin keuntungan pengusaha. 

    Tak hanya itu, volatilitas rupiah juga dapat menimbulkan ketidakpastian dan membuat pengusaha lebih sulit menyusun perencanaan bisnis jangka menengah. 

    “Namun, pelemahan rupiah juga dapat menjadi peluang bagi sektor berorientasi ekspor karena harga produk Indonesia menjadi relatif lebih kompetitif di pasar global,” tuturnya. 

    Dalam kondisi ini, pihaknya berharap agar pemerintah menjaga stabilitas nilai tukar dengan kebijakan moneter dan fiskal yang terkoordinasi. 

    Intervensi pasar valas perlu dilakukan secara terukur agar tidak menimbulkan distorsi, sementara kebijakan fiskal diarahkan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong sektor produktif. 

    “Dari sisi struktural, pengusaha mengusulkan pemerintah meningkatkan program substitusi impor, mendorong hilirisasi industri, serta memperluas pasar ekspor nontradisional agar ketergantungan terhadap impor bisa dikurangi,” jelasnya. 

    Lebih lanjut, transparansi komunikasi kebijakan juga penting agar pelaku usaha dapat lebih cepat menyesuaikan strategi bisnis.

    Dunia usaha juga akan berupaya melakukan efisiensi dan diversifikasi sumber bahan baku agar tidak terlalu bergantung pada impor. Selain itu, strategi lindung nilai (hedging) juga dapat digunakan untuk melindungi dari risiko fluktuasi kurs. 

    “Pelaku usaha berupaya memperluas pasar ekspor guna memanfaatkan sisi positif dari pelemahan rupiah. Digitalisasi proses bisnis dan peningkatan produktivitas menjadi langkah penting agar perusahaan lebih adaptif menghadapi ketidakpastian nilai tukar,” tambahnya. 

    Senada, WKU Kadin Sarman Simanjorang menyebut risiko pelemahan rupiah terhadap bisnis dan ekonomi jika berkepanjangan akan sangat riskan,dan akan semakin melemahkan daya beli masyarakat.

    Dia mendesak pemerintah dan Bank Indonesia harus segera melakukan evaluasi faktor utama yang menyebabkan nilai rupiah yang sudah cukup jauh meninggalkan asumsi kurs rupiah pada APBN 2025 sebesar Rp16.000 per dolar AS. 

    “Jika pelemahan ini berkepanjangan akan mempengaruhi transaksi ekspor/impor terutama bahan baku industri yang masih tergantung barang import,” terangnya, dalam kesempatan terpisah. 

    Bagi pemerintah, menurut Sarman, pelemahan ini juga akan semakin membebani nilai utang luar negeri, sehingga memang strategi penguatan nilai tukar rupiah harus segera dilakukan.

    Apalagi, dolar AS saat ini merupakan mata uang resmi dalam transaksi bisnis dengan luar negeri, sehingga pelemahan nilai tukar rupiah akan mempengaruhi kinerja berbagai sektor usaha.

    Untuk itu stabilisasi nilai tukar rupiah harus selalu terjaga mendekati angka asumsi kurs pada APBN 2025 karena itu menjadi acuan bagi pasar. Dunia usaha berharap agar Pemerintah dan BI mampu menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah.

    “Pengusaha akan wait and see artinya pengusaha akan melihat apakah pelemahan nilai tukar rupiah bersifat temporer dan segera menguat atau memang potensinya akan bertahan lama,” jelasnya. 

    Bagi pengusaha, dalam kondisi ini tidak ada jalan lain selain melakukan penyesuaian. Secara internal, pelaku usaha akan melakukan evaluasi dan mengambil langkah antisipasi jika pelemahan nilai tukar rupiah ini berkepanjangan.

    “Bagi industri yang bahan bakunya masih tergantung impor tidak tertutup kemungkinan melakukan penyesuaian harga atau mengurangi ukuran dari barang yang diproduksi,” imbuhnya. 

    Namun, hal tersebut dilakukan apabila pelemahan rupiah berkepanjangan. Oleh karena itu, Kadin berharap dengan berbagai instrumen yang ada Pemerintah dan BI dapat segera menguatkan nilai tukar rupiah.