Topik: volatilitas

  • Banyak Sentimen Positif, Bitcoin Diyakini Bakal Tembus USD100 Ribu/Koin

    Banyak Sentimen Positif, Bitcoin Diyakini Bakal Tembus USD100 Ribu/Koin

    Jakarta: CEO Indodax Oscar Darmawan meyakini aset kripto bitcoin akan menembus level psikologis hingga USD100 ribu per koin. Hal tersebut ditopang oleh banyaknya sentimen positif yang mendukung kenaikan harga bitcoin.
     
    “Dengan momentum yang terus terjaga, bitcoin dapat menembus angka psikologis USD100 ribu dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini dapat memicu masuknya likuiditas lebih besar dari investor institusional dan ritel,” ujar Oscar dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 30 November 2024.
     
    Dengan kapitalisasi pasar yang terus meningkat dan dukungan dari berbagai inovasi, Oscar optimis industri kripto berada di jalur yang tepat untuk menjadi bagian integral dari transformasi ekonomi digital global.
    “Langkah ini adalah bukti aset digital bukan sekadar tren, melainkan pondasi penting bagi masa depan sistem keuangan dunia,” jelas dia.
     
    Oscar mengatakan, lonjakan harga bitcoin telah memberikan efek domino pada altcoin. Aset seperti ethereum dan altcoin lainnya ikut mengalami kenaikan, mengikuti tren positif yang dipimpin oleh bitcoin.
     
    “Fenomena ini, menciptakan peluang besar bagi para investor untuk melakukan diversifikasi portofolio dan memanfaatkan momentum pasar,” paparnya.
     
    Oscar juga menjelaskan stablecoin kini banyak digunakan sebagai sarana penyimpanan nilai yang stabil di tengah volatilitas pasar. “Ini menunjukkan peran penting stablecoin dalam menjaga keseimbangan ekosistem kripto, terutama saat investor memanfaatkan likuiditas tanpa keluar dari pasar,” ungkap Oscar.
     
    Sementara itu, memecoin seperti Bonk (BONK) yang mengalami kenaikan, Oscar berpendapat ini membuktikan pengaruh komunitas kripto dalam membentuk narasi pasar. Namun, ia mengingatkan investor untuk berhati-hati, karena memecoin cenderung memiliki volatilitas tinggi dan kurang memiliki utilitas jangka panjang dibandingkan aset utama seperti bitcoin dan ethereum.
     
    Oscar mengingatkan pentingnya kehati-hatian. “Kondisi pasar yang overbought menandakan potensi koreksi dalam jangka pendek. Investor disarankan untuk memantau level support dan resistance kunci guna mengelola risiko,” ujar Oscar.
     

     

    Cetak rekor

    Diketahui, bitcoin (BTC) menjadi sorotan utama dengan menyentuh all time high (ATH) di angka lebih dari USD99 ribu atau sekitar Rp1,5 miliar, sebelum mengalami koreksi ke USD90 ribu. Meskipun demikian, lonjakan harga bitcoin sebesar 40,8 persen sepanjang November mencatatkan rekor sebagai kenaikan bulanan terbesar dalam sejarah aset tersebut.
     
    Dengan kapitalisasi pasar sebesar USD1,9 triliun, bitcoin membuat pasar kripto secara global kini memiliki kapitalisasi mencapai USD3,4 triliun.
     
    Selain bitcoin, stablecoin yang merupakan aset kripto yang memiliki nilai stabil seperti Theter (USDT) juga mencetak sejarah baru. Kapitalisasi pasar stablecoin mencatat rekor tertinggi sebesar USD195 miliar atau sekitar Rp3.016 triliun, didorong oleh peningkatan permintaan aset digital yang stabil di tengah volatilitas pasar.
     
    Tren positif ini juga terlihat di segmen altcoin, seperti Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) menunjukkan pertumbuhan seiring dengan meningkatnya kenaikan bitcoin. Ethereum dan Solana mengalami kenaikan lebih dari 50 persen sejak terpilihnya Trump.
     
    Tidak hanya itu, Dogecoin (DOGE) sebagai memecoin nomor satu sempat mengalami lonjakan 180 persen dan menyentuh harga USD0,48000. Selain itu, Bonk (BONK), memecoin berbasis Solana, sempat mencetak kapitalisasi pasar mencapai USD3,3 miliar.
     
    Aset ini kini menjadi memecoin terbesar keempat, melampaui DogWifHat (WIF). Lonjakan ini dipicu oleh rencana pembakaran token besar-besaran yang diumumkan oleh DAO Bonk.
     
    Dukungan investor institusional menjadi pendorong utama momentum ini. Bitcoin ETF AS mencatatkan inflow kumulatif lebih dari USD30 miliar selama pekan terakhir November, dengan BlackRock menambah kepemilikannya sebesar 21.304 BTC, setara dengan USD2,05 miliar. Secara total, BlackRock kini menguasai hampir setengah juta BTC, senilai USD48,62 miliar.
     
    Volume perdagangan harian bitcoin turut mencatatkan kenaikan, mencapai USD50 miliar. Sementara itu, volume perdagangan stablecoin menjadi USD118 miliar, menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap stabilitas dan likuiditas yang ditawarkan oleh stablecoin.
     
    Sentimen pasar yang positif juga tercermin dari kapitalisasi pasar memecoin, yang mencapai USD124 miliar. Optimisme ini didukung oleh ekspektasi kebijakan ramah kripto di bawah pemerintahan baru AS serta peningkatan aktivitas komunitas kripto.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Pelaku Industri Crypto Exchange Optimistis Bitcoin Sentuh Level US$ 100.000

    Pelaku Industri Crypto Exchange Optimistis Bitcoin Sentuh Level US$ 100.000

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebagai pelaku industri crypto exchange di Indonesia, Indodax optimistis bahwa aset kripto Bitcoin memiliki potensi untuk mencapai harga US$ 100.000 dalam waktu dekat.

    CEO Indodax Oscar Darmawan menyampaikan, saat ini pasar kripto menunjukkan tren positif. Harga Bitcoin, Altcoin, dan Memecoin mengalami kenaikan, dengan Bitcoin mencuri perhatian karena mencatat sejarah sepanjang masa atau all time high (ATH) di atas US$ 99.000 atau sekitar Rp 1,5 miliar, sebelum terkoreksi ke angka US$ 90.000.

    Dengan kapitalisasi pasar sebesar US$ 1,9 triliun, Bitcoin telah mendorong kapitalisasi pasar kripto global mencapai US$ 3,4 triliun.

    “Jika momentum ini terus berlanjut, Bitcoin berpotensi mencapai level psikologis US$ 100.000 dalam waktu dekat,” ujar Oscar dikutip dari Antara, Sabtu (30/11/2024).

    Menurut Oscar, pencapaian tersebut dapat membuka peluang masuknya likuiditas yang lebih besar dari investor institusional maupun ritel.

    Dukungan dari berbagai inovasi yang ada membuat pihaknya yakin bahwa industri kripto berada di jalur yang benar untuk menjadi elemen penting dalam transformasi ekonomi digital global.

    “Hal ini menunjukkan bahwa aset digital bukan hanya sekadar tren, tetapi telah menjadi landasan penting bagi masa depan sistem keuangan dunia,” tambahnya.

    Oscar juga menyoroti bahwa kenaikan harga Bitcoin telah memberikan dampak signifikan pada Altcoin. Aset seperti Ethereum dan lainnya ikut naik, mengikuti tren positif yang dipimpin oleh Bitcoin. Fenomena ini menciptakan peluang besar bagi investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka dan memanfaatkan momentum pasar.

    Ia juga menjelaskan bahwa stablecoin kini semakin populer sebagai instrumen untuk menjaga nilai aset di tengah volatilitas pasar.

    “Stablecoin memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem kripto, khususnya ketika investor ingin memanfaatkan likuiditas tanpa harus keluar dari pasar,” jelasnya.

    Oscar mengimbau para investor untuk selalu berhati-hati, mengingat kondisi pasar yang overbought dapat memicu koreksi jangka pendek.

    “Investor perlu memantau level support dan resistance kunci agar risiko dapat dikelola dengan baik,” ucapnya.

    Level Bitcoin mencapai US$ 100.000 dolar dalam waktu dekat bukan harapan kosong. Pasalnya, mata uang kripto dengan pasar terbesar itu telah menguat 0,48% dalam 24 jam terakhir dan mencapai level US$ 96.860.

  • Pelaku crypto exchange optimis Bitcoin tembus 100.000 dolar AS

    Pelaku crypto exchange optimis Bitcoin tembus 100.000 dolar AS

    Ilustrasi – Bitcoin Indodax. ANTARA/HO-Indodax/am.

    Pelaku crypto exchange optimis Bitcoin tembus 100.000 dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 30 November 2024 – 09:34 WIB

    Elshinta.com – Pelaku industri crypto exchange di tanah air menyatakan optimis aset kripto Bitcoin (BTC) dalam beberapa waktu ke depan mampu mencapai harga 100.000 dolar AS.

    CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan saat ini pasar kripto mencatat harga mata uang Bitcoin, Altcoin, dan Memecoin menunjukkan tren positif yang mana Bitcoin (BTC) menjadi sorotan utama dengan menyentuh ATH di angka lebih dari 99.000 dolar AS atau sekitar Rp1,5 miliar, sebelum mengalami koreksi ke 90.000 dolar AS.

    Dengan kapitalisasi pasar sebesar 1,9 triliun dolar AS, lanjutnya, Bitcoin membuat pasar kripto secara global kini memiliki kapitalisasi mencapai 3,4 triliun dolar AS.

    “Dengan momentum yang terus terjaga, Bitcoin dapat menembus angka psikologis 100.000 dalam beberapa waktu ke depan,” ujar Oscar dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Hal itu , menurut dia, dapat memicu masuknya likuiditas lebih besar dari investor institusional dan ritel.

    Dengan kapitalisasi pasar yang terus meningkat dan dukungan dari berbagai inovasi, pihaknya optimis bahwa industri kripto berada di jalur yang tepat untuk menjadi bagian integral dari transformasi ekonomi digital global.

    “Langkah ini adalah bukti bahwa aset digital bukan sekadar tren, melainkan pondasi penting bagi masa depan sistem keuangan dunia,” ujarnya.

    Dikatakannya lonjakan harga Bitcoin telah memberikan efek domino pada altcoin, aset seperti Ethereum dan altcoin lainnya ikut mengalami kenaikan, mengikuti tren positif yang dipimpin oleh Bitcoin.

    Fenomena ini, menciptakan peluang besar bagi para investor untuk melakukan diversifikasi portofolio dan memanfaatkan momentum pasar,” ujarnya.

    Oscar juga menjelaskan bahwa stablecoin kini banyak digunakan sebagai sarana penyimpanan nilai yang stabil di tengah volatilitas pasar.

    “Ini menunjukkan peran penting stablecoin dalam menjaga keseimbangan ekosistem kripto, terutama saat investor memanfaatkan likuiditas tanpa keluar dari pasar,” jelasnya.

    Sementara itu, memecoin seperti Bonk (BONK) yang mengalami kenaikan, lanjutnya, ini membuktikan pengaruh komunitas kripto dalam membentuk narasi pasar.

    Namun, ia mengingatkan investor untuk berhati-hati, karena memecoin cenderung memiliki volatilitas tinggi dan kurang memiliki utilitas jangka panjang dibandingkan aset utama seperti Bitcoin dan Ethereum.

    Oscar mengingatkan pentingnya kehati-hatian, kondisi pasar yang overbought menandakan potensi koreksi dalam jangka pendek.
    “Investor disarankan untuk memantau level support dan resistance kunci guna mengelola risiko,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Negara Penghasil Minyak Sawit Kumpul di Jakarta, Bahas Volatilitas Pasar hingga Perubahan Iklim – Page 3

    Negara Penghasil Minyak Sawit Kumpul di Jakarta, Bahas Volatilitas Pasar hingga Perubahan Iklim – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit atau Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) mengadakan 12th Ministerial Meeting CPOPC di Jakarta, Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didapuk menjadi Ketua Delegasi Indonesia.

    Pertemuan ini membahas mengenai tantangan di industri minyak sawit global, antara lain yang disebabkan oleh volatilitas pasar, fluktuasi harga CPO, tuntutan keberlanjutan dari negara-negara konsumen atau importir, masuknya petani kecil dalam rantai pasokan global, risiko perubahan iklim, maupun isu-isu terkait lingkungan hidup, kesehatan, dan tenaga kerja.

    Menko Airlangga mengatakan, tantangan ini mempengaruhi penghidupan para petani kecil dan produsen skala kecil, karena mereka adalah tulang punggung rantai pasokan minyak sawit. Dalam hal ini, Indonesia tetap berkomitmen untuk menjamin kesejahteraan lebih dari 12 juta orang yang memperoleh pekerjaan langsung dan tidak langsung dari industri minyak sawit ini.

    “Pada pertemuan hari ini, Indonesia ingin mengapresiasi kemitraan dan kolaborasi jangka panjang di antara negara-negara produsen minyak sawit, dengan dukungan CPOPC, meskipun terdapat tantangan yang kompleks di sektor minyak sawit global,” ungkap Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11/2024).

    Dalam dua tahun terakhir, pasar minyak sawit telah mengalami perubahan harga yang tidak pernah terjadi sebelumnya, yakni mencapai rekor tertinggi pada 2022 saat Covid-19, dan belum kembali normal hingga 2023.

    Di sisi lain, negara-negara produsen minyak sawit juga terus menghadapi diskriminasi perdagangan terhadap produk minyak sawit dan turunannya, di mana hal itu disamarkan sebagai kebijakan ramah lingkungan yang diberlakukan oleh negara-negara pengimpor, seperti EU Deforestation-free Regulation (EUDR), EU RefuelEU Aviation Rules, EU Due-Diligence Regulation, Global Biofuel Alliance (GBA), dan United Kingdom’s Forest Risk Commodities (FRC) Law.

    “Untuk itu, kita harus menyusun strategi yang tepat untuk menciptakan harga minyak sawit yang menguntungkan dan stabil. Selain itu, kita harus menahan diri dalam menerapkan kebijakan perdagangan dengan cara yang tidak sejalan dengan ketentuan WTO yang relevan, untuk memastikan transparansi pasar dan prediktabilitas minyak sawit,” tutur Menko Airlangga.

     

  • Menikmati Kemudahan Trading Mata Uang Kripto dengan Keamanan Lengkap, Cek Bursanya

    Menikmati Kemudahan Trading Mata Uang Kripto dengan Keamanan Lengkap, Cek Bursanya

    Liputan6.com, Jakarta Berkembangnya mata uang kripto sebagai salah satu instrumen investasi di pasar keuangan global, membutuhkan fasilitas pendukung yang mumpuni. Bursa JYPRX sebagai pialang mata uang kripto profesional, hadir memberikan kemudahan melakukan trading dan layanan manajemen aset yang aman sesuai regulasi di seluruh dunia.

    “JYPRX tidak hanya berfokus pada layanan trading, tetapi juga berkomitmen untuk mendukung edukasi dan pengembangan ekosistem kripton,” ujar CEO JYPRX Joko.

    Mengantongi dua lisensi Money Services Business (MSB) di Amerika Serikat dan Kanada, termasuk verifikasi identitas pelanggan (KYC) dan mekanisme anti pencucian uang (AML), perusahaan memastikan keamanan transaksi bagi penggunanya.

    “Dengan lisensi MSB yang kami miliki, kami memastikan setiap langkah operasional kami sejalan dengan regulasi internasional yang ketat,” ujar dia.

    Tidak hanya hanya itu, bursa  JYPRX menjadikan keamanan aset pengguna sebagai inti dari operasionalnya, sehingga mampu menerapkan strategi pemisahan dompet panas dan dingin untuk memastikan tingkat keamanan penyimpanan dana.

    “Platform ini mengimplementasikan teknologi enkripsi ganda dan otentikasi multi-faktor untuk mencegah akses tidak sah ke akun, sehingga memastikan efisiensi dan stabilitas transaksi bahkan di pasar dengan volatilitas tinggi,” ujar dia.

    Dalam prakteknya, bursa JYPRX tidak hanya menyediakan layanan trading mata uang kripto, juga menawarkan akademi pendidikan, dana investasi, pengembangan proyek mata uang kripton untuk membantu investor, mendapatkan lebih banyak nilai di luar investasi.

    “Dengan akademi edukasi dan inisiatif lainnya, JYPRX membantu pengguna memahami peluang dan risiko investasi secara lebih baik,” ujar dia.

    Sebagai pialang mata uang kripto yang profesional, bursa JYPRX berusaha memberikan pengalaman layanan yang sah dan aman bagi para investor. Kemudian, investor dapat menikmati layanan trading yang efisien dan andal, termasuk melakukan investasi aset mata uang kripto dengan tenang.

     

  • Tembus Rp1,5 Miliar, Ini yang Bikin Harga Bitcoin Meroket

    Tembus Rp1,5 Miliar, Ini yang Bikin Harga Bitcoin Meroket

    Jakarta: Aset kripto Bitcoin (BTC) memecahkan rekor dengan sempat menembus harga USD99,655 atau Rp1.579.731.000. Bitcoin saat ini masuk 10 besar aset paling bernilai di dunia dan berada di posisi ke-7 dengan kapitalisasi pasar mencapai USD1,824 triliun, lebih unggul dibandingkan perusahaan minyak Saudi Aramco, perak, dan Meta milik Mark Zuckerberg. 
     
    Head of Product Marketing PINTU Iskandar Mohammad mengungkapkan banyak faktor pendorong kenaikan harga Bitcoin. Salah satunya, kemenangan Donald Trump yang akan menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47. Disamping itu, sentimen positif dari Negeri Paman Sam juga turut mendongkrak harga Bitcoin bisa mencapai All-Time-High.
     
    “Masuknya arus uang dari produk ETF BTC mencapai USD2 miliar, mundurnya Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS Gary Gensler, hingga positifnya data makroekonomi khususnya di AS, yang seluruhnya meningkatkan ketertarikan investor untuk ikut berinvestasi pada Bitcoin,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 28 November 2024.
    Menurut data Triple-A, jumlah orang yang memiliki aset kripto di seluruh dunia  mencapai 562 juta orang pada 2024 atau naik hingga 34 persen dibandingkan 2023. Sementara kenaikan harga Bitcoin membuat investor retail bertanya kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi pada Bitcoin, terutama karena volatilitas dan asumsi harga yang sudah terlalu tinggi. 
     
    “Setelah mencapai harga tertingginya di USD69 ribu pada November 2021, Bitcoin kembali menunjukkan ketahanannya dengan hampir mendekati harga USD100 ribu. Ini membuktikan peran Bitcoin sebagai aset lindung nilai (store of value) serta memiliki potensi memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan aset lainnya,” ujar Iskandar. 
     
    Jika dibandingkan emas dan saham, Bitcoin unggul dari sisi return of investment (ROI) dalam 14 tahun terakhir. Harga per gram mencatatkan ROI 334,26 persen dari sekitar Rp322 ribu menjadi Rp1,39 juta pada 2024, sedangkan IHSG mencatatkan ROI di kisaran 431,37 persen dari sekitar 1,355 poin pada 2009 menjadi 7,200 poin per 25 November 2024.
     

     
    Sementara sejak diluncurkan pada 2009, Bitcoin hanya bernilai sekitar USD0.000764 per BTC atau dengan kurs saat itu sebesar Rp10 ribu maka harga BTC hanya sekitar Rp7,64. Adapun 14 tahun mendatang pada 2024, harga BTC menyentuh USD99,655 setara Rp1.579.731.000 yang berarti persentase kenaikannya sebesar 13 miliar persen.
     
    Iskandar menyebut, BTC saat ini masuk dalam fase bullish, investor dan trader kripto dapat memaksimalkan keuntungan investasinya dalam fase saat ini. Untuk trader pro, aplikasi PINTU menawarkan produk unggulan Pintu Pro Futures, yang memungkinkan trader berinvestasi pada derivatif kripto dengan leverage hingga 25 kali. 
     
    “Trader dapat mengambil posisi long atau short tanpa expiry date pada aset seperti BTC, ETH, SOL, dan lainnya. Selain itu, Pintu Pro Futures dilengkapi dengan fitur risk management, seperti indikator margin, auto close open order, dan kalkulasi margin yang transparan, untuk membantu pengguna mengelola risiko likuidasi secara lebih efektif,” ujar Iskandar. 
     
    Sementara bagi trader yang mencari platform dengan fitur canggih, Iskandar mengungkapkan, Pintu Pro yang menawarkan pro charting, order book, berbagai tipe order, hingga portfolio tracker dengan interface yang user-friendly. Ia menegaskan, kecanggihan fitur yang dimiliki akan memberikan pengalaman trading terbaik bagi penggunanya. 
     
    “Terakhir, bagi investor pemula, aplikasi Pintu menyediakan solusi investasi kripto dengan tampilan intuitif dan akses ke ratusan aset kripto, termasuk Meme koin. Dengan aplikasi Pintu, pengguna dapat dengan mudah memulai perjalanan investasi kripto,” tutup Iskandar.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • OECD Soroti Hal Ini Biar Indonesia Makin Serius Jadi Negara Maju

    OECD Soroti Hal Ini Biar Indonesia Makin Serius Jadi Negara Maju

    Jakarta: Survei Ekonomi OECD Indonesia 2024 atau OECD Economic Survey of Indonesia 2024 menyoroti peran Indonesia dalam perkembangan digitalisasi dan transisi hijau.
     
    Terkait digitalisasi, survei ini menggarisbawahi peran ekonomi digital Indonesia sebagai pendorong utama pertumbuhan dan inklusivitas, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong investasi di bidang ekonomi digital.
     
    “Sebagai negara kepulauan yang besar, pengembangan infrastruktur fisik dan aksesibilitas teknologi digital serta konektivitas menjadi salah satu tantangan utama. Oleh karena itu, kami terus berinvestasi di bidang tersebut,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 28 November 2024.
    Adapun aspek digitalisasi yang disorot adalah pertumbuhan e-commerce Indonesia yang terbilang pesat, termasuk pengembangan ekosistem digital dengan peningkatan jumlah perusahaan startup.
     
    E-government pun dinyatakan berkembang pesat dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat dan mengurangi biaya operasional.
     
    Sementara terkait transisi hijau, kebijakan Indonesia dalam upaya pensiun dini atas sejumlah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) serta meningkatkan investasi pembangkit energi berkelanjutan telah menempatkan Indonesia sebagai salah satu pihak yang proaktif dalam aksi pengendalian iklim global. Hal itu juga diyakini membantu Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat.
     
    “Dalam transisi hijau, kami menempatkannya sebagai salah satu prioritas, sebagaimana disebutkan dalam KTT Pemimpin G20. Kami tetap berkomitmen pada transisi hijau di Indonesia, khususnya dalam memilih lebih banyak energi terbarukan,” jelas Sri Mulyani.
     

     

    Tarik minat investor ke Indonesia

    Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau OECD adalah organisasi kerja sama antarpemerintah yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, kemakmuran, dan pembangunan berkelanjutan.
     
    Meski belum menjadi anggota, Indonesia telah menjadi mitra utama OECD sejak 2007 dan telah menjalin kerja sama melalui penandatanganan Framework of Cooperation Agreement (FCA) OECD-Indonesia pada 2012.
     
    Pelaksanaan Survei Ekonomi 2024 ini merupakan bagian dari program kerja sama Indonesia-OECD Joint Work Programme (JWP) 2022-2025, dan Survei Ekonomi ini telah dilaksanakan secara periodik sebanyak tujuh kali dalam periode 2008-2021.
     
    Bagi Indonesia yang kini tengah menjalani proses aksesi untuk menjadi anggota OECD, Survei Ekonomi OECD Indonesia 2024 diharapkan dapat menyoroti sisi positif dalam menarik investor ke Indonesia.
     
    Survei Ekonomi OECD Indonesia 2024 juga diharapkan dapat menunjukkan berbagai upaya Indonesia dalam menjaga stabilitas perekonomian, melindungi masyarakat rentan, dan mempertahankan keberlanjutan fiskal di tengah dinamika dan volatilitas perekonomian global serta tantangan perubahan iklim.
     
    Selain itu, rekomendasi dari OECD dapat digunakan dalam upaya mencapai tujuan nasional yang bermanfaat bagi masyarakat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Antisipasi Kebijakan Trump, Bank of Korea Pangkas Suku Bunga ke 3%

    Antisipasi Kebijakan Trump, Bank of Korea Pangkas Suku Bunga ke 3%

    Bisnis.com, JAKARTA — Bank sentral Korea Selatan, Bank of Korea (BOK) mengejutkan para investor dengan melakukan pemangkasan suku bunga setelah menyampaikan perkiraan pertumbuhan yang lebih suram.

    Mengutip Bloomberg pada Kamis (28/11/2024) bank sentral menurunkan suku bunga pembelian kembali tujuh hari sebesar seperempat poin persentase menjadi 3%. Langkah ini kemungkinan menjadi respons awal terhadap meningkatnya kekhawatiran perdagangan dan ekonomi setelah pemilihan presiden Donald Trump.

    BOK menurunkan proyeksi pertumbuhannya untuk 2025 di bawah 2%, faktor yang mungkin telah mendorong langkah yang tidak terduga tersebut. Bank sentral sekarang memperkirakan ekonomi tumbuh 1,9% tahun depan dibandingkan dengan proyeksi 2,1% pada bulan Agustus.

    Imbal hasil obligasi pemerintah Korea Selatan dengan tenor tiga tahun turun hingga 2,65%, saham naik sekitar 0,4% dan won Korea melemah terhadap dolar AS hingga sempat mencapai 1396,25, sebelum memangkas kerugian.

    “Anda harus melihat ini sebagai respons pencegahan terhadap kemerosotan investasi dan konsumsi yang tak terelakkan jika ekonomi memburuk tahun depan dengan Trump yang menargetkan mitra dagang AS dari China hingga Korea Selatan,” kata peneliti di Korea Economic Research Institute, Lee Seung-suk, setelah langkah tersebut.

    Dia melanjutkan, BOK kemungkinaan juga mempertimbangkan meningkatnya beban utang di antara rumah tangga dan perusahaan.

    “Jadi itu adalah pemotongan yang tidak terduga, tetapi itu belum tentu merupakan pemotongan awal,” ujarnya.

    Pemangkasan suku bunga oleh Gubernur BOK Rhee Chang-yong hanya diprediksi oleh empat dari 22 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Sebanyak 18 ekonom lainnya memperkirakan bank akan mempertahankan suku bunga pada 3,25% dan menilai dampak dari perubahan kebijakannya pada Oktober 2024 ketika BOK memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun.

    Perlambatan di pasar perumahan, tekanan inflasi yang mereda, dan melambatnya pertumbuhan ekspor menjadi dasar bagi pemangkasan tersebut minggu ini. Kemenangan Trump juga memberi insentif bagi para pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan cara-cara untuk menopang ekonomi Korea Selatan yang bergantung pada perdagangan terhadap tarif yang dapat melonjak begitu ia menjabat.

    BOK menggambarkan langkah tersebut sebagai langkah yang tepat mengingat inflasi yang stabil, perlambatan utang rumah tangga, dan tekanan ke bawah pada pertumbuhan ekonomi. Dalam sebuah pernyataan setelah keputusan tersebut, dikatakan bahwa langkah tersebut akan memitigasi risiko penurunan ekonomi.

    “Informasi yang tersedia saat ini menunjukkan bahwa ekonomi global telah menghadapi ketidakpastian yang meningkat seputar pertumbuhan dan inflasi, yang didorong oleh kebijakan pemerintahan baru AS,” kata BOK.

    BOK juga mencatat peningkatan volatilitas mata uang dan mengatakan akan terus memantau won.

    “Penting untuk tetap berhati-hati terkait potensi volatilitas nilai tukar yang tinggi,” kata BOK.

    Bank sentral juga mengutip perubahan kebijakan moneter di luar negeri dan risiko geopolitik di antara faktor-faktor yang mungkin memengaruhi ekonomi global dan pasar keuangan di masa mendatang.

    “Sejak pemilihan presiden AS, di tengah munculnya hambatan terhadap ekspor, kami berharap para pembuat kebijakan telah mengalihkan fokus mereka,” kata ekonom Nomura Holdings, Jeong Woo Park sebelum keputusan tersebut.

    Park memperkirakan pemangkasan tersebut, dengan mengutip prospek ekonomi yang memburuk dan meredanya kekhawatiran stabilitas keuangan.

    Keputusan tersebut bertentangan dengan sikap umum BOK untuk menahan diri dari pemangkasan suku bunga berturut-turut kecuali jika terjadi krisis ekonomi yang sedang berlangsung. Langkah tersebut menggarisbawahi rasa urgensi di antara para anggota dewan dan menunjukkan bahwa BOK berniat untuk menjadi lebih gesit jika dan ketika lebih banyak volatilitas melanda ekonomi dunia.

    Janji kampanye Trump mencakup tarif yang lebih tinggi untuk mitra dagang dan potensi pencabutan subsidi untuk perusahaan asing yang beroperasi di wilayah Amerika, seperti Samsung Electronics Co. dan Hyundai Motor Co. dari Korea Selatan.

    Korea Selatan sangat bergantung pada ekspor untuk mempertahankan momentum ekonominya.

    “Ketidakpastian dalam kinerja ekspor di sekitar semikonduktor meningkat,” kata analis di Kiwoom Securities Co., Ahn Yea-ha, yang memperkirakan BOK akan menahan suku bunganya.

    Menurutnya, faktor-faktor seperti pengenaan tarif pada China setelah pemilihan Trump dapat meningkatkan risiko kemerosotan ekonomi.

    Publik Korea Selatan semakin khawatir. Survei BOK yang dirilis pekan ini menunjukkan, keyakinan konsumen terhadap ekonomi memburuk dalam laju tercepat dalam lebih dari dua tahun pada November.

  • Harga Bitcoin Kembali Dekati Level US$ 100.000

    Harga Bitcoin Kembali Dekati Level US$ 100.000

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar aset kripto mengalami lonjakan signifikan dalam 24 jam terakhir, terutama Bitcoin yang harganya kembali mendekati level psikologis US$ 100.000.

    Kenaikan ini didorong oleh tren bullish yang berlanjut, dipicu oleh berbagai sentimen positif, seperti meningkatnya adopsi aset kripto oleh institusi dan korporasi, kemungkinan negara-negara membentuk cadangan Bitcoin, serta dukungan kebijakan pro-kripto dari pemerintah Amerika Serikat (AS).

    Berdasarkan data Coinmarketcap pada Kamis (28/11/2024) pukul 06.18 WIB, kapitalisasi pasar kripto global melonjak 5,13% menjadi US$ 3,34 triliun dalam sehari. Bitcoin mengalami kenaikan 4,51% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di harga US$ 95.972 per koin atau sekitar setara Rp 1,52 miliar (kurs Rp 15.872 per US$).

    Bitcoin sebelumnya mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa di level US$ 99.849,9 pada Jumat (22/11/2024). Sepanjang tahun ini, nilai Bitcoin telah meningkat lebih dari dua kali lipat.

    Sementara itu, Ethereum melonjak 10,4% ke level US$ 3.673 per koin, dan Binance Coin juga naik 4,94% ke level US$ 643 per koin.

    Galaxy Research memperkirakan tren bullish pada Bitcoin masih akan berlangsung dengan potensi harga menembus US$ 100.000 dalam waktu dekat. Namun,  kepala riset Galaxy Alex Thorn mengingatkan, adanya hambatan regulasi atau tindakan penegakan hukum dari pemerintahan Joe Biden bisa saja memengaruhi pasar.

    Meski begitu, Thorn tetap optimistis terhadap harga Bitcoin dalam dua tahun ke depan. Peluncuran produk keuangan, seperti opsi Bitcoin exchange-traded fund (ETF) diperkirakan akan menambah likuiditas pasar, menurunkan volatilitas, dan menarik minat institusi besar, sekaligus meningkatkan permintaan dari investor ritel.

  • Pemerintah Bakal Perkuat Hilirisasi dan Pertanian Demi jadi Negara Berpendapatan Tinggi

    Pemerintah Bakal Perkuat Hilirisasi dan Pertanian Demi jadi Negara Berpendapatan Tinggi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikann Indonesia memiliki keinginan kuat untuk menjadi negara berstatus pendapatan tinggi. 

    Sejalan dengan cita-cita tersebut, pemerintah tengah berusaha menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD. Di mana dalam prosesnya, Kementerian Keuangan bersama OECD secara resmi meluncurkan Survei Ekonomi OECD Indonesia 2024 pada Selasa (26/11/2024). 

    Laporan tersebut membahas seputar kebijakan makroekonomi—termasuk saran OECD untuk RI dapat meningkatkan pendapatan—serta konvergensi sosial-ekonomi, digitalisasi, dan transisi hijau.

    “Beberapa kebijakan yang diadopsi akan terus diperkuat termasuk memperkuat struktur ekonomi melalui hilirisasi industri, baik yang terkait dengan kekuatan mineral strategis seperti tembaga dan nikel, maupun di sektor lain seperti hasil pertanian yang menjadi prioritas presiden,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Rabu (27/11/2024).

    Secara umum, OECD melihat bahwa pertumbuhan Indonesia telah pulih kembali pasca pandemi walaupun masih harus berhati-hati dalam menentukan kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas makroekonomi.

    Dalam laporan tersebut juga disampaikan bahwa OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai 5,2% (year on year/YoY). Selain itu, Indonesia juga dinilai telah dapat menekan inflasi yang pada tahun 2022 mencapai 6% hingga mencapai 1,7% pada Oktober 2024.

    Sementara dengan peluncuran survei tersebut, Sri Mulyani berharap sisi positif yang tercantum dalam laporan dapat menarik investor ke Indonesia.

    Survei Ekonomi OECD Indonesia 2024 juga diharapkan dapat menunjukan berbagai upaya Indonesia dalam menjaga stabilitas perekonomian, melindungi masyarakat rentan, dan mempertahankan keberlanjutan fiskal di tengah dinamika dan volatilitas perekonomian global serta tantangan perubahan iklim.

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann mengungkapkan progres terkini proses aksesi Indonesia menjadi anggotanya.

    Mengingat Indonesia juga tengah menjalani proses menjadi anggota aliansi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS).

    Cormann memastikan proses aksesi Indonesia ke OECD tidak akan terpengaruh dengan rencananya untuk bergabung ke BRICS karena pihaknya memahami sepenuhnya postur kebijakan luar negeri Indonesia sebagai negara independen yang tidak memihak blok manapun.

    Cormann menuturkan pihaknya akan mengkaji aksesi Indonesia sesuai dengan standar yang ada. OECD juga akan mengkaji kinerja Indonesia pada seluruh spektrum kebijakan ekonomi, sosial, dan lingkungan serta komitmennya untuk menyelaraskan regulasi dengan praktik terbaik kebijakan global dan sesuai dengan standar OECD.

    “Pada akhirnya, hal-hal itulah yang akan menjadi dasar penilaian permohonan Indonesia ketika tiba saatnya untuk membuat keputusan tentang undangan keanggotaan,” ujarnya, Selasa (26/11/2024).