Topik: volatilitas

  • Apakah Investasi Kripto Halal? Ini Penjelasan Fatwa MUI

    Apakah Investasi Kripto Halal? Ini Penjelasan Fatwa MUI

    Saat ini, Investasi Kripto makin menarik perhatian investor di Indonesia. Terutama seiring dengan potensi keuntungan besar yang ditawarkan oleh pasar mata uang digital ini.

    Namun, meskipun antusiasme terhadap Cryptocurrency atau crypto terus berkembang, masih banyak yang merasa bingung mengenai status hukum dari trading kripto dalam perspektif Islam. Banyak yang mempertanyakan apakah kripto sesuai dengan prinsip-prinsip syariah? Mengingat sifatnya yang sangat spekulatif dan fluktuatif.

    Perdebatan mengenai apakah trading kripto itu halal atau haram masih menjadi isu yang cukup hangat, dengan berbagai pendapat dari para ahli. Lantas apakah kripto halal? Berikut penjelasan lengkapnya menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan regulasinya di Indonesia.

    Apakah kripto halal?

    Ilustrasi investasi kripto atau crypto (unsplash.com/Kanchanara)

    Trading kripto adalah kegiatan membeli dan menjual aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan berbagai jenis kripto lainnya. Dalam trading, Anda membeli aset dengan harga rendah dan menjualnya ketika harga naik untuk memperoleh keuntungan.

    Proses trading kripto sebenarnya mirip dengan trading saham. Namun, pasar kripto lebih volatil, sehingga berpotensi membawa keuntungan dan risiko yang lebih tinggi.

    Lalu, apakah kripto halal? Sampai sekarang, kehalalan kripto masih menjadi perdebatan. Ada pihak yang menganggap investasi kripto adalah halal, ada pula yang menganggapnya haram.

    Pandangan bahwa kripto halal

    Beberapa ulama berpendapat bahwa trading kripto bisa dianggap halal jika dilakukan dengan transparansi dan kejelasan. Ini termasuk pemahaman tentang risiko yang terlibat, serta memastikan bahwa transaksi dilakukan secara jujur tanpa manipulasi.

    Trading kripto juga dianggap halal jika memberikan manfaat ekonomi bagi individu dan masyarakat secara umum. Misalnya, jika keuntungan yang diperoleh digunakan untuk kebaikan dan meningkatkan kesejahteraan.

    Pandangan bahwa kripto haram

    Namun, ada juga pandangan yang menyatakan bahwa trading kripto dikategorikan haram. Alasan utama kripto haram adalah karena sifatnya yang spekulatif. Fluktuasi harga yang cepat dan tak terduga membuat trading kripto sering dianggap sebagai bentuk perjudian.

    Beberapa ulama juga berpendapat bahwa aset kripto tidak memiliki nilai intrinsik karena tidak didukung oleh aset fisik atau pemerintah. Hal ini menimbulkan ketidakpastian dan dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam.

    Investasi kripto menurut MUI

    Menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), penggunaan Cryptocurrency atau kripto sebagai mata uang hukumnya haram. Sebab ada unsur gharar (ketidakpastian) dan dharar (kerugian) dalam transaksi kripto yang tidak sesuai prinsip dalam Islam.

    Kripto sebagai mata uang juga dianggap bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Volatilitas ekstrem pada mata uang kripto juga dianggap dapat merugikan salah satu pihak dalam transaksi, sehingga tidak sesuai dengan prinsip keadilan dalam Islam.

    Namun, kripto sebagai aset digital bisa menjadi sah maupun tidak sah untuk diperjualbelikan. Kripto dianggap tidak sah karena mengandung gharar, dharar, qimar, dan tidak memenuhi syarat sii’ah.

    Sedangkan kripto sebagai aset digital bisa dianggap sah karena memiliki underlying atau aset yang mendasarinya serta manfaat yang jelas.

    Regulasi kripto di Indonesia

    Ilustrasi investasi kripto atau crypto (unsplash.com/Kanchanara)

    Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) secara resmi mengalihkan tugas pengaturan dan pengawasan aset keuangan digital, termasuk aset kripto kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2024.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan pengalihan tugas pengaturan dan pengawasan dilakukan untuk memberikan kepastian hukum bagi sektor keuangan digital.

    Tugas pengaturan dan pengawasan yang dialihkan dari Bappebti ke OJK meliputi Aset Keuangan Digital (AKD) termasuk aset kripto serta derivatif keuangan di pasar modal.

    Adapun saat ini, OJK sudah mempersiapkan infrastruktur sistem informasi untuk mendukung pengawasan berbasis teknologi yang diharapkan akan menjadi kapasitas pengawasan OJK untuk kegiatan aset keuangan digital, termasuk aset kripto.

  • IHSG Rebound, Saham-Saham Ini Berpotensi Cuan!

    IHSG Rebound, Saham-Saham Ini Berpotensi Cuan!

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya kembali menguat setelah mengalami tekanan selama lima hari berturut-turut. 
     
    Mengacu data RTI, pada perdagangan hari ini, Rabu, 12 Februari 2025, IHSG dibuka di level 6.531,99 dan langsung melesat 19,26 poin atau 0,29 persen ke level 6.551,25 pada pukul 09.05 WIB.
     
    Volume perdagangan di awal sesi mencapai 883,74 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp716,43 miliar. Sebanyak 192 saham bergerak menguat, 144 saham melemah, dan 204 saham stagnan.

    Menurut Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman, IHSG hari ini berpotensi mengalami short-term technical rebound setelah mengalami koreksi beruntun dalam lima hari terakhir. 
     
    Dia memproyeksikan indeks akan bergerak dalam rentang support 6.460-6.500 dan resistance 6.580-6.650.
     

    Saham pilihan yang berpotensi cuan hari ini
    Dalam kondisi rebound seperti ini, ada beberapa saham yang menarik untuk diperhatikan oleh investor jangka pendek. 
     
    Berikut adalah daftar saham yang memiliki potensi kenaikan berdasarkan analisis teknikal:

    1. BUMI (PT Bumi Resources Tbk)

    Rekomendasi: Spec Buy
    Area beli: 94
    Cut loss: Jika break di bawah 92
    Potensi kenaikan: 100-104 (jangka pendek)

    2. SCMA (PT Surya Citra Media Tbk)

    Rekomendasi: Spec Buy
    Area beli: 208
    Cut loss: Jika break di bawah 202
    Potensi kenaikan: 214-220 (jangka pendek)

    3. RATU (PT Ratu Prabu Energy Tbk)

    Rekomendasi: Spec Buy
    Area beli: 6.525
    Cut loss: Jika break di bawah 6.500
    Potensi kenaikan: 6.725-6.750 (jangka pendek)

    4. ISAT (PT Indosat Tbk)

    Rekomendasi: Spec Buy
    Area beli: 1.620
    Cut loss: Jika break di bawah 1.600
    Potensi kenaikan: 1.700-1.720 (jangka pendek)

    5. ADRO (PT Adaro Energy Tbk)

    Rekomendasi: Spec Buy
    Area beli: 2.150
    Cut loss: Jika break di bawah 2.120
    Potensi kenaikan: 2.200-2.230 (jangka pendek)

    6. BBNI (PT Bank Negara Indonesia Tbk)

    Rekomendasi: Spec Buy
    Area beli: 4.070
    Cut loss: Jika break di bawah 4.000
    Potensi kenaikan: 4.150-4.200 (jangka pendek)
     
    Bagi investor yang ingin memanfaatkan momentum rebound ini, penting untuk tetap disiplin dengan level cut loss agar risiko tetap terjaga. 
     
    Pergerakan IHSG ke depan masih akan dipengaruhi oleh sentimen global, terutama kebijakan suku bunga The Fed dan pergerakan harga komoditas.
     
    Selain itu, investor juga disarankan untuk tetap mencermati laporan keuangan emiten yang segera dirilis dalam musim laporan keuangan kuartal ini. 
     
    Saham-saham dengan fundamental kuat cenderung lebih tahan terhadap volatilitas pasar.Tetap waspada, tetap analitis, dan selamat berinvestasi!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Gara-gara Donald Trump, Harga Emas Dunia Melonjak Capai Rekor Tertinggi – Halaman all

    Gara-gara Donald Trump, Harga Emas Dunia Melonjak Capai Rekor Tertinggi – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harga emas di pasar spot telah melonjak ke rekor tertinggi baru, mencapai US$2.909,49 per ons troi.

    Ini adalah rekor tertinggi pada Februari 2025 ini. 

    Analis mulai melirik saham emiten emas untuk investasi. 

    Melansir Reuters, harga emas spot sempat menyentuh puncak di US$2.942,70 per ons troi dalam sesi perdagangan Asia.

    Meski sempat turun sedikit menjadi US$2.909,49 per ons troi, namun naik lagi 0,1 persen pada pukul 09:16 GMT.

    Lonjakan harga emas ini menandai rekor kedelapan pada tahun 2025, mendekatkan logam mulia ini ke ambang US$3.000 per ons.

    Pemicunya perang dagang Donald Trump

    Investor semakin waspada terhadap dampak kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) terhadap ekonomi global.

    Seperti diketahui Presiden Donald Trump memicu perang dagang global setelah menaikkan tarif produk impor sejumlah barang.

    Permintaan yang kuat dari bank sentral di pasar berkembang, di samping meningkatnya minat dari investor swasta dan institusional, merupakan pendorong utama di balik kenaikan harga. 

    Investor memandang kebijakan Presiden AS Donald Trump sebagai ancaman terhadap stabilitas ekonomi global, yang mendorong mereka untuk mengalihkan dana ke aset safe haven seperti emas.

    Jika sengketa perdagangan antara AS dan negara lain meningkat maka  harga emas dapat meningkat menjadi $3.000-$3.300 per troy ounce dalam beberapa bulan mendatang, menurut analis yang dikutip oleh Kommersant.

    Pada tanggal 1 Februari, AS memberlakukan tarif 10% untuk semua impor Tiongkok.

    Sebagai balasan, Beijing mengenakan tarif pada batu bara AS, gas alam cair, minyak mentah, peralatan pertanian, dan mobil.

    Washington menunda penerapan tarif 25% untuk produk Kanada dan Meksiko hingga tanggal 1 Maret karena kedua negara melanjutkan negosiasi dengan presiden AS.

    Selain itu, Donald Trump mengumumkan pada akhir pekan niatnya untuk mengenakan tarif 25% pada semua impor baja dan aluminium.

    “Seperti yang diantisipasi, ketegangan geopolitik global telah meningkat sejak Donald Trump menjabat di AS, yang menyebabkan peningkatan ketidakpastian yang signifikan. Akibatnya, tren deglobalisasi yang sedang berlangsung mendorong harga emas,” kata Kepala Analis Sovcombank Mikhail Vasilyev.

    “Lebih jauh lagi, ancaman sanksi yang terus-menerus dan utang nasional AS yang membengkak terus mengurangi kepercayaan terhadap sistem keuangan yang berpusat pada dolar, ” tambah Vasilyev.

    Hal ini menjelaskan mengapa bank sentral di seluruh dunia terus meningkatkan cadangan emas mereka.

    Menurut Bloomberg, kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang diinvestasikan dalam emas telah tumbuh sebesar 23 metrik ton sejak awal tahun, mendekati angka 2.600 ton untuk pertama kalinya sejak Oktober 2024.

    “Dengan Donald Trump berkuasa, ditambah dengan meningkatnya kekhawatiran akan meningkatnya inflasi dan potensi kemerosotan ekonomi global akibat perang dagang dan sanksi, emas telah muncul sebagai aset safe haven yang semakin menarik bagi investor internasional,” kata Dmitry Skryabin, manajer portofolio di Alfa Capital.

    Para ahli memperkirakan bahwa harga akan terus naik dalam waktu dekat.

    Analis Citi Research memperkirakan bahwa konflik perdagangan skala penuh antara Tiongkok dan AS dapat mendorong harga emas hingga $3.000 per troy ounce dalam tiga bulan ke depan.

    Bagaimana dengan di Indonesia?

     Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rizkia Darmawan mengamati lonjakan harga emas dipicu oleh potensi ketidakpastian ekonomi global usai  Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif terhadap Meksiko, Kanada dan China.

    Kondisi ini membawa investor untuk kembali melirik aset safe haven.

    Equity Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas Irsyady Hanief menambahkah, sentimen kebijakan tarif Donald Trump mendongkrak permintaan emas fisik, termasuk di pasar AS.

    Emas fisik diklasifikasikan sebagai zero-risk asset, sehingga banyak institusi keuangan mulai beralih ke emas fisik sebagai bentuk mitigasi risiko.

    “Harga emas diperkirakan akan tetap kuat dalam waktu dekat, meskipun volatilitas tetap menjadi faktor yang harus diperhatikan seiring dengan dinamika kebijakan ekonomi global,” kata Iryady kepada Kontan.co.id, Selasa (4/2/2025).

    Research Analyst Phintraco Sekuritas Muhamad Heru Mustofa sepakat, tarif yang diberlakukan Donald Trump serta tingkat inflasi berpotensi meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.

    Kenaikan harga emas di awal tahun ini berpotensi mengerek naik harga jual rata-rata emiten emas, sehingga berpeluang mendongkrak kinerja emiten pada kuartal I-2025.

    “Tapi momentum kenaikan harga emas ini perlu diiringi dengan peningkatan volume penjualan supaya kinerja keuangan dapat maksimal,” kata Heru.

    Irsyady menimpali, secara historis kinerja maupun pergerakan harga saham emiten emas cenderung sejalan dengan harga komoditas emas.

    Tapi, dampaknya tergantung dari sejumlah faktor. Terutama dari sisi tingkat produksi, efisiensi biaya operasional dan kondisi makro ekonomi.

     

     

  • Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan di RI

    Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan di RI

    PIKIRAN RAKYAT – Bank Mandiri kembali menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, forum investasi terbesar di Indonesia yang telah memasuki tahun ke-14 penyelenggaraannya. Tahun ini, MIF mengangkat tema “Nourishing Future Growth”, menyoroti strategi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global serta peluang investasi yang semakin berkembang.

    Sebagai hasil kolaborasi antara Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas, dengan dukungan Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM), MIF 2025 menghadirkan lebih dari 22.000 peserta, termasuk 700 lebih investor asing dari berbagai negara. Forum ini juga menjadi ajang diskusi strategis yang menghadirkan pembuat kebijakan, pakar global, serta pelaku industri untuk menggali potensi investasi di Indonesia.

    Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menegaskan pentingnya peran sektor perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Bank Mandiri terus berkomitmen untuk mendukung investasi di sektor-sektor strategis seperti pertanian, energi, telekomunikasi, serta industri makanan dan minuman di seluruh wilayah potensial Indonesia. Kami juga mengembangkan inovasi digital untuk meningkatkan akses layanan perbankan yang lebih luas melalui platform seperti Livin’ dan Kopra by Mandiri,” ujar Darmawan di Jakarta, Selasa (11/2).

    MIF 2025 menjadi lebih strategis di tengah berbagai ketidakpastian ekonomi global, seperti perlambatan pertumbuhan di negara maju, ketegangan geopolitik, serta perubahan kebijakan moneter di berbagai negara. Oleh karena itu, diskusi dalam forum ini akan menitikberatkan pada berbagai aspek ekonomi makro, termasuk stabilitas moneter, investasi sektor riil, dan kebijakan fiskal yang mendukung pertumbuhan jangka panjang.

    Peluang Investasi dan Strategi Pertumbuhan Ekonomi

    Dalam sesi Macro Day yang berlangsung hari ini, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria, menjelaskan, Bank Mandiri turut mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan iklim investasi melalui berbagai program strategis. Salah satu terobosan terbaru dalam MIF 2025 adalah Business Matching “Energizing Private Sectors”, yang mempertemukan investor dengan korporasi besar Indonesia di sektor energi, manufaktur, dan hilirisasi mineral.

    Melalui sesi Business Matching ini, kami menargetkan percepatan investasi di lima sektor utama yang selaras dengan prioritas pemerintah, yaitu mineral mining & downstreaming, minyak & gas, manufaktur, energi terbarukan serta konstruksi dan infrastruktur dari 44 perusahaan dalam negeri dan luar negeri.

    “Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap upaya akselerasi investasi di Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” imbuhnya.

    Bank berlogo pita emas ini menambahkan, komitmen Bank Mandiri dalam membangun iklim investasi yang kondusif di Indonesia juga telah direalisasikan antara lain melalui kantor luar negeri (KLN) Bank Mandiri. Saat ini terdapat lima kantor luar negeri Bank Mandiri berada di Singapura, Hongkong, Shanghai (Tiongkok), Cayman Island, Dili (Timor Leste), dan dua kantor perusahaan anak di Kuala Lumpur (Malaysia) dan London (Inggris).

    Keberadaan KLN Bank Mandiri telah berhasil melayani lebih dari 100 ribu nasabah korporasi dan ritel dengan beragam layanan keuangan untuk mendukung bisnis nasabah. Tak hanya memfasilitasi kepentingan korporasi Indonesia di luar negeri, kehadiran KLN Bank Mandiri ini juga berperan untuk menjembatani kebutuhan korporasi global yang telah ataupun akan berbisnis di Indonesia.

    “Bank Mandiri memiliki jaringan luas dengan institusi keuangan, dengan lebih dari 900 bank Koresponden di 35 negara. Jaringan ini memperkuat posisi kami di pasar global dan mendukung pertumbuhan bisnis,” paparnya.

    Sementara itu, Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana mengatakan, penyelenggaraan MIF tahun ini bertepatan dengan awal masa pemerintahan baru Presiden Prabowo dengan program-program nasional yang strategis seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pengadaan 3 juta rumah murah, yang baru berjalan.

    “Melihat antusiasme para investor baik dalam maupun luar negeri dalam mengikuti Mandiri Investment Forum 2025 ini, kami yakin forum investasi terbesar di Indonesia ini akan mendukung pandangan investor domestik maupun asing yang positif akan potensi pertumbuhan Indonesia, dan melakukan investasi langsung di berbagai sektor industri di Indonesia,” ungkap Oki.

    Pada kesempatan ini Mandiri Sekuritas turut menyelenggarakan Site Visit atau kunjungan para investor ke perusahaan serta lokasi pusat dapur umum MBG dan perumahan murah, serta Corporate Day yang mempertemukan perusahaan Terbuka (Tbk) dengan para calon investor dalam format one-on-one atau small group meetings.

    Kedua agenda ini, berhasil menghadirkan 400 investor dengan sebanyak 40% di antaranya merupakan investor asing dari berbagai negara seperti Hong Kong, Singapura, Malaysia, Thailand, Amerika Serikat (AS), Inggris Raya, Jerman, Norwegia, Uni Emirat Arab dan Australia. Adapun, total dana kelolaan para investor yang hadir pada MIF 2025 ini mencapai US$ 18,65 triliun, jauh lebih tinggi dari dana dana kelolaan investor pada MIF tahun lalu sebesar US$ 14 triliun.

    Optimisme Terhadap Stabilitas Makroekonomi

    Dari sisi makroekonomi, Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, menilai Indonesia berada dalam posisi yang relatif kuat di tengah perlambatan ekonomi global. “Momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia masih solid, didukung oleh kebijakan fiskal yang ekspansif, stabilitas inflasi, serta kinerja ekspor yang tetap positif di beberapa sektor unggulan. Kami juga melihat potensi perbaikan investasi seiring dengan tren pemangkasan suku bunga global,” kata Andry.

    Lebih lanjut, Andry menjelaskan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral di berbagai negara dapat menjadi katalis bagi peningkatan aliran modal ke Indonesia. Namun, tantangan dari volatilitas pasar global tetap perlu diantisipasi.

    Terlepas dari tantangan global, ekonomi Indonesia tetap menunjukkan ketahanan yang kuat. Pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2024 tercatat sebesar 5,03%, tetap kompetitif dibandingkan negara-negara berkembang lainnya.

    Tren investasi juga terus meningkat dengan pertumbuhan Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 4,61%, tertinggi dalam enam tahun terakhir, yang mencerminkan optimisme investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia. “Dengan berbagai indikator positif ini, Indonesia siap memasuki fase pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.” terang Andry.

    Dukungan Bank Mandiri untuk Ekosistem Digital dan Inklusi Keuangan

    Dalam era transformasi digital, Bank Mandiri terus berinovasi melalui penguatan ekosistem layanan perbankan digital. Hasilnya, Super App Livin’ by Mandiri telah mencatat 29,3 juta pengguna, dengan frekuensi transaksi mencapai 3,9 miliar transaksi pada tahun 2024, tumbuh 38% secara year on year (YoY). Di sisi lain, Kopra by Mandiri berhasil mengelola transaksi senilai Rp 22.700 triliun, dengan pertumbuhan volume transaksi sebesar 17% secara tahunan.

    “Kami percaya digitalisasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan efisiensi dan inklusivitas layanan perbankan. Dengan inovasi berkelanjutan, kami berharap dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi nasabah, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Darmawan.

    Dengan rangkaian acara yang berlangsung hingga 14 Februari 2025, MIF 2025 diharapkan menjadi katalisator bagi akselerasi investasi di Indonesia. Selain Macro Day, forum ini juga menghadirkan sesi Investment Day dan Corporate Day, yang akan mempertemukan investor dengan perusahaan-perusahaan Indonesia melalui diskusi dan pertemuan bisnis.

    “Kami mengajak para investor untuk menangkap peluang investasi di Indonesia, yang semakin menjanjikan dengan adanya berbagai reformasi kebijakan ekonomi. Kami optimis melalui MIF 2025, kita dapat memperkuat sinergi antara sektor keuangan, dunia usaha, dan pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkas Darmawan. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mengenal Hamster Combat dan Proyeksi XRP di Tahun 2025

    Mengenal Hamster Combat dan Proyeksi XRP di Tahun 2025

    Sekarang ini banyak aset crypto yang tergolong baru bisa mendatangkan cuan. Salah satunya adalah Hamster combat. Pergerakan harga hamster kombat dianggap banyak trader berpendapat bahwa aset crypto ini akan melonjak.

    Begitu juga dengan xrp yang banyak di analisa oleh para ahli trader akan meningkat. Namun mereka juga menerapkan beberapa syaratnya. Dilansir dari berbagai sumber, berikut pembahasan kedua aset crypto tersebut.

    Mengenal Hamster Combat

    Hamster Combat adalah permainan sederhana yang dapat ditemukan di platform Telegram. Meskipun namanya mengisyaratkan pertarungan antar karakter hamster, sebenarnya ini adalah permainan simulasi crypto.

    Permainan ini memiliki fitur-fitur menarik seperti simulasi pasar crypto virtual, sistem rujukan, dan integrasi NFT, serta memberikan kesempatan untuk menghasilkan uang melalui penambangan dan investasi koin yang dikumpulkan.

    Dengan model play-to-earn (P2E), pemain dapat memperoleh token crypto sebagai imbalan dari berbagai aktivitas dan misi yang mereka lakukan. Dalam permainan ini, pemain diharuskan menyelesaikan tugas-tugas sederhana, seperti mengetuk layar dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, termasuk bermain game, mengundang teman, dan mengikuti event.

    Setelah menyelesaikan tugas, pemain akan mendapatkan koin HMSTR yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan karakter hamster mereka. Selain itu, pemain juga bisa mendapatkan koin melalui event khusus, giveaway, atau airdrop.

    Cara Bermain Game Hamster Kombat

    Berikut adalah langkah-langkah untuk memainkan game Hamster Combat berdasarkan informasi dari bot Hamster combat: 1. Buka Aplikasi Telegram
    Pertama, buka aplikasi Telegram dan cari bot Hamster Kombat. Setelah menemukannya, ikuti petunjuk yang diberikan oleh bot untuk memulai permainan. Pemain akan diperkenalkan dengan dasar-dasar dan cara bermain game ini. 2. Kumpulkan Koin
    Tujuan utama dari game ini adalah untuk memperluas kerajaan crypto. Untuk mencapai hal ini, pemain perlu mengumpulkan koin khusus secara berkala. Berikut beberapa cara untuk mengumpulkan koin:

    Tap to Earn

    Ketuk layar untuk mendapatkan koin. Ini adalah cara paling sederhana dan langsung untuk mengumpulkan koin dalam permainan. Pemain akan mendapatkan 1 koin setiap kali mereka mengetuk layar.

    Mine

    Tingkatkan kartu untuk mendapatkan peluang penghasilan pasif. Dengan cara ini, koin akan diperoleh secara otomatis tanpa harus terus-menerus bermain.

    Profit per Hour

    Nilai koin akan bekerja secara otomatis dan menghasilkan koin bahkan saat pemain tidak aktif bermain selama 3 jam. Setelah periode ini, pemain perlu masuk kembali ke dalam game untuk mengaktifkan kembali proses penghasilan otomatis.

    LVL

    Semakin banyak koin yang dimiliki, semakin tinggi level perolehan nilai koin. Level yang lebih tinggi memungkinkan pemain untuk menghasilkan koin lebih cepat.

    Invite Friends

    Undang teman-teman dan dapatkan bonus. Bantu teman untuk naik ke liga berikutnya agar bisa mendapatkan bonus tambahan.

    3. Lakukan Upgrade dan Ekspansi
    Gunakan koin dan token yang diperoleh dari menyelesaikan tugas harian untuk melakukan upgrade pada hamster dan memperluas kerajaan crypto. Dengan meningkatkan kemampuan hamster dan memperluas kerajaan, pemain dapat menghadapi tantangan yang lebih besar dan mengumpulkan lebih banyak koin.

    Pergerakan Harga Hamster Combat

    Dilansir dari coingecko, harga Hamster Combat hari ini adalah Rp 26,3 dengan volume perdagangan mencapai US$34.597.251 dalam 24 jam terakhir, yang menunjukkan peningkatan sebesar 60,40% dibandingkan satu hari sebelumnya.

    Untuk harga tertinggi yang pernah dicapai oleh Hamster Kombat (HMSTR) adalah US$0,007222, yang tercatat pada 27 September 2024.. Jika dibandingkan, harga saat ini 73,43% lebih rendah dari harga tertinggi sepanjang waktu.

    Sedangkan harga terendah untuk Hamster Kombat (HMSTR) adalah US$0,001919, yang tercatat pada 3 Februari 2025. Jika dibandingkan, harga saat ini 0,00% lebih tinggi dari harga terendah sepanjang waktu.

    Mungkinkah Prediksi Kenaikan XRP hingga Rp 178.200

    Dilansir dari Pintu, XRP mengalami reli yang signifikan, didorong oleh sentimen pasar yang positif. Analis pasar, Ali Martinez, baru-baru ini membagikan grafik harga yang menunjukkan level kunci yang harus ditembus oleh XRP untuk menghindari momentum bearish.

    Menurut Martinez, harga XRP saat ini terkonsolidasi dalam pola “bullish pennant”. Meskipun ada kemungkinan penurunan hingga Rp33.210 sebelum level resistance Rp44.286 ditembus, analis ini optimis XRP bisa mencapai Rp 178.200 setelah koreksi singkat. Pola teknikal seperti ini sering kali menjadi fase akumulasi sebelum pergerakan harga yang besar.

    Selain itu, meningkatnya sentimen bullish di pasar crypto secara keseluruhan memberikan dorongan tambahan bagi XRP. Proyeksi ini mencerminkan fundamental yang kuat dari XRP dan meningkatnya kepercayaan investor terhadap pasar crypto secara umum.

    Pergerakan Harga XRP

    Dilansir dari Pintu Market, harga XRP hari ini Rp 40.144 dengan volume perdagangan harian XRP (XRP) mencapai US$13.934.437.397 dalam 24 jam terakhir, menunjukkan peningkatan sebesar 220,90% dibandingkan dengan satu hari yang lalu.

    Untuk harga tertinggi sepanjang waktu untuk XRP (XRP) adalah US$3,40, yang tercatat pada 7 Januari 2018. Saat ini, harga XRP berada 24,16% lebih rendah dibandingkan dengan harga tertinggi tersebut.

    Sedangkan Harga terendah sepanjang waktu untuk XRP (XRP) adalah US$0,002686, yang tercatat pada 22 Mei 2014. Saat ini, harga XRP 95.852,56% lebih tinggi dibandingkan dengan harga terendah yang pernah tercatat.

    Peluang Menembus Dua Digit

    Prediksi harga XRP selanjutnya datang dari TradingShot, seorang pakar crypto yang menyoroti tren bullish yang kuat. Ia menyebutkan bahwa pola segitiga besar (triangle) telah terbentuk sejak 2018, menunjukkan potensi pergerakan besar yang semakin dekat.

    Sinyal positif lainnya adalah breakout pada Relative Strength Index (RSI), yang sebelumnya berada pada overbought (>70,00). Kondisi ini mirip dengan situasi menjelang rally besar pada tahun 2017 dan 2020. XRP dapat menguji kembali level tertinggi sebelumnya, seperti yang terjadi pada April 2021 dengan harga US$1,97500.

    Jika momentum pasar crypto terus mendukung, bukan tidak mungkin harga XRP akan melampaui level tersebut dan bahkan mencapai dua digit, menembus angka US$10.

    Analisis Pergerakan Harga XRP mencapai lebih dari US$ 5

    Prediksi harga XRP lain yang layak diperhatikan pada 2025 diungkap oleh analis terkemuka dari TradingView, CoreCrypto1. Ia melihat potensi kenaikan altcoin tersebut yang dimulai dengan breakout dari pola segitiga simetris.

    Penembusan level harga US$1 disertai dengan peningkatan volume perdagangan menjadi sinyal kuat bahwa XRP siap untuk terus naik.

    CoreCrypto1 memperkirakan target awal di US$2,4 sebagai langkah pertama sebelum mencapai level berikutnya di US$3,7. Selanjutnya, XRP diproyeksikan dapat menyentuh kisaran US$4,8 hingga US$5. Kenaikan ini didukung oleh perkembangan teknikal yang positif serta sentimen pasar yang stabil.

    “Dengan kondisi saat ini, target di kisaran US$5 menjadi sangat realistis,” jelasnya. Namun, ia juga mengingatkan bahwa volatilitas cryptocurrency tetap menjadi faktor yang perlu diperhatikan.

  • Mari Elka Bicara Pentingnya Skill SDM Dorong Modernisasi Sektor Jasa

    Mari Elka Bicara Pentingnya Skill SDM Dorong Modernisasi Sektor Jasa

    Jakarta

    Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu mendorong penguatan sektor jasa guna memperkokoh perekonomian Indonesia. Dia meyakini RI dapat menjadi pusat (hub) menarik untuk penciptaan banyak jasa dan layanan.

    Namun dalam upaya modernisasi sektor jasa, Mari Elka menilai perlu didukung keterampilan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

    “Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia, itu sebagian pendidikan, pelatihan,” katanya pada gelaran konferensi Macro Day yang menjadi agenda utama MIF 2025, Selasa (11/2/2025).

    Diketahui, Mari Elka menjadi salah satu narasumber dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2025. Ia hadir mengisi sesi panel bertajuk ‘Global Macroeconomy: Stepping into a Brighter Economic Future’, yang dimoderatori oleh President Commissioner Bank Mandiri M. Chatib Basri.

    Jika kualitas SDM yang dimiliki dirasa belum memadai, kata dia, maka pemerintah bisa saja memberikan izin kepada SDM asing untuk membantu mengembangkan bakat dalam negeri. Salah satunya melalui pemberian Golden Visa.

    Mari Elka menyebut saat ini kontribusi terhadap PDB Indonesia dari jasa serta lapangan kerja di bidang jasa meningkat. Akan tetapi sebagian besar berada di sektor layanan tradisional kelas bawah, seperti perdagangan, ritel, konstruksi, dan sektor informal lainnya.

    Karena itu menurutnya selain memastikan daya saing dan investasi, pemerintah harus mengupayakan memodernisasi sektor jasa dan menangani sektor informal.

    “Apa peran pemerintah? Peran pemerintah adalah untuk membuka pembatasan pada banyak sektor jasa, apakah itu pendidikan, kesehatan, sudah mulai, mereka sudah mulai mengizinkan rumah sakit asing dan universitas asing untuk beroperasi, dan juga layanan bisnis yang lebih modern,” jelasnya.

    Foto: Tangkapan Layar

    Hal senada disampaikan Dani Rodrik yang juga hadir dalam sesi panel. Ia memuji Indonesia yang memiliki rekam jejak sangat baik dalam hal stabilitas dan kebijakan ekonomi makro. Khususnya dalam mengelola lingkungan moneter dan fiskal.

    Kendati demikian, profesor dari International Political Economy, Harvard Kennedy School ini menyarankan pemerintah untuk tak ragu berinvestasi pada kualitas SDM. Menurutnya strategi ini yang menjadi senjata rahasia negara-negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia, seperti Tiongkok. Dani mengungkapkan skill SDM dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing sektor manufaktur.

    “Jika Anda juga berinvestasi pada sumber daya manusia, di lembaga Anda, Anda dapat meningkatkan kecanggihan produsen yang Anda produksi,” ujarnya.

    Sebelumnya, Dani juga menyinggung soal dinamika ekonomi global yang terjadi saat ini. Termasuk kebijakan perang tarif yang dikeluarkan Presiden Amerika Donald Trump. Di tengah berbagai situasi ketidakpastian saat ini, kata dia, mustahil bagi negara berkembang seperti Indonesia untuk tidak ikut terpengaruh. Meski begitu, menurutnya Pemerintah Indonesia jangan terlalu khawatir, dan tetap fokus membangun dan memperkuat kebijakan ekonomi nasional.

    “Saya percaya bahwa 80% dari apa yang terjadi pada negara berkembang atau negara seperti Indonesia akan tetap ditentukan oleh kebijakan dalam negeri,” kata Dani.

    “Jadi pesan utama saya untuk para pembuat kebijakan dan pemikir di negara-negara seperti Indonesia adalah jangan khawatir, ambil tindakan pencegahan, tetapi jangan terganggu oleh apa yang terjadi di Amerika Serikat dan volatilitas ekonomi dunia (tetapi) memperhatikan apa yang harus Anda lakukan di dalam negeri, terhadap strategi domestik Anda,” imbuhnya.

    Di sisi lain, President Commissioner Bank Mandiri M. Chatib Basri tampak sepakat dengan pernyataan yang disampaikan Dani. Dia mengungkapkan kebijakan domestik memiliki peran krusial dalam menghadapi tantangan ekonomi dunia saat ini.

    “Saya pikir itu adalah poin yang sangat penting ketika Anda mengatakan jangan terlalu khawatir dan mungkin di beberapa negara berkembang termasuk Indonesia, kebijakan domestik akan menjadi sangat penting dan krusial,” tukasnya.

    (akn/ega)

  • Persaingan Makin Ketat, Ini Jurus Lebih Adaptif Krom Bank

    Persaingan Makin Ketat, Ini Jurus Lebih Adaptif Krom Bank

    Jakarta, FORTUNE – Bank digital harus lebih adaptif pada tahun ini karena persaingan yang kian ketat hingga ketegangan geopolitik global yang dapat berujung pada ketidakstabilan ekonomi. 

    Presiden Direktur PT Krom Bank Indonesia Tbk, Anton Hermawan, mengatakan untuk menghadapi kompetitifnya industri perbankan digital pada tahun ini, perlu diterapkan strategi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga adaptif. 

    “Dengan pendekatan yang tepat, ketidakpastian dapat diubah menjadi peluang pertumbuhan,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (10/2). 

    Ia memandang tahun ini masih ada potensi pengetatan likuiditas akibat pelemahan daya beli, yang telah terjadi sepanjang 2024. Kondisi tersebut menjadi tantangan besar bagi perbankan digital pada 2025, terutama karena dampak langsung terhadap likuiditas bank.

    Harga barang yang tetap tinggi mendorong nasabah menarik simpanannya, dan menyebabkan penurunan dana pihak ketiga (DPK) serta perlambatan pertumbuhan kredit. Dalam menghadapi tantangan ini, Anton mengatakan salah satu langkah yang bisa diambil adalah menawarkan deposito fleksibel yang lebih sesuai dengan kebutuhan nasabah.

    Kendati demikian, apabila BI menerapkan kebijakan penurunan suku bunga menjadi 5,75 persen, hal ini memberikan peluang bagi bank digital meningkatkan permintaan kredit dan memulihkan daya beli masyarakat secara perlahan.

    Di sisi lain, persaingan suku bunga simpanan menjadi tantangan bagi bank digital pada 2025. Suku bunga tinggi memang efektif dalam menarik nasabah, tetapi tanpa strategi berkelanjutan, hal ini dapat membebani struktur keuangan bank. 

    Maka dari itu, bank digital perlu mengadopsi pendekatan lebih holistik, mengombinasikan suku bunga menarik dengan inovasi produk dan layanan bernilai tambah. Menurutnya, diversifikasi produk menjadi strategi utama untuk mempertahankan daya saing tanpa menimbulkan risiko likuiditas jangka panjang. 

    Dengan pendekatan terintegrasi, bank digital dapat memanfaatkan suku bunga kompetitif sebagai daya tarik, sekaligus menjaga stabilitas keuangan dan profitabilitas di tengah persaingan industri yang semakin dinamis.

    Selain faktor dalam negeri, kondisi global yang tidak menentu akan memengaruhi kondisi perekonomian Indonesia. Menurutnya ketidakpastian global akibat ketegangan geopolitik, kebijakan proteksionisme, dan fluktuasi harga komoditas meningkatkan volatilitas pasar, yang dapat berdampak pada stabilitas perbankan digital.

    Oleh karena itu, pendekatan manajemen risiko yang proaktif serta strategi diversifikasi aset menjadi esensial dalam menjaga ketahanan finansial. 

    Menghadapi tantangan tahun ini, Krom Bank menegaskan komitmen untuk tumbuh secara berkelanjutan. Penguatan likuiditas, penyaluran kredit yang prudent, serta pengembangan produk keuangan inovatif menjadi kunci dalam menjaga daya saing di tengah lanskap perbankan digital yang dinamis.

    Per Oktober 2024, Krom Bank mampu mengantongi laba bersih Rp120,21 miliar atau tumbuh 4,18 persen jika dibandingkan dengan posisi Oktober 2023 yang hanya Rp115,38 miliar.

    Sebagai konteks, Bank Indonesia mencatat pertumbuhan transaksi digital banking 40,1 persen (YoY) pada November 2024. Tren ini mencerminkan peningkatan adopsi dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan perbankan berbasis teknologi.

    Di samping itu, prospek industri ini pun tetap menjanjikan dengan Pendapatan Bunga Bersih (NII) yang diproyeksi mencapai US$3,63 miliar pada 2025.

    Menurut Anton, data tersebut menegaskan peran bank digital dalam ekosistem keuangan nasional serta daya saingnya dengan bank konvensional melalui inovasi layanan yang lebih aman, kompetitif, dan fleksibel.

  • Harga Bitcoin Sempat Terkoreksi, Bagaimana Prospeknya?

    Harga Bitcoin Sempat Terkoreksi, Bagaimana Prospeknya?

    Jakarta

    Harga bitcoin sempat mencapai harga tertinggi pada Januari 2025 yaitu sebesar US$ 108.000 per keping. Kemudian harga bitcoin mengalami koreksi dan turun menjadi US$ 91.000 per keping pada 3 Februari 2025.

    Kemudian pada 4 Februari 2025, harga Bitcoin sempat kembali naik dan tercatat mencapai US$ 101.000 sebelum akhirnya kembali turun pada 10 Februari 2025 menjadi US$ 95.000. Koreksi ini menunjukkan karakteristik pasar Bitcoin yang fluktuatif, di mana harga bisa mengalami kenaikan dan penurunan secara bergantian, dipengaruhi oleh faktor eksternal dan sentimen pasar global.

    Beberapa hari terakhir koreksi harga ini sebagian besar dipicu oleh ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, terutama setelah pengumuman kebijakan tarif impor yang baru oleh Presiden AS yang berlaku pada Februari 2025. Kebijakan tersebut memberikan dampak langsung terhadap pasar global, termasuk pasar aset kripto, dengan memicu aksi jual dalam jangka pendek.

    CEO INDODAX Oscar Darmawan menjelaskan koreksi harga bitcoin saat ini menunjukkan sifat volatilitas pasar yang memang wajar terjadi.

    “Dalam pasar yang dinamis seperti ini, koreksi harga adalah bagian dari siklus alami, di mana fluktuasi harga dapat mempengaruhi sentimen pasar. Namun, kami tetap optimistis terhadap prospek jangka panjang Bitcoin,” ujar Oscar dalam siaran pers, Senin (10/2/2025).

    Oscar menambahkan bahwa meskipun pasar mengalami koreksi, faktor fundamental Bitcoin tetap kuat, termasuk adopsi yang semakin luas, baik oleh investor ritel maupun institusional.

    “Tingkat adopsi Bitcoin yang terus meningkat, serta kemajuan regulasi di berbagai negara, memberikan sinyal positif untuk masa depan Bitcoin. Di Indonesia, kami melihat pertumbuhan yang signifikan, tercermin dari data yang menunjukkan total transaksi kripto yang mencapai Rp650,61 triliun pada tahun 2024, sebuah lonjakan 4 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya,” lanjut Oscar. Oscar juga mengingatkan bahwa meskipun koreksi harga terjadi dalam jangka pendek, potensi Bitcoin untuk rebound sangat besar.

    “Kami telah melihat sebelumnya bagaimana Bitcoin mampu pulih setelah mengalami koreksi tajam. Dengan latar belakang pasar yang lebih matang dan kesadaran akan aset digital yang terus berkembang, kami yakin Bitcoin akan kembali menunjukkan tren bullish dalam waktu dekat,” jelas dia.

    Dengan data yang menunjukkan peningkatan transaksi yang signifikan, Oscar percaya bahwa ketidakpastian pasar global menjadi tantangan terhadap pertumbuhan kripto di Indonesia. “Investor Indonesia semakin terbuka terhadap peluang yang ada di pasar kripto, dan kami di INDODAX terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik serta edukasi yang diperlukan agar mereka dapat berinvestasi dengan bijak, meskipun di tengah volatilitas yang terjadi,” kata Oscar.

    Oscar menekankan bahwa meskipun ada penurunan harga Bitcoin saat ini, para investor yang mengikuti prinsip Dollar-Cost Averaging (DCA) dapat memperoleh keuntungan dalam jangka panjang. “Koreksi harga ini bisa menjadi peluang bagi investor untuk membeli Bitcoin dengan harga lebih rendah, terutama bagi mereka yang memiliki pandangan jangka panjang,” ujar Oscar. Menurut Oscar, langkah pemerintah yang mendukung pengaturan dan regulasi kripto juga memberikan kestabilan lebih besar untuk pasar, sehingga investor merasa lebih aman untuk berpartisipasi.

    “Regulasi yang jelas akan semakin mendorong adopsi Bitcoin dan aset kripto lainnya, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan pasar dalam jangka panjang,” ujar dia. Secara keseluruhan, meskipun pasar Bitcoin sedang mengalami koreksi, potensi untuk kenaikan jangka panjang tetap ada. Bagi investor yang memiliki pandangan jangka panjang, harga saat ini bisa menjadi kesempatan untuk melakukan akumulasi. Terlebih, dengan proyeksi pergerakan harga yang masih berada dalam kisaran positif, Bitcoin tetap menjadi pilihan menarik dalam portofolio investasi.

    Meskipun harga Bitcoin mengalami penurunan, permintaan terhadap aset kripto di Indonesia masih tinggi. Terlihat dari jumlah transaksi yang terus meningkat pada platform INDODAX, data internal INDODAX total transaksi di Januari 2025 mencapai Rp16,019 Triliun atau sekitar 12,02% dari total transaksi selama 2024. Meskipun ada koreksi, pasar kripto Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan, yang menandakan bahwa minat terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya tetap solid.

    Beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi koreksi harga Bitcoin adalah ketidakpastian ekonomi global, terutama terkait dengan kebijakan fiskal negara besar dan fluktuasi suku bunga. Pada saat yang sama, para investor semakin memperhatikan gejolak ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar global, termasuk kripto. Kenaikan suku bunga di beberapa negara besar memicu peralihan dana dari aset berisiko tinggi seperti Bitcoin ke aset yang lebih aman.

    (kil/kil)

  • Ekonom sebut IHSG terdampak dinamika kebijakan Trump 

    Ekonom sebut IHSG terdampak dinamika kebijakan Trump 

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ekonom sebut IHSG terdampak dinamika kebijakan Trump 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Februari 2025 – 18:48 WIB

    Elshinta.com – Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) salah satunya terdampak sentimen dinamika kebijakan yang dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump.

    “Terutama terkait tarif dan ekspektasi terhadap prospek penurunan suku bunga The Fed yang lebih moderat, karena outlook inflasi AS yang masih di atas target dan kondisi pasar tenaga kerja yang masih ketat,” ujar Andry saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Jumat.

    Selain itu, ia menyebut volatilitas IHSG disebabkan adanya aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing di pasar saham dalam negeri, yang mana tercatat net sell sebesar Rp4,7 triliun pada hari ini, Jumat (7/2).

    Ia menjelaskan, aksi jual bersih itu dipicu oleh kekhawatiran investor asing terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama kondisi daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah yang masih lemah.

    “Hal tersebut terlihat dari capaian inflasi inti yang masih stagnan sebesar 2,3 persen, namun sebagian besar karena faktor kenaikan harga emas,” ujar Andry.

    Kemudian, lanjutnya, volatilitas IHSG disebabkan oleh terkoreksinya harga komoditas seperti minyak mentah dan nikel, yang berpengaruh terhadap saham-saham sektor energi dan mineral di dalam negeri..

    Selain itu, sentimen lainnya yaitu rilis laporan keuangan perbankan yang di bawah ekspektasi pasar, ditambah dengan dinamika kebijakan fiskal yang berpotensi menekan likuiditas perbankan, sehingga memberikan sentimen negatif kepada pasar.

    Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (7/2), IHSG ditutup melemah 132,96 poin atau 1,93 persen ke posisi 6.742,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,24 poin atau 0,93 persen ke posisi 784,88.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.312.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,79 miliar lembar saham senilai Rp13,06 triliun. Sebanyak 200 saham naik 441 saham menurun, dan 314 tidak bergerak nilainya.

    Sumber : Antara

  • OJK fokus bangun ekosistem industri kripto secara berkelanjutan

    OJK fokus bangun ekosistem industri kripto secara berkelanjutan

    Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah fokus pada pembangunan ekosistem yang mendukung perkembangan industri kripto secara berkelanjutan, pascaperalihan tugas pengaturan dan pengawasan aset kripto dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

    “OJK memiliki fokus utama pada pembangunan ekosistem yang mendukung perkembangan industri secara berkelanjutan yang menerapkan prinsip tata kelola yang baik, dilaksanakan secara teratur, wajar, transparan, dan efisien, serta memperhatikan aspek perlindungan konsumen,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi di Jakarta, Kamis.

    Hasan mencatat, terdapat empat area tantangan yang menjadi fokus utama OJK salah satunya terkait dengan karakteristik beragam aset kripto. Aset kripto dianggap memiliki sifat desentralisasi dan global, sehingga pengawasannya perlu cermat terhadap beberapa risiko seperti volatilitas harga dan manipulasi pasar.

    Fokus kedua yaitu keamanan siber. Hasan mengingatkan bahwa aset kripto rentan terhadap ancaman berbasis siber seperti peretasan, pencucian uang, dan pembiayaan terorisme. Dalam hal ini, OJK juga bekerja sama dengan pihak lain untuk meningkatkan pengawasan dan merumuskan mekanisme baru untuk mendeteksinya.

    Selanjutnya fokus ketiga adalah peningkatan infrastruktur pengawasan. Terkait hal ini, OJK tengah membangun sistem pelaporan dan pemantauan yang lebih andal untuk memastikan transaksi kripto tetap dalam koridor regulasi yang berlaku.

    Fokus terakhir yaitu mengenai edukasi dan pemahaman masyarakat. Dalam hal ini, Hasan menekankan bahwa edukasi masyarakat menjadi prioritas penting, mengingat banyaknya risiko yang melekat pada investasi aset kripto.

    Meski menghadapi tantangan-tantangan tersebut, Hasan mengungkapkan bahwa terdapat peluang dari pengembangan aset kripto. Menurutnya, peluang utama yakni inovasi teknologi yang dapat mendorong efisiensi dan inklusi keuangan.

    “Dengan pengawasan yang baik, aset kripto berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional, khususnya di sektor keuangan digital,” kata dia.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025