Topik: volatilitas

  • Tokocrypto menekankan keamanan industri kripto pascaperetasan Bybit

    Tokocrypto menekankan keamanan industri kripto pascaperetasan Bybit

    Keamanan aset pengguna adalah prioritas utama kami.

    Jakarta (ANTARA) – Tokocrypto menekankan, insiden peretasan salah satu platform perdagangan kripto, Bybit harus menjadi momentum bagi industri ini untuk meningkatkan perlindungan bagi aset pengguna.

    Selain itu, para platform perdagangan aset kripto diharapkan selalu mengoptimalkan keamanan sistem, agar kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto tetap terjaga dan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

    “Keamanan aset pengguna adalah prioritas utama kami. Exchange harus terus mengevaluasi sistem mereka, berkolaborasi dengan mitra kustodian, serta mengimplementasikan teknologi pemantauan yang lebih canggih untuk mencegah kejadian serupa,” ujar CMO Tokocrypto Wan Iqbal dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Insiden peretasan yang menimpa Bybit menyebabkan kerugian mencapai 1,46 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp23,8 triliun dalam bentuk Ethereum (ETH).

    Peristiwa itu memicu penurunan harga aset kripto utama dan meningkatkan kekhawatiran investor terhadap keamanan dana mereka di platform perdagangan terpusat.

    Dampak langsung dari kejadian ini terlihat pada harga Bitcoin yang turun tajam ke level 97.000 dolar AS, sementara Ethereum merosot di bawah 2.700 dolar AS.

    Selain itu, terjadi peningkatan arus keluar dana dari platform kripto terpusat (CEX), menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap keamanan bursa masih rapuh.

    Lebih lanjut, Iqbal menilai peristiwa ini juga mempercepat dorongan regulator global dalam menetapkan aturan yang lebih ketat untuk industri kripto.

    Beberapa kebijakan yang kini mendapat perhatian lebih besar, di antaranya adalah Peraturan Pasar Aset Kripto (MiCA) di Uni Eropa dan Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act (FIT21) di AS, yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan serta transparansi dalam ekosistem kripto.

    Di Indonesia, meski belum terlihat dampak signifikan pada aktivitas perdagangan kripto lokal, regulator dan pelaku industri terus memantau situasi.

    Menurut Iqbal, beberapa exchange kripto di Indonesia telah memperketat sistem perlindungan serta meningkatkan kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan keamanan dana pengguna.

    “Beberapa exchange kripto di Indonesia telah menegaskan komitmennya untuk menjaga transparansi dan keamanan dana pengguna dengan memperketat sistem perlindungan serta memperkuat kerja sama dengan regulator. Langkah-langkah ini mencakup penerapan teknologi keamanan terbaru, audit keamanan rutin oleh pihak ketiga yang independen, serta peningkatan protokol verifikasi identitas pengguna (KYC/AML),” kata Iqbal lagi.

    Selain itu, beberapa exchange juga mengumumkan pembentukan dana perlindungan investor, sebagai jaminan tambahan bagi pengguna dalam menghadapi risiko yang tidak terduga.

    Pada sisi lain, edukasi kepada pengguna juga terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan aset digital yang aman, termasuk opsi self-custody bagi mereka yang ingin menyimpan asetnya sendiri guna mengurangi risiko dari bursa terpusat.

    Adapun pasar kripto mengalami penurunan tajam dengan mayoritas aset digital berada di zona merah dalam beberapa hari terakhir. Bitcoin (BTC) sempat turun ke level 84.436 dolar AS, sementara Ethereum (ETH) anjlok ke 2.330 dolar AS.

    Analis Tokocrypto Fyqieh Fachrur menyebut bahwa koreksi ini dipicu oleh kombinasi faktor makroekonomi, arus keluar besar dari ETF, serta dampak peretasan yang menimpa platform Bybit.

    Meski demikian, ia menilai bahwa dampak peretasan ini terhadap pasar global cenderung sementara, mengingat fundamental Bitcoin dan aset kripto lainnya masih kuat.

    Dalam kondisi pasar yang masih bergejolak, Fyqieh menyarankan investor untuk menerapkan strategi yang lebih disiplin. Bagi trader jangka pendek, disarankan untuk menghindari penggunaan leverage tinggi, karena volatilitas yang masih tinggi dapat memicu likuidasi lebih lanjut.

    “Memantau level support utama Bitcoin di 80.000 dolar AS dan Ethereum di 2.000 dolar AS dapat membantu dalam mencari peluang beli jika muncul tanda-tanda pembalikan tren. Selain itu, penggunaan stop-loss yang ketat sangat dianjurkan guna membatasi risiko,” katanya lagi.

    Sementara itu, investor jangka panjang dapat mempertimbangkan strategi akumulasi bertahap (DCA) di area support kuat seperti BTC di 80.000 dolar AS dan ETH di 2.000 dolar AS.

    Memantau arus masuk kembali ke ETF Bitcoin dan Ethereum juga bisa menjadi indikator potensi pemulihan pasar. Selain itu, investor perlu terus mencermati kebijakan The Fed serta kebijakan perdagangan yang diumumkan oleh Trump, karena kedua faktor ini masih menjadi pemicu utama volatilitas di pasar.

    “Langkah mitigasi dari Bybit terhadap peretasan juga patut diperhatikan guna mengantisipasi dampak lanjutan pada pasar kripto. Dengan ketidakpastian yang masih tinggi, investor disarankan untuk tetap waspada terhadap volatilitas serta mengatur strategi investasi dengan lebih berhati-hati,” katanya pula.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Trimegah incar AUM hingga Rp200 miliar lewat reksa dana sepak bola

    Trimegah incar AUM hingga Rp200 miliar lewat reksa dana sepak bola

    mungkin Rp100 miliar-Rp200 miliar dulu untuk tahap pertama. Kalau momentumnya bagus, market mendukung, kami harapkan bisa lebih

    Jakarta (ANTARA) – PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk dan PT Trimegah Asset Management menargetkan dana kelolaan (asset under management/AUM) pada produk “Reksa Dana Pendapatan Tetap Trimegah Sepak Bola Merah Putih” dapat mencapai hingga Rp200 miliar pada tahap awal.

    Produk reksa dana ini merupakan hasil kerja sama antara Trimegah dengan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia (YSBI).

    “Target awal, mungkin Rp100 miliar-Rp200 miliar dulu untuk tahap pertama. Kalau momentumnya bagus, market-nya mendukung, kami harapkan bisa lebih dari itu,” kata Direktur Utama PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk Philmon Samuel Tanuri di Jakarta, Kamis.

    Philmon menyebutkan komposisi reksa dana ini didominasi oleh portofolio berupa obligasi pemerintah. Sejak diluncurkan pada 14 Februari 2025, ujar dia, dana kelolaan melalui Reksa Dana Sepak Bola Merah Putih telah mencapai Rp17 miliar.

    Setelah grand launching yang turut dihadiri oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir pada Kamis, Philmon meyakini dana kelolaan produk reksa dana ini dapat meningkat ke depan sebagaimana yang ditargetkan.

    Dengan menyumbangkan sebagian pendapatannya dari pengelolaan produk ini, Trimegah ingin menyediakan sumber pendanaan alternatif yang stabil dan berkelanjutan bagi ekosistem sepak bola Indonesia dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas persepakbolaan Indonesia.

    Melalui kerja sama ini, YSBI diharapkan dapat semakin optimal menjalankan program-programnya dalam memberikan dukungan kepada mantan pemain Tim Nasional (legenda) melalui pengembangan karier, kesejahteraan, dan pemberdayaan mereka setelah pensiun dari dunia sepak bola.

    “Reksa Dana Sepak Bola Merah Putih ini adalah reksa dana di mana sebagian dari management fee dari dana yang kami kelola itu akan dikontribusikan ke yayasan PSSI (YSBI). Jadi harapan kami, lebih besar AUM yang bisa kami dapatkan, lebih besar kontribusi ke yayasan PSSI,” kata Philmon.

    Ia menambahkan Trimegah bangga meluncurkan Reksa Dana Pendapatan Tetap Trimegah Sepak Bola Merah Putih sebagai wujud komitmennya dalam menghubungkan pasar modal dengan kegiatan filantropi dan sosial.

    Menurut dia, momentum kebangkitan tim nasional Indonesia menjadi peluang besar untuk memperkuat ekosistem olah raga di tanah air. Melalui produk ini, Trimegah berharap dapat berperan lebih besar dalam mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi dunia sepak bola Indonesia.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Trimegah Asset Management Antony Dirga menyebutkan bahwa reksa dana ini berjenis pendapatan tetap dengan tenor pendek sehingga memiliki risiko volatilitas yang lebih rendah.

    “Reksa dana ini tidak hanya menawarkan potensi pertumbuhan bagi investornya, tetapi juga memberikan kesempatan kepada masyarakat umum dan pecinta sepak bola di tanah air untuk ikut mendukung pengembangan talenta muda dan berkontribusi bagi kesejahteraan para atlet dalam ekosistem sepak bola Indonesia,” kata Antony.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ekonom: Pelemahan IHSG seiring asing khawatir penerapan tarif AS

    Ekonom: Pelemahan IHSG seiring asing khawatir penerapan tarif AS

    Jakarta (ANTARA) – Ekonom dan praktisi pasar modal Hans Kwee menyampaikan pelemahan signifikan yang terjadi pada indeks harga saham gabungan (IHSG) disebabkan oleh pelaku pasar asing yang keluar dari pasar saham Indonesia (foreign outflow).

    Sikap pelaku pasar asing itu disebabkan oleh berbagai sentimen dari tingkat global, utamanya terkait ancaman penerapan tarif oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke berbagai negara.

    Pertama, Hans menjelaskan pelaku pasar khawatir terhadap ancaman tarif AS ke Uni Eropa sebesar 25 persen, katanya saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Kamis.

    Kedua, lanjutnya, pelaku pasar khawatir seiring adanya rencana penerapan tarif oleh AS untuk Meksiko dan Kanada, yang segera akan dilakukan pada pekan depan.

    “Kemarin pasar juga jatuh, karena rencana tarif untuk Meksiko dan Kanada segera terjadi minggu depan,” ujar Hans.

    Kemudian, ketiga, pelaku pasar khawatir seiring adanya sentimen rencana pembatasan investasi AS ke China.

    “Lalu ada sentimen rencana pembatasan investasi AS ke China,” ujar Hans.

    Seiring dengan itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta juga memastikan bahwa pelemahan IHSG seiring masih terjadinya dana asing keluar (foreign outflow) dari pasar modal Indonesia.

    Ia mengatakan saat ini pelaku pasar sedang bersikap “wait and see” terhadap data- data perekonomian AS, diantaranya data Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal IV- 2024 dan data Indeks Harga Belanja Personal (PCE) AS

    “Penantian US GDP Kuartal IV- 2024. penantian US PCE data,” ujar Nafan.

    Dari dalam negeri, Ia menyebut volatilitas yang tinggi di pasar saham juga disebabkan oleh kondisi politik maupun ekonomi domestik yang masih belum kondusif.

    “Serta kondisi politik maupun ekonomi domestik yang masih belum kondusif,” ujar Nafan.

    Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (27/02) sore, IHSG ditutup melemah 120,73 poin atau 1,83 persen ke posisi 6.485,45. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 16,06 poin atau 2,15 persen ke posisi 731,39.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.132.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,13 miliar lembar saham senilai Rp12,18 triliun. Sebanyak 209 saham naik 435 saham menurun, dan 311 tidak bergerak nilainya.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rupiah melemah karena The Fed merasa tidak perlu turunkan suku bunga

    Rupiah melemah karena The Fed merasa tidak perlu turunkan suku bunga

    Rupiah hari ini diperkirakan masih diperdagangkan melemah di kisaran Rp16.350-Rp16.450 dipengaruhi kebijakan tarif Presiden Trump

    Jakarta (ANTARA) – Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menilai pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi sikap Federal Reserve (The Fed) yang merasa tidak perlu lagi menurunkan suku bunga acuan.

    Pernyataan tersebut disampaikan oleh The Fed karena sudah cukup puas dengan kondisi tenaga kerja Amerika Serikat (AS)

    “Rupiah hari ini diperkirakan masih akan diperdagangkan melemah di kisaran Rp16.350 – Rp16.450 dipengaruhi oleh kebijakan tarif Presiden Trump (Presiden AS) dan pernyataan The Fed yang hawkish,” ungkapnya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Ke depan, fokus The Fed adalah penurunan inflasi sesuai target 2 persen. Ini berarti The Fed takkan terburu-buru menurunkan suku bunga karena target inflasi masih jauh dari sasaran.

    Meninjau kondisi domestik, volatilitas transaksi di bursa efek yang masih berlanjut memberatkan pergerakan kurs rupiah.

    “Volatilitas di bursa efek terutama disebabkan oleh saham bank dampak dari keputusan BI (Bank Indonesia) yang masih menahan suku bunga tinggi dalam waktu lama,” ujar Rully.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Kamis di Jakarta melemah hingga 74 poin atau 0,45 persen menjadi Rp16.454 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.380 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini turut melemah ke level Rp16.431 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.378 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Perang Dagang Memanas, Industri RI Bisa Survive Dengan Cara Ini

    Perang Dagang Memanas, Industri RI Bisa Survive Dengan Cara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Genderang perang dagang yang ditabuhkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, membawa ketidakpastian bagi perekonomian global dan industri, termasuk Indonesia. Disamping kekhawatiran akan efek perang dagang, Indonesia disebut harus bisa mengambil kesempatan.

    “Kita lihat volatilitas, bukan sebuah tantangan atau hambatan. Dimana Indonesia bisa mengisi tempat-tempat atau sektor dari produk yang terganggu dari perang dagang ini,” kata Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Adanya peran dagang membuat produk China harus diproduksi di luar negara tersebut. Eddy menilai, ini saat yang tepat bagi Indonesia untuk menawarkan diri dan hadir untuk mengambil kesempatan produksi tersebut.

    “Kedua kita lihat ini kesempatan untuk masuk ke sektor-sektor produk yang kita sulit masuk. Misalnya kemampuan bersaing aspek produk kita yang sulit masuk ke teknologi tinggi,” kata dia.

    Indonesia menurut Eddy bisa memanfaatkan volatilitas perdagangan ini dengan baik. Kementerian Perindustrian dan Perdagangan dinilai harus membuka diri, dengan menyiapkan aturan yang bisa melancarkan investasi yang masuk.

    “Jadi bukan cuma slogan, harus siapkan aturan hingga ekosistem. DEN beberapa waktu lalu sebut akan ada struktur isu yan harus diselesaikan, terutama soal hilirisasi,” ujar Eddy.

    (rah/rah)

  • Rahasia Crazy Rich Kelola Dividen, Cuan Makin Besar!

    Rahasia Crazy Rich Kelola Dividen, Cuan Makin Besar!

    Jakarta: Musim laporan pajak sudah tiba, dan tahukah kamu kalau para crazy rich punya strategi jitu untuk mengelola dividen mereka tanpa kena pajak? 
     
    Yap, bukan cuma menghindari potongan pajak, tapi juga bikin uang mereka terus berkembang tanpa harus kerja lebih keras. Mau tahu caranya? Simak strategi berikut!
    Dividen bebas pajak, begini triknya
    Sejak 2021, pemerintah Indonesia membebaskan pajak dividen bagi investor yang memilih untuk menginvestasikan kembali (reinvestasi) dividen mereka selama minimal 3 tahun. 
     
    Padahal, kalau dividen itu langsung dicairkan, investor individu biasanya dikenakan pajak 10 persen lho.

    Menurut Head of IPOT Fund, Dody Mardiansyah, reinvestasi dividen bukan cuma soal bebas pajak, tapi juga kesempatan untuk meraup keuntungan lebih besar dalam jangka panjang. 
     
    Misalnya, kalau dividen kamu ditempatkan di reksa dana pasar uang, dalam tiga tahun saja bisa menghasilkan return lebih dari 10 persen.
     
    “Strategi reinvestasi dividen ala crazy rich nyatanya tidak hanya bermanfaat untuk menghindari pajak dividen yang umumnya dikenakan sebesar 10 persen bagi wajib pajak orang pribadi, tetapi juga berpotensi meningkatkan keuntungan jangka panjang,” kata Dody dalam keterangan tertulis, Rabu, 26 Februari 2025.
     
    Meskipun tampaknya kebijakan ini memberikan keuntungan bagi crazy rich, tujuan dari pemerintah bukan semata-mata untuk berpihak pada golongan tersebut.  
     
    Pemerintah melalui kebijakan ini berupaya mendorong lebih banyak investasi dalam negeri, yang pada akhirnya akan memperkuat perekonomian Indonesia. 
     
    Faktanya, sejak diterapkannya peraturan ini, tren investasi nasional menunjukkan peningkatan yang sangat positif tercermin dari Laporan Per Triwulan Perkembangan Realisasi 2020-Maret 2024 dari Kementerian Investasi (BPKM).

    Pilihan instrumen investasi untuk reinvestasi dividen
    Berdasarkan aturan PMK 18/2021, ada beberapa instrumen investasi yang bisa dipilih untuk reinvestasi dividen, yaitu:
     
    Reksa Dana Pasar Uang: Cocok buat yang cari investasi rendah risiko dan tetap cuan.
    Reksa Dana Pendapatan Tetap: Return lebih stabil dan relatif aman dari gejolak pasar.
    Deposito: Cocok buat yang ingin simpan dana dengan bunga tetap.
    Saham lainnya: Bisa buat tambah portofolio dan diversifikasi aset.
    Properti dan Logam Mulia: Pilihan menarik buat investasi jangka panjang.
     
    Dengan memanfaatkan strategi reinvestasi dividen, siapa pun dapat mengoptimalkan potensi keuntungan, sambil turut berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia. 
     
    “Ini bukan hanya pilihan cerdas untuk menghindari pajak dividen, tetapi juga sebagai langkah konkret mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ujar dia.
     
    Namun dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi global dan domestik yang semakin meningkat, salah satu indikator yang mencolok adalah penurunan signifikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa hari terakhir, pilihan investasi untuk reinvestasi dividen sebaiknya pada instrumen investasi yang minim risiko dan tidak mudah terpengaruh volatilitas dan gejolak pasar dalam jangka pendek, seperti pada reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap.
     
    “Sebagai platform investasi reksa dana terkemuka di Indonesia, IPOT Fund turut mendukung kebijakan reinvestasi dividen dengan meluncurkan program Tax Free, Worry Free, Extra Return. Program ini memberikan kesempatan bagi investor untuk melakukan reinvestasi dividen mereka secara langsung dan bebas pajak pada reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang yang relatif stabil di tengah ketidakstabilan ekonomi dengan extra return hingga 2 persen,” tutur dia.
     
    Jadi, kalau kamu ingin uangmu bekerja lebih keras tanpa harus kena pajak dividen, sekarang saatnya mulai reinvestasi! Jangan cuma simpan dividen di rekening, biarkan uangmu terus bertumbuh! 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga Bitcoin Terjun hingga di Bawah 100.000 Dollar AS Imbas Peretasan Bybit

    Harga Bitcoin Terjun hingga di Bawah 100.000 Dollar AS Imbas Peretasan Bybit

    PIKIRAN RAKYAT – Harga Bitcoin (BTC) berjuang menembus angka psikologis 100.000 dollar Amerika Serikat (AS) usai peretasan Bybit, platform perdagangan kripto yang memicu aksi jual besar-besaran.

    BTC pernah tercatat 95.803 dolar AS per 1 bitcoin. Analis Tokocrypto Fyqieh Fachrur menjelaskan akibat penurunan ini pada Senin, 24 Februari 2025.

    “BTC sempat melonjak ke level tertinggi mingguan di 98.940 dolar AS sebelum mengalami penurunan tajam lebih dari 4.000 dolar AS, mencapai titik terendah 3 hari di 94.800 dolar AS. Penurunan ini menciptakan pola bearish engulfing, pasar kripto lebih luas mengalami likuidasi lebih dari 600 juta dolar AS,” ucap Fyqieh di Jakarta seperti dikutip dari Antara.

    Peretasan Terbesar dalam Sejarah Kripto

    Salah satu faktor utama penyebab penurunan BTC yakni pelanggaran keamanan di Bybit yang menyebabkan hilangnya 1,4 miliar Dollar AS dalam bentuk Ethereum (ETH).

    Insiden ini menjadi salah satu peretasan terbesar dalam sejarah kripto dan langsung berdampak pada pasar. Bitcoin yang mendekati angka psikologis 100.000 dolar AS langsung mengalami koreksi kembali ke kisaran konsolidasi.

    Kondisi juga makroekonomi memengaruhi pergerakan BTC. Data ekonomi terbaru menunjukkan pelemahan di AS dengan indeks manajer pembelian atau price managers’ index (PMI) sektor jasa berada di titik terendah 2 tahun terakhir.

    Investor menantikan rilis data inflasi produk domestik bruto (PDB) dan core personal consumption expenditures (PCE) yang bisa semakin mengguncang pasar.

    Menurut Fyqieh, data ekonomi penting yang akan dirilis pekan ini yakni keyakinan konsumen pada Selasa, data penjualan rumah baru hari Rabu dan data PDB kuartal ke-4 pada Kamis.

    “Angka pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari perkiraan bisa mengurangi peluang pemangkasan suku bunga, angka yang lebih rendah dapat memberikan alasan bagi bank sentral guna melonggarkan kebijakan moneternya,” lanjutnya.

    Dampak Peretasan Bybit

    Laporan PCE bulan Januari akan dirilis, yang digunakan sebagai indikator utama inflasi oleh pembuat kebijakan The Fed pada Jumat, 28 Februari 2025.

    Sidang Komite Perbankan Senat soal Exploring Bipartisan Legislative Frameworks for Digital Assetsl bisa memberi dampak positif bagi pasar kripto pada Rabu, 26 Februari 2025.

    Nvidia juga akan melaporkan pendapatannya, berpotensi memengaruhi aset kripto soal kecerdasan artifisial (AI). Perusahaan penambang kripto besar seperti Riot, Marathon, Bitdeer, Terawulf dan Core Scientific merilis laporan pendapatannya pekan ini.

    Menurutnya, Market Cap kripto turun 2,3 persen dalam 24 jam terakhir menjadi 3,28 triliun dolar AS. Pasar tetap terkonsolidasi pada level saat ini selama seminggu terakhir, sebagian besar pulih dari dampak peretasan Bybit.

    Bitcoin turun tipis usai jatuh di bawah 96.000 dolar Amerika Serikat selama sesi perdagangan Asia Senin pagi. Volatilitas tetap rendah, BTC masih berada dalam kisaran ketat sepanjang bulan ini.

    Ethereum pulih sepenuhnya dari berita peretasan, sempat menyentuh level tertinggi intraday 2.835 dolar AS sebelum turun ke 2.688 dolar AS.

    Indikator teknikal menunjukkan tekanan bearish masih mendominasi pasar. Relative Strength Index (RSI) dalam skala harian dan 4 jam tetap berada di wilayah bearish, mengindikasikan kemungkinan penurunan lebih lanjut.

    Exponential Moving Average (EMA) 100 hari di 94.100 dolar AS menjadi level support penting. Jika terjadi penembusan di bawah level ini, tekanan jual bisa meningkat, mendorong BTC menuju level yang lebih rendah.

    “Kegagalan Bitcoin bertahan di atas 98.940 dolar AS dan ketidakpastian pasar yang lebih luas menyoroti lemahnya tren naik. Trader perlu mengawasi apakah BTC bisa merebut kembali 98.940 dolar AS atau menembus di bawah EMA 100 hari, yang bisa memicu koreksi lebih dalam,” lanjutnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jangan FOMO, Catat Ini Saham yang Bakal Melejit di 2025!

    Jangan FOMO, Catat Ini Saham yang Bakal Melejit di 2025!

    Jakarta: Pasar modal Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan signifikan pada 2025. 
     
    Optimisme ini didorong oleh kebijakan pemerintah, peningkatan likuiditas, serta sektor-sektor unggulan yang diprediksi bakal menjadi motor penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
    IHSG bisa tembus 7.700, apa saja pendorongnya?
    Head of Research BCA Sekuritas, Andre Benas, memperkirakan bahwa IHSG berpotensi naik ke level 7.200 hingga 7.700 pada tahun depan. 
     
    Sektor perbankan tetap menjadi pilar utama penguatan indeks, didukung oleh pertumbuhan kredit dan stabilitas sistem keuangan.

    “Kalau ditanya sektornya pasti ya kalau kita ekspektasi pertumbuhan yang paling bagus saat ini masih didorong oleh financial services, yaitu bank,” tutur Andre dalam sesi Mini Studio ‘Market Outlook 2025: Trump Effect, Potensi Dagang, dan Peluang Indonesia’ di BCA Expoversary 2025 seperti dikutip dari siaran pers, Selasa, 25 Februari 2025.
     

    Selain perbankan, sektor infrastruktur juga menjadi fokus utama berkat dorongan pemerintah dalam pengembangan proyek strategis nasional. 
    Investor wajib pahami risiko!
    Meskipun prospek pasar modal Indonesia cerah, Andre mengingatkan, investor tetap harus waspada terhadap tantangan global seperti kebijakan moneter AS, volatilitas nilai tukar rupiah, serta potensi ketegangan geopolitik.
     
    Investor harus tetap berhati-hati dan tidak FOMO. Pastikan memahami fundamental sebelum mengambil keputusan investasi.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • BEI Bidik Volume Transaksi Foreign Index Futures Tembus 1 Juta Kontrak pada 2025

    BEI Bidik Volume Transaksi Foreign Index Futures Tembus 1 Juta Kontrak pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan Foreign Index Futures atau Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA) dengan underlying indeks MSCI Hong Kong Listed Large Cap di main hall BEI, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025).

    Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik membidik volume transaksi Foreign Index Futures menembus 750.000 hingga 1 juta kontrak pada 2025.

    “Sepanjang tahun ini (2025) kita harapkan akan ada (transaksi) paling tidak 750.000 sampai 1 juta kontrak tahun ini,” ujar Jeffrey di BEI, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025).

    Jeffrey mengaku, target transaksi tersebut terbilang kecil mengingat Foreign Index Futures merupakan produk yang baru diluncurkan. Untuk itu, BEI akan mengedepankan edukasi dan familiarisasi produk agar investor paham potensi dan risikonya.

    “Setelah investor paham potensi dan risikonya, baru kemudian melakukan kegiatan transaksi. Jadi, edukasi dan familiarisasi kita kedepankan untuk itu,” ucap Jeffrey.

    MSCI merupakan perusahaan penyedia indeks pasar dan data yang dapat digunakan oleh investor untuk membuat keputusan investasi. Pemilihan indeks MSCI sebagai underlying dilakukan karena indeks ini secara umum digunakan sebagai acuan oleh investor institusional global untuk melacak kinerja pasar saham di berbagai negara.

    “Indeks ini bertujuan untuk merepresentasikan performa saham-saham berkapitalisasi pasar besar yang tercatat di Hong Kong Stock Exchange,” ujar Jeffrey.

    Ia menuturkan, Foreign Index Futures memiliki beberapa kelebihan. Pertama, produk Foreign Index Futures dapat dimanfaatkan untuk bertransaksi efek bursa luar negeri dengan tetap menjadi investor di pasar modal indonesia.

    Kedua, Foreign Index Futures juga dapat dimanfaatkan saat keadaan pasar sedang bullish maupun bearish. Investor dapat meraih potensi keuntungan dengan mengambil posisi beli (long) ketika pasar sedang bullish atau posisi jual (short) ketika pasar sedang bearish.

    Ketiga, Foreign Index Futures memiliki tingkat leverage hingga 33 kali lipat dengan contract size sebesar Rp 10.000 per poin indeks, sehingga produk ini relatif terjangkau. Dana yang dibutuhkan untuk mentransaksikan produk ini adalah sekitar Rp 200.000.

    Keempat, realisasi keuntungan investor didapatkan lebih cepat, karena penyelesaian produk derivatif diselesaikan secara tunai dalam 1 hari bursa (T+1).

    “Selain itu, seperti produk lainnya, trade di IDX, transaksi ini aman dan transparan karena mereka dilakukan secara real-time di pertukaran, disiapkan oleh IDX dan OJK, dan disyaratkan oleh ID Clear,” pungkas Jeffrey.

    Dengan diluncurkannya Foreign Index Futures, investor diharapkan dapat mengelola risiko pasar global dengan lebih efektif dan memanfaatkan volatilitas pasar untuk mengoptimalisasi keuntungan portofolio investasinya.

    Selain itu, Foreign Index Futures diharapkan dapat meningkatkan daya tarik pasar derivatif keuangan di Indonesia, membuka peluang partisipasi yang lebih luas bagi berbagai jenis investor, dan meningkatkan likuiditas pasar modal.

  • Kebijakan Trump yang Tak Terduga Picu Ketidakpastian di Pasar Global, Termasuk Indonesia – Halaman all

    Kebijakan Trump yang Tak Terduga Picu Ketidakpastian di Pasar Global, Termasuk Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebijakan ekonomi dan perdagangan yang diambil Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, selama masa kepemimpinannya yang pertama (2016-2020) lalu telah menciptakan gelombang ketidakpastian di pasar global. 

    Kebijakan proteksionis yang diterapkannya, seperti peningkatan tarif impor dan perang dagang dengan China, tidak hanya memengaruhi perekonomian AS, tetapi juga berdampak signifikan pada negara-negara lain, termasuk Indonesia.

    Chief Economist Bank Central Asia (BCA), David Sumual mengatakan, kondisi pasar sangat erat kaitannya dengan liquidity, yang dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi dan kepercayaan (confidence) pelaku pasar. 

    “Ketika orang saling yakin satu sama lain dan confidence dalam melakukan transaksi, baik transaksi domestik maupun ekspor-impor, serta investasi langsung atau portofolio, liquidity akan meningkat,” ujarnya saat talkshow Market Outlook 2025: Trump Effect, Potensi Dagang, dan Peluang Indonesia di sela-sela BCA Expoversary 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (22/2/2025). 

    Namun, kata dia kebijakan Trump yang seringkali tidak terduga dan berubah-ubah menciptakan ketidakpastian yang berdampak pada volatilitas pasar.

    David mengingatkan era Trump 1.0 (2016-2020), ketidakpastian yang berlangsung selama 1-2 tahun yang mengakibatkan melemahnya mata uang emerging market, termasuk rupiah.

    Juga  melemahnya mata uang Yuan yang sengaja dilakukan oleh China sebagai respons terhadap kebijakan AS dan terjadi tit for tat, tit for tat ini di mana yang Amerika menaikkan tarif dibalas lagi oleh Tiongkok dan seterusnya.

    “Dan kita berharap sebenarnya kali ini proses tit for tatnya tidak terjadi dan masuk ke meja perundingan dan pada akhirnya mereka bisa deal ya dari sisi kebijakan perdagangan maupun investasinya dari kedua belah atau pihaknya,” katanya.

    David melihat di semester pertama kemungkinan besar masih penuh dengan ketidakpastian dan suatu waktu market memang akan bergerak sesuai dengan news yang muncul. 

    “Seperti contoh 2 minggu lalu Trump mengatakan di hari Sabtu ya 2 minggu lalu itu dia akan menerapkan 25 persen tarif untuk Meksiko dan Kanada tapi beberapa hari kemudian di hari Rabu saya gak tau Trump malamnya mimpi apa gitu ya, di cancel gitu ya hanya 10 persen  jadi untuk Tiongkok yang lainnya ditunda selama 1 bulan,” katanya.

    Nah ini yang seperti kebijakan-kebijakan yang sifatnya berubah-ubah ini tentunya akan membuat pasarnya juga akan bergerak cukup volatile gitu ya dan ini salah satu isu yang pasti akan diikuti terus oleh pasar karena dampak ke sektorilnya akan cukup besar. 

    “Indonesia tidak bisa lepas dari itu ya jadi kenapa sekarang juga kelihatan kebanyakan juga market sedikit switching ya ke fixed asset salah satunya ataupun mencoba mengamankan mungkin profitnya sementara waktu cari yang lebih safe haven gitu ya nah ini juga ada kaitannya dengan itu,” katanya.

    Selama dealnya belum tercapai, kata dia artinya juga pertumbuhan ekonomi globalnya masih belum akan pulih masih relatively flat dan kita berharap sebenarnya ada terobosan-terobosan juga dari sisi kebijakan di dalam negeri juga bisa.

    Head of Research BCA Sekuritas, Andre Benas menyoroti peran China dalam menghadapi kebijakan Trump.

    Menurutnya, China saat ini lebih siap dan matang dalam menghadapi tekanan perdagangan dari AS.

    “China tidak hanya fokus pada AS, tetapi juga memperluas trade surplus-nya ke berbagai belahan dunia, seperti Afrika, India, Amerika Latin, dan Asia,” ujarnya.

    Benas juga menekankan pentingnya teknologi dalam menentukan arah ekonomi global ke depan.

    “Revolusi industri yang dipicu oleh teknologi seperti AI, renewable energy, robotik, dan quantum computing akan menjadi penggerak utama ekonomi global,” paparnya.

    Ia optimis bahwa fokus China pada teknologi dalam rencana lima tahun ke depan (2020-2025) akan memberikan dampak positif bagi perekonomian global.

    Di tingkat domestik, Benas melihat beberapa sektor yang memiliki daya tahan dan potensi pertumbuhan di tengah ketidakpastian global.

    “Sektor properti, terutama perumahan, serta sektor jasa yang terkait, akan menjadi penggerak utama ekonomi Indonesia,” ujarnya.

    Selain itu, program pemerintah seperti MBG (Makanan Berbasis Gizi) dan hilirisasi juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor-sektor terkait, seperti transportasi, logistik, dan kemasan.

    Digitalisasi juga menjadi sektor yang berkembang pesat di Indonesia, tidak hanya di sektor finansial tetapi juga non-finansial seperti e-commerce dan layanan on-demand.

    “Perkembangan digitalisasi memberikan efek beruntun pada sektor pendukung seperti logistik dan transportasi,” tambah Benas.

    Namun, ia mengingatkan perlunya kewaspadaan terhadap crowding (kelebihan pemain) di sektor-sektor tersebut, yang dapat memicu konsolidasi di masa depan.

    Benas juga menyoroti peluang Indonesia dalam menghadapi pergeseran ekonomi global, terutama dengan fokus China yang mulai beralih dari low manufacturing ke ekonomi yang lebih maju. 

    “Indonesia memiliki potensi untuk mendapatkan spillover effect dari pergeseran ini, terutama jika mampu menarik investasi asing langsung (FDI) ke sektor manufaktur,” ujarnya.

    Dengan upah yang masih relatif rendah dan kebijakan pemerintah yang mendukung, Indonesia dapat menjadi destinasi menarik bagi investasi manufaktur. (*)