Topik: volatilitas

  • Bitcoin Tembus USD 85.000! Apakah Ini Sinyal Bullish Lanjutan?

    Bitcoin Tembus USD 85.000! Apakah Ini Sinyal Bullish Lanjutan?

    Jakarta: Harga Bitcoin (BTC) kembali menanjak ke kisaran USD 85.000 di awal pekan April 2025, di tengah ketidakpastian global dan tarik ulur kebijakan tarif dari pemerintahan Trump. 
     
    Pergerakan ini menjadi angin segar bagi investor aset digital, khususnya setelah beberapa pekan terakhir Bitcoin sempat tertahan di area konsolidasi.
    Sentimen tarif Trump jadi katalis positif
    Kebijakan tarif impor terbaru dari pemerintahan Trump memicu reaksi pasar yang cukup kuat. Pada Jumat lalu, pemerintah mengumumkan bahwa produk seperti smartphone dan laptop asal China tidak dikenakan tarif impor sebesar 145 persen, setidaknya untuk sementara waktu. Keputusan ini menjadi kabar baik untuk sektor teknologi AS dan turut mendorong minat terhadap aset kripto.
     
    Namun sehari setelahnya, Trump menyatakan tarif tetap akan berlaku, meskipun nilainya lebih rendah dan bersifat “spesial”. Ini menciptakan ketidakpastian baru, terutama bagi industri semikonduktor.

    “Pemulihan ini bukan hanya respons terhadap kebijakan tarif, tapi juga cermin dari daya tahan pasar kripto yang mulai terbentuk di tengah ketidakpastian global,” ujar Financial Expert Ajaib, Panji Yudha dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 April 2025.
     

     

    Inflasi melandai, tapi pasar masih waspada
    Dari sisi makroekonomi, data inflasi AS terbaru memberi kejutan positif. Indeks Harga Konsumen (CPI) hanya naik 2,4 persen secara tahunan pada Maret, lebih rendah dari ekspektasi 2,8 persen. 
    Sementara itu, Indeks Harga Produsen (PPI) turun 0,4 persen secara bulana mengalami penurunan terbesar sejak Oktober 2023.
     
    “Hasil data Inflasi (CPI & PPI) juga berperan terhadap pemulihan harga BTC dalam beberapa hari terakhir. Namun, penurunan inflasi ini bisa saja hanya jeda sementara. Risiko dari efek lanjutan tarif dan sikap The Fed yang masih hawkish tetap menjadi sumber tekanan,” tambah Panji.
     
    Risalah rapat The Fed terakhir menunjukkan kekhawatiran terhadap kemungkinan inflasi kembali meningkat, apalagi jika kebijakan tarif kembali mendorong naiknya biaya impor.
    Pasar tarik ulur soal suku bunga
    Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed juga mulai menguat. Mayoritas pelaku pasar memperkirakan akan ada penurunan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4,00-4,25 persen pada pertemuan 18 Juni 2025. 
     
    Sinyal ini mendukung narasi pelonggaran moneter, yang umumnya berdampak positif pada aset kripto seperti Bitcoin.
    Bitcoin Spot ETF Masih Lesu, Tapi Ethereum Curi Perhatian
    Meskipun harga Bitcoin menguat, arus keluar dari ETF spot Bitcoin di AS tercatat sebesar USD 172,69 juta sepanjang pekan lalu. Ini menandakan investor institusional masih bersikap hati-hati terhadap potensi risiko jangka pendek.
     
    Di sisi lain, SEC AS resmi menyetujui perdagangan Ethereum options. Ini bisa membuka jalan bagi instrumen lindung nilai yang lebih kompleks, dan menarik minat dari institusi yang selama ini menghindari eksposur langsung.
    BTC Menuju Breakout?
    Pada Selasa pagi, 15 April 2025, harga Bitcoin tercatat di USD84.932 (sekitar Rp1,43 miliar). BTC sudah menembus garis MA-20 dan kini diperdagangkan di atas MA-50 (USD 84.329), membuka peluang breakout dari resistance USD 85.000. Jika tembus, BTC berpotensi lanjut menguat menuju resistance berikutnya di USD 91.000.

    Data ekonomi AS jadi penentu arah 
    Pekan ini, investor kripto menanti rilis data ekonomi penting dari AS yang berpotensi mempengaruhi arah pasar, diantaranya:
     
    – Consumer Inflation Expectations 
    – US Retail Sales 
    – Industrial Production 
    – Initial Jobless Claims 
     
    Meski harga Bitcoin menunjukkan sinyal penguatan, ketidakpastian arah suku bunga dan kebijakan dagang AS tetap menjadi katalis dominan dalam jangka pendek.
     
    “Pasar saat ini sedang berada dalam fase ketidakpastian. Investor yang siap dengan strategi defensif namun fleksibel akan lebih mampu memanfaatkan peluang tanpa terjebak dalam volatilitas jangka pendek,” ucap Panji.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Sempat Berfluktuasi, IHSG Hari Ini Ditutup Menguat 0,60 Persen

    Sempat Berfluktuasi, IHSG Hari Ini Ditutup Menguat 0,60 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir sesi perdagangan hari ini, Kamis (17/4/2025), setelah sempat bergerak fluktuatif sepanjang hari.

    IHSG hari ini naik 0,60 persen atau 38,2 poin ke posisi 6.438,2. Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 6.384 hingga 6.438, mencerminkan volatilitas pasar yang cukup tinggi.

    Dari total saham yang diperdagangkan, 324 saham mengalami kenaikan harga, sementara 267 saham terkoreksi, dan 214 saham stagnan.

    Volume perdagangan tercatat mencapai 15,8 miliar lembar saham dengan nilai sebesar Rp 9,76 triliun dari 1,15 juta kali transaksi.

    Penguatan IHSG hari ini juga terjadi di tengah pergerakan nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Berdasarkan data Bloomberg di pasar spot exchange, rupiah pada Kamis sore ditutup menguat tipis sebesar 3,5 poin atau 0,02 persen ke level Rp 16.833 per dolar Amerika Serikat (AS).

  • Perang Dagang AS China Kian Agresif, Ini Saran untuk Investor Saham

    Perang Dagang AS China Kian Agresif, Ini Saran untuk Investor Saham

    Tangerang, Beritasatu.com – Menghadapi ketidakpastian kebijakan tarif Trump, investor saham diminta untuk melakukan aksi speculative buy atau buy on weakness saat harga saham berfluktuasi. Harapannya, harga saham yang dibeli akan meningkat di masa depan.

    Hal ini dikatakan Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata seusai hadir sebagai panelis Forum Group Discussion BeritaSatu Spesial bertema “Meracik Portofolio Investasi di Tengah Ketidakpastian Tarif Trump” di Tokyo Hub PIK2, Kabupaten Tangerang, Kamis (17/4/2025).

    “Buat saya kalau harga saham saat ini sedang menarik, at least lakukan speculative buy atau buy on weakness,” ujar Liza kepada Beritasatu.com di Tokyo Hub PIK2, Kabupaten Tangerang, Kamis (17/4/2025).

    Kendati demikian, Liza mengatakan investor saham juga perlu memperhatikan manajemen keuangan yang cukup disiplin. Dia menyarankan, setidaknya menyisihkan 30% dana dari total dana trading masing-masing.

    Di sisi lain, Liza menyampaikan investor perlu merencanakan strategi pembelian saham dalam jangka pendek (short term investment) dan jangka panjang (long term investment). Hal ini melihat harga saham yang kian menarik, bahkan berada pada support bottom.

    “Untuk jangka panjang, mereka juga boleh melakukan akumulasi harga saat ini untuk ditahan misalkan sampai akhir tahun. Siapa tau nanti The Fed akan memotong suku bunganya, walaupun sekarang higher or longer,” tambah Liza.

    Teranyar, China tak mau terseret gimik dalam perang tarif terbaru yang dilancarkan Amerika Serikat. Beijing menegaskan sikapnya untuk tidak terpancing pada permainan angka tarif yang diumumkan Gedung Putih, termasuk bea masuk fantastis yang bisa mencapai 245% untuk produk asal China.

    Dalam pernyataan resmi pada Kamis (17/4/2025), Kementerian Luar Negeri China menyebut bahwa satu-satunya jalan keluar dari konflik dagang adalah melalui negosiasi yang adil, dengan prinsip saling menghormati. 
    Sementara itu, China juga melayangkan keluhan resmi baru ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), menuding tindakan tarif sepihak AS sebagai pelanggaran serius terhadap aturan perdagangan global.

    Langkah ini muncul setelah Gedung Putih merilis rincian struktur tarif baru, termasuk bea balasan 125%, tambahan 20%  untuk merespons krisis fentanyl, serta tarif lain antara 7,5%  hingga 100%  untuk produk tertentu.

    Secara total, tarif yang dibebankan pada China bisa menyentuh angka 245%, yang oleh banyak pihak dinilai lebih sebagai manuver politik ketimbang strategi dagang. Kondisi ini turut menjadi perhatian serius bagi investor saham, karena potensi eskalasi perang dagang dapat memicu volatilitas pasar dan mengganggu sentimen investasi global.

  • Harga Emas Hari Ini 17 April 2025, Begini Peluang Beli dan Jual di Tengah Dinamika Pasar

    Harga Emas Hari Ini 17 April 2025, Begini Peluang Beli dan Jual di Tengah Dinamika Pasar

    PIKIRAN RAKYAT – Pasar emas global dan domestik terus bergerak dinamis, menawarkan peluang menarik bagi para investor dan masyarakat yang tertarik dengan aset investasi ini.

    Pada perdagangan hari ini, Kamis, 17 April 2025, Pikiran-Rakyat.com merangkum pergerakan harga emas dari berbagai platform terkemuka di Indonesia, termasuk Indogold dan Pegadaian, serta membandingkannya dengan harga dari produsen utama seperti Antam dan UBS melalui platform Galeri24.

    Data terkini menunjukkan adanya perbedaan harga yang signifikan antara harga beli dan harga jual, serta variasi harga antar platform dan produsen.

    Informasi ini krusial bagi Anda yang ingin melakukan transaksi emas hari ini, baik untuk investasi jangka panjang, lindung nilai, maupun sekadar menambah koleksi perhiasan.

    Harga Emas Logam Mulia 99.99% di Indogold

    Indogold, sebagai salah satu platform perdagangan emas online terkemuka, mencatat harga emas logam mulia dengan kemurnian 99.99% sebagai berikut:

    Harga Beli: Rp1.836.912 per gram

    Harga Jual: Rp1.793.000 per gram

    Selisih antara harga beli dan harga jual di Indogold hari ini terpantau cukup signifikan, yakni sebesar Rp43.912 per gram. Hal ini perlu diperhatikan bagi Anda yang berencana untuk menjual emas dalam waktu dekat.

    Harga Perak Murni 99.9% di Indogold

    Selain emas, Indogold juga memperdagangkan perak murni dengan harga:

    Harga Beli: Rp25.685 per gram

    Harga Jual: Rp18.750 per gram

    Perbedaan harga beli dan jual perak juga cukup lebar, menunjukkan volatilitas pasar perak yang perlu dipertimbangkan.

    Perbandingan Harga Emas di Pegadaian

    Pegadaian, sebagai salah satu institusi keuangan yang juga menyediakan layanan jual beli emas, menawarkan harga yang berbeda:

    Harga Beli: Rp18.750 per 0,01 gram (setara dengan Rp1.875.000 per gram)

    Harga Jual: Rp18.180 per 0,01 gram (setara dengan Rp1.818.000 per gram)

    Jika dikonversikan ke harga per gram, terlihat bahwa harga beli emas di Pegadaian sedikit lebih tinggi dibandingkan harga jual di Indogold, namun harga jual di Pegadaian juga lebih tinggi dari harga jual di Indogold.

    Perbedaan ini menunjukkan pentingnya membandingkan harga dari berbagai platform sebelum bertransaksi.

    Analisis Harga Emas Berdasarkan Berat dan Platform

    Untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif, berikut adalah perbandingan harga emas dari berbagai produsen (Antam dan UBS) yang diperdagangkan melalui platform Galeri24, serta harga langsung dari Antam dan UBS jika tersedia:

    0,5 gram:

    Galeri24: Rp 1.021.000
    Antam: Rp 1.054.000
    UBS: Rp 1.062.000

    Ilustrasi harga emas hari ini, Selasa 15 Maret 2025 untuk Pegadaian, Antam, Galeri24, dan UBS, ada penurunan harga yang bisa diketahui sebelum memutuskan investasi logam mulia. Unsplash/Zlaťáky.cz

    1 gram:

    Galeri24: Rp 1.942.000
    Antam: Rp 2.004.000
    UBS: Rp 1.965.000

    2 gram:

    Galeri24: Rp 3.824.000
    Antam: Rp 3.945.000
    UBS: Rp 3.900.000

    3 gram:

    Galeri24: –
    Antam: Rp 5.892.000
    UBS: –

    5 gram:

    Galeri24: Rp 9.480.000
    Antam: Rp 9.785.000
    UBS: Rp 9.635.000

    10 gram:

    Galeri24: Rp 18.886.000
    Antam: Rp 19.512.000
    UBS: Rp 19.168.000

    25 gram:

    Galeri24: Rp 47.100.000
    Antam: Rp 48.650.000
    UBS: Rp 47.825.000

    50 gram:

    Galeri24: Rp 94.151.000
    Antam: Rp 97.219.000
    UBS: Rp 97.219.000

    100 gram:

    Galeri24: Rp 188.117.000
    Antam: Rp 194.356.000
    UBS: Rp 190.831.000

    250 gram:

    Galeri24: Rp 470.058.000
    Antam: Rp 485.617.000
    UBS: Rp 476.935.000

    500 gram:

    Galeri24: Rp 939.654.000
    Antam: Rp 971.017.000
    UBS: Rp 952.747.000

    1.000 gram:

    Galeri24: Rp 1.879.307.000
    Antam: Rp 1.941.992.000
    UBS: –

    Dari data di atas, terlihat beberapa poin penting, sebagai berikut:

    – Harga emas Antam cenderung lebih tinggi dibandingkan UBS dan Galeri24 untuk sebagian besar berat. Hal ini bisa disebabkan oleh branding, sertifikasi, dan permintaan pasar terhadap produk Antam.

    Ilustrasi harga emas hari ini, Minggu 30 Maret 2025 untuk Pegadaian, Antam, Galeri24, dan UBS, ada kenaikan lagi jelang Lebaran 2025. Pexels/Michael Steinberg

    – Harga per gram cenderung lebih rendah untuk pembelian emas dengan berat yang lebih besar. Ini merupakan hal yang umum dalam perdagangan komoditas.

    – Beberapa platform mungkin tidak menyediakan emas dengan berat tertentu, seperti yang terlihat pada ketersediaan produk UBS dan Galeri24 untuk berat 3 gram dan 1.000 gram.

    Strategi Transaksi Emas di Tengah Volatilitas Pasar

    Dengan adanya fluktuasi harga dan perbedaan antar platform, penting bagi para pelaku pasar untuk memiliki strategi yang matang dalam bertransaksi emas:

    – Sebelum membeli atau menjual emas, selalu bandingkan harga dari berbagai platform dan produsen untuk mendapatkan penawaran terbaik.

    – Selisih antara harga beli dan jual (spread) akan mempengaruhi keuntungan Anda, terutama jika Anda berencana untuk melakukan transaksi dalam jangka pendek.

    – Jika Anda berinvestasi untuk jangka panjang, fluktuasi harga jangka pendek mungkin tidak terlalu menjadi perhatian utama. Namun, jika Anda berencana untuk trading jangka pendek, analisis teknikal dan fundamental menjadi lebih penting.

    – Pastikan Anda bertransaksi melalui platform atau institusi yang memiliki reputasi baik dan terjamin keamanannya.

    Harga emas hari ini, 17 April 2025, menunjukkan dinamika yang menarik dengan perbedaan harga yang signifikan antar platform dan produsen.

    Informasi ini menjadi panduan penting bagi para investor dan masyarakat yang ingin bertransaksi emas.

    Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas dan membandingkan penawaran dari berbagai sumber, Anda dapat membuat keputusan transaksi yang lebih cerdas dan menguntungkan.

    Tetap pantau perkembangan pasar emas global dan domestik untuk mendapatkan informasi terkini dan memanfaatkan peluang yang ada.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jangan Panik, Ini Jurus Tenang ala Investor Cerdas

    Jangan Panik, Ini Jurus Tenang ala Investor Cerdas

    PIKIRAN RAKYAT – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan hebat begitu perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka kembali pada Selasa, 8 April 2025, usai libur panjang Idulfitri.

    Dari level 6.510,62 pada penutupan Kamis, 27 Maret 2025, IHSG langsung anjlok hingga 9,19% ke level 5.912,06, yang mendorong BEI mengambil langkah trading halt atau penghentian sementara perdagangan.

    Kondisi ini dipicu oleh gejolak global yang sudah lebih dulu terjadi selama masa libur Lebaran. Amerika Serikat menerapkan tarif impor baru yang menargetkan berbagai negara, termasuk Indonesia.

    Tiongkok pun langsung merespons dengan kebijakan balasan. Selain itu, nilai tukar Rupiah di pasar luar negeri sempat melemah hingga menembus Rp17.000 per dolar AS (sekitar USD 1 = Rp17.000), menambah tekanan pada pasar saham domestik.

    Emosi Vs Logika: Pelajaran dari Gejolak IHSG

    Tim Bursa Efek Indonesia menekankan bahwa gejolak seperti ini bukan hal baru dan seharusnya tidak membuat investor panik. Dalam kondisi seperti ini, ketenangan dan konsistensi adalah kunci utama.

    “Panik adalah musuh terbesar investor,” ucap Tim BEI dalam keterangan tertulis yang diterima Pikiran-Rakyat.com pada Rabu 16 April 2025.

    “Jangan mengambil keputusan spontan yang didorong ketakutan. Evaluasi dulu portofolio dan pastikan strategi investasi masih sesuai dengan tujuan jangka panjang,” ujarnya menambahkan.

    Pasar saham bergerak dalam siklus: naik, turun, lalu naik lagi. Sejarah menunjukkan bahwa penurunan tajam sering kali diikuti oleh pemulihan signifikan. Saat ini, banyak saham berkualitas yang diperdagangkan di bawah nilai wajarnya, dan itu bisa menjadi peluang emas bagi investor jangka panjang.

    Mengapa Emosi Bisa Mengalahkan Logika?

    Gejolak pasar seperti yang dialami IHSG memicu reaksi emosional, terutama pada investor yang belum terbiasa menghadapi volatilitas. Dalam dunia investasi, ada sejumlah bias psikologis yang kerap memengaruhi keputusan:

    Fear of Missing Out (FOMO)
    Investor merasa takut tertinggal dan membeli saham tanpa analisis, hanya karena melihat indeks sempat naik. Loss Aversion
    Ketakutan kehilangan membuat investor menjual saat harga jatuh, padahal mungkin saham tersebut masih solid secara fundamental. Overconfidence
    Rasa percaya diri berlebihan mendorong investor meremehkan risiko, sehingga membeli atau menjual tanpa dasar yang kuat. Herd Mentality
    Mengikuti arus mayoritas tanpa pertimbangan pribadi, misalnya menjual hanya karena orang lain menjual.

    “Behavioral finance penting dipahami. Ini bukan sekadar angka, tapi juga soal bagaimana psikologi memengaruhi keputusan kita,” kata Tim BEI.

    “Investor sukses adalah mereka yang bisa mengendalikan emosi, bukan yang selalu untung,” tuturnya menambahkan.

    Strategi Menghadapi Volatilitas

    Di tengah tekanan pasar, ada beberapa pendekatan yang dapat diterapkan investor:

    Evaluasi ulang strategi investasi. Apakah masih sesuai dengan tujuan jangka panjang seperti dana pensiun atau pendidikan anak? Diversifikasi portofolio. Jangan menaruh semua aset di saham saja. Kombinasikan dengan obligasi, reksa dana, atau aset lainnya. Manfaatkan harga rendah. Jika saham berkualitas turun, ini bisa jadi waktu yang tepat untuk mengoleksi aset dengan harga diskon. Konsultasikan dengan perencana keuangan. Jika ragu, pendapat profesional bisa membantu menilai ulang strategi berdasarkan profil risiko.

    “Tenang bukan berarti pasrah,” ucap Tim BEI.

    “Justru saat pasar bergejolak, inilah momen untuk refleksi, bukan reaksi spontan,” ujarnya menambahkan.

    Belajar dari Krisis Sebelumnya

    Krisis finansial global 2008 dan pandemi COVID-19 tahun 2020 memberikan pelajaran penting. Kedua periode tersebut sempat mengguncang pasar saham global dan menyebabkan IHSG anjlok tajam.

    Akan tetapi, dalam beberapa tahun setelahnya, pasar kembali pulih dan bahkan mencetak rekor tertinggi baru. Investor yang tetap tenang dan konsisten saat krisis akhirnya memetik hasil dari kesabaran dan disiplin mereka.

    Penutup: Kendalikan Emosi, Kuasai Strategi

    Mengelola emosi adalah keterampilan penting dalam dunia investasi. Ketika IHSG turun tajam seperti saat ini, jangan buru-buru panik atau ikut-ikutan arus. Jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk belajar, mengevaluasi, dan memperkuat strategi keuangan jangka panjang.

    Ingat, pasar selalu bergerak. Dan investor terbaik adalah mereka yang tetap tenang saat badai datang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pendanaan Fintech Mulai Bangkit, Tapi Masih Dihantui Ketegangan Global dan Kenaikan Tarif

    Pendanaan Fintech Mulai Bangkit, Tapi Masih Dihantui Ketegangan Global dan Kenaikan Tarif

    Jakarta: Setelah sempat meredup, pendanaan fintech global menunjukkan tanda-tanda pemulihan di kuartal pertama 2025. 
     
    Menurut laporan terbaru dari S&P Global Market Intelligence, startup teknologi finansial (tekfin) secara global terlibat dalam 393 putaran pendanaan dengan total nilai USD8,07 miliar. Meski jumlah kesepakatan turun 24 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), nilai pendanaannya justru melonjak 46 persen.
     
    Namun, para pelaku industri belum bisa bersantai. Ketegangan geopolitik dan kekhawatiran soal kenaikan tarif AS masih membayangi. 

    “Volatilitas pasar mengurangi selera risiko investor, menekan pendanaan tahap akhir dan jalur IPO,” kata Analis Riset Fintech Senior di S&P Global Market Intelligence, Sampath Sharma Nariyanuri dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 April 2025.
     

    Amerika utara bangkit, Asia-Pasifik tertekan
    Dalam laporan itu juga menyampaikan Amerika Utara menjadi bintang di awal tahun ini. Pendanaan melonjak lebih dari dua kali lipat dari USD1,9 miliar di kuartal I-2024 menjadi USD4,7 miliar di kuartal I-2025. Meski jumlah kesepakatan turun, nilai investasinya naik tajam. 
     
    Wilayah EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika) juga mencatatkan pertumbuhan dari USD1,4 miliar menjadi USD2,1 miliar.
     
    Sebaliknya, Asia-Pasifik (APAC) justru mencatat penurunan signifikan. Total modal anjlok dari USD1,7 miliar menjadi hanya USD600 juta, dan jumlah putaran turun dari 119 menjadi 80. 
     
    Sementara itu, Amerika Latin mengalami peningkatan moderat dengan total pendanaan naik dari USD400 juta menjadi USD700 juta.
    BNPL dan kartu kredit kian rentan
    Menurut Sampath, segmen fintech yang berhubungan langsung dengan pengeluaran diskresioner seperti penyedia Buy Now Pay Later (BNPL) dan perusahaan kartu kredit menghadapi tekanan paling besar. 
     
    “Penyedia BNPL dan perusahaan kartu kredit menghadapi lingkungan yang lebih sulit, ditandai dengan volume transaksi yang lebih lambat dan pengetatan kredit,” ujarnya.
     
    Namun, tak semua segmen fintech tertekan. Platform perbankan inti, penyedia Banking-as-a-Service (BaaS) non-kredit, dan prosesor penerbit justru dinilai lebih tahan banting karena mengandalkan pendapatan berulang dan kontrak jangka panjang.
    Stablecoin dan FX Eksotis Mulai Dilirik
    Di tengah ketidakpastian ini, pelaku pasar mulai melirik stablecoin dan koridor FX eksotis. 
     
    Alternatif ini dianggap menarik untuk mengatasi tantangan transaksi lintas batas yang makin kompleks dan mahal. 
    Segmen pembayaran dan teknologi perbankan 
    Dari sisi segmen, perusahaan pembayaran mencatat pertumbuhan pendanaan paling signifikan dari USD1,2 miliar menjadi USD 2,5 miliar meski jumlah kesepakatan turun dari 123 menjadi 114. Sebaliknya, teknologi perbankan justru mengalami penurunan pendanaan dari USD1,3 miliar menjadi USD1,2 miliar.
     
    Dalam situasi penuh ketidakpastian seperti sekarang, investor mencari startup yang bisa menawarkan efisiensi, daya tahan, dan solusi yang relevan dengan kondisi pasar. 
     
    Fintech yang mampu membantu perusahaan lain mengurangi risiko atau mengembangkan model baru dinilai punya peluang lebih besar untuk bertahan dan bahkan tumbuh.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Exness app

    Exness app

    Login Aplikasi Mobile Exness
    Trader Indonesia dapat dengan mudah mengakses Personal Area mereka melalui aplikasi mobile Exness. Gerbang yang aman ini memberikan gambaran komprehensif tentang aktivitas trading dan alat manajemen akun Anda. Berikut panduan langkah demi langkah untuk masuk ke Personal Area Anda: 
    Buka aplikasi mobile Exness di perangkat AndaKetuk tombol “Login” di layar utamaMasukkan alamat email terdaftar atau ID Exness AndaMasukkan kata sandi Anda di kolom yang tersediaAktifkan login biometrik (sidik jari atau pengenalan wajah) untuk akses lebih cepat di masa mendatangKetuk “Login” untuk mengakses Personal Area Anda
    Untuk keamanan yang lebih baik, Exness mungkin memerlukan autentikasi dua faktor (2FA) untuk pengguna Indonesia. Jika diaktifkan, Anda perlu memasukkan kode sekali pakai yang dikirim ke nomor ponsel atau alamat email terdaftar Anda.

     
    Jenis Akun dan Instrumen Trading
    Trader Indonesia dapat mengakses berbagai jenis akun melalui aplikasi mobile Exness:

    Aplikasi ini memungkinkan trading lebih dari 120 pasangan mata uang, logam mulia, energi, cryptocurrency, dan indeks saham. Trader Indonesia dapat memanfaatkan leverage hingga 1:2000 pada instrumen tertentu, tergantung pada batasan regulasi.

     
    Langkah Keamanan dan Perlindungan Data
    Exness memprioritaskan keamanan akun dan informasi pribadi trader Indonesia. Aplikasi mobile menggunakan protokol enkripsi canggih untuk melindungi transmisi data. Autentikasi dua faktor (2FA) menambahkan lapisan keamanan ekstra untuk login akun. Aplikasi ini juga menawarkan opsi login biometrik, seperti sidik jari atau pengenalan wajah, pada perangkat yang kompatibel. Exness secara rutin memperbarui langkah-langkah keamanannya untuk melindungi dari ancaman yang muncul, memastikan trader Indonesia dapat bertransaksi dengan percaya diri.

     
    Alat Manajemen Risiko
    Aplikasi Exness menyediakan fitur manajemen risiko yang kuat untuk trader Indonesia. Pengguna dapat mengatur level stop-loss dan take-profit langsung dari aplikasi. Aplikasi ini juga menawarkan perlindungan saldo negatif, memastikan trader tidak dapat kehilangan lebih dari saldo akun mereka. Perhitungan margin real-time membantu pengguna memantau eksposur mereka dan menghindari margin call.

    Deposit dan Penarikan
    Trader Indonesia dapat dengan mudah mengelola dana mereka melalui aplikasi mobile Exness:

     
    Mendukung berbagai metode pembayaran lokalDeposit instan untuk sebagian besar opsi pembayaranPenarikan cepat, sering diproses dalam hitungan menitTidak ada biaya yang dikenakan oleh Exness untuk transaksiDeposit minimum $10 untuk sebagian besar jenis akunMendukung IDR dan mata uang utama lainnya
    Aplikasi ini memberikan gambaran jelas tentang riwayat transaksi dan saldo akun, memungkinkan trader Indonesia untuk melacak aktivitas keuangan mereka secara efisien.

     
    Sumber Daya Edukasi dan Analisis Pasar
    Aplikasi mobile Exness menawarkan akses ke materi edukasi dan analisis pasar bagi trader Indonesia:

    Sumber daya ini membantu trader Indonesia meningkatkan keterampilan mereka dan membuat keputusan trading yang terinformasi. Antarmuka aplikasi yang mudah digunakan memudahkan navigasi antara konten trading dan edukasi.

    Dukungan Pelanggan dan Bantuan
    Trader Indonesia dapat mengakses dukungan pelanggan langsung melalui mobile Exness apk. Aplikasi ini memiliki bagian dukungan khusus di mana pengguna dapat: 
    Mengobrol dengan agen dukungan secara real-timeMengirimkan tiket dukungan untuk masalah kompleksMengakses FAQ dan sumber daya bantuan mandiriMelihat pengumuman dan pembaruan pentingMemeriksa status server dan kondisi trading
    Dukungan tersedia 24/7, memastikan trader Indonesia dapat mendapatkan bantuan kapan pun diperlukan. Aplikasi ini juga menyediakan dukungan lokal dalam bahasa Indonesia untuk komunikasi yang lebih efektif.

     
    Pembaruan dan Peningkatan Rutin
    Exness secara konsisten meningkatkan aplikasi mobilenya untuk memenuhi kebutuhan trader Indonesia yang terus berkembang. Perusahaan merilis pembaruan rutin yang memperkenalkan fitur baru, meningkatkan kinerja, dan menangani umpan balik pengguna. Pembaruan terbaru telah berfokus pada optimalisasi kecepatan aplikasi, pengurangan penggunaan data, dan peningkatan antarmuka pengguna. Trader Indonesia dapat mengaktifkan pembaruan otomatis untuk memastikan mereka selalu memiliki akses ke versi terbaru aplikasi.

     
    Kompatibilitas dan Persyaratan Sistem
    Aplikasi mobile Exness kompatibel dengan berbagai perangkat: iOS: Memerlukan iOS 12.0 atau lebih baruAndroid: Memerlukan Android 5.0 atau lebih baruDukungan tablet: Dioptimalkan untuk iPad dan tablet AndroidPenyimpanan: Membutuhkan sekitar 100 MB ruang kosongInternet: Koneksi internet yang stabil diperlukan untuk data real-time
    Trader Indonesia dapat mengunduh aplikasi dari App Store atau Google Play Store, tergantung pada perangkat mereka.

     
    Kinerja dan Keandalan
    Aplikasi mobile Exness dirancang untuk memberikan pengalaman trading yang lancar dan andal bagi pengguna Indonesia. Arsitektur aplikasi memastikan eksekusi order yang cepat, biasanya dalam hitungan milidetik. Pembaruan data real-time membuat trader tetap mendapatkan informasi tentang pergerakan pasar tanpa penundaan yang signifikan. Stabilitas aplikasi dijaga melalui optimalisasi kinerja rutin dan peningkatan server. Trader Indonesia dapat mengandalkan aplikasi ini untuk kinerja yang konsisten, bahkan selama periode volatilitas pasar yang tinggi.

    Indikator kinerja ini menunjukkan komitmen Exness untuk memberikan pengalaman trading mobile terbaik bagi trader Indonesia.

     
    FAQ:

     
    Bisakah saya menggunakan aplikasi mobile Exness di beberapa perangkat?
    Ya, trader Indonesia dapat menggunakan aplikasi mobile Exness di beberapa perangkat. Cukup unduh aplikasi dan masuk dengan kredensial akun Exness Anda di setiap perangkat.Apakah aplikasi mobile Exness tersedia dalam bahasa Indonesia?
    Ya, aplikasi mobile Exness mendukung beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Pengguna dapat dengan mudah mengubah bahasa di pengaturan aplikasi.Seberapa aman trading melalui aplikasi mobile Exness?
    Aplikasi mobile Exness menggunakan langkah-langkah keamanan canggih, termasuk enkripsi data, autentikasi dua faktor, dan opsi login biometrik. Pembaruan keamanan rutin memastikan aplikasi tetap terlindungi dari potensi ancaman.

  • Baru Buka, IHSG Hari Ini Langsung Berfluktuasi!

    Baru Buka, IHSG Hari Ini Langsung Berfluktuasi!

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan dinamika yang cukup tinggi pada awal perdagangan pagi hari ini, Rabu (16/4/2025). Setelah dibuka menguat, IHSG sempat tergelincir ke zona merah sebelum kembali bergerak naik dalam waktu singkat.

    Pantauan pada pukul 09.20 WIB menunjukkan IHSG mengalami pelemahan sebesar 17,60 poin atau 0,27% ke level 6.424,0. Namun, sepuluh menit berselang, tepat pada pukul 09.30 WIB, IHSG berhasil berbalik arah dan mencatatkan kenaikan sebesar 5,45 poin atau 0,08% ke level 6.447,1.

    Dalam 30 menit pertama sesi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), tercatat volume perdagangan mencapai 3,36 miliar saham dengan nilai sebesar Rp 2,38 triliun yang terjadi melalui 260.220 kali transaksi.

    Sebanyak 247 saham mengalami kenaikan harga, sementara 205 saham mencatatkan penurunan. Sebanyak 177 saham lainnya terpantau tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.

    Pergerakan IHSG hari ini juga dipengaruhi oleh sentimen dari bursa global. Indeks-indeks utama di Wall Street terpantau relatif stabil setelah sebelumnya sempat diwarnai volatilitas akibat polemik rencana tarif impor yang digaungkan oleh Donald Trump dalam beberapa pekan terakhir.

    Sebelum pembukaan IHSG hari ini yang fluktuatif, bursa AS pada perdagangan Selasa (15/4/2025) ditutup dengan pergerakan yang cenderung terbatas. Indeks S&P 500 tercatat turun tipis sebesar 9,34 poin ke level 5.396,63. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average terkoreksi lebih dalam sebesar 155,83 poin menjadi 40.368,96, dan Nasdaq Composite turun tipis sebesar 8,32 poin ke posisi 16.823,17. Pergerakan di Wall Street ini turut memberikan warna pada pembukaan pasar saham Indonesia pagi ini.

  • Harga Emas Meroket, Lebih Baik Dijual atau Digadaikan? Ini Untung Ruginya

    Harga Emas Meroket, Lebih Baik Dijual atau Digadaikan? Ini Untung Ruginya

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas saat ini tengah berada di puncaknya, bahkan menembus rekor baru dalam beberapa pekan terakhir. Fenomena ini membuat banyak pemilik emas bertanya-tanya lebih menguntungkan mana, menjual emas sekarang atau menggadaikannya di Pegadaian?

    Kedua pilihan tersebut bisa menjadi solusi finansial tergantung pada kebutuhan dan tujuan keuangan Anda. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai keuntungan dan kerugian dari menjual maupun menggadaikan emas, agar Anda bisa mengambil keputusan yang paling bijak.

    Menjual Emas di Saat Harga Tinggi

    Keuntungan

    Keuntungan Maksimal: Jika Anda membeli emas saat harganya masih rendah, menjualnya saat harga tinggi tentu akan memberi keuntungan besar. Uang Tunai Langsung: Hasil penjualan bisa langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan darurat, investasi lain, atau membayar utang. Tidak Ada Beban Bunga atau Biaya Tambahan: Menjual emas berarti Anda tidak perlu membayar bunga atau biaya administrasi seperti saat menggadaikannya.

    Kekurangan

    Kehilangan Aset: Setelah dijual, Anda tidak lagi memiliki emas tersebut sebagai cadangan kekayaan. Kesempatan Masa Depan Hilang: Jika harga emas terus naik, Anda kehilangan potensi keuntungan di masa depan. Terpengaruh Sentimen Pasar: Harga beli kembali (buyback) sering kali lebih rendah dari harga jual emas di pasaran. Baca Juga: Tips Investasi Emas untuk Pemula, Minim Risiko dan Dijamin Cuan Menggadaikan Emas di Pegadaian

    Keuntungan:

    Emas Tidak Hilang: Gadai bersifat sementara. Jika Anda menebusnya, emas kembali menjadi milik Anda. Cair Cepat: Proses gadai di Pegadaian cepat dan mudah, bisa langsung dapat uang tunai dengan jaminan emas. Nilai Gadai Mengikuti Harga Emas: Ketika harga emas tinggi, jumlah pinjaman yang bisa didapat pun lebih besar. Fleksibel: Bisa menebus sebagian atau memperpanjang masa gadai jika belum mampu membayar lunas.

    Kekurangan:

    Biaya Tambahan: Ada bunga atau biaya sewa modal yang harus dibayar per bulan sesuai nilai pinjaman. Risiko Emas Dilelang: Jika gagal menebus dalam waktu yang ditentukan, emas bisa dilelang dan Anda kehilangan aset. Nilai Pinjaman Tidak 100%: Umumnya Pegadaian hanya memberikan pinjaman sebesar 85–92% dari nilai emas. Mana yang Lebih Menguntungkan?

    Jika Anda benar-benar tidak memerlukan emas tersebut lagi, dan ingin memanfaatkan harga yang sedang tinggi, maka menjual emas bisa menjadi pilihan paling rasional.

    Namun, jika Anda hanya butuh dana cepat tapi masih ingin menyimpan emas sebagai aset jangka panjang, maka menggadaikannya di Pegadaian adalah opsi lebih bijak, dengan catatan Anda mampu menebusnya kembali.

    Apapun pilihan Anda, pertimbangkan kondisi keuangan dan tujuan jangka panjang. Jangan terburu-buru hanya karena harga emas sedang naik. Lebih baik rencanakan dan hitung matang agar emas benar-benar menjadi aset yang menguntungkan, bukan sekadar sumber dana darurat.

    Tips Nabung Emas

    Nabung emas menjadi salah satu pilihan yang bijak untuk memulai investasi. Selain karena minim risiko, harga emas juga cenderung terus naik tiap tahunnya.

    Bagi pemula yang ingin memulai nabung emas, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu, seperti yang sudah Pikiran-Rakyat.com rangkum untuk Anda.

    Sebelum memulai investasi emas, penting untuk memahami dasar-dasar investasi emas, termasuk berbagai cara untuk berinvestasi dalam emas, seperti melalui perhiasan, koin emas, atau investasi dalam logam mulia fisik atau instrumen keuangan seperti ETF emas.

    Tentukan Tujuan Investasi

    Tentukan tujuan investasi Anda. Apakah Anda berinvestasi untuk jangka panjang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, untuk keperluan pensiun, atau untuk tujuan jangka pendek seperti mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga?

    Pilih platform investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Anda dapat memilih untuk membeli emas fisik dari toko perhiasan atau dealer logam mulia, atau menggunakan platform investasi online yang menawarkan produk seperti ETF emas atau reksadana emas.

    Pelajari Tentang Harga dan Volatilitas

    Memahami fluktuasi harga dan volatilitas pasar emas sangat penting. Pelajari faktor-faktor yang memengaruhi harga emas, seperti kondisi ekonomi global, kebijakan moneter, dan geopolitik.

    Jangan menginvestasikan seluruh portofolio Anda dalam emas. Penting untuk diversifikasi portofolio Anda dengan berinvestasi dalam berbagai kelas aset, seperti saham, obligasi, dan properti, untuk mengurangi risiko.

    Perhatikan biaya yang terkait dengan investasi emas, termasuk biaya pembelian, biaya penyimpanan (jika Anda memilih untuk menyimpan emas fisik), dan biaya transaksi (jika Anda menggunakan platform investasi online).

    Ketahui Cara Penyimpanan yang Aman

    Jika Anda memilih untuk membeli emas fisik, pastikan Anda menyimpannya dengan aman. Pertimbangkan untuk menyimpan emas Anda di brankas atau fasilitas penyimpanan yang aman.

    Investasikan secara Konsisten

    Lakukan investasi secara konsisten dan terus-menerus. Dengan melakukan investasi secara rutin, Anda dapat memanfaatkan rata-rata biaya pembelian (dollar cost averaging) dan mengurangi dampak fluktuasi harga pasar.

    Terus Belajar dan Evaluasi

    Dunia investasi selalu berubah, jadi penting untuk terus belajar dan memperbarui pengetahuan Anda tentang investasi emas. Evaluasi portofolio Anda secara berkala dan sesuaikan strategi investasi Anda sesuai kebutuhan dan tujuan Anda.

    Dengan memperhatikan tips-tips tersebut, Anda dapat memulai investasi emas dengan lebih percaya diri dan terinformasi. Namun, selalu ingat untuk berkonsultasi dengan profesional keuangan atau penasihat investasi sebelum membuat keputusan investasi yang penting.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Emas 999.9 Jadi Pilihan Investasi Terbaik, Apa Itu? – Page 3

    Emas 999.9 Jadi Pilihan Investasi Terbaik, Apa Itu? – Page 3

    Setelah mengalami salah satu pekan paling tidak menentu dalam sejarah pasar keuangan, emas kembali menjadi aset andalan. Ketika ketakutan dan ketidakpastian mendominasi sentimen investor, harga emas  justru menunjukkan performa impresif.

    Melansir Kitco News, Senin (14/4/2025), harga logam mulia ini di pasar spot dibuka pada USD 3.032,32 per ons pada awal pekan kedua April 2025. Sempat turun ke USD 2.978 pada Minggu sore, emas langsung bangkit dan kembali menembus angka USD 3.000 selama sesi perdagangan di Asia.

    Namun, euforia investor tidak bertahan lama. Menjelang Kamis dan Jumat pekan lalu, pasar saham mulai bergerak stagnan seiring meningkatnya ketegangan geopolitik dan langkah pencegahan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan Tiongkok.

    Pelajari Lebih Lantas bagaimana potensi gerak emas pekan depan di tengah ketegangan perang dagang? 

    Prediksi Pelaku Pasar

    Survei mingguan dari Kitco News menunjukkan para analis dan pelaku pasar tetap optimistis terhadap tren emas ke depan. Bahkan, banyak yang memprediksi kenaikan lebih lanjut.

    “Emas? Ke bulan. Banyak pihak bicara tentang kaburnya modal dari AS dan anjloknya dolar. Ketegangan global dan pelemahan dolar telah menutupi efek dari kenaikan suku bunga dan justru mendorong emas ke rekor baru,” ujar Marc Chandler, Direktur Pelaksana di Bannockburn Global Forex.

    Menurut Chandler, target jangka menengah emas bisa mencapai USD 3.300 bahkan USD 3.500.

    Adrian Day, Presiden Adrian Day Asset Management, menyatakan, penurunan terakhir hanya sementara. Emas punya momentum kuat dan banyak pembeli siap masuk.

    Sementara itu, Darin Newsom dari Barchart.com menambahkan, melihat situasi geopolitik saat ini, naiknya harga emas adalah kesimpulan paling masuk akal. 

    “Sekarang ini, semuanya bisa berubah hanya karena satu postingan di media sosial dari satu orang,” jelasnya

    James Stanley dari Forex.com juga tetap yakin dirinya sudah lama optimis terhadap emas dan tidak melihat alasan untuk mengubah pandangan tersebut sekarang.

    Kemudian Daniel Pavilonis, pialang senior di RJO Futures, melihat pergerakan di pasar obligasi sebagai pendorong utama emas dalam jangka pendek. 

    “Harga emas naik sebelum Hari Pembebasan, istilah untuk dimulainya pemberlakuan tarif balasan. Volatilitas pasar saat ini mencerminkan ketidakpastian, tapi sejauh ini tren emas tetap kuat,” ujar Pavilonis.