Topik: volatilitas

  • Bos Bank Mandiri Respons Dampak Perang Dagang ke RI

    Bos Bank Mandiri Respons Dampak Perang Dagang ke RI

    Jakarta

    Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi merespons dampak perang dagang yang dikobarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, terhadap Indonesia.

    Darmawan menilai perang dagang akan berdampak pada aliran modal yang masuk ke negara berkembang, termasuk Indonesia, juga akan berimbas buruk pada pasar dan perdagangan internasional.

    Menurut Darmawan Indonesia dapat melewati kondisi tersebut. Pasalnya, fundamental perekonomian Indonesia berada dalam kondisi yang solid, didukung oleh tingkat inflasi dan cadangan devisa yang terjaga dengan baik.

    “Kami meyakini dengan koordinasi dan kebijakan yang erat antara otoritas fiskal, moneter, dan sektor keuangan, ketahanan ekonomi Indonesia dapat tetap terjaga dengan baik,” kata Darmawan dalam konferensi persnya yang digelar secara virtual, Selasa (29/4/2025).

    Berdasarkan kondisi fundamental perekonomian, Darmawan juga melihat adanya peluang pertumbuhan bagi kredit Bank Mandiri. Perseroan juga akan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit pada sektor-sektor yang masuk dalam klasifikasi baik, yakni hijau dan kuning.

    “Artinya memang masih cukup menarik dan moderat, prospektif dan resilient. Strategi ini memungkinkan kami menjaga kualitas aset secara sustain di tengah volatilitas pasar,” jelasnya.

    Darmawan menambahkan, Bank Mandiri juga akan terus memperkuat manajemen risiko dan memperdalam penggunaan inovasi digital untuk mendukung penyaluran kredit yang efektif dan berkelanjutan. Dengan begitu, ia meyakini perseroan dapat menjaga pertumbuhan kredit yang sehat.

    “Dengan kombinasi antara fundamental yang solid, transformasi digital yang progresif, serta komitmen pada pengelolaan risiko yang disiplin, kami yakin Bank Mandiri dapat menjaga pertumbuhan kredit yang sehat dan berkontribusi pada dorongan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional hingga akhir tahun dan juga di tahun-tahun berikutnya untuk terus baik,” jelasnya.

    Darmawan menjelaskan, laju pertumbuhan kredit Bank Mandiri pada Maret 2025 berada pada level yang sehat, yakni sebesar 17% secara tahunan. Ia mengatakan, pertumbuhan kredit perseroan berada di atas rata-rata perbankan nasional yang berada di level 9,16%.

    Pertumbuhan kredit Bank Mandiri sejalan dengan kualitas rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) di level 1,01 atau berada jauh di bawah industri rata-rata yakni sebesar 2,18%. “Hal ini mencerminkan kewaspadaan dan komitmen Bank Mandiri dalam menjaga prinsip kehati-hatian serta kualitas penyaluran kredit,” tuturnya.

    (hns/hns)

  • PGE Catat Pendapatan US1,5 Juta, Siap Genjot Energi Berkelanjutan

    PGE Catat Pendapatan US$101,5 Juta, Siap Genjot Energi Berkelanjutan

    Jakarta

    PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) menunjukkan performa positif dengan mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang kuartal I 2025. Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada 31 Maret 2025, PGE membukukan pendapatan sebesar US$101,51 juta sepanjang kuartal I-2025.

    Di tengah dinamika industri energi dan kontraksi ekonomi secara global, PGE menegaskan komitmennya untuk mendorong hadirnya ekosistem energi berkelanjutan dengan memastikan berjalannya percepatan transisi energi serta tercapai kedaulatan energi nasional melalui pemanfaatan energi panas bumi.

    Di sisi lain, ketegangan geopolitik global memengaruhi stabilitas ekonomi dunia, menciptakan ketidakpastian dalam investasi dan pengembangan energi bersih. Fluktuasi ekonomi dan volatilitas nilai tukar juga turut berdampak pada investasi, pendanaan, dan percepatan proyek energi terbarukan, termasuk panas bumi.

    Kendati demikian, fundamental keuangan PGE tetap kokoh untuk menopang rencana pertumbuhan jangka panjang. Mengacu pada laporan keuangan interim per 31 Maret 2025, PGE membukukan:

    Total Aset: US$3,03 miliar, naik 0,93% dari periode yang sama tahun sebelumnya.Ekuitas: US$2,04 miliar, meningkat 1,56%.Kas dan Setara Kas: US$703,86 juta, tumbuh 7,43%.Kas Bersih dari Aktivitas Operasi: US$77,47 juta, naik 12,04% secara YoY.

    Penguatan Fundamental di Tengah Tantangan

    Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Yurizki Rio mengatakan kinerja kas operasional yang kuat membuktikan efektivitas strategi bisnis berkelanjutan yang dijalankan manajemen. Hasil yang diraih sejauh ini juga menunjukkan bahwa kinerja perusahaan masih tetap berada di jalur bisnis yang kuat dalam mendukung terwujudnya transisi energi nasional, sekaligus juga upaya mengejar target kapasitas terpasang 1 gigawatt (GW) yang dikelola secara mandiri dalam 2-3 tahun mendatang.

    “Kami berkomitmen mempercepat pengembangan panas bumi dengan mengoptimalkan efisiensi operasional. Oleh karena itu, kami menerapkan strategi belanja yang diarahkan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang. Kinerja solid PGE selama beberapa tahun terakhir menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan. Hal tersebut menjadi bekal kami untuk terus berekspansi secara lebih agresif untuk memberi manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” ujar Yurizki Rio dalam keterangan tertulis, Selasa (29/4/2025).

    Beberapa proyek kunci PGE untuk mencapai target tersebut mencakup pengembangan Lumut Balai Unit 2 (55 MW), Hululais Unit 1 & 2 (110 MW), serta sejumlah proyek co-generation dengan total kapasitas 230 MW. Proyek Lumut Balai Unit 2 ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini.

    “Proyek ini akan memperkuat portofolio energi hijau PGE dan menjadi sinyal optimistis kami untuk mendorong peningkatan operasional dan kinerja keuangan sepanjang tahun 2025,” tambahnya.

    Komitmen Terhadap Energi Berkelanjutan

    Sebagai world class green energy company, PGE berkomitmen untuk menyediakan energi bersih berbasis panas bumi yang andal, meningkatkan kontribusi energi baru dan terbarukan dalam bauran energi nasional, serta berkontribusi pada target Net Zero Emission Indonesia 2060.

    Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi mengungkapkan melalui pencapaian ini, PGE menegaskan peran sentralnya dalam mempercepat transisi energi hijau di tanah air dan mewujudkan masa depan energi berdaulat untuk bangsa.

    “Kami fokus untuk mempercepat pengembangan energi panas bumi. Saat ini, kami memprioritaskan investasi strategis guna mencapai target tersebut. Di sisi lain, kami juga terus menjaga profitabilitas yang sehat, kas operasional yang kuat, serta efisiensi dalam pengelolaan biaya,” ujar Julfi Hadi.

    Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, PGE saat ini mengelola kapasitas terpasang sebesar 1.887 MW, terdiri dari 672 MW yang dikelola mandiri dan 1.205 MW bersama mitra. PGE optimis dapat meningkatkan kapasitas terpasang mandiri menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan dan 1,7 GW pada 2033.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina terus mendorong groupnya untuk komitmen terhadap keterbukaan informasi publik, salah satunya Pertamina Geothermal Energy yang merupakan perusahaan TBK/Terbuka. Melalui informasi capaian kinerja PGE kuartal I 2025, masyarakat dapat teredukasi mengenai implementasi percepatan energi hijau di Indonesia.

    (akn/ega)

  • Petaka Baru Tarif Trump, Kenali Modus Penipuan Baru Kuras Rekening

    Petaka Baru Tarif Trump, Kenali Modus Penipuan Baru Kuras Rekening

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebijakan tarif yang ditetapkan pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump mengguncang pasar global. Hal ini memicu ketidakpastian ekonomi dan kegelisahan di tengah masyarakat. 

    Tak hanya harga barang yang ditakutkan makin mahal, tetapi risiko penipuan juga digadang-gadang mengalami peningkatan. 

    “Selama periode ketidakpastian ekonomi, baik yang disebabkan oleh tarif, peristiwa geopolitik, atau gangguan pasar lainnya, risiko penipuan biasanya meningkat, seperti yang umum terjadi dalam lingkungan keuangan yang tidak stabil. Pelaku kejahatan mungkin mencari cara untuk mengeksploitasi situasi di beberapa area utama,” kata Pakar Keamanan Kaspersky Threat Research, Roman Dedenok dalam keterangan resmi beberapa saat lalu. 

    Secara khusus, Dedenok menyorot penipuan yang terjadi dalam aktivitas belanja online. Aktivitas penipuan terjadi karena memanfaatkan peningkatan permintaan barang yang kemungkinan menjadi lebih mahal di kemudian hari.

    “Mereka [penipu] mungkin membuat situs web palsu yang meyakinkan atau mengirim email penipuan canggih yang mempromosikan “diskon pra-tarif.” Konsumen yang tergesa untuk mendapatkan harga lebih rendah dapat secara tidak sadar memberikan informasi keuangan kepada operator penipu, yang menyebabkan kerugian finansial atau pencurian identitas,” ia menjelaskan.

    Risiko lainnya adalah gangguan rantai pasokan yang membuat bisnis maupun konsumen mencari pemasok lain. Sayangnya ini dilakukan tanpa proses pemeriksaan yang ketat dan membuka peluang produk palsu masuk ke pasar.

    Kekhawatiran ini telah disorot dalam temuan Kaspersky beberapa waktu lalu. Varian Trojan Tiada ditemukan terpasang pada HP Android yang dijual.

    “Beroperasi pada level firmware, malware ini memberi penyerang kendali penuh atas perangkat, memungkinkan pencurian aset kripto, pembajakan akun media sosial, dan pengalihan panggilan tidak sah- menggarisbawahi risiko serius yang ditimbulkan oleh rantai pasokan yang disusupi,” kata Dedenok.

    Terakhir, ada pula risiko penipuan investasi yang terjadi karena adanya volatilitas pasar. Pelaku akan menyamar menjadi lembaga keuangan sah dan menjanjikan keuntungan besar kepada calon korbannya.

    Dalam keterangan itu juga diberikan cara mengurangi risiko-risiko tersebut. berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

    1. Verifikasi keabsahan penjual sebelum membeli

    2. Gunakan metode pembayaran dengan perlindungan penipuan

    3. Berhati-hati pada transaksi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan

    4. Investor harus melakukan uji tuntas dengan sumber informasi yang bereputasi baik

    5. Selalu bersikap skeptis pada penawaran yang tidak diminta dengan tawaran keuntungan yang besar.

    Nah, itu dia cara agar terhindar dari 3 penipuan yang akan meningkat di tengah perang dagang AS dan China. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

  • Raih Pendapatan 101,51 Juta Dollar AS di Kuartal I 2025, PGE Dorong Hadirnya Ekosistem Energi Berkelanjutan

    Raih Pendapatan 101,51 Juta Dollar AS di Kuartal I 2025, PGE Dorong Hadirnya Ekosistem Energi Berkelanjutan


    PIKIRAN RAKYAT – 
    PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (kode saham PGEO) menunjukkan performa positif dengan mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang kuartal I 2025. Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada 31 Maret 2025, PGE membukukan pendapatan sebesar 101,51 juta Dollar AS sepanjang kuartal I-2025. Di tengah dinamika industri energi dan kontraksi ekonomi secara global, PGE menegaskan komitmennya untuk mendorong hadirnya ekosistem energi berkelanjutan dengan memastikan berjalannya percepatan transisi energi serta tercapai kedaulatan energi nasional melalui pemanfaatan energi panas bumi.

    Di sisi lain, ketegangan geopolitik global memengaruhi stabilitas ekonomi dunia, menciptakan ketidakpastian dalam investasi dan pengembangan energi bersih. Fluktuasi ekonomi dan volatilitas nilai tukar juga turut berdampak pada investasi, pendanaan, dan percepatan proyek energi terbarukan, termasuk panas bumi.

    Kendati demikian, fundamental keuangan PGE tetap kokoh untuk menopang rencana pertumbuhan jangka panjang. Mengacu pada laporan keuangan interim per 31 Maret 2025, PGE membukukan:
    – Total Aset: US$3,03 miliar, naik 0,93% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
    – Ekuitas: US$2,04 miliar, meningkat 1,56%.
    – Kas dan Setara Kas: US$703,86 juta, tumbuh 7,43%.
    – Kas Bersih dari Aktivitas Operasi: US$77,47 juta, naik 12,04% secara YoY.

    Hasil yang diraih sejauh ini juga menunjukkan bahwa kinerja perusahaan masih tetap berada di jalur bisnis yang kuat dalam mendukung terwujudnya transisi energi nasional, sekaligus juga upaya mengejar target kapasitas terpasang 1 gigawatt (GW) yang dikelola secara mandiri dalam 2-3 tahun mendatang.

    “Kami berkomitmen mempercepat pengembangan panas bumi dengan mengoptimalkan efisiensi operasional. Oleh karena itu, kami menerapkan strategi belanja yang diarahkan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang. Kinerja solid PGE selama beberapa tahun terakhir menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan. Hal tersebut menjadi bekal kami untuk terus berekspansi secara lebih agresif untuk memberi manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” ungkap Yurizki Rio.

    Beberapa proyek kunci PGE untuk mencapai target tersebut mencakup pengembangan Lumut Balai Unit 2 (55 MW), Hululais Unit 1 & 2 (110 MW), serta sejumlah proyek co-generation dengan total kapasitas 230 MW.

    Proyek Lumut Balai Unit 2 ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini. “Proyek ini akan memperkuat portofolio energi hijau PGE dan menjadi sinyal optimistis kami untuk mendorong peningkatan operasional dan kinerja keuangan sepanjang tahun 2025,” tambahnya.

    Komitmen terhadap energi berkelanjutan

    Sebagai world class green energy company, PGE berkomitmen untuk menyediakan energi bersih berbasis panas bumi yang andal, meningkatkan kontribusi energi baru dan terbarukan dalam bauran energi nasional, serta berkontribusi pada target Net Zero Emission Indonesia 2060.

    Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi mengungkapkan, melalui pencapaian ini, PGE menegaskan peran sentralnya dalam mempercepat transisi energi hijau di Tanah Air dan mewujudkan masa depan energi berdaulat untuk bangsa.

    “Kami fokus untuk mempercepat pengembangan energi panas bumi. Saat ini, kami memprioritaskan investasi strategis guna mencapai target tersebut. Di sisi lain, kami juga terus menjaga profitabilitas yang sehat, kas operasional yang kuat, serta efisiensi dalam pengelolaan biaya,” ujar Julfi Hadi.

    Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, PGE saat ini mengelola kapasitas terpasang sebesar 1.887 MW, terdiri dari 672 MW yang dikelola mandiri dan 1.205 MW bersama mitra. PGE optimis dapat meningkatkan kapasitas terpasang mandiri menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan, dan 1,7 GW pada 2033.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina terus mendorong Groupnya untuk komitmen terhadap keterbukaan informasi publik, salah satunya Pertamina Geothermal Energy yang merupakan perusahaan TBK/Terbuka.

    Melalui informasi capaian kinerja PGE kuartal I 2025, masyarakat dapat teredukasi mengenai implementasi percepatan energi hijau di Indonesia,” jelas Fadjar. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • IHSG Hari Ini Menguat! Apa Saja Sentimen Penggeraknya?

    IHSG Hari Ini Menguat! Apa Saja Sentimen Penggeraknya?

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Selasa, 29 April 2025, menunjukkan tren positif. 
     
    Melasnir Antara, IHSG menguat 26,02 poin atau 0,39 persen ke posisi 6.748,99. Sementara itu, indeks LQ45, yang berisi saham-saham unggulan berlikuiditas tinggi ikut menguat 3,17 poin atau 0,42 persen ke level 756,89.
    Pelaku pasar masih wait and see, kenapa?
    Meski menguat, investor disebut masih bersikap hati-hati alias wait and see. Hal ini disebabkan pasar masih menanti rilis data Penanaman Modal Asing (PMA) Indonesia untuk kuartal I-2025.
     
    Menurut Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, pergerakan IHSG hari ini bisa menjadi awal upaya menutup gap ke level 6.770 sampai 6.870 pada pekan ini.

    PMA Indonesia Jadi Sorotan
    Valdy menambahkan, investor akan mencermati apakah PMA Indonesia mampu tetap tumbuh dua digit di tengah bayang-bayang kebijakan tarif impor dari Amerika Serikat (AS).
     
    Sebagai informasi, pada kuartal IV-2024, realisasi PMA Indonesia tumbuh sebesar 33,3 persen year-on-year (yoy), mencapai Rp245,8 triliun dan menyumbang lebih dari separuh total investasi nasional.
     

    Sentimen global
    Dari sisi global, isu perang dagang kembali menyeruak. Pemerintah AS tengah mempertimbangkan penurunan tarif terhadap Tiongkok, meski belum ada sinyal negosiasi konkret dari pihak Beijing.
     
    Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyebut bahwa Tiongkok perlu melakukan de-eskalasi, mengingat nilai ekspor mereka ke AS lima kali lebih besar dibanding ekspor AS ke Tiongkok.
     
    Sementara itu, Menteri Keuangan Tiongkok, Lan Fo’an, menyatakan siap mendorong kebijakan ekonomi yang lebih proaktif untuk menstabilkan pertumbuhan global. Pasar pun berspekulasi bahwa perundingan dagang antara kedua negara bisa kembali terbuka.
    Pasar Eropa dan AS menanti data ekonomi penting
    Dari kawasan Barat, investor global juga sedang menanti rilis data penting, termasuk inflasi utama zona Euro dan data pekerjaan bulanan AS
     
    Kedua laporan tersebut dijadwalkan rilis Jumat (2 Mei 2025) dan bisa menjadi pemicu volatilitas lanjutan di pasar global, termasuk Indonesia.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kebijakan ‘Gila’ Jadi Bumerang, Trump Mulai Tertolak di Dalam Negeri

    Kebijakan ‘Gila’ Jadi Bumerang, Trump Mulai Tertolak di Dalam Negeri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tingkat persetujuan terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menurun saat ia mendekati 100 hari menjabat. Menurut jajak pendapat baru, warga Amerika dinyatakan semakin skeptis terhadap tindakannya untuk mengubah pemerintahan.

    Melansir CNBC International, tiga jajak pendapat yang dilakukan pada Minggu menunjukkan bahwa mayoritas warga Amerika tidak menyetujui penanganan Trump terhadap jabatan presiden.

    Tingkat persetujuannya – yang berkisar antara 39% dan 45% dalam tiga survei tersebut – adalah yang terendah untuk presiden yang baru terpilih mana pun pada hari ke-100 dalam lebih dari tujuh dekade.

    Sebuah jajak pendapat Washington Post-ABC News-Ipsos menemukan bahwa 39% orang dewasa AS menyetujui penanganan Trump terhadap jabatan presiden; jajak pendapat CNN/SSRS menemukan bahwa 41% orang Amerika menyetujui; dan jajak pendapat NBC News menemukan bahwa 45% orang dewasa AS menyetujui.

    Peringkat persetujuan terbaru adalah perubahan yang mencolok dari saat Trump kembali ke Gedung Putih pada Januari dan melihat peningkatan dalam peringkat dukungannya.

    Trump juga kehilangan kepercayaan di antara para pemilih dalam kemampuannya menangani ekonomi, sebuah isu yang ia jadikan sebagai inti dari upayanya untuk menduduki Gedung Putih pada tahun 2024 dan secara konsisten menjadi isu utama bagi para pemilih. Tarifnya yang luas menyuntikkan volatilitas ke pasar keuangan.

    Sebanyak 52% orang dewasa AS menyatakan keyakinannya pada kemampuan Trump untuk menangani ekonomi, menurut jajak pendapat CNN/SSRS. Ini mengalami penurunan 13 poin dari bulan Desember.

    Jajak pendapat Washington Post-ABC News-Ipsos menemukan bahwa hampir tiga perempat orang Amerika, 72%, berpikir bahwa kebijakan ekonomi Trump ‘sangat’ atau ‘agak’ mungkin akan menyebabkan resesi ekonomi dalam jangka pendek.

    Jajak pendapat NBC News menemukan bahwa mayoritas orang Amerika tidak menyetujui penanganan Trump terhadap perdagangan dan tarif (61%) dan inflasi serta biaya hidup (60%).

    Para pemilih juga kehilangan kepercayaan pada kemampuan Trump dalam menangani imigrasi, isu politik penting lainnya yang menjadi titik fokusnya selama masa jabatannya di Gedung Putih. Sebanyak 45% warga Amerika menyetujui kemampuan Trump dalam menangani imigrasi, turun dari 60% pada Desember.

    Peringkat persetujuan Trump turun tajam berdasarkan garis partai, dengan mayoritas Partai Republik menyetujui kepresidenan Trump dan mayoritas Partai Demokrat tidak menyetujuinya.

    Di antara pemilih independen, blok pemilih yang kalah tipis dari Trump pada November, 58% tidak menyetujui penanganan Trump terhadap kepresidenan, menurut Washington Post.

    (tfa)

  • Pendapat Analis Trimegah Sekuritas Tentang Kinerja TLKM di 2024 – Halaman all

    Pendapat Analis Trimegah Sekuritas Tentang Kinerja TLKM di 2024 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kinerja keuangan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan positif hingga akhir 2024 menjadi Rp150,0 triliun. 

    Selain pertumbuhan pendapatan tahunan, perseroan juga membukukan pertumbuhan kinerja keuangan kuartalan 2,2 persen QoQ menjadi Rp37,7 triliun. Laba bersih perseroan juga meningkat sebesar 1,0% QoQ menjadi Rp6,0 triliun.

    Menurut analis saham telekomunikasi PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, Sabrina, kinerja keuangan tersebut terbilang cukup baik saat industri telekomunikasi nasional tengah menghadapi tantangan akibat meningkatnya volatilitas global karena geo politik dan meningkatnya dinamika persaingan industri telekomunikasi karena maraknya layanan OTT (Over The Top) global yang beroperasi di Indonesia.

    “Kinerja Telkom lumayan. Laba bersihnya masih bisa tumbuh. Kinerja keuangan ini sudah sesuai dengan ekspektasi pasar terhadap Telkom. Sampai saat ini Telkomsel masih menjadi penyumbang terbesar kinerja keuangan PT Telkom,” ungkap Sabrina dalam laporan analisisnya dikutip Minggu , 27 April 2025.

    Kontribusi Telkomsel terhadap kinerja Telkom nilainya masih signifikan yaitu lebih dari 70 persen.

    Menurut Sabrina, hingga saat ini Telkomsel masih mempertahankan dominasi pasar dengan pangsa pendapatan tertinggi di 2024.

    Hingga akhir 2024, Telkomsel masih empertahankan dominasinya di pasar telekomunikasi Indonesia dengan menjaga pangsa pasar pendapatan seluler tertinggi di industri sebesar 51,8 persen.

    Mengutip data dari laporan keuangan keuangan yang dipublikasikan oleh para operator telekomunikasi, pangsa pasar laba bersih Telkomsel pada industri telekomunikasi tanah air mencapai 75,6 persen di 2024.

    Capaian ini menegaskan keberhasilan Telkomsel dalam mempertahankan posisi sebagai pemimpin pangsa pasar laba bersih selama lebih dari 10 tahun berturut-turut.

    Hasil riset yang dikeluarkan Trimegah menyatakan, segmen seluler Telkomsel masih memberikan kontribusi cukup besar. ARPU seluler gabungan pada 4Q24 meningkat menjadi Rp44,0 ribu (+2,0% QoQ).

    Sementara total pelanggan Telkomsel meningkat menjadi 159,4 juta (+0,6% QoQ). Pertumbuhan positif ini menurut Sabrina dipengaruhi oleh inisiatif penetapan harga yang tepat, faktor musiman, dan migrasi prabayar ke pascabayar yang berhasil.

    Selain itu, Telkomsel terus meningkatkan produktivitas pelanggan, yang tercermin dari pertumbuhan payload data tahunan sebesar 13,9%.

    Sabrina juga mencatat, ARPU IndiHome B2C pada 4Q24 mencapai Rp 233 ribu. Hal ini menunjukkan kemampuan Telkomsel dalam menjaga ARPU IndiHome B2C kuartalan di tengah inisiatif strategis Telkomsel untuk mengakselerasi penetrasi fixed broadband.

    Hal itu tercermin dari sekitar 1 juta pertambahan pelanggan IndiHome B2C di tahun 2024 menjadi 9,6 juta (+2,5% QoQ / +10,6% YoY).

    “Saya melihat pendapatan IndiHome B2C meningkat menjadi Rp6,8 triliun (+1,8% QoQ / +101,2%YoY). Keberhasilan ini membuktikan keberhasilan implementasi FMC yang telah diterapkan Telkomsel.,” ujarnya.

    Dia menilai, Telkomsel dapat memberikan penawaran harga gabungan antara selular dan FTTH sebagai bagian dari implementasi strategi FMC.

    Berdasar laporan keuangan perseroan, TLKM menutup 2024 dengan membukukan pendapatan konsolidasi Rp150,0 triliun atau tumbuh 0,5% dibandingkan 2023.

    Sementara, EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi adalah Rp75,0 triliun dengan margin EBITDA 50,0 persen.

    Laba bersih perseroan tercatat Rp23,6 triliun dengan margin laba bersih di 15,8 persen, serta laba bersih operasional Rp24,1 triliun dengan margin laba bersih operasional 16,1 persen.

  • Video: Jurus Investasi Kripto Saat “Titah” Trump Bikin Gejolak Pasar

    Video: Jurus Investasi Kripto Saat “Titah” Trump Bikin Gejolak Pasar

    Jakarta, CNBC Indonesia- Pasar keuangan global masih penuh tekanan seiring dengan terus bergulirnya perang dagang yang melibatkan 2 raksasa ekonomi dunia AS dan China.

    Di tengah volatilitas pasar yang masih terjadi, harapan dari perundingan dagang mengenai tarif impor AS disebut Direktur Eksekutif Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), Asih Karnengsih sebagai sentimen yang sedikit menenangkan pasar termasuk pasar kripto di Indonesia.

    Saat ini aset kripto seperti Bitcoin dinilai sebagai alternatif investasi atau safe koin aset digital menghadapi ketidakpastian pasar.

    Lalu seperti apa prospek dan strategi investasi kripto di tengah gejolak dan pengaruh Trump? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Direktur Eksekutif Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), Asih Karnengsih dalam Profit,CNBCIndonesia (Jum’at, 25/04/2025)

  • Perusahaan AS Keluhkan Tarif Trump: Rugikan Konsumen dan Ekonomi!

    Perusahaan AS Keluhkan Tarif Trump: Rugikan Konsumen dan Ekonomi!

    Jakarta

    Sejumlah perusahaan terbesar di Amerika Serikat (AS) mulai mengeluhkan kebijakan tarif resiprokal Presiden Donald Trump. Sebab pengenaan tarif lini membuat banyak masyarakat mulai mengurangi belanja yang secara langsung melemahkan pemasukan perusahaan.

    Melansir laporan CNN, Sabtu (26/4/2025), sejumlah perusahaan besar AS seperti PepsiCo, American Airlines, Chipotle, IBM, Procter & Gamble, dan banyak perusahaan lainnya telah melaporkan penurunan laba sepanjang kuartal pertama 2025 imbas tarif Trump.

    Misalkan saja jaringan restoran, Chipotle, yang mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan di seluruh gerainya imbas kebijakan tarif tersebut. Jaringan restoran burrito tersebut juga mengatakan tarif akan menaikkan biaya bahan-bahan impor yang dibutuhkan seperti daging sapi dari Australia dan alpukat dari Peru.

    “Kekhawatiran seputar ekonomi adalah alasan utama konsumen mengurangi frekuensi kunjungan restoran pada triwulan lalu,” kata CEO Chipotle Scott Boatwright dalam sebuah panggilan telepon dengan para analis.

    Kemudian ada juga PepsiCo yang mulai menurunkan prospek laba bersih tahunnya imbas kenaikan biaya dalam rantai pasok perusahaan karena ketidakpastian ekonomi global. Belum lagi ketidakpastian ini juga dapat menurunkan penjualan perusahaan sepanjang tahun ini.

    “Kami memperkirakan lebih banyak volatilitas dan ketidakpastian, khususnya yang terkait dengan perkembangan perdagangan global, yang kami perkirakan akan meningkatkan biaya rantai pasokan kami,” kata CEO PepsiCo Ramon Laguarta dalam sebuah pernyataan.

    Kondisi ini juga menimpa maskapai-maskapai AS seperti American Airlines, Delta, Southwest, dan Alaska Air yang semuanya juga sudah memangkas laba perusahaan secara keseluruhan sepanjang tahun ini.

    Belum cukup, ada juga sektor perhotelan dan pariwisata yang mulai merasakan penurunan jumlah wisatawan asing yang bepergian ke Amerika imbas kebijakan tarif Trump. Khususnya para wisatawan asing yang berasal dari Kanada.

    “Penurunan reservasi internasional, dan kontak di bagian utara New York dekat perbatasan melihat penurunan kunjungan dari warga Kanada,” Kata seorang pemilik hotel di New York City melaporkan kepada Fed

    “Perjalanan dari Kanada menurun drastis, dan dikhawatirkan jumlah perjalanan musim panas dari Eropa dan Tiongkok juga akan terganggu karena reaksi negatif terhadap kebijakan tarif AS,” tambahnya.

    (igo/eds)

  • Mengupas Bisnis FMC Telkomsel yang Bikin Telkom Tetap Cuan

    Mengupas Bisnis FMC Telkomsel yang Bikin Telkom Tetap Cuan

    Jakarta

    Berdasarkan laporan keuangan 2024, Telkomsel menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan Telkom. Layanan fixed mobile convergence (FMC) memberikan kontribusi penting di tengah tantangan global dan persaingan yang kian kompleks.

    Dalam laporan hingga akhir tahun 2024, kinerja keuangan Telkom mencatat pertumbuhan pendapatan positif menjadi Rp 150 triliun. Perusahaan plat merah ini juga membukukan pertumbuhan kinerja keuangan kuartalan 2,2% QoQ menjadi Rp 37,7 triliun. Laba bersih perseroan juga meningkat sebesar 1,0% QoQ menjadi Rp 6 triliun.

    Menurut analis saham telekomunikasi PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, Sabrina, kinerja keuangan Telkom ini terbilang cukup baik di saat industri telekomunikasi nasional tengah menghadapi tantangan akibat meningkatnya volatilitas global karena geo politik dan meningkatnya dinamika persaingan industri telekomunikasi akibat maraknya layanan OTT (Over The Top) global yang beroperasi di Indonesia.

    “Kinerja Telkom lumayan. Laba bersihnya masih bisa tumbuh. Kinerja keuangan ini sudah sesuai dengan ekspektasi pasar terhadap Telkom. Sampai saat ini Telkomsel masih menjadi penyumbang terbesar kinerja keuangan Telkom. Kontribusi Telkomsel terhadap kinerja Telkom nilainya masih signifikan yaitu lebih dari 70%. Hingga saat ini Telkomsel masih mempertahankan dominasi pasar dengan pangsa pendapatan tertinggi di 2024,” terang Sabrina.

    Hingga akhir tahun 2024, Telkomsel masih mampu mempertahankan dominasinya di pasar telekomunikasi Indonesia dengan menjaga pangsa pasar pendapatan seluler tertinggi di industri mencapai 51,8%. Berdasarkan data dari laporan keuangan keuangan yang dipublikasikan oleh para operator telekomunikasi, pangsa pasar laba bersih Telkomsel pada industri telekomunikasi tanah air mencapai 75,6% pada tahun 2024.

    Adapun, capaian tersebut menegaskan keberhasilan Telkomsel dalam mempertahankan posisi sebagai pemimpin pangsa pasar laba bersih selama lebih dari 10 tahun berturut-turut.

    Dalam research yang dikeluarkan Trimegah, segmen seluler Telkomsel masih memberikan kontribusi cukup besar. ARPU seluler gabungan pada 4Q24 meningkat menjadi Rp 44 ribu. Sementara total pelanggan Telkomsel meningkat menjadi 159,4 juta.

    Pertumbuhan positif tersebut, menurut Sabrina, dipengaruhi oleh inisiatif penetapan harga yang tepat, faktor musiman, dan migrasi prabayar ke pascabayar yang berhasil. Selain itu, Telkomsel terus meningkatkan produktivitas pelanggan, yang tercermin dari pertumbuhan payload data tahunan sebesar 13,9%.

    Sabrina mencatat, ARPU IndiHome B2C pada 4Q24 mencapai Rp 233 ribu. Hal ini menunjukkan kemampuan Telkomsel dalam menjaga ARPU IndiHome B2C kuartalan di tengah inisiatif strategis Telkomsel untuk mengakselerasi penetrasi fixed broadband, yang tercermin dari sekitar 1 juta pertambahan pelanggan IndiHome B2C di tahun 2024 menjadi 9,6 juta.

    “Saya melihat pendapatan IndiHome B2C meningkat menjadi Rp 6,8 triliun. Keberhasilan ini membuktikan keberhasilan implementasi FMC yang telah diterapkan Telkomsel. Telkomsel dapat memberikan penawaran harga gabungan antara selular dan FTTH sebagai bagian dari implementasi strategi FMC,” pungkasnya.

    (agt/agt)