Topik: volatilitas

  • Jaga Ketahanan Energi, Kinerja PGN Ngegas di Awal 2025

    Jaga Ketahanan Energi, Kinerja PGN Ngegas di Awal 2025

    Jakarta: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, memulai tahun 2025 dengan kinerja operasional yang tangguh. 
     
    Di tengah tekanan geopolitik dan naik turunnya harga energi global, PGN tetap fokus menjaga ketahanan energi nasional.
     
    Sepanjang kuartal I-2025, PGN mencatat volume penyaluran gas sebesar 861 BBTUD dan transmisi mencapai 1.602 MMSCFD.

    Infrastruktur gas yang dimiliki tetap andal dengan tingkat keandalan mencapai 99,9 persen, menopang layanan gas bumi kepada lebih dari 820 ribu pelanggan di seluruh Indonesia.

    Layanan gas tersambung ke 800 Ribu rumah tangga
    Hingga Maret 2025, pelanggan PGN terdiri dari 817.420 rumah tangga, 2.587 pelanggan kecil (UMKM dan sejenisnya), 3.291 pelanggan industri dan komersial.
     
    Keandalan infrastruktur menjadi tulang punggung layanan ini. Hal ini menunjukkan peran penting PGN dalam menjaga pasokan energi bersih dan efisien di seluruh penjuru negeri.
     
    “Kami terus fokus pada efisiensi, kesinambungan pasokan gas, dan akselerasi proyek strategis seperti pengembangan jaringan gas rumah tangga serta infrastruktur LNG,” ungkap Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 April 2025.
     

    Pasokan gas pipa Menurun, LNG jadi solusi
    PGN menghadapi tantangan pasokan gas pipa yang menurun akibat penurunan produksi di beberapa wilayah hulu di Jawa dan Sumatera. 
     
    Untuk mengatasi hal ini, PGN mengoptimalkan pemanfaatan jasa regasifikasi LNG di berbagai titik, antara lain FSRU Lampung dengan kapasitas 109 BBTUD, LNG Arun berkapasitas 128 BBTUD, dan FSRU Jawa Barat dengan kapasitas 294 BBTUD.
     
    Langkah ini penting untuk menjaga kontinuitas pasokan gas, terutama bagi sektor kelistrikan dan pelanggan industri non-HGBT.
    Gas pipa tetap prioritas untuk industri strategis
    Dalam kerangka kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT), PGN memprioritaskan penyaluran gas pipa kepada pelanggan industri penerima HGBT. 
     
    Hal ini dilakukan untuk mendukung daya saing industri strategis nasional di tengah tekanan global.
    Pendapatan PGN tumbuh, laba tembus USD62 juta
    Kinerja keuangan PGN juga cukup stabil di awal tahun. Selama kuartal I-2025, PGN membukukan pendapatan sebesar USD967 juta (naik 2 persen YoY), EBITDA USD205 juta, laba nersih sebesar USD62 juta, 
     
    Tekanan dari harga minyak, nilai tukar, dan situasi geopolitik berhasil diimbangi dengan efisiensi dan penguatan operasional.
     
    “Kami menyikapi volatilitas pasar dengan mempercepat proyek strategis dan menjaga kelancaran operasional agar manfaat gas bumi tetap berdampak luas bagi ekonomi nasional,” lanjut Fajriyah.
     
    PGN juga memperkuat ekspansi dengan ditunjuk sebagai pemegang Hak Khusus di Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Gas Bumi Kota Batam oleh BPH Migas. 
     
    Penunjukan ini membuka peluang pengembangan 16.000 sambungan baru untuk rumah tangga, industri, dan pelanggan komersial hingga tahun 2027.
     
    “Kami menjalankan investasi strategis secara berkelanjutan agar utilisasi gas domestik meningkat dan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Fajriyah.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • 5 Tips Hadapi Volatilitas Kripto! Dana Darurat Jadi Prioritas

    5 Tips Hadapi Volatilitas Kripto! Dana Darurat Jadi Prioritas

    Jakarta Di tengah ketidakpastian pasar kripto global yang kembali meningkat, Upbit Indonesia mengimbau para investor untuk memperkuat kesiapan finansial mereka, khususnya melalui kepemilikan dana darurat. Langkah ini dinilai penting untuk menghadapi risiko volatilitas tinggi dan menjaga kestabilan keuangan pribadi.
     
    Beberapa pekan terakhir, pasar kripto kembali mengalami gejolak yang signifikan, dipicu oleh kombinasi sentimen geopolitik, perubahan kebijakan suku bunga global, serta fluktuasi harga aset digital utama seperti Bitcoin dan Ethereum. Kondisi ini menunjukkan bahwa, meskipun investasi kripto menawarkan potensi keuntungan yang besar, risikonya pun tidak kalah tinggi.
     
    “Investasi kripto dapat memberikan imbal hasil yang menarik, tetapi penting bagi investor untuk tetap memiliki landasan keuangan yang kuat. Dana darurat berfungsi sebagai perlindungan pertama terhadap ketidakpastian—baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam pergerakan pasar,,” ujar Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia.

    Apa Itu Dana Darurat dan Mengapa Penting bagi Investor Kripto?
    Dana darurat merupakan simpanan finansial yang disisihkan secara khusus untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak, seperti kehilangan pendapatan, kebutuhan medis yang tiba-tiba, atau situasi finansial tak terduga lainnya.
     
    Bagi investor cryptocurrency, keberadaan dana darurat memiliki peran yang sangat krusial. Hal ini disebabkan oleh karakteristik pasar kripto yang sangat fluktuatif, nilai investasi bisa berubah drastis dalam waktu singkat.
     
    Ketidakstabilan ini kerap memicu keputusan trading yang emosional, yang pada akhirnya bisa berdampak pada kerugian signifikan. Di tengah dinamika pasar aset digital yang bergerak sangat cepat dan masih terus berkembang dari sisi regulasi, investor dituntut untuk lebih cermat dalam mengelola risiko.
     
    Dalam konteks inilah, keberadaan dana darurat menjadi salah satu fondasi penting dalam strategi finansial yang sehat, terutama bagi mereka yang aktif berinvestasi di aset kripto.
     
    “Dana darurat bukan hanya konsep lama yang berlaku di dunia keuangan konvensional. Dalam dunia kripto yang penuh dinamika, dana darurat menjadi salah satu pondasi utama untuk menjaga kestabilan finansial,” ujar Resna. Ia juga menambahkan bahwa banyak investor baru yang terlalu berfokus pada potensi keuntungan, namun lupa membekali diri dengan kesiapan menghadapi risiko.
     
    Untuk membantu para investor lebih siap dalam menghadapi pasar yang dinamis, Upbit Indonesia pun membagikan beberapa tips berikut:
     
    1. Bangun dana darurat setara 3–6 bulan biaya hidup sebelum memulai atau menambah investasi kripto.
    2. Gunakan hanya dana dingin (cold money)—uang yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat untuk kebutuhan utama.
    3. Diversifikasi portofolio: Jangan letakkan seluruh aset di satu jenis kripto.
    4. Edukasi diri secara rutin tentang perkembangan teknologi blockchain dan analisis pasar.
    5. Gunakan fitur keamanan platform seperti autentikasi dua faktor dan dompet digital terpercaya.
     
    Resna pun menegaskan bahwa membangun kebiasaan keuangan yang sehat harus menjadi bagian dari gaya hidup para investor digital. “Pasar kripto akan terus berkembang dan mengalami dinamika. Namun, dengan kesiapan finansial yang matang dan pendekatan yang bijak, kami yakin para investor Indonesia bisa menikmati potensi kripto secara berkelanjutan dan bertanggung jawab,” tutupnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Kuartal I 2025: PGN Sukses Jaga Kinerja dan Ketahanan Energi Nasional Tetap Stabil – Page 3

    Kuartal I 2025: PGN Sukses Jaga Kinerja dan Ketahanan Energi Nasional Tetap Stabil – Page 3

    Dari sisi keuangan, PGN berhasil membukukan pendapatan sebesar USD 967 juta atau tumbuh 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. EBITDA tercatat USD 205 juta, sementara laba bersih mencapai USD 62 juta.

    Tekanan geopolitik, fluktuasi harga minyak serta fluktuasi kurs baik IDR terhadap USD maupun JPY terhadap USD mempengaruhi profit margin dan perusahaan berhasil mengimbangi melalui penguatan operasional, optimasi dana internal dan efisiensi.

    “Kami menyikapi volatilitas pasar dengan mempercepat proyek strategis dan menjaga kelancaran operasional agar manfaat gas bumi tetap berdampak luas bagi ekonomi nasional,” lanjut Fajriyah.

     

    Langkah strategis PGN juga diperkuat dengan ditetapkannya sebagai pemegang Hak Khusus pada Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Gas Bumi di Kota Batam oleh BPH Migas. Penunjukan ini membuka peluang pengembangan sekitar 16.000 sambungan rumah tangga, industri, dan komersial hingga 2027.

    “Kami menjalankan investasi strategis secara berkelanjutan agar utilisasi gas domestik meningkat dan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur Fajriyah.

    Lebih dari itu, PGN berkomitmen dalam memperkuat ketahanan energi dan terus menjajaki berbagai potensi sumber pasokan gas baru dan memperkuat komunikasi serta koordinasi dengan Pemerintah, regulator, dan para pemangku kepentingan lainnya, guna memastikan keandalan pasokan dapat memenuhi kebutuhan gas bumi khususnya sektor komersial dan industri domestik.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan Pertamina komitmen terhadap Keterbukaan informasi publik.

    “Momentum ini juga bagian dari memaknai Hari Keterbukaan Informasi Nasional, salah satunya melalui informasi implementasi kinerja kuartal I 2025 subholding gas Pertamina,” tambahnya.

     

    (*)

  • PGN Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025

    PGN Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025


    PIKIRAN RAKYAT –
    PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, mencatat kinerja operasional yang solid pada Kuartal I 2025 di tengah tekanan kondisi geopolitik dan fluktuasi harga energi global. PGN terus memperkuat perannya dalam menjaga ketahanan energi nasional melalui optimalisasi infrastruktur dan agregasi pasokan gas bumi.

    Selama tiga bulan pertama 2025, volume penyaluran gas PGN tercatat sebesar 861 BBTUD, sementara transmisi mencapai 1.602 MMSCFD. Keandalan infrastruktur tetap tinggi di level 99,9%, menopang layanan kepada lebih dari 820 ribu pelanggan di seluruh Indonesia, mencakup 817.420 rumah tangga, 2.587 pelanggan kecil dan 3.291 industri dan komersial.

    Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menyebutkan bahwa kuartal ini merupakan periode konsolidasi strategi di tengah transisi pasokan energi domestik.

    “Kami terus fokus pada efisiensi, kesinambungan pasokan gas, dan akselerasi proyek strategis seperti pengembangan jaringan gas rumah tangga serta infrastruktur LNG,” ungkap Fajriyah pada Rabu, (30/4/2025).

    Sesuai kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT), gas pipa diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan industri penerima HGBT untuk mendukung daya saing industri strategis nasional.

    Di sisi lain, terbatasnya pasokan gas pipa akibat penurunan produksi dari beberapa lapangan hulu di wilayah Jawa dan Sumatera, mendorong PGN untuk mengoptimalkan pemanfaatan jasa regasifikasi LNG di Lampung, Arun, dan Jawa Barat. Hal ini dilakukan guna menjaga kesinambungan pasokan energi, khususnya untuk sektor kelistrikan dan industri komersial lainnya termasuk pelanggan non-HGBT.

    Volume jasa regasifikasi melalui kontrak Terminal Usage Agreement (TUA) FSRU Lampung naik menjadi 109 BBTUD, sementara jasa melalui fasilitas LNG Arun mencapai 128 BBTUD dan FSRU Jawa Barat 294 BBTUD.

    PGN juga mencatat kontribusi di segmen lain seperti transportasi minyak sebesar 171.943 BOEPD, lifting migas sebesar 16.461 BOEPD, dan perdagangan LNG internasional sebesar 68 BBTUD.

    Dari sisi keuangan, PGN membukukan pendapatan sebesar USD 967 juta atau tumbuh 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. EBITDA tercatat USD 205 juta, sementara laba bersih mencapai USD 62 juta. Tekanan geopolitik, fluktuasi harga minyak serta fluktuasi kurs baik IDR terhadap USD maupun JPY terhadap USD mempengaruhi profit margin dan perusahaan berhasil mengimbangi melalui penguatan operasional, optimasi dana internal dan efisiensi.

    “Kami menyikapi volatilitas pasar dengan mempercepat proyek strategis dan menjaga kelancaran operasional agar manfaat gas bumi tetap berdampak luas bagi ekonomi nasional,” lanjut Fajriyah.

    Langkah strategis PGN juga diperkuat dengan ditetapkannya sebagai pemegang Hak Khusus pada Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Gas Bumi di Kota Batam oleh BPH Migas. Penunjukan ini membuka peluang pengembangan sekitar 16.000 sambungan rumah tangga, industri, dan komersial hingga 2027.

    “Kami menjalankan investasi strategis secara berkelanjutan agar utilisasi gas domestik meningkat dan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Fajriyah.

    PGN berkomitmen dalam memperkuat ketahanan energi dan terus menjajaki berbagai potensi sumber pasokan gas baru dan memperkuat komunikasi serta koordinasi dengan Pemerintah, regulator, dan para pemangku kepentingan lainnya, guna memastikan keandalan pasokan dapat memenuhi kebutuhan gas bumi khususnya sektor komersial dan industri domestik.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina komitmen terhadap Keterbukaan informasi publik, momentum ini juga bagian dari memaknai Hari Keterbukaan Informasi Nasional, salah satunya melalui informasi implementasi kinerja kuartal I 2025 subholding gas Pertamina.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sri Mulyani Ungkap Curhat Anak Buah Trump: Amerika Terzalimi oleh Sistem Global

    Sri Mulyani Ungkap Curhat Anak Buah Trump: Amerika Terzalimi oleh Sistem Global

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan alasan mendasar pemberlakukan tarif resiprokal dari Presiden AS Donald Trump, yakni akibat negara tersebut merasa terzalimi dan adanya ketidakadilan atas sistem global.

    Sri Mulyani yang baru saja kembali dari Washington D.C dalam rangka menghadiri pertemuan G20 dan IMF—World Bank Spring Meetings, menyampaikan bahwa keluhan tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan menjadi topik pembicaraan oleh para perwakilan dunia. 

    “Headline dan topik paling menonjol dalam pernyataan AS [dalam pertemuan tersebut] bahwa mereka adalah merasa dizalimi oleh sistem global. Tiba-tiba di forum ini Menteri Keuangan AS mengakatan we are treated unfairly,” ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (30/4/2025).  

    Padahal, kata Sri Mulyani, rezim global yang saat ini berlangsung diciptakan oleh AS itu sendiri usai memenangkan Perang Dunia II. 

    Sebut saja pembentukan World Trade Organization (WTO), Bank Dunia atau World Bank, International Monetary Fund (IMF). Kini, kebijakan tarif resiprokal dari Trump membuat lembaga-lembaga tersebut tidak lagi memiliki kekuatan. 

    Sri Mulyani melanjutkan bahwa AS menganggap sistem tersebut tidak menguntungkan Negeri Paman Sam. Salah satunya, saat seluruh negara di dunia melakukan praktik investasi perdagangan dengan memberikan umpan berupa subsidi kepada dunia usaha. 

    Dirinya pun sempat menyampaikan dalam forum tersebut, bahwa umumnnya negara yang merasa terzalimi adalah negara-negara berkembang. 

    “Ternyata yang terzalimi tidak hanya negara berkembang, tetapi negara paling kuat dan paling besar ekonominya di dunia merasa bahwa the global system is unfair yang memunculkan ketidakseimbangan,” lanjutnya. 

    Imbas dari kebijakan taris resiprokal Trump ini, terjadi ketidakseimbangan dan berujung pada volatilitas global. Seperti terjadinya aliran modal ke aset dan negara yang dianggap aman, termasuk emas. Sementara itu, suku bunga tertahan tinggi. 

    Dalam pertemuan Sri Mulyani bersama perwakilan dunia tersebut, masih belum muncul konsensus atau kesepakatan untuk menghadapi tantangan global ini. 

    “Kalau globalisasi tidak adil, ketidakseimbangan menyebabkan konsekuensi setiap negara, bagaimana mengoreksi untuk menciptakan keseimbangan baru? Apa yang akan menjadi konsekuensinya dalam equilibrium baru? Ini yang belum terumuskan,” jelasnya.

  • Jadwal Pembagian Dividen United Tractors, Siap-siap Dapat Rp2.151 per saham

    Jadwal Pembagian Dividen United Tractors, Siap-siap Dapat Rp2.151 per saham

    PIKIRAN RAKYAT – PT United Tractors Tbk (UNTR), salah satu emiten besar di sektor alat berat dan pertambangan, resmi mengumumkan jadwal dan besaran pembagian dividen tahun buku 2024 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar baru-baru ini.

    Dalam rapat tersebut, UNTR menyetujui total dividen sebesar Rp7,8 triliun, setara dengan Rp2.151 per saham.

    Dividen ini menjadi sorotan karena mencerminkan performa keuangan UNTR yang solid sepanjang 2024, meskipun di tengah dinamika harga komoditas dan tantangan ekonomi global.

    Rincian Pembagian Dividen UNTR 2024

    Dari total dividen Rp7,8 triliun, sebanyak Rp2,4 triliun telah lebih dulu dibagikan sebagai dividen interim. Artinya, masih ada sisa dividen Rp5,4 triliun yang akan segera dibagikan kepada pemegang saham dalam waktu dekat.

    Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis, menjelaskan bahwa pembagian dividen final ini akan dilakukan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 8 Mei 2025 pukul 16:00 WIB. Adapun jadwal pembayaran dividen telah ditetapkan pada 28 Mei 2025.

    “Dan akan dibayarkan kepada Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 28 Mei 2025,” ujar Sara saat konferensi pers di Menara Astra, Jakarta, Jumat 25 April 2025.

    Sisa dari laba bersih perusahaan yang mencapai Rp11,7 triliun akan dialokasikan sebagai laba ditahan, yang akan memperkuat struktur modal dan mendukung ekspansi bisnis ke depan.

    Kinerja Keuangan Kuat Jadi Dasar Dividen Besar

    Pembagian dividen yang tinggi ini menjadi cerminan dari fundamental keuangan yang kuat. United Tractors sepanjang tahun buku 2024 membukukan laba bersih signifikan, yang berasal dari kontribusi sektor pertambangan batu bara, jasa kontraktor tambang, alat berat, serta segmen energi terbarukan yang mulai tumbuh.

    Dividen sebesar Rp2.151 per saham juga menunjukkan komitmen UNTR untuk terus memberikan nilai tambah bagi para investornya. Bagi investor jangka panjang, konsistensi UNTR dalam membagikan dividen menjadi daya tarik utama di tengah volatilitas pasar saham Indonesia.

    Perubahan Struktur Manajemen: Masuknya Tokoh-Tokoh Baru

    Selain pembagian dividen, RUPST UNTR 2025 juga mengesahkan perubahan jajaran direksi dan komisaris. Beberapa tokoh baru ditunjuk untuk memperkuat manajemen, termasuk:

    Ari Sutrisno, menjabat sebagai Direktur Hendra Hutahean, juga sebagai Direktur Gita Tiffani Boer, sebagai Komisaris Ignasius Jonan, mantan Menteri ESDM dan mantan Dirut PT KAI, sebagai Komisaris Independen

    Masuknya Ignasius Jonan menjadi perhatian khusus publik dan pelaku pasar, mengingat rekam jejaknya yang kuat dalam reformasi dan efisiensi di berbagai sektor BUMN dan energi.

    Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris UNTR 2025 Frans Kesuma – Presiden Direktur Loudy Irwanto Ellias Iwan Hadiantoro Idot Supriadi Widjaja Kartika Vilihati Surya Ari Sutrisno Hendra Hutahean Dewan Komisaris: Djony Bunarto Tjondro – Presiden Komisaris Rudy – Wakil Presiden Komisaris Djoko Pranoto Santoso Gita Tiffani Boer Benjamin Herrenden Birks Paulus Bambang Widjanarko – Komisaris Independen Bruce Malcolm Cox – Komisaris Independen Ignasius Jonan – Komisaris Independen

    Pembagian dividen UNTR tahun buku 2024 menjadi angin segar bagi investor yang mengincar pendapatan pasif dari saham. Dengan nilai dividen Rp2.151 per saham, investor bisa mencatat tanggal-tanggal penting:

    Tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: (belum diumumkan resmi) Tanggal pencatatan pemegang saham (DPS): 8 Mei 2025 Tanggal pembayaran dividen: 28 Mei 2025

    Konsistensi UNTR dalam memberikan dividen tinggi dan restrukturisasi manajemen yang melibatkan tokoh-tokoh strategis menunjukkan arah perusahaan yang serius dalam menjaga kinerja dan tata kelola yang kuat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Daftar Emiten yang Bagi 100 Persen Dividen Usai RUPS, Ada Sari Roti hingga Sampoerna

    Daftar Emiten yang Bagi 100 Persen Dividen Usai RUPS, Ada Sari Roti hingga Sampoerna

    PIKIRAN RAKYAT – Kebijakan pembagian dividen menjadi salah satu magnet utama bagi para investor yang memburu imbal hasil stabil di pasar saham. Tahun ini, sejumlah emiten terkemuka di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pembagian dividen dengan rasio payout mencapai 100 persen atau bahkan lebih dari laba bersih.

    Bagi investor yang berorientasi pada pendapatan (income investor), ini tentu merupakan kabar baik.

    Salah satu sorotan utama datang dari PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), emiten sektor konsumer yang tak hanya menunjukkan kinerja keuangan solid, tetapi juga memberikan komitmen pembagian dividen penuh kepada para pemegang saham.

    Unilever Indonesia (UNVR): Dividen 100 Persen, Saham Melonjak

    UNVR kembali menegaskan reputasinya sebagai salah satu saham blue-chip yang rajin membagikan dividen penuh. Pada tahun ini, manajemen Unilever mengumumkan komitmen untuk membagikan dividen dengan payout ratio 100 persen dari laba bersih tahun buku 2024.

    Informasi ini langsung mendorong saham UNVR naik signifikan, hingga 17,39% ke level Rp1.755 per saham hanya dalam sesi pertama perdagangan, memperpanjang reli kenaikan selama empat hari berturut-turut.

    Direktur Keuangan UNVR, Neeraj Lal, menyatakan bahwa dividen 100 persen menjadi bagian dari strategi berkelanjutan untuk memberikan nilai kepada pemegang saham, sekaligus mencerminkan kepercayaan perusahaan pada stabilitas pertumbuhan laba. Pada kuartal I 2025, Unilever mencatat penjualan bersih Rp9,5 triliun dan laba bersih Rp1,2 triliun.

    Namun, UNVR bukan satu-satunya perusahaan yang membagikan dividen dalam jumlah besar. Setidaknya ada 12 emiten lain yang juga membagikan dividen dengan payout ratio mulai dari 100 hingga lebih dari 300 persen, bahkan dalam kondisi laba bersih yang relatif moderat.

    12 Emiten Bagi Dividen 100 Persen

    Berikut daftar emiten yang patut diperhatikan oleh investor yang mengincar dividen jumbo:

    1. PT Indika Energy Tbk (INDY)

    INDY menjadi yang paling mencolok dengan payout ratio mencapai 300 persen dari laba bersih. Emiten sektor energi ini mencatat dividend yield sebesar 5,99 persen, menunjukkan keagresifan manajemen dalam mengembalikan keuntungan kepada pemegang saham meskipun di tengah transisi bisnis energi.

    2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

    Salah satu raksasa batu bara ini mencetak payout ratio lebih dari 235 persen. Tak heran jika saham ADRO sering menjadi favorit investor dividen. Yield-nya pun mencolok, mengindikasikan arus kas yang kuat dari bisnis komoditas.

    3. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)

    Dikenal sebagai produsen roti kemasan bermerek Sari Roti, ROTI mencatat payout ratio lebih dari 135 persen. Meskipun sektor konsumer tengah menghadapi tekanan daya beli, ROTI tetap royal terhadap investor.

    4. PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA)

    Emiten alat berat ini tak kalah menarik, dengan pembagian dividen mencapai 133 persen dari laba. HEXA memperlihatkan sinyal kepercayaan tinggi terhadap prospek sektor tambang dan infrastruktur.

    5. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

    Meski sektor media menghadapi disrupsi digital, SCMA tetap membagikan dividen lebih dari 124 persen dari laba bersih. Ini mencerminkan posisi kas yang solid dan strategi distribusi keuntungan yang agresif.

    6. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

    Raksasa rokok ini membagikan lebih dari 121 persen dari laba bersih. Dividen tinggi dari HMSP merupakan daya tarik utama di tengah ketidakpastian regulasi cukai.

    7. PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP)

    Produsen es krim ini juga tercatat membagikan dividen lebih dari 121 persen. Walau skalanya lebih kecil dibanding kompetitor besar, CAMP menunjukkan konsistensi mengembalikan laba kepada investor.

    8. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)

    Emiten ritel ini memberikan dividen dengan payout ratio 112 persen, mengindikasikan kekuatan kas dan efisiensi operasional di tengah tantangan sektor ritel modern.

    9. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI)

    Produsen bir legendaris ini mencatat payout ratio lebih dari 108 persen, memperkuat reputasinya sebagai penyedia dividen stabil dengan margin keuntungan tinggi.

    10. PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL)

    Masuk sektor batu bara, MCOL mencatatkan payout ratio 107 persen. Emiten ini dikenal dengan margin laba tinggi yang memungkinkan pembayaran dividen besar secara konsisten.

    11. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)

    Perusahaan sawit ini membagikan dividen lebih dari 106 persen dari laba, menunjukkan ketahanan bisnis agro dan kebijakan distribusi laba yang menguntungkan investor.

    12. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)

    GEMS menjadi salah satu yang membagikan 100 persen lebih dari laba bersih. Emiten batu bara ini menegaskan posisi sebagai salah satu penyumbang dividen tertinggi di sektor energi.

    Investasi Dividen Masih Menarik

    Di tengah volatilitas pasar dan ketidakpastian global, saham-saham dengan payout ratio tinggi seperti di atas menjadi pilihan yang menarik, terutama bagi investor yang mengandalkan pendapatan pasif dari dividen. Namun, perlu diingat bahwa dividen besar tidak selalu menjamin performa jangka panjang, terutama jika tidak diiringi dengan pertumbuhan laba yang berkelanjutan.

    Strategi yang bijak adalah tetap memperhatikan fundamental bisnis, potensi pertumbuhan, serta kebijakan manajemen dalam mempertahankan profitabilitas jangka panjang sambil tetap memberikan nilai kepada pemegang saham.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Menilik Rapor 100 Hari Pemerintahan Donald Trump Jilid 2

    Menilik Rapor 100 Hari Pemerintahan Donald Trump Jilid 2

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandai 100 hari pertamanya kembali menjabat dengan rapat umum di Macomb County, Michigan, pada Selasa (29/4/2025) waktu setempat.

    Dalam kurun waktu lebih dari tiga bulan, Trump telah menandatangani lebih banyak perintah eksekutif daripada presiden lainnya, membuat pasar bergejolak karena tarif, dan sebagian besar berpegang pada kebijakan America First, kecuali jika menyangkut Israel.

    Berikut adalah beberapa keputusan besar yang dikeluarkan Trump pada 100 Hari pertamanya dikutip dari Al-Jazeera:

    Ratusan Perintah Eksekutif

    Trump telah menandatangani sedikitnya 142 perintah eksekutif sejauh ini, yang menurut American Presidency Project, lebih banyak daripada presiden AS lainnya dalam 100 hari pertama masa jabatan mereka.

    Perintah eksekutif adalah arahan yang dikeluarkan oleh presiden kepada lembaga federal yang memiliki kekuatan hukum tetapi tidak memerlukan persetujuan kongres.

    Pada 20 Januari, hari pertamanya menjabat, Trump menandatangani 26 perintah, yang meliputi pengampunan lebih dari 1.500 orang yang dihukum pada tanggal 6 Januari 2021, tuduhan kerusuhan Capitol; menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia; dan mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.

    Mayoritas perintah eksekutif Trump berfokus pada imigrasi dan keamanan perbatasan serta energi dan perdagangan.

    Tarif dan Ekonomi

    Pemerintahan Trump telah menerapkan serangkaian tarif untuk mengurangi defisit perdagangan AS, memperbaiki kebijakan perdagangan yang tidak adil terhadap AS, mengembalikan lapangan kerja manufaktur ke negara tersebut, dan menghasilkan pendapatan bagi pemerintah AS.

    Dimulai pada 1 Februari, Trump mengenakan tarif sebesar 25% pada barang-barang Kanada dan Meksiko, termasuk pungutan sebesar 10% pada energi Kanada, dan mengenakan tarif sebesar 10% pada barang-barang China.

    Pada minggu-minggu berikutnya, Trump menargetkan baja dan aluminium serta impor mobil dengan tarif sebesar 25%. Pada bulan April, Trump telah mengenakan tarif dasar sebesar 10% pada barang-barang yang diimpor dari seluruh dunia.

    China menerima tarif tertinggi sebesar 145%. Namun, beberapa pengecualian telah diterapkan pada barang-barang yang terkait dengan teknologi, seperti telepon pintar.

    Kanada dan Meksiko menghadapi tarif sebesar 25% atas barang-barang yang tidak mematuhi perjanjian dagang trilateral USMCA yang mereka miliki dengan AS, yang memengaruhi perdagangan senilai $63,8 miliar, menurut Bloomberg News. Uni Eropa menghadapi tarif yang saat ini ditangguhkan sebesar 20%

    Reaksi Wall Street

    Sejak menjabat, Trump telah mengirimkan gelombang kejutan ke pasar, sebagian besar karena pengumuman tarifnya yang berubah-ubah, yang telah menyebabkan ketidakpastian dan volatilitas.

    Sejak pemilihan November, meskipun terjadi lonjakan awal, semua indeks utama telah jatuh. Tercatat, indeks S&P 500 turun sekitar 3,3%, Nasdaq turun sekitar 4,5%, sementara itu indeks Dow Jones telah melemah 5,3%.

    Kemudian, sejak hari pelantikan Trump pasar saham telah jatuh lebih jauh, dengan indeks S&P 500 anjlok sekitar 7,9%, Nasdaq turun sekitar 12,1%, serta Dow Jones melemah 8,9%.

    Sikap terhadap Ukraina, Gaza, dan Yaman

    Sejak menjabat, Trump mengatakan bahwa ia mempertahankan kebijakan America First. Mengenai Ukraina, Trump mengkritik skala pengeluaran AS di bawah mantan Presiden Joe Biden, dengan menyatakan bahwa negara-negara Eropa harus menanggung beban yang lebih besar. 

    Pada 3 Maret, Trump menghentikan semua bantuan militer ke Ukraina, sebuah langkah yang menuai kritik tajam dari sekutu Eropa. Pemerintahan Trump telah mengadakan beberapa pertemuan dengan pejabat Ukraina dan Rusia untuk mencoba mengakhiri pertempuran.

    Di Timur Tengah, Trump telah mengajukan usulan untuk mengambil alih kendali Gaza dan membangunnya kembali, sebuah ide yang dikecam luas karena menyiratkan pembersihan etnis terhadap 2,3 juta warga Palestina. Pada saat yang sama, pemerintahannya terus mengirim bom AS ke Israel, termasuk bom seberat 900 kg (2.000 pon), yang memperkuat dukungan AS yang tak tergoyahkan terhadap Israel.

    Sejak pelantikan Trump pada 20 Januari, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 2.392 orang di Gaza dan 105 orang di Tepi Barat yang diduduki. Selain itu, sekitar 3.000 orang telah meninggal karena luka yang diderita dalam serangan Israel atau mati di bawah reruntuhan.

    Di tempat lain di Timur Tengah, AS telah meningkatkan aksi militernya secara signifikan di Yaman dengan serangan terhadap pemberontak Houthi yang didukung Iran. Operasi Rough Rider dimulai pada 15 Maret, yang tujuannya adalah untuk membendung serangan Houthi terhadap pengiriman barang di Laut Merah.

    Dari 15 Maret hingga 18 April, setidaknya 207 serangan AS tercatat di Yaman, yang mengakibatkan sedikitnya 209 kematian, menurut Proyek Data Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata (ACLED).

    Pemangkasan dan PHK DOGE

    Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) milik miliarder teknologi Elon Musk dibentuk oleh Trump melalui perintah eksekutif pada tanggal 20 Januari, di mana ia memberi DOGE mandat untuk memangkas pengeluaran pemerintah.

    Menurut angka-angka yang dipublikasikan di situs web DOGE, organisasi tersebut memperkirakan telah memangkas US$160 miliar dari anggaran federal, yang mewakili sekitar 8% dari US$2 triliun yang awalnya dijanjikan Musk untuk dihemat.

    DOGE mengatakan pemangkasan terbesar telah dilakukan pada Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (US$47,4 miliar), Badan Pembangunan Internasional (US$45,2 miliar) dan Departemen Luar Negeri (US$2,6 miliar). Namun, angka-angka ini telah dikritik karena tidak memiliki cukup bukti untuk mendukungnya.

    Pengampunan untuk Perusuh

    Sejak kembali menjabat, Trump telah mengampuni lebih dari 1.500 orang, termasuk para pendukungnya yang dihukum terkait dengan kerusuhan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021 setelah ia kalah dalam pemilihan presiden 2020. Pengampunan penting lainnya termasuk Ross Ulbricht, pendiri pasar web gelap Silk Road, yang menjalani hukuman atas perdagangan narkoba dan pencucian uang.

  • PGN Catat Penyaluran Gas Hingga 861 BBTUD di Kuartal I-2025

    PGN Catat Penyaluran Gas Hingga 861 BBTUD di Kuartal I-2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mencatatkan kinerja operasional yang solid di tengah tekanan kondisi geopolitik dan fluktuasi harga energi global. Adapun, hingga kuartal tiga 2025, volume penyaluran gas perusahaan tercatat sebesar 861 BBTUD, sementara transmisi mencapai 1.602 MMSCFD.

    Sementara itu, keandalan infrastruktur tetap tinggi di level 99,9%, menopang layanan kepada lebih dari 820 ribu pelanggan di seluruh Indonesia, mencakup 817.420 rumah tangga, 2.587 pelanggan kecil dan 3.291 industri dan komersial.

    Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman menjelaskan bahwa kuartal ini merupakan periode konsolidasi strategi di tengah transisi pasokan energi domestik. “Kami terus fokus pada efisiensi, kesinambungan pasokan gas, dan akselerasi proyek strategis seperti pengembangan jaringan gas rumah tangga serta infrastruktur LNG,” ujar Fajriyah dalam keterangan tertulis Rabu, (30/4/2025).

    Sesuai kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT), gas pipa diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan industri penerima HGBT untuk mendukung daya saing industri strategis nasional.

    Di sisi lain, terbatasnya pasokan gas pipa akibat penurunan produksi dari beberapa lapangan hulu di wilayah Jawa dan Sumatera, mendorong PGN untuk mengoptimalkan pemanfaatan jasa regasifikasi LNG di Lampung, Arun, dan Jawa Barat.

    Hal ini dilakukan guna menjaga kesinambungan pasokan energi, khususnya untuk sektor kelistrikan dan industri komersial lainnya termasuk pelanggan non-HGBT.

    Volume jasa regasifikasi melalui kontrak Terminal Usage Agreement (TUA) FSRU Lampung naik menjadi 109 BBTUD, sementara jasa melalui fasilitas LNG Arun mencapai 128 BBTUD dan FSRU Jawa Barat 294 BBTUD.

    PGN juga mencatat kontribusi di segmen lain seperti transportasi minyak sebesar 171.943 BOEPD, lifting migas sebesar 16.461 BOEPD, dan perdagangan LNG internasional sebesar 68 BBTUD.

    Dari sisi keuangan, PGN membukukan pendapatan sebesar USD 967 juta atau tumbuh 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. EBITDA tercatat USD 205 juta, sementara laba bersih mencapai USD 62 juta.

    Tekanan geopolitik, fluktuasi harga minyak serta fluktuasi kurs baik IDR terhadap USD maupun JPY terhadap USD mempengaruhi profit margin dan perusahaan berhasil mengimbangi melalui penguatan operasional, optimasi dana internal dan efisiensi.

    “Kami menyikapi volatilitas pasar dengan mempercepat proyek strategis dan menjaga kelancaran operasional agar manfaat gas bumi tetap berdampak luas bagi ekonomi nasional,” lanjut Fajriyah.

    Langkah strategis PGN juga diperkuat dengan ditetapkannya sebagai pemegang Hak Khusus pada Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Gas Bumi di Kota Batam oleh BPH Migas. Penunjukan ini membuka peluang pengembangan sekitar 16.000 sambungan rumah tangga, industri, dan komersial hingga 2027.

    “Kami menjalankan investasi strategis secara berkelanjutan agar utilisasi gas domestik meningkat dan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Fajriyah.

    (pgr/pgr)

  • Menyingkap Nilai Intrinsik Bitcoin: Benarkah Hanya Sebatas Spekulasi?

    Menyingkap Nilai Intrinsik Bitcoin: Benarkah Hanya Sebatas Spekulasi?

    Jakarta: Dalam dunia investasi, nilai intrinsik adalah harga sebenarnya dari sebuah aset, terlepas dari harga pasarnya. 
     
    Mengutip Investopedia, nilai intrinsik dihitung berdasarkan analisis fundamental terhadap faktor berwujud (seperti aset fisik) dan tidak berwujud (seperti reputasi perusahaan).
     
    Kalau bicara saham, nilai intrinsik biasanya dihitung dari laba, arus kas, atau aset perusahaan. 

    Tapi bagaimana dengan Bitcoin, yang tidak punya bentuk fisik, tidak menghasilkan arus kas, dan tidak dimiliki oleh perusahaan manapun?
     
    Inilah yang membuat banyak orang mempertanyakan apakah Bitcoin benar-benar punya nilai intrinsik?

    Bitcoin dan nilai intrinsiknya
    Meski sempat dianggap hanya “mata uang spekulatif”, kini Bitcoin mulai dipandang sebagai penyimpan nilai (store of value) seperti emas. Nilai Bitcoin tidak hanya ditentukan dari penawaran dan permintaan, tapi juga dari beberapa faktor penting yang menopang nilai intrinsiknya.
     

    Dilansir dari Pintu Academy, berikut lima faktor utama yang membentuk nilai intrinsik Bitcoin:

    1. Keamanan super tinggi

    Salah satu kekuatan terbesar Bitcoin adalah keamanannya.
    Bitcoin menggunakan teknologi kriptografi canggih seperti algoritma ECDSA dan fungsi hashing SHA-256. Setiap transaksi diverifikasi dan dicatat di blockchain yang tidak bisa diubah.
     
    Desain ini membuat Bitcoin tahan terhadap serangan digital dan manipulasi data. Bagi investor, keamanan seperti ini menjadi pondasi kuat dalam menentukan nilai sebuah aset.

    2. Desentralisasi

    Berbeda dari sistem keuangan tradisional, Bitcoin bersifat desentralisasi. Artinya, tidak ada satu pihak seperti bank atau pemerintah yang mengendalikan Bitcoin.
     
    Ini membuat Bitcoin kebal terhadap kegagalan sistemik dan campur tangan politik. Dalam dunia yang serba tidak pasti, desentralisasi ini memberi Bitcoin daya tarik sebagai “aset bebas otoritas.”

    3. Kelangkaan digital

    Salah satu faktor klasik yang membentuk nilai sebuah aset adalah kelangkaan.
    Bitcoin dibatasi hanya sampai 21 juta koin saja. Tidak lebih.
     
    Ditambah lagi, ada proses Bitcoin Halving pengurangan hadiah bagi penambang Bitcoin setiap empat tahun yang memperlambat laju suplai Bitcoin baru. Logikanya sederhana, barang makin langka, harga makin mahal.

    4. Transaksi yang Tidak Bisa Diubah

    Begitu sebuah transaksi Bitcoin tercatat di blockchain, ia tidak bisa dibatalkan atau diubah.
    Ini menciptakan trust yang tinggi dalam ekosistem Bitcoin.
     
    Bagi banyak orang, kepastian ini sangat penting, apalagi saat bertransaksi dalam jumlah besar atau di negara dengan sistem hukum yang lemah.

    5. Utilitas nyata di dunia nyata

    Bitcoin bukan hanya untuk trading di bursa kripto. Bitcoin juga menawarkan utilitas nyata sebagai alat pembayaran global yang cepat dan aman, penyimpan nilai di negara-negara yang mengalami hiperinflasi, seperti Venezuela dan Zimbabwe.
     
    Selain itu, kemampuan Bitcoin untuk berfungsi dalam dunia nyata inilah yang memperkuat nilai intrinsiknya di mata banyak orang.
    Jadi, Apakah Bitcoin Punya Nilai Intrinsik?
    Jawabannya ya, Bitcoin punya nilai intrinsik, walaupun bentuknya berbeda dari aset tradisional.
    Nilai Bitcoin bukan berasal dari pabrik, laba, atau tanah, melainkan dari kombinasi keamanan teknologi, desentralisasi, kelangkaan, ketidakbisaan diubah, utilitas nyata.
     
    Walaupun tetap ada risiko volatilitas harga, faktor-faktor ini membuat Bitcoin lebih dari sekadar spekulasi belaka.
     
    Seiring adopsi yang makin luas, Bitcoin mulai diakui sebagai “emas digital” yang punya pondasi nilai intrinsik kuat. Tapi seperti semua investasi, memahami fundamentalnya tetap penting sebelum kamu ikut berpartisipasi di dunia kripto.
     
    Apakah kamu siap mempertimbangkan Bitcoin sebagai bagian dari portofolio masa depanmu?

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)