Topik: volatilitas

  • Alarm Lonjakan Ketidakpastian Perdagangan Dunia, Negara Berkembang Paling Rentan

    Alarm Lonjakan Ketidakpastian Perdagangan Dunia, Negara Berkembang Paling Rentan

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan PBB untuk Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development/UNCTAD) mewanti-wanti lonjakan ketidakpastian kebijakan perdagangan global pada 2025 yang berpotensi menekan stabilitas ekonomi dunia.

    UNCTAD menilai bahwa gejolak kebijakan perdagangan tidak lagi sekadar urusan tarif, melainkan telah berkembang menjadi instrumen politik, keamanan, dan lingkungan hidup yang dijalankan sepihak oleh sejumlah negara. Kondisi ini menimbulkan risiko lanjutan berupa meningkatnya biaya perdagangan, volatilitas pasar keuangan, hingga terganggunya kepercayaan antar mitra dagang.

    “Ketidakpastian sering kali lebih merusak dibanding tarif. Perusahaan bisa beradaptasi dengan biaya tinggi, tetapi sulit membuat rencana ketika arah kebijakan berubah-ubah,” tulis UNCTAD dalam laporan terbarunya, Global Trade Update September 2025, dikutip Sabtu (6/9/2025).

    UNCTAD menguraikan dampak ketidakpastian perdagangan dalam tiga aspek utama. Pertama, biaya bisnis dan investasi meningkat karena perusahaan harus menanggung inventori berlebih serta merombak rantai pasok. 

    Kedua, stabilitas makroekonomi terganggu akibat guncangan kurs, arus modal yang tidak menentu, serta kredit yang mengetat. Ketiga, kepercayaan antarnegara terkikis, membuka jalan bagi aksi sepihak dan siklus ketidakpastian yang makin sulit diputus.

    Negara Berkembang Paling Rentan

    Lebih lanjut, laporan UNCTAD menunjukkan gejolak impor ke Amerika Serikat pada paruh pertama 2025 paling terasa bagi negara berkembang dan miskin. Lonjakan volatilitas baru muncul pada kuartal II/2025, menandakan keterpaparan lebih dalam dengan jeda waktu tertentu.

    Keterlambatan ini justru membuat negara miskin lebih rapuh karena tidak siap mengantisipasi guncangan. Selain itu, keterbatasan modal kerja, akses pembiayaan ekspor, hingga infrastruktur logistik membuat perusahaan kecil di negara miskin kesulitan menyesuaikan diri dengan cepat.

    UNCTAD pun merekomendasikan beberapa langkah untuk meredam gejolak, antara lain pemberitahuan dini atas perubahan kebijakan, dasar analisis yang transparan, koordinasi internasional lewat WTO dan UNCTAD, penguatan komitmen perjanjian perdagangan, serta diversifikasi pasar ekspor.

    “Prediktabilitas adalah fondasi perdagangan internasional. Tanpa kepastian, investasi dan pembangunan akan terhambat, terutama di negara berpendapatan rendah,” tegas UNCTAD.

  • Tocgy Exchange Tepati Tuntutan Investor Institusi Terkait Keamanan Sistem

    Tocgy Exchange Tepati Tuntutan Investor Institusi Terkait Keamanan Sistem

    Jakarta – TOCGY Exchange menyatakan telah melakukan pembaruan besar pada sistem matching system atau pencocokan dengan mengadopsi arsitektur modular microservices dan mengintegrasikan AI Dynamic Caching Distribution Engine. Pembaruan ini diklaim mampu meningkatkan kapasitas throughput maksimum sekaligus memperkuat keamanan untuk mendukung aktivitas perdagangan berskala besar.

    Global Spokesperson TOCGY Crypto Block Inc Dimas Pratama mengatakan, mesin generasi terbaru ini menunjukkan performa luar biasa dalam pengujian ekstrem dengan tingkat concurrency tinggi. Menurutnya, sistem ini mampu merespons jutaan pasangan perdagangan secara real-time.

    “Peningkatan teknologi ini merupakan langkah strategis untuk menyambut kehadiran investor institusi dan dana investasi. Kami terus mengintegrasikan kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan infrastruktur sekaligus menghadirkan pengalaman perdagangan yang lebih stabil dan aman. Infrastruktur perdagangan berkinerja tinggi telah menjadi keunggulan kompetitif inti bagi exchange terkemuka,” kata Dimas dalam keterangan tertulis, Kamis 4 September

    Dimas menuturkan, pembaruan sistem merupakan rekonstruksi mendalam terhadap arsitektur sistem, yang menunjukkan kesiapan strategis platform untuk ekspansi global dan integrasi dengan lembaga keuangan yang patuh regulasi.

    Dia menambahkan, kinerja itu juga memungkinkan TOCGY tetap beroperasi stabil dalam kondisi volatilitas ekstrem atau tingginya frekuensi pesanan berkapasitas besar.

    Selain itu, integrasi AI Dynamic Caching Distribution Engine juga memberikan kemampuan deteksi data secara real-time. Mesin ini dapat menyesuaikan jalur caching dan alokasi sumber daya otomatis berdasarkan arus pesanan, kedalaman pasar, dan tingkat aktivitas pengguna.

    “Selama periode puncak perdagangan, sistem dapat memprediksi area berpotensi menjadi bottleneck dan secara proaktif mengalokasikan sumber daya komputasi, sehingga secara signifikan mengurangi risiko latensi dan kemacetan,” kata Dimas.

    Seiring meningkatnya tuntutan investor institusi terhadap kinerja dan keamanan sistem, TOCGY melakukan perubahan dengan penerapan mesin mutakhir dan pemanfaatan AI. Dengan demikian, dapat memperkuat fondasi kerja sama dengan lembaga keuangan besar di masa depan.

    “Ke depannya, TOCGY akan terus mengeksplorasi integrasi AI dengan infrastruktur blockchain, berkomitmen memperluas logika perdagangan dan batas sistem, serta menyediakan pengalaman perdagangan kripto yang cerdas dan stabil bagi para investor,” ujar dia.

  • Bos OJK Sebut Aksi Demo Berdampak ke Pasar Saham

    Bos OJK Sebut Aksi Demo Berdampak ke Pasar Saham

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat bahwa gejolak masyarakat dalam beberapa waktu terakhir berpengaruh terhadap volatilitas pasar saham RI. Meski begitu, sektor jasa keuangan dalam negeri masih menunjukkan pertumbuhan solid pada Agustus 2025.

    Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, perekonomian domestik mencatatkan tingkat pertumbuhan yang solid. Sementara itu, intermediasi di sektor jasa keuangan menunjukkan pertumbuhan yang positif sejalan pertumbuhan ekonomi domestik.

    Selain itu, di pasar modal IHSG sempat mencetak rekor tertinggi di Agustus 2025. Namun kondisi pasar saham sedikit banyak terpengaruhi dengan maraknya aksi demonstrasi masyarakat beberapa waktu terakhir, baik secara fisik maupun melalui online.

    “IHSG mencetak rekor tertinggi di Agustus 2025, meskipun dinamika dalam negeri dalam sepekan terakhir ini berdampak terbatas pada volatilitas pasar saham,” kata Mahendra, dalam Konferensi Pers RDK Bulanan (RDKB) Agustus 2025, Kamis (4/9/2025).

    Berdasarkan assessment atas kondisi lembaga jasa keuangan secara menyeluruh, Mahendra mengatakan, tingkat likuiditas masih dalam level yang memadai dan didukung solvabilitas yang baik.

    OJK bersama industri jasa keuangan dan asosiasi terkait akan terus melakukan pendataan dan assessment menyeluruh atas dampak dinamika domestik dalam beberapa hari terakhir ini. Langkah ini dilakukan agar opsi-opsi kebijakan yang diambil didasarkan data yang akurat dan tepat sasaran dalam memastikan sektor jasa keuangan tetap terjaga stabil.

    Selain itu, OJK berkoordinasi dengan seluruh Lembaga Jasa Keuangan (LJK) agar dapat melakukan langkah-langkah antisipatif untuk memastikan LJK tetap melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Pihaknya juga berkoordinasi dengan dengan seluruh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

    “Koordinasi dan sinergi dengan seluruh anggota KSSK juga terus dipererat dalam menjaga dan memitigasi potensi risiko yang dapat mengganggu stabilitas sektor jasa keuangan secara keseluruhan,” ujar Mahendra.

    Secara keseluruhan, Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK pada 27 Agustus 2025 menilai sektor jasa keuangan terjaga stabil di tengah dinamika global dan domestik. Dalam laporan terbarunya, IMF merevisi ke atas proyeksi pertumbuhan ekonomi global sebesar 20 basis point menjadi 3% pada 2025 dan 10 basis point menjadi 3,1% pada 2026.

    Kondisi ini didorong oleh frontloading menjelang kenaikan tarif, serta tarif efektif AS yang lebih rendah dari rencana awal, perbaikan kondisi likuiditas global, serta kebijakan fiskal yang akomodatif. Sejalan dengan itu, WTO juga memperkirakan perdagangan global di tahun 2025 ini tumbuh 0,9%.

    “Ini lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, minus 0,2%, terutama sekali lagi, karena peningkatan frontloading import AS. Perkembangan di negara utama menunjukkan kondisi yang beragam yang mengarah pada peningkatan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter global yang mendukung penguatan pasar keuangan serta aliran dana ke emerging markets, termasuk Indonesia,” ujar dia.

    (kil/kil)

  • Bank Indonesia Targetkan Rupiah Kembali Sentuh 16.300 Setelah Aksi Demo – Page 3

    Bank Indonesia Targetkan Rupiah Kembali Sentuh 16.300 Setelah Aksi Demo – Page 3

    Langkah ini diambil untuk menjaga keseimbangan permintaan dan penawaran valas, sekaligus meredam gejolak berlebihan di pasar uang. BI menilai, kombinasi instrumen intervensi tersebut mampu menahan volatilitas Rupiah agar tetap sesuai nilai fundamentalnya.

    Menjaga Kecukupan Likuiditas Rupiah

    Selain intervensi, BI juga mengutamakan kecukupan likuiditas perbankan. Akses likuiditas terus dibuka melalui berbagai instrumen, di antaranya transaksi repo, fx swap, pembelian SBN di pasar sekunder, hingga fasilitas pinjaman atau pembiayaan (lending/financing facility).

    Upaya ini ditujukan agar perbankan tetap memiliki ruang memadai untuk menjalankan fungsi intermediasi dan menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

    “Bank Indonesia juga menjaga kecukupan likuiditas Rupiah dengan membuka akses likuiditas kepada perbankan melalui transaksi repo, transaksi fx swap dan pembelian SBN di pasar sekunder, serta lending/financing facility,” ujarnya.

     

  • 5 Rekomendasi Aplikasi Crypto Terpercaya 2025

    5 Rekomendasi Aplikasi Crypto Terpercaya 2025

    Jakarta

    Tahun 2025 menjadi periode penting bagi industri kripto di Indonesia. Berdasarkan data CNBC Indonesia, jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 13.71 juta orang per Maret 2025 dengan nilai transaksi bulanan lebih dari Rp32,45 triliun.

    Dengan pertumbuhan yang pesat, memilih aplikasi trading kripto yang aman, terpercaya, dan berizin resmi menjadi semakin krusial. Dari sekian banyak pilihan, terdapat 5 aplikasi crypto terbaik di Indonesia pada 2025, yakni Pluang, eToro, Webull, Bybit, Coinbase.

    Di antara semuanya, Pluang unggul berkat:

    Lisensi resmi dari OJK & Bappebti (legal di Indonesia, dengan segregasi dana nasabah).

    Akses ke 360+ aset kripto, saham AS & ETF, emas Antam, reksa dana, dan crypto futures (25x leverage).

    Gratis biaya transaksi

    Dipercaya lebih dari 12 juta pengguna Indonesia

    1. Pluang

    Pluang semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu aplikasi crypto terdepan di Indonesia. Dengan ekosistem investasi yang luas dan jumlah pengguna lebih dari 12 juta, platform ini hadir sebagai solusi investasi digital yang aman, berizin, dan diawasi langsung oleh Bappebti serta OJK.

    Lewat satu aplikasi, pengguna bisa mengakses lebih dari 1.000 produk investasi-mulai dari aset crypto, saham Amerika dan ETF, emas, reksa dana, hingga crypto futures dan opsi saham Amerika-dengan biaya kompetitif.

    Fitur & Keunggulan

    Jual beli 360+ aset crypto populer seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), Pepe, dan Altcoin lainnya mulai dari Rp10.000 dengan pair IDR maupun USD/USDT.

    Trading crypto futures 130+ coin dengan leverage hingga 25X. Dengan fitur ini, trader dapat bertransaksi melebihi modal yang dimiliki, sehingga peluang keuntungan bisa meningkat signifikan.

    Pro Features: advanced order, take profit, dan stop loss, ditambah akses gratis ke web trading berbasis TradingView untuk analisis teknikal yang lebih akurat.

    Kirim dan terima aset crypto kapan saja. Transfer token populer antar platform via Binance Smart Chain (BSC) mulai dari Rp6.300, terima aset tanpa biaya.

    Pluang Academy dengan video dan artikel edukasi investasi ringkas dan relevan.

    Dari sisi keamanan dan kepatuhan, Pluang beroperasi melalui PT Bumi Santosa Cemerlang sebagai Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD) berizin OJK untuk aset crypto . Seluruh transaksi tercatat di CFX dan KKI, sementara produk Crypto Futures difasilitasi oleh PT PG Berjangka yang berlisensi Bappebti. Pluang bermitra dengan Fireblocks untuk menjamin keamanan transfer dan penyimpanan aset digital.

    Catatan Risiko

    Meski berada dalam pengawasan regulator, investor tetap perlu mewaspadai volatilitas tinggi aset crypto.

    2. eToro

    eToro adalah platform investasi global yang menawarkan akses ke saham, ETF, komoditas, dan kripto melalui konsep social trading. Platform ini diawasi oleh regulator internasional seperti FCA, CySEC, dan ASIC, namun belum berada di bawah lisensi OJK.

    Fitur & Keunggulan

    70+ aset kripto tersedia CFDs (non-US, leverage) Web & mobile app CopyTrader, social trading, Smart Portfolios, riset pasar Recurring deposits tersedia Akun demo

    Platform ini cocok bagi investor pemula maupun berpengalaman yang ingin memanfaatkan social trading sekaligus mengakses berbagai instrumen global dalam satu aplikasi.

    Catatan Risiko

    eToro belum mengantongi izin PAKD dari OJK, yang berarti transaksi kripto di platform ini bisa menimbulkan masalah pajak dan perlindungan konsumen bagi pengguna di Indonesia.

    3. Webull

    Webull adalah platform trading global yang menyediakan akses ke berbagai produk investasi seperti saham, indeks, komoditas, futures, serta kripto. Platform ini diawasi oleh sejumlah regulator internasional, namun hingga kini belum berada di bawah pengawasan OJK untuk produk kripto.

    Fitur & Keunggulan

    Akses pembelian dan penjualan aset crypto melalui layanan Webull Pay di wilayah tertentu.

    Mendukung trading futures pada komoditas, indeks, dan aset crypto.

    Platform web dan desktop penuh fitur, tersedia juga aplikasi mobile.

    Mendukung trading saham, ETF, opsi saham, lengkap dengan charting tools, price alerts, paper trading, dan trading di luar jam pasar.

    Program cash management dengan APY menarik untuk dana nganggur.

    Platform ini cocok bagi investor yang mencari aplikasi trading komprehensif dan terpercaya, lengkap dengan sejumlah instrumen investasi dan tools analisa canggih.

    Catatan Risiko

    Webull belum memiliki izin resmi PAKD dari OJK untuk perdagangan aset kripto, sehingga transaksi di platform ini berpotensi menimbulkan persoalan pajak maupun perlindungan konsumen di Indonesia.

    4. Bybit

    Bybit adalah platform exchange kripto global yang berbasis di Dubai yang diawasi oleh regulator internasional, namun belum berada di bawah lisensi OJK. Platform ini menawarkan akses aset kripto dan menjadi salah satu bursa derivatif yang menawarkan futures berjangka (perpetual contracts) dan leverage tinggi.

    Fitur & Keunggulan

    500+ coins: Akses ke ratusan aset kripto populer dan altcoin Termasuk perpetual futures dengan leverage hingga 200× Otomatisasi trading dan tiru strategi trader handal Order Types & Tools: Termasuk Market, Limit, Conditional orders, Trailing Stop, serta tools manajemen risiko

    Platform ini cocok bagi trader yang membutuhkan opsi leverage tinggi dan fleksibilitas trading. Catatan Risiko

    Risiko pasar cukup tinggi, terutama pada produk derivatif. Ditambah, absennya izin PAKD dari OJK membuat transaksi kripto di Bybit berpotensi menimbulkan persoalan pajak serta lemahnya perlindungan konsumen.

    5. Coinbase

    Coinbase adalah platform exchange dan dompet aset kripto asal Amerika Serikat. Platform ini merupakan salah satu bursa kripto dengan reputasi keamanan tinggi serta diawasi oleh berbagai regulator global terkemuka, namun belum berada di bawah lisensi OJK.

    Fitur & Keunggulan

    300+ aset kripto tersedia luas bagi pengguna

    Coinbase Wallet, staking, recurring buys, integrasi DeFi

    Jenis Order & Tools: Limit, Market, Stop-Limit, OCO (one-cancels-the-other), TWAP (time-weighted average price); Futures (hingga 20× leverage), margin, grid trading, copy trading

    Yield / Staking

    Platform ini cocok bagi investor yang menginginkan akses luas ke aset digital dan berbagai opsi investasi (termasuk leverage dan staking).

    Catatan Risiko

    Coinbase belum berizin PAKD dari OJK, sehingga transaksi kripto di platform ini bisa menimbulkan masalah pajak dan perlindungan konsumen di Indonesia.

    Tips Memilih Aplikasi Crypto

    Pastikan aplikasi berizin dan diawasi regulator seperti OJK atau Bappebti.

    Pertimbangkan biaya transaksi, minimum deposit, dan fitur yang sesuai kebutuhan.

    Pilih aplikasi dengan keamanan data dan dana yang jelas.

    Manfaatkan akun demo atau fitur edukasi sebelum mulai investasi riil.

    Sesuaikan pilihan dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.

    FAQ

    1. Apa saja aplikasi crypto terbaik di Indonesia 2025?

    Aplikasi terbaik adalah Pluang, Tokocrypto, Triv, Nanovest, dan Ajaib Kripto karena semuanya teregulasi OJK atau Bappebti. Untuk pengguna global, Coinbase, Binance, Bybit, dan eToro juga populer tetapi belum legal secara penuh di Indonesia. Pluang unggul berkat akses multi-aset (crypto, saham AS, emas, ETF), biaya 0,2%, dan pajak rendah (0,21%). Tokocrypto cocok untuk altcoin hunter, Triv menarik karena 700 coins + settlement IDR, dan Nanovest pas untuk pemula.

    2. Apakah aplikasi crypto legal di Indonesia?

    Ya, aplikasi crypto legal adalah yang berizin OJK/Bappebti. Regulasi terbaru POJK-27/2024 menetapkan crypto sebagai aset keuangan digital. Contoh aplikasi legal: Pluang, Triv, Tokocrypto, Nanovest, Indodax. Aplikasi global seperti Binance, Bybit, atau eToro tidak punya izin PAKD, artinya pengguna Indonesia bisa berhadapan dengan pajak tambahan dan minim perlindungan jika sengketa.

    3. Apakah Binance legal di Indonesia?

    Tidak secara langsung. Binance hanya boleh beroperasi lewat mitra lokal Tokocrypto. Jadi jika ingin pakai Binance secara sah di Indonesia → gunakan Tokocrypto. Jika login ke Binance global, transaksi Anda berpotensi kena pajak 1% dan tidak dilindungi aturan OJK.

    4. Bagaimana cara membeli crypto untuk pemula?

    Mudah:

    Download aplikasi berizin OJK/Bappebti (contoh Pluang, Triv). Registrasi dan verifikasi KTP (KYC). Deposit rupiah via Bank seperti BCA, Mandiri, BRI (tergantung masing-masing platform). Pilih aset → beli koin mulai dari Rp10.000. Simpan di wallet aplikasi atau pindahkan ke hardware wallet jika ingin self-custody.

    Pluang mempermudah proses ini lewat interface sederhana + edukasi terkait crypto untuk pemula.

    Tonton juga Video: Crypto in 2023, is it still worth it?

    (akn/ega)

  • Manufaktur Mulai Menggeliat Meski Daya Beli Masih Lesu

    Manufaktur Mulai Menggeliat Meski Daya Beli Masih Lesu

    Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja sektor manufaktur Indonesia menunjukkan sinyal pemulihan di tengah tantangan pelemahan daya beli. Hal ini tercermin dalam laporan S&P Global Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia yang berada di level 51,5 pada Agustus 2025 atau ekspansif.

    Berdasarkan laporan S&P Global, PMI Manufaktur Indonesia berada di level 51,5 pada Agustus 2025 atau naik dari bulan sebelumnya 49,2 pada Juli 2025 atau di bawah ambang batas 50.

    Adapun, kinerja PMI manufaktur Indonesia sebelumnya telah terkontraksi sejak April 2025 lalu yang anjlok ke angka 46,7. 

    Ekonom S&P Global Market Intelligence, Usamah Bhatti mengatakan pada pertengahan triwulan ketiga 2025, sektor manufaktur Indonesia menunjukkan perbaikan kembali pada kondisi operasional untuk pertama kali dalam lima bulan.

    “Perusahaan mencatat pertumbuhan baru pada output dan pesanan baru, dengan pesanan ekspor mencatat kenaikan tercepat dalam hampir dua tahun,” kata Bhatti dalam laporan terbarunya pada Senin (1/9/2025). 

    Ekspansi Agustus ini didorong oleh peningkatan baik pada produksi maupun volume pesanan baru. Menanggapi hal ini, perusahaan meningkatkan aktivitas pembelian dan jumlah tenaga kerja pada pertengahan triwulan ketiga untuk menyesuaikan kebutuhan produksi tambahan. Industri juga menambah stok pembelian, tetapi inventaris barang jadi menurun karena digunakan untuk memenuhi pesanan.

    Ke depannya, bisnis di sektor manufaktur Indonesia masih dinilai masih prospektif bahwa volume produksi akan naik pada tahun mendatang. Tingkat optimisme tergolong kuat dan meningkat dibanding bulan Juli, meskipun masih di bawah rata-rata jangka panjang. 

    Tak hanya itu, sentimen positif didukung oleh harapan bahwa kondisi ekonomi akan membaik, mendorong peluncuran produk baru. Harapan bahwa daya beli pelanggan akan meningkat sehingga mendorong pertumbuhan output.

    Pengusaha Masih Tahan Ekspansi

    Sementara itu, meski PMI manufaktur mulai menggeliat, tetapi pengusaha hulu tekstil masih menahan diri untuk ekspansi dan menunggu pemerintah melakukan pembenahan sektoral.

    Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan, meskipun kondisi PMI manufaktur Indonesia naik ke level ekspansi 51,5 pada Agustus 2025, sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) masih kontraksi.

    “Di sektor TPT masih sama, utilisasi rata-rata masih di bawah 50%,” kata Redma kepada Bisnis, Senin (1/9/2025).

    Apalagi, belakangan pihaknya mengeluhkan banjir impor produk tekstil yang membuat industri hulu sulit ekspansi usaha. Kondisi ini yang memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga 250.000 orang pada 2023-2024. 

    Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) juga menilai ekspansi produktivitas industri pengolahan atau manufaktur pada Agustus 2025 tak sepenuhnya menggambarkan kondisi riil lapangan, meski terdapat sinyal positif perbaikan.

    Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani mengatakan, kondisi ekspansi yang disebutkan dalam laporan tersebut harus disikapi dengan tetap waspada. Pasalnya, laporan PMI manufaktur bukan volume output riil, melainkan indikator arah pergerakan ekonomi.

    “Artinya, capaian ini lebih merupakan sinyal pemulihan awal daripada jaminan bahwa seluruh tantangan telah teratasi,” kata Shinta kepada Bisnis, Senin (1/9/2025). 

    Dalam laporan S&P Global disebutkan bahwa kondisi industri kembali bergairah dikarenakan pesanan baru dan output produksi yang mulai meningkat. Hal ini mendorong ekspansi dari fase kontraksi empat bulan sebelumnya.

    Apindo melihat hal ini dengan optimistis, tetapi tetap berhati-hati. Apalagi, Shinta menilai industri padat karya dan subsektor berorientasi ekspor belum sepenuhnya pulih karena masih menghadapi tantangan beban usaha yang tinggi, ketidakpastian global, dan daya beli yang masih menurun.

    “Jadi, PMI ini valid sebagai early indicator bahwa momentum pemulihan mulai berjalan, tetapi tidak berarti semua masalah struktural hilang,” jelasnya.

    Di samping itu, dia juga menyebutkan terdapat tantangan seperti volatilitas rantai pasok, tekanan nilai tukar rupiah dan biaya operasional yang tinggi menjadi faktor yang mesti diatur kembali.

    Proyeksi Kinerja Manufaktur

    Lebih lanjut, Shinta mengatakan sentimen pelaku usaha saat ini mulai membaik karena ada harapan pemulihan daya beli domestik dan potensi peningkatan ekspor. Akan tetapi, dia juga mengingatkan penguatan kinerja manufaktur ini dapat terjadi jika diiringi dukungan stabilitas politik dan ekonomi Indonesia.

    “Namun, kita tidak bisa mengabaikan faktor politik domestik dan global yang berpengaruh terhadap investor confidence serta arus modal,” ujarnya.

    Sementara itu, laporan riset dari Samuel Sekuritas Indonesia (SSI) memproyeksikan sektor manufaktur Indonesia akan melanjutkan pemulihannya hingga sisa tahun 2025. Optimisme ini didukung oleh permintaan eksternal yang kuat, peningkatan konsumsi domestik, dan dukungan kebijakan.

    “Namun, kami tetap berhati-hati terhadap potensi risiko penurunan, termasuk penguatan USD [dolar AS] yang berkepanjangan, ketidakpastian permintaan global, dan gangguan rantai pasokan,” tulis SSI dalam laporan terbarunya. 

    Lebih lanjut, SSI juga melihat permintaan ekspor yang lebih kuat, terutama di sektor-sektor utama berorientasi ekspor, seperti nikel, minyak kelapa sawit (CPO), dan produk terkait kendaraan listrik, diperkirakan akan membantu menstabilkan neraca perdagangan Indonesia di tengah ketidakpastian global.

    Permintaan domestik juga terus menguat didukung oleh pemulihan daya beli yang solid dan prospek positif belanja konsumen menjelang periode liburan akhir tahun.

    Dari sisi harga, inflasi biaya input relatif terkendali, mendekati level terendah dalam 5 tahun dan jauh di bawah rata-rata jangka panjang, berkat harga energi domestik yang stabil dan biaya logistik yang moderat. 

  • Pengusaha Masih Waswas Meski Manufaktur Mulai Bergairah

    Pengusaha Masih Waswas Meski Manufaktur Mulai Bergairah

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai ekspansi produktivitas industri pengolahan atau manufaktur pada Agustus 2025 tak sepenuhnya menggambarkan kondisi riil lapangan, meski terdapat sinyal positif perbaikan. 

    Berdasarkan laporan S&P Global, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Agustus 2025 di level 51,5 atau ekspansi dari 4 bulan sebelumnya kontraksi di bawah ambang batas 50. 

    Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani mengatakan, kondisi ekspansi yang disebutkan dalam laporan tersebut harus disikapi dengan tetap waspada. Pasalnya, laporan PMI manufaktur bukan volume output riil, melainkan indikator arah pergerakan ekonomi. 

    “Artinya, capaian ini lebih merupakan sinyal pemulihan awal daripada jaminan bahwa seluruh tantangan telah teratasi,” kata Shinta kepada Bisnis, Senin (1/9/2025). 

    Dalam laporan S&P Global disebutkan bahwa kondisi industri kembali bergairah dikarenakan pesanan baru dan output produksi yang mulai meningkat. Hal ini mendorong ekspansi dari fase kontraksi empat bulan sebelumnya. 

    Apindo melihat hal ini dengan optimistis. Namun, berhati-hati. Apalagi, Shinta menilai industri padat karya dan subsektor berorientasi ekspor belum sepenuhnya pulih karena masih menghadapi tantangan beban usaha yang tinggi dan ketidakpastian global.

    “Jadi, PMI ini valid sebagai early indicator bahwa momentum pemulihan mulai berjalan, tetapi tidak berarti semua masalah struktural hilang,” jelasnya. 

    Di samping itu, dia juga menyebutkan terdapat tantangan seperti volatilitas rantai pasok, tekanan nilai tukar rupiah dan biaya operasional yang tinggi menjadi faktor yang mesti diatur kembali. 

    Kendati demikian, dia tak memungkiri laporan yang menyebutkan bahwa output dan pesanan baru kembali mencatat pertumbuhan untuk pertama kalinya dalam 5 bulan terakhir yang didorong oleh peluncuran produk baru, perolehan klien tambahan, serta meningkatnya permintaan, baik dari pasar domestik maupun internasional. 

    Temuan ini juga sejalan dengan Indeks Kepercayaan Industri (IKI), di mana komponen pesanan baru naik menjadi 57,38 pada Agustus dari 54,40 pada Juli 2025. 

    “Namun, penting untuk tetap memperhatikan indikator lain yang mencerminkan pembelian dan daya beli, seperti Indeks Harga Konsumen, Indeks Penjualan Ritel, Indeks Kepercayaan Konsumen, pertumbuhan kredit konsumsi, dan lain-lain, agar gambaran mengenai daya beli dan prospek permintaan domestik lebih komprehensif,” jelasnya. 

    Lebih lanjut, berdasarkan laporan PMI manufaktur Indonesia dari S&P Global, terdapat sejumlah dinamika penting terkait input pada Agustus. Dengan meningkatnya permintaan, terjadi peningkatan aktivitas pembelian sehingga stok bahan baku bertambah. 

    “Dari sisi harga, inflasi biaya input pada Agustus tercatat solid, tetapi tetap berada di bawah rata-rata jangka panjang dan masih menjadi yang terendah kedua dalam hampir 5 tahun terakhir,” jelasnya. 

    Dalam hal ini, kurs menjadi indikator penting yang menentukan karena industri nasional masih tergantung bahan baku impor. Pada paruh pertama Agustus 2025, rupiah sempat menguat signifikan terhadap dolar AS, dari Rp16.455 per dolar pada 1 Agustus menjadi Rp16.110 pada 15 Agustus. 

    Kendati demikian, penguatan ini tidak bertahan lama karena pada akhir bulan rupiah kembali melemah ke kisaran level awal. Fluktuasi tersebut menambah tekanan biaya bagi perusahaan yang bergantung pada bahan baku impor. 

    “Namun, kenaikan ini dikompensasi dengan peningkatan harga output pada laju yang lebih tinggi, bahkan tercatat sebagai yang tercepat sejak Juli 2024,” pungkasnya. 

  • Trump Lanjutkan Negosiasi Dagang Meski Tarif Dinyatakan Ilegal

    Trump Lanjutkan Negosiasi Dagang Meski Tarif Dinyatakan Ilegal

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tetap melanjutkan negosiasi dagang dengan sejumlah mitra meskipun pengadilan banding AS memutuskan sebagian besar tarif yang diberlakukan Trump ilegal. 

    Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengatakan mitra dagang AS terus bekerja sama erat dalam negosiasi. 

    “Kesepakatan terus berjalan terlepas dari apa pun yang diputuskan pengadilan sementara ini,” ujar Greer dikutip dari Reuters, Senin (1/9/2025).

    Greer tidak menyebutkan negara mana saja yang masih bernegosiasi dengan AS, namun mengatakan telah berbicara dengan seorang menteri perdagangan pada Sabtu pagi.

    Putusan pengadilan ini menjadi ancaman terhadap salah satu pilar kebijakan luar negeri Trump sejak memasuki masa jabatan keduanya pada Januari lalu. Trump menggunakan tarif impor sebagai instrumen tekanan politik sekaligus alat renegosiasi perjanjian dagang, meski langkah itu meningkatkan volatilitas pasar keuangan.

    Pengadilan Banding Federal Circuit di Washington pekan lalu menyatakan Kongres memang memberi wewenang luas kepada presiden untuk bertindak dalam keadaan darurat nasional, tetapi tidak secara eksplisit memasukkan kewenangan menetapkan tarif atau pungutan pajak.

    Putusan tersebut menyoal legalitas tarif timbal balik yang ditetapkan April lalu serta tarif terhadap China, Kanada, dan Meksiko pada Februari. Namun, keputusan ini tidak berdampak pada tarif lain yang diberlakukan di bawah dasar hukum berbeda.

    Trump mengecam putusan itu dan berjanji mengajukan banding ke Mahkamah Agung AS. Pengadilan banding tetap mengizinkan tarif berlaku hingga 14 Oktober untuk memberi ruang proses banding.

    Opsi Alternatif

    Sejumlah pakar menilai pemerintahan Trump sudah mengantisipasi putusan ini dengan menyiapkan berbagai opsi cadangan agar tarif tetap berjalan.

    “Kalau negara lain berpikir mereka akan mendapat keringanan tarif, mereka akan kecewa. Ada banyak opsi cadangan, bahkan jika Mahkamah Agung akhirnya sependapat dengan pengadilan banding,” ujar Josh Lipsky, Ketua Ekonomi Internasional di Atlantic Council.

    Salah satu opsi adalah menggunakan Section 338 dari Undang-Undang Perdagangan 1930 yang memberi presiden kewenangan mengenakan bea masuk hingga 50% terhadap negara yang terbukti mendiskriminasi perdagangan AS.

    Trump kembali menegaskan sikapnya pada Sabtu (30/8/2025) melalui media sosial.

    “Tahun besar menanti AS, mungkin yang terbaik, jika tarif akhirnya disetujui pengadilan!!!” katanya

    Penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro mengatakan pihaknya optimistis Mahkamah Agung yang didominasi konservatif, yaitu 6 hakim berbanding 3, akan mendukung kebijakan tarif Trump.

    Senator Partai Republik James Lankford menambahkan, para pelaku usaha ingin persoalan ini segera tuntas.

    “Setiap kali ada sidang baru atau perubahan keputusan, hal itu membuat bisnis tidak stabil. Jadi mari kita selesaikan semua ini secepat mungkin,” ujarnya kepada NBC News.

  • ​Tips Trading Crypto Saat Pasar Sideway

    ​Tips Trading Crypto Saat Pasar Sideway

    Jakarta: Sebelum melakukan trading crypto, persyaratan pertama yang harus dipenuhi oleh trader adalah kemampuan dalam melakukan analisa baik fundamental atau teknikal terhadap aset crypto. Tentunya kamu harus memiliki strategi menghadapi pasar bullish, bearish, atau Sideway.

    Untuk menganalisa pergerakan pasar tentunya kamu membutuhkan situs trading terbaik, yang menyediakan kelengkapan fitur, beragam aset crypto yang diperdagangkan, berapa biaya trading yang dikenakan oleh platform.

    Dan hal yang paling terpenting adalah bagaimana dengan sistem keamanan yang ditawarkan. Untuk rekomendasi platform trading terbaik maka kamu bisa menggunakan Binance futures APK. Aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi crypto terbesar di dunia.

    Namun perlu diketahui, secara langsung, Binance belum teregulasi di Indonesia sebagai entitas mandiri. Artinya, Binance tidak memiliki izin langsung dari OJK untuk beroperasi sebagai bursa crypto independen di Indonesia.

    Terdapat beberapa platform yang telah mendukung trading futures crypto di Indonesia yang menyediakan fitur leverage dan fitur charting yang lengkap serta cocok untuk trader profesional salah satunya Pintu Futures dan beberapa platform crypto lain.

    Memahami Pasar Sideway
    Market Sideway atau Pasar stabil adalah keadaan di mana harga aset berfluktuasi dalam batasan yang tidak terlalu lebar dan tidak menunjukkan arah yang jelas. Situasi ini sering kali terlihat ketika pasar menunggu informasi penting atau ketika keseimbangan antara permintaan dan penawaran terjadi.

    Saat harga tidak mengalami pergerakan yang berarti, volatilitas umumnya rendah. Hal ini menyebabkan pergerakan harga terbatasi dalam rentang tertentu. Dalam keadaan seperti ini, trader sering merasa bingung dalam menentukan arah untuk bertransaksi.

    Mengetahui cara mengenali pasar yang stabil sangat krusial untuk menyesuaikan strategi trading. Salah satu cara untuk mendeteksi market sideway adalah dengan mengamati pola harga yang bergerak horizontal.

    Selain itu, rendahnya volume perdagangan juga bisa menandakan bahwa pasar berada dalam kondisi sideway. Dengan memahami fitur-fitur ini, trader bisa menghindari pengambilan keputusan yang tidak efektif dalam trading.

    Tips Trading saat Market Sideway
    1. Menganalisis Level Support dan Resistance
    Pada keadaan pasar sideway atau stabil, level support dan resistance menjadi sangat penting. Level support adalah harga dimana permintaan seringkali mencegah harga jatuh lebih jauh, sedangkan resistance adalah level di mana penawaran seringkali menghalangi harga untuk naik lebih tinggi.

    Menentukan level-level ini dapat membantu trader menemukan titik masuk dan keluar yang tepat. Dalam hal ini, trader bisa melakukan pembelian ketika harga mendekati level support dan melakukan penjualan saat harga mendekati resistance.

    Namun, penting untuk diingat bahwa support dan resistance tidaklah merupakan level yang pasti, melainkan lebih kepada area. Oleh karena itu, jangan hanya mengandalkan satu level harga tertentu, tetapi juga perhatikan volume perdagangan dan pola candlestick di sekitar level tersebut.

    2. Memanfaatkan Indikator Teknikal
    Indikator teknikal seperti Moving Averages, Bollinger Bands, dan RSI sangat bermanfaat dalam kondisi pasar stabil. Sebagai contoh, Bollinger Bands bisa membantu dalam menentukan batas atas dan bawah dari rentang harga.

    Ketika harga mendekati batas atas, ini dapat menjadi sinyal untuk menjual, sedangkan jika harga mendekati batas bawah, ini dapat menjadi sinyal untuk membeli. Dengan cara ini, trader bisa mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang terbatasi dalam rentang tertentu.

    RSI (Relative Strength Index) juga dapat menyediakan sinyal apakah kondisi pasar sudah terlalu tinggi atau rendah dalam keadaan stabil. Ketika RSI mendekati angka 70, ini menunjukkan bahwa aset mungkin sudah terlalu tinggi dan bisa mengalami koreksi.

    Sebaliknya, jika RSI mendekati angka 30, ini menunjukkan bahwa aset mungkin sudah terlalu rendah dan siap untuk naik. Dengan memanfaatkan indikator-indikator ini, trader dapat membuat keputusan perdagangan yang lebih baik.

    3. Strategi Range Trading
    Range trading adalah strategi yang mengandalkan pergerakan harga dalam batasan tertentu. Dalam strategi ini, trader dapat membeli ketika harga mendekati level support dan melakukan penjualan saat harga mendekati level resistance.

    Strategi ini sangat efektif ketika pasar berada dalam kondisi sideways, di mana harga bergerak bolak-balik dalam rentang yang konsisten. Trader dapat memanfaatkan perubahan harga dalam batasan ini untuk meraih keuntungan, meskipun tidak ada pola tren yang jelas.

    Namun, sangat penting untuk selalu menempatkan stop-loss untuk mengurangi kerugian. Walaupun strategi trading dalam rentang dapat membawa keuntungan, ada kemungkinan harga akan menembus level support atau resistance dan beralih ke arah yang tidak diinginkan. Dengan mengatur stop-loss, trader dapat melindungi investasi dari pergerakan harga yang mendadak.

    4. Strategi Trading Breakout
    Terkadang, harga dapat keluar dari pola sideways dan mulai menunjukkan tren baru. Strategi breakout trading melibatkan pembelian saat harga melewati resistance atau penjualan ketika harga menembus support, dengan harapan bahwa tren baru akan muncul.

    Untuk memastikan bahwa breakout yang terjadi sah, trader dapat menggunakan volume perdagangan sebagai bukti. Breakout yang disertai dengan volume tinggi cenderung lebih kuat dan dapat diandalkan.

    Namun, breakout trading juga memiliki risikonya. Kadang-kadang, harga dapat mengalami false breakout, yaitu saat harga menembus level support atau resistance untuk sesaat dan kemudian kembali ke rentang sebelumnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menunggu konfirmasi sebelum melakukan transaksi.

    5. Manajemen Risiko
    Selalu penting untuk menggunakan stop-loss dan take-profit untuk melindungi investasi. Stop-loss dapat membantu membatasi kerugian jika harga bergerak melawan posisi, sedangkan take-profit dapat mengamankan keuntungan ketika harga bergerak sesuai dengan harapan.

    Menyesuaikan ukuran posisi dengan volatilitas pasar dan seberapa besar risiko yang dapat diterima adalah aspek krusial dalam manajemen risiko. Jangan mengambil risiko lebih dari yang dapat ditoleransi untuk kehilangan.

    Selain itu, hindari menempatkan terlalu banyak modal dalam satu posisi. Diversifikasi investasimu dengan membagi modal di beberapa aset atau strategi dapat berfungsi untuk mengurangi tingkat risiko secara keseluruhan. Dengan manajemen risiko yang baik, trader dapat tetap bertahan di pasar meski dalam kondisi yang tidak menguntungkan.

    Kesalahan yang Perlu Dihindari

    Overtrading
    Satu kesalahan besar yang bisa dilakukan trader saat pasar sideways adalah overtrading. Ini terjadi ketika trader terlalu sering melakukan transaksi tanpa alasan kuat. Hal ini dapat menghabiskan modal dengan cepat.

    Di saat harga bergerak terbatas, trader sering merasa perlu untuk terus bertransaksi untuk mengejar keuntungan kecil. Namun, hal ini bisa menyebabkan biaya transaksi yang tinggi dan potensi kerugian yang lebih serius.

    Untuk menghindari overtrading, penting bagi trader untuk tetap disiplin dan hanya melakukan transaksi berdasarkan sinyal yang jelas dan sah. Rencanakan trading dengan jelas dan ikuti aturan yang sudah ditetapkan.

    Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.

    Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.

    Jakarta: Sebelum melakukan trading crypto, persyaratan pertama yang harus dipenuhi oleh trader adalah kemampuan dalam melakukan analisa baik fundamental atau teknikal terhadap aset crypto. Tentunya kamu harus memiliki strategi menghadapi pasar bullish, bearish, atau Sideway.
     
    Untuk menganalisa pergerakan pasar tentunya kamu membutuhkan situs trading terbaik, yang menyediakan kelengkapan fitur, beragam aset crypto yang diperdagangkan, berapa biaya trading yang dikenakan oleh platform.
     
    Dan hal yang paling terpenting adalah bagaimana dengan sistem keamanan yang ditawarkan. Untuk rekomendasi platform trading terbaik maka kamu bisa menggunakan Binance futures APK. Aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi crypto terbesar di dunia.

    Namun perlu diketahui, secara langsung, Binance belum teregulasi di Indonesia sebagai entitas mandiri. Artinya, Binance tidak memiliki izin langsung dari OJK untuk beroperasi sebagai bursa crypto independen di Indonesia.
     
    Terdapat beberapa platform yang telah mendukung trading futures crypto di Indonesia yang menyediakan fitur leverage dan fitur charting yang lengkap serta cocok untuk trader profesional salah satunya Pintu Futures dan beberapa platform crypto lain.
     
    Memahami Pasar Sideway
    Market Sideway atau Pasar stabil adalah keadaan di mana harga aset berfluktuasi dalam batasan yang tidak terlalu lebar dan tidak menunjukkan arah yang jelas. Situasi ini sering kali terlihat ketika pasar menunggu informasi penting atau ketika keseimbangan antara permintaan dan penawaran terjadi.
     
    Saat harga tidak mengalami pergerakan yang berarti, volatilitas umumnya rendah. Hal ini menyebabkan pergerakan harga terbatasi dalam rentang tertentu. Dalam keadaan seperti ini, trader sering merasa bingung dalam menentukan arah untuk bertransaksi.
     
    Mengetahui cara mengenali pasar yang stabil sangat krusial untuk menyesuaikan strategi trading. Salah satu cara untuk mendeteksi market sideway adalah dengan mengamati pola harga yang bergerak horizontal.
     
    Selain itu, rendahnya volume perdagangan juga bisa menandakan bahwa pasar berada dalam kondisi sideway. Dengan memahami fitur-fitur ini, trader bisa menghindari pengambilan keputusan yang tidak efektif dalam trading.
     
    Tips Trading saat Market Sideway
    1. Menganalisis Level Support dan Resistance
    Pada keadaan pasar sideway atau stabil, level support dan resistance menjadi sangat penting. Level support adalah harga dimana permintaan seringkali mencegah harga jatuh lebih jauh, sedangkan resistance adalah level di mana penawaran seringkali menghalangi harga untuk naik lebih tinggi.
     
    Menentukan level-level ini dapat membantu trader menemukan titik masuk dan keluar yang tepat. Dalam hal ini, trader bisa melakukan pembelian ketika harga mendekati level support dan melakukan penjualan saat harga mendekati resistance.
     
    Namun, penting untuk diingat bahwa support dan resistance tidaklah merupakan level yang pasti, melainkan lebih kepada area. Oleh karena itu, jangan hanya mengandalkan satu level harga tertentu, tetapi juga perhatikan volume perdagangan dan pola candlestick di sekitar level tersebut.
     
    2. Memanfaatkan Indikator Teknikal
    Indikator teknikal seperti Moving Averages, Bollinger Bands, dan RSI sangat bermanfaat dalam kondisi pasar stabil. Sebagai contoh, Bollinger Bands bisa membantu dalam menentukan batas atas dan bawah dari rentang harga.
     
    Ketika harga mendekati batas atas, ini dapat menjadi sinyal untuk menjual, sedangkan jika harga mendekati batas bawah, ini dapat menjadi sinyal untuk membeli. Dengan cara ini, trader bisa mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang terbatasi dalam rentang tertentu.
     
    RSI (Relative Strength Index) juga dapat menyediakan sinyal apakah kondisi pasar sudah terlalu tinggi atau rendah dalam keadaan stabil. Ketika RSI mendekati angka 70, ini menunjukkan bahwa aset mungkin sudah terlalu tinggi dan bisa mengalami koreksi.
     
    Sebaliknya, jika RSI mendekati angka 30, ini menunjukkan bahwa aset mungkin sudah terlalu rendah dan siap untuk naik. Dengan memanfaatkan indikator-indikator ini, trader dapat membuat keputusan perdagangan yang lebih baik.
     
    3. Strategi Range Trading
    Range trading adalah strategi yang mengandalkan pergerakan harga dalam batasan tertentu. Dalam strategi ini, trader dapat membeli ketika harga mendekati level support dan melakukan penjualan saat harga mendekati level resistance.
     
    Strategi ini sangat efektif ketika pasar berada dalam kondisi sideways, di mana harga bergerak bolak-balik dalam rentang yang konsisten. Trader dapat memanfaatkan perubahan harga dalam batasan ini untuk meraih keuntungan, meskipun tidak ada pola tren yang jelas.
     
    Namun, sangat penting untuk selalu menempatkan stop-loss untuk mengurangi kerugian. Walaupun strategi trading dalam rentang dapat membawa keuntungan, ada kemungkinan harga akan menembus level support atau resistance dan beralih ke arah yang tidak diinginkan. Dengan mengatur stop-loss, trader dapat melindungi investasi dari pergerakan harga yang mendadak.
     
    4. Strategi Trading Breakout
    Terkadang, harga dapat keluar dari pola sideways dan mulai menunjukkan tren baru. Strategi breakout trading melibatkan pembelian saat harga melewati resistance atau penjualan ketika harga menembus support, dengan harapan bahwa tren baru akan muncul.
     
    Untuk memastikan bahwa breakout yang terjadi sah, trader dapat menggunakan volume perdagangan sebagai bukti. Breakout yang disertai dengan volume tinggi cenderung lebih kuat dan dapat diandalkan.
     
    Namun, breakout trading juga memiliki risikonya. Kadang-kadang, harga dapat mengalami false breakout, yaitu saat harga menembus level support atau resistance untuk sesaat dan kemudian kembali ke rentang sebelumnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menunggu konfirmasi sebelum melakukan transaksi.
     
    5. Manajemen Risiko
    Selalu penting untuk menggunakan stop-loss dan take-profit untuk melindungi investasi. Stop-loss dapat membantu membatasi kerugian jika harga bergerak melawan posisi, sedangkan take-profit dapat mengamankan keuntungan ketika harga bergerak sesuai dengan harapan.
     
    Menyesuaikan ukuran posisi dengan volatilitas pasar dan seberapa besar risiko yang dapat diterima adalah aspek krusial dalam manajemen risiko. Jangan mengambil risiko lebih dari yang dapat ditoleransi untuk kehilangan.
     
    Selain itu, hindari menempatkan terlalu banyak modal dalam satu posisi. Diversifikasi investasimu dengan membagi modal di beberapa aset atau strategi dapat berfungsi untuk mengurangi tingkat risiko secara keseluruhan. Dengan manajemen risiko yang baik, trader dapat tetap bertahan di pasar meski dalam kondisi yang tidak menguntungkan.
     
    Kesalahan yang Perlu Dihindari
     
    Overtrading
    Satu kesalahan besar yang bisa dilakukan trader saat pasar sideways adalah overtrading. Ini terjadi ketika trader terlalu sering melakukan transaksi tanpa alasan kuat. Hal ini dapat menghabiskan modal dengan cepat.
     
    Di saat harga bergerak terbatas, trader sering merasa perlu untuk terus bertransaksi untuk mengejar keuntungan kecil. Namun, hal ini bisa menyebabkan biaya transaksi yang tinggi dan potensi kerugian yang lebih serius.
     
    Untuk menghindari overtrading, penting bagi trader untuk tetap disiplin dan hanya melakukan transaksi berdasarkan sinyal yang jelas dan sah. Rencanakan trading dengan jelas dan ikuti aturan yang sudah ditetapkan.
     
    Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
     
    Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (MMI)

  • Bank Mandiri Ungkap Ketidakpastian Global Masih soal Volatilitas dan Risiko Geopolitik

    Bank Mandiri Ungkap Ketidakpastian Global Masih soal Volatilitas dan Risiko Geopolitik

    JAKARTA – Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Ari Rizaldi menyampaikan bahwa sepanjang tahun ini tantangan di pasar global terus berlanjut, dengan berbagai sumber volatilitas yang berasal dari berbagai belahan dunia.

    Menurutnya, kondisi ekonomi dan pasar keuangan global masih diliputi ketidakpastian, terutama yang berkaitan dengan kebijakan tarif resiprokal dari Amerika Serikat serta instabilitas geopolitik di sejumlah kawasan.

    “Meskipun kalau kita lihat keputusan tarif sudah diambil Presiden Trump dengan tercapainya kesepakatan dagang, namun fase baru justru dimulai ketika pasar saat ini mengantisipasi dampak dari tarif impor AS tersebut,” ujarnya dalam acara Mandiri Macro and Market Brief 3Q25 Indonesia Economic Outlook, Kamis, 28 Agustus.

    Ia menambahkan bahwa volatilitas pasar diperkirakan akan terus berlanjut, sementara kekhawatiran terhadap pelemahan pertumbuhan ekonomi global juga semakin meningkat.

    Ari menyampaikan bahwa salah satu perhatian utama pihaknya saat ini, adalah keputusan The Fed terkait suku bunga acuan.

    “Saat ini tentu saja yang paling ditunggu-tunggu adalah kapan sih The Fed akan mulai memangkas kembali suku bunga acuannya. Nah, keputusan yang tidak mudah untuk dibuat karena memang kita lihat The Fed menghadapi situasi di mana data-data ekonomi AS itu sendiri belum secara meyakinkan berada di range yang ditarget mereka. Terutama kalau kita lihat inflasi AS yang diperkirakan masih tinggi karena dampak penerapan tarif di semester 2 ini tentunya,” jelasnya.

    Di sisi lain, Ari menyebutkan bahwa konsumen di AS sangat membutuhkan pelonggaran suku bunga guna meringankan beban biaya hidup.

    “Jadi meskipun masih penuh ketidakpastian, namun kalau kita lihat konsensus pasar hingga hari ini saja menilai bahwa probabilitas The Fed akan memangkas suku bunga acuan ke 4,25 persen itu adalah sudah mencapai 89 persen,” ucapnya.

    Ia menambahkan bahwa dalam panduan kebijakan The Fed belum mengalami perubahan, dimana target dua kali pemangkasan Fed Funds Rate menjadi 4 persen hingga akhir tahun 2025.