Topik: umroh

  • Jemaah Gelombang Satu Mulai Diberangkatkan 2 Mei

    Jemaah Gelombang Satu Mulai Diberangkatkan 2 Mei

    loading…

    Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Hilman Latief bersama jajarannya dalam rapat bersama Panja Haji DPR di Ruang Banggar, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/1/2025). FOTO/FELLDY UTAMA

    JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) memaparkan rencana perjalanan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi. Pemberangkatan jemaah haji gelombang satu akan dimulai pada 2 Mei 2025 mendatang.

    Hal ini disampaikan oleh Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag, Hilman Latief dalam rapat bersama Panja Haji DPR di Ruang Banggar, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/1/2025).

    “Kita insyaAllah tanggal 2-16 Mei pemberangkatan jemaah Haji gelombang satu pak. Jadi tanggal 1 jemaah sudah masuk ke Asrama,” kata Hilman dalam paparannya.

    Sementara, gelombang dua keberangkatan jemaah haji akan dilakukan pada periode 17-31 Mei 2025. Dia menegaskan, sudah tidak ada keberangkatan setelah 31 Mei 2025.

    “Closing date 31 Mei 2025. Closing date sudah tidak ada penerbangan lagi tanggal 31 Mei 2025,” ujarnya.

    Puncak ibadah haji mulai digelar 5 Juni 2025 dengan pertimbangan Iduladha jatuh pada 6 Juni 2025. “Puncak haji wukuf di Arafah tanggal 5 Juni jadi jemaah akan berangkat ke Arafah pada tanggal 4 Juni 2025. Iduladhanya di tanggal 6 Juni (10 dzulhijjah) mudah-mudahan tidak ada pergeseran tanggal,” katanya.

    Berikut adalah rencana perjalanan ibadah haji jemaah Indonesia 1446 H/2025 H:1. Jemaah haji masuk Asrama Haji: 1 Mei 2025

    2. Pemberangkatan jemaah haji gelombang 1 dari Indonesia ke Madinah: 2-16 Mei 2025

    3. Pemberangkatan jemaah gelombang 1 dari Madinah ke Jeddah: 11-25 Mei 2025

    4. Pemberangkatan jemaah haji gelombang 2 dari Indonesia ke Jeddah: 17-31 Mei 2025

  • Kisah Bocah Kelas 3 SD Tanda Tangani Komitmen Sukses, Ingin Masuk ITB dan Berangkatkan Haji Orangtua

    Kisah Bocah Kelas 3 SD Tanda Tangani Komitmen Sukses, Ingin Masuk ITB dan Berangkatkan Haji Orangtua

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kisah mengharukan bocah kelas 3 SD tanda tangani surat komitmen sukses viral di media sosial.

    Bocah tersebut ialah bernama Amira Noura Syahrazad. 

    Amira viral di media sosial usai kisahnya dibagikan oleh konten kreator yang juga seorang Dosen di Institute Teknologi Bandung (ITB), Imam Santoso.

    Amira memiliki cita-cita mulia untuk memberangkatkan kedua orangtuanya naik haji dan juga umroh.

    Selain itu, bocah kelas 3 SD tersebut juga ingin ketika dewasa nanti bisa berkuliah di ITB.

    “Anak kelas 3 SD bernama Amira tanda tangan surat bermaterai, berkomitmen untuk sukses di sekolah, bisa membawa umroh dan haji orangtuanya, dan ingin kukiah tinggi sampai ke ITB,” tulis Imam Santoso di media sosialnya.

    Menariknya, keinginannya itu ia tuangkan dalam sebuah surat komitmen bermaterai yang ditandatangani bersama orangtuanya.

    ‘Komitmen Sukses’ tertulis dalam bagian judul surat tersebut.

    “Bismillahirahmannirahim. Amira Noura Syahrazad. 

    Ibu…Bapak…

    Aku adalah Anak yang LUAR BIASA.

    Aku yakin aku bisa meraih impian yang LUAR BIASA.

    Aku tau untuk mendapatkan hasil yang LUAR BIASA dibutuhkan cara-cara dan pengorbanan yang LUAR BIASA dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang LUAR BIASA di tempat yang LUAR BIASA didukung oleh orang orang LUAR BIASA seperti bapak & ibu.

    TUHAN

    Mulai hari ini, aku akan menghadapi berbagai macam ujian. 

    Aku yakin Engkau akan bersamaku. Engkau akan membantuku dan memudahkanku dalam mengerjakan ujianku.

    Maka aku yakin aku akan bisa meraih nilai terbaik,” tulis Amira dalam surat tersebut. 

    Awalnya, surat itu diisi dengan menggunakan tulisan tangan.

    Surat tersebut juga dibubuhi tandatangan di atas meterai tempel Rp 10.000

    Namun dalam sebuah video yang dibagikan, terdapat surat yang sudah diketik ulang.

    Bahkan Amira juga menyertakan tabel ujian beserta target nilai dalam selembar surat komitmen tersebut.

    Dalam tabel ini, tertulis beberapa jenis ujian yang siap ia hadapi agar Allah membantunya dalam menggapai impian-impiannya.

    Mulai dari ujian ibadah dengan nilai 100, hafalan Al-Quran 30 juz, tes akhlak seperti Rasulullah, hingga mata pelajaran dengan nilai terbaik 100. 

    Unggahan ini pun banjir komentar dari warganet.

    Banyak warganet menyebut ucapan bisa menjadi doa. 

    Tak sedikit dari warganet memberikan semangat untuk Amira dalam menjalankan ujian dan meraih impian tersebut.

    Warganet pun juga turut mendoakan agar Amira bisa meraih impian-impian mulianya itu ketika dewasa kelak.

    “The power of affirmation, manifestasi doa terbaik, aamiin. Ditunggu kabar bahagia 1p tahun lagi, semangat Amira,” tulis akun instagram @maiarohaeni.

    “Masya Allah, semoga cita-citanya terkabul. Aamiin,” tulis @lindaneefbe.

    “Manifestasi kalimat baik (doa baik) sehingga seluruh usahanya akan mengarahkan pada tujuan yang dibuatnya. Sukses selalu Amira,” tulis @ayulianabudiman.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • Erick Thohir Cek Proyek Terminal Haji & Umrah Bandara Soetta

    Erick Thohir Cek Proyek Terminal Haji & Umrah Bandara Soetta

    Jakarta, CNBC Indonesia-Presiden Prabowo Subianto menginginkan layanan ibadah haji dan umrah agar lebih transparan, akuntabel, dan nyaman bagi masyarakat. Salah satunya dengan menyiapkan Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai terminal khusus untuk jamaah umrah dan haji.

    Proses pengembangan terminal langsung dicek oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada sore ini, Rabu (1/1/2025)

    “Bandara adalah jendela sebuah bangsa. Orang yang datang dari luar negeri pasti melihat fasilitas, pelayanan, dan kenyamanan bandara kita. Namun, kita harus memastikan penghormatan yang sama untuk bangsa kita sendiri,” ujar Erick.

    Terminal khusus merupakan bagian dari ekosistem haji dan umrah. Menurut Erick, perlu dirapikan secara menyeluruh.

    “Saya hari ini sengaja mengecek rencana besar Bapak Presiden terkait pelayanan haji dan umrah, yang selama ini menjadi ritual penting, tetapi ekosistemnya belum kita rapikan sepenuhnya,” tambahnya.

    Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta melayani hingga 10 ribu jamaah umrah setiap hari, baik keberangkatan maupun kedatangan. Pada musim haji, jumlah jamaah diproyeksikan mencapai 241 ribu orang, sementara jamaah umrah diperkirakan mencapai 1,3 juta hingga 1,5 juta orang per tahun.

    Foto: (CNBC Indonesia/Crysania)
    Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan keterangan saat melakukan kunjungan kesiapan Terminal Khusus Penerbangan Umroh Bandara Soekarno-Hatta. (CNBC Indonesia/Crysania)

    Dalam upaya peningkatan layanan, Erick menyatakan Terminal 2F akan dilengkapi masjid dan lounge khusus jamaah umrah.

    “Saya meminta pelayanan untuk umrah reguler juga diperbaiki. Jangan hanya kelas menengah dan VIP, tetapi semua jamaah harus mendapat prioritas yang sama,” tegas Erick.

    Erick juga menekankan kolaborasi antara Kementerian BUMN, Kementerian Agama, dan Badan Penyelenggara Haji dan Umrah.

    “Kami berkomitmen mendukung dan bekerja sama untuk meningkatkan layanan bagi jamaah. Tujuan kami adalah menciptakan ekosistem haji dan umrah yang terintegrasi, sekaligus mendukung pariwisata secara menyeluruh,” kata Erick.

    Melalui kerja sama lintas kementerian dan penyedia layanan terkait, Erick mengatakan, pemerintah bertekad menghadirkan standar layanan tinggi demi kelancaran perjalanan ibadah bagi seluruh jamaah. Dengan langkah ini, Erick berharap Indonesia menjadi contoh negara yang mampu menyelenggarakan ekosistem haji dan umrah yang profesional dan inklusif.

    (mij/mij)

  • Seluruh Maskapai Low Cost Carrier di Bandara Soetta Bakal Tempati Terminal 1 – Halaman all

    Seluruh Maskapai Low Cost Carrier di Bandara Soetta Bakal Tempati Terminal 1 – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seluruh maskapai low-cost carrier (LCC) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan ditempatkan di terminal 1. 

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan langkah tersebut diambil agar keramaian tidak terpusat di terminal 3.

    “Jangan semua terkonsentrasi di terminal 3. Kita harus urai, termasuk bagaimana airport ke depan juga yang low-cost itu akan berbeda terminal,” katanya ketika ditemu di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (1/1/2025).

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menjelaskan bahwa terminal 3 nantinya akan melayani maskapai full service.

    Sementara itu, maskapai LCC akan sepenuhnya ditempatkan di terminal 1 yang kini sedang dalam proses revitalisasi dan beautifikasi.

    Proses revitalisasi ini disebut Faik telah mencapai 30 persen dan ditargetkan bisa rampung pada Agustus 2025.

    “Jadi nanti terminal 1-nya sudah akan beda dengan yang kemarin-kemarin. [Progres revitalisasi] sudah 30 persen. Saya targetkan nanti di bulan Agustus sudah selesai,” kata Faik.

    Upaya lain mengurangi keramaian di terminal 3 adalah dengan memindahkan jemaah umrah ke terminal 2F.

    Terminal 2F untuk jemaah umrah akan segera beroperasi pada akhir Januari 2025.

    Nantinya, Terminal 2F akan dioperasikan bagi maskapai yang memiliki penerbangan langsung (direct flight) dari Jakarta ke Jeddah dan maskapai yang mixed passenger.

    Jadi, untuk maskapai yang mixed passenger, jemaah umrah yang berada dalam satu maskapai bersama penumpang reguler, bisa juga lewat Terminal 2F, lalu akan dipindah ke Terminal 3 dengan menaiki bus yang telah disediakan.

    “Kami mengharapkan nanti yang direct flight ke Jeddah akan dari sini. Nah kalau untuk airline yang mixed passenger, misalnya yang tidak direct langsung ke Jeddah lewat negara lain, kan ada penumpang yang regular, ada penumpang yang umrah, yang umrahnya lewat sini (Terminal 2F), tapi yang regular tetap di sana (Terminal 3),” ujar Faik.

    “Nanti dari sini (Terminal 2F) ada bus yang kita siapkan untuk dibawa ke terminal 3. Jadi dengan pola seperti ini, akan jauh lebih baik lagi pelayanan yang bisa kita berikan,” lanjutnya.

    Beberapa maskapai yang melayani penerbangan langsung ada Saudi Airlines sebanyak lima kali sehari, Garuda Indonesia sebanyak tiga kali sehari, dan Lion Air sebanyak dua kali sehari.

    Sementara itu, untuk maskapai yang mixed passenger antara penumpang reguler dan jemaah umrah ada Emirates dan Qatar Airways.

    “Umrah yang menggunakan misalnya Emirates, Qatar, tetap check-in berangkat dari sini, tapi nanti menggunakan bus dibawa ke terminal 3. Penumpang yang regular yang non-umroh tetap berangkatnya dari sana,” ucap Faik.

  • Erick Thohir Optimalkan Pelayanan Haji dan Umrah di Terminal 2F Soetta

    Erick Thohir Optimalkan Pelayanan Haji dan Umrah di Terminal 2F Soetta

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar sistem layanan ibadah haji dan umroh menjadi lebih transparan, akuntabel, dan nyaman bagi masyarakat.

    Ia menyampaikan itu kala meninjau progres pengembangan Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang direncanakan menjadi terminal khusus untuk jemaah umroh dan haji pada Rabu (1/1).

    “Saya hari ini sengaja mengecek rencana besar Bapak Presiden terkait pelayanan haji dan umrah, yang selama ini menjadi ritual penting, tetapi ekosistemnya belum kita rapikan sepenuhnya,” kata Erick di lokasi.

    Erick menyebut Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta melayani hingga 10 ribu jemaah umroh setiap hari.

    Lalu di musim haji, jumlah jemaah meningkat dan diproyeksikan mencapai 241 ribu orang, sementara jamaah umrah diperkirakan mencapai 1,3 juta hingga 1,5 juta orang per tahun.

    Dalam upaya peningkatan layanan, Erick menyampaikan Terminal 2F nantinya akan dilengkapi masjid dan lounge khusus jemaah umroh.

    “Saya meminta pelayanan untuk umroh reguler juga diperbaiki. Jangan hanya kelas menengah dan VIP, tetapi semua jemaah harus mendapat prioritas yang sama,” ucapnya.

    Pada saat yang sama, Erick juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian BUMN, Kementerian Agama, dan Badan Penyelenggara Haji dan Umroh.

    Menurutnya, kerja sama lintas kementerian dan penyedia layanan terkait, Erick mengatakan pemerintah bertekad menghadirkan standar layanan tinggi demi kelancaran perjalanan ibadah bagi seluruh jemaah.

    Erick pun berharap Indonesia bisa menjadi contoh sebagai negara yang mampu menyelenggarakan ekosistem haji dan umroh yang profesional dan inklusif.

    “Kami berkomitmen mendukung dan bekerja sama untuk meningkatkan layanan bagi jamaah. Tujuan kami adalah menciptakan ekosistem haji dan umrah yang terintegrasi, sekaligus mendukung pariwisata secara menyeluruh,” ujar dia.

    (mnf/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Penerbangan Pesawat LCC di Bandara Soetta Bakal Digabung di Terminal 1

    Penerbangan Pesawat LCC di Bandara Soetta Bakal Digabung di Terminal 1

    Bisnis.com, TANGERANG — Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan penerbangan dengan pesawat low cost carrier (LCC) di Bandara Soekarno Hatta berada pada satu terminal untuk mengurai kepadatan penumpang.

    Erick menuturkan saat ini pihaknya tengah mencoba untuk mengatur dan mengurai kepadatan penumpang di Bandara Soetta. Menurutnya, salah satunya adalah dengan memindahkan penerbangan pesawat LCC di satu terminal. 

    “Bagaimana bandara ke depan, yang LCC itu akan berbeda terminal. Selama ini kami sudah diskusi dengan Menteri Perhubungan, Pak Menhub mendukung,” ucap Erick dalam kunjungannya ke Terminal 2F, Tangerang, Rabu (1/1/2025). 

    Erick menjelaskan nantinya seluruh penerbangan low cost carrier akan dialihkan ke Terminal 1.

    Selain memindahkan penerbangan LCC ke satu terminal, Erick juga menyebut penggunaan Terminal 2F sebagai Terminal Umroh dan Haji juga dapat mengurai kepadatan di Soetta, terutama di Terminal 3. 

    Erick menyebut, pengaturan ini dapat menghemat belanja negara, dari semula Rp14 triliun untuk pembangunan Terminal 4, menjadi hanya Rp1 triliun untuk Terminal 2F.

    “Jadi yang full service nanti di T3, yang 2F khusus terminal haji dan umroh, dan LCC di terminal 1. Dan ini lagi kami revitalisasi dan percantik, T1-nya sudah akan beda dari yang kemarin,” kata Erick. 

    Erick menyebut progres dari revitalisasi tersebut saat ini telah mencapai 30%. Dia menargetkan revitalisasi dan upaya mempercantik T1 tersebut dapat selesai pada bulan Agustus. 

    Adapun saat ini Erick menyebut traffic penumpang pada Bandara Soetta rata-rata mencapai 150.000 penumpang per hari. Sementara itu, traffic penumpang umroh adalah sekitar 10.000 penumpang setiap hari, dengan 5.000 penumpang yang datang dan 5.000 penumpang yang pergi. 

  • Erick Thohir Buka Suara soal Kans Merger Garuda, Citilink & Pelita Air

    Erick Thohir Buka Suara soal Kans Merger Garuda, Citilink & Pelita Air

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri BUMN Erick Thohir tengah menjajaki kemungkinan merger maskapai Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air.

    Ia menyampaikan itu dalam merespons pertanyaan soal kelanjutan rencana merger PT Garuda Indonesia (Persero) dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau Injourney.

    “Kemarin sepertinya ada pemikiran yang berbeda bahwa ekosistem penerbangan yang dilakukan penggabungan. Sekarang kita lagi menjajaki apakah Pelita, Citilink, dan Garuda menjadi sebuah payung,” kata Erick di Terminal 2F Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (1/1).

    Erick mengatakan ia dan jajaran tengah mendiskusikan rencana tersebut.

    Pada saat yang sama, Erick juga buka suara soal kemungkinan membuka Terminal 4 di Bandara Soekarno-Hatta.

    Menurutnya, ia takkan mengambil langkah itu jika memang belum dibutuhkan. Erick menyebut pembangunan itu akan menelan biaya yang sangat besar.

    Sementara, mereka dinilai bisa mengirit anggaran dengan biaya yang lebih sedikit dengan membenahi Terminal 2F yang akan jadi terminal khusus haji dan umroh.

    Ia pun menyebut senantiasa mengkaji ulang seluruh proyek di BUMN, apakah itu efisien atau tidak.

    “Ya itu Rp14 triliun. Ternyata dengan Rp1 triliun kita bisa rapikan semua dengan baik. Saya rasa ini efisiensi yang luar biasa,” ucapnya.

    (mnf/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Terminal 2F Soetta Khusus Haji-Umroh Mulai Beroperasi Akhir Januari

    Terminal 2F Soetta Khusus Haji-Umroh Mulai Beroperasi Akhir Januari

    Jakarta, CNN Indonesia

    Direktur Utama Angkasa Pura Faik Fahmi menyebut Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Tangerang yang akan menjadi terminal khusus penerbangan Ibadah Haji dan Umrah siap beroperasi pada akhir Januari 2025.

    Ia menyampaikan itu kala mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir berkunjung meninjau kesiapan ke lokasi pada Rabu (1/1).

    “Ini rencananya pak menteri nanti kita akan operasikan di akhir Januari, ini sudah kita selesai semua,” kata Faik di lokasi.

    Faik berharap Terminal 2F ini dapat mengurangi kepadatan penumpang di Terminal 3 Soetta.

    Setelah ini, ia menyebut akan berkoordinasi dengan pihak maskapai penerbangan untuk mengatur perihal itu.

    “Nanti yang direct flight ke Jeddah akan ke sini. Nah untuk airlines yang mixed passengers, misalnya tidak direct ke Jeddah, misalkan ada penumpang reguler dan umrah, yang umrahnya lewat sini, nanti dari sini ada bus yang kami siapkan untuk membawa ke terminal 3,” ujarnya.

    Sementara itu, Erick Thohir menyebut langkah ini merupakan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan penyelenggaraan ibadah haji dan umroh.

    “Yang ini notabene acara spiritual tapi secara ekosistemnya belum dirapihkan, kita mulai dari airportnya dulu,” ujar Erick.

    (mnf/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta untuk Jemaah Umrah Beroperasi Akhir Januari – Halaman all

    Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta untuk Jemaah Umrah Beroperasi Akhir Januari – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta untuk jemaah umrah akan segera beroperasi pada akhir Januari 2025.

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan terminal 2F ini dilengkapi berbagai fasilitas untuk jemaah umrah VIP dan reguler.

    “Kita tata ulang, bagaimana ada masjid yang baik, ada tempat manasik, lalu ada lounge yang baik,” katanya dalam konferensi pers di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (1/1/2025).

    “Untuk reguler juga saya tadi sudah minta dirapikan. Jangan hanya yang VIP. Kelas-kelas lainnya harus sama prioritas pelayanannya,” tutur Erick.

    Dalam kesempatan sama, Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengungkapkan bahwa dalam sehari, bisa ada 10 ribu jemaah umrah yang berangkat dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

    Pemindahan jemaah umrah ke Terminal 2F pun juga sebagai upaya mengurangi kepadatan di Terminal 3.

    Terlebih, kata Faik, di Terminal 3 tidak mampu menyediakan fasilitas bagi jemaah dalam jumlah yang banyak.

    “Harapannya ini akan mengurangi kepadatan terminal 3. Buat jemaah umrah di sini jauh lebih nyaman. Ini rencananya kami akan operasikan di akhir bulan Januari, sudah kita selesai semua,” kata Faik.

    Nantinya, Terminal 2F akan dioperasikan bagi maskapai yang memiliki penerbangan langsung (direct flight) dari Jakarta ke Jeddah dan maskapai yang mixed passenger.

    Jadi, untuk maskapai yang mixed passenger, jemaah umrah yang berada dalam satu maskapai bersama penumpang reguler, bisa memulai perjalanannya dari Terminal 2F, lalu pindah ke Terminal 3 menggunakan bus yang telah disediakan.

    “Kami mengharapkan nanti yang direct flight ke Jeddah akan dari sini. Nah kalau untuk airline yang mixed passenger, misalnya yang tidak direct langsung ke Jeddah lewat negara lain, kan ada penumpang yang regular, ada penumpang yang umrah, yang umrahnya lewat sini (Terminal 2F), tapi yang regular tetap di sana (Terminal 3),” ujar Faik.

    “Nanti dari sini (Terminal 2F) ada bus yang kita siapkan untuk dibawa ke terminal 3. Jadi dengan pola seperti ini, akan jauh lebih baik lagi pelayanan yang bisa kita berikan,” lanjutnya.

    Beberapa maskapai yang melayani penerbangan langsung ada Saudi Airlines sebanyak lima kali sehari, Garuda Indonesia sebanyak tiga kali sehari, dan Lion Air sebanyak dua kali sehari.

    Sementara itu, untuk maskapai yang mixed passenger antara penumpang reguler dan jemaah umrah ada Emirates dan Qatar Airways.

    “Umrah yang menggunakan misalnya Emirates, Qatar, tetap check-in berangkat dari sini, tapi nanti menggunakan bus dibawa ke terminal 3. Penumpang yang regular yang non-umroh tetap berangkatnya dari sana,” ucap Faik.

  • Asosiasi Sebut Belum Ada Urgensi Naikkan Biaya Haji 2025

    Asosiasi Sebut Belum Ada Urgensi Naikkan Biaya Haji 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Amanah Umroh Haji (Ashuri) mengharapkan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang harus dibayar oleh jemaah pada tahun depan bisa menurun atau minimal sama dengan 2024 yang sebesar Rp56 juta.

    Ketua Umum Ashuri Nur Faizin menyampaikan, naiknya biaya haji yang harus dibayar oleh jemaah bisa mendatangkan petaka, salah satunya bagi calon jemaah yang belum berangkat ibadah haji. Pasalnya, para calon jemaah ini sebagian besar menjadikan biaya 2024 sebagai patokan dalam mempersiapkan biaya haji.

    “Kalau berubah semacam ini, dia kan harus nyari-nyari lagi, ikhtiar lagi,” kata Nur Faizin kepada Bisnis, Senin (30/12/2024).

    Lebih lanjut, dia melihat belum ada urgensi untuk mengerek biaya haji. Idealnya, kata dia, biaya haji baru mengalami perubahan setelah beberapa tahun diberlakukan.

    Untuk itu, dia meminta pemerintah dan DPR RI agar nilai yang ditetapkan nantinya sama seperti tahun lalu. 

    “Kalau masih cuma satu tahun, itu tidak banyak pergerakan. Kecuali sudah beberapa tahun ya, karena inflasi, atau karena apa, itu masih memungkinkan,” ujarnya.

    Di sisi lain, dia mengharapkan agar Badan Penyelenggara Haji yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu bisa segera siap dan profesional dalam mengambil alih tugas Kemenag dalam menyelenggarakan ibadah haji.

    Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan rata-rata biaya haji atau biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) jemaah Indonesia pada 1446H/2025M sebesar Rp93.389.684,99 atau Rp93,3 juta.

    “Untuk 1446H/2025M, pemerintah mengusulkan rata-rata BPIH Rp93,3 juta,” usul Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI dan Kepala Badan Penyelenggara Haji di Kompleks Parlemen, Senin (30/12/2024).

    Secara terperinci, Nasaruddin menuturkan bahwa biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) atau besaran yang ditanggung jemaah sebesar Rp65,3 juta atau 70% dari BPIH.

    Total Bipih yang mencapai Rp65,3 juta akan dimanfaatkan untuk membiayai sejumlah komponen yakni biaya penerbangan dari embarkasi ke Arab Saudi sebesar Rp34 juta,dan akomodasi Makkah Rp15 juta, akomodasi di Madinah Rp4,49 juta. Kemudian, living cost atau biaya hidup Rp3,2 juta, dan paket layanan masyair.

    Sementara itu, nilai manfaat atau dana optimalisasi ditetapkan sebesar Rp28 juta atau 30% dari BPIH 2025. 

    Secara terperinci, anggaran yang bersumber dari nilai manfaat diantaranya akan dimanfaatkan untuk membiaya komponen pelayanan akomodasi, biaya konsumsi, pelayanan transportasi, pelayanan di Arafah, Madinah dan Mina.

    Kemudian, untuk perlindungan, pelayanan di embarkasi atau debarkasi, pelayanan keimigrasian, premi asuransi dan perlindungan lainnya, hingga pembinaan jemaah haji di Tanah Air dan di Arab Saudi.

    “Terkait dengan haji khusus, pembiayaan penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M yang bersumber dari dana nilai manfaat atau optimalisasi dana setoran awal dan setoran lunas jamaah haji khusus sebesar Rp9,49 miliar,” ujarnya.

    Nasaruddin menyebut, rancangan besaran BPIH disusun dengan menggunakan asumsi nilai tukar kurs dolar terhadap Rupiah sebesar Rp16.000, sedangkan asumsi nilai tukar SAR terhadap rupiah sebesar Rp4.266,67 per 1 SAR.

    Sementara itu, tahun lalu, biaya haji 1445H/2024M disepakati sebesar Rp93,4 juta. Biaya ini terdiri dari Bipih sebesar Rp56 juta yang meliputi biaya penerbangan, akomodasi di Mekkah, sebagian akomodasi Madinah, biaya hidup, dan visa.

    Sementara, nilai manfaat keuangan haji ditetapkan  sebesar Rp37,3 juta. Nilai manfaat ini meliputi biaya penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi dan di dalam negeri.